Anda di halaman 1dari 7

1.

CHLOROPHYTA (Alga hijau)


Alga hijau adalah kelompok alga berdasarkan zat warna atau
pigmentasinya. Dalam taksonomi, semula semua alga yang tampak
berwarna hijau dimasukkan sebagai salah satu kelas dalam
filum/divisio Thallophyta, yaitu Chlorophyceae. Pengelompokan ini
sekarang dianggap tidak valid karena ia tidak monofiletik, setelah
diketahui bahwa tumbuhan merupakan perkembangan lanjutan dari
anggota masa lalunya. Sebagai konsekuensi, alga hijau sekarang
terdiri dari dua filum: Chlorophyta dan Charophyta, yang masing-
masing monofiletik.
Anggota alga hijau ada yang bersel tunggal dan ada pula yang
bersel banyak, berwujud berkas, lembaran, atau membentuk koloni.
Spesies alga hijau yang bersel tunggal ada yang dapat berpindah
tempat, tetapi ada pula yang menetap.
Sel-sel alga hijau bersifat eukariotik (materi inti dibungkus oleh
membran inti). Pigmen klorofil terdapat dalam jumlah terbanyak
sehingga alga ini berwarna hijau, pigmen lain yang dimiliki adalah
karotena dan xantofil. Komposisi ini juga dimiliki oleh sel-sel
tumbuhan modern.
Klorofil dalam pigmen lain terdapat dalam kloroplas yang
bentuknya bermacam-macam antara lain mangkuk, gelang, pita
spiral, jala dan bintang. Di dalam kloroplas terdapat butiran padat
yang disebut pirenoid yang berfungsi untuk pembentukan tepung.
Alga hijau merupakan golongan terbesar di antara alga dan
kebanyakan hidup di air tawar. Sebagian lagi hidup di darat, di
tempat yang lembab, di atas batang pohon, dan di laut. Beberapa
genus dari alga hijau mempunyai alat gerak berupa flagel dan bintik
mata (stigma) Divisi Chlorophyta terdiri dari sejumlah besar species
algae, Prescott dalam vasishta ( 2000 ) memasukan sekitar 20.000
species dalam divisi ini. Chlophyta terdiri dari 1 classis tunggal
Chlorophyceae. Sel berupa thalus eukariotik, berwarna hijau kerna
terdapat pigmen hijau kholofil yang terdapat dalam plastid yang
disebut kloroplas. Dalam kloroplas ini tertanam pirenoid yang
mempunyai hubungan erat dengan pembentukan tepung, sitoplasma
mengandung vakuola, beberapa mempunyai vakuola kontraktil. Sel
motil dari bentuk yang primitip memiliki stigma / bintik mata.

Pigmen
Dalam kloroplas terdapat 1 tau lebih plastid yang bmengandung
pigmen. Pigmen yang terdapat pada Chlophyta dan Charophyta
disebut kloroplas, pada divisi algae yang lain selain Euglenophyta
disebut kromatophora. Pastida yang mengandung baik klorofil a
maupun klorofil b disebut kloroplas. Sedang plastid yang hanya
mengandung klorofil a saja dengan karetenoid dikenal sebagai
kromathopora. Kloroplas terdiri dari 4 pigmen yaitu 2 pigmen hijau
dan 2 pigmen kuning ( pigmen hijau klorofil a dan b ; pigmen
kuningnya karitin dan santofil ).
2. CYANOPHYTA (ALGA Hijau-Biru)

Yang termasuk divisi ini adalah alga hijau biru yanhg dikenal
sebagai organism prokaryotic penghasil oksigen. Alga ini merupakan
kelompok primitive yang kecil, mencangkup sekitar 2.500 species
dalam 150 genus, semua dimasukan dalam satu kelas yaitu
Cyanophyceae. Anggota anggota Class ini merupakan jenis jenis
alga yang palinmg sederhana, semua bersifat mikroskopik, dan
dianggap sebagai organism perintis.

Ciri ciri Cyanophyta, yaitu :
1. Del alga ini selain mengandung klorofil, yaitu a juga memiliki
pigmen yang khas dari klas ini yaitu FIKOBILIN yang terdiri dari
C-fikosianin ( biru ) dan C-fikoeritrin ( merah ). Disamping
pigmen pigmen diatas masih ada pigmen lain yaitu XANTOFIL
yang dikenal sebagai myxoxantin dan myxocantofil.
2. Tubuh alga ini berupa thallus prokariotik, yang terdiri satu sel
koloni atau berbenmtuk filament.
3. Pada alga ini tidak terjadi reproduksi aseksual, walau penelitian
terakhir menunjukan terjadinya rekombinansi genetic pada
beberapa species.
4. Pada alga ini juga tidak ditemukan flagel, walau pada sel
reproduksi sekalipun ( spora ), sehingga gerakan yang terjadi pada
alga ini disebabkan gerakan meluncur atau tersentak.
5. Cadangan makanan dari alga ini adalah tepung myxophycean dan
materi mengandung protein yaitu cyanophycin.

Pigmen Sel
Terdiri dari klorofil a dan sejumlah pigmen lain seperti
fikobilin ( terdiri dari C-fikosianin dan C-fikoeritrin dua pigmen khas
pada Cyanophyta tidak ditemukan pada kelompok alga lain ), B-
karotin dan Santifil. Jenis pigmen yang dimiliki oleh Cyanophyta
paling banyak dibandingkan dengan organism fotosintetik lainnya,
karena itu juga Cyanophyta merupakan nkelompok organism
fotosintetiki yang paling efisien dalam melakukan fotosintetik.

3. PHAEOPHYTA (algae coklat)

Ganggang coklat adalah salah satu algae yang tersusun atas zat
warna atau pigmentasinya. Phaeophyta (ganggang coklat) ini
berwarna coklat karena mengandung pigmen xantofis. Bentuk
tubuhnya seperti tumbuhan tinggi. Ganggang coklat ini mempunyai
talus (tidak ada bagian akar, batang dan daun), terbesar diantara
semua ganggang ukuran tulusnya mulai dari mikroskopik sampai
makroskopik. Ganggang ini juga mempunyai jaringan transportasi air
dan makanan yang anolog dengan transportasi pada tumbuhan darat,
kebanyakan bersifat autotrof.
Tubuhnya selalu berupa talus yang multiseluler yang berbentuk
filamen, lembaran atau menyerupai semak/pohon yang dapat
mencapai beberapa puluh meter, terutama jenis-jenis yang hidup
didaerah beriklim dingin. Sel vegetatif mengandung kloroplas
berbentuk bulat panjang, seperti pita, mengandung klofil serta
xantofil.
Set vegetatif mengandung khloroplast berbentuk bulat, bulat
panjang, seperti pita; mengandung khlorofil a dan khlorofil c serta
beberapa santofil misalnya fukosantin. Cadangan makanan berupa
laminarin dan manitol. Dinding sel mengandung selulose dan asam
alginat.
Sel-sel ganggang hijau mempunyai khloroplas yang berwarna
hijau, dan mengandung khlorofil a dan b serta karetinoid. Pada
chloroplas terdapat perenoid. Hasil asimilasi berupa tepung dan
lemak, terdiri dari sel-sel yang merupakan koloni berbentuk benang
yang bercabang-cabang, hidupnya ada yang diair tawar, air laut dan
juga pada tanah yang lembab atau yang basah
Setiap organisme tersusun dari salah satu diantara dua jenis sel
yang secara struktural berbeda, sel prokariotik dan sel eukariotik.
Hanya bakteri dan arkhea; alga hijau biru yang memiliki sel
prokariotik. Sedangkan protista, tumbuhan, jamur dan hewan
semuanya mempunyai sel eukariotik.

Pigmen
Pigmen yang terdapat pada ganggang coklat (Chrysophyta)
adalah klorofil a, klorofil b, karoten dan xantofil. (Fukoxantin) yang
terdiri dari violaxantin, flavoxantin, a dan neofukoxontin b, xantofil
memberikan kesan warna coklat pada chrysophyta. Berdasarkan tipe
pergantian keturunan, phaeophyto di bagi dalam 3 golongan, yaitu:
a) Golongan Isogeneratae
Golongan isogeneratae yaitu golongan tumbuhan yang memiliki
pergiliran keturuan isomorf. Sporofit dan gametofit mempunyai
bentuk dan ukuran yang sama secara morfologi tetapi sitologinya
berbeda.
Contoh: Ectocarpus
b) Golongan Heterogenerate
Golongan heterogenerate yaitu golongan tumbuhan yang memiliki
pergiliran keturunan yang heteromorf. Sporofit dan gametofitnya
berbeda secara morfologi maupun sitologinya.
Contoh: Laminaria
c) Golongan Cyelosporae
Golongan cyelosporae yaitu golongan tumbuhan yang tidak
memiliki pergiliran keturunan.
Contoh: Fucus

Alga coklat (Phaeophyta) hanya mempunyai satu kelas saja
yaitu klas phaeophyceae. Thallus dari jenis golongan phaeophyceae
bersel banyak (multiseluler), umumnya mikroskopik dan mempunyai
bentuk tertentu. Sel mengandung promakropora yang berwarna
coklat kekuning-kuningan karena adanya kandungan fukoxontin
yang melimpah. Cadangan makanan berupa laminarin yang beta
glukan yang mengandung manitol. Dinding sel sebagian besar
tersusun oleh tiga macam polimer yaitu selulosa asam alginat, fukan
dan fuoidin.

Anda mungkin juga menyukai