Anda di halaman 1dari 32

RESPIROLOGI

1. TUBERKULOSIS 2. ASMA 3. ISPA 4. KELAINAN LAIN YG JARANG PADA SISTEM RESPIRASI

TUBERKULOSIS
Definisi : penyakit/peradangan yg disebab kan oleh Mycobacterium tubercu losa. Etiologi : Mycobacterium tuberculosa Patofisiologi : Anamnesis :

Anamnesis
Manifestasi klinik TB: ( umum, spesifik ) 1.Gejala umum: (tidak khas) - Nafsu makan yang kurang - Berat badan yg sulit naik/menetap/turun - Gejala demam subfebris yang lama - Pembesaran kelenjar seperfisial - Batuk kronik > 3mg, nyeri dada - Diare persisten. - Perut membesar karena cairan/ teraba massa

Anamnesis
2. Gejala spesifik : Dapat terjadi bila TB mengenai organ ekstrapulmoner : - benjolan di punggung (Gibbus) (sulit membungkuk, pincang) - pembengkakan sendi - SSP (iritabel, kaku kuduk, muntah2 dan kesadaran menurun.

Pemeriksaan fisis
Sebagian besar kasus TB tidak khas Berat badan /tinggi badan yang kurang (dibawah persentil 5 ) Suhu subfebris TB vertebra ( gibbus, kifosis, paraparesis, paraplegia) TB genue / TB koksae (pincang, nyeri pangkal paha, lutut )

Pemeriksaan fisis
Pembesaran kelenjar getah bening : (bersifat multiple, tidak nyeri atau konfluens= saling menyatu) Meningitis TB: kaku kuduk, tanda rangsang meningeal yang lain. Ulkus kulit dengan skinbridge (skrofuloder ma) di leher, aksila, inguinal Mata = konjungtivitis fliktenularis

Pemeriksaan penunjang
Uji Tuberkulin=PPD test=Mantoux test Penyuntikan 0,1ml PPD secara IC di volar lengan dengan arah suntikan longitudinal Reaksi diukur setelah 48-72jam. Indurasi tranversal diukur dalam mm - 0 mm (tidak ada indurasi sama sekali) - > = 10mm (+) - < 5 mm (-) - 5-9 mm meragukan (perlu diulang, minimal 2 minggu kemudian)

Pemeriksaan penunjang
Foto rongent toraks - dapat mendukung diagnosis TB - tidak dapat digunakan sebg d/ tunggal - foto toraks AP & Lateral kanan - gambaran radioogis yg sugestif : (pembesaran klj hilus/paratrakeal, konsolidasi segmen/lobus, milier, kavitas, efusi pleura, atelektasis atau kalsifikasi)

Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan mikrobiologik Bilasan lambung BTA Pemeriksaan langsung/biakan MB TBC Biakan (+) diagnostik pasti TB BTA (-) / Biakan (-) tidak menyingkirkan diagnosis TB

Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan patologi Biopsi kelenjar, kulit, jar. lain yg dicurigai. Pemeriksaan serologi (ICT, Mycodot dll ) Funduskopi (TB Milier, Meningitis TB) Pungsi lumbal (TB Milier, Meningitis TB) Pemeriksan darah (LED, urin/feses rutin sebagai pelengkap data, tdk berperan penting dalam penegakan diagnosis TB)

Klasifikasi Penyakit TB
Kelas
0 1 2 3

Kontak
+ + +

Infeksi
+ +

Sakit
+

Tatalaksana
Profilaksis 1 Profilaksis 2 Terapi OAT

Kelompok resiko tinggi TB


Faktor Usia : - Balita - Pubertas Faktor Obat :- Steroid sist.jangka panjang - Sitostatik Faktor nutrisi: - Gizi buruk Faktor penyakit : - Morbili - Varisela - HIV AID - Keganasan

Jenis penyakit TB
TB paru TB extrapulmonal - tuberkulosis kelenjar - tuberkulosis pleura - tuberkulosis tulang/sendi - tuberkulosis SSP - tuberkulosis (kulit, abdomen, ginjal, hati, jantung,mata) TB perinatal TB dengan HIV

Pengobatan
Medikamentosa Terapi TB : 1. Fase intensif: 3-5 OAT(2bln) 2. Fase lanjutan: 2 OAT (6-12bln) Pada anak pemberian secara harian - TB Paru : INH, RIF, PZA (2HRZ-4HR) - TB Paru berat / TB extraparu : 4-5 OAT (2bln), 2 OAT (9-12bln)

Pengobatan
TB milier, efusi pleura TB Ditambah Prednison (1-2mg/kgBB/hari) selama 2 minggu, dilanjutkan tapering off selama 2 minggu Bedah Suportif (Asupan gizi, Fisioterapi)

Pencegahan
Imunisasi BCG Kemoprofilaksis

Terapi Profilaksis
Primer - Mencegah penularan/infeksi pada kelompok kontak erat dgn pasien TB dewasa dgn BTA (+) - INH 5-10mg/kgBB, diberikan selama kon tak masih ada, minimal 3 bulan. Kemudian MT test , Jika (-), kontak tdk ada lagi, obat stop, jika (+) evaluasi Sekunder - Mencegah terjadinya sakit TB pada kelompok yg telah terinfeksi TB tapi belum sakit. - Diberikan selama 6-12 bulan

Pedoman untuk orang tua


1. Pengobatan TB berlangsung lama, minimal 6 bulan, dan tidak boleh terputus pasien harus kontrol teratur setiap bulan. Obat rifampisin dapat menyebabkan cairan tubuh (air seni, airmata, keringa, ludah) bewarna merah Secara umum obat sebaiknya diminum dalam keadaan perut kosong yaitu 1 jam sebelum makan/minum susu, atau 2 jam setelah makan. Khusus utk rifampisin harus diminum dalam keadaan kosong. Bila timbul keluhan kuning pada mata, mual dan muntah, segera periksa ke dokter walau belum waktunya.

2.

3.

4.

Anda mungkin juga menyukai

  • UKP Puskesmas
    UKP Puskesmas
    Dokumen2 halaman
    UKP Puskesmas
    Ronalda Budyantara
    Belum ada peringkat
  • Panduan KAK
    Panduan KAK
    Dokumen7 halaman
    Panduan KAK
    Ronalda Budyantara
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Ronalda Budyantara
    Belum ada peringkat
  • Instrumen Audit Internal Puskesmas
    Instrumen Audit Internal Puskesmas
    Dokumen16 halaman
    Instrumen Audit Internal Puskesmas
    SUSANTI MUGI RAHAYU
    92% (24)
  • I. Pendahuluan A. Latar Belakang
    I. Pendahuluan A. Latar Belakang
    Dokumen46 halaman
    I. Pendahuluan A. Latar Belakang
    Ronalda Budyantara
    Belum ada peringkat
  • XGHB
    XGHB
    Dokumen1.478 halaman
    XGHB
    Triyas Sakdiah
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen2 halaman
    Daftar Isi
    Ronalda Budyantara
    Belum ada peringkat
  • Cover Luar
    Cover Luar
    Dokumen1 halaman
    Cover Luar
    Ronalda Budyantara
    Belum ada peringkat
  • Uraian Tugas Tim Audit
    Uraian Tugas Tim Audit
    Dokumen1 halaman
    Uraian Tugas Tim Audit
    Ronalda Budyantara
    Belum ada peringkat
  • Daftar Gambar
    Daftar Gambar
    Dokumen2 halaman
    Daftar Gambar
    Ronalda Budyantara
    Belum ada peringkat
  • Beberapa Pendapat Dan Hasil Penelitian Tentang Madu
    Beberapa Pendapat Dan Hasil Penelitian Tentang Madu
    Dokumen2 halaman
    Beberapa Pendapat Dan Hasil Penelitian Tentang Madu
    Ronalda Budyantara
    Belum ada peringkat
  • Permohonan Kewenangan
    Permohonan Kewenangan
    Dokumen2 halaman
    Permohonan Kewenangan
    Ronalda Budyantara
    Belum ada peringkat
  • Pendahual Askeb
    Pendahual Askeb
    Dokumen32 halaman
    Pendahual Askeb
    Ronalda Budyantara
    Belum ada peringkat
  • STANDAR PUSKESMAS
    STANDAR PUSKESMAS
    Dokumen64 halaman
    STANDAR PUSKESMAS
    Icha SuryaNing Machmoed
    Belum ada peringkat
  • SKD-CPNS
    SKD-CPNS
    Dokumen217 halaman
    SKD-CPNS
    Ronalda Budyantara
    Belum ada peringkat
  • Formasi CPNS RiSetdikti 2018
    Formasi CPNS RiSetdikti 2018
    Dokumen209 halaman
    Formasi CPNS RiSetdikti 2018
    Arief Nugraha Pontoh
    Belum ada peringkat
  • Surat Sakit
    Surat Sakit
    Dokumen2 halaman
    Surat Sakit
    Ronalda Budyantara
    100% (1)
  • Lembar Komitmen FKTP
    Lembar Komitmen FKTP
    Dokumen1 halaman
    Lembar Komitmen FKTP
    Ronalda Budyantara
    Belum ada peringkat
  • Informed Consent
    Informed Consent
    Dokumen1 halaman
    Informed Consent
    Ronalda Budyantara
    Belum ada peringkat
  • Sskds
    Sskds
    Dokumen6 halaman
    Sskds
    Ronalda Budyantara
    Belum ada peringkat
  • HHH
    HHH
    Dokumen2 halaman
    HHH
    Ronalda Budyantara
    Belum ada peringkat
  • Gastro Anak
    Gastro Anak
    Dokumen21 halaman
    Gastro Anak
    Ronalda Budyantara
    Belum ada peringkat
  • Caca
    Caca
    Dokumen6 halaman
    Caca
    Ronalda Budyantara
    Belum ada peringkat
  • 5 Langkah Tuntas Diare
    5 Langkah Tuntas Diare
    Dokumen12 halaman
    5 Langkah Tuntas Diare
    yudhagantengbangets
    Belum ada peringkat
  • Hipertens 1
    Hipertens 1
    Dokumen3 halaman
    Hipertens 1
    Ronalda Budyantara
    Belum ada peringkat
  • Data Umum
    Data Umum
    Dokumen1 halaman
    Data Umum
    Ronalda Budyantara
    Belum ada peringkat
  • Bahan Tutorial 1 - Semester 2. Achy Breaky Heart
    Bahan Tutorial 1 - Semester 2. Achy Breaky Heart
    Dokumen4 halaman
    Bahan Tutorial 1 - Semester 2. Achy Breaky Heart
    Ronalda Budyantara
    Belum ada peringkat
  • Kepada Yth
    Kepada Yth
    Dokumen1 halaman
    Kepada Yth
    Ronalda Budyantara
    Belum ada peringkat
  • HHH
    HHH
    Dokumen2 halaman
    HHH
    Ronalda Budyantara
    Belum ada peringkat
  • Presentasi Kasus DHF Gr3
    Presentasi Kasus DHF Gr3
    Dokumen20 halaman
    Presentasi Kasus DHF Gr3
    Ronalda Budyantara
    Belum ada peringkat