Anda di halaman 1dari 24

320 Transformasi Geometri

Menjelaskan arti geometri


dari komposisi transformasi
di bidang.
Menentukan aturan trans-
formasi dari komposisi be-
berapa transformasi.
Menentukan matriks trans-
formasi dari komposisi
transformasi.
Kemampuan yang akan diperoleh
Komposisi
Transformasi
Ilmu ini akan bermanfaat dalam bidang fotografi,
geografi (pemetaan) maupun perencanaan
suatu bangunan.
Jenis-Jenis
Transformasi
Menjelaskan operasi trans-
lasi pada bidang beserta
aturannya.
Menentukan persamaan
transformasi rotasi pada
bidang beserta aturan dan
matriks rotasinya.
Menentukan persamaan
transformasi pencerminan
pada bidang beserta aturan
dan matriks pencerminan-
nya.
Menentukan persamaan
transformasi dilatasi pada
bidang beserta aturan dan
matrik dilatasinya.
321 PG Matematika Kelas XII
Perhatikan gambar di atas.
Seorang guru tari sedang melatih siswanya di ruangan sebuah sanggar. Dinding-dinding ruangan tersebut
dipasangi cermin yang seukuran dengan dinding. Pemasangan cermin pada dinding dimaksudkan agar
siswa dapat melihat gerakannya secara langsung. Sehingga mereka dapat menilai gerakannya sudah
benar atau belum.
Sumber: Dokumentasi Penerbit
322 Transformasi Geometri
Perhatikan kembali gambar di muka. Siswa tersebut akan
melakukan gerakan sesuai yang dicontohkan gurunya. Misalkan guru
memberi contoh gerakan melangkahkan kaki kanan ke depan dengan
posisi lutut agak menekuk dan kedua tangan merentang, maka siswa
akan menirukan gerakan tersebut. Dengan gerakan tersebut, posisi
badan akan berubah dari tempat semula. Perubahan posisi ini
merupakan salah satu contoh transformasi.
Jadi, transformasi adalah perpindahan dari suatu posisi ke posisi
yang lain. Dalam geometri, transformasi merupakan pemetaan setiap
bangun geometri pada suatu bidang ke bangun geometri lainnya
pada bidang yang sama. Setiap benda atau bangun yang
ditransformasi akan mengalami perubahan bentuk, tempat, atau
besarnya. Transformasi P dari titik V(x, y) menghasilkan bayangan
V(x, y) dituliskan:
P : V(x, y) V(x, y) atau
P(V(x, y)) = V(x, y) atau
V(x, y)

P
V(x, y)
A. Jenis-Jenis Transformasi
1. Translasi (Pergeseran)
Misalkan guru tari dan siswa-siswanya (pada gambar di muka),
melakukan gerakan berupa geseran ke kanan 1 langkah, maka
seluruh anggota badan (kaki, tangan, bahu, dan kepala) akan
bergeser sejauh 1 langkah ke kanan. Pergeseran ini dinamakan
translasi.
Kita pandang badan sebagai suatu bangun dan anggota
badan sebagai titik-titik pada bangun tersebut, maka translasi
dapat diartikan sebagai pemindahan titik-titik pada bidang dengan
jarak dan arahnya sama. Jarak dan arahnya dinyatakan dengan
vektor translasi T =

,
_

b
a
Vektor translasi T =
_


,
a
b
artinya, pergeseran sejauh a satuan searah
sumbu X (ke kanan jika a > 0, ke kiri jika a < 0) dilanjutkan pergeseran
sejauh b satuan searah sumbu Y (ke atas jika b > 0, ke bawah jika
b < 0) dari titik O(0, 0).
Transformasi merupakan per-
pindahan suatu posisi ke posisi lain.
Pada saat suatu benda mengalami
transformasi, terdapat titik atau
garis yang tidak berubah tempat
atau berpindah tempat. Titik atau
garis ini disebut titik atau garis
invarian.
323 PG Matematika Kelas XII
A(7, 4) = (3 + 4, 1 + 3)
B(5, 4) = (1 + 4, 1 + 3)
C(5, 6) = (1 + 4, 3 + 3)

x = x + a dan
y = y + b
Jika T

,
_

b
a
: V(x, y) V(x, y), maka

,
_

y
x
=

,
_

y
x
+

,
_

. . .
. . .
.
1. Perhatikan gambar di samping.
Translasi T = menggeser

,
_

3
4
titik
P(2, 5) ke kanan sejauh . . . satuan,
di l anj utkan ke bawah sej auh
. . . sat uan sampai di t i t i k
P(2 + . . . , 5 . . .) atau
P(. . . , . . .).
Jadi, hasil translasi titik P(2, 5) oleh T =

,
_

3
4
adalah
P(. . . , . . .).
2. Segi empat ABCD dengan A(1, 2), B(6, 2), C(6, 5), dan
D(1, 5) ditranslasi oleh T =

,
_

2
3
, maka:
A =

,
_

2
1
+

,
_

2
3
=

,
_

. . .
2
; B =

,
_

. . .
. . .
+

,
_

2
3
=

,
_

. . .
. . .
;
C =

,
_

. . .
. . .
+

,
_

2
3
=

,
_

. . .
. . .
; dan D =

,
_

. . .
. . .
+

,
_

2
3
=

,
_

. . .
. . .
.
Jadi, bayangan ABCD oleh T =

,
_

2
3
adalah ABCD
dengan A(2, . . . ), B(. . . , . . .), C(. . . , . . .), dan
D(. . . , . . .).
Translasi dapat dinyatakan dengan
vektor yang panjang dan arahnya
tertentu.
Dari titik K, L, M ditarik garis yang
sejajar dengan PQ sepanjang
2,5 cm. Kemudian ujung-ujung
garis dihubungkan sehingga meng-
hasilkan KLM yang kongruen
dengan KLM.
L
K
M
K
L
M
P
Q
2
,
5

c
m
30
X
Y
A B
C
A B
C
8
7
6
5
4
3
2
1
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Perhatikan gambar di samping.
Translasi T =

,
_

3
4
menggeser titik
A(3, 1), B(1, 1), dan C(1, 3) berturut-
turut ke A(7, 4), B(5, 4), dan
C(5, 6). Hasil pergeseran tersebut
merupakan hasil penambahan titik
A, B, dan C dengan (4, 3). Akibat
pergeseran tersebut bentuk dan
ukuran ABC tidak berubah. ABC
ABC.
X
Y
0
P(2, 5)
1 2 3 4 5 6 7
6
5
4
3
2
1
P
a
b
4
3
4 3
6 2
6 2
0
6
2
3
0
6
5
3
3
1
5
2
3
0 3 0 3 3
2 3
324 Transformasi Geometri
3. a. P(2, 3)

,
_

4
2
T
P(4, . . .)
b. Q(3, 5)

,
_

2
. . .
T
Q(0, 7)
c. R(1, . . .)

,
_

5
3
T
R(4, 3)
4. Diketahui garis : 3x y + 6 = 0 ditranslasikan oleh

,
_

3
1
hasilnya : ax + by + c = 0, maka a, b, dan c, dapat dicari
sebagai berikut.
Misalkan (x, y) adalah titik pada dan (x, y) adalah titik
pada , maka:

,
_

y
x
=

,
_

y
x
+

,
_

3
1
.
Sehingga diperoleh:
x = x + 1 x = x . . .
y = y 3 y = y + . . .
Substitusi x dan y ke : 3x y + 6 = 0, diperoleh:
3(x . . .) (y + . . .) + 6 = 0
3x . . . y . . . + 6 = 0
3x . . . = 0
sehingga : 3x . . . = 0
Jadi, a = . . . , b = . . . , dan c = . . . .
Perhatian.
Garis : 3x y = 0 merupakan
bayangan dari garis : 3x y + 6 = 0
oleh translasi

,
_

3
1
. Pemisalan x
dan y pada garis hanya untuk
mempermudah perhitungan. Dalam
perhitungan dibolehkan mengguna-
kan x dan y, tetapi untuk jawaban
akhir x dan y diganti dengan x dan y,
sehingga : 3x y = 0.

3x y = 0 identik dengan
ax + by + c = 0

Kerjakanlah soal-soal berikut.
1. Persegi panjang yang titik sudutnya A(2, 1),
B(5, 1), C(5, 3), dan D(2, 3) ditranslasikan
dengan

,
_

3
2
menjadi persegi panjang
ABCD. Gambarkan persegi panjang
ABCD.
Jawaban:
Menentukan koordinat dari A, B, C, dan D:
A'
A'
x
y
_

,
=
2
1
_

,
+

,
_

3
2
=
0
4
_

,
B'
B'
x
y
_

,
=
5
1
_

,
+

,
_

3
2
=
3
4
_

,
C'
C'
x
y
_

,
=
5
3
_

,
+

,
_

3
2
=
3
6
_

,
D'
D'
x
y
_

,
=
2
3
_

,
+

,
_

3
2
=
0
6
_

,
Jadi, koordinat A (0, 4), B (3, 4), C (3, 6) dan
D (0, 6).
7
3
2
1
3
1
3
3 3
y
y
3 1 0
6
5
4
3
2
1
0 1 2 3 4 5 6
D C
B A
X
Y
325 PG Matematika Kelas XII
2. Diketahui PQR dengan P(1, 2), Q(6, 3), dan
R(3, 6) ditranslasikan sedemikian sehingga
titik P menempati titik Q. Tentukan hasil
translasi titik yang lain.
Jawaban:
P(1, 2)
T

Q(6, 3), maka


T =
6
3
_

,

1
2
_

,
=
5
1
_

,
. Sehingga
'
'
Q
Q
x
y
_

,
=
6
3
_

,
+
5
1
_

,
=
11
4
_

,
dan
'
'
R
R
x
y
_

,
=
3
6
_

,
+
5
1
_

,
=
8
7
_

,
.
Jadi, koordinat titik Q(11, 4) dan R(8, 7).
3. Segitiga ABC ditranslasikan dengan

,
_

1
4
hasilnya segitiga ABC. Tentukan koordinat A,
B, dan C bila A(1, 4), B(2, 2), dan C(0, 6).
Jawaban:
Diketahui translasi T =
4
1
_

,
.
A = A + T A = A T
'
'
A A
A
A
x
x 4
y y 1
_
_ _

, ,
,
=
1 4 5
4 1 5
_ _ _

, , ,
B = B + T B = B T
B
B
x
y
_

,
=
'
'
B
B
x
y
_

,

4
1
_

,
=
2 4 2
2 1 3
_ _ _

, , ,
C = C + T C = C T
C
C
x
y
_

,
=
'
'
C
C
x
y
_

,

4
1
_

,
=
0 4 4
6 1 7
_ _ _

, , ,
Jadi, koordinat A(5, 5), B(2, 3), dan
C(4, 7).
4. Diketahui garis x y 6 = 0. Tentukan
persamaan garis setelah ditranslasikan
dengan

,
_

2
1
.
Jawaban:
Misal (x, y) pada x y 6 = 0 dan (x, y) pada
garis hasil translasi, maka:
x x 1 x 1
y y 2 y 2
+ _ _ _ _
+

+
, , , ,
Sehingga x = x + 1 x = x 1
y = y + 2 y = y 2
x dan y disubstitusikan ke x y 6 = 0,
diperoleh
(x 1) (y 2) 6 = 0
x y 5 = 0
Jadi, persamaan garis hasil translasi adalah
x y 5 = 0.
5. Jika garis ax + by + c = 0 ditranslasikan dengan

,
_

b
a
, tentukan hasil bayangannya.
Jawaban:
Misal (x, y) pada ax + by + c = 0 dan (x, y)
pada garis hasil translasi, maka:
x x a x a
y y b y b
+ _ _ _ _
+

+
, , , ,
Sehingga,
x = x + a x = x a
y = y + b y = y b
x dan y disubstitusikan ke ax + by + c = 0
diperoleh
a(x a) + b(y b) + c = 0
ax a
2
+ by b
2
+ c = 0
ax + by a
2
b
2
+ c = 0
Jadi, persamaan garis hasil translasi adalah
ax + by a
2
b
2
+ c = 0.
326 Transformasi Geometri
2. Rotasi (Perputaran)
Perhatikan kembali gambar di muka. Pada saat gerakan
memutar payung, maka ujung-ujung jeruji payung tersebut akan
berputar sesuai arah putaran yang dilakukan. Pada saat gerakan
memutar payung tersebut berhenti dan dilanjutkan ke gerakan lain,
secara otomatis ujung-ujung jerujinya akan berhenti berputar.
Sedangkan posisi ujung jeruji mungkin akan berpindah dari posisi
semula sebelum diputar atau bisa juga kembali ke posisi semula.
Sedangkan pegangan payung akan tetap pada posisi semula (tidak
berubah). Gerakan memutar ini dinamakan rotasi.
Jika pegangan payung sebagai titik putar (pusat rotasi) dan
ujung-ujung jeruji sebagai titik-titik pada suatu bangun, maka rotasi
dapat diartikan sebagai pemindahan titik-titik pada suatu bangun
dengan cara memutar dengan pusat titik putar. Suatu rotasi dengan
pusat P dan sudut putar ditulis R(P, ).
Gambar di samping me-
nunjukkan titik Q(x
1
, y
1
) dirotasi
dengan pusat P(a, b) dan sudut
putar menghasilkan bayangan
Q(x
1
, y
1
).
Sekarang, bagaimana menen-
tukan koordinat Q?
Coba, kita pecahkan per-
masalahan ini bersama-sama.
Untuk memperoleh Q, tentukan
dahulu matriks rotasi dari R(P, ).
Suatu rotasi ditentukan oleh pusat
putaran (P), jauh putaran, dan arah
putaran. Jika > 0, maka arah
putaran berlawanan arah jarum
jam. Jika < 0, maka arah putaran
searah dengan arah jarum jam.
Perhatikan gambar rotasi titik Q dengan pusat P(a, b) di atas.
PQR siku-siku di R dan PQS siku-siku di S
RPQ = , QPQ = , dan SPQ = +
PQ = PQ = r dan PS = TU
Dalam PQR berlaku:
1. cos =
. . .
PR
=
r
a x
1

x
1
a = r cos . . . (1)
2. sin =
. . .
QR
=
1
y - b
r
y
1
b = r sin . . .(2)
Di kelas X, kalian telah belajar
tentang perbandingan trigonometri
pada segitiga siku-siku.
sin =
r
b
, cos =
r
a
, dan
tan =
a
b
.
A B
C
a
b
r

X
Y
y
1
y
1
b
O a x
1
x
1
P
Q
R
Q
S

r
r
T U V
PQ
PQ
327 PG Matematika Kelas XII
Dalam PQS, berlaku:
3. cos( + ) =
. . .
PS
=
r
a x
1

x
1
a = r cos ( + )
x
1
a = r cos cos r sin sin . . . (3)
4. sin ( + ) =
. . .
Q S
=
1
y b
r

y
1
b = r sin ( + )
y
1
b = r sin cos + r cos sin . . . (4)
Substitusi (1) dan (2) ke (3) dan (4) diperoleh:
x
1
a = (x
1
a) cos (y
1
b) sin
x
1
= (x
1
a) cos (y
1
b) sin + . . . . . . (5)
y
1
b = (x
1
a) sin + (y
1
b) cos
y
1
= (x
1
a) sin + (y
1
b) cos + . . . . . . (6)
Dari (5) dan (6) diperoleh persamaan matriks:

,
_

1
1
y
x
=

,
_


. . . sin
sin . . .

,
_

b y
a x
1
1
+

,
_

b
a
Jadi, matriks rotasi dari R(P, ) adalah

,
_


. . . sin
sin . . .
.
Pada bab Matriks, kalian telah
mempelajari tentang:
1. Perkalian Matriks

,
_

d b
c a

,
_

f
e
=

,
_

+
+
df be
cf ae
2. Determinan matriks

,
_

d b
c a
adalah
a c
b d
= ad bc
3. Invers dari matriks A =

,
_

d b
c a
adalah A
1
=
a c
b d
1 d c
b a
_

,
4. Jika I =

,
_

1 0
0 1
matriks
identitas dan A
1
invers dari
matriks A, maka A A
1
= I.
Jika R(P, ) : V(x, y) V(x, y) dengan P(a, b), maka:

,
_

y
x
=

,
_


. . . sin
sin . . .

,
_

b y
a x
+

,
_

. . .
. . .
.
x = x cos y sin + a
dan y = x sin + y cos + b

Kerjakan soal-soal berikut.


x
y

,
= R(P,
2

)((x, y))
=
2 2
2 2
cos sin
x 0 0
y 2 2
sin cos
_




,

_ _
+

, ,
=
0 1 x 0
1 0 y 2 2
_ _ _
+

, , ,
=
y 2
x 2
+ _

+
,
1. Rotasi ABC dengan A(2, 1), B(5, 1), dan
C(3, 4) sebesar
2

radian dengan pusat


P(0, 2) hasilnya ABC.
a. Tentukan koordinat A, B, C.
b. Tunjukkan dengan gambar.
Jawaban:
a. Misal (x, y) adalah hasil rotasi (x, y) oleh
R(P,
2

), maka
cos
cos
cos
cos
a
b
PQ
PQ
cos
cos
a
b
328 Transformasi Geometri
Misal A(x
A
, y
A
), B(x
B
, y
B
), dan
C(x
C
, y
C
).
' ' '
A B C
' ' '
A B C
x x x
y y y
_

,
=
1 2 1 2 4 2
2 2 5 2 3 2
+ + + _

+ + +
,
=
1 1 2
4 7 5
_

,
Jadi, koordinat A(1, 4), B(1, 7), dan
C(2, 5).
b.
2. Diketahui titik P(3, 1) dan A(8, 2). Tentukan
koordinat titik A jika titik A merupakan
bayangan titik A oleh rotasi berikut.
a. Rotasi (P,
4

) b. Rotasi (O,
4

)
Jawaban:
a. A(x, y)
R(P, )
4

A(8, 2), berarti


8
2
_

,
=
4 4
4 4
cos( ) sin( )
x 3 3
y 1 1
sin( ) cos( )


_

_ _

+



, ,

,

5
1
_

,
=
1 1
2 2
1 1
2 2
2 2
x 3
y 1
2 2
_
_




,

,

x 3
y 1
_

,
=
1
1 1
2 2
1 1
2 2
2 2
5
1
2 2

_
_



,

,
=
1 1
2 2
1 1
2 2
2 2
5
1
2 2
_

_



,

,
=
2 2
3 2
_


,
Sehingga diperoleh:
x 3 = 2 2 x = 3 + 2 2
y 1 = 3 2 y = 1 + 3 2
Jadi, koordinat A adalah (3 + 2 2 , 1 + 3 2 ).
b. A(x, y)
R(O, )
4

A(8, 2), berarti


8
2
_

,
=
4 4
4 4
cos ( ) sin( )
x
y
sin( ) cos ( )


_

_



,

,

8
2
_

,
=
1 1
2 2
1 1
2 2
2 2
x
y
2 2
_
_



,

,

x
y
_

,
=
1 1
2 2
1 1
2 2
2 2
8
2
2 2
_

_



,

,
=
3 2
5 2
_


,
Sehingga diperoleh x = 3 2 dan y = 5 2.
Jadi, koordinat A adalah (3 2 , 5 2 ).
3. Titik A(4, 3) dan B(2, 5) adalah hasil rotasi
dari titik A(0, 5) dan B(2, 3). Tentukan titik pusat
dan sudut rotasinya.
Jawaban:
Misal pusat rotasi P(a, b) dan sudut putar ,
maka
A(0, 5)
R(P, )

A(4, 3) dan
B(2, 3)
R(P, )

B(2, 5) sehingga:
(i)
4
3
_

,
=
cos sin 0 a a
sin cos 5 b b
_ _ _
+


, , ,
=
(b 5) sin a cos a
(b 5) cos a sin b
+ _

+
,
Diperoleh:
(b 5) sin a cos + a = 4
(b 5) cos a sin + b = 3

(a + b 5) sin (a b + 5) cos +
(a b) + 7 = 0 . . . (1)
(ii)
2
5
_

,
=
cos sin 2 a a
sin cos 3 b b
_ _ _
+


, , ,
=
(2 a)cos (3 b) sin a
(2 a)sin (3 b) cos b
+ _

+ +
,
Diperoleh:
(2 a) cos (3 b) sin + a = 2
(2 a) sin + (3 b) cos + b = 5

(a + b 5) sin + (a + b 1) cos
+ (a b) + 7 = 0 . . . (2)
8
7
6
5
4
3
2
1
1
2
0 1 2 3 4 5 6 7 8
A B
C
Y
X
2 1
C
A
B
329 PG Matematika Kelas XII
(2) (1) : (a + b 1 + a b + 5) cos = 0
4 cos = 0
cos = 0
=
2

Substitusi =
2

ke (1):
(a + b 5) sin
2

(a b + 5) cos
2

+
(a b) + 7 = 0
(a + b 5) 1 + (a b) + 7 = 0
2a + 2 = 0
a = 1
Akibatnya:
2
5
_

,
=
0 1 3 1
1 0 3 b b
_ _ _
+

, , ,

2
5
_

,
=
3 b 1
3 b
+ _ _
+

, ,
Diperoleh:
2 = 4 + b b = 2
Jadi, titik pusat putaran (1, 2) dan sudut
putar
2

.
4. Tentukan bayangan garis x 3y + 6 = 0 karena
rotasi dengan pusat P(1, 2) dan sudut putar
270.
Jawaban:
Diketahui persamaan garis x 3y + 6 = 0
dirotasikan dengan pusat (1, 2) dan sudut
putar 270 maka
x
y

,
=
cos 270 sin 270 x 1 1
sin 270 cos 270 y 2 2
_ _ _
+

+
, , ,


=
0 1 x 1 1
1 0 y 2 2
_ _ _
+

+
, , ,
=
y 2 1
x 1 2
+ _ _
+


, ,
=
y 3
x 1
+ _


,
Sehingga x = y + 3 y = x 3
y = x 1 x = y 1
Substitusi x dan y ke x 3y + 6 = 0 diperoleh
(y 1) 3(x 3) + 6 = 0
3x + y 14 = 0
Jadi, persamaan garis setelah dirotasi adalah
3x + y 14 = 0.
3. Refleksi (Pencerminan)
Perhatikan gambar di atas. Kenapa guru menyuruh siswanya
memperhatikan gerakannya di cermin? Jika sebuah benda diletakkan
di depan cermin, maka di cermin akan terbentuk bayangan dengan
bentuk dan ukurannya sama dengan benda tersebut. Seolah-olah
benda tersebut berpindah ke cermin dengan jarak bayangan ke
cermin sama dengan jarak benda ke cermin.
Pencerminan sebuah titik T ter-
hadap titik S adalah pemindahan T
ke T sehingga TS = ST.
Titik invariannya adalah S.
330 Transformasi Geometri
Jika M
P
: V(x, y) V(x, y) dengan P(a, b), maka:

,
_

y
x
=

,
_

. . . 0
0 . . .

,
_

y
x
+

,
_

. . .
. . .
.
x = x + 2a dan
y = y + 2b

b. Refleksi terhadap Garis
1) Refleksi terhadap garis y = k (k R).
Perhatikan gambar di samping.
Titik P direfleksikan terhadap garis y = k menghasilkan
bayangan P.
Titik R pada garis y = k dan PR = P R, sehingga diperoleh
hubungan:
x = x x 0 = 1 x + 0 y . . . (1)
y = 2k y y 2k = 0 x 1 y . . . (2)
Dari (1) dan (2) diperoleh persamaan matriks:

,
_



k 2 y
0 x
=

,
_

1 0
0 1

,
_

y
x

,
_

y
x

,
_

k 2
0
=

,
_

1 0
0 1

,
_

y
x

,
_

y
x
=

,
_

1 0
0 1

,
_

y
x
+

,
_

k 2
0
.
X
Y
y
k
y
O x
P(x, y)
P(x, y)
R
y = k
PR = PR, maka:
y k = k y y = 2k y
Begitu juga dengan siswa tersebut. Bayangan tubuhnya di cermin
mempunyai bentuk dan ukuran yang sama dengan tubuhnya.
Sehingga dengan melihat bayangannya di cermin, siswa tersebut
dapat mengetahui gerakannya sudah sesuai dengan gerakan guru
atau belum. Peristiwa ini disebut refleksi atau pencerminan.
Pencerminan dinotasikan M
P
, dengan P adalah cermin/sumbu simetri.
Berikut ini, akan kita pelajari refleksi terhadap sebuah titik dan refleksi
terhadap sebuah garis.
a. Refleksi terhadap Titik
Perhatikan gambar di samping.
Titik Q(x, y) dan R(x, b) direfleksikan terhadap titik P(a, b),
menghasilkan bayangan Q(x, y) dan R(x, b).
PQ = PQ, PR = PR = a x, dan QR = QR = b y, sehingga
diperoleh:
x = x + 2(a x)
x = x + 2a
x = x + 0y + 2a . . . (1)
y = y + 2(b y)
y = y + 2b
y = 0x y + 2b . . . (2)
Dari (1) dan (2) diperoleh persamaan matriks:

,
_

y
x
=

,
_

1 0
0 1

,
_

y
x
+

,
_

b 2
a 2
.
X
Y
y
b
y
O
x a x
P
Q
R
Q
R
(a x)
(b y)
M
P
=

,
_

1 0
0 1
adalah matriks
pencerminan terhadap sembarang
titik P(a, b).

1
1
2a
2b
331 PG Matematika Kelas XII
2) Refleksi terhadap garis x = k (k R).
Perhatikan gambar di samping.
Titik Q direfleksikan terhadap garis x = k menghasilkan bayangan
Q. Titik S pada garis x = k dan QS = Q S, sehingga:
x = 2k x x 2k = 1 x + 0 y . . . (1)
y = y y 0 = 0 x + 1 y . . . (2)
Dari (1) dan (2) diperoleh persamaan matriks:

,
_



0 y
k 2 x
=

,
_

1 0
0 1

,
_

y
x

,
_

y
x

,
_

0
k 2
=

,
_

1 0
0 1

,
_

y
x

,
_

y
x
=

,
_

1 0
0 1

,
_

y
x
+

,
_

0
k 2
Jika M
x = k
: V(x, y) V(x, y) dengan k R, maka:

,
_

y
x
=

,
_

. . . 0
0 . . .

,
_

y
x
+

,
_

0
. . .
.
3) Refleksi terhadap garis y = mx.
Perhatikan gambar di samping.
Titik T(x
1
, y
1
) direfleksikan terhadap garis y = mx menghasilkan
bayangan T(x
1
, y
1
).
Dalam ROT, berlaku:
cos (2 ) =

1
x
OT
x
1
= OT cos (2 )
= OT (cos 2 cos + sin 2 sin )
= (OT cos ) cos 2 + (OT sin ) sin 2
= x
1
cos 2 + y
1
sin 2 . . . (1)
sin (2 ) =

1
y
OT
y
1
= OT sin (2 )
= OT (sin 2 cos cos 2 sin )
= (OT cos ) sin 2 (OT sin ) cos 2
= x
1
sin 2 y
1
cos 2 . . . (2)
Dari (1) dan (2) diperoleh persamaan matriks:
_

,
1
1
x
y
=
cos 2 sin 2
sin 2 cos 2
_


,
_

,
1
1
x
y
.
QS = QS, maka:
k x = x k
x = 2k x
X
Y
y
1

y
1
O
T
R
x
1

x
1
T y = mx
m = tan (gradien garis y = mx)
= sudut antara garis y = mx
dengan sumbu X
+
= sudut antara OT dengan
sumbu X
+
x
1
= OT cos
y
1
= OT sin
ROT = 2( ) + = 2

Jika M
y = k
: V(x, y) V(x, y) dengan k R, maka:

,
_

y
x
=

,
_

. . . 0
0 . . .

,
_

y
x
+

,
_

. . .
0
.
X
Y
x k
y
0 x
Q (x, y)
Q(x, y)
S
x = k
1
1 2k
1
1
2k
332 Transformasi Geometri
4) Refleksi terhadap garis y = ax + b dengan a 0 dan b 0.
Perhatikan gambar di samping.
Titik P(x
1
, y
1
) direfleksikan terhadap garis y = ax + b
menghasilkan bayangan P(x
1
, y
1
).
Dalam APQ, berlaku:
a) cos (2 ) =

AQ
AP
=

+
b
1
a
x
r
x
1
+
b
a
= r cos (2 )
x
1
+
b
a
= r cos 2 cos + r sin 2 sin
= (x
1
+
b
a
) cos 2 + y
1
sin 2
x
1
= x
1
cos 2 + y
1
sin +
b
a
cos 2
b
a
= x
1
cos 2 + y
1
sin 2 +
b
a
(cos 2 1) . . . (1)
b) sin (2 ) =

P Q
AP
=

1
y
r
y
1
= r sin (2 )
= r sin 2 cos r cos 2 sin
= (x
1
+
b
a
) sin 2 y
1
cos 2
= x
1
sin 2 y
1
cos 2 +
b
a
sin 2 . . . (2)
Dari (1) dan (2) diperoleh persamaan matriks:
_

,
1
1
x
y
=
_


,
cos 2 sin 2
sin 2 cos 2
_

,
1
1
x
y
+
b
a
_

,
cos 2 1
sin 2
.
Secara umum, dapat kita simpulkan berikut ini.
X
Y
y
1

y
1
0
P

R
x
1
x
1
P
y = ax + b
A
r
r

a
b
Q Q
QAR = adalah sudut antara
garis y = ax + b dengan
sumbu X
+
QAP =
QAP = 2( ) + = 2
AP = AP = r
PQ = r sin y
1
= r sin
AQ = r cos
x
1
+
a
b
= r cos
M
y
=
_


,
cos 2 sin 2
sin 2 cos 2
merupakan matriks pencerminan
terhadap garis y = mx.
Jika M
y = mx
: V(x, y) V(x, y), maka:

,
x
y
=
sin 2
. . . . . . . . .
sin 2
. . . . . . . . .
_

,

_

,
x
y
.
cos 2
cos 2
Jika M
y = ax + b
: V(x, y) V(x, y) dengan a 0 dan b 0, maka:

,
x
y
=
sin 2
. . . . . .
sin 2
. . . . . . . . .
_

,

_

,
1
1
x
y
+
. . .
a
. . . . . . . . . . . .
sin 2
_

,
.
x = x cos 2 + y sin 2 +
a
b
(cos 2 1)
y = x sin 2 y cos 2 +
a
b
sin 2

cos 2
cos 2
b cos 2 1
333 PG Matematika Kelas XII
X
Y
O
A(4, 1)
B(3, 3)
P(2, 1)
A(x
A
, y
B
)
B(x
B
, y
B
)
O(x
0
, y
0
)
Gambar di atas menunjukkan
permukaan meja permainan bola
sodok. Bola P akan dimasukkan ke
lubang C secara tidak langsung.
Bola P harus dipantulkan dulu pada
sisi meja. Lukislah lintasan bola P
hingga masuk ke lubang C dengan
cara dipantulkan pada sisi ED dan
AF. Bagaimana, mudah bukan?
Cobalah dipantulkan pada sisi yang
lain.
Jawaban:
Gunakan hukum pemantulan
cahaya.
P
A B C
D E
F
X
Y
O
Q(2, 3) Q
2
(x
q
2
, y
q
2
)
P(3, 2)
Q
1
(x
q
1
, y
q
1
)
P
1
(x
p
1
, y
p
1
)
P
2
(x
p
2
, y
p
2
)
1. Perhatikan gambar di samping.
OAB direfleksikan terhadap titik
P menghasilkan OAB maka:
_

,
0
0
x
y
=
_

,
1 0
0 1
_

,
0
0
+
_

,
2 2
2 1
=
_

,
. . .
0
+
_

,
4
2
=
_

,
. . .
2
_

,
A
A
x
y
=
_

,
1 0
0 1

_

,
4
1
+
2 2
2 1
_

,
=
_

,
. . .
1
+
_

,
4
2
=
_

,
. . .
3

,
_

B
B
y
x
=
_

,
1 0
0 1
_

,
3
3
+
2 2
2 1
_

,
=
_

,
. . .
3
+
_

,
4
2
=
_

,
. . .
5
Jadi, O(. . . , 2), A(. . . , 3), dan B(. . . , 5).
2. Perhatikan gambar di bawah ini.

,
_

1
1
p
p
y
x
=
_

,
. . . 0
0 . . .
_

,
3
2
+
_

,
. . .
0
=
_

,
. . .
2

,
_

1
1
q
q
y
x
=
_

,
. . . 0
0 . . .

_

,
2
3
+
_

,
. . .
0
=
_

,
2
. . .

,
_

2
2
p
p
y
x
=
_

,
. . . 0
0 . . .

_

,
3
2
+
_

,
. . .
0
=
_

,
. . .
2

,
_

2
2
q
q
y
x
=
_

,
. . . 0
0 . . .

_

,
2
3
+
_

,
. . .
0
=
_

,
2
. . .
Jadi, P
1
(. . . , 2), Q
1
(2 , . . .), P
2
(. . . , 2), dan Q
2
(2, . . .).
0 4
4
0
3
P
A B C
D E
F
1
4 0 1
1
1
0 3
1
1
0
3
1
1
0 3
1
1
0
3
3 3 3
3
334 Transformasi Geometri
tan = 2
sin =
5
2
cos =
5
1
sin 2 = 2 sin cos
= 2
5
2

5
1
=
5
4
cos 2 = 1 2 sin
2

= 1 2
5
4
=
5
3

1
2

5
Rumus-rumus hubungan sudut di
berbagai kuadran dengan sudut
di kuadran I.
Kuadran II
sin (180 ) = sin
cos (180 ) = cos
tan (180 ) = tan
Kuadran I
sin , cos dan tan
bertanda positif dan dapat
ditentukan dengan mem-
bandingkan x, y, dan r.
Kuadran III
sin (180 + ) = sin
cos (180 + ) = cos
tan (180 + ) = tan
Kuadran IV
sin (360 ) = sin
cos (360 ) = cos
tan (360 ) = tan
X
Y
O

y = x
P(2, 3)
Q(5, 2)
R(4, 2)
P(x
p
, y
p
)
Q(x
q
, x
q
)
R(x
r
, y
r
)
3. Perhatikan gambar di bawah ini.
Gradien garis y = x adalah m = 1, maka:
tan = 1 = 135
2 = 270
cos 2 = cos 270 = 0
sin 2 = sin . . . . . = . . .
Matriks refleksi terhadap garis y = x adalah:
_


,
cos 2 sin 2
sin 2 cos 2
=

,
_

0 . . .
. . . 0
.
Sehingga:
_


,
p
p
x
y
=

,
_

0 . . .
. . . 0 2
3
_

,
=
_

,
. . .
2
_


,
q
q
x
y
=

,
_

0 . . .
. . . 0 _

,
5
2
=
_

,
. . .
5
_



,
r
r
x
y
=

,
_

0 . . .
. . . 0 _

,
4
2
=
_

,
. . .
. . .
Jadi, P(. . . , 2), Q(. . . , 5), dan R(. . . , . . .).
4. Hasil refleksi dari KLM dengan K(2, 4), L(3, 7), dan M(4, 6)
terhadap garis y = 2x + 1 adalah KLM dengan
K(x
K
, y
K
), L(x
L
, y
L
), dan M(x
M
, y
M
).
Gradien garis y = 2x + 1 adalah m = 2 atau tan = 2.
Sehingga cos 2 =
3
5

dan sin 2 =
4
5
.
270 1
1
1
1
1
3
1
1
2
1
1
2
4
3
2
2 4
335 PG Matematika Kelas XII
tan = 3
sin =
10
3
cos =
10
1
sin 2 = 2 sin cos
= 2
10
3

10
1
=
10
6
=
3
5
cos 2 = 1 2 sin
2

= 1 2
10
9
=
10
8
=
4
5

1
3

10

B

A

X
Diberikan persamaan matriks
AX = B atau B = AX, maka
X = A
1
B.

4
5
3
5

3
5
2
6
5

4
5
4
5
3
5
Matriks refleksi terhadap garis y = 2x + 1 adalah
3 4
5 5
. . . . . .
_




,
.

,
_

K
K
y
x
=
3 4
5 5
. . . . . .
_




,
2
4
_

,
+
1
2
4
5
1
. . .
_


,
=
. . .
4
_

,
+ 2
5
. . .
_


,
= 22
5
. . .
_


,

,
_

L
L
y
x
=
3 4
5 5
. . . . . .
_

,
_

7
3
+
1
2
4
5
1
. . .
_


,
=
19
5
. . .
_


,
+ 2
5
. . .
_


,
=
. . .
. . .
_

,
M
M
x
y
_

,
=
3 4
5 5
. . . . . .
_




,

4
6
_

,
+
1
2
4
5
1
. . .
_


,
= 34
5
. . .
_


,
+ 2
5
. . .
_


,
= 36
5
. . .
_


,
Jadi, K(. . .,
22
5
), L(. . ., . . .), dan M(. . .,
36
5
).
5. Garis : 2x y = 5 direfleksikan terhadap garis y = 3x
menghasilkan bayangan .
Garis y = 3x mempunyai gradien m = 3 atau tan = 3, maka
cos 2 =
5
4
dan sin 2 =
5
3
.
Sehingga matriks refleksi terhadap garis y = 3x
adalah
3
5
3 4
5 5
. . .
_


,
.
Misalkan titik (x, y) pada dan (x, y) pada , maka:
x
y

,
=
3
5
3 4
5 5
. . .
_


,

x
y
_

,
4
5
3
5

3
5
33
5
3
7

4
5
4
5
3
5

3
5
12
5

4
5
8
5
8
5
6
5
3 7

4
5

4
5
336 Transformasi Geometri
Kerjakan soal-soal berikut.
1. Diketahui ruas garis PQ, P(2, 0), dan
Q(6, 4). Tentukan hasil refleksi ruas garis PQ
terhadap garis y =
1
3
3 .
Jawaban:
Misal (x, y) adalah hasil refleksi (x, y) oleh
M
y
=
1
3
3 , maka:
x
y

,
= 2
3
0
1 0 x
0 1 y 3
_
_ _
+


, ,
,
= 2
3
x
y 3
_

+
,
Misal hasil pencerminan titik P dan Q terhadap
y =
1
3
3 adalah P(x
p
, y
p
) dan Q(x
q
, y
q
),
maka diperoleh:
p
p
x
y

,
=
2 2
3 3
2 2
0 3 3
_ _

+
, ,
q
q
x
y

,
= 2
3
6
4 3
_

+
,
Jadi, hasil pencerminannya adalah PQ
dengan P(2,
2
3
3 ), dan Q(6, 4 +
2
3
3 ).
2. Diketahui garis y = x 6. Tentukan bayang-
annya bila direfleksikan terhadap sumbu Y.
Jawaban:
Misal : y = x 6, dan adalah hasil refleksi
terhadap sumbu Y(x = 0). Titik (x, y) pada
dan (x
1
, y
1
) pada , maka:
1
1
x 1 0 x x
y 0 1 y y
_ _ _ _


, , , ,
Sehingga diperoleh:
x
1
= x x = x
1
y
1
= y y = y
1
Substitusi x dan y ke :
y
1
= (x
1
) 6 y
1
= x
1
6
Jadi, : y = x 6.
Dari persamaaan matriks diperoleh:

,
_

y
x
=
1
3
5
4 3
5 5
. . .

_


,
x
y

,
=
1
1

3
5
4 3
5 5
. . .


_


,
x
y

,
=
3
5
3 4
5 5
. . .
_


,
x
y

,
=
3
5
3 4
5 5
x y
. . .
x y
_
+


+
,
sehingga diperoleh x = . . . x +
5
3
y dan y =
5
3
x +
5
4
y.
Substitusi x dan y ke diperoleh:
2 (. . . x +
5
3
y) (
5
3
x +
5
4
y)= 5
. . . x +
5
6
y
5
3
x
5
4
y = 5

. . .
x + 2y = 25
Jadi, : . . . . . x 2y = 25.

4
5
4
5

4
5

8
5

11
5

11
5

4
5

4
5

4
5
337 PG Matematika Kelas XII
3. Diketahui PQR dengan P(1, 1), Q(5, 1), dan
R(5, 7).
a. Hitung luas PQR.
b. Tentukan P, Q, dan R hasil refleksi titik
P, Q, dan R terhadap x = 2.
c. Apakah luas PQR sama dengan luas
PQR?
Jawaban:
a. Bila digambar pada kertas berpetak,
PQR adalah segitiga siku-siku di Q.
L
PQR
=
1
2
PQ QR =
1
2
4 6
= 12 satuan
b. Misal (x, y) adalah hasil refleksi (x, y)
terhadap garis x = 2, maka
x
y

,
=
1 0 x 4
0 1 y 0
_ _ _
+

, , ,
=
x 4
y
_

,
Misal P(x
P
, y
P
), Q(x
Q
, y
Q
), dan
R(x
R
, y
R
), maka

P Q R
P Q R
x x x
1 4 5 4 5 4
1 1 7
y y y
_
_



,
,
=
5 9 9
1 1 7
_

,
Jadi, P(5, 1), Q(9, 1), dan R(9, 7).
c.
P Q OQ OP

=
9 5 4
1 1 0
_ _ _


, , ,
2 2
| PQ | ( 4) 0 4 +

QR OR OQ

=
9 9
7 1
_ _


, ,
=
0
6
_

,
2 2
| QR | 0 6 6 +

Karena |PQ

| = |PQ

| dan |
QR

| = | QR

|
maka luas PQR sama dengan luas
PQR yaitu 12 satuan.
4. Diketahui ABC dipetakan ke ABC oleh
refleksi terhadap garis y = 2x. Jika
A(2, 3), B(1, 1), dan C(1, 5), tentukan
koordinat A, B, dan C.
Jawaban:
Gar i s y = 2x mempunyai gr adi en
m = t an = 2 (di kuadran II), sehingga
sin 2 =
4
5
dan cos 2 =
3
5

.
Misal (x, y) adalah hasil refleksi (x, y)
terhadap garis y = 2x, maka
x
y

,
=
cos 2 sin 2 x
sin 2 cos 2 y
_ _


, ,
=
3 4
5 5
4 3
5 5
x
y
_




,
_

,

x
y
_

,
=
1
3 4
5 5
4 3
5 5
x
y

_




,

,
=
3 4
5 5
4 3
5 5
x
y
_




,

,
Misal A(x
A
, y
A
), B(x
B
, y
B
), dan C(x
C
, y
C
), maka
A B C
A B C
x x x
y y y
_

,
=
3 4
5 5
4 3
5 5
_




,
2 1 1
3 1 5
_

,
=
6 7 17
5 5 5
17 1 19
5 5 5

_



,
Jadi, koordinat titik A(
6
5
,
17
5

), B(
7
5
,
1
5
), dan
C(
17
5
,
19
5

).
5. Diberikan lingkaran L: x
2
+ y
2
4x + 6y 3 = 0.
Jika L merupakan persamaan bayangan L
yang direfleksikan terhadap garis y = x + 2,
maka tentukan persamaan L.
Jawaban:
Gradien garis y = x + 2 adalah m = 1 atau
tan = 1 = 135.
Sehingga cos 2 = 0 dan sin 2 = 1.
7
6
5
4
3
2
1
0 1 2 3 4 5 6 7
P
Q
R
Y
X
338 Transformasi Geometri
4. Dilatasi (Perkalian)
Di studio foto, kalian dapat mencetakkan film sesuai keinginan
kalian. Ukuran foto dapat diperbesar atau diperkecil (dengan skala
tertentu) dari ukuran foto tanpa mengubah gambar pada film yang
kalian miliki. Pembesaran atau pengecilan ukuran tanpa mengubah
bentuk inilah yang dinamakan dilatasi.
Pada suatu dilatasi diperlukan sebuah titik sebagai titik pusat
dan suatu bilangan sebagai faktor skala. Dilatasi dengan faktor skala
k (k R) dan pusat P dituliskan (P, k).
Perhatikan gambar di samping.
Titik Q(x
1
, y
1
) didilatasi dengan pusat
P(a, b) dan faktor skala k menghasilkan
bayangan Q(x
1
, y
1
).
PQ = kPQ
PQ
PQ
=
1
k
Karena PQR ~ PQT, maka berlaku:
QR
Q T
=
PT
PR
=
PQ
PQ
=
k
1
Dilatasi sebuah bangun akan
mengubah ukuran bangun tanpa
mengubah bentuknya. Bayangan-
nya tidak selalu kongruen, tetapi
sebangun dengan bangun asal.
X
Y
y
1

b
O
a x
1
x
1

P
Q
R
S
T
U P
Q
U
y
1
Misal titik (x, y) pada L dan (x, y) pada L,
maka:
x
y

,
=
cos 2 sin 2 x
sin 2 cos 2 y
_ _


, ,
+
b
a
cos 2 1
sin 2
_

,
=
2
( 1)
0 1 x 1
1 0 y 1

_ _ _
+


, , ,
=
y 2
x 1
+ _

+
,
Sehingga diperoleh:
x = y + 2 y = x + 2
y = x + 2 x = y + 2
Substitusi x dan y ke persamaan lingkaran L
diperoleh:
L : (y + 1)
2
+ (x + 2)
2
4(y + 1) +
6(x + 2) 3 = 0
y
2
2y + 1 + x
2
4x + 4 + 4y 4 6x
+ 12 3 = 0
x
2
+ y
2
10x + 2y + 10 = 0
Jadi, persamaan lingkaran hasil refleksi adalah
L : x
2
+ y
2
2x + 2y 2 = 0.
339 PG Matematika Kelas XII

PR
PT
=
1
k

U P
U P

=
1
k

1
1
(x a)
(x a)


=
1
k
(x
1
a) = k(x
1
a) . . . (1)

QR
QT
=
1
k

1
1
(y b)
(y b)


=
1
k
(y
1
b) = k(y
1
b) . . . (2)
Dari (1) dan (2) diperoleh persamaan matriks:
1
1
x a
y b
_

,
_

k 0
0 k

,
_

b y
a x
1
1

1
1
x
y
_

,
=

,
_

k 0
0 k
1
1
x a
y b
_

,
+
a
b
_

,
Jika (P, k): V(x, y) V(x, y) dengan P(a, b) dan k R, maka
x
y

,
=
. . . 0
0 . . .
_

,

x . . .
y . . .
_

,
+
. . .
. . .
_

,
.
1. Perhatikan gambar di
samping.
ABC dengan A(4, 1),
B(1, 3), dan C(3, 5) di-
dilatasi dengan pusat O
dan k = 2 menghasilkan
bayangan ABC.
Matriks dilatasinya
adalah:
. . . . . .
0 2
_

,
.
A
A
x
y
_

,
=
. . . . . .
0 2
_

,
4
1
_

,
+
0
0
_

,
=
8
2
_

,
B
B
x
y
_

,
=
. . . . . .
0 2
_

,
1
3
_

,
+
. . .
0
_

,
=
. . .
6
_

,
C
C
x
y




=
. . . . . .
0 2
_

,
3
5
_

,
+
. . .
. . .
_

,
=
. . .
. . .
_

,
Jadi, A(8, 2), B(. . . , 6), dan, C(. . . , . . .).
X
Y
O
A
B
C
A(x
A
, y
A
)
B(x
B
, y
B
)
C(x
C
, y
C
)
B didilatasi dengan pusat A
dengan faktor skala k = 2
diperoleh bayangan B
1
se-
demikian sehingga AB
1
= 2AB.
Jika k = 3 dan bayangannya
adalah B
2
, maka AB
2
= 3AB.
A
B
B
1

B
2

k = 1
k = 2
k = 3
Diberikan sebuah vektor PV .
PV didilatasi dengan pusat P dan
faktor skala k.
a. Jika k > 0, maka arah bayangan
sesuai dengan arah PV .
b. Jika k < 0, maka arah bayangan
berlawanan dengan arah PV .
Suatu bangun didilatasi dengan
pusat P dan faktor skala k.
a. Jika k > 1, maka bayangan
bangun diperbesar.
b. Jika 0 < k < 1, maka bayangan
bangun diperkecil.
x
1
= k(x
1
a) + a
y
1
= k(y
1
b) + b

P
V
k
k
a
b
a
b
2 0
2 0
2 0
2 6 10
2 0
0 2
0
0
6
10
340 Transformasi Geometri
Suatu bangun didilatasi dengan
pusat P dan faktor skala k. Bagai-
mana bayangannya jika:
1. k 1,
2. 1 < k < 0, dan
3. k = 0.
Jawaban:
1. Bayangannya lebih besar dari
bangun aslinya dan meng-
hadapnya berbalik.
2. Bayangannya lebih kecil dari
bangun aslinya dan meng-
hadapnya berbalik.
3. Bayangannya sama dengan
bangun aslinya.
2. Perhatikan gambar di
samping.
Garis AB didilatasi dengan pusat P(4, 2) dan k =
1
2
menghasilkan bayangan AB.
Matriks dilatasinya adalah
1
2
0
. . . . . .
_



,
.
A
A
x
y
_

,
=
1
2
0
. . . . . .
_

,
_

. . . 6
4 2
+
4
. . .
_

,
=
5
. . .
_

,
B
B
x
y
_

,
=
1
2
0
. . . . . .
_

,
_

. . . 10
4 6
+
4
. . .
_

,
=
. . .
. . .
_

,
Jadi, A(5, . . .) dan B(. . ., . . .).
X
Y
O
A(2, 6)
B(6, 10)
P(4, 2)
A(x
A
, y
A
)
B(x
B
, y
B
)
0
0
2 2
0
2 2
3
2
0
3 2

1
2
0

1
2
Kerjakan soal-soal berikut ini.
1. Diketahui ABC, A(2, 4), B(4, 2), dan
C(6, 6). Dilatasi ABC dengan [O, k], hasilnya
ABC dengan A(1, 2), B(2, 1), dan
C(3, 3). Tentukan faktor skala k.
Jawaban:
x k 0 x
y 0 k y

_ _ _

, , ,
, maka
1 2 3
2 1 3
_

,
=
k 0 2 4 6
0 k 4 2 6
_ _

, ,
=
2k 4k 6k
4k 2k 6k
_

,
= k
2 4 6
4 2 6
_

,
k =
1
2
Jadi, faktor skala k =
1
2
.

1
2
2. Diketahui persegi ABCD, dengan A(2, 4),
B(6, 4), C(6, 8), dan D(2, 8). Titik P(4, 6). Hasil
dilatasi [P,
1
2
] dari persegi ABCD adalah
persegi ABCD.
a. Tentukan koordinat A, B, C, dan D.
b. Tentukan perbandingan luas ABCD dan
ABCD. Apa yang dapat kalian simpul-
kan?
Jawaban:
a. Misal (x, y) adalah hasil dilatasi (x, y) oleh
1
2
P,
1

1
]
, maka
341 PG Matematika Kelas XII
x
y

,
=
1
2
P,
1

1
]
((x, y))
=
1
2
1
2
0
x 4 4
y 6 6
0
_

_ _

+


, ,

,
=

,
_

+
+
3 y
2 x
2
1
2
1
+

,
_

6
4
=
1
2
1
2
x 6
x 9
_
+


+
,
Misal A(x
A
, y
A
), B(x
B
, y
B
), C(x
C
, y
C
), dan
D(x
D
, y
D
), maka
A B C D
A B C D
x x x x
y y y y
_


,
=
1 1 1 1
2 2 2 2
1 1 1 1
2 2 2 2
(2) 6 (6) 6 (6) 6 (2) 6
(4) 9 (4) 9 (8) 9 (8) 9
_
+ + + +


+ + + +
,
=
5 3 3 5
7 7 5 5
_

,
Jadi, A(5, 7), B(3, 7), C(3, 5), dan
D(5, 5).
b.
2 2
| AB| (6 2) (4 4) 4 +
2 2
| AB | (3 5) (7 7) 2 +
L
ABCD
= | AB|
2
= 4
2
= 16 satuan
L
ABCD
= | AB
2
= 2
2
= 4 satuan
L
ABCD
: L
ABCD
= 16 : 4 = 4 : 1
Kesimpulan:
Luas bangun hasil dilatasi dengan faktor skala
k = luas bangun mula-mula dikalikan k
2
dengan k R.
3. Diketahui garis 2x + y 4 = 0 dan P(1, 1).
Tentukan bayangan garis tersebut karena
transformasi dilatasi [P, 2]. Gambarkan garis
dan bayangannya pada bidang koordinat.
Jawaban:
Misal : 2x + y 4 = 0 dan adalah hasil
dilatasi [P, 2]. Sedangkan titik (x, y) pada
dan (x, y) pada , maka
x
y

,
=
2 0 x 1 1
0 2 y 1 1
+ _ _ _
+


, , ,
=
2x 3
2y 3
_

+
,
Sehingga diperoleh:
x = 2x 3 x =
x 3
2

y = 2y + 3 y =
y 3
2
+
Substitusi x dan y ke diperoleh:
2(
x 3
2

) + (
y 3
2
+
) 4 = 0
2(x 3) + (y + 3) 8 = 0
2x 6 y + 3 8 = 0
2x + y + 11 = 0
Jadi, persamaan bayangan:
2x + y + 11 = 0.
4. Diketahui parabola y = x
2
. Tentukan hasil
dilatasi parabola tersebut karena transformasi
dilatasi [P,
1
3
] dengan P(6, 0).
Jawaban:
Misalkan r: y = x
2
dan r adalah hasil dilatasi
1
3
P,
1

1
]
. Sedangkan (x, y) pada r dan (x, y)
pada r, maka:
x
y

,
=
1
3
1
3
0
x 6 6
y 0
0

_
_ _

+


, ,

,
=
1
3
1
3
x 8
y
_
+



,
P
4
2
2x + y 4 = 0
2x + y + 11 = 0
Y
X
342 Transformasi Geometri
B. Komposisi Transformasi
Transformasi P
1
memetakan titik A(x, y) ke titik A(x
1
, y
1
)
dilanjutkan transformasi P
2
memetakan titik A(x
1
, y
1
) ke titik
A(x
2
, y
2
). Transformasi rangkap P
1
dilanjutkan P
2
dinamakan
komposisi transformasi atau transformasi majemuk ditulis dengan
lambang P
2
P
1
(dibaca: P
2
komposisi P
1
). Dengan demikian
komposisi transformasi dapat dinyatakan juga sebagai berikut.
P
2
P
1
: A(x, y) A(x
2
, y
2
) atau A(x, y)


1 2
P P
A(x
2
, y
2
)
Jika P
1
: A A dilanjutkan P
2
: A A, maka:
P
2
P
1
(A) = P
2
(P
1
(A)) = P
2
(A) = A.
1. Komposisi Translasi
Perhatikan gambar di samping.
Translasi dapat dinyatakan dengan
vektor (gambar (i)) T
1
: A B diwakili
olehAB

dan translasi oleh T


2
: B C
diwakili oleh BC

. P
2
P
1
: A C diwakili
oleh AC

= AB

+ BC

.
Komposisi translasi dapat juga
dinyatakan dengan pasangan bilangan
(gambar (ii)).
Jika T
1
: A B diwakili
a
b
_

,
dan T
2
: B C diwakili
c
d
_

,
, maka
T
2
T
1
: A C adalah
a
b
_

,
+
c
d
_

,
=
a c
b d
+ _

+
,
.
A
B
C
a
b
c
d
a + c
b

+

d
(ii)
(i)
A
B
C
AB
BC
B
C
A
B
A
C
+

P
2
P
1
menyatakan transformasi P
1
dikerjakan dahulu, kemudian
transformasi P
2
.
P
2
P
1
: A(x, y) A(x
2
, y
2
) dapat
dituliskan sebagai:
P
2
P
1
(A(x, y)) = A(x
2
, y
2
)
T = T
2
T
1
=

,
_

+
+
d b
c a
dinamakan
translasi tunggal.

Sehingga diperoleh:
x =
1
3
x + 8 x = 24 3x
y =
1
3
y y = 3y
Substitusi x dan y ke r diperoleh:
3y = (24 3x)
2
y = 192 + 48x 3x
2
.
Jadi, r: y = 192 + 48x 3x
2
.
5. Diketahui parabola y = x
2
4x + 4 dan
bayangannya y = x
2
12x + 36 karena dilatasi
[O, k]. Tentukan faktor skala k, k > 0, dan k 1.
Jawaban:
Misal titik (x, y) pada parabola y = x
2
4x + 4 titik
(x
1
, y
1
) pada parabola y = x
2
12x + 36, maka:
1
1
x
y
_

,
=
k 0 x kx
0 k y ky
_ _ _


, , ,
Sehingga diperoleh:
x
1
= kx x =
1
x
k
y
1
= ky y =
1
y
k
Nilai x dan y disubstitusikan ke persamaan
parabola y = x
2
4x + 4 diperoleh:
1
y
k
= (
1
x
k
)
2

1
4x
k
+ 4
ky
1
= x
1
2
4k x
1
+ 4k
2
.
Jadi , persamaan bayangannya adal ah
ky = x
2
4kx + 4k
2
yang identik dengan
y

= x
2
12x
1
+ 36.
Akibatnya:
k =1 (tak berlaku) 4k
2
= 36
4k = 12 k
2
= 9
k = 3 k = 3
Jadi, faktor skala k = 3.
343 PG Matematika Kelas XII
Translasi T : A A memetakan titik
A ke titik A itu sendiri.
Translasi ini disebut translasi
identitas, I =
0
0
_

,
.

Jika T
1
: A B dan T
2
: B A, maka T
2
T
1
(A) = T
2
(B) = A.
Komposisi translasi T
2
T
1
ini disebut translasi identitas I dan dinyata-
kan dengan T
2
T
1
= I. Artinya, T
1
invers dari T
2
dan sebaliknya
T
2
merupakan invers dari T
1
. Translasi invers dari T dinotasikan
dengan T
1
, sehingga T T
1
= I.
Jika T =
a
b
_

,
dan T
1
=
c
d
_

,
, maka
T T
1
=
0
0
_

,

a
b
_

,
+
c
d
_

,
=
0
0
_

,

c
d
_

,
=
a
b
_

,
Misalkan T
1
=
a
b
_

,
dan T
2
=
c
d
_

,
.
Jika T
2
T
1
: V(x, y) V(x, y), maka
x
y

,
=
x
y
_

,
+
a . . .
b . . .
+ _

+
,
.
Sedangkan translasi invers dari T
1
adalah T
1
1
=

,
_

b
. . .
.
Untuk mengetahui sifat-sifat dari komposisi translasi, lakukan kegiatan
berikut ini.
1. Diketahui T
1
=
4
2
_

,
, T
2
=
1
5
_

,
, dan titik A(3, 2), maka:
a. T
2
T
1
(A) = T
2
T
1
(3, 2) = T
2
(T
1
(3, 2))
= T
2
((3 + 4), (2 + . . .))
= T
2
(7, . . .)
= (7 1, . . . + . . .)) = (6, . . .)
Jadi, T
2
T
1
(A) = A(6, . . .).
b. T = T
2
T
1
=
4
2
_

,
+
1
. . .
_

,
=
4 1
2 . . .
_

+
,
=
3
. . .
_

,
T(A) = (3 + 3, 2 + . . .) = (6, . . .)
Jadi, T(A) = A(6, . . .).
c
d
a
2
4
4 5 9
9
5 5 7
7
9
9

Hasil komposisi dua transformasi


diperoleh dengan transformasi satu
per satu.

Anda mungkin juga menyukai