A. Latar Belakang
Pemerintah bertugas menggerakan peran serta masyarakat dalam menyelenggarakan dan pembiayaan kesehatan dengan memperhatikan fungsi sosial, pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang kurang mampu. Jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat adalah suatu cara penyelenggaran pemeliharaan kesehatan yang paripurna berdasarkan asas usaha bersama dan kekeluargaan, yang berkesinambungan dan dengan mutu yang terjamin serta pembiayaan yang dilaksanakan secara praupaya. Pada zaman yang sudah berkembang ini sudah jarang sekali orang yang memperhatikan arti penting kesehatan, maka dari itu pada makalah ini penulis ingin memberikan sedikit gambaran tentang Undang Undang kesehatan.
B. !ujuan Penulisan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini yang antara lain" a. Untuk meningkatkan pengetahuan tentang arti kesehatan b. #emberikan kejelasan kepada khalayak tentang Undang ketentuan pidananya yang berkenaan dengan kesehatan c. #emberikan dasar pemikiran kepada rekan pera$at tentang manfaat Undang Undang kesehatan yang ditinjau dari profesi kesehatan. Undang kesehatan ataupun
%. #etode Penulisan
#etode yang digunakan dalam penyusunan makalah ini yaitu dengan metode pengumpulan data dan membaca dari beberapa sumber, semoga apa yang telah disampaikan dapat bermanfaat bagi orang banyak.
BAB )) !injauan teoritis Pada bab ini memberikan pemaparan tentang beberapa factor penyebab minimnya masyarakat yang sadar kesehatan
BAB ))) Pembahasan Pada bab ini memberikan penjelasan dengan menguraikan Undang Undang +esehatan
BAB ), +esimpulan dan saran Pada bab ini berisikan kesimpulan dan saran dari keseluruhan makalah .
BAB II PERMASALAHAN
A. !injauan !eoritis
Adanya pergeseran demografi dalam kelompok usia lanjut akan meningkat. Pencemaran lingkungan, meningkatnya penyakit degeneratitatif, perbaikan social ekonomi serta kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi meningkatkan tuntutan kebutuhan akan masyarakat yang sadar akan kesehatan. 'edangkan, de$asa ini masyarakat )ndonesia umumnya dan rakyat kurang mampu khususnya sangat mengesimpangkan makna akan kesehatan. .al ini tentu di sebabkan oleh beberapa factor. /ang &iantaranya akan diuraikan dalam BAB ini. &isamping itu, pera$at juga berpotensi melakukan tindakan yang dapat merugikan pasien atau keluarganya sehingga mengakibatkan munculnya gugatan ganti rugi dari pasien atau keluarga yang tidak puas terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan oleh rumah sakit.
B. #asalah +esehatan
#asayrakat yang tidak mampu sangat identik sekali dengan pemikiran yang tradisional sehingga permasalahan social maupun kesehatan selalu dikaitkan dengan dengan hal hal yang berbau mistik. &ianataranya, masih ada kepercayaan bah$a penyakit disebabkan oleh mahluk dan kekuatan gaib. &alam kepercayaan lain ada yang menyebutkan bah$a penyakit berasal dari perbuatan dosa, sebagai hukuman bagi pelanggaran dan bentuk kutukan lainnya. Pada masyrakat modern selalu saja merasa tidak percaya akan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh pelayanan kesehatan dalam negeri khususnya masyarakat yang mampu, sehingga orang tersebut lebih memilih mengambil pengobatan di luar negeri dibanding di negerinya sendiri. &engan alasan, adanya malpraktik, meragukan kompetensi pera$at dan perbedaan status lainnya. *. Penyebab masalah kesehatan a. 0aktor social ekonomi b. 1aya hidup masyarakat c. Perilaku masyarakat d. Lingkungan masyarakat -. 0actor faktor yang mempengaruhi system pelayanan kesehatan a. +ependudukan b. Perilaku penduduk terhadap kesehatan c. 'umber daya 2modal, tenaga dan teknologi3
badan pemerintahan di luar &epartemen kesehatan dan &inas kesehatan daerah, umpamanya "
Ja$atan +esehatan Angkatan &arat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, +epolisian, &epartemen departemen dan ja$atan ja$atan yang lainnya atau panitia >egara.
<
meringankan penyakit, mera$at orang sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia dan atau untuk membentuk struktur dan memperbaiki fungi tubuh. *-. Bat adiktip adalah bahan yang penggunaannya dapat menimbulkan ketergantungan fisik tubuh. *4. Pekerjaan kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan pengadaan, penyimpanan dan ditribusi obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat, dan obat tradisional. *(. Perbekalan kesehatan adalah semua bahan dan peralatan yang diperlukan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan. *9. Jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat adalah suatu cara penyelenggaraan pemeliharaan kesehatan yang paripurna berdasarkan asas usaha bersamaan kekeluargaan, yang berkesinambungan dan dengan mutu yang terjamin serta pembiayaan yang dilaksanakan secara praupaya.
.. Upaya +esehatan
Bagian Pertama Umum Pasal *= Untuk me$ujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat, diselenggarakan upaya kesehatan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan 2promotif3, pencegahan penyakit pre5entif, peyembuhan penyakit 2kuratif3, dan pemulihan kesehatan 2rehabilitatif3 yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Pasal ** *3 Penyelenggaraan upaya kesehatan dimaksud dalam pasal *= dilaksanakan melalui kegiatan" a. +esehatan keluarga b. Perbaikan gizi c. Pengamanan makanan dan minuman
d. +esehatan lingkungan e. +esehatan kerja f. Pemberantasan penyakit g. Penyembuhan penyakit h. Penyembuhan penyakit dan pemulihan penyakit i. Penyuluhan kesehatan masyarakat j. Pengamanan sediaan sediaan farmasi dan alat kesehatan. k. Pengamanan zat adiktif l. +esehatan sekolah m. +esehatan olahraga n. Pengobatan tradisional o. +esehatan matra -3 Peyelenggaraan upaya kesehatan sebagaimana dimaksud dalam ayat 2*3 didukung oleh sumber daya kesehatan. Bagian kedua Kesehatan keluarga Pasal **3 +esehatan keluarga diselenggarakan untuk men$ujudkan keluarga sehat, kecil, bahagia, dan sejahtera. -3 +esehatan keluarga sebagaimana dimaksud dalam ayat 2*3 meliputi kesehatan suami istri, anak dan anggota keluarga lainnya. Pasal *4 +esehatan suami istri diutamakan pada upaya pengaturan kelahiran dalam rangka menciptakan keluarga yang sehat dan harmonis. Pasal *( +esehatan istri meliputi kesehatan pada masa prakehamilan, kehamilan, persalinan, pasca persalinan dan masa di luar kehamilan, dan persalainan. Pasal *9 *. &alam keadaan darurat sebagai upaya untuk menyelamatkan ji$a ibu hamil dan atau janinnya, dapat dilakukan tindakan medis tertentu. -. !indakan medis tertentu sebagaimana dimaksud dalam ayat 2*3 hanya dapat dilakukan"
a. Berdasarkan indikasi medis yang mengharuskan diambilnya tindakan tersebut. b. :leh kesehatan yang mempunyai keahlian dan ke$enangan untuk itu dan dilakukan sesuai dengan tanggung ja$ab profesi serta berdasarkan pertimbangan tim ahli. c. &engan persetujuan ibu hamil yang bersangkutan atau keluarganya. d. Pada sarana kesehatan tertentu. 43 +etentuan lebih lanjut mengenai tindakan medis tertentu sebagaimana dimaksud dalam ayat 2*3 dan 2-3 ditetapkan dengan pengaturan pemerintah. Pasal *< *3 +ehamilan di luar cara alami dapat dilaksanakan sebagai upaya terakhir untuk membantu suami istri mendapatkan keturunan. -3 Upaya kehamilan di luar cara alami sebagaimana dimaksud dalam ayat 2*3 hanya dapat dilakukan oleh pasangan suami istri yang sah dengan ketentuan" a. .asil pembuahan sperma dan o5um dari suami istri yang bersangkutan, ditanamkan dalam rahim istri dari nama o5um berasal. b. &ilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan ke$enangan untuk itu. c. Pada sarana kesehatan tertentu. 43 +etentuan mengenai persaratan penyelenggaraan kehamilan di luar cara alami sebagaimana dimasud dalam ayat 2*3 dan ayat 2-3 ditetapkan dengan peraturan pemerintah. Pasal *@ *3 +esehatan anak diselenggarakan untuk me$ujudkan pertumbuhan dan perkembangan anak. -3 +esehatan anak yang dimaksud dalam ayat 2*3 dilakukan melalui peningkatan kesehatan anak dalam kandungan, masa bayi, masa balita, untuk prasekolah, dan usia sekolah. Pasal *A *3 'etiap keluarga melakukan dan mengembangkan kesehatan dalam keluarganya. -3 Pemerintah membantu pelaksanaan dan mengembangkan kesehatan keluarga melalui kegiatan yang menunjang peningkatan kesehatan keluarga. Pasal *; *3 +esehatan manusia usia lanjut diarahkan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan dan kemampuan agar tetap produktif. -3 Pemerintah membantu penyelenggaraan upaya kesehatan manusia usia lanjut untuk
*=
meningkatkan kualitas hidupnya secara optimal. Bagian Ketiga Perbaikan Gi i Pasal -= *3 Perbaikan gizi diselenggarakan untuk me$ujudkan terpenuhinya kebutuhan gizi. -3 Perbaikan gizi meliputi upaya peningkatan status dan mutu gizi, pencegahan, penyembuhan, dan atau pemulihan akibat gizi salah Bagian Keem!at Pengemanan Makanan dan Minuman Pasal -* *3 Pengamanan makanan dan minuman diselenggarakan untuk melindungi masyarakat dari makanan dan minuman yang tidak memenuhi ketentuan mengenai standar atau persyaratan kesehatan. -3 'etiap makanan dan minuman yang dikemas $ajib diberi tanda atau label yang berisi" a. Bahan yang dipakai b. +omposisi setiap bahan!anggal, bulan dan tahun kadalu$arsa. c. +etentuan lainnya. 43 #akanan dan minuman yang tidak memenuhi ketentuan, standar dan atau persayaratan kesehatan dan atau membahayakan kesehatan sebagaimana dimaksud alam ayat 2*3 dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dan disita untuk dimusnahkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan undangan yang berlaku. (3 +etantuan mengenai pengamanan makanan dan minuman sebagaimana dimaksud dalam ayat 2*3, ayat 2-3, dan ayat 243 ditetapkan dengan Peraturan Pemerinatah. Bagian Kelima Kesehatan Lingkungan Pasal -*. +esehatan lingkungan diselenggarakan untuk me$ujudkan kualitas lingkungan yang sehat. -. +egiatan lingkungan dilaksanakan terhadap tempat umum, lingkungan pemukiman, lingkungan kerja, angkutan umum, dan lingkungan lainnya. 4. +esehatan lingkungan meliputi penyehatan air dan udara, pengamanan limbah padat,
**
limbah cair, limbah gas, radiasi dan kebisingan, pengendalian 5ektor penyakit, dan penyehatan atau pengamanan lainnya. (. 'etiap tempat atau sarana pelayanan umum $ajib memelihara dan meningkatkan lingkungan yang sehat sesuai dengan standar dan persyaratan. 9. +etentuan mengenai penyelenggaraan kesehatan lingkungan sebagaimana dimaksud dalam ayat 2*3, ayat 2-3, ayat 243, dan ayat 2(3 ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah. Bagian Keenam Kesehatan Ker"a Pasal -4 *. +esehatan kerja diselenggarakan untuk me$ujudkan produkti5itas kerja yang optimal. -. +esehatan kerja meliputi pelayanan kesehatan kerja, pecegahahan penyakit akibat kerja, dan syarat kesehatan kerja. 4. 'etiap tempat kerja $ajib menyelenggarakan kesehatan kerja. (. +etentuan mengenai kesehatan kerja sebagaimana dalam ayat 243 dan ayat 243 diterapkan dengan Peraturan Pemerintah. Bagian Ketu"uh Kesehatan #i$a Pasal -( *. +esehatan ji$a diselenggarakan untuk me$ujudkan ji$a yang sehat yang optimal baik intelektual maupun emosional. -. +esehatan ji$a meliputi pemeliharaan dan peningkatan kesehatan ji$a, pencegahan dan penanggulangan masalah psokososial dan gangguan ji$a, penyembuhan dan pemulihan penderita gangguan ji$a. 4. +esehatan ji$a dilakukan oleh perorangan, lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan pekerja, lingkungan masyarakat, didukung sarana pelayanan kesehatan ji$a dan sarana lainnya. Pasal -9 *3 Pemerintah melakukan pengobatan dan pera$atan, pemulihan dan penyaluran bekas penderita gangguan ji$a yang telah selesai menjalani pengobatan dan atau pera$atan ke dalam masyarakat. -3 Pemerintah membangkitkan, membantu dan membina kegiatan masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan dalam #asalah psikososial dan gangguan ji$a
*-
pengobatan dan pera$atan penderita gangguan ji$a, pemulihan serta penyaluran bekas penderita ke dalam masyarakat. Pasal -< *3 Penderita gangguan ji$a yang dapat menimbulkan gangguan terhadap keamanan dan ketertiban umum $ajib di obati dan dira$at di sarana pelayanan kesehatan ji$a atau sarana pelayanan kesehatan lainnya. -3 Pengobatan dan pera$atan penderita gangguan ji$a dapat dilakukan atas permintaan suami atau istri atau $ali atau anggota keluarga penderita atau atas prakarsa pejabat yang bentanggung ja$ab atas keamanan dan ketertiban di$ilayah setempat atau hakim pengadilan bilamana dalam suatu perkara timbul persangkaan bah$a yang bersangkutan adalah penderita gangguan ji$a. Pasal -@ +etentuan mengenai kesehatan ji$a dan upaya penanggulangannya ditetapkan dangan peraturan pemerintah.
). +etentuan Pidana
Pasal A= *. Barang siapa dengan sengaja dengan melakukan tindakan medis tertentu terhadap ibu hamil yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dalam pasal *9 ayat 2*3 dan ayat 2-3, dipidana dengan pidana penjara dengan lama *9 2lima belas3 tahun dan pidana denda paling banyak 8p 9==.===.===,== 2lima ratus juta rupiah3. -. Barang siapa dengan sengaja menghimpun dana dari masyarakat untuk menyelenggarakan pemeliharaan kesehatan, yang tidak berbentuk badan hukum dan tidak memiliki izin operasional serta tidak melaksanakan ketetuan tentang jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat sebagaimana dimaksud dalam pasal C. ayat 2C.3 dan ayat 2C.3 dipidana dengan pidana penjara paling lama *9 2lima belas3 tahun dan pidana denda paling banyak 8p 9==.===.===,== 2lima ratus juta rupiah3. 4. Barang siapa dengan sengaja melakukan perbuatan dengan tujuan komersial dalam pelaksanaan transplansi organ tubuh atau jaringan tubuh atau transfusi darah sebagaimana dimaksud dalam pasal CCayat 2C..3 dipidana dengan pidana penjara paling lama *9 2limas belas3 tahun dan pidana denda paling banyak 8p4==.===.===,== 2tiga ratus juta rupiah3. (. Barang siapa dengan sengaja"
*4
a. #engedarkan makanan dan minuman yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan dan atau membahayakan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam pasal -* ayat 243. b. #emproduksi dan atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat atau bahan obat yang tidak memenuhi c. 'yarat farmakope )ndonesia dan atau buku standar lainnya sebagaimana dimaksud dalam pasal CC ayat 2C..3 dipidana dengan pidana penjara paling lama *9 2lima belas3 tahun dan pidana denda paling banyak 8p 4==.===.===,== 2tiga ratus juta rupiah3 Bagian Keenam Kesehatan Ker"a Pasal -4 *. +esehatan kerja diselenggarakan untuk me$ujudkan produkti5itas kerja yang optimal. -. +esehatan kerja meliputi pelayanan kesehatan kerja, pecegahahan penyakit akibat kerja, dan syarat kesehatan kerja. 4. 'etiap tempat kerja $ajib menyelenggarakan kesehatan kerja. (. +etentuan mengenai kesehatan kerja sebagaimana dalam ayat 243 dan ayat 243 diterapkan dengan Peraturan Pemerintah. Bagian Ketu"uh Kesehatan #i$a Pasal -( *. +esehatan ji$a diselenggarakan untuk me$ujudkan ji$a yang sehat yang optimal baik itelektual maupun emosional. -. +esehatan ji$a meliputi pemeliharaan dan peningkatan kesehatan ji$a, pencegahan dan penanggulangan masalah psokososial dan gangguan ji$a, penyembuhan dan pemulihan penderita gangguan ji$a. 4. +esehatan ji$a dilakukan oleh perorangan, lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan pekerja, lingkungan masyarakat, didukung sarana pelayanan kesehatan ji$a dan sarana lainnya.
*(
BAB I% PENU&UP
A. +esimpulan
'etiap orang berke$ajiban untuk ikut serta dalam memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan perseorangan, keluarga dan lingkungan. Untuk mencapai kesehatan yang optimal perlu sekali adanya upaya Peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan secara berkesinambungan.
B. 'aran
'emoga dalam penulisan makalah ini dapat berguna bagi penulis khususnya, dan bagi pembaca mungkin dalam penyusunan makalah ini penulis masih banyak kekurangan karena keterbatasan ruang lingkup, $aktu, situasi, kondisi dan ilmu yang penulis miliki. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi perbaikan penulis makalah ini di masa yang akan datang, jadi setiap manusia hendaknya bersyukur atas segala rahmat Allah '7!.
*9
DA'&AR PUS&AKA
+ansil,*;;*. Pengantar Hukum Kesehatan Indonesia. Jakarta" 8ineka %ipta 7ahyuningsih, .eni Puji, -==9. Etika Profesi Kebidanan. /ogyakarta" 0itramaya .ttp"DD$$$.google.comDundang undangmasalahkesehatan
*<
KA&A PENGAN&AR
'ebagian besar pera$at adalah pega$ai 8umah 'akit. Pera$at merupakan tenaga kesehatan yang dominant berada di 8umah 'akit, baik dari segi jumlah maupun keberadaannya dan memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien. Untuk menghadapi hal itu, maka diperlukan penyuluhan mengenai konsep ? konsep hukum bagi para pera$at. >amun sayangnya kajian mengenai pekerjaan pera$at dengan pengantar hukum masih amat jarang ditemukan. Berdasarkan itulah makalah ini disajikan dengan bahasa beserta instrument yang harus dalam melakukan pekerjaannya di 8umah 'akit. &alam makalah ini penulis akan menguraikan Undang Undang Pokok +esehatan 2UP+3. 'ehingga pembaca dapat mengetahui Emanfaat dari Undang Undang +esehatan ditinjau dari profesi kesehatanF dan besar harapan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan. 'aran masukan dan kritik akan menyempurnakan materi bahasan hokum kepera$atan. 'emoga makalah ini dapat memperkaya khususnya dalam hokum kesehatan dan bermanfaat bagi masyarakat, lalu pengguna dan penyedia juga pelayanan kesehatan. 'emoga Allah '$t. memberkahi.
Penulis
*@
DA'&AR ISI
+A!A P6>1A>!A8 &A0!A8 )') BAB ) A. B. %. BAB )) A. B. %. P6>&A.ULUA> Latar Belakang !ujuan Penulisan #etode Penulisan P68#A'ALA.A> &asar .ukum Pelayanan +esehatan &asar Pertimbangan Perlunya UP+ BAB ))) P6#BA.A'A>
*A