Anda di halaman 1dari 10

KELAYAKAN USAHATANI

TANAMAN TAHUNAN
Oleh: Silvana Maulidah, SP. MP
Materi 10.
Tanaman tahunan adalah tanaman yang biasanya berumur satu
tahun atau lebih dan pemanenan hasilnya dilakukan lebih dari sekali
serta tanaman tersebut tidak dibongkar dalam sekali panen.
Macam atau jenis analisis usahatani memang beragam karena
macam analisis yang dipilih bergantung pada tujuan yang ingin
diraih. Secara umum sebelum melakukan analisi data
dikelompokkan terlebih dahulu yakni data parametrik yang biasanya
terdiri dari data yang terukur dan data non parametrik yang
biasanya terdiri dari data yang berupa skala dan skor.
Dengan menggunakan analisis manfaat finansial, kelayakan usaha
yang direncanakan ditentukan dengan menggunakan tiga kriteria,
yaitu analisis NPV, IRR dan analisis Net B/C. Suatu rencana usaha
dikatakan layak untuk dilaksanakan

Menurut Kadariah (1999), untuk mengetahui daya
tarik suatu proyek, ada tiga kriteria investasi yang
dapat dipertanggungjawabkan yaitu: Net Present
Value (NPV), Internal Rate of Interest (IRR), dan
Net Benefit Cost Ratio (Net B/C). Suatu proyek
dikatakan layak bila proyek tersebut memenuhi
kriteria sebagai berikut:
NPV lebih besar dari nol.
IRR lebih besar dari discount rate yang sedang
berlaku.
Net B/C lebih besar dari 1.

1. B/C Ratio

Dengan B/C ratio maka analis dapat merperkirakan layak
tidaknya suatu proyek dilakukan. Selain itu perbandingan
manfaat-biaya meningkatkan proses pengambilan
keputusan dan untuk memberikan gambaran mengenai
biaya secara eknomi dari keputusan-keputusan yang
diambil secara nonekonomi.

Tujuan

Untuk mengetahui perhitungan diskonto di
dalam analisis B/C ratio.
Untuk mengidentifikasi manfaat dan biaya di
dalam suatu proyek.
Untuk mengetahui metode analisis B/C ratio
yang digunakan dan perbandingan dengan
analisis lainnya.


Keterangan :
Bt = manfaat yang
diperoleh tiap tahun
Ct = biaya yang
dikeluarkan tiap
tahun
t = 1,2,........,n
n = jumlah tahun
i = tingkat bunga
(diskonto)
NPV adalah selisih antara Present Value dari
arus Benefit dikurangi Present Value (PV) dari
arus biaya

) (
( )

\
|
+

n
t
t
i
Ct Bt
t
1
1
dimana:
Bt : Keuntungan usaha pada tahun ke-t
C : Biaya produksi pada tahun ke-t
n : Umur ekonomis proyek
i : Tingkat suku bunga yang berlaku
2. NPV (Net Present Value)
KRITERIA NPV
NPV > 0
Manfaat yang diterima proyek lebih besar dari semua biaya total yang
dikeluarkan atau menguntungkan
NPV = 0
Manfaat yang diperoleh hanya cukup untuk menutupi biaya
total yang dikeluarkan atau impas
NPV < 0
Biaya total yang dikeluarkan lebih besar dari
manfaat yang diperoleh atau rugi

3. IRR (INTERNAL RATE OF RETURN)

IRR =

Keterangan:
i
1
, NPV
1
= pasangan tingkat bunga dan NPV yang dihasilkan
bernilai positif dan mendekati nol
i
2
, NPV
2
= pasangan tingkat bunga dan NPV yang dihasilkan
bernilai negatif dan mendekati nol
NPV
1
= perhitungan NPV positif mendekati nol dengan
bunga modal sebesar i1 persen
NPV
2
= perhitungan NPV positif mendekati nol dengan
bunga modal sebesar i2 persen
i
1
= DF I, tingkat bunga yang menghasilkan NPV positif
i
2
= DF II, tingkat bunga yang menghasilkan NPV negatif
) (
1 2
2 1
1
1
i i
NPV NPV
NPV
i

+
Kriteria pengambilan keputusan
Jika IRR > discount rate maka usahatani dikatakan layak untuk
dikembangkan. karena proyek berada dalam keadaan yang
menguntungkan.
Jika IRR < discount rate maka usahatani dikatakan tidak layak
untuk dikembangkan karena proyek merugi
(Gray, 1992)

Anda mungkin juga menyukai