Anda di halaman 1dari 1

Demam pada DBD mempunyai siklus demam yang khas disebut siklus demam pelana kuda.

Ciri-ciri demam DBD atau demam pelana kuda :

Hari 1-3 Fase Demam Tinggi Demam mendadak tinggi dan disertai sakit kepala hebat, sakit di belakang mata, badan ngilu dan nyeri, serta mual/muntah, terkadang disertai bercak merah di kulit (tidak selalu).

Hari 4-5 Fase Kritis Fase demam turun drastis dan sering mengecoh seolah terjadi kesembuhan. Namun inilah fase kritis kemungkinan terjadinya Dengue Shock Syndrome. Pada fase ini viremia sudah tidak terjadi.

Hari 6-7 Fase Masa Penyembuhan Fase demam kembali tinggi sebagai bagian dari reaksi tahap penyembuhan. Jika tanda-tanda DBD di atas telah ditemukan, maka langkah terpenting dari pengobatannya adalah terapi suportif. Pertolongan pertama yang dapat diberikan untuk penderita adalah memberi minum sebanyak-banyaknya. Dapat berupa air masak yang dibubuhi garam oralit atau gula, susu, air kelapa, jus buah-buahan atau air teh. Hal terpenting yang harus dilakukan adalah pada hari ketiga (Fase Demam Tinggi) sebelum terjadinya pola pelana, penderita sudah diperiksakan ke dokter untuk memastikan kemungkinan DBD. Bila menunggu terjadinya pola pelana yang biasanya terjadi pada hari kelima, maka sudah terlambat untuk ditangani. Pada Fase Kritis, kejadian syok/dinding syok syndrome dipercepat oleh dehidrasi (kekurangan cairan). Kondisi ini dapat terjadi karena trombosit turun yang mengakibatkan kelainan pada pembuluh darah. Karena darah bocor, maka kebanyakan kasus kematian penderita DBD akibat dari pendarahan yang berlanjut kondisi syok tersebut. Namun bila penanganannya cepat dan benar maka diharapkan masuk pada Fase Masa Penyembuhan.

Anda mungkin juga menyukai