Anda di halaman 1dari 12

#egiatan $elajar

%
DESKRIPSI MODUL
Membaca dan menulis secara kooperatif (cooperative integrative reading) merupakan soft skill yang sangat penting untuk dikuasai mahasiswa sebagai alat bantu utama yang menentukan sukses tidaknya proses belajar mahasiswa di Perguruan Tinggi. Segala aktivitas belajar mensyaratkan adanya transfer informasi tidak hanya dalam waktu cepat namun juga dalam kuantitas dan kualitas pengolahan informasi yang masif serta akurat. Untuk itu mahasiswa sudah harus memiliki kemampuan mengenali topik bacaan dan menangkap gagasan utama teks bacaan informatif sejak awal semester. Dengan demikian seiring waktu mahasiswa dapat terus melatih kemampuannya untuk membaca dengan cepat dan efektif serta mampu membuat ringkasan teks dan catatan ringkas hasil diskusi atau seminar yang tentunya akan sangat intens dilakukan dalam proses belajar mengajar dengan pendekatan student centered learning(SCL). Modul keempat ini dirancang sebagai rujukan proses belajar selama dua kali tatap muka tepatnya pada tatap muka ke ! dan ke ". Modul ini terdiri dari tiga kegiatan belajar yaitu cara membaca cepat cara membuat ringkasan dan cara membuat abstrak dari bahan bacaan informatif terpilih.

MEMBACA EFEKTIF DAN EFISIEN


TUJUAN PEMBELAJARAN
!%

etelah selesai mempelajari kegiatan belajar pertama mahasiswa diharapkan

terampil menentukan topik dan ilustrasi serta contoh secara ringkas. Selain itu mahasiswa juga diharapkan akan mampu mengenali topik bacaan dan

menangkap gagasan utama secara cepat.

MATERI POKOK
&ara membaca cepat dan tepat' &ara membaca bagan &ara membaca teks Teknik membaca efektif dan efisien melalui metode skimming dan scanning Cara-Cara Membaca Cepat Metode membaca cepat memberi banyak keuntungan bagi setiap orang. Dengan membaca cepat kita bisa mengetahui seluruh isi buku dalam waktu yang singkat. (al ini sangat menguntungkan bagi kita yang memerlukan banyak informasi namun tidak memiliki waktu yang banyak untuk membaca. Untuk bisa membaca cepat ada teknik)teknik khusus yang harus dikuasai. Memang tidak semua orang akan langsung mahir untuk membaca cepat. #eterampilan ini membutuhkan latihan yang mungkin bisa sampai berulang)ulang agar seseorang dapat menguasai teknik)teknik yang tepat dalam membaca cepat. *atihan)latihan ini dipandang penting untuk dilakukan karena biasanya seseorang yang baru pertama kali belajar membaca cepat akan menemui beberapa masalah yang bisa menjadi penghambat dalam membaca cepat. Untuk mengatasi masalah)masalah ini usahakan untuk mencegah bibir jari) jari tangan dan kepala untuk bergerak pada saat membaca. &ara pencegahannya bisa dengan mengatupkan bibir memasukkan tangan ke dalam saku atau memegangi kepala pada waktu membaca. +dapun untuk menghindari supaya tidak bersuara pada waktu membaca adalah dengan merasakan getaran suara di leher. Dengan meletakkan tangan di leher akan diketahui apakah kita bersuara atau tidak. Membaca dalam hati memang tidak bisa dicegah tetapi usahakan supaya tidak memerhatikan pelafalannya.
!,

$erikut ini ada beberapa langkah yang bisa digunakan untuk membantu mengatasi masalah)masalah dalam membaca cepat. %. Miliki kosakata yang luas -ika saat ini +nda masih memiliki kosakata yang terbatas ada cara)cara yang bisa ditempuh untuk mengatasinya yaitu dengan menyiapkan catatan kata) kata baru yang belum +nda ketahui. Setelah itu carilah artinya di dalam +ndas. Perbendaharaan kata yang banyak sangat membantu dalam memahami suatu bacaan. ,. Sikap tubuh Membaca cepat memang memerlukan konsentrasi yang tinggi. Tidak jarang pembaca justru berada dalam posisi tegang. #ondisi yang seperti ini justru menjadi penghambat. Untuk itu ambilah posisi santai saat membaca. .. Membaca sepintas lalu Dengan membaca sepintas lalu +nda bisa mengantisipasi hal)hal yang mungkin akan terjadi. /. #onsentrasi #onsentrasi yang penuh menghindarkan +nda dari melamun atau pikiran yang melayang)layang. #esulitan dalam berkonsentrasi menunjukkan kecepatan membaca yang rendah. Untuk itu berkonsentrasi ketika membaca cepat. 0. 1etensi2mengingat kembali informasi dari bacaaan Mengingat kembali informasi yang baru saja +nda baca bisa dilakukan dengan beberapa cara misalnya dengan menjawab pertanyaan)pertanyaan diskusi maupun menulis kembali informasi yang sudah diterima. !. Tujuan dari membaca itu sendiri Dengan menentukan tujuan dari membaca +nda akan mengetahui apakah bacaan tersebut sesuai dengan kebutuhan +nda atau seperti yang +nda inginkan. ". Motivasi Motivasi yang jelas dalam membaca akan memengaruhi tingkat pemahaman bacaan. -ika +nda sudah memiliki motivasi yang jelas dalam membaca suatu usahakan agar selalu

!.

#egiatan $elajar

,
bacaan +nda akan lebih mudah menyerap informasi dalam bacaan tersebut. Untuk itu tumbuhkanlah motivasi dalam membaca. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa membaca cepat sangat efektif dilakukan. Dengan membaca cepat kita bisa mengetahui seluruh isi buku tanpa harus menghabiskan waktu berjam)jam atau bahkan berhari)hari untuk bisa membaca seluruh isi buku. #endala dalam membaca cepat sangat mungkin terjadi sehingga kita memerlukan waktu dan latihan)latihan supaya kita bisa menguasai teknik membaca cepat. Selain itu konsentrasi motivasi dan tujuan membaca sangat mendukung untuk bisa mahir dalam membaca cepat.

SUMMARIZING TECHNIQUE
TUJUAN PEMBELAJARAN

etelah selesai mempelajari kegiatan belajar kedua mahasiswa diharapkan mampu mereview artikel yang dibaca dengan bahasa sendiri. Selain itu mahasiswa juga diharapkan akan dapat membuat resume artikel pertanian

dan resume hasil diskusi.

MATERI POKOK
Membuat 1ingkasan' Teknik summarizing teks Teknik summarizing diskusi2seminar2rapat Teknik menyadur Teknik mentranskrip
!/

Terkadang sulit untuk memahami ide sebuah tulisan yang panjang dan harus membuat ringkasan dari sebuah tulisan tersebut untuk membantu memahami ide)ide dari penulis. (al serupa juga dilakukan ketika ingin menyalin tulisan dalam bahasa lain atau karya tulis tertentu yang inti tulisannya ingin kita ketahui. &ara menyadur bisa menjadi sebuah alternatif. Meringkas menyadur dan mentranskrip memang memiliki kesamaan. #etiganya masih berpatokan pada ide orang lain. Meski demikian dalam hal mentranskrip ada sedikit perbedaan. #egiatan mentranskrip lebih kepada penyalinan bentuk lisan ke bentuk tulisan. Paparan lebih lanjut dari ketiga bahasan tersebut diuraikan dalam tiga butir berikut. 2.1. Meringkas Menyajikan sebuah tulisan dari seorang pengarang ke dalam sebuah sajian tulisan yang ringkas bukan hal yang mudah. #ita harus membaca dengan cermat dan memperhatikan ketika kita harus menuliskannya secara ringkas. (al ini berkaitan dengan upaya untuk menangkap gagasan atau ide dari pengarang. #egiatan meringkas bisa dipakai untuk mengetahui maksud dan tujuan pengarang menyajikan sebuah tulisan ke dalam bentuk yang ringkas padat dan tetap berpatokan pada ide asli pengarang. Dalam hal ini memperhatikan urutan yang diperhatikan dalam membuat ringkasan adalah dan ide asli pengarang. +kan tetapi jangan

mencampuradukkan pengertian tersebut ketika akan membuat sebuah ikhtisar. Patokan mengenai kedua hal tersebut berbeda. Dalam membuat ikhtisar tidak perlu mempertahankan urutan karangan asli dan tidak perlu memberikan isi dari seluruh karangan itu secara proporsional 3#eraf %45/' ,!,6. $erikut akan kita bahas tentang batasan arti ringkasan. 1ingkasan diartikan sebagai penyajian singkat dari suatu karangan asli dengan tetap mempertahankan urutan isi dan sudut pandang pengarang asli. Sedangkan perbandingan bagian atau bab dari karangan asli secara proporsional tetap dipertahankan dalam bentuknya yang singkat itu 3#eraf %45/' ,!,6. Dengan kata lain ringkasan merupakan suatu cara yang efektif untuk menyajikan suatu karangan yang panjang dalam bentuk singkat.

!0

*alu apa tujuan dari meringkas tersebut7 8orys #eraf mengemukakan bahwa membuat ringkasan dapat berguna untuk mengembangkan ekspresi serta penghematan kata. *atihan membuat ringkasan menurut dia akan mempertajam daya kreasi dan konsentrasi si penulis ringkasan tersebut. Penulis ringkasan dapat memahami dan mengetahui dengan mudah isi karangan aslinya baik dalam penyusunan karangan cara penyampaian gagasannya dalam bahasa dan susunan yang baik cara pemecahan suatu masalah dan sebagainya. $eberapa bentuk ringkasan di antaranya dapat berupa abstrak, sin psis, !an simp"#an. Dalam sebuah karya ilmiah 3skripsi laporan akhir tesis maupun disertasi6 sebuah proses meringkas biasa disebut juga dengan abstrak 39idyamartana dan Sudiati %44"' 0,6. +bstrak atau ringkasan berdasarkan penjelasan (arianto 8P 3,:::' ,,"6 dimaksudkan untuk memberikan uraian yang sesingkat)singkatnya tentang segala pokok yang dibahas. 1ingkasan dalam sebuah karya ilmiah hendaknya meliputi dasar pemilihan masalah masalah asumsi dasar hipotesis metodologi data sumber)sumber pengolahan kesimpulan dan saran) saran. 1ingkasan dalam bentuk sinopsis biasa dilakukan pada buku seperti karya fiksi atau nonfiksi. $entuk sinopsis merupakan salah satu bentuk ringkas suatu karya yang kiranya dapat memberikan dorongan kepada orang lain untuk membaca secara utuh 3Djuharie dan Suherli ,::%' %,6. Sementara bentuk ringkasan yang lain adalah simpulan. Simpulan adalah bentuk ringkas yang mengungkapkan gagasan utama dari suatu uraian atau pembicaraan dengan memberikan penekanan pada ide sentral serta penyelesaian dari permasalahan yang diungkapkan 3Djuharie dan Suherli ,::%' %.6. Meringkas isi buku merupakan salah satu cara untuk mempermudah memahami informasi yang ada dalam sebuah buku secara utuh dan lengkap. Dengan meringkas isi buku ide gagasan atau pikiran yang dipaparkan oleh penulis dapat dipahami lebih rinci bahkan kita dapat mengingat lebih lama terhadap masalah yang dibahas dalam buku. 1. Mendaftar !"!" #"#ran $%"%. 1ingkasan pada hakikatnya merupakan versi singkat dari teks buku asli yang tetap mengandung gagasan utama. Urutan dari ringkasan itu adalah'
!!

a. Pendahuluan b. ;si c. Penutup +gar dapat meringkas buku secara efektif maka ikuti langkah)langkah berikut' a. #enali identitas buku kemudian catatlah dalam buku catatanmu. b. $acalah kata pengantar dengan saksama gambaran tentang isi buku secara keseluruhan . c. Teliti daftar isi buku untuk mendapatkan gambaran tentang butir)butir penting yang akan dibahas &. Me'$%at r#n("a)an #)# $%"%. $erdasarkan gagasan penting atau pokok pikiran yang telah +nda buat lakukanlah langkah berikut' a. 1angkaikan catatan yang telah +nda buat menjadi sebuah ringkasan yang runtut. b. $andingkan isi ringkasan yang telah +nda buat dengan buku aslinya. c. -angan lupa sertakan identitas buku yang telah +nda buat sebelumnya. d. $uatlah judul yang menarik sehingga mampu menggambarkan hasil ringkasan buku yang +nda susun. *. Mend#)"%)#"an r#n("a)an #)# $%"%. Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membahas hasil ringkasan isi buku. $eberapa hal tersebut dapat dikemukakan sebagai berikut' a. #esesuaian antara ringkasan dan isi buku asli. b. #eruntutan jalan pikiran peringkas dalam memahami isi buku. c. #ejelasan penggunaan bahasa dalam ringkasan. d. #elengkapan dan keutuhan isi buku yang diwujudkan dalam ringkasan. 2.2. Men$a!"r Mencoba menyalin sebuah tulisan menjadi ringkas juga dapat dilakukan dengan cara menyadur. $entuk saduran banyak kita lihat dalam karya fiksi. Penyaduran biasanya dilakukan pada karya)karya yang berasal dari bahasa asing. Menyadur adalah menyusun kembali cerita secara bebas tanpa merusak garis besar cerita. Menyadur juga diartikan sebagai mengolah 3hasil penelitian laporan dsb.6
!"

atau mengikhtisarkan 3#$$; ,::,' 4"!6. Dengan demikian menyadur mengandung konsep menerjemahkan secara bebas dengan meringkas menyederhanakan atau mengembangkan tulisan tanpa mengubah pokok pikiran asal. (al penting yang harus kita ketahui bahwa dalam menyadur sebuah tulisan kita diperkenankan untuk memperbaiki bentuk maupun bahasa karangan orang lain misalnya dalam kasus karangan terjemahan. Dalam sebuah proses penyaduran karya orang lain kita masih tetap berpegang untuk tidak mengubah pokok pikiran asal dari penulis aslinya. Sebagai contoh ketika kita akan membuat saduran sebuah cerita konsistensi yang perlu kita perhatikan adalah tetap berpegang pada alur cerita ide cerita maupun tema yang ada di dalam cerita tersebut. -angan justru menambahi ide ke dalam cerita tersebut. Suatu hal yang tidak boleh kita lupakan dalam menyadur adalah dengan meminta i<in mencantumkan sumber tulisan berikut nama penulisnya. 2.%. Mentranskrip Saat kita mendengar kata transkrip pemahaman kita tentu akan mengacu pada penyalinan sebuah tuturan lisan ke dalam bentuk tulisan. Transkripsi menurut definisi (arimukti #ridalaksana adalah pengubahan wicara menjadi bentuk tertulis= biasanya dengan menggambarkan tiap bunyi atau fonem dengan satu lambang 3,::%' ,%46. (al ini sesuai dengan pandangan -.S. $adudu bahwa terjadi sebuah penyalinan teks dengan huruf lain untuk menunjukkan lafal fonem)fonem bahasa yang bersangkutan 3,::0' .0%6. Transkrip dalam hal ini sangat berguna khususnya sewaktu kita akan membuat salinan catatan dari sebuah pembicaraan ke dalam bentuk tertulis. Secara garis besar bentuk transkripsi merupakan bentuk tertulis dari ucapan. $eberapa contoh bentuk transkrip misalnya transkrip pidato wawancara atau keterangan pers. Proses tersebut sebagaimana disebutkan Shaddily dan >chols sama halnya dengan mencatat atau menuliskan hasil pembicaraan. &ara yang bisa dilakukan adalah dengan menuliskan kata demi kata dari suatu sumber untuk keperluan tertentu 3biasanya direkam6 pada radio perekam dan disalin dalam bentuk tulisan atau ketik. &ara penulisan dengan meringkas menyadur dan mentranskrip di dalamnya mencakup cara menyajikan sebuah tulisan. Mentranskrip merupakan pengubahan
!5

#egiatan $elajar

.
pembicaraan ke dalam bentuk tulisan. Sebuah bentuk ringkasan dari sebuah tulisan hendaknya tetap menekankan sisi konsistensi urutan sesuai dengan ide atau gagasan pengarang. Demikian pula ketika kita menyadur hal tersebut juga berlaku yakni tetap mempertahankan ide dari naskah asli. Sementara mentranskrip lebih kepada upaya menyajikan sebuah bentuk lisan ke dalam tulisan. Penyajian hasil tulisan dengan ketiga bentuk tersebut ternyata dapat menjadi latihan yang baik bagi kita. Terutama untuk mempertajam pemahaman kita tentang karya asli. *ebih dari itu memalui ketiga aktivitas tersebut kita akan menjadi lebih cermat terhadap apa yang kita baca maupun dengar 3#eraf %45/',!,6.

MEMB&AT ABST'AK
TUJUAN PEMBELAJARAN

etelah selesai mempelajari kegiatan belajar ketiga mahasiswa diharapkan mampu membuat abstrak dan bagan teori dengan benar.

MATERI POKOK+
&ara membuat abstrak +bstrak dari suatu penelitian merupakan ringkasan yang disarikan dari tulisan utuh setelah proses penulisan selesai. Sebaliknya abstrak juga ada yang ditulis sebelum tulisan yang utuh selesai biasanya ini berkaitan dengan abstrak dari suatu makalah. 9alaupun demikian cara penulisan dan unsur yang harus ada adalah sama.
!4

Teknik Memb"at Abstrak

Teknik penulisan abstrak dapat dikemukakan sebagai berikut. #ata abstrak ditulis di tengah halaman dengan huruf kapital simetris di batas atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. ?ama penulis diketik dengan jarak dua spasi dari kata abstrak ditepi kiri dengan urutan' nama akhir nama awal dan nama tengah. Tahun lulus ditulis setelah nama diakhiri dengan titik. -udul dicetak miring dan diketik dengan huruf kecil 3kecuali huruf pertama dari setiap kata6 dan diakhiri dengan titik. #ata skripsi tesis atau disertasi ditulis setelah judul dan diakhiri dengan koma diikuti nama jurusan nama fakultas nama universitas dan dikahiri dengan titik. #emudian dicantumkan nama dosen pembimbing secara berurutan lengkap dengan gelar akademiknya. Dalam abstrak dicantumkan kata kunci yang ditempatkan di bawah nama pembimbing. -umlah kata kunci berkisar antara tiga sampai lima kata. #ata kunci diperlukan untuk komputerisasi sistem informasi ilmiah. Dengan kata kunci dapat ditemukan judul)judul skripsi tesis disertasi atau laporan penelitian beserta abstraknya dengan mudah. Dalam abstrak disajikan inti sari tulisan secara padat yang mencakup latar belakang masalah penelitian metode penelitian yang digunakan hasil yang diperoleh simpulan yang ditarik dan saran yang diajukan 3jika ada6. Teks dalam abstrak diketik dengan spasi tunggal dengan panjang tulisan tidak lebih dari dua halaman kertas kuarto. &ontoh abstrak dapat dilihat sebagai berikut' ABST'AK &atur Sunu. ,::4. Konstruksi Identitas Etnik dalam Masyarakat Multietnik di anyu!angi. Disertasi Program Studi ;lmu Sosial Pasca Sarjana Universitas +irlangga. #ata #unci' ;dentitas etnik konstruksi negosiasi dan dramaturgi Disertasi ini merupakan hasil studi mengenai konstruksi identitas etnik dalam masyarakat multietnik di kabupaten $anyuwangi. Dalam penelitian ini ingin ditunjukkan bahwa aktor)aktor sosial dalam mengonstruksi mempresentasikan dan menegosiasikan identitasnya tidak secara pasif menjalankan skrip yang tersedia akan tetapi mereka secara kreatif mengonstruksi memproduksi mereproduksi mempresentasi dan menegosiasikan identitas etniknya. $erdasarkan perspektif teoritis dan fenomena sosial yang terdapat di $anyuwangi maka secara umum penelitian ini mengkaji tentang identitas etnik dalam masyarakat multietnik. @okus utamanya adalah bagaimana identitas etnik dikonstruksi dalam masyarakat multietnik. 3%6 $agaimanakah identitas etnik dikonstruksikan secara sosial dalam
":

masyarakat multi)etnik7 3,6 $agaimanakah komunitas etnik menegosiasikan identitasnya dalam masyarakat multietnik melalui tindakan sosial baik secara individu maupun kolektif7 3.6 $agaimanakah elemen)elemen agama bahasa budaya sumberdaya kekuasaan etnik mitologi dan primordial berpengaruh terhadap pembentukan identitas etnik dalam masyarakat multi)etnik7 Disertasi ini didasarkan pada perspektif kualitatif yang berpendekatan interpretif khususnya yang berasal dari tradisi interaksionisme simbolik yakni dramaturgi. +nalisis data dalam penelitian ini didasarkan pada wawancara participant o"servation dan studi dokumentasi. ;dentitas individu maupun sosial bukanlah sesuatu yang tetap tetapi senantiasa berubah dikonstruksi direkonstruksi bahkan mungkin didekonstruksi sesuai dengan panggung dan waktu. Perubahan identitas tersebut senantiasa berada dalam relasi dengan yang lain 3ot#ers) baik dalam relasi yang resiprokal maupun searah. Proses tersebut tidak sepenuhnya bersifat cair dan tanpa kendala karena di dalam ruang konstruksi identitas antara individu dan atau etnik dengan yang lain saling menyediakan dan menjadikan cermin sosial. Selain itu antara individu atau etnik saling berebut dan menyuguhkan identitas mereka yang tidak hanya berupa sesuatu yang bersifat privat 3khas6 tetapi juga publik 3umum6 yang menjadi milik sejumlah etnik yang terlibat dalam interaksi tersebut. #onstruksi identitas yang dilakukan oleh etnik yang terdapat di $anyuwangi meliputi arena budaya bahasa politik agama ekonomi seni dan kekuasaan. ?egosiasi identitas dilakukan oleh aktor)aktor sosial melalui budaya simbolik ekonomi dan kekuasaan. ;mplikasinya bahwa negosiasi tersebut dapat mengubah identitas individu maupun kolektif melalui asimilasi perubahan status claiming maupun hilangnya unsur)unsur historis dan atau pengaruh identitas nasional dan global. ;mplikasi teoritis Teori Dramaturgi 8offman yang dibangun berdasarkan perspektif dramaturgi membayangkan bahwa kehidupan sepenuhnya adalah drama. Sebuah metafor kehidupan melalui teater. +kan tetapi teori 8offman tersebut didasarkan pada suatu masyarakat AasylumB dalam konteks yang pasti tertutup dan terbatas. Dampaknya bahwa teori dramaturgi tidak memberikan ruang yang cukup pada berbagai events pada konteks dan panggung yang terbuka dan kompleks. Sementara itu ruang dalam pandangan 8offman berarti sebuah panggung presentasi yang bersifat privat dan publik. Cang mana dalam konteks kedua panggung tersebut interaksi dan interelasi berlangsung. SOAL,SOAL LATIHAN %. -elaskan perbedaan antara merangkum dan menyadurD ,. $uatlah rangkuman sepanjang satu halaman dari suatu artikel di jurnal ilmiah 3dikumpulkan bersama artikel aslinya6. .. Sadurlah sebuah cerpen yang +nda baca dengan memperhatikan kaidah penyaduran 3dikumpulkan bersama dengan cerita aslinya6.

Da(tar 'e(erensi
"%

$adudu -S. ,::0. E+ndas #ata)#ata Serapan +sing dalam $ahasa ;ndonesiaE. -akarta' #ompas. Djuharie F dan Setiawan Suherli. ,::%. E$anduan Mem"uat Karya %ulisE. $andung' Crama 9idya. >chols M.-ohn dan Shadily (assan. %454. E&ndas Indonesia'InggrisE. -akarta' 8ramedia. >dukasi.net2pengpop2ppGfull.php7ppidH,00IfnameHhal/.htm. dalam http'22ind.pro<.com2kudo<2%!//,.5J."54,"! Ditranskripsikan

(arianto 8P. ,:::. Teknik Penulisan *iteratur. $andung' Penerbit +giamedia. #ridalaksana (arimurti. ,::%. E&ndas LingusitikE. -akarta' 8ramedia. #eraf 8orys. %45/. EKomposisiE. @lores' Penerbit ?usa ;ndah. Soedarso. ,::0. Speed (eading) Sistem Mem"aca Cepat dan Efektif . -akarta' 8ramedia Pustaka Utama. 9ainwright 8ordon. ,::!. Speed (eading Pustaka Utama. etter (ecalling. -akarta' 8ramedia

9idyamartaya +l dan Sudiati Keronica. %44". E*asar'*asar Menulis Karya Ilmia#+. -akarta'

",

Anda mungkin juga menyukai