Anda di halaman 1dari 5

PAPER TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN Metode Pemberian Air (Irigasi)

Disusun oleh: Kelompok 1 M. Jamaludin Lina Triyani M. Rizki Rafiqo Ike Clara D.A. 125040100111101 125040100111105 125040100111113 125040100111116

Kelas D

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013

Irigasi Tetes
Merupakan suatu sistem untuk memasok air dan pupuk tersaring ke dalam tanah melalui suatu pemancar. pasokan air yang diberikan mempunyai debit kecil dan konstan serta tekanan rendah, sehingga air akan menyebar di tanah baik ke samping maupun ke bawah karena gaya kapiler dan gravitasi. Bentuk sebarannya tergantung jenis tanah, kelembaban, permeabilitas tanah, dan jenis tanaman Keuntungan: 1. Efisiensi sangat tinggi (evaporasi rendah, tidak ada gerakan air di udara, tidak ada pemabasahan daun, run off rendah, pengairan dibatasi disekitar tanaman pokok) 2. Respon lebih baik (produksi, kualitas, keseragaman) terhadap tanaman 3. Tidak mengganggu aerasi tanah, dapat dipadu dengan unsure hara, tekanan rendah, tidak mengganggu keseimbangan kadar lengas 4. Mengurangi perkembangan serangga, penyakit, dan jamur 5. Penggaraman/pencucian garam efektif karena ada isolasi lokasi 6. Lahan tidak terganggu karena pengolahan tanah, siraman, dll 7. Meningkatkan drainase permukaan (Anonimous h , 2009). Kelemahan: 1. Investasi yang dikeluarkan cukup tinggi dan dibutuhkan teknik yang relatif tinggi dalam desain, instalasi dan pengoperasian system 2. Penyumbatan emiter yang disebabkan oleh faktor fisik, kimia dan biologi air yang dapat mengurangi efisiensi dan kinerja system 3. Pada daerah yang tidak terbasahi berpotensi terjadi pemupukan garam (Susanto, dkk, 2006).

Irigasi Permukaan
Irigasi Permukaan merupakan sistem irigasi yang menyadap air langsung di sungai melalui bangunan bendung maupun melalui bangunan pengambilan bebas (free intake) kemudian

air irigasi dialirkan secara gravitasi melalui saluran sampai ke lahan pertanian. Terbagi tiga yaitu irigasi sawah/basin, irigasi alur dan irigasi surjan. Keuntungan : 1. Efisiensi penggunaan air yang cukup tinggi 2. Air pengairan dapat dihemat 3. Pemberian air dapat dilakukan secara teratur dan merata 4. Dapat memperbaiki aerasi tanah pada zona perakaran 5. Terjadinya penambahan unsur-unsur hara dalam tanah yang mudah diserap oleh akar tanaman demi pertumbuhan dan perkembangannya. Kekurangannya: 1. Diperlukan biaya yang lebih besar bagi pengaturan air yang intensif serta penggunaan lebih banyak tenaga 2. Penekanan terhadap pertumbuhan gulma (tanaman pengganggu) kurang efektif (Kartasapoetra, dkk, 2002).

Irigasi Curah
Irigasi curah atau biasa disebut Irigasi semprot, hal ini dikatakan karena teknik yang bekerja adalah teknik penyemprotan. Air yang disemprot akan seperti kabut, sehingga tanaman mendapat air dari atas, daun akan basah lebih dahulu, kemudian menetes ke akar. Keuntungan: 1. Pengukuran air lebih mudah 2. Tidak mengganggu pekerjaan dan hemat lahan 3. Efisiensi air tinggi 4. Investasai dengan mempertimbangkan kebutuhan (Anonimous h , 2009). 1. Kelemahan: Memerlukan biaya investasi dan biaya operasional yang cukup tinggi, antara lain untuk operasi pompa air dan tenaga pelaksana yang terampil

2. Memerlukan rancangan dan tata letak yang cukup teliti untuk memperoleh tingkat efisiensi yang cukup terliti untuk memperoleh tingkat efisiensi yang tinggi (Susanto, dkk, 2006).

DAFTAR PUSTAKA Anonymous 2013. elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/irigasi-dan-bangunan-air/bab2 teknik-irigasi. Diakses pada tangal 16 Oktober 2013. Hakim, N., M. Y. Nyakpa., A. M. Lubis., S. G. Nugroho., C. H. A. Diha., G. B. Hong., H.Bailey. 1986. Dasar - Dasar Ilmu Tanah. Penerbit Lampung. Lampung Kartasapoetra, A. G., M. M. Sutedjo., E. Pollein. 2002. Teknologi Pengairan Pertanian (Irigasi). Bumi Aksara. Jakarta. Uno, G., R. Storey., R. Moore. 2001. Principles of Botany. Mc. Graw Hill Book Company : Inc. Boston. Susanto, R. 2005. Dasar Dasar Ilmu Tanah. Konsep dan Kenyataan. Yogyakarta. Susanto, E., dkk. 2006. Teknik Irigasi dan Drainase. Departemen Teknologi Pertanian. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Anda mungkin juga menyukai