Anda di halaman 1dari 12

BAB II TINAJUAN TEORITIS PENGERTIAN Kanker hati adalah penyakit kronis pada hepar dengan inflamasi dan fibrosis

hepar yang mengakibatkan distorsi struktur hepar dan hilangnya sebagian besar fungsi hepar. ( Gips & Willson :1989 ) Kanker hati adalah penyakit gangguan pada hati yang disebabkan karna hepatis kronik dalam angka pan ang yang menyebabkan gangguan pada fungsi hati. ( Ghofar ! "bdul : #$$9 ) Kanker hati berasal dari satu sel yang mengalami perubahan mekanisme kontrol dalam sel yang mengakibatkan pembelahan sel yang tidak terkontrol. %el abnormal tersebut akan membentuk utaan kopi! yang disebut klon. &ereka tidak dapat melakukan fungsi normal sel hati dan sel terus menerus memperbanyak diri. %el'sel tidak normal ini akan membentuk tumor. ETIOLOGI (enyebab ter adinya kanker hati diantaranya : 1. Virus Hepatis (HBV dan HCV )epatitis adalah infeksi sistemik oleh *irus disertai dengan nekrosis dan inflamasi pada sel'sel hati yang menghasilkan kumpulan perubahan klinis! biokimia serta seluler yang khas.)epatitis + disebabkan oleh *irus hepatitis + ()+,).)epatitis + akut adalah penyakit yang tidak bisa diobati namun bisa di-egah dengan diet dan istirahat..ntuk hepatitis kronik harus melakukan pengobatan sepan ang tahun. %emakin lama *irus hepatitis ini akan tinggal dhati!dan semakin lama akan berkembang biak. %emakin lama hepatitis ini akan men adi serosis hepatis!dan men adi kanker hati. (%yl*ia ". (ri-e & /orraine &. Wilson. #$$0) !. Sir"sis #epatis %irosis hepatis adalah penyakit hati kronik yang disebabkan oleh banyak faktor ditandai dengan kerusakan sel (aren-him )ati (hepato-yte)! ter adi perubahan bentuk )ati dari lobuler men adi noduler.1uga ter adi penggantian sel hati dengan aringan serat (fibrous tissue). (ada kondisi normal! hati merupakan sistem filtrasi darah yang menerima darah yang berasal dari *ena mesenterika! lambung! limfe! dan pankreas masuk melalui arteri hepatika dan *ena porta. 2arah masuk ke hati melalui triad porta yang terdiri dari -abang *ena porta! arteri hepatika! dan saluran empedu. Kemudian masuk ke dalam ruang sinusoid lobul hati.2arah yang sudah difilter masuk ke dalam *ena sentral kemudian masuk ke *ena hepatik yang lebih besar menu u ke *ena -a*a inferior. (ada sirosis! adanya aringan fibrosis dalam sinusoid mengganggu aliran darah normal menu u lobul hati menyebabkan hipertensi portal yang dapat berkembang men adi *arises dan asites.+erkurangnya sel hepatosit normal pada keadaan sirosis menyebabkan berkurangnya fungsi metabolik dan sintetik hati. )al tersebut dapat memi-u ter adinya kanker hepar dan koagulopati (%yl*ia ". (ri-e & /orraine &. Wilson. #$$0) (enyebab paling umum penyakit sirosis adalah kebiasaan meminum alkohol dan infeksi *irus hepatitis 3. %el'sel hati berfungsi mengurai alkohol! tetapi terlalu banyak alkohol dapat merusak sel'sel hati.4nfeksi kronis *irus hepatitis 3 menyebabkan peradangan angka pan ang dalam hati yang dapat mengakibatkan sirosis.+erdasarkan penelitian! 1 dari 5 penderita hepatitis 3 kronis dapat berkembang men adi sirosis.

$. O%esitas %alah satu fungsi hati adalah untuk metabolism karbohidrat! lemak! protein! *itamin.(ada kasus obesitas! ter adi peningkatan kolesterol sehingga meningkatkan fungsi ker a hati. 1ika terus menerus dibiarkan maka hati akan mengalami kegagalan! dari gagal hati itulah akan men adi kanker hepar6 kanker hati &. 'ia%etes (e))itus 7elah lama ditengarai bah8a 2& merupakan faktor resiko baik untuk penyakit hati kronik maupun untuk )33 melalui ter adinya perlemakan hati dan steatohepatis non alkoholik (9"%)). 2i samping itu! 2& dihubungkan dengan peningkatan kadar insulin dan insulin like growth factors (IGFs) yang merupakan faktor promotif potensial untuk kanker. *. A)+"#") &eskipun al-ohol tidak memiliki kemampuan mutageni-! peminum berat al-ohol (:5$';$ g6hari dan berlangsung lama) berisiko untuk menderita )3, melalui sirosis hati alkoholik. ,LASI-I,ASI ,AN,ER HATI 1. Kanker )ati (rimer a. 3holangio 3ar-inoma merupakan kanker yang bera8al dari saluran empedu b. )epatoblastoma pada umumnya menyerang anak'anak atau anak yang mengalami pubertas -. "ngiosar-oma merupakan kanker yang arang ter adi! bermula di pembuluh darah yang ada pada hati. d. )epatoma ()33) bera8al di hepatosit dan dapat menyebar ke organ yang lain. #. Kanker )ati %ekunder Kanker hati sekunder dapat mun-ul dari kanker hati primer pada organ'organ lain. 7etapi! pada umumnya bersumber dari perut! pankreas! kolon! dan re-tum. STA'IU. ,AN,ER HATI Stadiu( %tadium 4 %tadium 44 %tadium 444 %tadium 4, " %tadium 4, + Tu("r (T 71 7# 71 7# 7< 7< 7= %etiap 7 N"dus (N 9$ 9$ 91 91 9$ 91 %etiap 9 %etiap 9 .etastase (. &$ &$ &$ &$ &$ &$ &$ &1

1. Tu("r (T a. 71 b.

-.

d.

: 7umor soliter yang memiliki ukuran terbesar #-m atau kurang tanpa in*asi *askuler 7# : 7umor soliter yang memiliki ukuran terbesar #-m! atau kurang dengan in*asi *askuler atau tumor multiple yang yang terbatas pada satu lobus dengan ukuran terbesar tidak lebih dari #-m tanpa in*asi *askuler atau tumor soliter dengan ukuran terbesar lebih dari #-m tanpa in*asi *askuler. 7< : 7umor soliter yang memiliki ukuran terbesar lebih dari #-m dengan in*asi *askuler atautumor multiple yang terbatas pada satu lobus dengan ukuran terbesar tidak lebih dari # -m dengan in*asi *askuler atau tumor multiple yang terbatas pada satu lobus dan tidak ada satu pun yang memiliki ukuran terbesar lebih dari #-m dengan atau tanpa in*asi *askuler. 7= : 7umor multiple pada lebih dari satu lobus atau tumor tumor yang meliputi -abang utama *ena porta atau *ena hepati-a

!. N"dus )i(/ati0us (N a. 9$ : 7idak terdapat metastasis pada nosus limfatikus b. 91 : &etastasis ter adi pada nodus limfatikus regional $. .etastasis Jau# (. a. &$ : 7idak terdapat metastasis yang auh b. &1 : 7erdapat metastasis yang auh PATO-ISIOLOGI Kanker hati ter adi akibat kerusakan pada sel > sel parenkim hati yang biasa se-ara langsung disebabkan oleh primer penyakit hati atau se-ara tidak langsung oleh obstruksi aliran empedu atau gangguan sirkulasi hepatik yang menyebabkan disfungsi hati. %el parenkim hati akan bereaksi tehadap unsur > unsur yang paling toksik melalui penggantian glikogen dengan lipid sehingga ter adi infiltrasi lemak dengan atau tanpa nekrosis atau kematian sel. Keadaan ini sering disertai dengan infiltrasi sel radang dan pertumbuhan aringan fibrosis. ?egenerasi sel dapat ter adi ika proses per alanan penyakit tidak terlampau toksik bagi sel >sel hati. %ehingga ter adi

penge-ilan dan fibrosis selan utnya akan men adi kanker hati. (%yl*ia ". (ri-e & /orraine &. Wilson. #$$0) )epatitis +&3!ra-un kimia! merokok dll ?a-un kimia ( ninil klorida!arsen) 7er adinya peradangan sel hepar per-abangan pembuluh hepatik dan aliran darah pada porta

hipertensi portal (peningkatan tekanan aliran darah portal diatas 1$'1# mm)g yang menetap! dimana tekanan dalam keadaan normal berkisar ='8 mm)g) meningkatnya resistensi portal dan aliran darah portal pemekaran pembuluh *ena esofagus! *ena rektum superior dan *ena kolateral dinding perut perdarahan (hematemesis melena) perubahan arsitektur *askuler hati kongesti *ena mesentrika penimbunan -airan abnormal dalam perut (a-ites) kelebihan *olume -airan mema-u proses regenerasi sel'sel hepar se-ara terus menerus (fibrogenesis) gangguan kemampuan fungsi hepar produksi albumin menurun

tidak dapat mempertahankan tekanan osmoti- koloid ter adinya a-ites dan oedema depot glikogen di hati menurun kanker hati +erdasarkan sumber lain patofisiologi 3a6kanker hepar men elaskan bah8a hepatoma ;5 @ berasal dari %irosis hati yang lama 6 menahun. Khususnya yang disebabkan oleh alkoholik dan post nekrotik. (edoman diagnostik yang paling penting adalah ter adinya kerusakan yang tidak dapat di elaskan sebabnya. (ada penderita sirosis hati yang disertai pembesaran hati mendadak. 7umor hati yang paling sering adalah metastase tumor ganas dari tempat lain. &atastase ke hati dapat terdeteksi pada lebih dari 5$ @ kematian akibat kanker. )al ini benar! khususnya untuk keganasan pada saluran pen-ernaan! tetapi banyak tumor lain uga memperlihatkan ke-enderungan untuk bermestatase ke hati! misalnya kanker payudara! paru'paru! uterus! dan pankreas. 2iagnosa sulit ditentukan! sebab tumor biasanya tidak diketahui sampai penyebaran tumor yang sangat luas! sehingga tidak dapat dilakukan reseksi lokal lagi. .ANI-ESTASI ,LINIS (ada fase subklinis belum ditemukan ge ala yang elas pada penderita! berikut ge ala yang ditemukan pada fase klinis yaitu : 1. N1eri a%d"(en 0anan atas (enderita kanker hati stadium lan ut sering datang berobat karena tidak nyaman dengan nyeri di abdomen kanan atas. 9yeri umumnya bersifat tumpul atau menusuk! intermitten atau kontinu! sebagian area hati terasa terbebat ken-ang karena pertumbuhan tumor yang -epat. !. .assa a%d"(en atas (emeriksaan fisik menemukan splenomegali Kanker hati lobus kanan dapat menyebabkan batas atas hati bergeser ke atas! pemeriksaan fisik menemukan hepatomegali di ba8ah ar-us -ostae tapi tanpa nodul. (erut kembung timbul karena massa tumor sangat besar dan gangguan fungsi hati. $. An"re0sia 7imbul karena fungsi hati terganggu! tumor mendesak saluran gastrointestinal. &. Leti#2 (en3urus 2apat disebabkan metabolit dari tumor ganas dan berkurangnya masukan makanan. *. 'e(a( 7imbul karena nekrosis tumor! disertai infeksi dan metabolit tumor! umumnya tidak disertai menggigil. 4. I+terus

7ampil sebagai kuningnya sklera dan kulit! biasanya sudah stadium lan ut! uga karena sumbat kanker di saluran empedu atau tumor mendesak saluran hingga timbul i-terus. 5. As+ites 1uga merupakan stadium lan ut! se-ara klinis ditemukan perut membun-it sering disertai odeme di kedua tungkai. 6. Lainn1a %elain itu terdapat ke-enderungan perdarahan! diare! nyeri bahu belakang! kulit gatal dan lainnya! manifestasi sirosis hati seperti splenomegali! *enodilatasi dinding abdomen. (ada stadium akhir sering timbul metastase paru! tulang! dan organ lain.

PE.ERI,SAAN 'IAGNOSTI, 1. /aboratorium: a. 2arah /engkap : )b6)t dan sel darah merah (%2&) mungkin menurun karena perdarahan kerusakan %2& dan anemia terlihat dengan hipersplenisme dan defisit besi leukopenia mungkin ada sebagai akibat hipersplenisme. b. +ilirubin serum : meningkat karena gangguan seluler! ketidak mampuan hati untuk menkon ugasi atau obstruksi bilier. -. "%7 (%GA7) 6 "/7 (%G(7)! /2) : meningkat karena kerusakan seluler dan mengeluarkan enBim. d. "lkali fosfatase : meningkat karena penurunan ekskresi. #. ?adiologi meliputi .ltrasonografi (.%G)! 37'%-an! 7horak foto! "rteriography! &?4. 2an /aparoskopi <. +iopsi aringan hati. (emeriksaan diagnosti- untuk menetapkan adanya gangguan fungsi hepar meliputi pemeriksaan terhadap dan tindakan berupa : a. +ilirubin terkon ugasi dan tak'terkon ugasi (meningkat) b. .robilinogen urine (meningkat) -. &asa protrombin (meman ang) d. 7rombosit! eritrosit! leukosit (menurun) e. )ipokalemia f. )iponatremia g. CnBim'enBim serum : "/7! "%7! /2) dan alkalin fosfatase (meningkat) h. 37 s-an PENATALA,SANAAN 1. (enatalaksanaan 9on +edah 7erapi radiasi dan kemoterapi telah dilakukan untuk menangani penyakit malignan hati dengan dera at keberhasilan yang ber*ariasi. &eskipun terapi ini dapat memperpan ang kelangsungan hidup klien dan memperbaiki kualitas hidupnya dengan -ara mengurangi rasa nyeri serta gangguan rasa nyaman namun efek utamanya masih paliatuf a. 7erapi ?adiasi 9yeri dapat dikurangi se-ara efektif dengan terapi radiasi pada ;$@ hingga 9$@. Ge ala anoreksia! kelemahan dan panas uga berkurang dengan terapi ini. &etode pelaksanaan radiasi men-akup :

1) (enyuntikan antibody berlabel isotop radioaktif se-ara intra*ena yang se-ara spesifik akan menyerang antigen yang berkaitan dengan tumor #) (enempatan sumber radiasi perkutan intensitas tinggi untuk terapi radiasi interstitial. 7u uan terapi ini adalah memberikan radiasi langsung kepada sel sel tumor. 7erapi radiasi eksternal yang dikombinasikan dengan kemoterapi uga telah diupayakan tetapi tidak memperlihatkan keuntungan tambahan b. Kemoterapi Kemoterapi telah digunakan untuk memperbaiki kualitas hidup klien dan memperpan ang kelangsungan hidupnya. +entuk terapi ini uga dapat dilakukan sebagai terapi ad u*ant setelah dilakukan reseksi tumor hati. Kemoterapi sistemik dan kemoterapi infuse regional merupakan dua metode yang digunakan untuk memberikan preparat antineoplastik kepada klien tumor primer dan metastase hati. .ntuk kemoterapi dengan konsentrasi yang tinggi ke dalam hati melalui arteri hepati-a dipasang pompa yang ditanam. &etode ini menghasilkan pemberian obat dengan -ara infuse kontinyu! dapat diandalkan dan terkontrol yang dapat dilaksanakan sendiri di rumah. -. (endidikan klien dan pertimbangan pera8atan di rumah Klien dan keluarganya diberitahukan tentang strategi penatalaksanaan dan peranan mereka dalam kemoterapi. &ereka diminta untuk mengka i sendiri dan melaporkan komplikasi serta efek samping kemoterapi yang akan digunakan. Aleh karena itu! mereka harus mendapatkan informasi yang benar tentang ker a kemoterapi dan efek yang dikehendaki serta yang tidak dikehendaki #. (enatalaksanaan +edah 1. /obektomi )ati /obektomi hati untuk penyakit kanker dapat sukses diker akan apabila tumor primer hati terlokalisir atau pada kasus metastase! apabila lokasi primernya dapat dieksisi seluruhnya dan metastasenya terbatas. &eskipun demikian metastase ke dalam hati arang bersifat terbatas atau soliter. 2angan mengandalkan kemampuan sel'sel hati untuk bergenerasi! sebagian dokter bedah telah melakukan pengangkatan 9$@ dari organ hati dengan hasil yang baik. &eskipun demikian! adanya sirosis akan membatasi kemampuan hati untuk beregenerasi #. 7ransplantasi )ati 7ransplantasi hati meliputi pengangkatan total hati yang sakit dan menggantikannya dengan hati yang sehat. (engangkatan hati yang sakit akan menyediakan tempat bagi hati yang baru dan memungkinkan rekonstruksi anatomis *askuler hati serta saluran bilier mendekati keadaan normal. 7ransplantasi hati digunakan untuk mengatasi penyakit hati stadium terminal yang mengan-am i8a penderita setelah bentuk terapi yang lain tidak mampu menanganinya. Keberhasilan transplantasi hati bergantung pada keberhasilan terapi imunosupresi. PROGNOSIS Kanker hepar memiliki prognosa yang tidak baik! dapat ter adi perdarahan dan akhirnya kematian. 2an proses ini berlangsung antara 5'0 bulan atau beberapa tahun. ?ata'rata bertahan hidup pada penyakit yang tidak dapat direseksi = bulan

BAB III ,ONSEP ASUHAN ,EPERA7ATAN A. PENG,AJIAN 1. Identitas ,)ien &eliputi nama! enis kelamin! umur! agama 6 keper-ayaan! status perka8inan! pendidikan! peker aan! suku6 +angsa! alamat! no. rigester dan diagnosa medis. a. Keluhan .tama +iasanya pasien mengeluh nyeri pada kuadran kanan atas b. ?i8ayat (enyakit %ekarang -. ?i8ayat (enyakit 2ahulu Kanker hepar! ter adi pada pasien yang memiliki ri8ayat penyakit hepatitis!sirosis hepatis. d. ?i8ayat Kesehatan Keluarga untuk menentukan hubungan genetik perlu diidentifikasi adanya anggota keluarga yang menderita kanker hepar. !. 'ata -"0us Ter0ait Peru%a#an P")a -un3si 2ata dasar tergantung pada penyebab dan beratnya pada kerusakan atau gangguan hati menurut doengoes! 1999 adalah : a. "kti*itas : Klien akan mengalami kelelahan ! kelemahan! malaise b. %irkulasi : +radikardi akibat hiperbilirubin berat! akterik pada s-lera! kulit dan membran mukosa. -. Climinasi : Warna urin gelap ( seperti teh )! diare feses 8arna tanah liat. d. &akanan dan -airan : "noreksia! berat badan menurun! perasaan mual dan muntah! ter adi peningkatan edema! asites. e. 9eurosensori : (eka terhadap rangsangan! -enderung tidur! asteriksis f. 9yeri 6 Kenyamanan : Kram abdomen! nyeri tekan pada abdomen kuadran kanan atas! mialgia! sakit kepala! gatal > gatal. g. Keamanan : .rtikaria! demam! eritema! splenomegali! pembesaran nodus ser*ikal posterior h. %eksualitas : (erilaku homoseksual aktif atau biseksual pada 8anita dapat meningkatkan faktor resiko.

$. Pe(eri0saan -isi0 &enurut 2oengoes! 1999 hasil pemeriksaan fisik pada pasien kanker hati diantaranya : a. 7anda > tanda *ital : 7ekanan darah meningkat! nadi brakikardial! suhu meningkat! pernafasan meningkat. b. &ata : %kera ikterik -. &ulut : &ukosa kering! bibir pu-at. d. "bdomen : 7erdapat nyeri tekan pada kuadran kanan atas! pembesaran hati! asites! permukaan teraba ireguler e. Kulit : Gatal > gatal ( pruritus ) f. Ckstremitas : &engalami kelemahan! peningkatan edema.

B. 'IGANOSA ,EPERA7ATAN 1. 7idak seimbangan nutrisi berhubungan dengan anoreksia! mual! gangguan absorbsi! metabolisme *itamin di hati. #. 9yeri berhubungan dengan tegangnya dinding perut ( asites ). <. 4ntoleransi akti*itas b.d ketidak seimbangan antara suplai A# dengan kebutuhan =. ?esiko ter adinya gangguan integritas kulit berhubungan dengan pruritus!edema dan asites

C. INTERVENSI ,EPERA7ATAN NO 1. RENCANA ,EPERA7ATAN TUJUAN 'AN ,RITERIA INTERVENSI HASIL 7idak seimbangan nutrisi 7u uan : berhubungan dengan anoreksia! &endemontrasikan ++ stabil! mual! gangguan absorbsi! penembahan ++ progresif kearah metabolisme *itamin di hati. tu uan dgn normalisasi nilai laboratorium dan batas tanda'tanda malnutrisi 'IAGNOSA ,EPERA7ATAN Kriteria )asil : RASIONAL

Anda mungkin juga menyukai