Anda di halaman 1dari 34

PT PLN (Persero)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Teknik Listrik Terapan


1. TEKNIK LISTRIK TERAPAN
1.1. PENGERTIAN LISTRIK ARUS BOLAK BALIK
Yang dimaksud dengan listrik arus bolak balik adalah listrik ( tegangan / arus )
yang berubah-ubah arah dan nilainya terhadap waktu.
Sinusioda listrik arus bolak- balik
Waktu yang dibutuhkan oleh arus bolak-balik untuk kembali pada harga / nilai dan
arah yang sama disebut dengan periode. Sedangkan jumlah periode dalam 1 ( satu )
detik disebut dengan rekwensi.
!ari karakteristik arus bolak-balik yang disebut dengan sinusioda tersebut" maka
terdapat nilai-nilai #
$egangan / arus sesaat
$egangan / arus pun%ak / maksimum
$egangan / arus eekti
$egangan &rus
'ilai sesaat # e ( ) sin t i ( sin t
'ilai maks # ) ( ) * ( *
'ilai eekti # )e ( ) / +, *e ( * / +,
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 1
Perubahan
Positif Arus Berkurang
pada arah Posistif
Arus Berkurang
pada arah Posistif
Perubahan
Negatif
Arus Bertambah
pada arah Negatif
Arus Bertambah
pada arah Negatif
1/3
0
1+
1-
Diara! Generator Ar"s Bo#ak$Ba#ik % &asa
K
'
U%
K '
U
(
'
K
1
(
)
)
S U
1
(
)
)
U
(
U
%
U
1
U1 U( U%
t
*
U
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Teknik Listrik Terapan
'ilai eekti adalah nilai yang terukur pada alat ukur ()olt meter /&mper meter)
-isalnya tegangan dirumah # ,,. /olt atau 01. /olt.
1.(. LISTRIK ARUS BOLAK BALIK % &ASA
Yang dimaksud dengan listrik arus bolak balik 0 asa adalah lisrik arus bolak
balik yang terdiri dari 0 ( tiga ) keluaran yang disebut dengan asa" dengan bentuk
sinusiode dimana besar / nilai tegangannya sama" rekwensi sama tetapi masing
masing berbeda 1/ 0 periode ( 1,.
.
).
2enerator arus bolak balik sebagai sumber listrik arus bolak-balik 0 asa"
konstruksi letak belitan induksinya masing masing berbeda sudut 1,.
.
.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 2
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Teknik Listrik Terapan
1.%. TEGANGAN DAN ARUS % &ASA
$egangan dan arus keluaran dari generator atau trao dapat dibedakan berdasakan
hubungan antar belitannya
$egangan setiap belitan disebut
dengan tegangan asa ( 3
$egangan antar asa disebut dengan
tegangan line ( 3l
3l ( 3 . 0
&rus yang keluar dari belitan disebut
arus asa * dan arus yang keluar dari
terminal disebut arus line *l . &rus line
besarnya sama dengan arus asa #
*l ( *
$egangan line besarnya sama degan
tegangan asa # 3l( 3
&rus line besarnya sama dengan arus
asa dikalikan 0
*l ( * . 0
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 3
E
F
HUBUNGAN DELTA
E

E
F
E
F
E
F
E
F
E
F
E

R
N
S
R
S
T
I
+
I
+
I
+
I
#
I
#
I
#
I
#
I
#
I
#
I
+
I
+ I
+
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Teknik Listrik Terapan
1.,. DA-A LISTRIK % &ASA
1.,.1. H"."nan Bintan
!aya 0 asa ( daya asa 1 4 daya asa , 4 daya asa 0
5 0 6 ( 5 1 4 5 , 4 5 0
( ( *.1 7 ).1 7 8os 1 ) 4 ( *,7 ), 7 8os , )4( *0 7 )0 7 8os 0 )
9ila tegangan dan beban seimbang" maka#
5 0 6 ( 0 7 ( * 7 ) 7 8os )
!iketahui bahwa #
)l
) ( ------- dan * ( *l
0
-aka #
0 7 )l 7 *l 7 8os
5 0 6 ( -------------------------
0
&tau #
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan !
E

E
F
E
F
E
F
R
N
S
T
I#.1
I#.%
I#.(
I+.%
I+.%
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Teknik Listrik Terapan
5 0 6 ( 0 7 )l 7 *l 7 8os
1.,.(. H"."nan Sei$tia
!aya 0 asa ( daya asa 1 4 daya asa , 4 daya asa 0
5 0 6 ( 5 1 4 5 , 4 5 0
( ( *.1 7 ).1 7 8os 1 )4 ( *.,7 )., 7 8os , )4 ( *.0 7 ).0 7 8os 0 )
9ila tegangan dan beban seimbang"maka#
5 0 6 ( 0 7 ( * 7 ) 7 8os )
!iketahui bahwa #
*l
* ( ------- dan ) ( )l
0
-aka #
0 7 )l 7 *l 7 8os
5 0 6 ( -------------------------
0
&tau #
5 0 6 ( 0 7 )l 7 *l 7 8os
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan "
I#1
EF
EF
EF
E
E
E
I#(
I#%
I+%
I+(
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Teknik Listrik Terapan
1.,.%. Be.an Pa/a Ar"s Bo#ak$Ba#ik
5ada sistem arus searah hanya mengenal beban resisti/e ( : )" tetapi pada
sistem arus bolak balik beban merupakan ; *mpedansi< ( = ) yang biasa dibentuk
dari unsur #
9eban :esistip ( : )
9eban *nduktip ( >l )
9eban ?apasitip ( >% )
A. Be.an Resistip
3nergi listrik diubah menjadi energi panas atau mekanik
!aya yang diserap berupa daya semu seluruhnya diubah menjadi daya
aktip
$ernasuk beban resistip murni adalah lampu pijar" setrika listrik" heater
2elombang sinusioda arus berhimpit dengan tegangan atau sudut
asanya sama dengan nol sehingga aktor daya sama dengan satu ( (
. dan %os ( 1 )
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan #
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Teknik Listrik Terapan
B. Be.an In/"ktip
3nergi listrik yang diserap diubah menjadi medan magnet
!aya yang diserap berupa daya semu seluruhnya diubah
menjadi daya reaktip induktip
$ernasuk beban induktip murni adalah reaktor dan kumparan
2elombang sinusioda arus ketinggalan @. terhadap tegangan "
atau sudut asanya sama dengan @. sehingga %os ( .
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan $
*
* *
P
0
I
P. I .U
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Teknik Listrik Terapan
1. Be.an Kapasitip
3nergi listrik yang diserap menghasilkan energi reaktip
!aya yang diserap berupa daya semu seluruhnya diubah
menjadi daya reaktip kapasitip
$ernasuk beban reaktip murni adalah kapasitor
2elombang sinusioda arus mendahului @. terhadap tegangan "
atau sudut asanya sama dengan @. sehingga %os ( .

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan %
P.I.U
U
P I
* *
$
$
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Teknik Listrik Terapan
Siat hambatan A (>A) dengan 8 (>8) saling bertentangan atau saling meniadakan.
>A ( ,B..A"
>8 (
fC 2
1


>A dan >8 merupakan bagian imajiner dari impedansi
Cubungan dari tiga beban digambarkan sebagai berikut #
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan &
P.I.U
U
P I
*
*
$
$
' ( ) +
*
+

)
,
' +

-
' ( ) -
*
+
.
)
,
'
-+
.
-
(a
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Teknik Listrik Terapan
1.2. DA-A PADA ARUS BOLAK$BALIK
?arena beban = mempunyai/membentuk pergeseran sudut terhadap ) (sebagai
reerensi) maka arus beban *b yang mengalirpun membentuk sudut yang sama
searah dengan sudut dari = sebesar D.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 10
)
,
'
+

-
-+
.
,
'
+

-
-+
.
(c)
' ( ) -
*
+

-
*
+
.
/
*
+

0
*
+
.
1
)
,
'
+

-
-+
.
' ( ) -
*
+

-
*
+
.
/
*
+

2
*
+
.
1
,
'
+

-
-+
.
(b)
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Teknik Listrik Terapan
Cal ini berakibat timbulnya 0 ma%am daya.
a. !aya aktip # 5 ( Watt )
b. !aya reaktip # E ( )&: )
%. !aya semu # S ( )& )
Cubungan dari ketiga ma%am daya tersebut kita kenal sebagai ;segitiga daya<.
5enjumlahan )ektor 5 dan E
S ( 5 4 j E
&tau
S ( 5 F 4 E F
Rumus-rumus Daya
1 Gasa 0 Gasa
S ( ) 7 * S ( ) 7 * 7 +0 ()&)
5 ( ) 7 * 7 %os 5 ( ) 7 * 7 +0 7 %os (Watt)
E ( ) 7 * j > sin E ( ) 7 * 7 +0 j > sin ()&:)
) ( $egangan 5hasa-netral (,,. )olt)
* ( &rus 5hasa
:umus !asar &rus 9olak 9alik 1 phasa
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 11
Q
S
P

Q
S
P

9eban bersiat kapasiti 9eban bersiat indukti


P
Q
S

PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Teknik Listrik Terapan
1.3. PERHITUNGAN RUGI 4RUGI PADA 5ARINGAN
1.3.1. R"i Teanan
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 12
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Teknik Listrik Terapan
-eren%anakan panjang jaringan distribusi harus dipertimbangkan besarnya
tegangan di titik sambung dimana harus berada pada batas tegangan yang
diiHinkan.
$itik sambung sistem distribusi ,. k) biasanya dihubungkan dengan trao distribusi
sebelum disalurkan ke peralatan pemakaian. Sedangkan tegangan pada trao
ditentukan pada pilihan sadapannya ( tap-%hanger )" dimana ada beberapa pilihan
dengan dibatasi tegangan maksimal dan minimal.
&da , ( dua ) seri sadapan trao yang diperkenankan di 5A'" yaitu #
,. k) I , 7 ,"J K " tegangan maksimal ,1 k) dan minimal 1@ k)" berarti
toleransi tegangannya adalah IJ K
,. k) I , 7 J K " tegangan maksimal ,, k) dan minimal 11 k) " berarti
toleransi tegangannya adalah # I 1. K
'ilai jatuh tegangan pada saluran besarnya sebanding dengan arus dan
impedansi penghantar serta aktor daya beban.
) ( * (r . 8os 4 7 Sin ) . A
atau
5
) ( ---- (r 4 > tg ) * ......... ) atau ?)
)
Lntuk 5 dalam satuan -W
Lntuk ) dalam satuan ?)
!alam satuan prosen ( K ) jatuh tegangan dihitung sebagai berikut #
5
) ( 1.. (r 4 > . tg ) ----- * ......... K
)
,
!imana # * # arus yang mengalir pada penghantarMMMM..... &mper
r # tahanan ( resistan ) penghantar MMMMMMM.. ohm / km
7 # reaktansi penghantarMMMMMMMMMMM..... ohm / km
8os # a%tor daya beban
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 13
988 &&8 &&&8 &8S: AL&S
53'&-5&'2
(--
,
) :,.
(Nhm/?m)
?C& (&)
:,.
(Nhm/?m)
?C& (&)
:,.
(Nhm/?m)
?C& (&)
:,.
(Nhm/?m)
?C&
(&)

1O
,J
0J
J.
P.
@J
1,.
1J.
11J
,Q.

1"1QOJ
."PJ1,
."J0,.
."0P1J
.",P11
."1@O0
."1JO0
."1,QQ
."1..1
.".PJJ


1,J
1O.
,..
,J.
01.
01.
QQ.
J1.
J1J
P..

1"P..
1".,@
."100,
."JP1O
."01.1
."0.1Q
.",JQ@
."1@O.
."1JP1
."1,.J

11J
1O.
11J
,0.
0..
0QJ
0@.
QOJ
J0.
O0.

1".OO
1"10
.".J1
.".JJ
."Q01
."OJJ
."0@0
.",,J
.",10
."Q0P

11.
1J.
1PJ
,,.
,1J
0,J
0P.
Q0J
J..
O..

1"1P@.
1",.0.
."10J0
."J@QO
."Q10.
."0.J0
.",0PQ
."1@0@
."1JP1
."1110

11.
1J.
11J
,0.
,@J
0JJ
Q,.
QPJ
JQJ
OJJ

34A
5A6
PENA7PAN8
)20
/947 / 371
:N;53<AN6:
/947/371
3APA6:<AN6:
/947/371
;:;AA7
<ANA4 20
0
./A1
;:5;A)A
30
0
./A1
.5 0=$2$ 1!$ 1!3
2 + 2"
A 1=20
0=12 0=!23$
113 110
.5 0="2! 1$" 1$0
3 + 3"
A 0=%#%
0=13 0=!0""
13" 131
.5 0=3%$ 20# 20!
3 + "0
A 0=#!1
0=1!

0=3%%2
1#0 1"$
.5 0=2#% 2"2 2""
3 + $0
A 0=!!3
0=1# 0=3#3#
1&! 1&"
.5 0=1&3 2&$ 303
3 + &"
A 0=320
0=1% 0=3!""
22& 233
.5 0=1"3 33" 3!3
3 + 120
A 0=2"3
0=1& 0=333!
2"% 2#%
.5 0=12! 3$2 3&0
3 + 1"0
A 0=202
0=21 0=3230
2%% 300
.5 0=0&&1 !1" !!0
3 + 1%"
A 0=1"!
0=23 0=312&
320 33&
.5 =0$"! !#" "02
3 + 2!0
A 0=12"
0=2" 0=3013
3#% 3%$
.5 0=0#01 "10 ""#
3 + 300
A 0=10
0=2% 0=2&0#
3&3 !2%


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Teknik Listrik Terapan
A # panjang penghantarMMMMMMMMMMMMM km
5 # daya beban MMMMMMMMMMMMMMMM. -W
) # tegangan MMMMMMMMMMMMMMMMMM k)
1.3.(. R"i Da6a
:ugi daya pada saluran ( penghantar ) besarnya sebanding dengan resistans
penghantar dan arus yang melewatinya.
p ( 0.*
,
. r . A
!ari katalog penghantar yang berisi tentang ?emampuan Cantar &rus ( ?C& )"
resistans dan reaktansinya atau koniguarasi jarak antar penghantar" maka rugi-
rugi tegangan dan daya pada saluran dapat dihitung
!atar ?C& penghantar yang dihitung atas dasar kondisi-kondisi berikut R
?e%epatan angin ."O m / detik
Suhu keliling akibat sinar matahari 0.
.
8
Suhu penghantar maksimum 1.
.
8
9ila tidak ada angin maka ?C& dapat dikali dengan ."P
?arakteristik listrik untuk kabel ?abel $anah ,.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 1!
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Teknik Listrik Terapan
?arakteristik listrik untuk kabel udara twisted alumunium
5enampang
'ominal
( mm F )
$ahanan
pada 1J 8
( / km )
:eaktansi
pada J. CH
( / km )
&rus yang diijinkan
( &mper )
,. 8 0. 8 Q. 8
,O
,J
0J
J.
P.
,"Q1
1"J,
1"1.
."11
."JQ
."1
."1
."1
."1
."1
1J
11.
10J
1O.
,..
1.
1..
1,J
1QJ
11J
P.
@J
11.
10J
1P.
1.3.%. Reaktansi Pen7antar
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 1"
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Teknik Listrik Terapan
2-!
> ( ."1QQP AN2 ------------- NC- / ?-
2-:
!imana # 2-! - geometri% mean distan%e" besarnya ditentukan oleh konigurasi
jarak antar penghantar
SSSS0SSSSSSSSS
2-!' ( a.n 7 b.n 7 %.n
SSSS0SSSSSSSSSS
2-! 6 ( a.b 7 b.% 7 %.a
2-: ( geometri% mean radius" besarnya ditentukan oleh banyaknya urat
penghantar
&
2-: ( ."P,O ------
:
G'D SUT' POLA I (PENTANAHAN NETRAL ,) OH')
G'D 8 1.))9:; !!
G'D SUT' POLA II ( PENTANAHAN NETRAL 2)) OH' )
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 1#
1000 mm
700 mm
450
mm
450
mm
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Teknik Listrik Terapan
G'D 8 1.))9:; !!
G'D SUT' POLA III ( PENTANAHAN LANGSUNG )

$abel 2-: untuk penghantar &&8 dan &&&8
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 1$
<
a
GMD N = 1.0545 mm
GMD ! =1.0"#"
''
%12=& mm
#%"=%
mm
""%=#& mm
""%=#& mm
.
N
PENA7PAN8
N97:NA
/ mm
2
1
*A):-*A):
/ mm 1
5)A<
87)
/ mm 1

1#
2"
3"
"0
$0
&"
120
1"0
1%"
2!0

2=2"#3
2=%203
3=33$1
3=&%%#
!=$1$&
"=!&$&
#=1$&1
#=&0%!
$=#$22
%=$3%#

$
$
$
$
$
1&
1&
1&
1&
1&

1=#3%0
2=0!$"
2=!22$
2=%&"$
3=!2#2
!=1#$!
!=#%3$
"=23#"
"=%1""
#=#23%


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Teknik Listrik Terapan
1.9. TRA&O DISTRIBUSI
1.9.1. Prinsip Ker=a Tra+o
$rao merupakan seperangkat peralatan / mesin listrik statis yang berdasarkan
prinsip induksi elektromagnetik" mentransormasikan tegangan dan arus dari
listrik bolak balik diantara kedua belitan atau lebih pada rekwensi yang sama dan
pada nilai arus dan tegangan yang berbeda.
?onstruksi utama dari trao terdiri dari kumparan primer" kumparan sekunder dan
inti.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 1%
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Teknik Listrik Terapan
?umparan primer diberi tegangan" dan ini akan menimbulkan arus sinusiode. &rus
tersebut menyebabkan terjadi medan magnet pada inti magnet yang disebut lu7
yang juga berbentuk sinusiode. 5ada kumparan sekunder yang mendapat
perubahan lu7 dari inti" yang disebut induksi akan timbul gerak gaya listrik (ggl)
yang bentuknya juga sinusiode.
2gl sekunder hampir terlambat 11.. terhadap tegangan primer.
$rao dapat digunakan untuk menaikkan dan menurunkan tegangan. $urun atau
naiknya tegangan pada sisi sekunder tergantung pada perbandingan jumlah lilitan
kumparan. 9ila jumlah lilitan kumparan pada sekunder ( ns" pada primer ( np"
tegangan pada kumparan primer ( Lp maka pada sisi sekunder timbul ggl.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 1&
KU'PARAN SKUNDER
KU'PARAN PRI'ER
INTI
( SIRKIT 'AGNIT)
Ls
*o
Lp
Up
Io

Us
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Teknik Listrik Terapan
!engan rumus persamaan Ls # Lp. ( ns # np.
5erbandingan antara ns dan np disebut dengan perbandingan transormasi ( &
; & < lebih besar dari 1" berarti ungsi trao untuk menaikkan tegangan (step up)
dan jika ; & ; lebih ke%il dari1" berarti ungsi trao untuk menurunkan tegangan
(step down). 5erbandingan transormasi teoritis dan praktis dianggap sama" tetapi
sebenarnya ada perbedaan" karena tidak semua lu7 primer melewati kumparan
sekunder" dan itu disebut lu7 bo%or.
L1 8 lu7 bo%or pada kumparan primer.
L( 8 lu7 bo%or pada kumparan sekunder.
L1 menimbulkan >1 dan L( menimbulkan >(" kumparan primer mempunyai
tahanan r1 dan kumparan sekunder mempunyai tahanan r(. Sehingga
rangkaiannya.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 20
Lp 3p np ns
3s Ls
A
1
A
,

PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Teknik Listrik Terapan
Lntuk mengurangi lu7 bo%or tersebut" maka dibuatlah kedua kumparan pada inti
yang sama.
'amun demikian adanya rugi - rugi pada trao tak dapat dihindari yaitu
dikarenakan adanya sirkit magneti% pada inti tidak dapat semuanya dapat
menimbulkan induksi" karena sebagian hilang pada inti trao itu sendiri yang
disebut dengan rugi histerisis dan sebagian lain tidak bermanaat untuk
menginduksi" tetapi berpusar-pusar pada sebagian inti yang disebut dengan rugi
eddy %urrnet.
1.9.(. Tra+o Tanpa Be.an
$rao tanpa beban menyerap arus listrik untuk kumparan primer disebut dengan *io
yang terdiri dari arus penguatan (*e7) dan arus histeristis 4 eddy %urrent (* he)
*e7 @. ketinggalan dari 31" sedangkan * he seasa dengan 31" jumlah /ektor
antara *e7 dan *he merupakan *o.
*o ( *e7 4 *he
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 21
Ep
Up
R1 ?1
Us
Es
?( R(
I$
U1 E(
I %&

o
I '% e
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Teknik Listrik Terapan
*he
8os D ( ---------------
*o
&danya *he menimbulkan rugi rugi inti ( 5%
5% ( 31. *o. 8os. T atau
5% ( 31. *he MMM.disebut juga rugi rugi besi
9esarnya rugi - rugi besi disebabkan oleh arus ou %ault dan arus hysterisis"
besarnya tidak tergantung pada beban sehingga bisa disebut dengan rugi - rugi
trao tanpa beban. :ugi - rugi ini tidak bisa diturunkan ke%uali dalam
pembuatannya inti dibuat berlapis - lapis dan dari bahan yang kur/a histerisisnya
kurus.
1.9.%. Tra+o Ber.e.an
5ada keadaan berbeban" rugi trao selain oleh rugi rugi besi" kerugian juga
ditimbulkan pada kumparan kumparannya.
9ila kumparan primer dengan tahanan :1 dan arus yang mengalir *1" kumparan
sekunder dengan tahanan :, dan arus yang mengalir *," maka akan timbul rugi
rugi yang disebut dengan rugi rugi tembaga yang besarnya adalah #
5%u ( *1F. :1 4 *, F. r,
Uadi trao berbeban rugi rugi yang timbul.
5 total ( 5% 4 5%u.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 22
Ep
Up
R1 ?1
Us
Es
?( R(
I1
I"
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Teknik Listrik Terapan
1.9.,. Diara! E+isiensi Tra+o
1onto7 @
$rao dengan p%u ( .", K dan p% ( ."P K
3isiensi trao pada beban penuh (1/1 ) adalah pada titik 7 ( @@"1 K.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 23
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Teknik Listrik Terapan
1.9.2. Penat"ran Teanan Tra+o
&dalah selisih tegangan belitan tanpa beban dengan tegangan pada keadaan
berbeban pada terminal tersebut pada beban dan aktor daya yang ditentukan
pada terminal tersebut.
L,n ( tegangan sekunder nominal tanpa beban # N8
L,n ( tegangan sekunder berbeban # N&
Lr ( rugi tegangan karena tahanan r # &9
L7 ( rugi tegangan karena reaktansi 7 # 98
LH ( Lr 4 L7
L,n ( L,b 4 LH
Se%ara enpiris dianggap N8 ( NG
( N& 4 &G
( N& 4 ( &! 4 !G )
&! 4 !G ( rugi tegangan
( Lr. 8os 4 L7 Sin
( *. ( r. 8os 4 7 sin )
1.9.3. Teanan H"."n Sinkat
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 2!
)
I
A
B
E
&
U(.
U(n
UA
U>
1

U
R
D
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Teknik Listrik Terapan
&dalah besarnya tegangan yang harus diberikan pada rekwensi nominal ke
terminal saluran trao" untuk mengalirkan arus nominal melalui terminal ini" bila
terminal lainnya di hubung singkat.
Sebutan lain dari tegangan hubung singkat adalah *mpedansi.
Lntuk mengetahui besarnya tegangan hubung singkat dilakukan per%obaan seperti
pada diagram di bawah. Sisi skunder trao dihub1ung singkat" sedang pada sisi
primernya diberi tegangan bertahap" mulai dari nol" dinaikkan sampai &mpermeter
di skunder dan primer menunjukkan arus nominal trao.
)olt meter akan menunjukkan nilai tegangan dan tegangan tersebut dinamakan
tegangan hubung singkat trao" 9esarnya tegangan hubung singkat dalam /olt
berbeda untuk sekunder dan primer" tetapi dalam K (prosen) sama.
Gungsi dari nilai tegangan hubung singkat / impedansi adalah bila trao akan
diparalel dengan trao lain" maka harus dengan trao yang mempunyai nilai yang
sama.
Gungsi lain yang lebih penting adalah untuk menentukan nilai use atau relai arus
lebih sebagai pengaman trao terhadap gangguan hubung singkat.
-isal trao mempunyai nilai tegangan hubung-singkat atau impedansi Q K " maka
pengaman ( use atau relai arus lebih ) yang dipilih harus mampu mengamankan
trao pada arus gangguan sebesar 1.. / Q kali arus nominalnya .
1.9.9. 0ektor Gro"p Tra+o
Sering juga disebut bilangan ; jam < yaitu menunjukan perbedaan asa antara ggl
sekunder dan tegangan primer antara terminal yang dengan polaritas yang sama
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 2"
0
A
A
0
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Teknik Listrik Terapan
pada sisi primer dan skunder. $erjadinya beberapa ma%am /e%tor group pada trao
disebabkan oleh %ara penyambungan antara belitan trao. )eltor group diperlukan
untuk paralel trao
1onto7 @
0ektor ro"p B -6n ) C
?umparan primer
dihubungkan bintang
?umparan sekunder
dihubungkan bintang
dengan netral dikeluarkan
Selisih asa antara primer
dan sekunder ( .T
0ektor ro"p B -6n 3C
?umparan primer
dihubungkan bintang
?umparan sekunder
dihubungkan bintang
dengan netral dikeluarkan
Selisih asa antara primer
dan sekunder ( 11.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 2#
A B 1
a . < n
A
B
1
< .
a
n
A B 1
a . < n
A B 1
a . < n
A
B
1
< .
a
n
A
B
1
< .
a
n
A B 1
a . < n
A
B
1
<
.
a
A B 1
a . < n
A
B
1
<
.
a
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Teknik Listrik Terapan
Da+tar De<tor ro"p Tra+o
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 2$
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Teknik Listrik Terapan
1.9.E. Spesi+ikasi Tra+o Distri."si
$rao yang penggunaannya untuk keperluan" pendistribusian tenaga listrik dari
pusat-pusat listrik ke pemakaian beban" ungsi trao distribusi untuk menurunkan
tegangan" menjadi tegangan rendah (step down) sesuai dengan peralatan
konsumen selain keperluan tersebut pusat-pusat listrik.
Spesiikasi trao distribusi diatur dalam suatu standart 5A' (S5A') dimaksudkan
untuk dijadikan pedoman dalam pemilihan" pengoperasian dan pemeliharaan trao
distribusi.
A. Teanan Penena# /an Pen6a/apan
Tegangan Primer
!isesuaikan dengan tegangan nominal sistem pada jaringan tegangan
menengah ,. k/.
$rao satu asa dengan tegangan primer ,. k/ pada sistem
distribusi asa tiga tiga kawat
$rao tiga asa dengan tegangan primer ,. k/ pada sistem
distribusi asa tiga tiga kawat
$rao satu asa dengan tegangan primer ,. k/ / 0 ( 11"O
k/ pada sistem distribusi asa tiga empat kawat
$rao tiga asa dengan tegangan primer ,. k/ pada sistem
distribusi asa tiga empat kawat
Tegangan sekunder
Sistem tegangan nominal pada jaringan tegangan rendah (U$:) yang
berlaku di 5A' adalah ,,. untuk sistem asa tunggal" dan ,,. / 01. untuk
sistem asa tiga.
$egangan sekunder nominal trao pada keadaan tanpa beban adalah
,01/Q.. /
Penyadapan
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 2%
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Teknik Listrik Terapan
5enyadapan dilakukan dengan komutator pada sisi primernya ada tiga
ma%am penyadapan tanpa beban" yaitu #
Sadapan tiga langkah# ,1" ,." 1@ k/
Sadapan lima langkah # ,," ,1" ,." 1@" 11 k/
Sadapan lima langkah # ,1" ,." J" ,." 1@" J" 1@ k/
B. Da6a Penena#
!aya pengenal untuk trao asa tunggal yang banyak dipakai adalah ,J dan J.
?)&. Sedangkan daya pengenal trao tiga asa tiga yang banyak dipakai
adalah # J." 1.." 1O." ,.." ,J." 01J" Q.." J.." O0." 1.." 1..." 1,J. dan 1O..
?)&
1. Ke#o!pok 0ektor
?elompok /ektor YHn J dipakai pada trao
berkapasitas sampai dengan ,J. ?)&
?elompok /ektor !yn J dipakai pada trao
berkapasitas dari ,J. ?)& sampai dengan 1O.. ?)&. 9ila tegangan
sekundernya ganda" dapat dipakai serentak
?elompok /ektor YHn J dan Yyn O dipakai pada
trao sampai dengan ,J. ?)& untuk jaringan distribusi" diatas ,J. ?)&
sampai O0. ?)& dipakai untuk keperluan tertentu. 9ila tegangan
sekundernya ganda tidak digunakan se%ara serentak. ?elompok YHn J
dipakai pada tegangan sekunder ,01 / Q.. /.
D. Tinkat Iso#asi Dasar ( TID )
&dalah kemampuan isolasi trao terhadap gangguan tegangan impul sesaat.
Lntuk trao distribusi ditetapkan 1,J k/
E. R"i$r"i tra+o
:ugi-rugi total yang terdiri dari rugi besi dan tembaga pada suhu PJ%" aktor
daya 1". dan beban 1.. K" nilai maksimumnya terhadap daya pengenal
ditetapkan sebagai berikut
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 2&
Ba6ak
&asa
&asa
T"na#
& a s a $ T i a
Da6a
penena#
,J J. J. 1.. 1O. ,.. ,J. 01J Q.. J.. O0. 1.. 1...
1,J
.
1O..
R"i tota#
!aksi!"!
,",1
1"
PJ
,"J1 ,".P 1"PO 1"P1 1"JO 1"Q1 1"0P 1"0, 1",Q 1"J, 1"QQ 1"Q, 1"00

PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Teknik Listrik Terapan
&. Karakteristik F Spesi+ikasi Tra+o 1 +asa
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 30
Uraian Sat"an Spesi+ikasi

!aya pengenal
Uumlah asa
Grekuensi pengenal
$egangan primer pengenal

$egangan sekunder pengenal (beban nol)
?elompok /ektor
$egangan uji impuls
$egangan uji terapan
?elas isolasi
?enaikan suhu maksimum tembaga
?enaikan suhu maksimum minyak
8ara pendinginan
5enyadapan primer
*mpedans
:ugi besi
:ugi tembaga pada beban pengenal
&rus beban nol
3isiensi pada PJ
.
8
Gaktor daya 1". beban 1..K
beban PJK
beban J.K
beban ,JK
Gaktor daya ."1 beban 1..K
beban PJK
beban J.K
beban ,JK
5engaturan tegangan pada beban penuh
aktor daya ."1
aktor daya 1".


k)&
-
CH
k)

)
-
k)
k)
k)
.
8
.
8
-
K
K
watt
watt
K
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
K
K



,J
1
J.
,.",.
)0
QO,/,01
Aio
1,J
J.
,Q
O.
JJ

J" 1.
1"O
1OJ
01J
Q"J

@P"1Q
@1"..
@P"@J
@P".O
@P"0,
@P"J1
@P"QJ
@O"0J

1"Q@
1"JQ

J.
1
J.
,.",.
)0
QO,/,01
Aio
1,J
J.
,Q
O.
JJ

J" 1.
1"Q
,PJ
O..
Q"J

@1",1
@1"0@
@1"00
@1"JO
@1"1O
@1"..
@P"@1
@O"@P

1"0@
1",.


PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Teknik Listrik Terapan
G. Karakteristik Tra+o Distri."si % +asa
L:&*&'
.
S53S*G?&Sl
$*53 5&S&'2&' AL&: !&' !&A&-
!aya pengenal k0A 2) 1)) 13) ()) (2) %12 ,)) 2)) 3%). E)) 1))) 1(2) 13))
Uumlah asa $ % % % % % % % % % % % % %
Grekuensi 5engenal HA 2) .2) .2) 2) 2) 2) 2) 2) 2) 2) 2) 2) 2)
$egangan 5rimer 5engenal k0 () () () () () () () () () () () ()G ()
$egangan sekunder pengenal
(beban nol)
k0 ):, ):, ):, ):, ):, ):, ):, ):, ):, ):, ):, ):, ):,
?elumpok /ektor $ -An 2 -An 2 -An 2 D6n 2 D6n 2 D6n 2 D6n 2 D6n 2 D6n 2 D6n 2 D6n 2 D6n 2 D6n 2
$egangan uji impuls k0 1(2 1(2 1(2 1(2 1(2 1(2 1(2 1(2 1(2 1(2 1(2 1(2 1(2
$egangan Lji terapan k0 2) 2) 2) 2) 2) 2) 2) 2O 2) 2) 2) 2) .2)
?alas isolasi k0 (, (, (, (, (, (, (, (, (, . (, (, (, (,
?enaikan suhu maksimum
tembaga
H
1 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
?enaikan suhu maksimum minyak H1 22G) 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22
8ara pendinginan I
5enyadapan 5rimer J J2 J2 J2 J2 J2 J2 J2 J2 J2 J2 J2 J2 J2
lmpedans J , , , , , , , , , ,:2 % 2:2 3
:ugi besi Katt 1;) %() ,3) 22) E2) 99) ;%) 11)) 1%)) 1;2) (%)) (9)) %%))
:ugi tembaga pada beban
pengenal
Katt: 11)) 192) (%3) (E2) %(2) %;)) ,3)) 22)) 32)) 1)()) 1(1)) 12))) 1E1))
&rus beban nol J (:E (:2 (:% (:( (:1 ( 1:; 1:; 1:E (:% (:, (:9 (
3isiensi pada PJ
T
8 $
aktor daya 1". beban 1..K $ ;9:,E ;9:;9 ;E:(9 ;E:%( ;E:,3 ;E:3, ;E:3, ;E:9) ;E:9E ;E:2) ;E:2) ;E.3) ;E:3E
beban PJ K $ ;9:E; ;E:(; ;E:2, ,E:2E ;E.9) ;E:93 ;E.E, ;E:E; ;E:;3 ;E:9% ;E:)) ;E:E( ;E:E;
beban J. K $$ ;E:19 ;E:21 ;E:91 ;E:92 ;E.E, ;E:;) ;E:;9 ;;.)( ;;.)E ;).); ;).;2 ;E.;E ;E:)%
beban ,J K $ ;9:;9 ;E:%1 ;E.21 ;E:23 ;E:32 ;E:9( ;E:%) ;E:E3 ;%:;% ;E:9( ;E:9; ;E:E2 ;E:;E
aktor daya ."1 beban 1..K $ ;3.;E ;9:,E ;9:E3 ;9.;( ;E:); ;E.1E ;E:23 ;E:%) ;E:,E ;E:1, ;E.(% ;E:(3 ;%.%3
beban PJK $ ;9:%; ;9:E9 ;E:1E ;E.(, ;E:%E ;E:,3 ;E:9( ;E:3( ;E:91 ;E:,( ;E:21 ;E.2, ;E:3(
9eban J. - $ ;9:9% ;E:1, ;E:%; ;E.,2 ;E.23 ;E:3% ;E:9( ;E:9E ;E:E2 ;E.31 ;E:3; ;E.9% ;E.9;
beban ,JK. L$ ;9:,9 ;9:;) ;E.1, ;E.(1 ;E:%( ;E:,( ;E:2) ;E:2E ;%:33 ;E.,1 ;%.2) ;E:29 ;%.3%
1V%neatunn paUa beban penuh
Gaktor !aya ."1 J 2:99 %:2E %.,% %. ,1 %:%% %.%) %.(2 %.(( %.19 %.32 %.;% ,.(2 ,.2(
Gaktor !aya 1 .. J (:(3 1:E1 1:2, 1.,; 1:%9 1.%1 1.(( 1.%9 1.,, 1.%9 1.%% I.%, 1.%)
1.9.;. Konstr"ksi Tra+o /an Pera#atan Bant"n6a
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 31
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Teknik Listrik Terapan
Inti Tra+o.
-erupakan sirkit magnetis dibuat dari besi silikon (grain oriented sili%on steel)
dengan metode penyambungan dan membentuk rangkaian tertutup. Cal
tersebut dimaksudkan untuk megurangi rugi-rugi besi" getaran dan bising.
Li#itan Tra+o
!ibuat dari tembaga berkondukti/itas tinggi" bentuk lilitan adalah konsentris"
dimana lilitan tegangan menengah (h/) di sebelah luar dan untuk tegangan
rendah (l/) di sebelah dalam. Lntuk tegangan menengah digunakan kawat
tembaga berisolasi enamel" sedangkan untuk tegangan rendah dipakai kawat
tembaga berisolasi kertas atau plat tembaga berisolasi enamel.
Ter!ina# F B"s7in
$erminal sisi tegangan menengah dibuat dari bahan porselen atau damar
sintetis ( syntheti% resin). $rao pasangan dalam (indoor) bentuk terminalnya
seperti tusuk kontak" sedang pada trao pasangan luar (out door) bentuk
terminalnya seperti bushing isolator.
$erminal sisi tegangan rendah dibuat dari bahan porselen untuk arus sampai
dengan O0. &" sedang untuk arus yang lebih besar dan O0. & digunakan
terminal batang tembaga dengan isolator damar sintetis.
Tanki Tra+o
!ibuat dari pelat baja bersepuh lapisan seng" berungsi untuk tempat minyak
isolasi" sehingga harus kedap terhadap uap air.
Siste! Pen/ininan Tra+o
5ada umumnya sistem pendinginan trao distribusi adalah onan" yaitu
pendinginan lilitan trao menggunakan minyak isolasi yang bekerja se%ara
alamiah" dan pendinginan kembali minyak isolasi menggunakan udara yang
bekerja se%ara alamiah melalui dinding tangki dan sirip-sirip.
$rao berbeban menyebabkan suhu lilitan bertambah dan panas tersebut
dialirkan ke tangki dan sirip-sirip trao melalui minyak isolasi.
?enaikan suhu minyak isolasi ini menyebabkan pertambahan /olumenya
dengan koeisien muai minyak trao kurang lebih .".1 K / .%. -emuai dan
menyusutnya minyak tersebut dibutuhkan ruang / %ara tersendiri diantaranya
antara lain #
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 32
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Teknik Listrik Terapan
$rao dengan menggunakan gas nitrogen (',)
kontak langsung diatas minyak trao
$rao dilengkapi dengan konser/ator dan
pernapasan udara melalui sili%agel
$rao dengan tangki penuh minyak dengan
dilengkapi sirip yang leksibel sehingga dinamakan hermati%.
Lntuk trao distribusi dengan kapasitas yang lebih besar dan pembebanan
yang lebih / berat sistem pendingin dinding tangki menggunakan kipas angin /
an yang diputar oleh motor listrik
1.9.1). Pen".a7 Sa/apan ( Tap 17aner )
9erungsi sebagai sarana untuk mengubah perbandingan transormator untuk
mendapatkan tegangan operasi pada sisi beban sesuai dengan yang diinginkan
apabila tegangan disisi primer berubah-ubah.
&da dua %ara pemindahan sadapan trao #
5emindahan sadapan tanpa beban (o load
tap %hanger)" dlakukan pada trao distribusi
5emindahan sadapan keadaaan berbeban
(on load tap %hanger)" biasanya se%ara manual atau otomatis pada trao
tenaga
1.9.11. A#at in/ikator
9erungsi untuk mengawasi / mengamati trao selama beroperasi. ma%am-
ma%am alat indikator #
*ndikator suhu minyak
*ndikator suhu belitan
*ndikator permukaan minyak
*ndikator kedudukan tap %hanger.
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 33
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Teknik Listrik Terapan
Konstr"ksi Tra+o
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan 3!
% k"!paran 6an !eneri!a ar"s
#istrik (k"!paran ara7 pri!er)
(sirkit #istrik)
Sirkit !aknetis (.esi .aian atas
ti/ak /it"n="kkan) inti kern
% k"!paran 6an
!ene#"arkan ar"s
(k"!paran sek"n/er)
Se!"an6a it" /iren/a!
/a#a! !in6ak
trans+or!ator pa/a
s"at" .ak F tanki

Anda mungkin juga menyukai