Anda di halaman 1dari 28

Apa itu Demam: Gejala, Penyebab,

Diagnosis, dan Cara Mengobati


Definisi & Ringkasan
Demam adalah reaksi alami tubuh yang berusaha untuk melawan virus atau infeksi. Demam
tidak dianggap sebagai sebuah penyakit tetapi biasanya merupakan gejala dari sebuah
gangguan kesehatan atau infeksi. Bagian dari otak yang disebut hipotalamus berfungsi untuk
mengontrol suhu tubuh kita. Saat tubuh menghadapi penyakit atau virus tertentu, maka
hipotalamus akan meningkatkan suhu tubuh untuk meningkatkan kemampuan sistem
kekebalan tubuh dalam memerangi infeksi.

Apa Yang Dimaksud Dengan Suhu Tubuh Normal?


Pada orang dewasa yang sehat, suhu normal dapat dikenali melalui empat bagian tubuh:
rektum atau anus/dubur, mulut (oral), telinga (otik), atau ketiak (aksila). Berbagai suhu dubur
yang normal adalah 34,4-37,8C sedangkan suhu mulut yang normal adalah 33,2-38,2C. Di
sisi lain, suhu telinga yang normal adalah 35,4-37,8C, dan suhu ketiak yang normal adalah
35,5-37,0C.

Namun penting untuk dicatat bahwa suhu tubuh normal bergantung pada faktor-faktor lain
seperti jenis kelamin, umur, tingkat kegiatan, dan hal-hal lainnya. Suhu tinggi tidak selalu
berarti demam. Misalnya, ketika seseorang berolahraga, suhu tubuh memiliki kecenderungan
naik tetapi akan tetap dianggap normal. Namun, pada beberapa orang, bahkan rentang suhu
normal sudah dapat dianggap sebagai demam. Dengan demikian, penting untuk dicatat suhu
dasar seseorang sebelum disebut demam.

Golongan Demam
Demam dapat digolongkan ke dalam kategori yang berbeda sesuai dengan lama atau tingkat
suhu. Kategori umum demam adalah sebagai berikut:

Hiperpireksia: Bila suhu tubuh mencapai atau melebihi 41,5 C. Kasus tersebut
dianggap darurat.
Demam kronis: Bila demam berlangsung selama lebih dari tiga hari atau sering
terjadi.
Demam antara (intermitten): Ketika suhu tubuh naik dan turun ke tingkat normal
kembali dalam 1-3 hari.
Remiten: digunakan untuk menggambarkan demam yang berulang secara berkala.
Demam Tetap: Menjelaskan demam ringan yang tidak meningkat atau menurun lebih
dari satu derajat dalam waktu 24 jam.

Penyebab
Demam yang tidak berhubungan dengan kondisi kesehatan yang serius biasanya disebabkan
oleh:
Infeksi virus
Kelelahan karena panas
Infeksi bakteri
Terkena Sengatan Panas Matahari
Kondisi radang
Imunisasi atau suntikan vaksin
Obat-obatan tertentu dan antibiotik yang digunakan untuk mengobati kejang dan
tekanan darah tinggi

Kapan Sebaiknya Anda Mencari Bantuan Kesehatan?


Penting untuk diingat bahwa demam adalah gejala dari kondisi kesehatan, seperti infeksi
bakteri atau virus, serta penyakit dan kondisi lainnya yang mengancam jiwa. Dalam
kebanyakan kasus, demam itu sendiri tidak memerlukan pengobatan, tetapi diperlukan
pengobatan bagi kondisi yang melatarbelakanginya. Namun, jika demam mengganggu fungsi
tubuh normal, jalan yang terbaik adalah mencari bantuan dokter segera. Misalnya dalam
kasus-kasus dibawah ini, namun tidak terbatas pada:

Kesulitan Bernapas
Sering Muntah
Sakit Perut
Buang Air Besar Berdarah
Nyeri Dada
Sakit Kepala Parah
Ruam
Kenaikan Suhu Badan (Hipertermia)
Jika pasien tidak bereaksi
Jika pasien merasa gelisah atau bingung tanpa alasan

Setibanya di rumah sakit, dokter akan meminta informasi terperinci agar dapat membuat
diagnosa yang tepat. Anda akan ditanya kapan demam mulai, apakah Anda memiliki alergi,
atau apakah Anda sedang mengkonsumsi obat. Dokter mungkin juga bertanya tentang gejala
lain atau penyakit lain yang diderita. Tergantung pada hasil tersebut, kemudian dokter akan
melakukan pemeriksaan dan tes laboratorium yang berbeda untuk menentukan masalah yang
tepat.

Pengobatan dan Perawatan di Rumah


Jika demam tidak mengakibatkan situasi yang dijelaskan di atas, beberapa obat tanpa resep
dapat membantu menurunkan suhu seseorang. Ibuprofen dan acetaminophen keduanya efektif
dalam mengurangi demam. Beberapa orang mungkin masih memiliki aspirin di rumah
mereka, tapi ini bukanlah obat pilihan untuk mengobati demam. Aspirin tidak boleh diberikan
kepada anak-anak atau remaja karena telah terbukti dapat menyebabkan gangguan.

Jika Anda kembali demam setelah meminum obat, jalan yang terbaik adalah mencari bantuan
dokter untuk mengenali penyebab demam secara benar. Meminum ibuprofen dan
acetaminophen dalam jangka waktu yang lama dapat memiliki efek samping dan
menyebabkan gagal hati.
Secara umum, orang-orang dengan penyakit yang sudah diketahui sebelumnya, harus
berkonsultasi dengan dokter daripada mencoba pengobatan rumah, karena demam tersebut
mungkin merupakan tanda dari kondisi yang memburuk.

Jika demam disebabkan oleh hipertermia, serangan karena panas, atau kelelahan karena
panas, tak satu pun dari obat-obatan tersebut yang dapat menyembuhkan. Pasien perlu
didinginkan segera dengan menjauhkannya dari lingkungan yang panas terlebih dahulu,
melepas pakaiannya, dan kemudian menggunakan spons basah ke tubuhnya untuk
menurunkan suhu. Hal ini akan membantu dalam keadaan darurat, tetapi bantuan dokter tetap
harus segera dilakukan.

Kekurangan cairan juga dapat menyebabkan demam. Dalam hal ini, pasien perlu diberikan
cairan secepatnya. Pendinginan pasien dengan spons basah juga dapat memperburuk situasi
karena tidak hanya membuat pasien merasa tidak nyaman, tetapi teknik ini juga dapat
menyebabkan pasien menggigil dan bahkan dapat meningkatkan suhu tubuh jika penyebab
demamnya adalah infeksi.

Kriteria Demam

Demam merupakan tanda bahwa sistem imunitas sedang bekerja melawan virus, bakteri,
jamur, atau hal lain yang masuk pada tubuh. Alasan penanganan demam yaitu hanya untuk
meringankan rasa tidak nyaman. Penyebab demam sendiri sangat beragam, tergantung
kondisi masing-masing penderita.

Suhu tubuh disebut di atas normal ketika mencapai 37 derajat Celcius melalui pengukuran
mulut, atau 37,2 derajat Celcius ketika diukur melalui anus. Demam tingkat rendah yaitu
ketika suhu tubuh mencapai 38 derajat Celcius. Pada masa ini, demam belum perlu diobati
karena dianggap upaya alami tubuh menghalau virus dan bakteri yang tidak dapat hidup pada
suhu panas.

Demam lebih dari 38 derajat Celcius baru dianggap perlu penanganan. Demam yang
mencapai 40 derajat Celcius atau lebih tinggi, dapat dianggap sebagai kondisi berbahaya dan
harus segera diberikan bantuan medis. Demam di atas 40 derajat Celcius berisiko
menyebabkan gangguan fungsi otak dan kejang-kejang terutama pada bayi, anak-anak, dan
lanjut usia.

Penanganan yang Tepat

Saat demam, disarankan menggunakan pakaian yang tipis. Hindari pakaian tebal dan berlapis,
karena dapat memicu kenaikan suhu. Basuh tubuh dengan air hangat untuk membantu
menurunkan demam, hindari air dingin, air es ataupun alkohol. Selain itu, hindari minuman
berkafein atau beralkohol, karena minuman jenis ini dapat memicu terjadinya dehidrasi.
Perbanyak minum air saat mengalami demam.

Berikut beberapa pilihan obat penurun panas yang dapat digunakan:

Acetaminophen

Obat ini bisa digunakan sebagai pereda nyeri untuk menurunkan demam, sekaligus
meringankan gejala lain seperti sakit kepala, sakit gigi, sakit punggung, dan nyeri lain.
Umumnya, acetaminophen yang ada di pasaran langsung diminum, baik dalam bentuk tablet,
sirup, atau lainnya.

Lihat label kemasan untuk dosis pemakaian. Jangan gunakan obat acetaminophen dewasa
untuk anak-anak. Sebaiknya penggunaan obat ini untuk menangani demam tidak lebih dari 3
hari tanpa konsultasi dengan dokter.

Ibuprofen

Selain acetaminophen, ibuprofen merupakan salah satu obat penurun panas yang banyak
digunakan. Juga dapat dimanfaatkan sebagai pereda nyeri saat sakit gigi, sakit kepala, sakit
otot, kram perut saat menstruansi, atau pilek dan flu. Cara kerja ibuprofen yaitu dengan
menekan produksi zat alami tubuh tertentu yang menyebabkan peradangan, sehingga dapat
membantu demam, nyeri, ataupun bengkak.

Umumnya, dikonsumsi melalui mulut setiap 4-6 jam, sesuai dosis. Lihat label kemasan untuk
aturan penggunaan lebih lanjut pada obat bebas atau minum sesuai dengan rekomendasi
dokter.

Aspirin

Aspirin dapat digunakan untuk membantu menurunkan demam dan nyeri ringan hingga
sedang, seperti sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot, pilek, dan arthritis. Penggunaan aspirin
dosis rendah juga dapat dimanfaatkan untuk mencegah penggumpalan darah (biasanya terjadi
setelah prosedur operasi ) yang dapat mengurangi risiko stroke dan serangan jantung
Penggunaan aspirin terhadap anak di bawah 12 tahun harus melalui konsultasi dokter.

Harap berhati-hati bagi orang yang mengalami demam dan pada saat yang bersamaan juga
mengonsumsi obat imunosupresan (obat penekan sistem kekebalan tubuh), memiliki riwayat
penyakit kanker, AIDS, diabetes, penyakit jantung dan penyakit berat lainnya. Jika demam
disertai kondisi di atas, cepatnya periksakan diri ke dokter.

Gunakan obat penurun panas saat demam sudah lebih dari 38 derajat Celcius atau lebih. Jika
demam tidak kunjung turun atau berlangsung berlarut-larut, segera konsultasi dengan dokter.

Cara Ampuh Menurunkan Demam

Demam adalah respon tubuh sebagai cara untuk melawan infeksi yang sedang terjadi.
Demam ditandai dengan kenaikan suhu tubuh di atas nilai normal atau bisa dikatakan badan
panas. Banyak yang takut ketika badan panas terjadi, sehingga banyak yang berupaya
bagaimana cara menurunkan demam dengan cepat dan aman. Demam biasanya merupakan
tanda dari adanya suatu penyakit atau sesuatu yang abnormal yang sedang terjadi dalam
tubuh dan sistem imun sedang melawannya. Selain kenaikan suhu tubuh, demam sering juga
disertai dengan gejala yang lain seperti sakit kepala, badan pegal-pegal, kedinginan, dan
lemah. Demam tidak harus segera diturunkan, namun ketika itu menimbulkan
ketidaknyamanan terutama pada anak-anak, maka diperlukan langkah-langkah atau upaya
untuk menurunkan demam.
Parasetamol
Paracetamol atau Acetaminophen adalah obat yang sering digunakan bahkan diresepkan
untuk menurunkan demam dan menghilangkan rasa sakit. Acetaminophen bekerja dengan
cara mempengaruhi pusat rasa sakit untuk menurunkan suhu ketika naik. Dosis rata-rata
untuk orang dewasa adalah 325-650 mg setiap 4 jam, tidak boleh lebih dari 4 gram per hari.
Dosis parasetamol sebagai obat demam anak bervariasi sesuai dengan berat badan dan
usianya. Obat demam ini juga aman untuk ibu hamil dan menyusui.

Ibuprofen
Ibuprofen adalah obat yang tergolong dalam anti-inflamasi non-steroid. Ibuprofen bekerja
dengan menghentikan tubuh untuk memproduksi hormon yang menyebabkan rasa sakit. Hal
ini paling efektif untuk pengobatan rasa sakit atau nyeri ringan hingga sedang, seperti kram
menstruasi termasuk menurunkan demam. Obat ini harus selalu diminum dengan makanan
(setelah makan) untuk mencegah sakit perut.

Aspirin
Aspirin adalah salah satu obat populer untuk menurukan demam dan meredakan nyeri.
Aspirin bekerja dengan efektif menghalangi produksi hormon yang menyebabkan rasa sakit
dan peradangan. Efeknya bertahan paling lama dibandingkan dengan obat lain yang sejenis.
Aspirin harus selalu diminum setelah makan. Obat ini tidak boleh diberikan kepada anak-
anak.

Cara Alami Menurunkan Demam


Meskipun demam biasanya akan hilang dalam satu atau dua hari, ada beberapa hal yang
dapat Anda lakukan untuk mempercepat proses penyembuhan. Hal yang harus
dipertimbangkan dalam mengatasi demam yaitu selain menurunkannya kita juga harus
menjaga tubuh agar tidak kekurangan cairan (dehidrasi).

Berikut adalah beberapa pengobatan alami untuk menurunkan demam.


Banyak Minum
Bila Anda memiliki demam, tubuh Anda kehilangan cairan melalui keringat. Oleh karena itu,
Anda harus mencoba untuk mengganti cairan yang hilang sebanyak mungkin untuk
mencegah dehidrasi. Minum banyak air atau makan buah-buahan dan sayuran seperti
semangka dan mentimun juga harus membantu.

Mandi Hangat
Anda secara alami dan efektif dapat mengurangi demam dengan cara mandi air hangat.
Terutama pada anak, lebih baik gunakan lap atau handuk bersih kemudian mandikan dengan
cara mengelapnya saja.

Mengonsumsi Teh Herbal


Beberapa tumbuhan berguna dalam mengurangi demam dan mendorong Anda untuk
berkeringat. Hal ini bisa diperoleh dengan mengonsumsi teh herbal hangat diminum
seperlunya, mungkin 3 kali sehari, dan akan lebih baik ditambahkan madu.

Kompres Hangat
Sebuah suhu tubuh tinggi dapat diturunkan dengan menerapkan kompres hangat. Rendam
kain handuk bersih dalam air hangat. Kemudian peras dan terapkan pada dahi atau dada.
Ketika kain telah dingin atau sesuai suhu tubuh, celupkan lagi ke dalam air hangat, lalu
ulangi.
Kaus Kaki Basah dan Kering
Sebuah laporan dari University of Maryland Medical Center menyatakan bahwa mengenakan
kaus kaki basah saat tidur dapat membantu menurunkan demam. Rendam sepasang kaus kaki
tipis dalam air dingin, peras lalu pakailah. Selama tahap ini, pakailah sepasang kaus kaki
kering tebal di sisi luarnya. Saat Anda tidur, tubuh Anda akan memproduksi darah ekstra dan
cairan limfatik untuk memerangi basah pada kaki. Ini juga akan membangun sistem
kekebalan tubuh. Selalu jaga Kebersihan Kaki. Peringatan!! Meskipun mengalami menggigil
atau ber keringat dingin saat demam, tidak baik membungkus diri dalam selimut hangat atau
mengenakan pakaian tebal. Gunakanlah pakaian satu lapis agar suhu tubuh bisa turun dengan
cepat.

8 Jenis Sakit Demam yang Harus


Diwaspadai
ADVERTISEMENT

HarianSehat.Com 8 Jenis Sakit Demam yang Harus Diwaspadai, Demam dapat diketahui
cara penyembuhannya dengan cara melakukan identifikasi pada gejala sakit demam yang
terjadi. Faktor yang menjadi penyebab terjadinya demam pada umumnya karena seseorang
terinfeksi oleh virus tertentu. Bahkan beberapa virus penyebab demam terjadi dapat
berbahaya seseorang, seperti virus penyebab demam berdarah dan juga malaria. Maka dari
itu harus dilakukan penanganan yang cepat dan tepat agar dapat segera ditangani.

Banyak faktor yang menyebabkan seseorang tekena demam, termasuk diantaranya flu dan
juga infeksi. Beberapa demam sangat berbahaya apabila tidak segera ditangani dengan baik.
Bahkan beberapa faktor demam tertentu memilki tingkat yang cukup berbahaya. Meskipun
saat ini, kasus mening9al yang diakibatkan oleh demam semakin jarang, namun kewaspadaan
tentu saja harus diutamakan, karena pada saat dulu, sebelum parasetamol ditemukan, banyak
orang yang meninggal diakibatkan oleh demam.

Waspadai 8 Jenis Sakit Demam ini!


Gambar Ilustrasi

Dibawah ini merupakan beberapa jenis demam yang perlu diwaspadai oleh Anda, simak
uraiannya dibawah ini yang dilansir dari situs Boldsky!

1.) Demam Viral


Demam viral merupakan sebauh demam yang muncul akibat dari infeksi virus. Jenis demam
seperti ini pada umumnya terjadi dalam waktu 9 hari, selain itu demam jenis ini biasanya
disertai dengan infeksi yang terjadi pada tenggorokan.

2.) Demam Berdarah Dengue


Salahsatu jenis demam yang berbahaya adalah demam berdarah dengue atau banyak juga
yang menyebutnya dengan DBD. Demam berdarah dapat terjadi diakibatkan oleh nyamuk
yang menggigit, selain itu penderita merasakan sekujur tubuhnya nyeri. Penderita Penyakit
DBD biasanya mengalami demam yang cukup tinggi dan juga menggigil. Jika kondisi
penderita lebih parah, DBD bisa memicu terjadinya pendarahan internal.

3.) Malaria
Selain DBD, demam yang diakibatkan oleh gigitan nyamuk adalah malaria. Demam yang
diakibatkan oleh nyamuk malaria juga perlu diwaspadai karena berbahaya bagi seseorang.
Biasanya malaria berada di daerah tropis, beberapa orang yang ada di daerah tropis ada yang
meninggal akibat demam malaria ini. Ciri khas dari demam yang diakibatkan oleh malaria
adalah keadaan penderita menggigil dan juga demam cukup tinggi. Dalam kondisi yang lebih
parah demam menjadi lebih berbahaya. Maka dari itu perlu penanganan yang tepat.

Lainnya :
Alat Terapi Pijat Murah Tempat Konsultasi Kesehatan
Alat Olahraga Kesehatan Dokter Kesehatan Kulit
Jual Supplemen Kesehatan Cara Menjaga Kesehatan

4.) Chicken Guinea


Meskipun nama dari demam ini mengandung kata chicken namun demam jenis ini tidak ada
hubungannya dengan ayam. Jenis demam ini juga dibawa dan disebarkan oleh nyamuk. Jenis
demam ini memiliki gejala yang hampir sama dengan DBD dan Malaria, namun tidak begitu
berbahaya seperti DBD dan Malaria. Meskipun begitu penanganan yang tepat tentu saja
diperlukan.

5.) Tifus
Penderita tifus juga biasanya mengalami demam yang diakibatkan oleh adanya infeksi yang
terjadi didalam perut. Bakteri jenis ini dapat membuat seseorang terkena demam yang tinggi,
selain itu ditambah dengan munculnya sakit kepala dan diare yang cukup parah.

6.) Meningitis
Penyakit meningitis merupakan radang pada bagian otak yang bisa berpengaruh pada
jaringan yang ada pada sistem otak dan juga sistem saraf. Meningitis juga bisa menyebabkan
demam dan merusak organ otak. Biasanya penderita mengalami sakit kepala dan juga kejang.

7.) Infeksi Saluran Kemih


Demam juga kadang-kadang bisa terjadi pada seseorang yang menderita infeksi saluran
kemih. Demam yang muncul bukanlah demam tinggi, namun berbarengan dengan rasa nyeri
pada bagian perut bawah dan perasaan terbakar ketika Anda buang air kecil.

8.) HIV
Demam yang ringan namun dalam waktu yang terus menerus merupakan salahsatu tanda dari
terjadinya infeksi HIV. Keadaan ini bisa diatasi dengan menggunakan 0bat tertentu namun di
lain waktu gejala bisa muncul kembali. Anda sebaiknya melakukan pemeriksaan ke dokter
apabila Anda mengalami demam ringan dalam waktu seminggu lebih, terlebih apabila Anda
memiliki riwayat pengguna 0bat-0bat terlaran9 atau pernah melakukan hub ungan bebas.

Diatas merupakan beberapa demam yang harus Anda waspadai, karena apabila tidak
ditangani dengan tepat akan berdampak pada kesehatan tubuh Anda. Selain itu langkah
pencegah agar tidak terjadi demam yaitu dengan mencegah berbagai faktor yang bisa memicu
demam tersebut muncul. Misalnya pada kasus DBD, pencegahan yang bisa dilakukan yaitu
dengan melakukan langkah 3 M, yaitu menguras, menutup dan juga mengubur. Pada kasus
demam lain tentu saja faktor pencegahan yang dilakukan berbeda, namun usahakan untuk
selalu mencegah daripada mengobati

Cara Menurunkan Demam Tanpa Obat


3 Bagian:Mendinginkan TubuhMenyesuaikan Diet untuk Menurunkan DemamMengenali
Saat Bantuan Medis Dibutuhkan

Jika Anda (atau anak Anda) demam, secara alami Anda ingin menurunkannya secepat
mungkin. Padahal, demam memiliki manfaat: suhu tubuh yang lebih tinggi diyakini dapat
menstimulasi sistem kekebalan tubuh dan membunuh agen penginfeksi. [1][2] Jadi, ada alasan
yang bagus untuk membiarkan demam berlangsung secara normal, paling tidak untuk
sementara waktu. Tetapi, Anda perlu mengendalikan demam sehingga Anda atau anak Anda
merasa senyaman mungkin sementara sistem kekebalan tubuh melakukan pekerjaannya.
Untungnya, pengobatan rumahan dapat membantu.

Bagian 1

Mendinginkan Tubuh
1.

Berendam dalam air hangat atau suam-suam kuku. Mulailah dengan menyiapkan
air hangat. Mintalah orang yang demam masuk ke dalam bak mandi dan bersantai
sementara suhu hangat air perlahan turun. Karena suhu air turun secara perlahan, suhu
tubuh orang yang demam juga akan turun secara perlahan.

o Jangan menunggu sampai air menjadi dingin, karena sebaiknya Anda tidak
menurunkan suhu tubuh Anda terlalu cepat.
2.

Lakukan perawatan kaus kaki basah. Cara ini paling cocok dilakukan semalaman.
Ambillah sepasang kaus kaki dari katun yang cukup panjang untuk membalut
pergelangan kaki Anda, kemudian basahi seluruh bagian kaus kaki dengan air dingin
yang mengalir. Peras kelebihan airnya, dan kenakan kaus kaki tersebut. Lapisi bagian
luar kaus kaki dengan kaus kaki dari wol untuk menyekat suhunya. Orang yang
mengenakan kaus kaki basah sebaiknya beristirahat semalaman. Tubuhnya juga harus
diselimuti.

o Sebagian besar anak-anak biasanya mau melakukan perawatan ini karena


tubuhnya akan terasa lebih dingin dalam beberapa menit saja.
o Perawatan ini merupakan pendekatan naturopati tradisional. Teorinya adalah
kaki yang dingin akan menstimulasi peningkatan sirkulasi darah dan
peningkatan respons sistem kekebalan tubuh. [3] Hasilnya adalah tubuh
melepaskan panas dan mengeringkan kaus kaki, serta mendinginkan tubuh.
Perawatan ini bisa melegakan rasa sesak di dada juga.
3.

Gunakan perawatan handuk basah. Ambillah satu atau dua handuk tangan,
kemudian lipat sama panjang. Rendam handuk baik di dalam air yang sangat dingin
atau dalam air es. Peras kelebihan air dan balutkan handuk mengelilingi kepala, leher,
pergelangan kaki, atau pergelangan tangan. Jangan balutkan handuk pada lebih dari
dua bagian tubuhdengan demikian, balutkan handuk mengelilingi kepala dan
pergelangan kaki, atau, mengelilingi leher dan pergelangan tangan. Jika tidak, suhu
tubuh Anda mungkin akan menjadi terlalu dingin.

o Handuk dingin akan menarik panas dari tubuh dan dapat menurunkan suhu
tubuh. Ulangi perawatan ini saat handuk telah kering, atau suhunya tidak lagi
cukup dingin untuk meredakan demam Anda. Perawatan ini bisa diulangi
sesering yang Anda butuhkan.

Bagian 2

Menyesuaikan Diet untuk Menurunkan Demam


1.

Kurangi makan. Pepatah lama, "beri makan orang yang sakit, buat penyakitnya
kelaparan" ternyata ada benarnya, berdasarkan hasil penelitian baru-baru ini. [4] Anda
sebaiknya tidak menghabiskan energi tubuh untuk mencerna makanan, di saat energi
tersebut seharusnya digunakan untuk mengendalikan infeksi penyebab demam.
2.

Makanlah buah-buahan yang menyehatkan. Pilihlah buah seperti berbagai jenis


berry, semangka, jeruk, dan melon kuning. Buah-buahan ini kaya akan kandungan
vitamin C, yang dapat melawan infeksi dan menurunkan demam.[5] Buah-buahan ini
juga akan memenuhi kebutuhan cairan tubuh Anda.

o Hindari makanan berat yang berminyak dan berlemak seperti barbeku atau
gorengan. Hindari makanan pedas, seperti sayap ayam pedas, pepperoni, atau
sosis juga.
3.

Makan sup. Walaupun Anda bisa minum kaldu ayam saja, Anda bisa juga makan sup
ayam dengan nasi dan sayuran. Penelitian menunjukkan bahwa sup ayam benar-benar
memiliki khasiat dalam pengobatan. [6] Sup juga akan memberikan cairan yang
dibutuhkan oleh tubuh Anda.

o Pastikan untuk menyertakan sumber protein yang baik dan mudah dicerna
seperti telur orak-arik, atau ayam (tambahkan beberapa potong daging ayam
ke dalam kaldu ayam Anda).
4.

Minum banyak air. Demam bisa menyebabkan dehidrasi, yang menyebabkan


penderitanya semakin merasa lesu. Hindari dehidrasi dengan minum banyak air atau
larutan rehidrasi oral seperti oralit. Hubungi dokter Anda sebelum menggunakannya
dan mintalah sarannya. Bersiaplah dengan daftar gejala dan seberapa banyak makanan
yang telah dimakan atau diminum oleh anak Anda, serta seberapa tinggi demamnya.
Juga catatlah seberapa sering Anda harus mengganti popok bayi, atau pada anak-anak
yang lebih tua, seberapa sering mereka buang air kecil.

o Jika Anda menyusui bayi Anda, lanjutkan menyusuinya sebanyak mungkin.


Anda akan memberikannya makanan, air, sekaligus rasa nyaman.
o Anak-anak (dan Anda) mungkin akan menikmati es potong beku sebagai cara
untuk mencukupi cairan tubuh. Hanya saja, cobalah untuk menghindari
penambahan terlalu banyak gula. Pilihlah es potong buah alami, es Italia beku,
yoghurt beku, atau sherbet. Tetapi jangan lupa untuk minum air juga!
5.

Minumlah teh herbal penurun demam. Anda bisa membeli teh ini atau
membuatnya sendiri. Cukup masukkan satu sendok teh herbal kering ke setiap cangkir
air. Seduh herbal ini dalam air mendidih selama 5 menit, dan beri tambahan perasa
sesuai selera Anda dengan madu dan lemon. Hindari menambahkan susu, karena
produk olahan susu sering kali membuat sumbatan dalam saluran napas bertambah
parah. Untuk anak-anak yang masih kecil, kurangi herbal yang ditambahkan menjadi
sendok teh, dan pastikan teh ini telah dingin terlebih dahulu. Cobalah teh herbal
yang dibuat dari herbal berikut ini:[7]

o Tulasi atau holy basil (sweet basil juga bisa digunakan -- tetapi tidak seefektif
holy basil)
o Batang gandarusa putih
o Pepermin atau mint
o Calendula
o Hyssop
o Daun raspberry
o Jahe
o Oregano
o Timi

Bagian 3

Mengenali Saat Bantuan Medis Dibutuhkan

1.

Ketahui saat Anda perlu menghubungi dokter. Suhu tubuh bisa berubah-ubah
sepanjang hari, tetapi suhu tubuh yang dianggap normal adalah 37oC. Disarankan [8]
jika bayi berusia kurang dari 4 bulan dengan suhu rektal 38oC atau lebih, untuk
segera menghubungi dokter untuk meminta sarannya. Untuk anak-anak semua usia,
jika suhu rektalnya 40oC atau lebih, segera hubungi dokter untuk meminta sarannya.
Anak-anak usia 6 bulan atau lebih dengan demam 39,4oC juga harus diperiksa. Jika
anak Anda demam disertai dengan salah satu dari gejala ini, hubungi dokter Anda
(atau layanan gawat darurat) sesegera mungkin:

o Tampak sakit atau tidak nafsu makan


o Rewel
o Lesu
o Ada tanda infeksi yang jelas (nanah, darah, ruam bergaris-garis)
o Kejang
o Sakit tenggorokan, ruam, sakit kepala, kaku leher, atau sakit telinga
o Tanda yang lebih jarang terjadi, dan membutuhkan pertolongan medis segera:
Suara tangis bernada tinggi, atau terdengar seperti suara anjing laut
Kesulitan bernapas atau terdapat semburat berwarna kebiruan di sekitar
mulut, jari tangan, atau jari kaki.
Pembengkakan di bagian atas kepala bayi (di ubun-ubun, atau bagian
lunak yang disebut dengan fontanel)
Kelumpuhan atau kesulitan bergerak

2.

Perhatikan gejala dehidrasi ringan. Hubungi dokter Anda untuk meminta sarannya
bahkan jika Anda hanya melihat tanda-tanda dehidrasi ringan, khususnya pada bayi.
Karena hal ini bisa menjadi dehidrasi yang serius dengan cepat. Gejala dehidrasi
ringan meliputi:[9]
o Mulut kering, lengket, atau kulit pecah-pecah di sekitar bibir atau mata bayi
o Tidur lebih lama, rewel, atau lemas dibandingkan biasanya
o Rasa haus (perhatikan gerakan "menjilat bibir" atau mengerucutkan bibir yang
menandakan bayi sedang haus)
o Penurunan pengeluaran urin
o Popok yang kering (popok harus diganti karena telah basah paling tidak setiap
tiga jam. Jika popok bayi masih kering setelah 3 jam, hal ini mungkin
menandakan dehidrasi. Terus berikan cairan, dan periksa kembali setelah satu
jam. Jika popok masih tetap kering, hubungi dokter Anda)
o Urin berwarna gelap
o Air mata yang keluar sedikit atau tidak sama sekali saat bayi menangis
o Kulit kering (cubit lembut punggung bayi, cubit kulitnya saja. Bayi yang
terhidrasi dengan baik kulitnya akan segera kembali ke bentuk semula)
o Konstipasi
o Merasa pusing atau melayang

3.

Kenali gejala dehidrasi berat. Jika Anda melihat gejala-gejala ini, hubungi layanan
gawat darurat dan dokter Anda saat itu juga. Gejala dehidrasi berat meliputi:[10]
o Kehausan ekstrem, rewel, atau lemas pada bayi dan anak-anak (pada orang
dewasa, gejala ini tampak seperti mudah marah dan kebingungan)
o Mulut, kulit, dan membran lendir yang sangat kering, atau kulit pecah-pecah
di sekitar mulut dan mata
o Tidak mengeluarkan air mata saat menangis
o Kulit kering yang tidak kembali ke bentuk semula saat dicubit
o Penurunan pengeluaran urin dengan warna yang lebih gelap dibandingkan urin
normal
o Mata yang cekung (mungkin tampak sebagai kantung mata gelap di bawah
mata)
o Pada bayi, periksa ubun-ubun yang cekung, bagian lunak di atas kepala bayi
o Denyut jantung yang cepat, dan/atau napas cepat
o Demam

4.

Perhatikan kejang demam pada bayi. Kejang demam adalah kejang yang bisa
terjadi pada bayi yang demam. Gejala ini tampak menakutkan, tetapi biasanya hanya
berlangsung sangat cepat, dan tidak menyebabkan kerusakan otak ataupun kerusakan
berat lainnya. Kejang demam biasanya terjadi pada anak-anak usia 6 bulan hingga 5
tahun. Kejang ini bisa terjadi kembali, tetapi jarang terjadi setelah usia 5 tahun. Jika
anak Anda mengalami kejang demam:

o Pastikan tidak ada sudut yang runcing, tangga, atau apa pun yang bisa melukai
anak Anda di dekatnya.
o Jangan memeluk atau mencoba menahan gerakan bayi.
o Letakkan bayi atau anak-anak berbaring menyamping atau tengkurap.
o Jika kejang berlangsung lebih dari 10 menit, hubungi layanan gawat darurat,
dan mintalah anak Anda diperiksa (terutama jika lehernya kaku, muntah, atau
tampak lesu).[11]

Tips
Suhu rektal dianggap sebagai ukuran suhu tubuh yang paling akurat,[12] tetapi
pengukuran suhu rektal bisa berbeda, terkadang cukup signifikan, dengan suhu oral,
atau suhu yang diukur dengan menempelkan pemindai di kening atau telinga.
Suhu rektal cenderung lebih tinggi dibandingkan antara 0,3C hingga 0,6C
dibandingkan suhu oral.
Alat pemindai suhu di kening biasanya lebih rendah 0,3C hingga 0,6C dibandingkan
suhu oral, dengan demikian lebih rendah 0,6C hingga 1,2C dibandingkan suhu
rektal.
Suhu telinga (tympanic) secara umum lebih tinggi 0,3C hingga 0,6C dibandingkan
suhu oral.
Jika anak Anda demam lebih dari 1 hari (untuk anak-anak berusia kurang dari 2
tahun) atau lebih dari 3 hari pada anak yang lebih tua, hubungi dokter Anda.
Suhu tubuh normalnya lebih rendah di pagi hari, dan lebih tinggi di sore hari.[13]
Selalu minum banyak air.
Jangan membuat anak Anda semakin kepanasan. Memakaikan pakaian yang terlalu
tebal dapat meningkatkan suhu tubuh dengan memperangkap panas tubuhnya.
Pakaikanlah piama katun yang ringan, serta kaus kaki. Jagalah suhu ruangan tetap
hangat dan selimuti anak Anda.

Peringatan
Jika Anda mengalami gangguan tiroid yang dikenal sebagai badai tiroid (kadar
hormon tiroid yang sangat tinggi), hal ini adalah situasi gawat dan Anda harus segera
menghubungi layanan gawat darurat. Pendekatan yang diberikan di sini TIDAK dapat
mengatasi masalah pada badai tiroid.
Hindari semua teh berkafeina (teh hitam, hijau, dan putih) karena teh ini memiliki
khasiat termogenik (meningkatkan suhu).
Jika Anda demam, hindari minumal beralkohol dan berkafeina seperti kopi, teh, atau
soda.
Jangan pernah memberikan aspirin kepada bayi dan anak-anak, terkecuali atas
petunjuk dokter. Hindari memberikan aspirin kepada siapa pun yang berusia di bawah
18 tahun.[14]
Delapan Obat Demam Tradisional dan
Alami Paling Efektif

Obat demam tradisional dapat menjadi salah satu alternatif utama dalam mengatasi demam
terkadang menyapa tubuh kita. Sakit panas atau demam merupakan suatu penyakit yang
melumpuhkan kita. Demam seringkali membuat badan tidak segar, merasa tidak bertenaga
dan ujung-ujungnya mengharuskan kita untuk beristirahat di tempat tidur. Padahal, masih
banyak pekerjaan kantor, rumah tangga atau sekolah yang perlu kita kerjakan.

Daftar Obat Demam Tradisional dan Alami


Pada jaman sekarang ini, banyak orang yang mengandalkan obat apotik seperti parasetamol
atau ibuprofen sebagai pertolongan pertama saat demam. Dan banyak orang yang melupakan
bahwa ternyata ada obat demam tradisional yang juga tidak kalah ampuh dibandingkan obat-
obatan pabrik tersebut. Obat demam tradisional pastinya memberikan efek samping yang
lebih kecil dan juga tidak kalah efektif dengan obat demam apotik. Jadi, tidak ada salahnya
menggunakan obat demam tradisional sebagai pilihan obat pertama untuk menurunkan
demam. Berikut adalah contoh obat demam tradisional yang efektif dan mudah dibuat:

Lempuyang Emprit (Zingiber amaricans)

Obat demam tradisional ini mengandung senyawa minyak atsiri yang mempunyai manfaat
untuk menurunkan panas. Biasanya yang digunakan adalah rimpang dari tanaman ini yang
berwarna putih kekuningan dan rasanya pahit. Cara membuatnya: Cuci 10 gram umbi
lempuyang emprit sampai bersih, lalu parut. Tambahkan 1/2 gelas air panas pada parutan
tersebut dan aduk rata. Setelah dingin, peras dan ambil sarinya. Campurkan dengan 2 sendok
makan (sdm) madu bunga kapuk dan aduk rata. Berikan ramuan ini 3 kali sehari.

Kunyit (Curcuma longa)

Selain menjadi bumbu makanan, kunyit pun dapat berperan sebagai obat demam tradisional.
Kunyit mengandung minyak atsiri, curcumin, turmeron dan zingiberen yang mempunyai
manfaat sebagai antibakteri, antioksidan serta anti-inflamasi (anti radang). Ramun herbal ini
pun dapat turut meningkatkan daya tahan tubuh. Umumnya, rimpang kunyit yang berwarna
oranye lah yang dipakai untuk membuat ramuan ini. Cara membuatnya: Cuci 10 gram umbi
kunyit sampai bersih. Parut dan tambahkan 1/2 gelas air panas lalu aduk rata. Setelah dingin,
peras dan ambil sarinya. Tambahkan perasan 1/2 buah jeruk nipis. Lalu campurkan ramuan
dengan 2 sdm madu bunga kapuk dan aduk rata. Bagi ramuan menjadi 3 bagian dan berikan 3
kali sehari.

Pegagan (Centella asiatica L.)

Tumbuhan herbal ini lkadang disebut sebagai daun kaki kuda yang biasanya tumbuh merayap
menutupi tanah. Daun obat demam tradisional ini berwarna hijua dan berbentuk seperti kipas
ginjal. Pegagan mengandung triterpenoid, saponin, hydrocotyline serta vellarine. Selain
menurunkan panas, tumbuhan ini pun mampu merevitalisasi tubuh dan pembuluh darah serta
memperkuat struktur jaringan tubuh. Pegagan pun bersifat menyejukkan, menambah tenaga
dan dapat menambah nafsu makan. Cara membuatnya: Cuci bersih 1 genggam daun pegagan
segar, lalu rebuh dengan 2 gelas air hingga mendidih. Biarkan cairan hingga tinggal tersisa
sekitar satu gelas (250 ml). Bagi ramuan menjadi 3 bagian dan minum sehari 3 kali.

Sambiloto (Andrographis paniculata)

Seluruh bagian dari tanaman ini dapat digunakan sebagai obat demam tradisional. Sambiloto
memiliki kandungan andrografolid lactones (zat pahit), glucosides, diterpene dan flavonoid
yang mampu menurunkan suhu tubuh yang tinggi. Tanaman ini pun sudah diteliti
keampuhannya dalam mengobati demam. Pada tahun 1991, penelitian di Thailand
menyatakan bahwa 6 gram sambiloto per hari sama efektifnya dengan pemberian parasetamol
(obat penurun panas di apotik). Cara membuatnya: Rebus 10 gram daun sambiloto kering
beserta 25 gram umbi kunyit kering di dalam 250 ml air. Rebus hingga mendidih dan biarkan
api menyala sampai airnya tinggal 100 ml. Setelah itu saring ramuan. Tunggu sampai ramuan
hangat dan tambahkan 100 ml madu bunga kapuk atau mahoni dan aduk rata. Bagi ramuan
ini menjadi 3 bagian dan berikan 3 kali sehari.

Bawang Merah (Allium cepa L.)

Selain digunakan untuk memasak, ternyata bawang merah dapat menjadi obat demam
tradisional yang cukup ampuh. Bawang merah mengandung minyak atsiri, sikloaliin,
kamferol, matilaliin, kuersetin dan juga floroglusin. Semua senyawa tersebut dapat
menurunkan demam dan turut menjaga stamina tubuh. Cara menggunakannya: Kupas 5 butir
bawang merah. Parut bawang merah secara kasar dan tambahkan dengan minyak kelapa atau
baby oil secukupnya. Balurkan minyak ini ke seluruh tubuh.

Temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb.)

Dalam memilih temulawak sebagai obat demam tradisional Anda harus mengerti terlebih
dahulu mengenai penampilan tanamannya. Temulawak menyerupai temu putih, namun warna
bunga dan rimpangnya lah yang berbeda. Bunga temulawak berwarna putih kuning atau
kuning muda, sedangkan temu putih berwarna putih dengan tepi merah. Rimpang temulawak
berwarna jingga sampai cokelat sedangkan rimpang temu putih berwarna kuning muda.
Tanaman temulawak mengandung zat aktif germacrene, zanthorrhizol, alpha betha
curcumena dan senyawa berguna lainnya. Manfaatnya adalah sebagai anti-inflamasi (anti
radang), antibiotik dan dapat meningkatkan pengeluaran empedu. Sejak dahulu, temulawak
terkenal sebagai obat demam tradisional, penambah nafsu makan, mengobati sakit kuning,
diare, maag, perut kembung dan pegal-pegal. Cara membuatnya: cuci bersih 10 gram
rimpang temulawak, lalu parut dan tambahkan 1/2 gelas air panas. Aduk hingga rata. Setelah
dingin, peras dan ambil sarinya. Campur ramuan dengan 2 sdm madu bunga kapuk lalu aduk
rata. Bagi ramuan menjadi 3 bagian dan minum ramuan ini 3 kali sehari.

Meniran (Phyllanthus niruri L.)

Tanaman meniran merupakan tanaman yang tingginya bisa mencapai 1 meter, tumbuh
dengan liar, daunnya bulat dan merupakan daun majemuk bersirip genap. Seluruh bagian
tanaman ini dapat digunakan sebagai obat demam tradisional. Meniran mengandung lignan,
flavonoid, alkaloid, tannin, triterpenoid, Vitamin C dan lain-lain. Semuanya dapat bermanfaat
untuk menurunkan panas dan meningkatkan daya tahan tubuh. Cara membuatnya: Rebus 1
genggam meniran segar dengan 2 gelas air sampai mendidih, lalu biarkan api menyala hingga
air yang tersisa hanya 1 gelas. Bagi ramuan menjadi 3 bagian dan mium 3 kali sehari.

Air Kelapa

Selain rasanya yang manis dan enak, air kelapa dapat menjadi obat demam tradisional. Air
kelapa memiliki banyak kandungan mineral antara lain kalium. Mineral ini akan membantu
menjaga daya tahan dan fungsi tubuh. Pada saat demam, tubuh akan mengeluarkan banyak
cairan lewat keringat dan air urin untuk menurunkan suhu tubuh. Dengan meminum air
kelapa yang sejuk dan menyegarkan, penderita demam dapat menghindari keadaan dehidrasi
atau kurang cairan. Perlu diingat bahwa obat demam tradisional yang dijabarkan di atas
merupakan dosis untuk orang dewasa atau anak yang berumur lebih dari 12 tahun ke atas.
Tidak ada salahnya mencoba meramu obat demam tradisional sebelum beralih ke obat apotik
untuk meredakan demam. Namun bila suhu tubuh dan kondisi tubuh tidak kunjung membaik,
jangan ragu berobat ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih optimal.

Bawang Merah (Allium cepa L.)

Selain digunakan untuk memasak, ternyata bawang merah dapat menjadi obat demam
tradisional yang cukup ampuh. Bawang merah mengandung minyak atsiri, sikloaliin,
kamferol, matilaliin, kuersetin dan juga floroglusin. Semua senyawa tersebut dapat
menurunkan demam dan turut menjaga stamina tubuh. Cara menggunakannya: Kupas 5 butir
bawang merah. Parut bawang merah secara kasar dan tambahkan dengan minyak kelapa atau
baby oil secukupnya. Balurkan minyak ini ke seluruh tubuh.

Temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb.)

Dalam memilih temulawak sebagai obat demam tradisional Anda harus mengerti terlebih
dahulu mengenai penampilan tanamannya. Temulawak menyerupai temu putih, namun warna
bunga dan rimpangnya lah yang berbeda. Bunga temulawak berwarna putih kuning atau
kuning muda, sedangkan temu putih berwarna putih dengan tepi merah. Rimpang temulawak
berwarna jingga sampai cokelat sedangkan rimpang temu putih berwarna kuning muda.
Tanaman temulawak mengandung zat aktif germacrene, zanthorrhizol, alpha betha
curcumena dan senyawa berguna lainnya. Manfaatnya adalah sebagai anti-inflamasi (anti
radang), antibiotik dan dapat meningkatkan pengeluaran empedu. Sejak dahulu, temulawak
terkenal sebagai obat demam tradisional, penambah nafsu makan, mengobati sakit kuning,
diare, maag, perut kembung dan pegal-pegal. Cara membuatnya: cuci bersih 10 gram
rimpang temulawak, lalu parut dan tambahkan 1/2 gelas air panas. Aduk hingga rata. Setelah
dingin, peras dan ambil sarinya. Campur ramuan dengan 2 sdm madu bunga kapuk lalu aduk
rata. Bagi ramuan menjadi 3 bagian dan minum ramuan ini 3 kali sehari.
Meniran (Phyllanthus niruri L.)

Tanaman meniran merupakan tanaman yang tingginya bisa mencapai 1 meter, tumbuh
dengan liar, daunnya bulat dan merupakan daun majemuk bersirip genap. Seluruh bagian
tanaman ini dapat digunakan sebagai obat demam tradisional. Meniran mengandung lignan,
flavonoid, alkaloid, tannin, triterpenoid, Vitamin C dan lain-lain. Semuanya dapat bermanfaat
untuk menurunkan panas dan meningkatkan daya tahan tubuh. Cara membuatnya: Rebus 1
genggam meniran segar dengan 2 gelas air sampai mendidih, lalu biarkan api menyala hingga
air yang tersisa hanya 1 gelas. Bagi ramuan menjadi 3 bagian dan mium 3 kali sehari.

Air Kelapa

Selain rasanya yang manis dan enak, air kelapa dapat menjadi obat demam tradisional. Air
kelapa memiliki banyak kandungan mineral antara lain kalium. Mineral ini akan membantu
menjaga daya tahan dan fungsi tubuh. Pada saat demam, tubuh akan mengeluarkan banyak
cairan lewat keringat dan air urin untuk menurunkan suhu tubuh. Dengan meminum air
kelapa yang sejuk dan menyegarkan, penderita demam dapat menghindari keadaan dehidrasi
atau kurang cairan. Perlu diingat bahwa obat demam tradisional yang dijabarkan di atas
merupakan dosis untuk orang dewasa atau anak yang berumur lebih dari 12 tahun ke atas.
Tidak ada salahnya mencoba meramu obat demam tradisional sebelum beralih ke obat apotik
untuk meredakan demam. Namun bila suhu tubuh dan kondisi tubuh tidak kunjung membaik,
jangan ragu berobat ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih optimal.

RAMUAN OBAT TRADISIONAL (HERBAL) UNTUK


MENURUNKAN PANAS (DEMAM)

OBAT TRADISIONAL UNTUK MENURUNKAN


PANAS (DEMAM)
Banyak di antara kita salah kaprah ketika ada anggota keluarga kita mengalami demam,
terlebih lagi jika yang terserang demam adalah anak anak. Tanpa pikir panjang, dengan
perasaan panik,biasanya kita langsung mencari obat penurun demam. Padahal tidak semua
penderita demam harus disikapi dengan pemberian obat penurun panas. Mengapa demikian?
Berikut penjelasannya.

Demam bukanlah suatu penyakit, namun demam adalah suatu kondisi


di mana suhu tubuh mengalami peningkatan melebihi batas normal. Batas normal suhu tubuh
seseorang adalah antara 36 C - 38 C. Demam juga merupakan gejala atau indikasi
seseorang sedang terserang suatu penyakit seperti batuk, flu dan pilek, radang tenggorokan,
dehidrasi, serta penyakit lainnya. Demam terjadi manakala alat pengatur suhu tubuh yang
dinamakan thermostat meningkatkan suhu melebihi suhu normal. Thermostat ini letaknya ada
di salah satu bagian otak yaitu hipotalamus. Hipotalamus merupakan pusat pengatur
temperatur tubuh, yang pada saat tertentu akan menaikkan suhu tubuh sebagai reaksi tubuh
terhadap serangan suatu penyakit, kuman, bakteri, virus maupun infeksi. Dengan demikian
demam merupakan bentuk perlawanan terhadap serangan infeksi, virus, bakteri atau lainnya
agar para penyerang tersebut merasa tidak nyaman di dalam tubuh. Sehingga bisa
dikatakan bahwa demam memilki manfaat bagi tubuh untuk melawan infeksi atau sebagai
antivirus, karena dengan temperatur tinggi, maka daya tahan tubuh juga meningkat.

Jadi jelaslah bahwa tidak semua orang yang mengalami demam harus diberi obat penurun
panas, kecuali jika temperatur atau suhu tubuhnya terus meningkat. Jika suhu tubuh terus
meningkat, terlebih lagi jika menimpa anak kecil, maka segera dilakukan langkah langkah
untuk menurunkan suhu tubuh agar tidak membahayakannya. Langkah langkah yang harus
diambil antara lain :

1. Jangan memakai pakaian tebal, selimut maupun jaket, namun pakailah pakaian nyaman
serta tipis.

2. Perbanyaklah minum air putih agar bisa terhindar dehidrasi (kekurangan cairan).

3. Usahakan agar ruangan tetap bersih serta sirkulasi udara lancar.

4. Berikanlah obat penurun panas (demam) jika suhu badan bagi anak 39 C ke atas,
sedangkan bagi orang dewasa jika lebih dari 40.5 C.

5. Kompreslah bagian kening, ketiak, atau lipatan paha dengan air hangat apabila suhu badan
sangat panas.

Selain kelima langkah tersebut, bisa pula ditambahkan dengan memberikan ramuan obat
tradisional (herbal) untuk mengatasi demam sebagaimana berikut ini :

- RAMUAN PERTAMA (HERBAL) MENURUNKAN


DEMAM
Bahan-bahannya adalah sediakan batang daun ubi kayu satu potong dan air tiga gelas.

Cara membuatnya yaitu batang daun ubi kayu terlebih dahulu dicuci hingga bersih. Setelah
itu, direbus menggunakan air tiga gelas hingga mendidih. Setelah matang lalu rebusan
tersebut disaring. Airnya dapat dikonsumsi sehari dua kali setiap pagi maupun sore hari. Atau
bisa juga menggunakan daun ubi kayu yang ditumbuk sampai halus. Digunakan untuk
kompres.

- RAMUAN KEDUA (HERBAL) MENURUNKAN


DEMAM
Bahan-bahannya adalah siapkan batang brotowali sebanyak dua jari serta air dua gelas.
Cara membuatnya yaitu batang brotowali terlebih dahulu dicuci hingga bersih. Setelah itu,
batang brotowali direbus dengan air dua gelas sampai mendidih. Biarkan hingga airnya
menjadi setengahnya. Sesudah matang, diamkan supaya dingin. Dikonsumsi dua kali sehari
sebanyak gelas. Serta dapat juga dengan menambahkan sedikit madu kedalamnya.

- RAMUAN KETIGA (HERBAL) MENURUNKAN


DEMAM
Bahan-bahannya adalah sediakan daun asam jawa satu genggam, adas pulawaras secukupnya
serta air sebanyak liter.

Cara membuatnya yaitu daun asam jawa dan adas terlebih dahulu dicuci sampai bersih.
Setelah itu, bahan direbus hingga mendidih. Sesudah matang lalu disaring. Dikonsumsi sehari
dua kali setiap pagi maupun sore hari.

- RAMUAN KEEMPAT (HERBAL) MENURUNKAN


DEMAM
Bahan-bahannya adalah siapkan satu genggam daun sambiloto segar serta air matang gelas.

Cara membuatnya yaitu daun sambiloto dicuci hingga bersih. Lalu daun sambiloto ditumbuk.
Kemudian daun sambiloto yang sudah ditumbuk diseduh dengan air matang. diaduk lalu
disaring. Setelah itu, langsung dapat diminum.

- RAMUAN KELIMA (HERBAL) MENURUNKAN


DEMAM
Bahan-bahannya adalah sediakan akar cincau secukupnya dan air mendidih.

Cara membuatnya yaitu akar cincau dicuci hingga bersih. Lalu akar cincau tersebut diseduh
dengan air mendidih. Diamkan beberapa menit, setelah itu disaring. Dapat langsung
diminum.

- RAMUAN KEENAM (HERBAL) MENURUNKAN


DEMAM
Bahan-bahannya adalah siapkan gula aren sebanyak satu potong serta air hangat satu cangkir.

Cara membuatnya yaitu gula aren diseduh dengan air hangat lalu diaduk hingga merata
kemudian diminum.

- RAMUAN KETUJUH (HERBAL) MENURUNKAN


DEMAM
Bahan-bahannya adalah sediakan gula batu satu potong, daun kacapiring tujuh lembar dan air
satu gelas.

Cara membuatnya yaitu daun kacapiring dicuci terlebih dulu. Kemudian daun kacapiring
ditumbuk kasar menggunakan air. Setelah itu, disaring. Lalu masukkan gula batu kedalam air
yang sudah disaring. Aduk hingga merata, setelah itu siap untuk diminum.

- RAMUAN KEDELAPAN (HERBAL) MENURUNKAN


DEMAM
Bahan-bahannya adalah siapkan tomat matang, air matang gelas serta madu satu sendok
makan.

Cara membuatnya yaitu tomat terlebih dahulu dicuci sampai bersih. Lalu tomat dilumatkan
dengan menggunakan air matang gelas, kemudian masukkan madu kedalamnya. Aduk
sampai merata, setelah itu, diperas serta disaring. Dikonsumsi sehari tiga kali.

- RAMUAN KESEMBILAN (HERBAL) MENURUNKAN


DEMAM
Bahan-bahannya adalah sediakan daun pegagan segar sebanyak satu genggam, air serta
garam secukupnya.

Cara membuatnya yaitu daun pegagan dicuci sampai bersih. Lalu daun pegagan ditumbuk.
Kemudian campurkan daun pegagan yang sudah ditumbuk dengan air dan garam sedikit saja.
Kemudian campuran tersebut disaring. Dikonsumsi setiap pagi sebelum makan.

Anda mungkin juga menyukai