Anda di halaman 1dari 4

Turbin Gas GE MS 5001 Turbin Gas GE MS 5001 merupakan jenis simple cycle, untuk operasi continous.

Turbin gas ini mempunyai kapasitas sekitar 20 MW. Untuk penggerak awal sebelum turbin bekerja digunakan mesin diesel dengan daya 465 hp. Jenis bahan bakar yang digunakan adalah gas dan liquid fuel. Turbin gas ini terdiri dari dua bagian utama, yaitu kompresor dan turbin. Kompresor yang digunakan adalah jenis axial flow yang terdiri dari 17 tingkat. Sedang turbin yang digunakan terdiri dari 2 tingkat. Turbin GE MS 5001 terdiri dari : 1. TCC Turbin control compartment. (Control cabinet) Di dalam ini terdapat peralatan :
-

MCC (Motor control Centre) Generator control (Pengaturan untuk Synch dan pembebanan) Turbine control panel/ speed tronic. 12 botol CO2 pemadam bila terjadi kebakaran Air Conditioning Baterai charger dan baterai Alat bantu :
o sistem pendingin o Starting means, disini bisa diesel engine bisa dengan

2. TC (Turbine Compartment)
-

hydrolik maupun pneumatik starting


o Acccessories gear o System pelumasan yang mempergunakan main electric

pump ( AC ) dan DC Pump.


o Fuel System (main pump yang digerakkan oleh Acc

gear, filters dan flow devider.

Turbine, terdiri dari :


o Compressor (IGV & EGV yaitu blade untuk

pengaturan)
o Combustion chamber (10 Buah termasuk nozzlenya) o Turbine section itu sendiri

3. Generator Terdiri atas :


o Generator o Load accessories gear o Alat-alat pengaman (protection devices) o Air cooling system o System penguat ( G101 C dengan Bruslles = by rotating diode.)

4. GAC (Generator accessories Compartment) , terdiri dari :


o Transformer utama o Circuit Breaker (breaker untuk ke 13,8 kV dari generator). o Generator Relay (untuk G 101 C). o Bus bar

Spesifikasi Turbin Gas tipe MS-5001 Turbin Gas Max output Inlet temperature Outlet temperature Pressure Aplikasi Siklus Putaran poros Tipe operasi Putaran operasi 20 MW ( continous 14.9 MW) 90 F 922 F 14.7 Psia Penggerak Generator Simple CCW Continous 5100 rpm

Pengaturan Kompresor Jumlah tingkat Jenis Jenis inlet guide vanes Turbin Jumlah tingkat Nozzles

MARK V 2000

17 tingkat Axial Variabel

2 tingkat Fixed

Ruang Bakar Jenis Nozzle bahan bakar Spark Plug Flame Detector 10 ruang bakar pressure atomizing 2 2

Cara kerja Turbin Gas Sebelum turbin gas bekerja dan menggerakkan bagian-bagian lain, turbin gas ini digerakkan oleh mesin diesel. Jenis penggerak mula untuk turbin tergantung dari pabrik pembuat turbin gas tersebut. Mesin diesel tersebut kemudian menggerakkan kompresor melalui kopling fleksibel jenis cakar (jaw). Kompresor tersebut menarik udara melalui inlet. Udara yang dikompresikan oleh kompresor tersebut digunakan sebagian untuk pembakaran dan sebagian lagi untuk pendinginan sudu-sudu turbin gas. Mesin diesel tersebut digunakan sampai turbin gas berputar sekita 15% putaran maksimum, pembakaran di ruang bakar harus dapat dilakukan. Bila pembakaran di ruang bakar tidak dapat dilakukan, maka turbin gas

harus dimatikan. Karena bila pembakaran tidak dapat dilakukan kemungkinan besar turbin gas tersebut bisa meledak. Hal ini terjadi karena bahan bakar tersebut bisa meledak. Hal ini terjadikarena bahan bakar tersebut sudah memenuhi ruang bakar tetapi pembakaran tidak terjadi (banjir). Selain menggerakkan kompresor, mesin diesel tersebut digunakan juga untuk menggerakkan pompa bahan bakar. Pompa ini memompa bahan bakar menuju ruang bakar. Udara yang dikompresikan oleh kompresor ini, sebagian masuk menuju ruang bakar dan sebagian lagi untuk mendinginkan ruang bakar. Pada waktu awal, udara yang telah

dikompresikan ini dicampur dengan bahan bakar yang diinjeksikan melalui nozzle pada ruang bakar. Kemudian campuran bahan bakar dan udara yang dikompresikan tersebut tersebut dinyalakan dengan menggunakan busi. Kesepuluh ruang bakar tersebut saling berhubungan. Sehingga bila salah satu ruang bakar menyala, maka nyala tersebut akan merambat ke ruang bakar lain melalui crossfire tube. Sehingga pembakaran akan terjadi secara bergantian pada kesepuluh ruang bakar tersebut. Flue gas tersebut akan kemudian mengalami ekspansi pada sudu tetap yang terletak setelah ruang bakar. Kemudian flue gas ini masuk ke nozzle. Melalui nozzle ini, flue gas ditiupkan ke sudu-sudu turbin sehingga turbin gas dapat bekerja dengan baik. Daya yang dihasilkan sudu-sudu turbin gas tersebut digunakan untuk memutar poros. Daya poros tersebut digunakan untuk memutar kompresor dan sebagian digunakan untuk memutar generator. Dari generator inilah daya poros tersebut diubah menjadi energi listrik. Energi listrik yang dihasilkan inilah yang digunakan untuk konsumsi listrik sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai