Anda di halaman 1dari 24

Selamat datang

di Korea
Fakta dan Angka

Nama Resmi Sistem politik


Republik Korea (Korea Selatan) Sistem Presidensial
Presiden Lee Myung-bak
Lokasi (sejak 2008-)
Semenanjung Korea
(bagian timurlaut dari Benua Asia) Status ekonomi [2007]
PDB: US$ 969,9 milyar
Wilayah PNB per kapita: US$ 20,045
Semenanjung Korea: 223.098 km² Pertumbuhan rata-rata PDB: 5,0%
Korea Selatan: 99.678 km²
Satuan Mata Uang
Ibu Kota Won (US$ 1 = 938,2 Won)
Seoul Nilai tukar rata-rata 2007

Penduduk (2007) Bahasa


48.46 juta Hangeul (Bahasa Korea)

Bunga nasional Korea adalah


Surga Bumi Api Air Mugunghwa atau Mawar Sharon

Bendera Nasional Bendera Korea disebut Taegeukgi. Desainnya


melambangkan prinsip-prinsip yin dan yang dalam filosofi Asia. Lingkaran yang
terletak di tengah dibagi menjadi dua bagian yang sama. Bagian merah atas
mengambarkan kekuatan kosmik proaktif yang. Sebaliknya, sisi biru bagian
bawah melambangkan kekuatan kosmik responsife yin. Kedua kekuatan itu
mewujudkan konsep gerakan, keseimbangan, keselarasan secara terus menerus
yang mencirikan lingkaran tanpa batas. Lingkaran itu dikelilingi oleh empat
trigram, masing-masing satu disetiap sudutnya. Masing-masing trigram
melambangkan simbol salah satu dari empat unsur universal: surga, bumi, api
dan air.
Musim Semi (Pulau Jeju)

Musim Panas (Gunung Seoraksan)

Musim Gugur (Gunung Gayasan)

Musim Dingin (Gunung Jirisan)


Daratan dan Iklim

Semenanjung Korea terletak di ujung timur benua Asia, sepanjang sekitar 1.100
kilometer. Cina terletak di seberang Laut Kuning, ke arah barat, sementara
Jepang berada di seberang Laut Timur ke arah timur. Pegunungan meliputi 70
persen wilayah daratan dan lebih dari 3.000 pulau terserak di sepanjang pesisir.
Semenanjung ini saat ini dibagi menjadi Republik Korea (ROK) di sebelah selatan
dan Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) di sebelah utara, dipisahkan
oleh zona demiliterisasi (DMZ).

Korea memiliki iklim sedang dengan empat musim yang berbeda. Musim semi
berlangsung cukup pendek, tetapi sangat menyenangkan dan banyak sinar
mataharinya. Musim panas terasa panas dan lembab dengan curah hujan tinggi
di bulan Juli. Musim gugur terutama sangat indah karena rona keemasan dan
merah menyala menciptakan panorama yang penuh warna. Musim dingin terasa
dingin dan kering, sesekali disertai salju. Pulau Jeju di sebelah barat daya
semenanjung ini memilki iklim sub-tropis yang lembut.

Festival Kupu-Kupu Hampyeong mempertunjukkan keindahan puluhan ribu kupu-kupu.


Hunminjeongeum dan Raja Sejong
Penduduk dan Bahasa

(Apa kabar?)

Hangeul (Bahasa Korea)


Hangeul, alfabet Korea, terdiri dari 10 vokal dan 14 konsonan. Raja Sejong yang
Agung dan para cendekiawan menciptakan sistem penulisan ini pada tahun
1443 karena walaupun orang Korea berbicara dengan bahasa yang berbeda
dengan orang Cina atau Jepang; mereka bergantung pada karakter Cina untuk
belajar, mengajar dan berkomunikasi.
Kini, sistem penulisan Hangeul digunakan oleh 70 juta orang Korea Selatan dan
Korea Utara, dan juga tujuh juta orang Korea di luar negeri. Brosur ini mengikuti
sistem Romanisasi bahasa Korea yang direvisi oleh pemerintah Korea untuk
Hangeul yang diadopsi pada bulan Juli 2000.

Hanbok
Hanbok telah menjadi pakaian tradisional Korea selama ribuan
tahun. Sebelum masuknya pakaian bergaya Barat seratus
tahun yang lalu, hanbok merupakan pakaian sehari-
hari. Kaum lelaki menggunakan jeogori (jaket) dengan
baji (celana) sementara kaum perempuan memakai jae-
gori dengan chima (rok yang dilipat ke atas). Saat ini,
hanbok hanya dipakai pada saat perayaan atau acara
khusus, seperti hari pernikahan, hari ulang tahun ke-60
atau ke-70, serta Seollal atau Chuseok.
Sebuah upacara khusus pelantikan Pemerintahan
Republik Korea, 15 Agustus 1948.
Undang-undang Dasar
dan Pemerintahan

Undang-undang Dasar Republik Korea untuk pertama kalinya disahkan pada


tanggal 17 Juli 1948.

Negara mengalami gejolak-gejolak politik demi mengejar perkembangan


demokratik dan Undang-undang Dasar memerankan peran vital untuk menjadikan
Korea sebuah masyarakat yang lebih demokratis dan bebas.

Undang-undang Dasar menjamin hak-hak dasar dan kebebasan rakyat, termasuk


persamaan dihadapan hukum, bebas dari penangkapan yang semena-mena,
bebas untuk bertempat tinggal, hak untuk memilih dan mendirikan kantor umum,
hak untuk mendapatkan keleluasaan pribadi, kebebasan beragama, berbicara,
pers dan berkumpul, begitu pula hak untuk mendapatkan lingkungan yang bersih
dan mencari kebahagiaan.

Di bawah sebuah sistem presidensial, pemerintah terdiri dari tiga lembaga:


legislatif, dalam bentuk suatu Majelis Nasional tunggal; yudikatif, terdiri dari
pengadilan distrik dan banding atau pengadilan tinggi serta Mahkamah Agung;
dan eksekutif, dipimpin oleh Presiden sebagai kepala negara dan pimpinan
Angkatan Bersenjata. Presiden dibantu oleh Perdana Menteri dan Dewan Negara,
termasuk kabinet.

Cheongwadae (Kantor Presiden) Majelis Nasional


Cheonggyecheon (Sungai kecil)
Seoul

Seoul merupakan ibu kota Korea selama 600 tahun, sejak era Dinasti Joseon
(1392-1910).
Seoul adalah sebuah metropolis yang padat dengan penduduk sebesar 10 juta.
Kota ini sangatlah menarik karena masa lalu dan masa kini hadir bersamaan.
Berbagai istana, gerbang, makam keluarga kerajaan dan tempat pemujaan yang
berumur ratusan tahun berdampingan dengan berbagai gedung pencakar langit,
infrastruktur berteknologi tinggi dan kegiatan bisnis yang sibuk. Dalam waktu 10
menit berjalan kaki dari Balai Kota terdapat istana-istana kuno dari dinasti-dinasti
terakhir, seperti Gyeongbokgung, Deoksugung, Changdeokgung,
Changgyeonggung dan Gyeonghuigung. Menara Seoul dipuncak Gunung
Namsan adalah salah satu tanda utama kota itu. Cheonggyecheon diperbaiki
tahun 2005 dan sekarang mengalir melalui jantung kota Seoul. Jalan Insa-dong
memamerkan berbagai galeri seni dan toko kerajinan tradisional. Pegunungan
mengelilingi kota itu, memberikan pemandangan yang indah dan kenyamanan
alami bagi penduduk kota.

Ritual Pemakaman Kerajaan di tempat pemujaan Jongmyo dan keajaibannya


728
Volume perdagangan
(Satuan: Milyar US Dollar)
546

333

113
11

1974 1988 2000 2005 2007

(Sumber : Kementerian Ekonomi Pengetahuan)

Ekspor utama Semi konduktor, Mobil, Alat-alat elektronik,Baja, Mesin, Kapal

Impor utama Minyak bumi, Besi, Produk-produk Petroleum

Pemandangan dari Dok Kering


Ekonomi

Selama lebih dari empat dekade,


pertumbuhan ekonomi Korea yang memukau
merupakan bagian dari apa yang disebut sebagai
“Keajaiban Asia Timur”.

Pertumbuhan ekonomi Korea yang luar biasa dimulai


dengan dilaksanakannya Lima Tahun Pertama Rencana Pembangunan
Ekonomi tahun 1962.
Dari 1962 sampai 2007, PDB Korea meningkat dari US$ 2,3 milyar menjadi US$
969.9 milyar, dengan GNP per kapita tumbuh pesat, dari US$ 87 menjadi kurang
lebih US$ 20.045. Di tahun 2007, volume perdagangan Korea menjadi US$ 728
milyar, menduduki peringkat ke 11 di dunia.

Korea bergabung dengan Organisasi Kerjasama dan Perkembangan Ekonomi


(OECD) ditahun 1996. Perkembangan ekonomi Korea di masa lalu disebabkan
oleh dukungan kuat pemerintah, strategi pertumbuhan yang berorientasi ekspor,
penekanan pada industri berteknologi tinggi, serta melimpahnya tenaga kerja
terampil dan berpendidikan.

Korea juga dikenal sebagai sebuah sumber TI yang hebat dengan infrastruktur
informasinya, seperti broadband Internet, yang telah dikembangkan keseluruh
negara. Korea bertekad meningkatkan keseluruhan lingkungan bisnisnya agar
menjadi pusat bisnis baru di Asia Timurlaut.
Bulguksa (Kuil)

Seokguram Grotto Tempat pemujaan Jongmyo


Warisan Budaya Dunia
di Korea
Sejarah Korea dimulai dari Gojoseon (2333 SM). Melalui sejarahnya yang berusia
5.000 tahun, Korea telah berinteraksi dengan budaya-budaya antar benua dan telah
mengembangkan sebuah kebudayaan yang khas.
UNESCO sejauh ini telah memasukkan delapan situs Korea ke dalam Daftar Warisan
Dunia: Bulguksa (Kuil) dan Seokguram Grotto, Pemujaan Jongmyo, Haeinsa (Kuil)
Janggyeong Panjeon, Tempat Penyimpanan Balok-balok Kayu Tripitaka Koreana,
Kompleks Changdeokgung (Istana), Benteng Hwaseong, Gochang, Hwasun dan
Ganghwa Situs Dolmen. Tempat Bersejarah Gyeongju serta Pulau Volkanik Jeju
dan Lubang Lava.

Bulguksa di Gyeongju didirikan pada periode Silla tahun 774. Rancangan


arsitekturnya telah menjadi standar bagi pembangunan kuil-kuil lainnya.
granit putih yang menngambarkan wujud patung Budha yang sedang duduk dan
terdapat 38 pahatan Bodhisatva pada tembok. Seokguram dengan indahnya
menggabungkan pengetahuan Silla akan arsitektur, matematika, geometri, fisika,
agama, dan seni ke dalam suatu kesatuan organik.

adalah sebuah tempat pemujaan leluhur tempat tablet arwah dari raja-raja dan
ratu-ratu Joseon diabadikan dan berbagai ritual diadakan. Sebuah upacara diadakan
pada setiap Minggu pertama bulan Mei. Ritual dan musik yang digunakan untuk
upacara tersebut telah ditandai sebagai Harta Budaya Non-material No. 56 dan No.
1 secara berturut-turut.

Tripitaka Koreana adalah kompilasi naskah Budha yang paling tua dan paling
komprehensif yang pernah ada. Dipahat di atas 81.340 balok kayu pada periode
Dinasti Goryeo (918-1392)

Haeinsa (kuil) Janggyeongpanjeon Tripitaka Koreana


(Kompleks) Istana Changdeokgung

Benteng Hwaseong

Daerah bersejarah Gyeongju

Pulau Volkanik Jeju dan Lubang Lava


Janggyeonpanjeon yang terletak di Kuil Haeinsa adalah tempat penyimpanan
naskah-naskah tersebut yang tak pernah rusak oleh api maupun perang sejak
pertama kali dibangun pada tahun 1488.

Satu dari lima istana di Seoul, Istana Changdeokgung, tidak berbentuk simetris
tradisional atau berstruktur lineal dan dibangun justru berdasarkan topografi
sekitarnya. Ini adalah sebuah contoh yang sangat bagus dari seni pertamanan
Korea kuno dengan kolam bunga teratai, beberapa pohon berumur 300-an tahun,
dan sebuah paviliun yang dibuat selaras dengan lingkungan sekelilingnya.

Benteng Hwaseong di Suwon didirikan oleh Raja Jeongjo (1776-1800) sebagai


lambang kesalehan laki-laki untuk memulihkan kehormatan ayahnya yang mati
dibunuh akibat intrik yang terjadi di dalam istana. Benteng dibangun oleh Jeong
Yak-yong, yang dikenal dengan panggilan Dasan, salah satu cendikiawan Silhak
Konfusian, yang terkenal dengan Sekolah Pengetahuan Praktis.

Tempat bersejarah Gyeongju dan Situs-situs Suci


Dolmen di kota-
kota Gochang, Hwasun dan Ganghwa
juga dimasukkan ke dalam daftar tersebut
pada tahun 2000. Gyeongju merupakan Dolmen
ibu kota Kerajaan Silla selama seribu
dan daerah itu disebut “Museum
Dinding” karena kekayaannya akan
sisa peninggalan sejarah.

Pulau Volkanik Jeju dan Lubang Lava secara bersama menjadi tiga tempat
yang membentuk daerah seluas 18.846 hektar. Tempat itu, sebuah keindahan
estetis yang terkenal, juga memberikan kesaksian akan sejarah terbentuknya
planet ini, fitur-fiturnya dan prosesnya.

Selain itu, UNESCO menempatkan Ritual Pemakaman Kerajaan di Kuil Jongmyo


dan musiknya, Musik Epik Pansori, Festival Danoje Gangneung, diantara Karya
Agung Warisan Kemanusiaan Lisan Non-material. Juga, Warisan Karya
Tekstual Dunia yang memuat Hunminjeongeum (bunyi-bunyian yang benar,
sebuah primer untuk mengajarkan Hangeul, alfabet Korea) dan Joseonwangjosillok
(catatan harian pengadilan Dinasti Joseon) dan Jikjisimcheyojeol, buku tertua
yang dicetak dengan tipe logam, seperti pada tahun 1377; balok-balok cetak
Tripitaka Koreana dan berbagai skrip Budha; dan Uigwe, Protokol Kerajaan dari
Dinasti Joseon.
Drama TV Korea, Daejanggeum (Permata di dalam Istana)

Chung Myung-whun, pimpinan orkestra dan pemain piano Pertunjukan tanpa kata, NANTA
Gelombang
Korea
“Gelombang Korea” adalah sebuah fenomena sosial-budaya baru
yang menyebar ke Asia, Eropa dan Amerika Serikat d a n

e
-jun
menyebabkan timbulnya daya tarik yang terus m e n i ng k a t

am
ik N
mengenai budaya Korea bagi berbagai penggemar d a r i

i Pa
negara tersebut.

sen
ya
Kar
Para aktor Korea, termasuk Bae Yong-joon, bintang yang
membuat kita terpesona dengan “Winter Sonata”nya, telah menjadi figur
penghibur paling diminati di Jepang, Cina dan negara-negara lainnya. Hit yang
paling baru, sebuah drama berlatar belakang istana abad ke -16, “Daejanggeum
(Permata di dalam Istana) dikatakan telah menyebabkan sebuah ketertarikan
baru dalam pakaian tradisional Korea, obat-obatan herbal dan makanan istana
Korea.

Industri film Korea yang sedang melonjak tajam, seperti juga musik pop Korea,
juga merupakan kekuatan untuk meningkatkan popularitas Gelombang Korea.

Sejumlah artis Korea telah memenangkan pengakuan internasional dan meraih


kepopuleran dikarenakan bakat-bakat mereka yang kreatif dan artistik.

Paik Nam-june telah memimpin dunia dalam mempelopori media baru untuk
seni video. Dalam bidang musik, komposer Yun Isang, pemain biola Chung
Kyung-wha, pemimpin orkes, yang juga seorang pemain piano, Chung Myung-
whun, seorang pemain biola ajaib Jang Young-ju, dan vokalis Jo Su-mi mendapat
pujian dari seluruh dunia.

B-boy Korea Samulnori dari Kim Duk Soo


Sawi

Baechu Kimchi ala Pyongyang Baechu Kimchi


Makanan

Makanan Korea pada umumnya bergizi


dan difermentasikan. Karenanya, makanan
tersebut dianggap sehat dan merupakan
pertahanan melawan kanker. Kimchi
adalah makanan Korea yang paling terkenal.
Bulgogi Makanan ini diasinkan dan terdiri dari sawi,
dimakan sebagai hidangan tambahan dalam setiap acara makan. Kimchi juga
kaya akan vitamin dan mineral. Masakan yang paling dikenal oleh orang Barat
adalah galbi dan bulgogi. Galbi adalah tulang iga sapi yang pendek yang
dimasak di atas api arang. Bulgogi, barbecue Korea, adalah potongan daging
sirloin tipis yang direndam dalam kecap kedelai dan ditambah dengan minyak
wijen dan bawang putih, dan bumbu rempah-rempah lain.

Hidangan lainnya adalah bibimbap (campuran nasi, sayur-sayuran, telur dan


saus sambal), doenjangjjigae (sup kacang),
naengmyeon (mie dalam kuah kaldu sapi
dingin) dan samgyetang (ayam rebus
yang diisi dengan nasi dan ginseng).

Bibimbap

Hidangan makan malam lengkap tradisional Korea Galbi


Park Tae-hwan Choi Kyung-ju
Olahraga
u-na
Kim Y

Bangsa Korea kuno dikenal memiliki kegiatan dalam bera-


gam olahraga tradisional, seperti taekwondo dan ssirreum
(gulat Korea).

Taekwondo, sebuah olahraga yang berasal dari Korea, menjadi olah


raga resmi Olimpiade sejak Olimpiade Sydney tahun 2000.

Sebagian besar rakyat Korea adalah pecinta olahraga. Korea dikenal karena
keberhasilannya menjadi tuan rumah Olimpiade Seoul 1988 dan menjadi tuan
rumah bersama Piala Dunia, FIFA World Cup, tahun 2002. Korea menjadi
negara Asia pertama yang berhasil lolos ke semi final Kejuaraan Dunia 2002.

Saat ini, bangsa Korea bersaing dengan sangat baiknya dengan atlet-atlet
dunia lainnya, baik di dalam ajang Olimpiade, maupun di kejuaraan-kejuaraan
internasional lainnya, seperti baseball, golf, panahan, menembak, tenis meja,
lompat indah, skating cepat untuk lintasan pendek, skating indah dan berenang.

Taekwondo Park Ji-sung

Anda mungkin juga menyukai