Anda di halaman 1dari 44

ROUTING

Melwin Syafrizal Daulay, S.Kom., M.Eng.

Apa itu Routing ?


Proses pengambilan keputusan melalui gateway yang mana paket harus dilewatkan Routing dilakukan untuk setiap paket yang dikirimkan dari satu host menuju host lain dijaringan yang berbeda. Routing membutuhkan Router.

Seperti Apa Router?


Router adalah sebuah komputer
Komputer yang khusus mengirimkan packet data keluar jaringan. Mereka bertugas untuk interkoneksi jaringan dengan memilih jalur terbaik untuk menjalankan sebuah paket dan melewatkan paket ke tujuannya.

Routers adalah network center


umumnya memiliki 2 bh koneksi:
Koneksi ke WAN (koneksi ke ISP) Koneksi ke LAN

Data dikirimkan dalam bentuk packet Router digunakan untuk melewatkan packet ke tujuannya

Router memeriksa IP address tujuan sebuah packet dan menentukan jalur terbaik dengan melihat info pada routing table

Kenapa butuh Router ?


Router menghubungkan dua buah jaringan yang berbeda; tepatnya mengarahkan rute yang terbaik untuk mencapai network yang diharapkan. Router menjadi perangkat yang melakukan fungsi meneruskan datagram IP pada network layer. Router memiliki lebih dari satu network interface dan dapat meneruskan datagram dari satu Network Interface ke Network Interface yang lain.

Interface router adalah sebuah konektor fisik yang akan memperkenankan sebuah router mengirim atau menerima paket

Beberapa tipe interface router:


Ethernet Fast Ethernet Serial DSL ISDN Frame Relay

Dua Komponen Utama Interface Router


LAN Interfaces:
Digunakan untuk mengkoneksikan router ke LAN Memiliki MAC address (layer 2) Dapat diberikan IP address (layer 3) Biasanya berbentuk jack RJ-45

- WAN Interfaces
Digunakan untuk menghubungkan router ke jaringan external yang terkoneksi dengan LAN. Tergantung pada teknologi WAN yang digunakan, terkadang memiliki sebuah alamat layer 2, terkadang tidak. Menggunakan IP address (layer 3)

Router beroperasi pada Layers 1, 2 & 3


Router menerima sebuah stream dari bit yg di encode Bits di-decode dan dilewatkan ke layer 2 Router meng-de-encapsulasi frame Sisa packet dilewatkan naik ke layer 3
Membuat keputusan routing pada layer ini dengan memeriksa IP address tujuan

Kemudian packet di re-encapsulasi & dikirimkan untuk melakukan perjalanan keluar interface

TCP/IP Model
Application

OSI Model
Application Presentation

Transport

Session Transport

Internet

Network Data Link

Network Physical

Mekanisme Routing
Komputer A Komputer B

Application Transport Internet 128.66.12.2 Internet


128.66.12.3 -172.16.1.5

Application Transport Internet 172.16.1.2

128.66.12.0

172.16.1.0

Mekanisme Routing
Application Transport internet 128.66.12.2

Tujuan 172.16.1.0 128.66.12.0 Default

gateway 172.16.1.5 128.66.12.3 128.66.12.1


Application Transport

internet
128.66.12.3 172.16.1.5

internet 172.16.1.2

128.66.12.0

172.16.1.0

tujuan

gateway

172.16.1.0 128.66.12.3 128.66.12.0 128.66.12.2 default 128.66.12.1

tujuan

gateway

172.16.1.0 172.16.1.2 default 128.66.12.1

OSI Model

167.205.20.3

167.205.20.5

167.205.20.0 TOKEN RING

44.132.1.0

167.205.20.11 Gateway 1

44.132.1.20 Gateway 2 44.132.1.5

167.205.22.5

167.205.22.0
Ethernet

167.205.22.18

Gateway 3

To Internet
167.205.22.6 167.205.22.3 167.205.22.20

ifconfig eth0 167.205.20.11 netmask 255.255.255.0 broadcast 167.205.20.255


167.205.20.0 TOKEN RING 44.132.1.0 167.205.20.11 Gateway 1 44.132.1.20 Gateway 2 44.132.1.5

167.205.20.3

167.205.20.5

167.205.22.5

167.205.22.0
Ethernet

167.205.22.18

ifconfig ifconfig eth1 eth1 167.205.22.5 167.205.22.5 netmask netmask 255.255.255.0 255.255.255.0 To Internet broadcast broadcast 167.205.22.255 167.205.22.255
Gateway 3 167.205.22.6 167.205.22.3 167.205.22.20

167.205.20.3

$ nr $ netstat netstat167.205.20.5 nr C:\> netstat C:\> 167.205.20.0 netstat nr nr or or


TOKEN RING 44.132.1.0

C:\> route C:\>167.205.20.11 route print print 44.132.1.20


Gateway 1 Gateway 2 44.132.1.5 167.205.22.5 167.205.22.18

167.205.22.0
Ethernet

Gateway 3

To Internet
167.205.22.6 167.205.22.3 167.205.22.20

$ netstat -nr Routing tables Destination 167.205.20.0 127.0.0.1 TOKEN RING 167.205.20.0 167.205.22.0
167.205.20.11

167.205.20.3

167.205.20.5

Gateway 127.0.0.1 167.205.20.3 167.205.22.5


Gateway 2

Flag UH U U

Interface 44.132.1.0 lo0 eth0 eth1


44.132.1.5

44.132.1.20

Gateway 1

167.205.22.5

167.205.22.0
Ethernet

167.205.22.18

Gateway 3

To Internet
167.205.22.6 167.205.22.3 167.205.22.20

Beberapa Tipe Routing


Static Routing Dynamic Routing

Static Routing
Dibentuk (dikonfigurasi) secara manual oleh administrator jaringan Cocok untuk router yang hanya terkoneksi dengan beberapa gateway (router tetangga) atau Hanya terkoneksi dengan satu router lain (misal. Router ISP) yang membuat jaringan lokal kita konek ke internet Informasi routing berupa:
IP Network lain yang terkoneksi dengan router kita IP Address (router tetangga) yang digunakan sebagai gateway

Routing Table di Router Cisco

Dynamic Routing
Dynamic routing protocol digunakan untuk:
menambahkan network lain ke routing table menemukan network lain update and maintain routing tables

Menemukan network lain secara automatis


Router dapat menemukan network baru dengan cara saling sharing routing table information

Dynamic Routing
Informasi routing diberikan secara periodik oleh router lain Digunakan pada router yang terkoneksi dengan banyak router lain, atau untuk network dengan perkembangan yang pesat (sering berubah konfigurasi, bertambah atau
berkurangnya jumlah router yang terkoneksi)

Menggunakan routing protocol untuk pertukaran informasi routing.

Dynamic Routing Protocol


Maintaining routing tables
Dynamic routing protocol digunakan untuk berbagi routing information dengan router lain, juga untuk memelihara dan up date routing table.

Beberapa routing protocol antara lain:


RIP IGRP EIGRP OSPF

IS-IS BGP

Dynamic Routing

Dynamic Routing

Routing Protocol
Protokol Routing adalah suatu jenis komunikasi yang digunakan antar router. Sebuah routing protokol mengijinkan sebuah router untuk berbagi informasi dengan router yang lain. Informasi sebuah router didapatkan dari router yang lain melalui protokol routing yang digunakan untuk membangun dan memelihara suatu routing table.

Routing Protocol
Sebuah routing protocol digunakan untuk mengarahkan lalu lintas data pemakai. merupakan protokol jaringan yang menyediakan informasi lengkap dalam

address layer network

mengijinkan suatu paket diteruskan dari satu komputer ke komputer lain berdasarkan pada skema pengalamatan.

Types of routing protocols


-Interior Gateway Protocols (IGP) -Exterior Gateway Protocols (EGP)

Autonomous System
Autonomous System merupakan sekumpulan perangkat jaringan yang memiliki manajemen sendiri, berada di bawah administrasi dan strategi routing yang sama. Autonomous System berarti jaringan local yang memiliki manajemen dan system sendiri. Dengan otoritas yang dimiliki, Administrator Jaringan berhak mengatur dan menetapkan aturan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.

IGP
Perbandingan Distance Vector & Link State Routing Protocols
Distance vector rute di umumkan sebagai vector arah & jarak. topology network terlihat tidak komplet. biasanya, routing table di update secara berkala. Link state topology network dibuat komplet. routing table tidak di updates secara berkala.

Distance Vector

Distance Vector: meng update routing table secara berkala

Link State

Link State: meng update routing table saat ada perubahan topologi Misal. ketika ada network yang terputus, sehingga topologi berubah

Classifying Routing Protocols


Classfull routing protocols
Do NOT send subnet mask in routing updates

Classless routing protocols


Do send subnet mask in routing updates.

Classifying Routing Protocols


Convergence dilakukan saat semua routing table router berada pada posisi tetap (tidak berubah lagi)

Routing Protocols Metrics


Metric Sebuah nilai yang digunakan oleh routing protocol untuk menentukan rute mana yang lebih baik dibandingkan yang lain.

Routing Protocols Metrics


Metric digunakan di IP routing protocol
Memperhitungkan Bandwidth Cost Delay Hop count Load Reliability

Routing Protocols Metrics


Metric Field di Routing Table Metric digunakan untuk beberapa routing protocol RIP - hop count IGRP & EIGRP Bandwidth (used by default), Delay (used by default), Load, Reliability IS-IS & OSPF Cost, Bandwidth (Ciscos implementation)

Routing Protocols Metrics


Load balancing Merupakan kemampuan dari sebuah router untuk mengirimkan packet diantara beberapa path yang sama cost (biayanya).

Administrative Distance of a Route


kegunaan dari sebuah Metric
Merupakan kalkulasi nilai yang digunakan untuk menentukan best path ke suatu tujuan

kegunaan Administrative Distance


Sebuah nilai numerik yang menentukan pilihan dari rute yang utama (prioritas).

Administrative Distance of a Route


Identifikasi Administrative Distance (AD) pada sebuah routing table
Merupakan nomor pertama didalam tanda [ ] pada routing table

Administrative Distance of a Route


Dynamic Routing Protocols

Administrative Distance of a Route


Terkoneksi langsung dengan network
nilai default AD = 0

Static Routes
Administrative distance dari sebuah static route nilai default = 1

Administrative Distance of a Route


Terkoneksi langsung
Terlihat langsung di routing table saat interface di configurasi

Anda mungkin juga menyukai