Anda di halaman 1dari 3

5. Memahami cara penanganan umum dan khusus perdarahan pasca persalinan akibat atonia uteri. A.

Cara penanganan umum perdarahan pasca persalinan akibat atonia uteri. - Mintalah Bantuan. Segera mobilisasi tenaga yang ada dan siapkan fasilitas tindakan gawat darurat. - Lakukan pemeriksaan cepat keadaan umum ibu termasuk tanda ital ! "#S$ %. - &ika dicurigai adanya syok segera lakukan tindakan. &ika tanda -tanda syok tidak terlihat' ingatlah saat melakukan e aluasi lan(ut karena status ibu tersebut dapat memburuk dengan cepat. &ika ter(adi syok' segera mulai penanganan syok ) oksigenasi dan pemberian cairan cepat. - $emeriksaan golongan darah dan crossmatch perlu dilakukan untuk persiapan transfusi darah. - $astikan bahwa kontraksi uterus baik) Lakukan pi(atan uterus untuk mengeluarkan bekuan darah. Bekuan darah yang terperangkap di uterus akan menghalangi kontraksi uterus yang efektif. Berikan *+ unit oksitosin ,M. Lakukan kateterisasi' dan pantau cairan keluar-masuk. - $eriksa kelengkapan plasenta. - $eriksa kemungkinan robekan ser iks' agina' dan perineum. - &ika perdarahan terus berlangsung' lakukan u(i beku darah. - Setelah perdarahan teratasi ! -. (am setelah perdarahan berhenti %' periksa kadar /emoglobin) &ika /b kurang dari 0 g1dl atau hematokrit kurang dari -+2 ! anemia berat % ) berilah sulfas ferrosus 3++ mg atau ferous fumarat *-+ mg ditambah asam folat .++ mcg per oral sekali sehari selama 3 bulan4 &ika /b 0-** g1dl ) beri sulfas ferrosus 3++ mg atau ferous fumarat 3+ mg ditambah asam folat .++ mcg per oral sekali sehari selama 3 bulan.

B. Cara penanganan khusus perdarahan pasca persalinan akibat atonia uteri. - 5enali dan tegakkan diagnosis ker(a atonia uteri. - "eruskan pemi(atan uterus. Masase uterus akan menstimulasi kontraksi uterus yang menghentikan perdarahan. - 6ksitosin dapat diberikan bersamaan atau berurutan. - &ika uterus berkontraksi. 7 aluasi' (ika uterus berkontraksi tapi perdarahan uterus berlangsung' periksa apakah perineum 1 agina dan ser iks mengalami laserasi dan (ahit atau ru(uk segera. - &ika uterus tidak berkontraksi maka ) Bersihkanlah bekuan darah atau selaput ketuban dari agina 8 ostium ser iks. $astikan bahwa kandung kemih telah kosong. - Antisipasi dini akan kebutuhan darah dan lakukan transfusi sesuai kebutuhan. - &ika perdarahan terus berlangsung ) $astikan plasenta lahir lengkap. &ika terdapat tanda - tanda sisa plasenta ! tidak adanya bagian permukaan maternal atau robeknya membran dengan pembuluh darahnya %' keluarkan sisa plasenta tersebut. Lakukan u(i pembekuan darah sederhana. 5egagalan terbentuknya pembekuan setelah 0 menit atau adanya bekuan lunak yang dapat pecah dengan mudah menun(ukkan adanya koagulopati. &ika perdarahan terus berlangsung dan semua tindakan di atas telah dilakukan' lakukan ) 5ompresi bimanual internal atau 5ompresi aorta abdominalis. Lakukan kompresi bimanual internal ! 5B, % selama 5 menit. &ika uterus berkontraksi' teruskan 5B, selama menit' keluarkan tangan perlahan - lahan dan pantau kala empat dengan ketat.&ika uterus tidak berkontraksi' maka ) An(urkan keluarga untuk mulai melakukan kompresi bimanual eksternal. 5eluarkan tangan perlahan 9 lahan. Berikan ergometrin +'- mg LM ! (angan diberikan (ika hipertensi %. $asang infus menggunakan (arum ukuran *3 atau *: dan berikan 5++ ml ;L < -+ unit oksitosin. /abiskan 5++ ml pertama secepat mungkin. =langi 5B,' (ika uterus berkontraksi' pantau ibu dengan seksama selama kala empat. &ika uterus tidak berkontraksi maka ru(uk segera &ika perdarahan terus berlangsung setelah dilakukan kompresi ) Lakukan ligasi arteri uterina dan o arika. Lakukan histerektomi (ika ter(adi perdarahan yang mengancam (iwa setelah ligasi.

3. Memahami cara pencegahan perdarahan pasca persalinan akibat atonia uteri.

Anda mungkin juga menyukai