6 Kuisioner
6 Kuisioner
Latar belakang : Uraian motivasi dan harapan sekolah dalam mengikuti Program Adiwiyata B. Potensi dan Kendala : Uraian potensi dan kendala sekolah dalam mewujudkan Program Adiwiyata Uraian A dan B, maksimal 3 (tiga) lembar dengan spasi 1,5 Font Arial, Size 12 C. Rencana Kegiatan : Uraian rencana kegiatan yang akan dilakukan oleh sekolah untuk mewujudkan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan selama 4 tahun. Tabel Rencana Kegiatan A. Pengembangan kebijakan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan Tujuan Kegiatan Sasaran Output Waktu I II III B. Pengembangan Kurikulum Berbasis Lingkungan Hidup Tujuan Kegiatan Sasaran Output I II C. Pengembangan Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipasif Tujuan Kegiatan Sasaran Output I II
IV
Waktu III
IV
Waktu III
IV
D. Pengembangan dan atau Pengelolaan Sarana Pendukung Sekolah Yang Ramah lingkungan. Tujuan Kegiatan Sasaran Output Waktu I II III IV Keterangan table : 1. Kolom Tujuan menguraikan kriteria dari ke 4 indikatir Sekolah Adiwiyata. 2. Kolom kegiatan menguraikan kegiatan yang akan dilakukan terkait tujuan yang ingin dicapai. 3. Kolom sasaran menguraikan para pihak yang terlibat dalam kegiatan yang dimaksud 4. Kolom Output menguraikan hasil yang ingin dicapai dari kegiatan yang dimaksud 5. Kolom Waktu menguraikan waktu pelaksanaan pertahun selama 4 tahun. Contoh Pengisian Tabel : A. Pengembangan Kebijakan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lngkungan Tujuan Kegiatan Sasaran Output Mengembangkan Revisi visi dan Visi dan misi misi sekolah Adiwiyata Sosialisasi visi dan misi sekolah Adiwiyata Kepsek, Guru, Visi dan misi komite tercantum dalam KTSP Seluruh warga Tersosialisasi visi sekolah dan misi sekolah Adiwiyata I Sad ssds sdsd
Waktu II III IV
Waktu
Menyusun silabus terkait PLH secara integrasi Menyusun silabus terkait PLH secara monoliitik
Kepsek, Guru, Silabus Mapel mata pelajaran terintegrasi terkait Kepsek, Guru Silabus Mapel mata pelajaran Monolitik PLH PLH
Pernyataan
Mengingat kebenaran data sangat diperlukan dalam proses penilaian sekolah, maka bersama ini saya sebagai Kepala Sekolah menyatakan bahwa pengisian Kueisioner Program Adiwiyata ini telah diisi dengan sebenarnya dan dapat saya pertanggungjawabkan.
Informasi Umum
1. Nama Sekolah : ..........................................................................
2.
Alamat Sekolah
..........................................................................
3.
Kota / Kabupaten
..........................................................................
4.
Provinsi
..........................................................................
5.
Nomor Telepon
..........................................................................
6.
Nomor Faksimili
..........................................................................
7.
..........................................................................
8.
Program Adiwiyata
..........................................................................
9.
Jabatan
..........................................................................
Rumah
..........................................................................
: :
.......................................................................... ..........................................................................
Profil Sekolah
1. 1. 2. 3. 4. 5. Luas lahan sekolah Luas bangunan sekolah Jumlah Ruang Kelas Jumlah Ruang Administrasi/Kantor Ruang Ibadah Ruang Lain (sebutkan) : : : : : : .......................... .......................... .......................... .......................... .......................... .......................... m m ruang ruang ruang ruang
a. .................................................................................................... b. .................................................................................................... 6. 7. 8. 9. Kantin Sekolah Perpustakaan Laboratorium Bengkel : : : : : : Ada/tidak ada (.........m ) Ada/tidak ada (.........m ) Ada/tidak ada (.........m ) Ada/tidak ada (.........m ) ............................ Orang ............................ Orang
10. Jumlah Murid 11. Jumlah Guru 12. Guru Penanggung Jawab (PJ) Materi LH 13. Nama Guru PJ Materi LH
: :
a. ................................................................................................... b. ................................................................................................... 14. Jumlah Pegawai NonGuru ( Administratif ) : 15. Waktu jam pelajaran sekolah a. Pagi b. Siang ...................... Orang : Pukul : Pukul ( .... - .... ) ( .... - .... )
16. Jenis penghargaan Tingkat Daerah, Tingkat Nasional, atau Internasional dalam Bidang Lingkungan Hidup yang pernah diterima. Tuliskan pada tabel dibawah ini : Tabel 1. Jenis Penghargaan yang Pernah Diterima Sekolah No. 1. 2. Jenis Penghargaan Lembaga yang memberikan Tahun
1. Visi, Misi dan Tujuan sekolah yang tertuang dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (dokumen 1) memuat kebijakan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
1. Tersusunnya Visi, misi dan tujuan yang memuat 2 (dua) upaya PPLH 2. Visi, Visi, misi dan misi dan tujuan tujuan dipahami dipahami kepala kepala sekolah, 3 sekolah, 5 orang tenaga orang tenaga pendidik, 2 pendidik, 4 orang orang komite komite sekolah, 10 sekolah, 20 orang orang peserta peserta didik, dan 2 didik, dan 3 orang tenaga orang tenaga non non kependidika kependidika n n
FOTO KTSP
KTSP
FOTO WAWANCAR A
KTSP
KUESIONER Pada kepala sekolah, minimal 7 tenaga pendidik, 6 komite sekolah, 30 peserta didik, dan 4 tenaga non kependidikan
1 Struktur kurikulum memuat pelestarian fungsi lingkungan lingkungan , mencegah terjadinya pencemaran, dan kerusakan lingkungan hidup pada 1 (satu) komponen Adanya ketuntasan minimal belajar pada kurang dari 100 % dari mata pelajaran wajib atau kurang dari 100 % dari muatan lokal yang terkait dengan pelestarian fungsi atau lingkungan , mencegah terjadinya pencemaran,
2 3. Struktur kurikulum memuat pelestarian fungsi lingkungan , mencegah terjadinya pencemaran, dan kerusakan lingkungan hidup pada 2 (dua) komponen 4. Adanya ketuntasan minimal belajar pada mata pelajaran wajib atau muatan lokal yang terkait dengan pelestarian fungsi atau lingkungan , mencegah terjadinya pencemaran, dan/atau kerusakan LH
3 Struktur kurikulum memuat pelestarian fungsi lingkungan , mencegah terjadinya pencemaran, dan kerusakan lingkungan hidup pada 3 (tiga) komponen. Adanya ketuntasan minimal belajar pada mata pelajaran wajib dan muatan lokal yang terkait dengan pelestarian fungsi lingkungan , mencegah terjadinya pencemaran, dan/atau kerusakan LH
2. Struktur kurikulum memuat mata pelajaran wajib, muatan lokal, pengembangan diri terkait kebijakan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
3) Struktur kurikulum memuat pelestarian fungsi lingkungan , mencegah terjadinya pencemaran, dan kerusakan lingkungan hidup pada komponen mata pelajaran wajib, dan/ atau muatan lokal, dan/ atau pengembangan diri
KTSP
3. Mata pelajaran wajib dan/atau Mulok yang terkait PLH dilengkapi dengan Ketuntasan minimal belajar
4) Adanya ketuntasan minimal belajar pada mata pelajaran wajib dan / atau muatan lokal yang terkait dengan pelestarian fungsi lingkungan , mencegah terjadinya pencemaran, dan/atau kerusakan lingkungan hidup
dan/atau kerusakan LH
STANDAR B. Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) memuat program dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup IMPLEMENTASI Rencana kegiatan dan anggaran sekolah memuat upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, meliputi : Kesiswaan, kurikulum dan kegiatan pembelajaran, peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan, Tersedianya sarana dan prasarana, budaya dan lingkungan sekolah, peran serta masyarakat PENCAPAIAN 5) Sekolah memiliki anggaran untuk upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sebesar 20 % dari total anggaran sekolah. 6) Anggaran sekolah dialokasikan secara proporsional untuk kegiatan : (1) kesiswaan, (2) kurikulum dan MA X 1 Memiliki anggaran untuk PPLH sebesar 10 15% dari total anggaran sekolah. Anggaran untuk PPLH sekolah dialokasikan secara proporsional
NILAI
3 5. Memiliki anggaran untuk PPLH hidup sebesar >15<20 % dari total anggaran sekolah. Anggaran untuk PPLH sekolah dialokasikan secara proporsional
5 Memiliki anggaran untuk PPLH hidup sebesar 20 % dari total anggaran sekolah. Anggaran untuk PPLH sekolah dialokasikan secara proporsional
kegiatan pembelajaran, (3) peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan, (4) sarana dan prasarana, (5) budaya dan lingkungan sekolah, (6) peran masyarakat dan kemitraan, (7) peningkatan dan pengembangan mutu.
II. PELAKSANAAN KURIKULUM BERBASIS LINGKUNGAN STANDAR A. Tenaga pendidik memiliki kompetensi dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran lingkungan hidup IMPLEMENTASI PENCAPAIAN 7) 70 % tenaga pendidik menerapkan metode yang melibatkan peserta didik secara aktif (demonstrasi, diskusi (FGD), simulasi (bermain peran), pengalaman lapangan, curah pendapat, debat, simposium, laboratorium (praktek langsung), penugasan, observasi, project percontohan, dll). 8) 70 % tenaga pendidik mengembangkan isu lokal (daerah) dan isu global yang terkait dengan PPL MA X 0.5 VERIFIKASI NILAI BUKTI 1 2 HAS IL OBSERV ASI WAWANC ARA
1. Menerapkan pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang melibatkan peserta didik secara aktif dalam pembelajaran (Pakem/ belajar aktif/ partisipatif);
40 - 50 % tenaga pendidik menerapkan metode yang melibatkan peserta didik secara aktif.
>50 % - <70 % tenaga pendidik menerapkan metode yang melibatkan peserta didik secara aktif.
70 % tenaga pendidik menerapkan metode yang melibatkan peserta didik secara aktif.
2. Mengembangkan isu lokal dan atau isu global sebagai materi pembelajaran LH sesuai dengan jenjang pendidikan; 3.
9) 70 % tenaga
40 - 50 % tenaga pendidik mengembangka n isu lokal (daerah) dan isu global yang terkait dengan PPLH 0.5
>50 % - <70 % tenaga pendidik mengembangka n isu lokal (daerah) dan isu global yang terkait dengan PPLH 0.75
70 % tenaga pendidik mengembangka n isu lokal (daerah) dan isu global yang terkait dengan PPLH 1
pendidik mengembangkan indikator pembelajaran dan instrumen penilaian yang terkait dengan PPLH
40 - 50 % tenaga pendidik mengembangka n indikator pembelajaran dan instrumen penilaian yang terkait dengan PPLH 40 - 50 % tenaga pendidik menyusun rancangan pembelajaran yang terkait dengan PPLH. Prosentase tenaga pendidik yang mengikutsertak an orang tua peserta didik dan masyarakat yang terkait dengan PPLH. (SD sebesar 30%-<40%, SMP sebesar 20<30%, SMA/SMK sebesar 10%<20%) Hasil inovasi pembelajaran LH dikomunikasika n sejumlah 1-3
>50 % - <70 % tenaga pendidik mengembangka n indikator pembelajaran dan instrumen penilaian yang terkait dengan PPLH >50 % - <70 % tenaga pendidik menyusun rancangan pembelajaran yang terkait dengan PPLH. Prosentase tenaga pendidik yang mengikutsertak an orang tua peserta didik dan masyarakat yang terkait dengan PPLH. (SD sebesar 40%-<50%, SMP sebesar 30%<40%, SMA/SMK sebesar 20<30%) Hasil inovasi pembelajaran LH dikomunikasika n sejumlah 4-6
70 % tenaga pendidik mengembangka n indikator pembelajaran dan instrumen penilaian yang terkait dengan PPLH 70 % tenaga pendidik menyusun rancangan pembelajaran yang terkait dengan PPLH. Prosentase tenaga pendidik yang mengikutsertak an orang tua peserta didik dan masyarakat yang terkait dengan PPLH. (SD sebesar 50%, SMP sebesar 40%, SMA/SMK sebesar 30%) Hasil inovasi pembelajaran LH dikomunikasika n sejumlah 7-9
4. Menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di dalam kelas, laboratorium, maupun di luar kelas.
10) 70 % tenaga pendidik menyusun rancangan pembelajaran yang terkait dengan PPLH.
5. Mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam program pembelajaran LH
11) Prosentase tenaga pendidik yang mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat yang terkait dengan PPLH. (SD sebesar 50%, SMP sebesar 40%, SMA/SMK sebesar 30%)
(2) dinding, (3) buletin sekolah, (4) pameran, (5) web-site, (6) radio, (7) TV, (8) surat kabar, (9) jurnal, dll 7. Mengkaitkan pengetahuan konseptual dan prosedural dalam pemecahan masalah LH, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
media
media
media
pembelajara n
13) 70 % tenaga pendidik menguasai konsep dan mampu mengaplikasikan konsep tersebut dalam memecahkan masalah LH.
0.5 40 - 50 % tenaga pendidik menguasai konsep dan mampu mengaplikasika n konsep tersebut dalam memecahkan masalah LH.
1 >50 % - <70 % tenaga pendidik menguasai konsep dan mampu mengaplikasika n konsep tersebut dalam memecahkan masalah LH.
2 70 % tenaga pendidik menguasai konsep dan mampu mengaplikasika n konsep tersebut dalam memecahkan masalah LH.
STANDAR B. Peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup IMPLEMENTASI 1. Menghasilkan karya nyata yang berkaitan dengan pelestarian fungsi LH, mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan LH PENCAPAIAN 14). 50 % Peserta didik menghasilkan karya nyata yang terkait dengan PPLH antara lain : makalah, Puisi/ Sajak, Artikel, Lagu, hasil Penelitian, gambar, seni tari, produk daur ulang, dll MA X 0.5
10 % - <30 % Peserta didik menghasilkan karya nyata yang terkait dengan PPLH
30 % - <50 % Peserta didik menghasilkan karya nyata yang terkait dengan PPLH
2. Menerapkan pengetahuan LH yang diperoleh untuk memecahkan masalah LH dalam kehidupan seharihari.
16) 50 % peserta didik 3. mengkomunikasikan Mengkomunikasika hasil pembelajaran n hasil LH melalui : majalah pembelajaran LH dinding, buletin dengan berbagai sekolah, pameran, cara dan media. web-site, radio, TV, surat kabar, jurnal, dll
2 10 % - <30 % peserta didik mempunyai kemampuan memecahkan masalah LH 1 10 % - <30 % peserta didik mengkomunika sikan hasil pembelajaran LH melalui : majalah dinding, buletin sekolah, pameran, website, radio, TV, surat kabar, jurnal, dll
3 30 % - <50 % peserta didik mempunyai kemampuan memecahkan masalah LH 2 30 % - <50 % peserta didik mengkomunika sikan hasil pembelajaran LH melalui : majalah dinding, buletin sekolah, pameran, website, radio, TV, surat kabar, jurnal, dll
4 50 % peserta didik mempunyai kemampuan memecahkan masalah LH 3 50 % peserta didik mengkomunika sikan hasil pembelajaran LH melalui : majalah dinding, buletin sekolah, pameran, website, radio, TV, surat kabar, jurnal, dll
Bukti komunikasi
III.
STANDAR A. Melaksanakan kegiatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang terencana bagi warga sekolah IMPLEMENTASI PENCAPAIAN 17) 80 % warga sekolah terlibat dalam pemeliharaan gedung dan 1. Memelihara dan lingkungan sekolah , antara merawat gedung dan lain; piket kebersihan kelas, lingkungan sekolah oleh Jumat Bersih, lomba warga sekolah kebersihan kelas, kegiatan pemeliharaan taman oleh masing masing kelas, dll. 18) 80 % warga sekolah memanfaatkan lahan dan 2. Memanfaatkan lahan dan fasilitas sekolah sesuai fasilitas sekolah sesuai kaidah-kaidah PPLH antara kaidah-kaidah perlindungan lain ; pemeliharaan taman, dan pengelolaan LH (dampak toga, rumah kaca (green yang diakibatkan oleh house), hutan sekolah. aktivitas sekolah) pembibitan, kolam, pengelolaan sampah, dll 19) 80 % kegiatan ekstrakurikuler (pramuka, Karya Ilmiah Remaja, 3. Mengembangkan dokter kecil, Palang Merah kegiatan ekstra kurikuler Remaja, Pecinta Alam, dll) yang sesuai dengan upaya yang dimanfaatkan untuk perlindungan dan pembelajaran terkait pengelolaan lingkungan dengan PPLH seperti : hidup pengomposan, tanaman toga, biopori, daur ulang, pertanian organik, biogas,
NILAI MAX 0.5 40 % - <60% warga sekolah terlibat dalam pemeliharaan gedung dan lingkungan sekolah 1 60 %- <80% warga sekolah terlibat dalam pemeliharaan gedung dan lingkungan sekolah 2 80 % warga sekolah terlibat dalam pemeliharaan gedung dan lingkungan sekolah HASIL
Dokumen
40 % - <60% warga sekolah memanfaatkan lahan dan fasilitas sekolah sesuai kaidahkaidah PPLH
60 %- <80% warga sekolah memanfaatkan lahan dan fasilitas sekolah sesuai kaidahkaidah PPLH
80 % warga sekolah memanfaatkan lahan dan fasilitas sekolah sesuai kaidahkaidah PPLH
40 % - <60% kegiatan ekstrakurikuler yang dimanfaatkan untuk pembelajaran terkait dengan PPLH
60 %- <80% kegiatan ekstrakurikuler yang dimanfaatkan untuk pembelajaran terkait dengan PPLH
dll
4. Adanya kreativitas dan inovasi warga sekolah dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
20) 5 klasifikasi kegiatan kreativitas dan inovasi dari warga sekolah dalam upaya PPLH, sebagai berikut : daur ulang sampah, pemanfaatan dan pengolahan air, karya ilmiah, karya seni, hemat energi, energi alternatif 21) tenaga pendidik mengikuti 6 (enam) kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar
1-2 klasifikasi kegiatan kreativitas dan inovasi dari warga sekolah dalam upaya PPLH 0.5 tenaga pendidik mengikuti 1 - < 4 kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar peserta didik mengikuti 1 - < 4 kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar
3-4klasifikasi kegiatan kreativitas dan inovasi dari warga sekolah dalam upaya PPLH 0.75 tenaga pendidik mengikuti 4 <6 kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar peserta didik mengikuti 4 <6 (enam) kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar
5 klasifikasi kegiatan kreativitas dan inovasi dari warga sekolah dalam upaya PPLH 1 tenaga pendidik mengikuti 6 (enam) kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar peserta didik mengikuti 6 (enam) kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar
kegiatan kreativitas
kegiatan kreativitas
5. Mengikuti kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar 22) peserta didik mengikuti 6 (enam) kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar
Kegiatan aksi LH
STANDAR B. Menjalin kemitraan dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dengan berbagai pihak (masyarakat, pemerintah, swasta, media, sekolah lain). IMPLEMENTASI PENCAPAIAN 23) 3 (tiga) mitra yang dimanfaatkan sebagai nara sumber untuk meningkatkan 1. Memanfaatkan nara pembelajaran lingkungan sumber untuk meningkatkan hidup antara lain : orang pembelajaran lingkungan tua, alumni, LSM, Media hidup (pers), dunia usaha, Konsultan, instansi pemerintah daerah terkait, sekolah lain, dll 2. Mendapatkan dukungan dari kalangan 24) 3 (tiga) mitra yang yang terkait dengan sekolah mendukung dalam bentuk (orang tua, alumni, Media materi untuk kegiatan yang (pers), dunia usaha, terkait dengan PPLH pemerintah, LSM, Perguruan seperti : pelatihan yang tinggi, sekolah lain) untuk terkait PPLH, pengadaan meningkatkan upaya sarana ramah lingkungan, perlindungan dan pembinaan dalam upaya pengelolaan lingkungan PPLH, dll hidup di sekolah 3. Meningkatkan peran komite sekolah dalam membangun kemitraan untuk pembelajaran lingkungan hidup dan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. 25) 3 (tiga) kemitraan yang difasilitasi oleh komite sekolah terkait dengan pembelajaran lingkungan hidup dan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
NILAI MAX 0.5 1 (satu) mitra yang dimanfaatkan sebagai nara sumber untuk meningkatkan pembelajaran lingkungan hidup 1 2 (dua) mitra yang dimanfaatkan sebagai nara sumber untuk meningkatkan pembelajaran lingkungan hidup 2 3 (tiga) mitra yang dimanfaatkan sebagai nara sumber untuk meningkatkan pembelajaran lingkungan hidup HASIL
Dokumen
1 (satu) mitra yang mendukung dalam bentuk materi untuk kegiatan yang terkait dengan PPLH 1 (satu) kemitraan yang difasilitasi oleh komite sekolah terkait dengan pembelajaran lingkungan hidup dan upaya perlindungan dan
2 (dua) mitra yang mendukung dalam bentuk materi untuk kegiatan yang terkait dengan PPLH 2 (dua) kemitraan yang difasilitasi oleh komite sekolah terkait dengan pembelajaran lingkungan hidup dan upaya perlindungan dan
3 (tiga) mitra yang mendukung dalam bentuk materi untuk kegiatan yang terkait dengan PPLH 3 (tiga) kemitraan yang difasilitasi oleh komite sekolah terkait dengan pembelajaran lingkungan hidup dan upaya perlindungan dan
26) 3 (tiga) kali menjadi nara sumber dalam rangka pembelajaran lingkungan hidup, Seperti : sekolah lain, seminar, pemerintah daerah, dll 27) 3 (tiga) dukungan yang diberikan sekolah dalam upaya PPLH, seperti : bimbingan teknis pembuatan biopori, pengelolaan sampah, pertanian organik, bio gas, dll
1 (satu) kali menjadi nara sumber dalam rangka pembelajaran lingkungan hidup, 1 (satu) dukungan yang diberikan sekolah dalam upaya PPLH,
2 (dua) kali menjadi nara sumber dalam rangka pembelajaran lingkungan hidup, 2 (dua) dukungan yang diberikan sekolah dalam upaya PPLH,
3 (tiga) kali menjadi nara sumber dalam rangka pembelajaran lingkungan hidup, 3 (tiga) dukungan yang diberikan sekolah dalam upaya PPLH,
IV. PENGELOLAAN SARANA PENDUKUNG RAMAH LINGKUNGAN STANDAR A. Ketersediaan sarana prasarana pendukung yang ramah lingkungan IMPLEMENTASI PENCAPAIAN MA X 0.5 Tersedianya 12 sarana prasarana untuk mengatasi permasalahan lingkungan hidup di sekolah sesuai dengan standar sarana dan prasarana Tersedianya 12 sarana prasarana pendukung pembelajaran lingkungan hidup,
NILAI Dokumen 1 Tersedianya 3 -5 sarana prasarana untuk mengatasi permasalahan lingkungan hidup di sekolah sesuai dengan standar sarana dan prasarana Tersedianya 3 -5 sarana prasarana pendukung pembelajaran lingkungan hidup, NILAI Dokumen MA X 0.5 Terpeliharany a 1 (satu) sarana dan prasarana yang ramah 1 Terpeliharany a 2 (dua) sarana dan prasarana yang ramah 2 Terpeliharany a 3 (tiga) sarana dan prasarana yang ramah HASI L Foto dan bukti fisik sarana Pembelajara n LH 2 Tersedianya 6 sarana prasarana untuk mengatasi permasalahan lingkungan hidup di sekolah sesuai dengan standar sarana dan prasarana Tersedianya 6 (enam) sarana prasarana pendukung pembelajaran lingkungan hidup, HASI L
28) Tersedianya 6 (enam) sarana prasarana untuk mengatasi permasalahan 1. Menyediakan lingkungan hidup di sekolah sesuai dengan sarana prasarana standar sarana dan prasarana untuk mengatasi Permendiknas no 24 tahun 2007, seperti : permasalahan air bersih, sampah (penyediaan tempat lingkungan hidup di sampah terpisah, komposter), tinja, air sekolah limbah/drainase, ruang terbuka hijau, kebisingan/getaran/radiasi, dll
29. Tersedianya 6 (enam) sarana prasarana pendukung pembelajaran lingkungan hidup, antara lain; pengomposan, pemanfaatan dan pengolahan air, hutan/taman/kebun sekolah, green house, toga, kolam ikan, biopori, sumur resapan, biogas, dll)
STANDAR B. Peningkatan kualitas pengelolaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana yang ramah lingkungan IMPLEMENTASI 1. Memelihara sarana dan prasarana sekolah yang ramah lingkungan PENCAPAIAN 30) Terpeliharanya 3 (tiga) sarana dan prasarana yang ramah lingkungan sesuai fungsinya, seperti : Ruang memiliki pengaturan cahaya dan ventilasi udara secara alami.
Pemeliharaan dan pengaturan pohon peneduh dan penghijauan 2. Meningkatkan pengelolaan dan pemeliharaan fasilitas sanitasi sekolah 3. Memanfaatkan listrik, air dan ATK secara efisien Menggunakan paving block, rumput
lingkungan sesuai fungsinya 1 Tersedianya 2 (dua) unsur mekanisme pengelolaan dan pemeliharaan sarana 10% - <15% efisiensi pemanfaatan listrik, air dan ATK 0.5 Kantin melakukan 1 (satu) upaya peningkatan kualitas pelayanan kantin sehat dan ramah lingkungan
lingkungan sesuai fungsinya 2 Tersedianya 3 (tiga) unsur mekanisme pengelolaan dan pemeliharaan sarana 15% - <20% efisiensi pemanfaatan listrik, air dan ATK 1 Kantin melakukan 2 (dua) upaya peningkatan kualitas pelayanan kantin sehat dan ramah lingkungan
lingkungan sesuai fungsinya 3 Tersedianya 4 (empat) unsur mekanisme pengelolaan dan pemeliharaan sarana 20% efisiensi pemanfaatan listrik, air dan ATK
31) Tersedianya 4 (empat) unsur mekanisme pengelolaan dan pemeliharaan sarana meliputi : penanggung jawab, tata tertib, pelaksana (daftar piket), pengawas, dll terkait dalam kegiatan penyediaan dan pemakaian sarana fasilitas sanitasi sekolah.
Mekanisme pengelolaan dan pemeliharaa n sarana sekolah Rekening listrik dan kwitasi pembelian ATK
32) 20% efisiensi pemanfaatan listrik, air dan ATK 33) Kantin melakukan 3 (tiga) upaya dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kantin sehat dan ramah lingkungan, meliputi : Kantin tidak menjual makanan/minuman yang mengandung bahan pengawet/pengenyal, pewarna, perasa yang tidak sesuai dengan standar kesehatan. Kantin tidak menjual makanan yang tercemar/terkontaminasi, kadaluarsa. Kantin tidak menjual makanan yang dikemas tidak ramah lingkungan, seperti : plastik, styrofoam, aluminium foil. JUMLAH NILAI
2 Kantin melakukan 3 (tiga) upaya peningkatan kualitas pelayanan kantin sehat dan ramah lingkungan