Anda di halaman 1dari 3

TUGAS FENOMENA METODE PENELITIAN KUALITATIF

Menggali ekspresi emosi dengan keinginan mereka dan strategi mengatasi anak
saat temper tantrum

“Exploring emotional expressions with their desires and children's coping


strategies during temper tantrums”

Sabrina Sabilla 2130306073

Dosen Pengampuh:

Dr. Irman, S.Ag., M.Pd

Putri Yeni,S.Pd.I., M.Pd

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ISLAM

FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAHMUD YUNUS BATUSANGKAR TA/


TP 2023
Saya akan menceritakan fenomena yang saya lihat dilingkungan saya , saya mempunyai 4
keponakan kandung saya yang bernama:

1. Afiqa artha qazalah


2. Atta reiyhan shakuiel
3. Azalea mecca valeri
4. Aluca kenizio quiver

Sebelum nya saya mempunyai keponakan yang selalu di manja oleh keluarga saya seperti
opa oma adalah orang tua saya , dan keponakan saya pun di manja oleh orang tua mereka . yang
mana setiap keinginan dari keponakan saya selalu diwujudkan dan selalu di perbolehkan oleh
orang tua saya secara adil dalam membagikan hal kepada cucu cucunya tidak ada yang berbeda
sedikit pun dengan harga yang sama dengan perlakuan yang sama dan keinginan cucu yang
sama. Dan orang tua mereka pun begitu menuruti kemauan anak-anak mereka karena setiap
orang tua pasti ingin anaknya bahagia.

dan di jaman saya kecil juga hingga saat ini saya dan saudara kandung saya pun sama
diperlakukan baik dalam keluarga dan di wujudkan keinginan kami tanpa tolakan sedikitpun dari
orang tua saya . mangkanya itu kasih sayang dari keluarga saya tidak pernah hilang sampai
saudara laki laki dan perempuan saya memperlakukan anaknya seperti orang tuanya
memperlakukan dirinya . dan orang tua dari keponakan saya pun tidak pernah memarahi anaknya
dengan gentakan ataupun pukulan, mereka dimarahi dengan cara nasehat saja.

Yang mana dari 4 keponakan saya ini ada salah satu anak yang bernama shakuiel ia berusia
4 tahun ia sekolah di paud bimba diwilayah bogor ,shakuiel adalah anak yang superaktif, aktif
dalam berbicara dan melakukan sesuatu dan tidak pernah takut dengan hal apapun seperti hewan.
Ia berani mencoba contohnya ia dibelikan motor trail dan menggunakan motor trail ini dengan
jalan yang ketinggian untuk menurun kebawah hingga jatuh, hingga menumbur pagar rumahnya
dengan dagu berdarah dan kaki berdarah dan ia tidak menangis tetapi menyebut aduh saja dan
Art (asisten rumah tangga) & babysister dirumah pun tekejut oleh sikap shakueil dan sifat lain
dari shakuiel juga ia sering melakukan hal emosional yang tak tertolong , kenapa saya
menyebutnya tidak tertolong karena ia pernah melakukan hal emosional disaat kumat ini bisa
setengah jam , bisa sejam, bisa sehari secara berulang misal pagi tantrum, siang, dan malam.

Yang saya lihat Tantrum pada shakuiel terjadi itu disaat saya dan keluarga saya berkumpul
untuk mencari makan di central park mall , yang mana keponakan saya ini shakuiel melihat toko
mainan , yang mengikuti shakuiel saat itu saya , orang tua shakuiel, dan baby sister adiknya
shakuiel yaitu zio. Dan pada saat itu saya melihat shakuiel ini memilih mainan yang ia hoby
untuk di koleksi yaitu mainan hot wheels. Ia memiliki 35 hot wheels dengan berbentuk berbeda
pada saat itu ia memilih mainan hot wheels yang berbentuk sama dan mainan keponakan saya ini
bisa satu ruangan kosong isinya mainan, dan posisi itu orang tuanya menolak karena udah ada
yang sama kenapa harus beli yang sama dan shakuiel disuruh untuk mencari mainan yang lain
hingga shakuiel juga di tawarkan berbagai bentuk mainan namun shkuiel tersebut menolak
tawaran orangtunya disitulah ia menangis dengan kencang dan berteriak hingga terjatuh dilantai
sambil mengayunkan tangannya berteriak meminta mainan yang ia inginkan disitu emosional
shakuiel membuat keluarga bingung kenapa dia bisa seperti itu karena hal sepele , dan akhirnya
papa saya datang menemui dan menurutin kemauan shakuiel.

dan ini bukan sekali saja tapi pernah juga terjadi di rumah ia bangun tidur menangis sambil
berteriak karena mimpi di belikan sesuatu dan ia ingin sekali mainan itu dan orang tua nya
sampai bingung dimana harus mencari mainan itu subuh subuh disaat keluarga mau siap siap
untuk sholat subuh, hingga orang tuanya berusaha untuk mendiamkan tetapi ia kekeh dengan
kemauannya hingga orang tua nya sempet menannyakan mau mainan seperti apa tetapi dia jawab
pokoknya mainan sambil berteriak dan membuat orang tuanya kebingunan mau melakukan
dengan cara apa untuk menenangkan anaknya yang mengalami tantrum hingga ortunya bilang
nanti waktu udah siang atau sore pulang kerja papanya pergi ketoko mainan untuk membelikan
mainan yang diingikan anaknya. Hingga mau brangkat sekolah ia mulai tidak menangis lagi ,dan
sampai saat ini shakuiel sering mengalami tantrum karena keinginannya .

Dan bukan keponakan saya saja saya juga pernah melihat kejadian yang sama oleh anak kecil
yang sedang mengalami tantrum di supermarket yang mana anak itu mengingingkan sebuah
permen karet dan seorang ibunya tidak mau memberikan karena takut permen karet itu ditelan
dan disitulah anaknya tantrum menjerit seperti orang dipukuli dan sampai orang tuanya
kebingungan untuk menenangkan anaknya bagaimana dengan kondisi di tempat orang ramai.

Dan saya juga melihat anak tetangga di komplek rumah saya yang mana ia sedang pilek dan
batuk dan ada seorang penjual es krim yang membuat anak kecil ini tergoda dan ingin membeli
tetapi orang tuanya menolak hingga anaknya nangis bahkan bisa menyakitin diri sendiri seperti
jambak rambutnya pukul kepalanya cakar badannya.

Hingga saat ini saya tertarik dengan fenomena ini karena di jaman sekarang anak anak sudah
mulai berubah dan canggih dengan sikap mereka seperti anak-anak yang sering menggunakan
handphone, anak-anak yang dimanja secara berlebihan yang membuatnya bersikapnya menjadi
aneh maupun tantrum dan di saat ini juga banyak sekali anak-anak yang mengalami tantrum
karena anak tersebut mengekspresi emosi dengan keinginan mereka dan membuat orang tuanya
kebingungan cara mengatasi dari tantrum tersebut jadi dapat saya ambil judul yang menarik dan
membantu orang tua hebat untuk mengatasi anaknya yaitu “ Menggali ekspresi emosi dengan
keinginan mereka dan strategi mengatasi anak saat temper tantrum”

Anda mungkin juga menyukai