Anda di halaman 1dari 20

BAB I PENDAHULUAN A.

LATAR BELAKANG Populasi orang berusia lanjut di dunia mengalami pertumbuhan yang cepat saat ini dan diprediksikan akan terus meningkat di masa yang akan datang. Hingga tahun 2020, populasi dunia diperkirakan mencapai lebih dari 1 milyar orang berumur 60 tahun atau lebih, dan sebagian besar di negara sedang berkembang (Beers, 200 !. Pertumbuhan populasi ini merupakan hasil bertambah panjangnya rata"rata harapan hidup manusia dengan terus berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama yang berkaitan dengan kesehatan atau kedokteran. #amun, bertambahnya rata"rata usia harapan hidup ini juga menghadirkan masalah"masalah baru di bidang kesehatan yang belum pernah dihadapi sebelumnya, yaitu meningkatnya pre$alensi penyakit"penyakit degenarati%, seperti penyakit jantung koroner, penyakit paru obstrukti% kronis, kanker paru dan lain"lain. Banyak penyakit degenerati% (penyakit akibat penurunan %ungsi sruktur jaringan atau organ tubuh seiring proses penuaan! yang muncul sangat berkaitan dengan gaya hidup seseorang. &enjadi tua adalah bagian dari proses kehidupan yang tidak dapat dihindari oleh siapapun. Beberapa perubahan akan terjadi pada seseorang yang sedang mengalami proses menua baik secara penampilan %isik maupun kondisi psikososial, kogniti% dan emosional. 'ebagai contoh lansia akan mengalami penurunan kekuatan otot dan keseimbangan, kemampuan memori menurun, perubahan pada (arna rambut ataupun tekstur kulit. )alam proses menua, seorang lansia umumnya diperhadapkan dengan masalah kesehatan baik yang mempengaruhi %ungsi %isiologis ataupun penyakit kronis. 'tanley dan Beare (200*! menyatakan bah(a seiring dengan bertambahnya usia, insiden terjadinya penyakit kronis pada lansia juga akan bertambah. +alaupun demikian, proses menua tidak bisa dinilai sebagai hal negati% yang terjadi pada seseorang.

AGEING PROCESS

)ahulu para ilmuan telah membuat teori tentang penuaan seperti ,ristoteles dan Hipocrates yang berisi tentang suatu penurunan suhu tubuh dan cairan secara umum. 'ekarang dengan seiring jaman banyak orang yang melakukan penelitian dan penemuan dengan tujuan supaya ilmu itu dapat semakin jelas, komplek dan $ariati%. ,hli teori telah mendeskripsikan proses biopsikososial penuaan yang kompleks. -idak ada teori yang menjelaskan teori penuaan secara utuh. 'emua teori masih dalam berbagai tahap perkembangan dan mepunyai keterbatasan. #amum pera(at dapat menggunakannnya untuk memahami %enomena yang mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan klien lansia. Proses menjadi tua itu pasti akan dialami oleh setiap orang dan menjadi de(asa itu pilihan. Penuaan bukan progresi yang sederhana, jadi tidak ada teori uni$ersal yang diterima yang dapat memprediksi dan menjelaskan kompleksitas lansia. Penuaan dapat dilihat dari . perspekti% yaitu / usia biologis yang berhubungan dengan kapasitas %ungsi system organ, usia psikologis yang berhubungan dengan kapasitas perilaku adaptasi dan usia social yang berhubungan dengan perubahan peran dan perilaku sesuai usia manusia. Peran teori dalam memahami penuaan adalah sebagai landasan dan sudut pandang untuk melihat %akta, menja(ab pertanyaan %iloso%i, dan dasar memberikan asuhan kepera(atan pada pasien. Penuaan pada seseorang dipengaruhi oleh beberapa bagian seperti biologi, psikologi, social, %ungsional dan spiritual. B. TUJUAN 1. -ujuan 0mum 0ntuk mengetahui pembahasan lengkap mengenai teori 1 teori penuaan dalam kepera(atan gerontik. 2. -ujuan 2husus a. 0ntuk mengetahui pengertian penuaan b. 0ntuk mengetahui proses menua c. 0ntuk mengetahui sikap pera(at terhadap lansia

AGEING PROCESS

d. 0ntuk mengetahui teori penuaan dari segi biologis e. 0ntuk mengetahui teori penuaan dari segi psikologis %. 0ntuk mengetahui teori penuaan dari segi psikososial C. MANFAAT 1. &emberitahukan kepada pembaca apa dan bagaimana ageing process 3 proses menua 2. &emberitahukan kepada pembaca bagaimana tindakan kepera(atan gerontik untuk pasien lansia .. 'ebagai bahan masukan untuk penulisan laporan lebih lanjut mengenai ageing process / proses menua

AGEING PROCESS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PENGERTIAN AGEING MENUA &enua (menjadi tua! adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan" lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri3mengganti dan mempertahankan %ungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap in%eksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita (4onstantinides, 1556!. Proses menua sudah mulai berlangsung sejak seseorang mencapai de(asa, misalnya dengan terjadinya kehilangan jaringan pada otot, susunan syara% dan jaringan lain sehingga tubuh mati sedikit demi sedikit. 'ebenarnya tidak ada batas yang tegas, pada usia berapa penampilan seseorang mulai menurun. Pada setiap orang, %ungsi %isiologis alat tubuhnya sangat berbeda, baik dalam hal pencapaian puncak maupun saat menurunnya. #amun umumnya %ungsi %isiologis tubuh mencapai puncaknya pada umur 20".0 tahun. 'etelah mencapai puncak, %ungsi alat tubuh akan berada dalam kondisi tetap utuh beberapa saat, kemudian menurun sedikit demi sedikit sesuai bertambahnya umur. ,ging proses adalah suatu periode menarik diri yang tak terhindarkan dengan karakteristik menurunnya interaksi antara lansia dengan orang lain di sekitarnya. 7ndi$idu diberi kesempatan untuk mempersiapkan dirinya menghadapi 8ketidamampuan9 dan bahkan kematian. (4o:, 15;6!. Proses menua (menjadi tua < aging! adalah proses menghilangnya secara perlahan"lahan kemampuan tubuh untuk mengganti sel yang rusak dan mempertahankan struktur dan %ungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap rangsangan (misalnya penyakit! dan tidak mampu memperbaiki kerusakan yang di derita. ,rtinya, seseorang yang sudah mendekati tua akan kehilangan daya tahan tubuhnya. Proses menua ini tidaklah berasal dari perubahan dari satu sisi saja, akan tetapi terdapat berbagai %aktor yang berkaitan yang menyebabkan seseorang menjadi tua, misalnya pengaruh tubuh, lingkungan, budaya gaya hidup yang salah dan lain"lain.

AGEING PROCESS

-erdapat berbagai pendapat tentang terjadinya proses menua, salah satunya adalah teori jam genetik. &ereka berpendapat bah(a dalam tubuh kita telah terdapat suatu program tertentu yang terus berputar seperti jarum jam, bila jam ini berhenti maka kita akan meninggal dunia meski tanpa disertai kecelakaan atau penyakit. 'elain pendapat tersebut, beberapa ahli juga mengatakan bah(a menua disebabkan karena adanya pengaruh radiasi, =at kimia dan perubahan kekebalan tubuh sehingga akan memperpendek umur. )isamping itu, berkurangnya proses tubuh untuk mendapatkan kalori3tenaga sudah berkurang sehingga pertumbuhan dan perpanjangan umur terhambat. B. PROSES PENUAAN Proses menua merupakan tahap lanjut dari suatu kehidupan yang ditandai dengan menurunnya kemampuan tubuh untuk beradaptasi terhadap stres atau pengaruh lingkungan, dimulai dari kemunduran secara %isik maupun psikis (keji(aan!, atau yang la=im dikatakan adalah keu=uran. Pada =aman dahulu, usia lanjut di diidentikkan3di cirikan sebagai suatu masa dimana seseorang sudah tidak mampu melakukan apapun, tidak menyenangkan, dianggap bodoh sehingga diterta(akan, loyo, sulit hidup dengan orang lain, tidak berman%aat dan berbagai pendapat lain yang menyudutkan usia lanjut. Pada perkembangan sekarang ini, pendapat tersebut mulai tergeser dengan suatu pengertian bah(a masa tua merupakan suatu hal yang (ajar dan tetap dapat menjalani sisa hidupnya dengan tenang, aman, sejahtera dan berguna bagi lingkungannya. Proses penuaan merupakan proses yang berhubungan dengan umur seseorang. &anusia mengalami perubahan sesuai dengan bertambahnya umur seseorang tersebut. 'emakin bertambah umur semakin berkurang %ungsi"%ungsi organ tubuh. Banyak %aktor yang mempengaruhi proses penuaan tersebut sehingga muncullah teori"teori yang menjelaskan mengenai %aktor penyebab proses penuaan ini.

AGEING PROCESS

Proses menua merupakan proses alamiah setelah . tahap kehidupan yaitu masa anak, masa de(asa, dan masa tua yang tidak dapat dihindari oleh setiap indi$idu. Pertambahan usia akan menimbulkan perubahan"perubahan pada struktur dan %isiologis dari berbagai sel3jaringan3organ dan system yang ada pada tubuh manusia. Proses ini menjadikan kemunduran %isik maupun psikis. 2emunduran %isik ditandai dengan kulit mengendur, rambut memutih, penurunan pendengaran, penglihatan memburuk, gerakan lambat dan kelainan berbagai %ungsi organ $ital. 'edangkan kemunduran psikis terjadi peningkatan sensiti$itas emosional, menurunnya gairah, berkurangnya minat terhadap penampilan, meningkatnya minat terhadap material dan minat kegiatan rekreasi tak berubah hanya orientasi dan subyek yang berbeda. #amun, hal tersebut harus menimbulkan penyakit, oleh karenanya, lansia harus sehat yang diartikan sebagai kondisi bebas dari penyakit %isik, mental dan social, mampu melakukan akti$itas untuk memenuhi kebutuhan sehari"hari dan mendapatkan dukungan secara social dari keluarga dan masyrakat ,da dua proses penuaan yaitu penuaan secara primer dan sekunder. Penuaan primer akan terjadi perubahan pada tingkat sel, sedangkan penuaan sekunder adalah proses penuaan akibat %actor lingkungan %isik dan social, stress %isik3psikis, gaya hidup dan diet yang dapat mempercepat proses menjadi tua. 'ecara umum perubahan %isiologis proses menua adalah sebagai berikut / 1. Perubahan mikro merupakan perubahan yang terjadi dalam sel seperti a. Berkurangnya cairan dalam sel b. Berkurangnya besar sel c. Berkurangnya jumlah sel 2. Perubahan makro merupakan perubahan yang jelas dapat diamati atau terlihat seperti / a. &engecilnya kelenjar mandibula b. &enipisnya discus inter$ertabralia c. >rosi pada permukaan sendi"sendi d. -erjadinya osteoporosis

AGEING PROCESS

e. ?tot"otot mengalami atropi %. 'ering dijumpai adanya emphysema polmonum g. Presbiopi h. ,danya arteriosklerosis i. &enopause pada (anita j. ,danya dementia senilis k. 2ulit tidak elastic lagi l. @ambut memutih, secara umum sering dijumpai. C. SIKAP PERAWAT TERHADAP LANSIA Penting bagi pera(at untuk mengkaji sikapnya pada penuaan karena sikap tersebut mempengaruhi asuhan kepera(atan. 0ntuk memberikan asuhan yang e%ekti%, pera(at harus menciptakan sikap positi% terhadap lansia. 'ikap negati$e dapat mengakibatkan penurunan rasa nyaman, adekuat dan kesejahteraan klien. Aebih jauh lagi, sikap tersebut dapat menyebabkan penurunan kualitas asuhan. 2ilen dalam %asilitas pera(atan jangka panjang member tantangan khusus bagi pera(at. 2lien ini sering kali memandang diri sendiri rendah dan mungkin masyarakat juga memandang mereka seperti itu. Pera(at dapat meningkatkan kemandirian dan harga diri klien yang merasa bah(a hidup tidak lagi berharga. Pera(at harus menjelaskan sikap pribadi dan nilai tentang lansia untuk memberikan pera(atan paling e%ekti%. 0sia, pendidikan, pengalaman kerja dan lembaga pekerjaan seorang pera(at mempengaruhi stereotip. Pengalaman pribadi dengan lansia sebagai anggota keluarga dapat juga mempengaruhi sikap, karena lansia menjadi lebih la=im dalam pelayanan kesehata, maka penting sekali bagi pera(at untuk mengembangkan pendekatan asuhan yang positi% pada klien lansia.

AGEING PROCESS

BAB III TEORI TEORI PENUAAN (AGEING THEORY) A. TEORI PENUAAN ,hli teori telah mencoba mendeskripsikan proses biopsikososial penuaan yang kompleks. -idak ada teori yang secara utuh menjelaskan proses penuaan, semua teori masih dalam berbagai tahap perkembangan dan mempunyai keterbatasan. #amun pera(at dapat menggunakannya untuk memahami %enomena yang mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan klien lansia. Penuaan bukan progresi yang sederhana, jadi tidak ada teori uni$ersal yang diterima yang dapat memprediksi dan menjelaskan kompleksitas lansia. Pera(at harus menyadari ketidaktentuan tentang penuaan, percobaan ilmiah untuk menjelaskan %enomena ini dan banyaknya %actor lingkungan yang terlibat. B. TEORI BIOLOGIS -eori ini ber%okus pada proses %isiologi dalam kehidupan seseorang dari lahir sampai meninggal. Perubahan pada tubuh dapat secara independen atau dapat dipengaruhi oleh %aktor luar yang bersi%at patologis. -eori biologi merupakan teori yang menjelaskan mengenai proses %isik penuaan yang meliputi perubahan %ungsi dan struktur organ,pengembangan, panjang usia dan kematian. Perubahan yang terjadi di dalam tubuh dalam upaya ber%ungsi secara adekuat untuk dan mela(an penyakit dilakukan mulai dari tingkat molekuler dan seluler dalam sistem organ utama. -eori biologis mencoba menerangkan menganai proses atau tingkatan perubahan yang terjadi pada manusia mengenai perbedaan cara dalam proses menua dari (aktu ke (aktu serta meliputi %aktor yangmempengaruhi usia panjang, perla(anan terhadap organisme dan kematian atau perubahan seluler.

AGEING PROCESS

1. Teori Stok !tik" Stochastic Theories Bah(a penuaan merupakan suatu kejadian yang terjadi secara acak3 random dan akumulasi setiap (aktu. -eori ini terdiri dari / . Error T#eor$ -eori kesalahan didasarkan pada gagasan di mana kesalahan dapat terjadi di dalam rekaman sintese )#,. kesalahan ini diabadikan dan secepatnya didorong kearah sistem yang tidak ber%ungsi di tingkatan yang optimal. Bika proses transkripsi dari )#, terganggu maka akan mempengaruhi suatu sel dan akan terjadi penuaan yang berakibat pada kematian. 'alah satu hipotesis yang berhubungan dengan mutasi sel somatik adalah Hipotesis 8Error Catastrophe9 yaitu menua disebabkan oleh kesalahan" kesalahan yang terjadi dalam proses transkripsi (sintesis )#,"@#,! maupun translasi (@#, protein3en=im!. 2esalahan yang beruntun sepanjang kehidupan dan dalam (aktu yang cukup lama menyebabkan %ungsi sistem tubuh tidak dalam tingkat yang optimal9 ('ommeborn, 15*5! %. Free R &i' ( T#eor$" Teori R &ik ( Be% ! -eori ini menyatakan bah(a penuaan disebabkan akumulasi kerusakan ire$ersibel akibat senya(a pengoksidan. @adikal bebas adalah produk metabolisme selular yang merupakan bagian molekul yang sagat reakti%. &olekul ini mempunyai muatan ekstra selular kuat yang dapat menciptakan reaksi dengan protein, mengubah bentuk dan si%atnya C molekul ini juga dapat bereaksi dengan lipid yang berada dalam membran sel, mempengaruhi permeabilitasnya, atau dapat berikatan dengan organel sel lainnya (4hristiansen dan Dr=ybo(sky, 155.!. Proses metabolisme oksigen diperkirakan menjadi sumber radikal bebas terbesar (Hay%lick, 15;*!, secara spesi%ik, oksidasi lemak, protein dan karbohidrat dalam tubuh menyebabkan %ormasi radikal bebas. Polutan

AGEING PROCESS

lingkungan merupakan sumber eksternal radikal bebas. )alam proses menua, kecepatan unsur radikal bebas ini bertambah, melebihi kecepatan perbaikan atau pemulihannya. 2egiatan radikal bebas juga dibangkitkan oleh pengaruh lingkungan, seperti produk samping dari industri plastik, o=on atmos%er, asap knalpot mobil dan motor, dan lain"lain. jadi tubuh manusia diserang dari luar dan dalam oleh radikal bebas. 2arenanya manusia harus melindungi diri dari pengaruh tadi dengan memilih makanan yang sesuai, agar dapat hidup lebih sehat. '. Cro!!)Li*k +e T#eor$ -eori ini seperti protein yang metabolisme tidak normal sehingga banyak produksi sampah didalam sel dan kinerja jaringan tidak dapat e%ekti% dan e%isien. -eori rantai silang mengatakan bah(a struktur molekular normal yang dipisahkan mungkin terikat bersama"sama melalui reaksi kimia. ,gen rantai silang yang menghubungkan menempel pada rantai tunggal. dengan bertambahnya usia, mekanisme pertahanan tubuh akan semakin melemah, dan proses cross"link terus berlanjut sampai terjadi kerusakan. Hasil akhirnya adalah akumulasi silang senya(a yang menyebabkan mutasi pada sel, ketidakmampuan untuk menghilangkan sampah metabolik. -eori ini kadang"kadang juga disebut teori kolagen. Hubungan silang terjadi di antara struktur molekular yang biasanya terpisah. 0nsur penyebab ini banyak terdapat di dalam makanan dan lingkungan luar, sehingga tidak mungkin lari darinya. 'alah satu tanda telah terjadi hubungan silang adalah bila terjadi perubahan dalam jaringan ikat. akibatnya kolagen tua menjadi kurang dapat larut, lebih baku, mengakibatkan permeabilitas sel menurun, sehingga menghambat penghantaran nutrien, metabolit, anti"bodi, dan lain" lain melalui dinding pembuluh darah. Buga pelapis paru dan saluran cerna. 'elain kolagen juga elastin mengalami perubahan. 4ontoh paling jelas terlihat pada kulit, yang menjadi kering dan keriput.

AGEING PROCESS

10

&. We r *& Te r T#eor$ -eori ini mengatakan bah(a manusia diibaratkan seperti mesin. 'ehingga perlu adanya pera(atan dan penuaan merupakan hasil dari penggunaan. -eori Wear And Tear mengajukan akumulasi sampah metabolik atau =at nutrisi dapat merusak sintesis )#,. ,ugust +eissmann berpendapat bah(a sel somatik nomal memiliki kemampuan yang terbatas dalam bereplikasi dan menjalankan %ungsinya. 2ematian sel terjadi karena jaringan yang sudah tua tidak beregenerasi. -eori (ear and tear mengungkapkan bah(a organisme memiliki energi tetap yang tersedia dan akan habis sesuai dengan (aktu yang diprogramkan. ,. Teori No*!tok !tik/ NonStochastic Theories Proses penuaan disesuaikan menurut (aktu tertentu . Pro+r --e& T#eor$ Pembelahan sel dibatasi oleh (aktu, sehingga suatu saat tidak dapat regenerasi kembali. -eori ini menyatakan bah(a menua telah terprogram secara genetik untuk species 1 species tertentu. -iap species mempunyai didalam nuklei ( inti selnya ! suatu jam genetik yang telah diputar menurut suatu replikasi tertentu. Bam ini akan menghitung mitosis dan akan menghentikan replikasi sel bila tidak diputar, jadi menurut konsep ini bila jam kita berhenti kita akan meninggal dunia, meskipun tanpa disertai kecelakaan lingkungan atau penyakit akhir yang katastro%al. 2onsep ini

AGEING PROCESS

11

didukung kenyataan bah(a ini merupakan cara menerangkan mengapa pada beberapa species terlihat adanya perbedaan harapan hidup yang nyata. %. I--.*it$ T#eor$ -eori ini menganggap proses penuaan itu suatu proses autoimun, artinya sistem imun tubuh tidak dapat lagi mengenali sel"selnya sendiri. @espons autoimun merusak sel, termasuk sel"sel imuno"kompeten. ,kibatnya kekebalan tubuh menurun, sehingga mudah terkena pelbagai in%eksi, kanker, penyakit degenerati%, penyakit auto"imun, dan lain"lain. proses penuaan terutama mempengaruhi sel 1- dari sistem imun. &utasi yang berulang atau perubahan protein pasca translasi, dapat menyebabkan berkurangnya kemampuan system imun tubuh mengenali dirinya sendiri. &utasi somatic menyebabkan terjadinya kelainan pada antigen permukaan sel, maka hal ini dapat menyebabkan system imun tubuh mengalami perubahan, dan dapat dianggap sebagai sel asing. Hal inilah yang menjadi dasar terjadinya peristi(a autoimun. )ilain pihak, system imun tubuh sendiri daya pertahanannya mengalami penurunan pada proses penuaan dan daya serangnya terhadap sel kanker mengalami penurunan. -eori imunitas berhubungan langsung dengan proses penuaan. 'elama proses penuaan, sistem imun juga akan mengalami kemunduran dalam pertahanan terhadap organisme asing yang masuk ke dalam tubuh sehingga pada lamsia akan sangat mudah mengalami in%eksi dan kanker. Perubahan sistem imun ini diakibatkan perubahan pada jaringan lim%oid sehingga tidak adanya keseimbangan dalam sel - untuk memproduksi antibodi dan kekebalan tubuh menurun. Pada sistem imun akan terbentuk autoimun tubuh. Perubahan yang terjadi merupakan pengalihan integritas sistem tubuhuntuk mela(an sistem imun itu sendiri

AGEING PROCESS

12

C. TEORI PSIKOLOGIS -eori ini menyatakan bah(a pada lanjut usia yang sukses adalah mereka yang akti% dan ikut dalam banyak kegiatan social. -eori ini akan menjelaskan bagaimana seseorang berespon pada tugas perkembangannya. Pada dasarnya perkembangan seseorang akan terus berjalan meskipun orang tersebut telah menua. 1. Teori Hier rki Ke%.t.# * M *.!i M !(o/ )ari hierarki &aslo( kebutuhan dasar menusia dibagi dalam lima tingkatan dari mulai yang terendah kebutuhan %isiologi, rasa aman, kasih sayang, harga diri sampai pada yang paling tinggi yaitu aktualisasi diri. 'eseorang akan memenuhi kebutuhan tersebut dari mulai tingkat yang paling rendah menuju ke tingkat yang paling tinggi. &enurut &aslo( semakin tua usia indi$idu maka indi$idu tersebut akan mulai berusaha mencapai aktualisasi dirinya. Bika indi$idu telah mencapai aktualisasi diri maka indi$idu tersebut telah mencapai kede(asaan dan kematangan dengan semua si%at yang ada di dalamnyaC otonomi, kreati%, independent dan hubungan interpersonal yang positi%. NO. TAHAP 1. 2ebutuhan %isiologis 2. .. 6. . CIRI TAHAPAN 2ebutuhan yang meliputi makanan, minuman dan tidur 2ebutuhan 2epuasan kebutuhan keselamatan membiarkan keselamatan indi$idu untuk merasa selamat dan aman 2ebutuhan rasa @asa memiliki membiarkan indi$idu untuk memiliki dan cinta menggabungkan diri dan diterima oleh orang lain 2ebutuhan Penghargaan membiarkan indi$idu penghargaan meningkatkan persetujuan dengan orang lain. ,ktualisasi diri Pemenuhan potensi diri sendiri dikenali

,. Teori I*&i0i&. (i!-e J.*+ &enurut 4arl Bung (1556! seorang ahli psikologi '(iss, perkembangan terjadi sepanjang kegidupan manusia, terutama manusia de(asa, dengan self

AGEING PROCESS

13

realization sebagai tujuan dari perkembangan kepribadian. 'ebagai seorang lansia, indi$idu mempunyai kemampuan untuk berubah menjadi seseorang yang lebih religius. &enurut 4arl Bung si%at dasar menusia terbagi menjadi dua yaitu ekstro$ert dan intro$ert. 7ndi$idu yang telah mencapai lansia dia akan cenderung intro$ert, dia lebih suka menyendiri seperti bernostalgia tentang masa lalunya. &enua yang sukses adalah jika dia bisa menyeimbangkan antari sisi intro$ertnya dengan sisi ekstro$ertnya namun lebih condong kearah intro$ert. )ia tidak hanya senang dengan dunianya sendiri tapi juga terkadang dia ekstro$ert juga melihat orang lain dan bergantung pada mereka. 1. Teori De( 2 * T # 2 Perke-% *+ * Eri'k!o* -eori 8>ight 'tages o% Ai%e9 yang dikemukakan >rikson (15 0! adalah suatu teori perkembangan psikososial yang terbagi atas ; tahap, yang mempunyai tugas dan peran yang perlu diselesaikan dengan baik. 'etiap manusia akan mele(ati delapan tahap perkembangan dengan tugas"tugasnya selama hidupnya. 7ndi$idu harus mele(ati setiap tahapan itu sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya. / NO. 1. TAHAP DAN TUGAS PERKEMBANGAN USIA -ahap 7 Percaya $s Pemenuhan kepuasan dari pengasuh tentang -idak percaya (lahir kebutuhan dasar bayi untuk makan dan 1 1 tahun! menghisap, rasa hangat dan nyaman, cinta dan rasa aman dalam perilaku yang konsisten dan sensiti$e menghasilkan kepercayaan. -ahap 77 ,utonomi ,nak mulai mengembangkan kemandirian pada $s @agu"ragu (1". saat peningkatan control %ungsi tubuh terhadap tahun! kegiatan membuka dan memakai baju, berjalan, mengambil, makan sendiri dan ke toilet. &ulai terbentuk control diri. -ahap 777 7nisiati% $s ,nak mengembangkan inisiati% pada saat @asa bersalah (."6 merencanakan dan mencoba hal"hal baru. Perilaku tahun! anak tandai sebagai sesuatu yang kuat, imjinati% dan intrusi$e. -erjadi perkembangan perasaan

2.

..

AGEING PROCESS

14

6.

-ahap 7E 7ndustri $s 7n%erior (6"12 tahun!

-ahap E 7dentitas $s Bingung peran (1;" 21 tahun! -ahap E7 7ntimasi $s 7solasi (1;"21 tahun sampai 60 tahun! de(asa muda -ahap E77 generati$itas $s absorbs diri3stagnasi (60"6 tahun! de(asa tengah

6.

bersalah dan identi%ikasi dengan orang tua yang sama jenis kelaminnya. ,nak mendapatkan pengenalan melalui demonstrasi keterampilan dan produksi benda" bnda serta mengembngkan harga diri melalui pencapaian. ,nak secara besar dipengaruhi oleh guru dan sekolah. 7ndi$idu mengembangkan penyatuan rasa 8diri sendiri9. -eman sebaya mempunyai pengaruh yang kuat terhadap perilaku. 2eputusan utama adalah untuk menentukan tujuan $okasional. -ugas untuk mengembangkan kedekatan dan berbagi hubungan dengan yang lainnya, yang mungkin termasuk pasangan seksual.

*.

;.

)e(asa matang dihadapkan pada kesadaran tentang penetapan dan bimbingan untuk generasi selanjutnya. ?rang de(asa melihat ke dalam diri sendiri dan umumnya mengekspresikan kepedulian kepada dunia di masa yang akan datang. -ahap E777 &asa lansia dapat melihat ke belakang dengan 7ntegritas ego $s rasa puas dan penerimaan hidup dan kematian Putus asa (6 tahun " meninggal! de(asa akhir

&enurut >rikson tugas perkembangan terakhir yang harus dicapai indi$idu adalah ego integrity vs disapear. Bika indi$idu tersebut sukses mencapai tugas ini maka dia akan berkembang menjadi indi$idu yang ari% dan bijaksana (menerima dirinya apa adanya, merasa hidup penuh arti, menjadi lansia yang bertanggung ja(ab dan kehidupannya berhasil!. #amun jika indi$idu tersebut gagal mencapai tahap ini maka dia akan hidup penuh dengan keputusasaan (lansia takut mati, penyesalan diri, merasakan kegetiran dan merasa terlambat untuk memperbaiki diri!. 3. Teori Se(ekti4 O2ti-i! !i &e*+ * Ko-2e*! !i

AGEING PROCESS

15

&enurut teori ini, kapasitas %isik menurun sejalan dengan bertambahnya usia. 2ompensasi terhadap penurunan tubuh ada . elemen yaitu/ a. 'eleksi. ,danya penurunan dari %ungsi tubuh karena proses penuaan maka mau tidak mau harus ada peningkatan pembatasan terhadap akti$itas sehari"hari.
b.

?ptimalisasi. Aansia tetap menoptimalkan kemampuan yang masih dia punya guna meningkatkan kehidupannya.

c.

2ompensasi. ,kti$itas"akti$itas yang sudah tidak dapat dijalakan arena proses penuaan diganti dengan akti%itas"akti%itas lain yang mungkin bisa dilakukan dan berman%aat bagi alnsia.

5.

Teori T.+ ! Perke-% *+ * H 0i+#.r!t -eori 8)e$elopmental -ask9 yang dikemukakan Ha$ighurst (15*2! bah(a masing"masing indi$idu melalui tahap"tahap perkembangan secara spesi%ik dan terjadi $ariasi3perbedaan antara indi$idu satu dengan lainnya. -ahap perkembangan ini harus dilalui dengan baik sehingga indi$idu akan merasakan kebahagiaan dan kesuksesan dalam hidup. Pada kondisi tidak adanya pencapaian perasaan bah(a ia telah menikmati kehidupan yang baik, maka lansia tersebut berisiko untuk memiliki rasa penyeselan atau putus asa. Later Maturity adalah istilah yang digunakan oleh Ha$ighurst untuk lansia. -ugas perkembangan dari Later Maturity adalah / a. Penyesuaian terhadap penurunan kekuatan %isik dan kesehatan b. Penyesuaian terhadap masa pensiun dan penurunan income3penghasilan c. Penyesuaian terhadap kematian pasangan dan orang yang berarti d. &engadakan a%iliasi3perkumpulan e. Penyesuaian yang %leksibel dan adaptasi peran sosial

AGEING PROCESS

16

%. &engatur lingkungan %isik yang memuaskan3 nyaman (Ha$ighurst, 15*2! D. TEORI PSIKOSOSIAL Pada masa lalu, teori perkembangan psikososial telah di%okuskan terutama pada anak dan de(asa. -idaka ada peristi(a yang adekuat unyuk mendukung teori tentang aspek psikososial penuaan. Peneliti telah menunjukkan bah(a genetic bukan determinan utama memanjangnya usia. &anusia menua sepanjang dimensi biologis, termasuk dimensi psikologis dan social. 1. Teori Pe(e2 ! * (Disengagement) -eori disengagement dari 4ummings dan Henry (1561! menyatakan bah(a orang yang menua menarik diri dari peran yang biasanya dan terikat pada akti$itas yang lebih instropekti% dan ber%okus diri sendiri. -eori ini meliputi empat konsep dasar (&addo:, 15*6! / a. 7ndi$idu yang menua dan masyarakat secara bersama saling menarik diri b. Disengagement adalah instrisik dan tidak dapat dielakkan baik secara psikologis dan biologis c. Disengagement dianggap perlu untuk keberhasilan penuaan d. Disengagement berman%aat baik bagi lansia dan masyarakat 2eadaan ini mengakibatkan interaksi sosial lansia menurun, baik secara kualitati% maupun kuantitasnya sehingga sering terjadi kehilangan ganda yaitu kehilangan peran, hambatan kontrol social dan berkurangnya komitmen. -eori ini menggambarkan penarikan diri oleh lansia dari peran masyarakat dan tanggung ja(abnya. Aansia akan dikatakan bahagia apabila kontak sosial telah berkurang dan tanggungja(ab telah diambil oleh generasi yang lebih muda. &an%aat dari pengurangan kontak sosial bagi lansia adalah agar dapat menyediakan (aktu untuk menre%leksi kembali pencapaian yang telah dialami dan untuk menghadapi harapan yang belum dicapai. -eori

AGEING PROCESS

17

disengagement ini tetap kontro$ersial karena teori ini tidak menunjukkan apakah masyarakat atau indi$idu yang menua yang memulai disengagement atau %aktor personalitas, kesehatan, budaya dan %actor lain yang mempengaruhi disengagement. ,. Teori Akti0it ! -eori akti$itas tidak menyetujui teori disengagement dan menegaskan bah(a kelanjutan akti$itas de(asa tengah penting untuk keberhasilan penuaan. ?rang tua yang akti% secara social lebih cenderung menyesuaikan diri terhadap penuaan dengan baik. Aansia yang dengan keterlibatan social yang lebih besar memiliki semangat dan kepuasan hidup yang tinggi, penyesuaian serta kesehatan mental yang lebih positi% daripada lansia yang kurang terlibat secara social. -eori ini berpendapat apabila seorang lansia menuju penuaan yang sukses maka ia harus tetap berakti$itas.kesempatan untuk turut berperan dengan cara yang penuh arti bagi kehidupan seseorang yang penting bagi dirinya adalah suatu komponen kesejahteraan yang penting bagi lansia. Penelitian menunjukkan bah(a hilangnya %ungsi peran lansia secara negati% mempengaruhi kepuasan hidup, dan akti$itas mental serta %isik yang berkesinambungan akan memelihara kesehatan sepanjang kehidupan. ,kan tetapi, beberapa pendapat mengemukakan bah(a penuaan terlalu kompleks untuk dikarakteristikan dalam cara sederhana tersebut. &ereka beralasan bah(a teori ini mengasumsikan lansia memiliki kebutuhan yang sama seperti de(asa tengah, selain itu teori ini tidak menunjukkan dampak perubahan biopsikososial atau adanya kehilangan kemampuan yang multiple pada lansia untuk melanjtukan akti$itas. 1. Teori Ko*ti*.it ! -eori kontinuitas atau teori perkembangan (#eugarten, 1566! menyatakan bah(a kepribadian tetap sama dan perilaku menjadi lebih mudah diprediksi seiring penuaan. 2epribadian dan pola perilaku yang berkembang sepanjang kehidupan menentukan derajat keterikatan dan akti$itas pada masa lansia.

AGEING PROCESS

18

Berdasarkan teori ini, kepribadian merupakan %actor kritis dalam menentukan hubungan antara akti$itas peran sebagai teori yang menjanjikan karena teori ini menunjukan kompleksitas proses penuaan dan kemampuan adapti% seseorang. )engan demikian pengalaman hidup seseorang pada suatu saat merupakan gambarannya kelak pada saat ini menjadi lansia. Pokok"pokok dari teori kesinambungan adalah / a. Aansia tak disarankan untuk melepaskan peran atau harus akti% dalam proses penuaan, akan tetapi didasarkan pada pengalamannya di masa lalu, dipilih peran apa yang harus dipertahankan atau dihilangkan b. Peran lansia yang hilang tak perlu diganti c. Aansia dimungkinkan untuk memilih berbagai cara adaptasi

BAB 6I PENUTUP A. KESIMPULAN Aging process atau proses menua merupakan suatu proses bilogis yang tidak dapat dihindarkan, yang akan dialami oleh setiap orang. &enua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan"lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankan struktur dan %ungsi secara normal, ketahanan terhadap injuri termasuk adanya in%eksi (Paris 4onstantinides, 1556!. Proses menua merupakan proses alamiah setelah . tahap kehidupan yaitu masa anak, masa de(asa, dan masa tua yang tidak dapat dihindari oleh setiap indi$idu. Pertambahan usia akan menimbulkan perubahan"perubahan pada struktur dan %isiologis dari berbagai sel3jaringan3organ dan system yang ada pada tubuh manusia. Penuaan dapat dilihat dari . perspekti% yaitu / usia biologis yang berhubungan dengan kapasitas %ungsi system organ, usia psikologis yang

AGEING PROCESS

19

berhubungan dengan kapasitas perilaku adaptasi dan usia social yang berhubungan dengan perubahan peran dan perilaku sesuai usia manusia. -eori biologis mencoba menerangkan menganai proses atau tingkatan perubahan yang terjadi pada manusia mengenai perbedaan cara dalam proses menua dari (aktu ke (aktu serta meliputi %aktor yangmempengaruhi usia panjang, perla(anan terhadap organisme dan kematian atau perubahan seluler. -eori psikologis menjelaskan bagaimana seseorang berespon pada tugas perkembangannya. Pada dasarnya perkembangan seseorang akan terus berjalan meskipun orang tersebut telah menua. -eori psikososial brpendapat manusia menua sepanjang dimensi biologis, termasuk dimensi psikologis dan social. Proses menjadi tua itu pasti akan dialami oleh setiap orang dan menjadi de(asa itu pilihan. Penuaan bukan progresi yang sederhana, jadi tidak ada teori uni$ersal yang diterima yang dapat memprediksi dan menjelaskan kompleksitas lansia. B. SARAN &enjadi tua merupakan kodrat yang harus dijalani oleh semua insan di dunia namun proses penuaan dapat diperlambat atau dicegah. )engan makalah ini diharapkan seluruh komponen tenaga kesehatan pada khususnya dapat memberikan asuhan kepera(atan gerontik pada lansia dengan baik dan sesuai dengan prosedur kepera(atan,dengan meminimalisir resiko munculnya berbagai penyakit, mengelola secara baik %ungsi1%ungsi %isik maupun mental, dan meman%aatkan (aktu yang ada secara akti%. Penting bagi pera(at untuk mengkaji sikapnya terhadap penuaan karena sikap tersebut mempengaruhi asuhan kepera(atan pada lansia. 0ntuk memberikan asuhan yang e%ekti%, pera(at harus menciptakan sikap positi% terhadap lansia. 'ikap negati$e dapat mengakibatkan penurunan rasa nyaman, adekuat dan kesejahteraan klien. Aebih jauh lagi, sikap tersebut dapat menyebabkan penurunan kualitas asuhan.

AGEING PROCESS

20

Anda mungkin juga menyukai