Anda di halaman 1dari 2

Sintesis Senyawa Kompleks Ion Logam Mn(II) dengan Ligan 2-Feniletilamin

Pada penelitian ini telah dilakukan sintesis senyawa kompleks ion logam Mn(II) dengan ligan 2-feniletilamin. Penelitian diawali dengan membuat larutan MN(II) dengan melarutkannya pada pelarut methanol, kemudian melarutkan ligan 2-feniletilamin dengan menggunakann methanol juga, dari kedua larutan tersebut kemudian dicampurkan dan dimasukkan dalam desikator untuk membentuk kristal, Kristal yang dihasilkan kemudian dilakukan analisa. Dalam penelitian ini digunakan methanol karena pelarut ini mudah menguap dan tidak bereaksi dengan ligan yang digunakan. Proses sintesis diawali dengan penentuan panjang gelombang maksimum senyawa kompleks dengan perbandingan mol logam dan ligan 1:1. Panjang gelombang maksimum ini digunakan untuk metode variasi kontinu, dari metode variasi kontinu akan diketahui rasio logam dan ligan yang digunakan untuk sintesis logam Mn dan ligan 2feniletilamin. Rasio logam yang didapatkan dari penelitian adalah sebesar 5 : 5 atau 1:1. Krsital dikarakterisasi dengan menggunakan analisis mikrounsur C,H, N, analisis DTA/TGA, analisis AAS, analisis FTIR, analisis XRD, analisis UV, analisis daya hantar listrik, dan analisis suseptibilitas magnetik. Karakterisasi dengan FTIR menunjukkan gugus O-H ligan H2O pada bilangan 3410 cm1, gugus fenil mono substitusi pada bilangan gelombang 748,36-694,37 cm-1, gugus amina pada bilangan gelombang 1388,75-1327,02 cm-1, gugus C-H alifatik ditunjukkan pada bilangan gelombang 2947,43-2515,18 cm-1. Hasil pengukuran DTA/TGA menunjukkan dua molekul air kristal terdekomposisi pada suhu 90-1400C. Pengukuran daya hantar listrik menunjukkan senyawa kompleks bermuatan +2. Analisis momen magnet menunjukkan bahwa senyawa koordinasi ini bersifat paramagnetik dengan nilai momen magnet 5,4 BM. Hasil analisa dengan AAS menunjukkan kadar logam mangan pada sampel senyawa kompleks [Mn(2feniletilamin)2(H2O)4]Cl2 adalah sebanyak 11,75% untuk 5ppm sedangkan kandungan logam mangan sebanyak 12,15% untuk larutan sampel dengan konsentrasi 7ppm. Hasil analisa dengan XRD menunjukkan [Mn(2-feniletilamin)2(H2O)4]Cl2.H2O berbentuk kristal, Hasil dari pengolahan menggunakan software fullprof untuk [Mn(2-feniletilamin)2(H2O)4]Cl2.H2O dapat diketahui bentuk kristalnya yaitu tetragonal dengan space group p4/mmm. Analisis

menggunakan UV memperlihatkan spektrum [Mn(2-feniletilamin)2(H2O)4]Cl2.H2O terdapat dua puncak serapan, masing-masing pada 212 dan 258 nm. Puncak-puncak serapan tersebut hasil dari transisi intraligan 2-feniletilamin yang terkoordinasi dengan atom pusat Mn(II). Puncak serapan pada panjang gelombang 212 berada di daerah UV disebabkan karena terjadinya transisi elektron * sistem aromatik.

Anda mungkin juga menyukai