Alga hijau adalah kelompok alga berdasarkan zat warna atau pigmentasinya. Dalam taksonomi, semula semua alga yang tampak berwarna hijau dimasukkan sebagai salah satu kelas dalam filum/divisio Thallophyta, yaitu Chlorophyceae. Pengelompokan ini sekarang dianggap tidak valid karena ia tidak monofiletik, setelah diketahui bahwa tumbuhan merupakan perkembangan lanjutan dari anggota masa lalunya. Sebagai konsekuensi, alga hijau sekarang terdiri dari dua filum: Chlorophyta dan Charophyta, yang masing- masing monofiletik. Anggota alga hijau ada yang bersel tunggal dan ada pula yang bersel banyak, berwujud berkas, lembaran, atau membentuk koloni. Spesies alga hijau yang bersel tunggal ada yang dapat berpindah tempat, tetapi ada pula yang menetap. Sel-sel alga hijau bersifat eukariotik (materi inti dibungkus oleh membran inti). Pigmen klorofil terdapat dalam jumlah terbanyak sehingga alga ini berwarna hijau, pigmen lain yang dimiliki adalah karotena dan xantofil. Komposisi ini juga dimiliki oleh sel-sel tumbuhan modern. Klorofil dalam pigmen lain terdapat dalam kloroplas yang bentuknya bermacam-macam antara lain mangkuk, gelang, pita spiral, jala dan bintang. Di dalam kloroplas terdapat butiran padat yang disebut pirenoid yang berfungsi untuk pembentukan tepung. Alga hijau merupakan golongan terbesar di antara alga dan kebanyakan hidup di air tawar. Sebagian lagi hidup di darat, di tempat yang lembab, di atas batang pohon, dan di laut. Beberapa genus dari alga hijau mempunyai alat gerak berupa flagel dan bintik mata (stigma) Divisi Chlorophyta terdiri dari sejumlah besar species algae, Prescott dalam vasishta ( 2000 ) memasukan sekitar 20.000 species dalam divisi ini. Chlophyta terdiri dari 1 classis tunggal Chlorophyceae. Sel berupa thalus eukariotik, berwarna hijau kerna terdapat pigmen hijau kholofil yang terdapat dalam plastid yang disebut kloroplas. Dalam kloroplas ini tertanam pirenoid yang mempunyai hubungan erat dengan pembentukan tepung, sitoplasma mengandung vakuola, beberapa mempunyai vakuola kontraktil. Sel motil dari bentuk yang primitip memiliki stigma / bintik mata.
Pigmen Dalam kloroplas terdapat 1 tau lebih plastid yang bmengandung pigmen. Pigmen yang terdapat pada Chlophyta dan Charophyta disebut kloroplas, pada divisi algae yang lain selain Euglenophyta disebut kromatophora. Pastida yang mengandung baik klorofil a maupun klorofil b disebut kloroplas. Sedang plastid yang hanya mengandung klorofil a saja dengan karetenoid dikenal sebagai kromathopora. Kloroplas terdiri dari 4 pigmen yaitu 2 pigmen hijau dan 2 pigmen kuning ( pigmen hijau klorofil a dan b ; pigmen kuningnya karitin dan santofil ). 2. CYANOPHYTA (ALGA Hijau-Biru)
Yang termasuk divisi ini adalah alga hijau biru yanhg dikenal sebagai organism prokaryotic penghasil oksigen. Alga ini merupakan kelompok primitive yang kecil, mencangkup sekitar 2.500 species dalam 150 genus, semua dimasukan dalam satu kelas yaitu Cyanophyceae. Anggota anggota Class ini merupakan jenis jenis alga yang palinmg sederhana, semua bersifat mikroskopik, dan dianggap sebagai organism perintis.
Ciri ciri Cyanophyta, yaitu : 1. Del alga ini selain mengandung klorofil, yaitu a juga memiliki pigmen yang khas dari klas ini yaitu FIKOBILIN yang terdiri dari C-fikosianin ( biru ) dan C-fikoeritrin ( merah ). Disamping pigmen pigmen diatas masih ada pigmen lain yaitu XANTOFIL yang dikenal sebagai myxoxantin dan myxocantofil. 2. Tubuh alga ini berupa thallus prokariotik, yang terdiri satu sel koloni atau berbenmtuk filament. 3. Pada alga ini tidak terjadi reproduksi aseksual, walau penelitian terakhir menunjukan terjadinya rekombinansi genetic pada beberapa species. 4. Pada alga ini juga tidak ditemukan flagel, walau pada sel reproduksi sekalipun ( spora ), sehingga gerakan yang terjadi pada alga ini disebabkan gerakan meluncur atau tersentak. 5. Cadangan makanan dari alga ini adalah tepung myxophycean dan materi mengandung protein yaitu cyanophycin.
Pigmen Sel Terdiri dari klorofil a dan sejumlah pigmen lain seperti fikobilin ( terdiri dari C-fikosianin dan C-fikoeritrin dua pigmen khas pada Cyanophyta tidak ditemukan pada kelompok alga lain ), B- karotin dan Santifil. Jenis pigmen yang dimiliki oleh Cyanophyta paling banyak dibandingkan dengan organism fotosintetik lainnya, karena itu juga Cyanophyta merupakan nkelompok organism fotosintetiki yang paling efisien dalam melakukan fotosintetik.
3. PHAEOPHYTA (algae coklat)
Ganggang coklat adalah salah satu algae yang tersusun atas zat warna atau pigmentasinya. Phaeophyta (ganggang coklat) ini berwarna coklat karena mengandung pigmen xantofis. Bentuk tubuhnya seperti tumbuhan tinggi. Ganggang coklat ini mempunyai talus (tidak ada bagian akar, batang dan daun), terbesar diantara semua ganggang ukuran tulusnya mulai dari mikroskopik sampai makroskopik. Ganggang ini juga mempunyai jaringan transportasi air dan makanan yang anolog dengan transportasi pada tumbuhan darat, kebanyakan bersifat autotrof. Tubuhnya selalu berupa talus yang multiseluler yang berbentuk filamen, lembaran atau menyerupai semak/pohon yang dapat mencapai beberapa puluh meter, terutama jenis-jenis yang hidup didaerah beriklim dingin. Sel vegetatif mengandung kloroplas berbentuk bulat panjang, seperti pita, mengandung klofil serta xantofil. Set vegetatif mengandung khloroplast berbentuk bulat, bulat panjang, seperti pita; mengandung khlorofil a dan khlorofil c serta beberapa santofil misalnya fukosantin. Cadangan makanan berupa laminarin dan manitol. Dinding sel mengandung selulose dan asam alginat. Sel-sel ganggang hijau mempunyai khloroplas yang berwarna hijau, dan mengandung khlorofil a dan b serta karetinoid. Pada chloroplas terdapat perenoid. Hasil asimilasi berupa tepung dan lemak, terdiri dari sel-sel yang merupakan koloni berbentuk benang yang bercabang-cabang, hidupnya ada yang diair tawar, air laut dan juga pada tanah yang lembab atau yang basah Setiap organisme tersusun dari salah satu diantara dua jenis sel yang secara struktural berbeda, sel prokariotik dan sel eukariotik. Hanya bakteri dan arkhea; alga hijau biru yang memiliki sel prokariotik. Sedangkan protista, tumbuhan, jamur dan hewan semuanya mempunyai sel eukariotik.
Pigmen Pigmen yang terdapat pada ganggang coklat (Chrysophyta) adalah klorofil a, klorofil b, karoten dan xantofil. (Fukoxantin) yang terdiri dari violaxantin, flavoxantin, a dan neofukoxontin b, xantofil memberikan kesan warna coklat pada chrysophyta. Berdasarkan tipe pergantian keturunan, phaeophyto di bagi dalam 3 golongan, yaitu: a) Golongan Isogeneratae Golongan isogeneratae yaitu golongan tumbuhan yang memiliki pergiliran keturuan isomorf. Sporofit dan gametofit mempunyai bentuk dan ukuran yang sama secara morfologi tetapi sitologinya berbeda. Contoh: Ectocarpus b) Golongan Heterogenerate Golongan heterogenerate yaitu golongan tumbuhan yang memiliki pergiliran keturunan yang heteromorf. Sporofit dan gametofitnya berbeda secara morfologi maupun sitologinya. Contoh: Laminaria c) Golongan Cyelosporae Golongan cyelosporae yaitu golongan tumbuhan yang tidak memiliki pergiliran keturunan. Contoh: Fucus
Alga coklat (Phaeophyta) hanya mempunyai satu kelas saja yaitu klas phaeophyceae. Thallus dari jenis golongan phaeophyceae bersel banyak (multiseluler), umumnya mikroskopik dan mempunyai bentuk tertentu. Sel mengandung promakropora yang berwarna coklat kekuning-kuningan karena adanya kandungan fukoxontin yang melimpah. Cadangan makanan berupa laminarin yang beta glukan yang mengandung manitol. Dinding sel sebagian besar tersusun oleh tiga macam polimer yaitu selulosa asam alginat, fukan dan fuoidin.