Anda di halaman 1dari 11

Turbin Uap

Siklus Renkine setelah diciptakan langsung diterima sebagai standar untuk pembangkit daya yang menggunakan uap (steam ). Siklus Renkine nyata yang digunakan dalam instalasi pembangkit daya jauh lebih rumit dari pada siklus renkine ideal asli yang sederhana. siklus ini merupakan siklus yang paling banyak digunakan untuk pembangkit daya listrik sekarang ini. Oleh karena siklus Rankine merupakan sikus uap cair maka paling baik siklus itu digambarkan dengan diagram P-v dan T-s dengan garis yang menunjukkan uap jenuh dan cair jenuh. Fluida kerjanya adalah air (
!

O).

Turbin "ap adalah salah satu k#mp#nen dasar dalam pembangkit listrik tenaga uap. $imana k#mp#nen utama dari sistem tersebut yaitu % &etel' k#ndens#r' p#mpa air ketel' dan turbin itu sendiri. "ap yang ber(ungsi sebagai (luida kerja dihasilkan #leh katel uap' yaitu suatu alat yang ber(ungsi untuk mengubah air menjadi uap.
5 in

! 1O234R *p

*T

k#nderser

5 #ut

-ambar.+. Siklus rankine Siklus ideal yang terjadi didalam turbin adalah siklus Renkine . /ir pada siklus + dip#mpakan' k#ndisinya adalah isentr#pik s + 0 s! masuk ke b#iler dengan tekanan yang sama dengan tekanan di k#ndenser tetapi 1#iler menyerap panas sedangkan k#ndenser melepaskan panas' kemudian dari b#iler masuk ke

turbin dengan k#ndisi super panas h ) 0 h, dan keluaran dari turbin berbentuk uap jenuh dimana laju aliran massa yang masuk ke turbin sama dengan laju aliran massa keluar dari turbin' ini dapat digambarkan dengan menggunakan diagram T-s berikut% ) T 6p

! , + s
-ambar.!. $iagram Temperatur (T) 9 4ntr#pi (S)

7enurut

ukum pertama Therm#dinamika' kerja yang dihasilkan #leh

suatu pr#ses siklus adalah sama dengan 8umlah Perpindahan &al#r pada (luida kerja selama pr#ses siklus tersebut berlangsung. 8adi untuk pr#ses Siklus + 9 ! 9 !: 9 ) 9 ): 9 , 9 + $engan rumus% * 0 T dS * 0 &erja per satuan berat (luida kerja $s 0 3uas + 9 ! - ! 9 !: 9 ) 9 , - + pada diagaram ( T 9 s ) $alam kenyataan Siklus sistem Turbin "ap menyimpang dari Siklus 2deal (Siklus Rankine ) antara lain karena (akt#r tersebut diba;ah ini % +. &erugian dalam pipa atau saluran (luida kerja' misalnya kerugian gesekan dan kerugian kal#r ke atm#s(er disekitarnya . !. &erugian tekanan dalam ketel uap ). &erugian energi didalam turbin karena adanya gesekan pada (luida kerja dan bagian-bagian dari turbin.

2.2 Prinsip Kerja Turbin Uap Secara singkat prinsip kerja turbin uap adalah sebagai berikut % "ap masuk kedalam turbin melalui n#sel. $idalam n#sel energi panas dari uap dirubah menjadi energi kinetis dan uap mengalami pengembangan. Tekanan uap pada saat keluar dari n#sel lebih kecil dari pada saat masuk ke dalam n#sel' akan tetapi sebaliknya kecepatan uap keluar n#sel lebih besar dari pada saat masuk ke dalam n#sel. "ap yang memancar keluar dari n#sel diarahkan ke sudu-sudu turbin yang berbentuk lengkungan dan dipasang disekeliling r#da turbin. "ap yang mengalir melalui celah-celah antara sudu turbin itu dibel#kkan kearah mengikuti lengkungan dari sudu turbin. Perubahan kecepatan uap ini menimbulkan gaya yang mend#r#ng dan kemudian memutar r#da dan p#r#s turbin. 8ika uap masih mempunyai kecepatan saat meninggalkn sudu turbin berarti hanya sebagian yang energi kinetis dari uap yang diambil #leh sudu-sudu turbin yang berjalan. Supaya energi kinetis yang tersisa saat meninggalkan sudu turbin diman(aatkan maka pada turbin dipasang lebih dari satu baris sudu gerak. Sebelum memasuki baris kedua sudu gerak. 7aka antara baris pertama dan baris kedua sudu gerak dipasang satu baris sudu tetap ( guide blade ) yang berguna untuk mengubah arah kecepatan uap' supaya uap dapat masuk ke baris kedua sudu gerak dengan arah yang tepat. &ecepatan uap saat meninggalkan sudu gerak yang terakhir harus dapat dibuat sekecil mungkin' agar energi kinetis yang tersedia dapat diman(aatkan sebanyak mungkin. $engan demikian e((isiensi turbin menjadi lebih tinggi karena kehilangan energi relati( kecil.

2.3 Klasifikasi turbin uap

<

Turbin "ap dapat diklasi(ikasikan menjadi beberapa kateg#ri yang berbeda berdasarkan pada k#nstruksinya' prinsip kerjanya dan menurut pe#ses penurunan tekanan uap sebagai berikut% !.).+ &lasi(ikasi Turbin berdasarkan Prinsip &erjanya +. Turbin 2mpulse Turbin impuls atau turbin tahapan impuls adalah turbin sederhana berr#t#r satu atau banyak (gabungan ) yang mempunyai sudu-sudu pada r#t#r itu. Sudu biasanya simetris dan mempunyai sudut masuk dan sudut keluar.

Turbin satu tahap. Turbin impuls gabungan. Turbin impuls gabungan kecepatan.

6iri-ciri dari turbin impuls antara lain% !. Pr#ses pengembangan uap = penurunan tekanan seluruhnya terjadi pada sudu diam = n#sel. /kibat tekanan dalam turbin sama sehingga disebut dengan Tekanan Rata. Turbin Reaksi Turbin reaksi mempunyai tiga tahap' yaitu masing-masingnya terdiri dari baris sudu tetap dan dua baris sudu gerak. Sudu bergerrak turbin reaksi dapat dibedakan dengan mudah dari sudu impuls karena tidak simetris' karena ber(ungsi sebagai n#ssel bentuknya sama dengan sudu tetap ;alaupun arahnya lengkungnya berla;anan. 6iri-ciri turbin ini adalah % Penurunan tekanan uap sebagian terjadi di >#sel dan Sudu -erak /danya perbedaan tekanan didalam turbin sehingga disebut Tekanan 1ertingkat. !.).! &lasi(ikasi turbin uap berdasarkan pada tingkat penurunan Tekanan $alam Turbin Turbin Tunggal ( Single Stage ) $engan kecepatan satu tingkat atau lebih turbin ini c#c#k untuk untuk daya kecil' misalnya penggerak k#mpres#r' bl#;er' dll.

Turbin 1ertingkat (/ksi dan Reaksi ). $isini sudu-sudu turbin dibuat bertingkat' biasanya c#c#k untuk daya besar. Pada turbin bertingkat terdapat deretan sudu ! atau lebih. Sehingga turbin tersebut terjadi distribusi kecepatan = tekanan. !.).) &lasi(ikasi turbin berdasarkan Pr#ses Penurunan Tekanan "ap Turbin &#ndensasi. Tekanan keluar turbin kurang dari + atm dan dimasukkan kedalam k#mpres#r. Turbin Tekanan 3a;an. /pabila tekanan sisi keluar turbin masih besar dari + atm masih dapat diman(aatkan untuk menggerakkan turbin lain. Turbin 4kstraksi. $idalam turbin ini sebagian uap dalam turbin diekstraksi untuk r#ses pemanasan lain' misalnya pr#ses industri. 2.4 Prinsip Kerja Turbin Uap Jenis Bertingkat 905 TG !2!3!4 sehingga

Turbin pembangkit listrik tenaga uap "P 22 $umai adalah turbin yang mempunyai 6#ndensing /@ial Fl#; Type dan memiliki turbin jenis bertingkat. Turbin uap yang diinjeksikan steam 3P kedalam turbin dan keluaran dalam bentuk c#ndence (uap jenuh) dan disebut dengan turbin uap k#ndensasi. 1esarnya tekanan keluaran A'A, bar sampai dengan A'+ bar. Turbin uap dibuat dengan daya yang telah ditentukan. $aya yang dihasilkan turbin diper#leh dari selisih entalphi (panas jatuh) dan kapasitas uap ( massa aliran uap persatuan ;aktu ) yang masuk kedalam turbin. $an pada saat trans(#rmasi energi didalam turbin terjadi kerugian' sehingga daya yang dihasilkan turbin dapat dihitung dengan persamaan berikut% P 0 $imana % h . ms . i . m dalam &*

h % selisih entalpi dari ekspansi esentr#pik antara uap baru masuk kedalam turbin dengan uap bekas yang keluar dari turbin ' dalam &8=&g. 7s % kapasitas uap (massa uap yang masuk kedalam turbin persatuan ;aktu). i % Rendemen dalam turbin. m % Rendamen mekanis dari turbin. $an randemen dari k#pling dari turbin 2 . m 0 c

1esarnya harga randemen dari turbin tergantung dari kepada sistem sudusudu turbin. Pada turbin bertingkat deretan sudu ada dua atau lebih sehingga dalam turbin tersebut terjadi distribusi kecepatan = tekanan' tegantung dari jenis turbin ( aksi dan reaksi ) serta hasil-hasil (abrikasi. 1erikut gambar gra(ik kecepatan bertingkat dan tekanan bertingkat pada turbin bertingkat aksi dan reaksi. Turbin reaksi mengalami ekspansi pada sudu pengarah maupun pada sudu gerak sehingga menggerakan dan mend#r#ng sudu dalam arah aksial. "ntuk mengurangi d#r#ngan aksial ini' adalah biasanya dengan memasang sudu-sudu gerak pada pada drum yang juga ber(ungsi sebagai r#t#r. 2.4. Pr"ses #n$u%ti"n &tea' Turbin. Pr#ses pemasukan uap di turbin uap CA< 9 -T +=!=)=, secara sederhana % "ap masuk kedalam emergency st#p valve' dimana (ungsinya menutup t#tal suplay uap dari b#iler ke turbin dalam ;aktu yang singkat. Setelah dari st#p valve' uap mele;ati P c#ntr#l valve. 6#ntr#l valve ( katup pengatur ) ini digerakkan #leh sebuah bal#k yang diatur naik atau turun #leh sebuah silinder melalui serangkai tuas. Silinder ini menerima sinyal dari -#vern#r. &atup pengatur uap tekanan tinggi ( P 6#ntr#l Dalve ) mengatur jumlah uap yang masuk ke n#sel ( pipa sempr#t )' yang selanjutnya menggerakkan turbin impuls satu tingkat. 4nergi uap yang masih tersisa kemudian menggerakkan turbin reaksi yang terdiri atas +, tingkat. $esain turbin ini memungkinkan

penggunaan uap tekanan rendah (3P steam) yang diijeksikan=inducti#n untuk membantu menggerakkan turbin reaksi tingkat ke +) dan tingkat ke +,. P#la #perasi dengan uap tekanan rendah yang bertekanan k#nstan diatur #leh 3P c#ntr#l valve ( katup pengatur uap tekanan rendah ). -#vern#r mengatur aliran uap tekanan rendah dan daya keluaran turbin yang tidak saling bergantung satu sama lainnya. "ap yang telah diekspansikan keluar melalui pipa buangan berdiameter BA inchi. Pipa buangan dari tiap turbin CA< - T- +=!=)=, bergabung pada satu pipa berdiameter ++A inchi yang selanjutnya mengalirkan uap dan k#ndensat ke sur(ace c#ndens#r (pendingin dengan media udara). Sebelum air tersebut dikembalikan ke 1#iler (ketel)' air k#ndensat digabungkan dengan air yang ada pada bak penampung dan dip#mpakan ke Turbin + Tingkat yang berjumlah dua buah untuk menjaga kekurangan kuantitas air ke 1#iler. /ir dikembalikan kembali ke b#iler untuk diubah menjadi uap kembali' jadi sistem yang digunakan adalah sistem tertutup. Rumah turbin terbagi dua dalam arah h#riF#ntal yang dipasangkan pada dudukan 1antalan (1earing Pendestal ). Pipa keluaran uap dan k#ndensat dihubungkan dengan turbin memakai sambungan Flens dan arah aliran keba;ah. P#r#s turbin terbuat dari baja tempa yang kemudian dikerjakan dengan pr#ses permesinan. Sudu turbin terdiri dari sudu impuls dan sudu reaksi. 1antalan 3uncur ( 8#unal 1earing ) penyangga p#r#s terdiri dari dua bahagian. $udukan bagian depan juga merupakan Rumah 1antalan /ksial (Trust 1earing) yang meredam gaya aksial. &el#nggaran yang tepat antara sudu tetap dengan sudu gerak akan menghasilkan peman(aatan energi yang #ptimum. 1alancing Pist#n dipasang pada turbin untuk mengimbangi gaya aksial yang ditimbulkan #leh sudu reaksi. 1esarnya gaya aksial bergantung kepada beban yang terjadi yang kelebihannya ditahan #leh bantalan aksial. Pada saat bersamaan 1alancing pist#n menyekat uap tekanan tinggi didaerah sudu impuls. $ia(ragma memisahkan uap bertekanan tinggi dengan uap bertekanan rendah. Turbin dik#ntr#l #leh g#vern#r hidr#lik.

P#mpa pelumas utama dan 2mpeler dari g#vern#r diputar #leh turbin melalui r#da gigi. -#vern#r adalah sebagai pengatur yang ber(ungsi untuk mengurangi aliran uap ke turbin bila kecepatan putar melebihi yang diinginkan (Over Speed). 2.4.2 Bagian bagian Turbin Uap 905 TG !2!3!4

$ari data yang didapatkan dari 1lue 1##k dan menurut lampiran dari gambar Turbin Part SR ,),,<A maka bagian 9 bagian Turbin dapat diuraikan sebagai berikut % +. 6/SS2>/dalah sebagai penutup bagian-bagian utama turbin. !. ROTOR /dalah bagian turbin yang berputar yang terdiri dari p#r#s' sudu turbin atau deretan sudu yaitu Stasi#nary 1lade dan 7#ving 1lade. "ntuk turbin bertekanan tinggi atau ukuran besar' khususnya unuk turbin jenis reaksi maka m#t#r ini perlu di 1alanceuntuk mengimbagi gaya reaksi yang timbul secara aksial terhadap p#r#s. ). 14/R2>- P4>$4ST/3 /dalah merupakan kekdudukan dari p#r#s r#t#r. ,. 8O"R>/3 14/R2>/dalah Turbine Part yang ber(ungsi untuk menahan -aya Radial atau -aya Tegak 3urus R#t#r. <. T R"ST 14/R2>adalah Turbine Part yang ber(ungsi untuk menahan atau untuk menerima gaya aksial atau gaya sejajar terhadap p#r#s yang merupakan gerakan maju mundurnya p#r#s r#t#r. ?. 7/2> O32 P"7P 1er(ungsi untuk mem#mpakan #li dari tangki untukdisalurkan pada bagian 9 bagian yang berputar pada turbin . $imana (ungsi dari 3ube Oil adalah % Sebagai Pelumas pada bagian 9 bagian yang berputar.

+A

Sebagai Pendingin ( Oil 6##ler ) yang telah panas dan masuk ke bagian turbin dan akan menekan = terd#r#ng keluar secara sirkuler Sebagai Pelapis ( Oil Film ) pada bagian turbin yang bergerak secara r#tasi. Sebagai Pembersih ( Oil 6leaner ) dimana #li yang telah k#t#r sebagai akibat dari benda-benda yang berputar dari turbin akan terd#r#ng ke luar secara sirkuler #leh #li yang masuk . B. -3/>$ P/6&2>Sebagai Penyekat untuk menahan keb#c#ran baik keb#c#ran "ap maupun keb#c#ran #li. E. 3/12R2>T R2>7empunyai (ungsi yang sam dengan gland packing. C. 27P"3S ST/-4 /dalah sudu turbin tingkat pertama yang mempunyai sudu sebanyak ++? buah +A. ST/S2O>/RG 13/$4 /dalah sudu-sudu yang ber(ingsi untuk menerima dan mengarahkan steam yang masuk. ++. 7OD2>- 13/$4 /dalah sejumlah sudu-sudu yang ber(ungsi menerima dan merubah 4nergi Steam menjadi 4nergi &inetik yang akan memutar generat#r. +!. 6O>TRO3 D/3D4 /dalah merupakan katup yang ber(ungsi untuk mengatur steam yang masuk kedalam turbin sesuai dengan jumlah Steam yang diperlukan. +). STOP D/3D4 /dalah merupakan katup yang ber(ungsi untuk menyalurkan atau menghentikan aliran steam yang menuju turbin. +,. R4$"62>- -4/R /dalah suatu bagian dari turbin yang biasanya dipasang pada turbin-turbin dengan kapasitas besar dan ber(ungsi untuk menurunkan putaran p#r#s r#t#r dari <<AArpm menjadi +<AA rpm.

++

1agian-bagian dari Reducing -ear adalah % -ear 6assing adalah merupakan penutup gear b#@ dari bagianbagian dalam reducing gear. Pini#n ( high speed gear ) adalah r#da gigi dengan type elical yang putarannya merupakan putaran dari sha(t r#t#r turbin uap. -ear *heal ( l#; speed gear ) merupakan r#da gigi type turbin yaitu dari <<AA rpm menjadi +<AA rpm. Pini#n 1earing yaitu bantalan yang ber(ungsi untuk menahan = menerima gaya tegak lurus dari pini#n gear. Pini#n #lding Ring yaitu ring ber(ungsi menahan Pini#n 1earing terhadap gaya radial sha(t pini#n gear. *heel 1earing yaitu bantalan yang ber(ungsi menerima atau menahan gaya radial dari sha(t gear ;heel. *heel #lding Ring adalah ring penahan dari ;heel 1earing terhadap gaya radial atau tegak lurus sha(t gear ;heel. *heel Trust 1earing merupakn bantalan yang ber(ungsi menahan atau menerima gaya sejajar dari p#r#s gear ;heel ( gaya aksial ) yang merupakan gerak maju mundurnya p#r#s. elical yang putarannya akan mengurangi jumlah putaran dari Sha(t r#t#r

+!

+)

Anda mungkin juga menyukai