JUDUL :
Abstrak :
Pada penelitian ini dilakukan sintesis senyawa kompleks Ni-EDTA melalui reaksi
larutan Ni2+ dan H4EDTA. pH optimum sintesis Ni-EDTA diperoleh pada pH 10. Penentuan
rumus senyawa kompleks dilakukan dengan metode variasi kontinu sehingga diperoleh
perbandingan logam Ni dan EDTA adalah 1 : 1. Padatan kompleks Ni-EDTA berwarna biru,
mempunyai serapan panjang gelombang maksimum sebesar 584 nm dan serapan khas vibrasi
logam-ligan dengan spektroskopi infra merah pada bilangan gelombang 347 cm-1.
MAKALAH
SINTESIS DAN KARAKTERISASI SENYAWA KOMPLEKS NIKEL(II) DENGAN
LIGAN ETILENDIAMINTETRAASETAT (EDTA)
PENDAHULUAN
Senyawa koordinasi adalah salah satu senyawa yang memegang peranan penting dalam
kehidupan manusia. Senyawa ini terbentuk karena adanya ikatan antara ligan yang berperan
sebagai donor pasangan elektron (basa lewis) dengan ion pusat (logam) yang berperan sebagai
akseptor pasangan elektron (asam lewis).
Kajian dan penelitian tentang sintesis senyawa koordinasi juga semakin
beragam. Salah satunya adalah penelitian tentang senyawa kompleks sebagai katalis. Dari
beberapa penelitian telah dilaporkan bahwa senyawa kompleks nikel telah terbukti dapat
digunakan pada proses katalitik dalam beberapa reaksi organik seperti reaksi karbonilasi
etanol menjadi asam propionat yang menggunakan katalis senyawa kompleks
[Ni(isoquinoline)4]Cl2 (Ubale, 1997) dan reaksi hidrogenasi yang mengkonversi glukosa
menjadi sorbitol dengan katalis senyawa kompleks [Ni(EDTA)3(NO3)2] berpendukung silika
(SiO2) (Schimpf, 2007). Senyawa kompleks yang bisa dijadikan sebagai katalis harus
memiliki sifat yang stabil. Salah satu senyawa kompleks yang sangat stabil adalah senyawa
kompleks yang membentuk khelat. Salah satu senyawa kompleks yang memiliki tingkat
kestabilan cukup tinggi adalah senyawa kompleks Nikel(II)-EDTA yang memiliki Kstab =
18.62 (Underwood, 2002). Pada penelitian ini disintesis dan dikarakterisasi senyawa kompleks
nikel(II)-EDTA yang nantinya dapat dimanfaatkan sebagai katalis.
METODE PENELITIAN
Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah bahan-bahan kimia yang
memiliki kemurnian pro analisis (p.a) meliputi nikel(II) triklorida heksahidrat NiCl2.6H2O,
H4EDTA (Titriplex II), NH4OH dan akuades. Selanjutnya akan dilakukan karakterisasi
dengan UV-VIS, FTIR, dan XRD.
Tahapan dalam sintesis senyawa kompleks Ni-EDTA adalah penentuan panjang
gelombang maksimum, pengaruh pH pada pembentukan senyawa kompleks dan penentuan
rumus senyawa kompleks dengan metode variasi kontinu. Sintesis senyawa kompleks
dilakukan dengan mereaksikan larutan H4EDTA (titriplex II) dan NiCl. Larutan campuran
tersebut dipanaskan sampai tepat jenuh kemudian didiamkan selama beberapa hari hingga
terbentuk padatan kristal. Kristal yang terbentuk disaring dan diletakkan pada cawan porselen
lalu di oven 90° hingga cukup kering.
DAFTAR PUSTAKA
Bhat, R.T., Radhamma, D. & Shankar, J., (1965), “ Studies on EDTA Complexes : Mixed
Complexes of Copper (II), Nickel (II) and Cobalt (II) Versenates with Pyridine,
Hydrazine, Hydroxylamine, Ethylenediamine and Propylenediamine “, Journal
Inorganic Nuclear Chemistry, Vol. 27, hal. 2641-2651.
Nakamoto K., 1978, Infrared and Raman Spectra of Inorganic and Coordination Compound,
Third Edition., John Wiley and Sons Inc, New York.
Schimpf, S., Louis, C & Claus, P., (2007), “ Ni/SiO2 catalysts prepared with ethylenediamine
nickel precursors : Influence of the pretreatment on the catalytic properties in glucose
hydrogenation “, Applied Catalysis A: General , Vol. 318, hal. 45–53.
Sukardjo., 1992, Kimia Koordinasi, Edisi Ketiga, PT. Rineka Cipta, Jakarta.
Ubale, R.S., Kelkar, A.A. & Chaudari, R.V. (1997), “Carbonylation of ethanol using Ni-
isoquinoline complex catalyst: Activity and selectivity studies”, Journal of Molecular
Catalysis A : Chemical, Vol.118, hal. 9-19.
Underwood, A. L. & Day, R.A, (2002), Analisis Kimia Kuantitatif, Edisi Keenam, Penerbit
Erlangga, Jakarta.