Anda di halaman 1dari 3

Tugas Bahasa Indonesia

Teks Narasi & Teks Eksposisi


BY_Nanda N.S {24}


















Teks Narative

Pukul 2 pun telah tiba itu menandakan bahwa waktu pelajaran telah usai dan
saatnya pulang ke rumah untuk makan dan beristirahat menghilangkan semua penat yang
ada di kepala setelah ulangan matematika, kimia, dan pkwn.
Saya pun bergegas menuruni tangga sekolah dan menuju ke parkiran untuk
mengambil sepeda motor. Hari itu cuaca benar-benar panas ditambah lagi perut yang
keroncongan. Saat mengambil motor dan melihat banyaknya debu yang menempel pada
motor semakin membuat suasana hati kacau.
Saat di perjalanan pulang menuju rumah saya menyempatkan membeli bensin di
eceran dikarenakan bensin saya sudah hampir habis. Yang melayani saya saat itu adalah
seorang wanita seperti biasanya, kemudian saat saya membayar dengan uang 10.000-an ibu
itu menolak memberikan uang kembalian yang berjumlah 3.000 dan saya pun protes tapi
ibu itu mengatakan tidak ada kembalian dan itu adalah kesekian kalinya wanita itu
mengatakan kalimat yang sama akhirnya saya mengalah dan mengambil tiga sosis sebagai
gantinya.
Dengan wajah kesal saya pun melanjutkan perjalanan pulang. Tepatnya di depan
SMKN 1 Selong saya benar-benar terkejut karena hampir saja saya terjatuh karena siswa
yang ugal-ugal an saat mengendarai sepeda motor. Perjalanan pulang pun menjadi dua kali
lipat kesalnya siang itu.
Saat sampai di rumah, saya mengucapkan salam namun tidak ada yang menjawab.
Kemudian saya mencoba membuka pintu ternyata terkunci, akhirnya saya ke belakang
rumah dan ternyata pintu belakang juga terkuci. Saya pun pergi ke rumah tetangga untuk
bertanya apakah keluarga saya menitipkan kunci kepada mereka dan mereka menjawab
tidak itu merupakan jawaban yang mengecewakan di saat perut lapar semakin terasa.
Saya pun kembali ke rumah dan duduk di teras sambil menendang-nendang tas saya.
Setelah beberapa menit saya pun teringat, biasanya keluarga saya menaruh kunci rumah di
bawah keset sebagai tempat persembunyian. Saya pun segera memeriksanya dan ternyata
kunci itu memang benar ada di bawah keset.
Betapa senangnya hati saya. Saya pun segera bergegas masuk ke dalam rumah
sambil tertawa sendiri melihat betapa konyolnya kejadian itu. Merasa lebih baik setelah
mentertawakan diri sendiri saya segera makan dan tidur siang.
Sejak hari itu setiap pulang sekolah dan menemukan pintu rumah terkunci, tempat
pertama yang saya periksa adalah keset rumah.

Teks Eksposisi

Pada diri seorang remaja yang paling melekat adalah emosi, baik itu emosi yang
bersifat positif atau negatif. Dalam teks ini emosi yang saya bahas adalah yang bersifat
negatif, emosi itu sendiri adalah reaksi terhadap seseorang atau kejadian yang biasanya
berupa amarah. Emosi itu disebabkan oleh bermacam-macam hal misalnya saja pekerjaan
yang menumpuk, masalah yang terus-menerus datang, cuaca yang buruk, bahkan
dikarenakan pengaruh hormon saat wanita mengalami menstruasi. Sehingga diperlukan
sekali cara-cara untuk menghilangkan atau meredam emosi tersebut dan berikut ada lima
cara bagaimana melakukannya.
Pertama berfikir sejenak, misalnya saat sedang emosi sebaiknya anda mengambil
sedikit waktu sendiri untuk berfikir tentang apa yang sebenarnya sedang terjadi pada diri
anda saat itu, apa penyebabnya, sehingga anda dapat mencari solusi terhadapa penyebab
emosi tersebut.
Kedua cari tempat curhat, saat emosi itu datang sebaiknya datangi teman/orang
terdekat anda misalnya ibu dan saudara dan bicarakan masalah yang membuat emosi itu
terjadi, sehingga teman anda dapat mencarikan solusi dan juga anda akan merasa lebih lega
telah mencurahkan emosi itu dengan berkonsultasi. Namun anda harus waspada dalam
mencari teman curhat karena bisa jadi teman anda akan membeberkan itu dan malah
meningkatkan emosi anda.
Ketiga dengarkan musik, dengarkanlah musik bernada slow atau harmonis, hal ini
bisa membuat kerja otak menjadi stabil. Dengan mendengarkan musik yang tepat maka
akan membantu menghilangkan stres.
Keempat selipkan humor, humor dalam artian bercanda, atau menonton film humor.
Dengan menyelipkan humor saat sedang emosi maka seiring berjalannya suasana yang
menggelitik emosi pun akan reda dan berubah menjadi suasana yang penuh tawa.
Kelima tidur, dengan tidur maka anda akan merasa lebih rileks dan pikiran pun
menjadi tenang sehingga ketegangan yang dimunculkan oleh emosi dapat dihilangkan.
Karena kurang tidur itu dapat memicu stress dan orang yang kurang tidur cenderung lebih
mudah marah. Jadi saat anda merasa emosi tidurlah dengan mendengan musik
instrumental.
Semoga lima cara yang telah disebutkan untuk menghilangkan/meredam emosi
dapat bermanfaat bagi pembaca.

Anda mungkin juga menyukai