Anda di halaman 1dari 22

Generator Set

A. Mesin Diesel
1. Prinsip-prinsip Diesel
Salah satu pengegrak mula pada generator set adala mesin diesel, ini
dipergunakan untuk menggerakkan rotor generator sehingga pada out put
statornya menghasilkan Ggl. Mesin Diesel termasuk mesin kalor yang
mengubah tenaga panas menjadi tenaga gerak. Tenaga panas diperoleh
dari proses pembakaran solar dengan bantuan oksigen dari udara. Gas
hasil pembakaran itu dipergunakan untuk menggerakkan torak seara
gerak translasi.
Gerak translasi ini diteruskan ke batang penghubung ! onnetiing road"
dengan proses engkol ! rank sha#t " sehingga menghasilkan gerak
berputar pada poros engkol.
Demikian juga sebaliknya gerak rantai dari poros engkol dan rotor
disambung seara kopling. Dengan adanya rotor yang diputra oleh mesin
diesel, sedangkan kepada gulungan rotor diberikan arus listrik searahm,
maka pada pihak stator terbangkit out put tegangan $ bolak balik. %ntuk
mendapatkan putaran yang stabil diperlukan sistem Go&ernor ! pengaturan
putaran " dan '( ! 'oltage (egulator".
). Diesel sebagai Pengerak Mula
Syarat-syarat untuk mendapatkan diesel sebagai penggerak mula yang
baik diperlukan $
a. *ahannya dari logam yang berkualitas baik
b. Sistem pengaturan bahan bakar dan bahan bakarnya sendiri !solar"
harus baik dari tangki utama, tangki harian dalam pompa injeksi
! injetion pump" sampai masuk dalam pembakaran silinder.
. Sistem pelumasan, jenis oli, seluruh sistem pelumasan silinder harus
tepat dan baik
d. Sistem pendinginan yang baik yaitu pendinginan dengan udara maupun
dengan air.
e. Sistem penyaluran udara yang baik, udara yang dipergunakan
pembakaran bahan bakar dalam silinder harus dalam perbandingan
yang tepat
#. Generator dan perlengkapannya termasuk pengatur tegangan dan
#rekuensi harus baik
g. Panel-panel yang berisi rangkaian kontrol, baik untuk kontrol diesel
maupun Generator selalu bekerja normal.
h. Sistem starter harus baik agar mesin selalu siap untuk beroperasi
apabila hendak dioperasikan
i. Pera+atan dan pemeliharaan yang baik dan teratur akan menjadikan
terapainya tujuan pemeliharaan tersebut.
). Penyaluran *ahan *akar
,eterangan Gambar
1. Tangki bahan bakar utama
). Pompa pengisi bahan bakar
-. Tangki bahan bakar harian
.. Saringan permulaan ! preleaner-/ilter "
0. Pompa tekanan rendah pengatur bahan bakar
1. Saringan bahan bakar
2. Pompa bahan bakar tekanan tinggi ! #uel injetion pump"
3. Penyemprot bahan bakar ! injetor "
4. Pipa saluran kelebihan bahan bakar
a. 5ara ,erja Sistem Penyaluran bahan bakar
*ahan bakar dari tangki utama !1" dialirkan oleh pompa !)" ketangki harian
!-" dari tangki harian karena gaya berat bahan bakar sendiri ! isapan dari
pompa", bahan bakar mengalir melalui #ilter permulaan !." diteruskan
kesaringan !1". *ahan bakar melalui asrinan !1" kemudian dialirkan
kepompa tekanan tinggi !2" dan diteruskan ke penyemprot ! injetor" bahan
bakar !3". *ahan *akar yang berlebihan dari penyemprot dikembalikan ke
tangki harian melalui saluran !4".
b. /ungsi saringan
Saringan bahan bakar diperlukan untuk menyaring kotoran kedalam pompa
tekanan rendah. Pompa tekanan tinggi dan penyemprot bahan bakar.
,otoran ini dapat mengakibatkan kerusakan penyumbatan pada pompa,
2
penyemprot dan saluran bahan bakar. /ungsi dari pompa tekanan rendah
! penyalur" diperlukan untuk mengalirkan mengalirkan bahan bakar ke
pompa tekanan tinggi, agar bahan bakar selalu memenuhi pompa tekanan
tinggi.
Pompa penyalur ini harus mempunyai tekanan yang lebih tinggi dari
tekanan Atmos#ir supaya udara tidka masuk kedalam aliran bahan bakar,
bila udara masuk maka akan terjadi ganguan pada mesin, yaitu terjadinya
pembakaran yang tersendat-sendat dan mesin tidak dapat beroperasi
seara sempurna.
.. System Pelumasan
%ntuk memahami bah+a keepatan gerak dan panas mempunyai
hubungan yang erat, maka gesekan antara permukaan benda yang saling
bergerak akan mengakibatkan timbulnya panas. *egitu pula yang terjadi
pada genset, dimana didalam genset terjadi pengubahan tenaga mekanis
!gerak" menjadi energi listrik.
Pelumasan adalah suatu system pemeliharaan6 pera+atan terhadap
perangkat mesin yang selalu menampilkan masalaha-masalah gerak,
gesekan dan panas yang ketiga proses tersebut paling erat berhubungan
dan memegang peranan penting dalam masalah kestabilan mesin. *ila
ketiga hal tersebut tidak diperhatikan maka akan dapat mengakibatkan
keausan dan suhu yang berlebihan menimbulkan pemuian pada bagian
yang bergesekan. 7leh sebab itu, pengetahuan yang ukup terhadap
masalah pelumasan sangat berman#aat bagi pera+atan mesin. Minyak
pelumas adalah suatu airan yang dapat menetralisir , menstabilkan panas
yang berlebihan, minyak pelumas adalah suatu airan yang ber#ungsi
sebagai media penghantar ! penyerap" panas, juga sebagai peliin atau
pelanar gerak.
Minyak pelumas harus mempunyai persyaratan teknis sebagai berikut $
a. Tahan terhadap panas
b. *ersih dari 8at-8t kimi yang dapat mengakibatkan korosi pada bagian-
bagian mesin
. 9iin
d. Tidak mengakibatkan keausan ! yang disebabkan oleh penemaran
kimia+i sehingga menimbulkan koroasi yang berakibat keausan
e. Tidak banyak membebani mesin
#. %ntuk daerah tropis yang mempunyai suhu lebih dari ):; 5 keatas,
pemakaian jenis minyak pelumas dengan kode < SA=--:> merupakan
suatu persyaratan teknis, minyak pelumas selaian kode tersebut diatas
tidak dibenarkan.
3
,eterangan
1. 7li balik dari turbo
). Saringan oli
-. ,atub pelangsung ! *y pass " untuk saringan oli
.. *ak 7li
0. Pompa 7li
1. ,atub pelangsung untuk < pendingin oli < ! 7li ooler "
2. Salruan hisap
3. Pendingin oli
Prinsip kerja
7li diangkat dari bak oli ! arter", oleh suatu sedotan, dari pompa oli yang
digerakkan oleh perputaran roda gerigi yang dikoperlkan dengan
perputaran poros engkol, melalui pipa hisap.
Dari pompa oli, disalurkan melalui pipa pembagi, kemudian dialirkan ke
suatu media pendinginan yang berupa pipa penunjang melingkar satu
setengah ! 1 ? " lingkar dnegan dinding bersirip untuk memperluas
permukaan pipa sehingga proses pendinginan lebih lanar dari udara
sekitarnya atau berupa radiator oli atau tanpa kedua sistem pendinginan
tersebut, tergantung dari kapasitas diesel.
Dalam hal yang terakhir ini oli hanya disalurkan ke dalam pipa yang ukup
pendek saja ! y pass". Dari ini kotoran oli yang mungkin terba+a, baik dari
luar maupun sirkulasi di dalam mesin sendiri. Pelumasan pada (osker Arm
dari klep, didapatkan melalui amp sha#t, tappel dan push rod langsung
menembus baud pengatur jarak rosker arm ! (oker Arm *earing"
kemudian menetes keluar sejenak ditampung bak per klep @ melalui elah
antara push rod dan pipa pelindung push rod, oli mengalir ke bahah menuju
ke bak harter. %ntuk pelumasan ada metal-metal dan juga dinding-dinding
4
silinder, oli disalurkan melalui pipa kapiler yang terdapat dalam dinding
harter ! rank ase", juga masuk ke dalam pipa yang sejenis dengan rank
ase"
Memahami tentang #ungsi dan bekerjanya pelumasan tersebut harus dijaga
jangan sampai sistem pelumasan terganggu, gangguan gangguan dalam
pelumasan dapat terjadi oleh penyebab-penyebab sebagai berikut $
a. 7li dari jenis kualitas rendah ! di luar ape" oli palsu oli bekas dan
sebagainya
b. *anyak kotoran membebani oli ! terampur air, lumpur-lumpur dan lain
sebagainya ".
. Tersumbatnya saluran pelumasan
d. (endahnya tekanan oli
Dengan memperhatikan penyebab-penyebab tersebut dapat diambil
tindakan-tindakan penegahan antara lain $
a. Pemeriksaan oli dan penga+asan terhadap kualitas oli
b. Penggantian oli seara rutine
. Penggantian #ilter seara rutine
d. Pemeriksaan saluran pelumasan
e. Memperhatikan tekanan oli.
,eterangan
Sehubungan dengan #ungsinya oli harus mempunyai spesi#ikasi
persyaratan bagi mesin yang bersangkutan. Setelah dipakai oli akan
mengalami penemaran dan perubahan si#at semula, pada peristi+a
pembakaran dalam silinder akan terjadi persenya+aan oksidasi belerang
dalam S7
)
dan S7
-
yang seterusnya akan terjadi asam kuat ! A
)
S7
.
B air
au " dan A
)
S7
.
ini bersi#at korosi# ! memakan logam " maka pada saat
keadaan belum berbahaya oli harus diganti.
*egitu pula pada #ilter oli setelah sekian lama dipakai maka akan terjadi
endapan sehingga #ilternya harus diganti dengan #ilter yang baru.
Pemeriksaan yang kontinue menjadikan mesin mempunyai keandalan yang
ukup tinggi, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemeriksaan pada saat
o&er haul nanti perlu diadakan pemeriksaan yang teliti keadaan lubang
jalan oli, pada dinding rang ase atau blok mesin jangan sampai ada yang
buntu.
0. Sistem Pendinginan
Sistem pendinginan sangat penting artinya bagi kea+etan suatu mesin,
pada +aktu berjalan mesin akan menjadi panas, karena proses
pembakaran di dalam silinder, mesin yang terlalu panas, selain epat rusak
5
juga out put tenaganya kurang maksimal maka diperlukan pendinginan,
umumnya sistem pendinginan dibagi menjadi dua maam, yaitu $
a. Sistem pendinginan air
b. Sistem pendinginan udara
a. Sistem Pendinginan Air
Air memasuki blok silinder dari bagian ba+ah silinder, mengalir melalui
saluran-saluran blok silinder terus ke atas menuju silinder head. Air
menyerap panas dari mesin sehingga suhu air nai air yang panas ini
enderung mengalir karena perbedaan berat jenis. Air semakin menjadi
panas se+aktu berada di sekitar kepala silinder, air yang telah panas
harus didinginkan kembali.
Apabila sampai mendidih hal ini menunjukkan adanya gangguan dalam
sistem pendinginan tersebut.
Air mengalir ke ba+ah dari bagian atas radiator melalui pipa-pipa
radiator, udara dihembuskan melintasi radiator ke arah depan genset,
terjadilah proses pendinginan udara, udara ini menghembus keras
karena adanya kipas yang berputar di belakang radiator. Pada saat air
sampai di bagian ba+ah radiator, air menjadi dingin dan masuk kembali
ke blok silinder dari ba+ah untuk mendinginkan mesin.
Demikianlah proses pendinginan berulang dan terjadilah sirkulasi air
pendinginan. *agaimanapun juga ada sebagain air yang menguap.
Maka setiap kali perlu diperiksa permukaan air pendinginan ini. Apabila
perlu harus ditambah supaya alran air dapat berjalan lebih epat, harus
ada pompa air yang dipergunakan untuk mendorong air mengalir
sehingga dengan demikian daya pendinginan dapat di perapat,
sehingga sistem pendinginan tersebut merupakan suatu ara
pendinginan yang baik
6
b. Sistem Pendinginan %dara
*erbeda dengan sistim pendinginan air, di sini silinder-silinder tidak
ditempatkan dalam suatu blok silinder melainkan pada tiap silinder
diberi semaam sirip, gunanya sirip ialah untuk menyerap panas dari
silinder kepala dengan sirip-sirip ini berarti memperluas permukaan
yang dapat menyerap panas tersebut dapat dilepaskan ke luar bersama
udara yang dihembuskan dengan kuat oleh kipas atau blo+er.
1. Sistem Penyaluran %dara
%dara di dalam Diesel digunakan untuk pembakaran bahan bakar ! solar".
,abut solar diampur dengan udara pada tekanan dan suhu tinggi
sehingga akan terjadi pembakaran yang menghasilkan tenaga.
Perbandingan antara kabut solar dan &olume diatur sedemikian sehingga
pada keadaan beban penuh, kabut solar habis terbakar oleh udara yang
dimasukan ke dalam silinder. *ahan bakar dan udara harus dalam
perbandingan yang tepat, kekurangan udara akan mengakibatkan merusak
mesin, yaitu mengakibatkan pembakaran kurang sempurna dan terjadilah
kerak ! arang" di dalam silinder.
Aal-hal yang umumnya dapat merusak mesin antara lain $
a. Penyetelan tekanan pengaturan no88ale yang terlalu tinggi
b. Mesin bekerja lama dengan beban rendah
. Mesin sering bekerja tanpa beban
d. Saluran pembuangan ! knalpot" yang kotor, akan menghambat
keluarnya asap dan memperepta kenaikan kadar arang dalam saluran
dan akhirnya memperepat terjadinya kerak
Dalam praktek kelebihan bahan bakar dibanding dengan jumlah udara ini
ditandai dengan asap hitam ke luar dari knalpot. %ntuk keperluan start
mesin, orang membuat agar udara yang dimasukan kedalam mesin tidak
dingin ! hangat", sebab udara dingin sukar bersenya+a dengan bahan
bakar.
7
Agar Supaya proses pendinginan ini berlangsung e#ekti#, maka perlu dijaga
kebersihan dari sirip-sirip silinder.
%dara yang dihembuskan kuat oleh blo+er disalurkan ke dalam tabung
udara dan memba+a panas ke luar sirip. Aarus diusahakan agar udara
panas ini tidak tertarik lagi oleh blo+er . %dara yang masuk haruslah udara
luar yang masih segar dan dingin perlu juga untuk membersihkan jendela-
jendeka kaa yang dipasang di ruang mesin.
8
Gb. 0 Sistem sirkulasi udara mesin dengan turbo hrager.
*. Generator pada Gen Set
.. Generator dengan Sikat
Prinsip kerja $
9
Sikat mendapat tegangan searah dari sumber searah ! &oltage regulator"
dimana tegangan yang diberikan kepada sikat tersebut oleh &oltage regulator
telah diatur sehingga tegangan yang diberikan pada sikat tersebut tetap
konstan sesuai dengan keperluan. Sumber searah dari '( yang telah melalui
sikat ini, mengalir lebih slip ring dan masuk ke bagian rotor yang diputra.
Pada bagian stator terbangkitlah medan magnet yaiut pada bagian ujung
kutub utara dan selatan. Diantara kedua ujung kutubnya akan timbul garis
gaya magnet ! #luksi" dan akibat adanya rotor yang berputar yaitu kumparan
jangkar diantara kutub utara dan selatan ini, maka garis gaya magnet akan
terpotong oleh kumparan jangkar. Dalam perpotongan garis gaya magnet oleh
kumparan jangkar, keadaanya tidak selalu tetap, ada dalam keadaan netral
artinya kumparan jangkar sejajar dengan arah garis gaya magnetnya, ada
juga dalam keadaan emmotong garis gaya magnet sehingga dihasilkan
tegangan bolak balik.
*ila stator dari generator dibuat untuk menghasilkan listrik A5 tiga phasa
maka out put generator juga dibuat dengan tiga phasa.
0. Generator Tanpa Sikat Arang
Prinsip ,erja $
Arus mengalir dari sumber arus searah &oltage regulator. Alat ini telah
mengatur agar tegangan yang diberikan tetap konstan sesuai dengan
10
keperluan. Sumber arus D5 dari '( ini mengalir kedalam stator gulungan
=Citer !A", maka alam stator eCiter ini mengalir akan timbullah medan magnet
yang kemudian menginduksi gulungan rotor eCiter !*" yang berputar. Maka
garis gaya magnet ! #luksi rotor dari stator eCiter !A" yang menginduksi rotor
eCiter !*" akan terpotong oleh kumparan jangkar dari rotor eCiter !*". ,arena
dalam perpotongan oleh kumparan jangkar dari rotor eCiter !*". ,arena dalam
perpotongan garis gaya magnet oleh kumparan jangkar diantara kutub utara
dan selatan ini keadaannya tidak selalu tetap yaitu ada dalam keadaan netral
artinya kumparan jangkar kedudukannya searah dengan garis gaya magnet
ada juga dalam keadaan memotong garis gaya magnet ada juga dalam
keadaan memotong garis gaya magnet sehingga timbullah beda potensial
yang biasa disebut dengan arus bolak balik A5. ,emudian arus A5 ini
disearahkan oleh penyearah !5" yang kemudian mengalir ke gulungan stator
!D" hingga timbullah kembali garis gaya magnet di kutub utara dan selatan
stator tersebut. ,emudian garis gaya magnet ii akan terpotong oleh kumparan
jangkar yang keadaannya tidak selalu tetap sehingga tiimbullah beda
potensial yang biasa disebut dengan arus A5 untuk selanjutnya digunakan
untuk menatu perangkat Telekomunikasi yang membutuhkan arus A5
tersebut.
*ila pada bagian stator ini dibuat untuk menghasilkan energi listrik tiga phasa
maka dibuatlah out put dari generator yang juga dengan tiga phasa.
11. Pengendalian Terhadap Sitem ,emagnetan
%ntuk keperluan penguatan bagi kutub-kutub magnet selalu dibutuhkan
sumber arus searah. Dika ditinjau dalam menghasilakannya, terhadap
bermaam-maam ara yaitu $
a. Seara ,on&ensional
Mesin utama ! main mahine", D5 penguat utama ! main D5 eCiter" dan
D5 penguat pembantu ! Pilot eCiter" berada dalam satu poros. Tegangan
keluaran dari D5 penguat pembantu dipergunakan untuk memperkuat
kemagnetan pada penguat utama yang mana besar keilnya arus yang
mengalir pada mesin D5 utama dapat diatur dengan menggunakan
(heostat utama ! main rheostat" yang diatur dengan menggunakan
(heostat utama ! main rheostoat" yang dapat dioperasikan seara manual
atau otomatis ! automati regulator", sedangkan tegangan keluaran dari
mesin D5 utama dipergunakan untuk memperkuat pada kemagnetan mesin
utama
b. Sebagai pengembangan, dengan adanya kemajuan teknologi telah banyak
suatu pembangkit yang mana sumber arus searah sebagai arus penguat
magnet tidak diperoleh dari generator arus searah !D5", melainkan
menggunakan reti#ier ! penyearah".
Adapun skema rangkaian dari ara ini dapat dilukiskan seperti gambar 0).
11
Gambar 0)
Tegangan keluaran dari sumber A5 penguat ! A eCiter" disearhakan
dengan menggunakan reti#ier. Tegangan keluaran sumber A5 penguat ini
disamping disearahkan untuk kepentingan penguatan sendiri, juga
disearhkan untuk memperkuat kemagnetan mesin utama.
Tegangan keluaran dari sumber A5 penguat yang digunakan untuk
penguatan sendiri dikontrol dengan menggunakan regulator utama ! main
regulator" yang mana regulator ini dapat dikerjakan dengan menggunakan
seperangkat amplidin ! amplidyne set".
Penguatan dengan sistem ini sangat baik untuk mesin-mesin yang sangat
besar yang dapat menapai ratusan M'A.
Adapun ara yang ketiga adalah suatu ara yang sering disebut <
*rushlaless =Cition>.
Skema rangkaian ara inidapat dilukiskan seperti gambar 0-.
12
*erdasarkan gambar 0- jelas kiranya bah+a dalam ara ini untuk
mengalirkan arus kemagnetan tidak diperlukan sikat-sikat ! inin seret"
seperti halnya ara yang lain.
Tegangan keluaran dari mesin utama sebagian keil disearahkan untuk
penguatan pada sumber A5 penguat ! A5 eCiter", yang mana pengontrolan
arus kemagnetan dilakukan oleh regulator.
Tegangan keluaran dari A5 eCiter langsung digunakan untuk memperkuat
kemagnetan mesin utama ! tanpa menggunakan sikat dan inin" dengan
perantara penyearah utama main ! reti#ier"
. Perlengkapan Diesel Genset
Genset harus dilengkapi dengan peralatan-peralatan yang menunjang, agar
mempunyai $
a. ,estabilan baik tegangan maupun putarannya bila se+aktu-+aktu
terjadi perubahan beban mesin harus tetap stabil.
b. Endikator-indikator yang menunjukkan keadaan Genset setiap saat,
Pemutus arus dan pelepas beban yang bekerja seara otomatis dan
manual.
. Sistem pengontrol untuk diesel yang ber#ungsi untuk mematikan diesel
se+aktu-+aktu terjadi gangguan.
d. =mergeny stop ialah suatu alat6 tombol yang akan mematikan mesin
kapan saja yang diinginkan
1. 'oltage (egulator !'("
'oltage (egulator adalah suatu alat yang ber#ungsi untuk menjaga agar
tegangan out put dari generator tetap konstant sesuai yang diinginkan. '(
seara langsung6 tidak langsung memberikan arus searah kepada
kumparan rotor sehingga menimbulkan tegangan pada out put gulungan
stator. ,alau terjadi tegangan out putnya diteruskan ke gulungan stator.
,alau terjadi penurunan tegangan karena kenaikan beban maka '( akan
menaikan tegangan out putnya diteruskan ke gulungan rotor sehingga
tegangan induksi stator akan naik sampai le&el semula. *egitupun jika ada
kenaikan tegangan ! beban turun", oleh karena '( hanya ber#ungsi
13
sebagai pengatur tegangan maka alat ini akan bekerja pada #rekuensi atau
mesin pada keadaan ratingnya ! putaran normal "
Dika mesin berputar lebih rendah dari pada ratingnya akan berakibat
tegangan out put regulator sedemikian tingginya dan arus akan sangat
tinggi sehingga merusak peralatan '(. Maka untuk mengadakan testing
mesin yang berhubungan dengan rpm, '( harus dimatikan 6 dilepas, untuk
perobaan pada rpm normal '( boleh disambung.
*iasanya '( pada batas-batas kemampuan tertentu ! dapat disetel" kalan
ada kenaikan6 penurunan tegangan melebihi batas kemampuan ! 1: F"
harus diusahakan agar beban terlepas dari beberapa saat kemudian mesin
mati.
). Go&ernor
Seperti hanya '(, alat pengatur putaran ! Go&ernor" ber#ungsi untuk
mengatur atau mempertahankan putaran mesin agar dalam keepatan
yang tetap. Dika ada kenaikan beban, mesin bertendensi menurunkan
putarannya dan Go&ernor akan memberikan signal kepada katup pembuka
bahan bakar. Sehingga bahan bakar yang masuk ke dalam Enjetor
bertambah banyak, sehingga mesin akan berputar normal kembali dan
tidak terjadi penurunan putaran, sebaliknya kalau ada penuruanan beban
mesin akan berputar melebihi ratingnya. Go&ernor akan mengirim signal
kepada katup bahan bakar agar mengurangi bahan bakar yang masuk
sehingga mesin berputar normal.
Go&ernor sama halnya dengan '( mempunyai batas-batas tertentu itu
tidak lebih dari 0F. Dika mesin berputar pada keadaan lebih keil 20F atau
lebih besar 1:0F dari putaran normalnya maka usahakanlah agar Genset
melepaskan beban listriknya dan bebera saat mesin dimatikan.
-. Endikator-indikator
/ungsinya $
a. Penunjuk keadaan Mesin
b. Membantu trouble shooting yaitu menari suatu gangguan
Pemasangan indikator pada panel Genset.
Endikator dan peralatanya yaitu relay-relay, timer, s+ith semuanya
dipasanag pada panel kontrol, antara lain $
- 'olt meter untuk mengetahui tegangan dari tiap phasa
- Ampere meter untuk mengetahui arus dari tiap phasa
- Gatt meter untuk mengetahui daya nyata
- (pm untuk mengetahui putaran mesin
- /rekuensi meter untuk mengetahui put put #rekuensi listrik
- (unning Aour meter untuk mengetahui lamanya mesin bekerja
14
- Meter Tekanan oli, solar dall.
- Thermometer untuk suhu air dan lain-lain
Sebagai indikator untuk membuka maka dipasang lampu kontrol yaitu $
- 9ampu indikator untuk 7&er Speed
- 9ampu indikator untuk %nder Speed
- 9ampu Endikator untuk 9o+ Gater 9e&el ! untuk le&el air radiator terlalu
rendah "
- 9ampu indikator untuk temperatur air tinggi
- 9ampu indikator untuk tekanan oli rendah
- 9ampu Endikator untuk tegangan nenaik lebih normal ! 7&er 'oltage
atau tegangan lebih"
- 9ampu Endikator untuk tegangan menurun kurang dari normal ! %nder
'oltage"
- 9ampu Endikator untuk Po+er *alik, dan lain-lain
Semua indikator bekerja pada batas-batas tertentu yang berhubungan erat
dengan penyetelan yang dilakukan.
.. Alat Pengaman
Alat pengaman berguna untuk $
- Mengamankan Generator
- Mengamankan Prime Mo&er ! Diesel"
Pengaman Generator bertugas mematikan seluruh Genset apabila ada hal-
hal yang membahayakan Generator. Pengaman Diesel sama dengan
pengaman Generator, hanya berbeda dari asal usul gangguan. ,alau
Temperatur mesin diesel terlalu panas bekerja pengaman diesel itu akan
bekerja. ,alau tegangan generator naik bekerjalah pengaan generator
%ntuk pengaman ini sebaiknya dipasang pemutus beban dan pematikan
mesin, baik yang bekerja seara otomatis maupun seara manual.
,eduanya harus ada dan disambung seri.
%ntuk jenis otomatis dipergunakan apabila se+aktu-+aktu ada gangguan
yang dapat membahayakan Genset seara otomatis pengaman ini akan
bekerja. Sedangkan untuk jenis manual dipakai bila harus mematikan
mesin atau melepaskan beban setiap saat yang dikehendaki
Misalnya $
%ntuk menjaga agar mesin selalu bekerja dalam keadaan yang diijinkan
maka diusahakan mesin seara otomatis melakukan hal-hala sebagai
berikut $
- ,alau mendapat temperatur air pendingin lebih dari )::: / ! 4.;5"
maka pemutus beban harus bekerja dan mesin jalan tanpa beban.
- ,alau terjadi 7&er Speed sampai menapai -: detik, mesin dibuat mati
total.
15
,eterangan $
Sebenarnya untuk panel kontrol dapat dibuat otomatis penuh dan
selengkap mungki. Tetapi diperlukan rangkaian-rangkaian listrik ! rangkaian
kontrol" yang ukup rumit,. Tentu saja komponen-komponen yang dipakai
harus dari jenis yang terbaik. Sebab pemakaian dari kualitas biasa-biasa
saja sering mengalami gangguan yang berakibat mesin tidak dapat bekerja
+alaupun dalam kondisi yang baik.
0. Peralatan Tambahan
Peralatan tambahan yang dimaksudkan adalah hal-hal yang dipasang pada
diesel untuk mengetahui kondisi dari seluruh sistemnya. Sistem-sitem yang
ada di dalam diesel biasanya $
- Sistem bahan bakar - Sistem udara masuk
- Sistem pelumasan - Sistem starter, dan lain-lain
- Sis+am pendinginan
a. Sistem Penyaluran *ahan *akar
*ila #ilter bahan bakar kotor sebaiknya ada tanda 6 indikator !alarm" *ila
tekanan bahan bakar turun sebaiknya ada tanda atau indikator ! alarm".
*ila bahan bakar dalam tangki harian menuju le&el ? jam operasi ada
tanda daln lain sebagainya
b. Sistem Pelumasan
- *ila Tekanan minyak pelumas turun sebaiknya timbul alarm
- *ila tekanan minyak pelumas tinggi sebaiknya timbul alarm
- *ila suhu minyak pelumas tinggi sebaiknya timbul alarm, dan lain
sebagainya
. Sistem Pendinginan
- *ila suhu air tinggi ! lebih ).;5" sebaiknya timbul alarm
- *ila le&el air turun sebaiknya timbul alarm
- *ila tekanan air kurang sebaiknya timbhul alarm
%ntuk mesin-mesin Pendinginan udara
- *ila alairan udara kurang lanar sebaiknya ada laarm
- *ila temperatur sirip silinder tinggi sebaiknya ada alarm
d. Sistem Starting
- *ila motor starter terlampau laa senempel pada /ly Gheel Timbul alarm
- 5harger tidak dapat mengisi *attery sebaiknya timbul alarm
16
#. 9ain-9ain
- *ila mesin jalan dengan rpm yang rendah sebaiknya timbul alarm
- *ila mesin jalan dengan rpm yang lebih dari normal ! 1):F" timbul alarm.
5. Parallel Generator A5 - Phasa
Sering terjadi bah+a sebuah pembangkit !generator" tidak mampu melayani
beban yang terpasang, dengan arti bah+a kapasitas beban lebih besar
daripada kapasitas generator.
Dalam hal yang demikian, perlu kiranya memaralelkan dua generator atau
lebih dengan maksud untuk memperbesar kapasitas daya yang dibangkitkan.
Selain untuk tujuan diatas, kerja parallel juga sering dibutuhkan untuk
menjaga kontinuitas pelayanan jika ada generator yang harus dihentikan
misalnya untuk istirahat atau reparasi.
,euntungan dari kerja beberapa generator kapasitas yang keil seara paralel
untuk menuplai beban yang sama dibanding dengan hanya satu generator
yang besar adalah sebagai berikut $
1. *eberapa unit yang keil lebih handal dibanding satu unit yang
besar. Apabila satu rusak kelangsungan suplai beban dapat dipertahankan
oleh kerja unit yang lain.
). Dika terdapat beberapa unit station tenag perbaikan untuk unit-unit
menjadi lebih mudah dan ekonomis.
-. *iaya dari unit yang siap dipakai adalah lebih keil
.. Penambahan unit dapat dipasang saat diperlukan sesuai dengan
pertambahan beban pada station tenaga.
%ntuk maksud memaralelkan ini, terdapat beberapa syarat yang harus
dipenuhi yaitu $
a. Aarga tegangan e#ekti# pada terminal harus sama
b. /rekuensi yang dihasilkan masing-masing generator harus sama
. Phasa dari kedua generator harus sama
Dengan arti lain, bah+a beda phasa tegangan harus sama dengan nol,
jika dipandang dari rangkaian beban pada titik persambungan sntara
kedua generator yang akan diparalelkan dengan generator yang akan
dibantu mempunyai beda phasa 13:;
17
Gambar 0. melukiskan prinsip memaralelkan dua buah generator
beserta &ektor diagramnya.
Tegangan '
1
merupakan harga tegangan generator G
1
yang akan
diparalelkan untuk memperbsar kapasitas daya, sedangkan '
)
merupakan harga tegangan generator G
)
.
Dika ketiga syarat diatas telah dipenuhi maka akan diperoleh &ektor
tegangan seperti gambar 0.b. Dika terjadi perubahan pada salah satu
generator misal G
)
mempunyai putaran lebih epat dari pada G
1
maka
akan mengalir suatu arus lokal antara G
1
dan G
)
dan antara tenagan '
1
dan '
)
mempunyai beda phasa lebih keil dari 13:;. Aal ini dapat
dilukiskan seperi gambar 0.. dimana = merupakan beda tegangan
antara G
1
dan G
)
antara tegangan lokal = dan arus lokal E terdapat
beda phasa sebesar $
Hs B tan -1
2 1
2 1
Ra Ra
Xs Xs
+
+
B ............................. !.:"
Sedangkan besarnya arus lokal E $
E B
) . ( 2 Xs i Ra
Ec
+
.........................................! .1"
Dengan arti $
Is B Is
1
B Is
)
$ reaktansi serempak kedua generator
(a B (a
1
B (a
)
$ hambatan murni lilitan jangkar
Dika G
1
berputar lebih epat dari G
)
maka arus lokal E tertinggal Hs dari
tegangan lokal = seperti dapat dilukiskan pada gambar 0.d.
13. Peralatan yang dapat digunakan dalam parallel Generator.
18
Dengan adanya ketiga syarat pokok dalam memaralelkan generator dapat
diperlukan peralatan-peralatan untuk dapat mengetahui apakah ketiga
syarat tersebut telah terpenuhi.
Adapun peralatan-peralatan tersebut antara lain $
a. /rek+ensi meter, yang ber#ungsi untuk mengetahui #rek+ensi masing-
masing generator.
b. 'olt meter A5, untuk mengetahui besarnya tegangan masing-masing
generator.
. Alat untuk mengetahui apakah tegangan kedua generator tersebut telah
sephasa. %ntuk inji dapat digunakan suatu alat.
1" 9ampu-lampu serempak
9ampu-lampu serempak ini dipasang sedemikian rupa sehingga
berdasarkan keadaan lampu-lampu tersebut dapat diketahui apakah
generator-generator tersebut telah sephasa.
%ntuk ini tentu saja penglihatan mata lebih banyak menentukan, karena
harus diperhatikan terang atau tidaknya keadaan lampu dan sebagainya.
Ditinjau dari ara penyambungan lampu-lampunya dikenal tiga maam ara
$
a" Sambungan gelap, jika kedua generator sudah sephasa maka semua
lampu menyala.
b" Sambungan terang, jika kedua generator suah sephasa maka semua
lampu menyala sangat terang, sedangkan kedua generator belum
sephasa maka semua lampu mati.
" Sambungan ahaya putar
Dika terlihat bah+a nyala lampu berputar baik kekiri atau kekanan, hal
ini menunjukkan bah+a kedua generator belum spahasa, yang mana
masalah keepatan berputarnya nyala lampu tersebut disebabkan oleh
#rk+ensi dari kedua generator yang juga belum sama. Sedangkan jika
nyala lampu sudah tetap tidak berputar, ini berarti disamping #rek+ensi
kedua generator sudah sama, pahasanya juga suda sama.
Dalam keadaan yang demikian ini, dari ketiga lampu yang dipasang,
satu lampu mati dan dua lampu yang lain menyala sama terang.
,etiga maam sambungan tersebut dapat dilukiskan seperti gambar 00.
19
Dalam praktek biasanya masing-masing ara diatas dilengkapi dengan
'o meter, yang mana setelah #rek+ensi sama tegangan sama dan
phasa sama, saklar utama yang digunakan untuk memaralelkan ditutup
!7J" saat 'o meter pada phasa yang sama antara generator yang satu
dengan lainnya.
)" Synhronous ope.
Synhronous ope merupakan peralatan yang khusus dimana alat ini
pada dasarnya bekerja berdasarkan alat-alat ukur lainnya dengan dasar
penunjukkan jarusm karena adanya si#at elektro magnetisme. Misalnya
synhronous ope 9inoln yang dilukiskan seperti gambar 01.
Snhronous 9inoln merupakan sebuah motor keil berkutub dua.
Motor mempunyai dua lapisan kumparan yang masing-masing
dihubungkan pada generator yang akan diparallelkan.
Sebuah kumparan / yang dihubungkan dengan jala-jala melalui
hambatan (/ yang ber#ungsi untuk menentukan arus kemagnetan yang
tepat sephasa dengan tegangan yang dibangkitkan !'". Sedangkan
kumparan kemagnetan kedua terletak pada jangkar yang mempunyai
20
dua lilitan !kumparan" yang saling tegak lurus yakni ( dan I yang
memperoleh arus kemagnetan dari, generator yang akan dihubungkan
paralel pada tegangan '.
,edua kumparan ( dan I dihubungkan seara paralel dengan adanya
( maka arus yang mengalir padanya sephasa dnegan tegangannya,
sedangkan arus yang mengalir melalui kumparan I yang merupakan
induktor murni arus lebih mendekati 4:; tertinggal terhadap tegangan.
Dengan adanya si#at-si#at diatas, maka diperoleh arus kemagnetan
yang mengalir pada kumparan ( murni sephasa dengan tegangan
'Ksedangkan arus kemagnetan yang mengalir pada /. Sebatang jarum
yang dipasang pada jangkar akan menunjukkan bagaimana keadaan
phasa antara tegangan-tegangan yang diserempakkan .
Dalam keadaan serentak yang mana tegangan ' dan 'K dalam keadaan
sephasa, maka jarum akan menunjukkan angka nol. Dika generator
yang diparalelkan tidak dalam keadaan serenpakmaka jarum tersebut
akan menunjukkan angka diba+ah nol atau diatas nol, tergantung pada
tegangan yang diparalelkan, apakah lebih epat atau lebih lambat dari
generator yang akan dibantu.
Gambar 02 melukiskan atu ontoh dalam proses memaralelkan dua
buah generator A5 - pahasa beserta perlengkapannya.
Prinsip ,erja.
G1 sudah melayani beban dengan data $ '
1
dan /
1
. Dalam hal ini Ss
1
dan Sm
)
dibuka G
)
yang akan diserempakkan dimasukkan kedalam rel
penyerempak dengan menutup Ss
)
. Dengan mengatur G
)
sedemikian
rupa sehingga '
1
B '
)
dan /
1
B /
)
. Setelah lampu ahaya putar berada
pada kondisi tetap !satu lampu mati, dua lampu yang lain menyala sama
terang" atau 'o meter menunjukkan harga nol, dengan seepat
mungkin Sm) ditutup.
Dalam pembangkit yang besar, untuk menutup saklar Sm
)
biasanya
digunakan kontaktor. Setelah kedua generator berada dalam kondidi
paralel maka agar G
)
dapat ikut memikul beban maka daya penggerak
G
1
dikurangi dan daya penggerak G
)
ditambah.
Pengurangan dan penambahan daya penggerak tersebut diusahakan
dikerjakan bersama-sama. %ntuk mengetahui apakah beban G
1
berkurang dan G
)
sudah memikul beban hal ini dapat dilihat pada kilo
+att mater atau ampere meter ! kilo ampere meter" yang terpasang
pada panel kontrol.
21
22

Anda mungkin juga menyukai