Anda di halaman 1dari 24

PUSKESMAS UMBULHARJO I

Masalah kesehatan Anak


Kematian balita:
> 1/3 karena masalah neonatus (BBL sd 28 hari):
asfiksia/ tidak menangis waktu lahir, BBLR (BBL < 2.500
gram, sepsis (infeksi berat)
> 1/3 karena infeksi (dapat dicegah dgimunisasi): diare,
radang paru-paru, tetanus, infeksi otak, demam
berdarah
Separuh kematian balita didasari oleh masalah nutrisi
penyulit pada Bayi baru lahir
Hipotermia
Infeksi
Kesulitan minum
Jaga bayi tetap hangat
Suhu normal bayi baru lahir 36,50 – 37,50C
Ukur suhu tubuh bayi dengan meletakkan termometer
di ketiak bayi

Bayi perlu dijaga kehangatannya karena:


•Bayi lebih mudah mengalami perubahan suhu tubuh
•Pusat pengaturan panas tubuh bayi belum berfungsi
sempurna
•Tubuh bayi terlalu kecil untuk menghasilkan dan
menyimpan panas
•Bayi belum mampu mengatur posisi tubuh dan
pakaiannya agar tidak kedinginan
THE “WARM CHAIN”
PENCEGAHAN HIPOTERMIA
• Hipotermi  hipoglikemia, apneu
• 36,5 sd 37,5 C
• Ruangan persalinan kering, hangat
• Keringkan bayi (kecuali telapak tangan) tanpa
membersihkan vernik
• IMD
• Tunda menimbang (setelah IMD) dan memandikan
( 6 jam dan kondisi stabil)
• Rawat gabung, Transportasi hangat
• BBLR: KMC
BBLR
• BBL < 2.500 gram
• Mudah hipotermia  perawatan metode kanguru (PMK)
– Stabil, tidak mengalami kesulitan nafas
– Tidak mengalami kesulitan minum
– Ibu/ keluarga bersedia
• 4 komponen PMK:
– Posisi
– Nutrisi
– Dukungan
– Pemantauan ( nafas: 40 sd 60; suhu; tidak ada tanda bahaya,
ASI- nutrisi cukup)
Perawatan Metode Kanguru (PMK)
Apa itu perawatan metode kanguru
Perawatan pada bayi baru lahir dengan kontak kulit bayi dengan
kulit pendekapnya untuk mempertahankan dan mencegah bayi
kehilangan panas.
Gunakan tutup kepala bayi/topi
Keuntungannya untuk bayi
Bayi menjadi hangat
Bayi lebih sering menetek
Bayi tidak rewel
Kenaikan berat badan lebih cepat
Keuntungan untuk ibu
Hubungan kasih sayang lebih erat
Ibu bisa bekerja sambil menggendong bayinya
Perawatan pada bayi baru lahir dengan kontak kulit
Pencegahan infeksi tali pusat:

• Jangan membubuhkan apapun pada pangkal tali


pusat (bila ada tanda infeksi lokal bleh diberi povidon
yodium)
• Jaga tali pusat selalu bersih, kering dan biarkan
terbuka (Jangan dibungkus).
• Jika tali pusat kotor atau basah, cuci dengan air
bersih dan sabun mandi dan keringkan dengan kain
bersih
• Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir,
sebelum dan sesudah memegang bayi
Tanda bahaya pada bayi
• Tidak mau menyusu atau memuntahkan semua yang
diminum
• Bayi kejang
• Bayi lemah, bergerak hanya jika dipegang
• Nafas ≥ 60 kali/menit), atau < 30 x/mt, Tarikan dinding
dada bagian bawah
• Bayi merintih.
• Tali pusat kemerahan sudah sampai ke dinding perut
• Demam (suhu tubuh bayi lebih dari 37,50C) atau tubuh
teraba dingin (suhu tubuh bayi kurang dari 36,50C
Tanda bahaya pada bayi baru lahir

• Mata bayi bernanah banyak


• Bayi diare, mata cekung, tidak sadar, turgor turun
• Tampak biru pada ujung jari tangan dan kaki atau
bibir.
• Kulit bayi terlihat kuning (sampai ke tangan dan kaki)
• Buang air besar/tinja bayi berwarna pucat.
Tanda bahaya pada anak
Tidak bisa menyusu/ minum
muntah2
Kejang
Penurunan kesadaran
Penyakit pada anak: DIARE
Diare:
Berak lebih lunak >3 x/ hari
Kadang muntah-muntah
Demam
Penyebab:
Rotavirus (yang paling banyak)
Bakteri: disentri (berak darah)
Parasit dan amoeba
Bahaya diare
Dehidrasi (kekurangan cairan)
Tanda:
Rewel/ gelisah  penurunan kesadaran
Kehausan  tidak bisa minum
Mata cowong
Cubitan kulit kembalinya lambat (>2 detik)
Kalau ada darah, anak kesakitan
Muntah hijau
Tata laksana diare
• Terapi cairan: minum lebih sering/ banyak, oralit
• Teruskan pemberian makan
• Zink (10 hari)
• Antibiotik hanya kalau ada disentri/ darah
ISPA
Batuk, pilek, demam < 14 minggu
Sebagian besar karena virus  sembuh sendiri
Bisa berbahaya  infeksi ke paru-paru (Pneumonia)
Tanda bahaya ISPA
• Nafas cepat:
– Bayi – 2 bulan: > 60x/ menit
– 2-11 bulan: >50x/ menit
– >1 tahun ; >40 x/menit
• Tarikan dinding dada ke dalam
• Kepala teranguk2, hidung kempas kempis
• Stridor
• Biru2 pada bibir/ badan
• Gelisah, sulit minum, kejang
DEMAM
Biasanya karena ada infeksi
Bisa ringan  berat
Kapan harus dibawa ke petugas kesehatan
Demam > 2 hari
Gelisah  penurunan kesadaran
Kejang
Muntah2
Sesak nafas
Demam berdarah
Penyakit infeksi akut, yang disebabkan
oleh virus dengue, penyebaran lewat
nyamuk aides aegepty
Gejala:
Demam 2-7 hari, kepala pusing, lemah, mual/
muntah, nyeri sendi/ tulang/ belakang mata 
seperti flu
Tanda perdarahan:
 spontan (mimisen, gusi berdarah,
muntah darah, berak hitam)
 Di provokasi:
Lanjutan gejala

Pembesaran hati: nyeri perut/ ulu hati


Syok:
kebocoran plasma/ perdarahan  penyebab
utama kematian
Tanda: gelisah, penurunan kesadaran, keringat
dingin, kaki / tangan dingin, pucat, dipencet
tidak mudah kembali
Justru pada saat demam turun: hari ke 4,5,6
Sulit diduga: monitoring yang ketat

Kebocoran plasma, darah kental  syok.


MENGHITUNG DEMAM
Suhu Masa Inkubasi Masa Akut Masa Kritis Masa
penyembuhan
5 - 9 hari 1 - 1- 4 hari 1 –- 2 hari 1- 2 hari
41

40

39

38

37

0 1 2 3 4 5 6 7 8 Hari

Gambar menghitung hari demam dan hari kritis


PERAWATAN DI RUMAH
• Minum yang banyak
• Hindari teh, kopi, coklat, Dicatat
kencing
• Dicatat muntah
• Kalau demam diberi turun panas
parasetamol
• JANGAN : SALISILAT, IBUPROFEN
KAPAN SEGERA KE RS?
K K K K K K (6 K) KRITIS
1.Kesadaran menurun, gelisah
2. Kulit, kaki tangan lembab dingin
3. Kencing berkurang
4. Kejang
5. Kurang minum makan, muntah terus,
anak lemas.
6. Keluar darah (hidung,kulit,mulut, berak darah/
hitam)

Anda mungkin juga menyukai