Cahayamu menyelimuti gelap terangnya dunia Menghiasi langit dimalam hari Cahayamu bersifat monokromatis Yang hanya terdiri dari satu warna Hari semakin malam, aku’pun tertidur Tapi sang bintang tetap setia menghiasi keindahan dimalam itu Hingga ku terbangun di pagi hari Ku lihat burung-burung berterbangan Serta embun-embun pagi menyirami pepohonan Dan bunga bermekaran Sinar cahaya matahari’pun mulai memancari seluruh alam Kupu-kupu’pun berterbangan untuk menambah keindahan dipagi itu Dengan sayapnya yang berwarna-warni Cahaya yang dipantulkan sedemikian rupa sehingga terjadi interferensi konstruktif Yang menyebabkan sayap kupu-kupu itu berwarna Indahnya suasana pagi itu mengingatkanku pada seseorang yang ku sayang Radar cintaku padanya tak terhitung oleh frekuensi Namun hatiku selalu flourecent saat q berada di sampingnya Cinta itu mempunyai foton yang kuat, yang di dalamnya terdapat diafragma Sehingga cintaku padanya seperti lebar spectrum pelangi (Sudut deviasi)