Anda di halaman 1dari 36

REFRESHING TUMOR

KOLORECTAL
Dwiranisah Rusman
Dokter Pembimbing : Dr .Asep Tajul,Sp.B
STASE ILMU BEDAH
RSUD CIANJUR
Kolon - Arteri
Setengah
proksimal
kolon dapat
mengabsorbsi
garam, air
atau vitamin
yang
diproduksi
oleh bakteri.
Absrobsi
Setengah distal
kolon berfungsi
sebagai
penahan feses
sementara
sampai
dikeluarkan
Penahan
1. Gerakan
retropulsif
(kolon asenden)
2. Gerakan tonik
(kolon
desenden)
3. Gerakan
retropulsif
tonik
(peristaltik)
Motilisasi
Mukus dan ion
bikarbonat
melindungi dari
asam yang
diproduksi oleh
bakteri. Ion
bikarbonat
dhasilakan
cholaride shift
yaitu pertukaran
dengan natrium.
Proteksi
Adenokarsinoma kolorektal merupakan keganasan
yang paling umum ditemukan pada traktus GI.
Lebih dari 150.000 kasus baru di Amerika
dan lebih dari 52.000 pasien meninggal tiap
tahunnya, hal ini membuat kanker kolorektal
menjadi pembunuh kedua pada penyakit kanker di
Amerika. (American Cancer Society, 2009).

Usia >50
thn (90%
kasus)
Faktor
Herediter
Faktor Diet IBD
Merokok
Perdarahan saat BAB, warna darahnya (hitam, merah
marun, atau merah segar)
Konstripasi
Diare
Obstruksi
Nyeri abdomen
Kelelahan
BB menurun
Demam
Massa pada abdomen
Pada pemeriksaan Fisik :
- Perkusi yang timpani
- Asites
- Distensi abdomen
- Jika ada obstruksi dapat mencurigai adanya keganasan.
- Perforasi juga dapat ditemukan pada penderita kanker
kolon.
- Rectal Toucher

Stadium Kedalaman Status Limfonodus Metastasis Jauh
Stadium 1 T1, T2 N0 M0
Stadium 2 T3, T4 N0 M0
Stadium 3 Seluruh T Setiap N (Kecuali N0) M0
Stadium 4 Seluruh T Setiap N M1
T1
N1 N1
Laboratorium
Hitung darah lengkap/Complete Blood
Count (CBC) dapat menunjukkan adanya
anemia.
Tes fungsi hepar dapat menunjukkan hasil
yang abnormal jika sudah terjadi metastasis ke
hepar.
Jika terjadi metastasis ke hepar maka kadar
CEA juga akan ikut meningkat (normal: < 5
ng/mL), namun jika tidak ada metastasis, kadar
CEA juga akan ikut meningkat.

Kolonoskopi
Mampu menilai ukuran tumor, namun tidak dengan
kedalaman invasi tumor.
Dapat juga sambil dilakukan biopsi dan kontrol
perdarahan

Radiologi
Foto polos toraks dilakukan jika adanya
kemungkinan metastasis ke paru sekaligus
menetukan status paru dan jantung
CT-scan hanya dilakukan jika ditemukan
SGOT/SGPT yang abnormal.

Ca. Recti
Hemorrhoid
Stadium 0
Eksisi polip seluruhnya.
Stadium I
Kolostomi segmental jika terdapat invasi
limfovaskular dan diferensiasi sel yang luas. Jika
tidak, cukup di eksisi.
Stadium I dan II
Kebanyakan pasien pada karsinoma kolon stadium I
dan II dapat disembuhkan dengan reseksi, namun ada
beberap yang menggunakan terapi ajuvan.

Stadium III
Terapi ajuvan dengan 5-FU dan levamisole.
Stadium IV
Terapi paliatif

Terapi Adjuvan
Mayo Clinic Bolus: 5-FU 425 mg/m
2
+
leucovorin 20 mg/m
2
pada hari 15 tiap 4
minggu. Total 6 minggu
Roswell Park: 5-FU 500 mg/m
2
+ leucovorin
500 mg/m
2
per minggu untuk 6 minggu dengan
2 minggu waktu istirahat (tidak minum obat).
Total 3 siklus.

Capecitabine: 2000 mg/m
2
dalam dua dosis dua
kali per hariselama 14 hari, 7 hari istirahat. Total
8 siklus.
FOLFOX 4: Oxaliplatin 85 mg/m
2
IV hari 1;
leucovorin 200 mg/m
2
IV; fluorouracil 400
mg/m
2
IV bolus, diikuti oleh fluorouracil 600
mg/m
2
untuk 22 jam selama hari ke-1 dan 2,
diberika tiap 14 hari. Total 12 siklus.

Terapi untuk Metastasis
Mayo Clinic Bolus: 5-FU 425 mg/m
2
+
leucovorin 20 mg/m
2
pada hari 15 tiap 4
minggu.
Roswell Park: 5-FU 500 mg/m
2
+ leucovorin
500 mg/m
2
per minggu selama 6 minggu
dengan 2 minggu waktu istirahat.
IFL (Saltz Regimen, Triple Therapy): CPT-11
100125 mg/m
2
IV tiap 90 min, 5-FU 500
mg/m
2
, semua diberikan selama 4 minggu dan 2
minggu waktu istirahat.

FOLFOX 4: Oxaliplatin 85 mg/m
2
IV hari ke-1;
leucovorin 200 mg/m
2
IV; fluorouracil 400
mg/m
2
IV bolus, diikuti oleh fluorouracil 600
mg/m
2
untuk 22 jam selama hari ke-1 dan 2
diberikan selama 14 hari.
XELIRI: Irinotecan 200250 mg/m
2
day 1;
capecitabine 7501000 mg/m
2
PO dua kali
perhari hari ke-114, tiap 21 hari.

XELOX: Oxaliplatin 100 mg/m
2
hari ke- 1;
capecitabine 7501000 mg/m
2
PO BID dua kali
perhari hari ke-114, tiap 21 hari.
Bevacizumab: (Avastin) 5 mg/kg IV tiap 14 hari
diselingi dengan 5-FU-based chemotherapy.

Cetuximab: (Erbitux) 400 mg/m
2
loading dose
mencapai 120 menit (minggu ke-1); 250 mg/m
2

selama 60 menit per minggu dosis maintenance,
dengan irinotecan atau sebagai single agent pada
pasien yang tintoleransi irinotecan.

Follow Up setelah Reseksi
Dalam 2 tahun pertama, cek tiap 3-4 bulan.
Dua tahun berikutnya, cek tiap 6 bulan
Yang dinilai adalah fungsi usus dan seksual
Cek endoskopi kembali 1 tahun setelah reseksi
dan 3 tahun setelahnya.
Kadar CEA juga dicek tiap 3-6 bulan dan CT-
scan abdomen atau pelvis tiap 6-12 bulan

MD Anderson Manual of Medical Oncology. 2007.
McGraw-Hill Company.
Brunicardi FC, Anderson DK, Billiar TR, Dunn DL,
Hunter JG, Metthews JB, Pollock RE: Schwartzs
Principles of Surgery, 9
th
Edition).
Norton, JA, et al: Surgery. Basic Science and Clinical
Evidence. 2000. Springer.
Townsend: Sabiston Textbook of Surgery, 17th ed.,
Copyright 2004 Elsevier.
University of California San Francisco. Rectal Cancer
Diagnosis: Conditions and Treatments. UCSF Medical
Centre.
http://www.ucsfhealth.org/conditions/rectal_cancer/di
agnosis.html

Anda mungkin juga menyukai