0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan3 halaman
Banyak cara digunakan untuk mengukur tingkat keparahan psoriasis, namun yang sering digunakan adalah metode Fredriksson T, Pettersson U yang telah banyak dimodifikasi oleh peneliti lain. Psoriasis Area and Severity Index (PASI) adalah metode yang digunakan untuk mengukur intensitas kuantitatif penderita berdasarkan gambaran klinis dan luas area yang terkena, cara ini digunakan untuk mengevaluasi perbaikan klinis setelah pengobatan.4PASI merupakan baku emas pengukuran tingkat keparahan psoriasis. Bagian permukaan tubuh dibagi menjadi 4 bagian antara lain: kepala (10%), abdomen, dada, dan punggung (20%), lengan (30%) dan tungkai termasuk bokong (40%). Karakteristik klinis yang dinilai adalah eritema, skuama, dan ketebalan lesi/indurasi. Karakteristik klinis tersebut diberi skor sebagai berikut; tidak ada lesi =0, ringan=1, sedang=2, berat=3, dan sangat berat=4. Nilai derajat keparahan diatas dikalikan
Banyak cara digunakan untuk mengukur tingkat keparahan psoriasis, namun yang sering digunakan adalah metode Fredriksson T, Pettersson U yang telah banyak dimodifikasi oleh peneliti lain. Psoriasis Area and Severity Index (PASI) adalah metode yang digunakan untuk mengukur intensitas kuantitatif penderita berdasarkan gambaran klinis dan luas area yang terkena, cara ini digunakan untuk mengevaluasi perbaikan klinis setelah pengobatan.4PASI merupakan baku emas pengukuran tingkat keparahan psoriasis. Bagian permukaan tubuh dibagi menjadi 4 bagian antara lain: kepala (10%), abdomen, dada, dan punggung (20%), lengan (30%) dan tungkai termasuk bokong (40%). Karakteristik klinis yang dinilai adalah eritema, skuama, dan ketebalan lesi/indurasi. Karakteristik klinis tersebut diberi skor sebagai berikut; tidak ada lesi =0, ringan=1, sedang=2, berat=3, dan sangat berat=4. Nilai derajat keparahan diatas dikalikan
Banyak cara digunakan untuk mengukur tingkat keparahan psoriasis, namun yang sering digunakan adalah metode Fredriksson T, Pettersson U yang telah banyak dimodifikasi oleh peneliti lain. Psoriasis Area and Severity Index (PASI) adalah metode yang digunakan untuk mengukur intensitas kuantitatif penderita berdasarkan gambaran klinis dan luas area yang terkena, cara ini digunakan untuk mengevaluasi perbaikan klinis setelah pengobatan.4PASI merupakan baku emas pengukuran tingkat keparahan psoriasis. Bagian permukaan tubuh dibagi menjadi 4 bagian antara lain: kepala (10%), abdomen, dada, dan punggung (20%), lengan (30%) dan tungkai termasuk bokong (40%). Karakteristik klinis yang dinilai adalah eritema, skuama, dan ketebalan lesi/indurasi. Karakteristik klinis tersebut diberi skor sebagai berikut; tidak ada lesi =0, ringan=1, sedang=2, berat=3, dan sangat berat=4. Nilai derajat keparahan diatas dikalikan
Pukul 2 pun telah tiba itu menandakan bahwa waktu pelajaran telah usai dan saatnya pulang ke rumah untuk makan dan beristirahat menghilangkan semua penat yang ada di kepala setelah ulangan matematika, kimia, dan pkwn. Saya pun bergegas menuruni tangga sekolah dan menuju ke parkiran untuk mengambil sepeda motor. Hari itu cuaca benar-benar panas ditambah lagi perut yang keroncongan. Saat mengambil motor dan melihat banyaknya debu yang menempel pada motor semakin membuat suasana hati kacau. Saat di perjalanan pulang menuju rumah saya menyempatkan membeli bensin di eceran dikarenakan bensin saya sudah hampir habis. Yang melayani saya saat itu adalah seorang wanita seperti biasanya, kemudian saat saya membayar dengan uang 10.000-an ibu itu menolak memberikan uang kembalian yang berjumlah 3.000 dan saya pun protes tapi ibu itu mengatakan tidak ada kembalian dan itu adalah kesekian kalinya wanita itu mengatakan kalimat yang sama akhirnya saya mengalah dan mengambil tiga sosis sebagai gantinya. Dengan wajah kesal saya pun melanjutkan perjalanan pulang. Tepatnya di depan SMKN 1 Selong saya benar-benar terkejut karena hampir saja saya terjatuh karena siswa yang ugal-ugal an saat mengendarai sepeda motor. Perjalanan pulang pun menjadi dua kali lipat kesalnya siang itu. Saat sampai di rumah, saya mengucapkan salam namun tidak ada yang menjawab. Kemudian saya mencoba membuka pintu ternyata terkunci, akhirnya saya ke belakang rumah dan ternyata pintu belakang juga terkuci. Saya pun pergi ke rumah tetangga untuk bertanya apakah keluarga saya menitipkan kunci kepada mereka dan mereka menjawab tidak itu merupakan jawaban yang mengecewakan di saat perut lapar semakin terasa. Saya pun kembali ke rumah dan duduk di teras sambil menendang-nendang tas saya. Setelah beberapa menit saya pun teringat, biasanya keluarga saya menaruh kunci rumah di bawah keset sebagai tempat persembunyian. Saya pun segera memeriksanya dan ternyata kunci itu memang benar ada di bawah keset. Betapa senangnya hati saya. Saya pun segera bergegas masuk ke dalam rumah sambil tertawa sendiri melihat betapa konyolnya kejadian itu. Merasa lebih baik setelah mentertawakan diri sendiri saya segera makan dan tidur siang. Sejak hari itu setiap pulang sekolah dan menemukan pintu rumah terkunci, tempat pertama yang saya periksa adalah keset rumah.
Teks Eksposisi
Pada diri seorang remaja yang paling melekat adalah emosi, baik itu emosi yang bersifat positif atau negatif. Dalam teks ini emosi yang saya bahas adalah yang bersifat negatif, emosi itu sendiri adalah reaksi terhadap seseorang atau kejadian yang biasanya berupa amarah. Emosi itu disebabkan oleh bermacam-macam hal misalnya saja pekerjaan yang menumpuk, masalah yang terus-menerus datang, cuaca yang buruk, bahkan dikarenakan pengaruh hormon saat wanita mengalami menstruasi. Sehingga diperlukan sekali cara-cara untuk menghilangkan atau meredam emosi tersebut dan berikut ada lima cara bagaimana melakukannya. Pertama berfikir sejenak, misalnya saat sedang emosi sebaiknya anda mengambil sedikit waktu sendiri untuk berfikir tentang apa yang sebenarnya sedang terjadi pada diri anda saat itu, apa penyebabnya, sehingga anda dapat mencari solusi terhadapa penyebab emosi tersebut. Kedua cari tempat curhat, saat emosi itu datang sebaiknya datangi teman/orang terdekat anda misalnya ibu dan saudara dan bicarakan masalah yang membuat emosi itu terjadi, sehingga teman anda dapat mencarikan solusi dan juga anda akan merasa lebih lega telah mencurahkan emosi itu dengan berkonsultasi. Namun anda harus waspada dalam mencari teman curhat karena bisa jadi teman anda akan membeberkan itu dan malah meningkatkan emosi anda. Ketiga dengarkan musik, dengarkanlah musik bernada slow atau harmonis, hal ini bisa membuat kerja otak menjadi stabil. Dengan mendengarkan musik yang tepat maka akan membantu menghilangkan stres. Keempat selipkan humor, humor dalam artian bercanda, atau menonton film humor. Dengan menyelipkan humor saat sedang emosi maka seiring berjalannya suasana yang menggelitik emosi pun akan reda dan berubah menjadi suasana yang penuh tawa. Kelima tidur, dengan tidur maka anda akan merasa lebih rileks dan pikiran pun menjadi tenang sehingga ketegangan yang dimunculkan oleh emosi dapat dihilangkan. Karena kurang tidur itu dapat memicu stress dan orang yang kurang tidur cenderung lebih mudah marah. Jadi saat anda merasa emosi tidurlah dengan mendengan musik instrumental. Semoga lima cara yang telah disebutkan untuk menghilangkan/meredam emosi dapat bermanfaat bagi pembaca.