Anda di halaman 1dari 11

-1-

DIMENSI TIGA
1. MENGGAMBAR BANGUN RUANG 1. UNSUR-UNSUR DALAM BANGUN RUANG
a. Titik Sesuatu yang abstrak yang hanya dapat dibayangkan keberadaannya. Titik tidak berbentuk dan tidak mempunyai ukuran. Notasi sebuah titik dengan menggunakan huruf besar, misalnya : A, B, C dan sebagainya. Titik tidak mempunyai dimensi. Garis Himpunan titik titik yang mempunyai pan!ang, tetapi tidak mempunyai luas atau "olume. #ang dimaksud garis yaitu garis lurus. Notasi sebuah garis dengan huruf ke$il. %isalnya : g, k, l dan sebagainya. Garis berdimensi satu. Bidang Himpunan titik titik yang mempunyai pan!ang dan luas, tetapi tidak mempunyai "olume. #ang dimaksud bidang adalah bidang datar. Notasi bidang biasanya dengan huruf #unani. %isalnya : , , dan sebagainya. Bidang berdimensi dua. Bangun &uang Himpunan titik titik yang mempunyai pan!ang, luas dan "olume. Notasi bangun ruang dengan menggunakan huruf besar dan titik. %isalnya : T.ABC', ABC'.()GH dan sebagainya.

b.

$.

d.

2. BANGUN-BANGUN RUANG 2.1 KUBUS DAN BALOK


*ada kubus dan balok terdapat : Bidang )rontal : bidang yang se!a!ar dengan bidang proyeksi +bidang gambar, Bidang -rthogonal: bidang yang tegak lurus terhadap bidang frontal Sudut Surut : sudut yang dibentuk oleh garis orthogonal dan hori.ontal *erbandingan *royeksi : perbandingan antara pan!ang garis orthogonal hasil proyeksi dengan pan!ang garis orthogonal sebenarnya. H G

D A B

/ubus di samping disebut kubus ABC'.()GH atau AB)( dan 'CGH disebut bidang )rontal A'H( dan BCG) disebut bidang -rthogonal AB, 'C, HG, () disebut garis Horisontal A', BC, )G, (H disebut garis -rthogonal DAB = HEF disebut sudut surut

EFGH ABCD

*erbandingan proyeksi :

panjang proyeksi AD panjang AD sebenarnya

*ada gambar di ba0ah ini : H

Dimensi Tiga

-2-

T ) '

Bidang frontal : ACG) Bidang -rthogonal : B'H) DSC = HTG = sudut surut panjang proyeksi ED panjang SD sebenarnya

S B H

*erbandingan proyeksi :

G ) (BCH disebut bidang diagonal A) disebut diagonal bidang (C disebut diagonal ruang A, B, C, ' disebut titik sudut C B

' A

Cara melukis kubus atau balok: 1. 2ukis bidang frontal 3. 2ukis sudut surut 4. Tentukan pan!ang garis orthogonal 5. Selesaikan rusuk rusuk yang lain dengan menarik garis garis yang se!a!ar Contoh 1: 2ukis kubus ABC'.()GH yang pan!ang rusuknya 4 $m dengan AB)( sebagai bidang frontal, AB garis hori.ontal, sudut surutnya 60 dan perbandingan proyeksi 364. 7a0ab :

2AT8HAN S-A2 1. *ada kubus atau balok, berapa !umlah : a. Titik sudut +T, b. Bidang6sisi +S, $. &usuk +&, d. Selidiki apakah berlaku rumus (uler : S 9 T : & 9 3 e. 3. *ada kubus ABC'.()GH, sebutkan : a. 'iagonal bidang b. 'iagonal ruang $. Bidang diagonal

3. Gambarlah kubus ABC'.()GH yang rusuknya 5 $m. Bidang AB)( frontal, AB hori.ontal, sudut surut
60 dan perbandingan proyeksi 163.

4. *ada soal no. 4, gambarlah !ika sudut surutnya 120 dan perbandingan proyeksi 165 5. Gambarlah kubus ABC'.()GH yang rusuknya 4 $m, ACG( frontal, AC hori.ontal, sudut surut 45
dan perbandingan proyeksi 163 ;. *ada kubus dan balok, berapa banyak simetri $ermin dan simetri putarnya <

2.2 LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME KUBUS DAN BALOK


1. 'iagonal bidang dan diagonal ruang pada kubus Suatu kubus yang rusuknya s, maka :

Dimensi Tiga

-3-

'iagonal Bidang +'B, : s 2 'iagonal &uang +'&, : s 3 3. 2uas *ermukaan dan =olume /ubus Suatu kubus yang rusuknya s, maka : 2uas *ermukaan +2*, : 6 s 2 = o l u m e +=, : s3 4. 'iagonal &uang, 2uas *ermukaan dan =olume Balok Suatu balok yang berukuran p > l > t, maka : 'iagonal &uang +'&, : p 2 + l 2 + t 2 2uas *ermukaan +2*, : 3+pl 9 pt 9 lt, = o l u m e +=, : p.l.t Contoh 1: Suatu kubus rusuknya ; $m. Tentukan : a. 'iagonal Bidang b. 'iagonal &uang $. 2uas *ermukaan d. =olume 7a0ab : a. 'iagonal Bidang : ? b. 'iagonal &uang : ? $. 2uas *ermukaan : ? d. =olume : ?

Contoh 3: Suatu balok ABC'.()GH diketahui p : @ $m, l : 5 $m dan t : 4 $m. Tentukan : a. 'iagonal &uang b. 2uas *ermukaan $. =olume 7a0ab : a. 'iagonal &uang : ? b. 2uas *ermukaan : ? $. =olume : ? Contoh 4: Suatu balok diketahui p : l : t : 5 : 4 : 3. 7ika "olumenya 1A3 cm 3 dan luas permukaannya 3BC cm 2 maka tentukan p, l dan t 7a0ab : %isal p : 5> , l : 4> dan t : 3> =olume : p.l.t 1A3 : ? :? >:? 7adi p : ? l:? t: ?

2AT8HAN S-A2 1. 3. Suatu kubus diketahui rusuknya 1B $m. Tentukan : a. 'B b. '& $. 2* d. = Suatu kubus diketahui pan!ang diagonal bidangnya C $m. Tentukan : a. '& b. 2* $. =

Dimensi Tiga

-4-

3. Suatu kubus luas permukaannya 1@B cm 2 . Tentukan :


a. 'B 5. b. '& $. = Suatu balok berukuran p : C, l : ; dan t : @. Tentukan : a. '& b. 2* $. =

5. Suatu balok diketahui p : l : t : 4 : 3 : 1. 7ika luas permukaannya 4@3 cm 2 , maka tentukan


"olumenya D

6. Suatu balok diketahui p : l : t : @ : 5 : 3. 7ika "olumenya 43B cm 3 , maka tentukan luas


permukaannya D E. *ada suatu tempat berbentuk balok berukuran p : 13 $m, l : 1B $m dan t : 5 $m berisi penuh dengan air. 7ika dimasukkan benda padat berbentuk kubus yang berusuk ; $m, maka tentukan "olume sisa air di bak D

2.3 PRISMA
*risma adalah bangun ruang yang dibatasi oleh dua buah bidang datar yang se!a!ar dan oleh lebih dari dua buah bidang datar yang berpotongan menurut garis garis yang se!a!ar. Suatu prisma disebut prisma tegak !ika rusuk tegaknya berdiri tegak lurus pada bidang alas6 bidang atas. 7ika tidak tegak lurus maka disebut prisma miring6$ondong. Nama sebuah prisma tergantung pada bentuk alasnya. 7adi ada prisma segi tiga, prisma segi empat dan seterusnya. *risma beraturan yaitu prisma tegak yang bidang alasnya berbentuk segi n beraturan. %isal prisma segi 4 berikut : ) Bidang atas ' ( Bidang tegak C A B 2uas *ermukaan *risma : 2uas alas 9 2uas atas 9 2uas selubung : 3 2uas alas 9 2uas selubung 2uas selubung *risma =olume *risma : rusuk tegak > keliling alas : 2uas alas > tinggi &usuk tegak Bidang alas

Contoh 1: Suatu prisma segi 5 beraturan dengan rusuk alas 5 $m dan tingginya @ $m. Tentukan : a. 2uas selubung b. 2uas *ermukaan $. =olume d. 7a0ab : a. 2uas selubung : ? b. 2uas *ermukaan : ? $. =olume : ?. Contoh 3: Suatu prisma $ondong segi empat rusuk alasnya 1B $m. &usuk tegaknya 13 $m dan bersudut 60 dengan bidang alas. Tentukan "olume prisma D 7a0ab : H ( ' C G ) ((F : ?. sin 60 : ?. : ? $m. = : 2 alas > tinggi

Dimensi Tiga

-5-

60 (F

:? : ? cm 3

2AT8HAN S-A2 1. Suatu prisma tegak ABC.'() diketahui AB : 14, BC : 15 , AC : 1@ dan rusuk tegak A' : 1B. Hitung : a. 2uas selubung b. 2uas permukaan $. =olume Suatu prisma segi ; beraturan dengan rusuk alas 1B $m dan tingginya C $m. Tentukan : a. 2uas selubung b. 2uas selubung $. =olume

3.

3. Suatu prisma $ondong segitiga beraturan dengan rusuk alasnya ; $m dan rusuk tegaknya 5 $m. 7ika
sudut $ondongnya 45 , maka tentukan "olume dan luas permukaannya.

4. 2uas bidang alas sebuah prisma tegak segitiga adalah ; dm 2 dan luas masing masing sisi tegaknya
adalah 4 dm 2 , 5 dm 2 dan @ dm 2 . Hitung pan!ang rusuk rusuk prisma tersebut

5. Tinggi ruangan yang berbentuk kotak adalah 3 m kurangnya dari lebarnya dan 5 m kurangnya dari
pan!angnya. 7umlah luas langit langit dinding dan lantai adalah C@; m 2 . Tentukan ukuran ruangan itu.

2.4 LIMAS
2imas adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh segi n dan beberapa segitiga yang melalui sebuah titik di luar segi n tersebut. Titik ini disebut titik pun$ak , bidang bidang segitiga yang merupakan bidang sisi tegak dan segi nnya merupakan alas. Nama limas tergantung pada bentuk bidang alasnya. 2imas beraturan yaitu !ika bidang alasnya berbentuk segi n beraturan dan proyeksi titik pun$ak pada alas akan berimpit dengan pusat bidang alas. %isal limas segi 5 berikut ini : T *un$ak limas Sisi Tegak Tinggi limas Apotema ' TF A B C Bidang alas

2uas *ermukaan 2imas : 2uas alas 9 2uas selubung 2uas Selubung =olume 2imas : 163 /eliling alas > apotema : 164 2uas alas > tinggi

Contoh 1: 'iketahui limas T.ABC' beraturan. Alasnya berbentuk bu!ursangkar dengan pan!ang sisinya 1B $m dan rusuk tegaknya 14 $m. Hitung "olume dan luas permukaan limas D T

Dimensi Tiga

-6-

7a0ab

' ( TF A B
...... = .... T( : ...... ...... = .... TT F : ...... = : 164 2uas alas > tinggi :?

2* : 2 alas 9 2uas selubung :? :? 2AT8HAN S-A2 1. 'iketahui limas tegak %.*G&S, alas *G&S berbentuk persegipan!ang dengan *G : C dan G& : ;, %%F tegak lurus bidang alas, %F pusat bidang alas dan %* : 14. Hitung : a. =olume b. 2uas permukaan *ada limas beraturan T.ABC' diketahui rusuk alasnya 5 $m dan apotemanya ; $m.Tentukan: a. 2uas selubung b. 2uas permukaan $. =olume

3.

3. Sebuah limas segi @ beraturan, pan!ang rusuk alasnya 5 $m dan sudut pun$ak pada sisi tegaknya
30 . Hitung luas permukaannya.

4. *ada limas segi 5 beraturan, pan!ang rusuk alas sama dengan apotemanya. 7ika luas permukaannya
5C cm 2 . Hitung pan!ang masing masing rusuknya @. *ada bidang empat beraturan +tetrahedron, diketahui rusuk rusuknya A $m. Tentukan luas permukaan dan "olumenya.

3. KEDUDUKAN TITIK, GARIS DAN BIDANG DALAM BANGUN RUANG


4.1 Titik dan Garis 1. Titik di luar garis 3. Titik pada garis .A g Titik A di luar garis g A g Titik A pada garis g

4.3 Titik dan Bidang 1. Titik di luar bidang 3. Titik pada bidang .A Titik A di luar bidang

Titik A pada bidang

Dimensi Tiga

-7-

4.4 'ua Garis 1. Berpotongan 2. Se!a!ar 4. Bersilangan Garis g berpotongan dengan garis k g k Garis m se!a!ar dengan garis n m n 4.5 Garis dan Bidang 1. Garis pada bidang 3. Garis se!a!ar bidang 4. Garis menembus +memotong, bidang garis g pada bidang g

.A

k pada dan g pada Garis k bersilangan dengan g

garis k se!a!ar bidang k

garis m menembus bidang m

4.@'ua Bidang 1. Berimpit 3. Se!a!ar 4. Berpotongan Bidang berimpit dengan Bidang se!a!ar dengan Bidang

berpotongan dengan garis potong dan dinyatakan dengan + , ,

Aksioma aksioma: 1. 3. 4. 5. @. ;.

%elalui dua garis yang berpotongan atau melalui dua garis yang se!a!ar hanya dapat dibuat sebuah bidang, sedangkan melalui dua garis yang bersilangan tidak dapat dibuat sebuah bidang. 7ika suatu garis terletak pada sebuah bidang, maka setiap titik pada garis itu terletak pula pada bidang tersebut. %elalui tiga buah titik yang tidak segaris hanya dapat dibuat satu bidang %elalui sebuah garis dan sebuah titik yang terletak di luar garis itu, hanya dapat dibuat sebuah bidang 7ika sebuah garis tegak lurus pada dua buah garis yang berpotongan, maka garis tersebut tegak lurus pada bidang yang melalui kedua garis yang berpotongan tersebut 7ika sebuah garis tegak lurus pada sebuah bidang, maka garis itu akan tegak lurus pada semua garis yang terletak pada bidang itu.

l a

g k l

a dan b pada l a dan l b

g maka g k, g

l, g m

Dimensi Tiga

-8-

maka l

4. PROYEKSI GARIS KE BIDANG


*royeksi garis k ke bidang B A 7ika k tegak lurus bidang berupa titik.

berupa garis kF. k kF merupakan proyeksi k pada bidang

, maka proyeksinya

kF

5. SUDUT ANTARA GARIS DAN BIDANG


#aitu sudut yang dibentuk oleh garis dengan proyeksi garis tersebut ke bidang yang bersangkutan. k A AF proyeksi A pada BAF proyeksi k pada

: ABA'
A k

: sudut antara garis k dan bidang

6. SUDUT ANTARA DUA BIDANG


#aitu sudut yang dibentuk oleh garis k pada dan garis l pada , dengan k dan l tegak lurus pada garis potong kedua bidang tersebut di satu titik.

k + , , di titik A l + , , di titik A k pada dan l pada Titik A pada + , , : sudut antara dan

2AT8HAN S-A2 1. *ada balok ABC'.()GH, tentukan hubungan antara : a. A' dan )G e. (G dan ABC' b. B' da G( f. '( dan AB)( $. AG dan C( g. AG dan B'H) d. AC dan ') 3. *ada balok ABC'.()GH tentukan proyeksi : a. AH pada 'CGH $. AG pada ABC' b. ') pada BCG) d. HB pada ACG( 4. *ada kubus ABC'.()GH, tentukan sudut antara :

Dimensi Tiga

-9-

a. b. $.

') dan ABC' AG dan B'H) C( dan C'HG g A k g dan k berpotongan di A dan berpotongan di (, ) B titik potong k pada C titik potong k pada (, ) ' titik potong g pada

5.

B ' C

Lukislah titik potong g pada

5.

P g P "a# "$# !

"%#

2ukis garis garis potong antara bidang da setap sisi limas !ika : a. bidang melalui titik * dan garis g yang terletak pada perluasan bidang alas +gambar a, b. bidang melalui titik titik *, G dan & +gambar b, c. bidang melalui titik titik *, G dan & +gambar $,

7. BIDANG IRISAN ANTARA SUATU BIDANG DAN SUATU BANGUN RUANG


Aksioma aksioma : 1. %elalui dua titik dapat dilukis sebuah garis 3. %elalui tiga titik yang tidak segaris dapat dilukis sebuah bidang Akibat dari aksioma 1 dan 3, sebuah bidang dapat dilukis dari : sebuah garis dan sebuah titik di luar garis itu dua buah garis yang berpotongan dua buah garis yang se!a!ar Hntuk melukis penampang bidang irisan suatu bidang yang melalui tiga titik yang tidak segaris dan sebuah bangun ruang digunakan bantuan sumbu Afinitas +garis potong antara bidang irisan dan bidang alas, Cara melukis bidang irisan antara sebuah bidang dan sebuah bangun ruang yang melalui tiga titik *, G dan &, yaitu : 1. Tentukan titik potong antara garis yang melalui dua titik, misalnya * dan G dengan garis alas pada bidang yang sama 3. Tentukan titik potong antara garis yang melalui dua titik yang lain, misalnya * dan & atau G dan & dengan garis alas pada bidang yang sama 4. Hubungkan kedua titik potong tersebut +sumbu Afinitas, sepan!ang mungkin 5. Hubungkan dua titik pada bangun ruang yang sudah sebidang @. 7ika belum ada yang sebidang, perpa!ang bidang alas yang terdapat titik itu ke sumbu Afinitas dan memotong di suatu titik. 'ari titik itu tarik garis melalui titik yang diketahui dan akan memotong garis6sisi tegak bidang tersebut. Begitu dan seterusnya sampai semua titik tersambung.

Dimensi Tiga

-10-

Contoh 1: 2ukislah bidang irisa yang melalui titik titik *, G dan & pada gambar di ba0ah ini D H P E D F C G

! A 7a0ab

: 2angkah langkah sebagai berikut : 1. *erpan!ang *G dan 'A berpotongan di titik I 3. *erpan!ang &G dan BA berpotongan di titik # 4. Hubungkan titik I dan # sebagai sumbu Afinitas sepan!ang mungkin 5. *erpan!ang CB dan memotong sumbu afinitas di titik / @. *erpan!ang /& hingga memotong )G di titik S ;. Hubungkan *, G, &, dan S Gambarnya : H G P E D F C

! A

2AT8HAN S-A2 1. 2ukislah penampang irisan berikut yang melalui titik *, G dan & pada masing masing bangun ruang D a, H G $# H P G P E D F C E F

! B

B H

Dimensi Tiga

-11-

%# E

P F

d# E F P

D ! A B

D ! A B

A e# A P D ! B C D B ! E &# P

g# F

'

P ( E

! A

Dimensi Tiga

Anda mungkin juga menyukai