Anda di halaman 1dari 25

Budidaya Pertanian

( Manihot utilissima Pohl )


1. SEJARAH SINGKAT

Ketela pohon merupakan tanaman pangan berupa perdu dengan nama lain ubi kayu, singkong
atau kasape. Ketela pohon berasal dari benua Amerika, tepatnya dari negara Brazil. Penyebarannya
hampir ke seluruh dunia, antara lain: Afrika, Madagaskar, India, Tiongkok. Ketela pohon
berkembang di negaranegara yang terkenal !ilayah pertaniannya dan masuk ke Indonesia pada
tahun "#$%.
2. JENIS TANAMAN

Klasifikasi tanaman ketela pohon adalah sebagai berikut:
Kingdom : Plantae atau tumbuhtumbuhan
&i'isi : (permatophyta atau tumbuhan berbi)i
(ub di'isi : Angiospermae atau berbi)i tertutup
Kelas : &i*otyledoneae atau bi)i berkeping dua
+rdo : ,uphorbiales
-amili : ,uphorbia*eae
.enus : Manihot
(pesies : Manihot utilissima Pohl./ Manihot esculenta 0rantz sin.
1arietas'arietas ketela pohon unggul yang biasa ditanam, antara lain: 1alen*a, Mangi, Beta!i,
Basiorao, Bogor, (PP, Muara, Mentega, Andira ", .ading, Andira %, Malang ", Malang %, dan
Andira 2
3. MANAAT TANAMAN

&i Indonesia, ketela pohon men)adi makanan bahan pangan pokok setelah beras dan )agung.
Manfaat daun ketela pohon sebagai bahan sayuran memiliki protein *ukup tinggi, atau untuk
keperluan yang lain seperti bahan obatobatan. Kayunya bisa digunakan sebagai pagar kebun atau
di desadesa sering digunakan sebagai kayu bakar untuk memasak. &engan perkembangan
teknologi, ketela pohon di)adikan bahan dasar pada industri makanan dan bahan baku industri
pakan. (elain itu digunakan pula pada industri obatobatan.
!. SENTRA PENANAMAN
&i dunia ketela pohon merupakan komoditi perdagangan yang potensial. 3egaranegara sentra
ketela pohon adalah Thailand dan (uriname. (edangkan sentra utama ketela pohon di Indonesia di
4a!a Tengah dan 4a!a Timur.
". S#ARAT PET$MB$HAN

".1. I%&im
a5 0urah hu)an yang sesuai untuk tanaman ketela pohon antara ".$66%.$66 mm7tahun.
b5 (uhu udara minimal bagi tumbuhnya ketela kohon sekitar "6 dera)at 0. Bila suhunya di
ba!ah "6 dera)at 0 menyebabkan pertumbuhan tanaman sedikit terhambat, men)adi kerdil
karena pertumbuhan bunga yang kurang sempurna.
*5 Kelembaban udara optimal untuk tanaman ketela pohon antara 868$9.
d5 (inar matahari yang dibutuhkan bagi tanaman ketela pohon sekitar "6 )am7hari terutama
untuk kesuburan daun dan perkembangan umbinya.
".2. Media Tanam
a5 Tanah yang paling sesuai untuk ketela pohon adalah tanah yang berstruktur remah, gembur,
tidak terlalu liat dan tidak terlalu poros serta kaya bahan organik. Tanah dengan struktur
remah mempunyai tata udara yang baik, unsur hara lebih mudah tersedia dan mudah
diolah. :ntuk pertumbuhan tanaman ketela pohon yang lebih baik, tanah harus subur dan
kaya bahan organik baik unsur makro maupun mikronya.
b5 4enis tanah yang sesuai untuk tanaman ketela pohon adalah )enis alu'ial latosol, podsolik
merah kuning, mediteran, grumosol dan andosol.

PROYEK PENGEMBANGAN
BUDI DAYA SINGKONG VARIETAS DARUL IDAYA
SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN TARAP KEIDUPAN
EKONOMI PETANI!SEKALIGUS MENGINTIP PELUANG
PENGEMBANGAN BAAN BAKU BIO"UEL
A#PENDAULUAN
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamualaikum Wr.Wb.
Pengembangan prakarsa kemandirian harus didorong dengan cara mengembangkan berbagai
potensi masyarakat, memanfaatkan berbagai sumber daya yang dimiliki dan mengoptimalkan hasil
hasil dari prakarsa dan pemanfaatan tersebut, sehingga berbagai upaya dimaksud harus berujung
dan bertumpu kepada kesejahteraan rakyat, dan kemakmuran daerah yang bersangkutan,
berdasarkan sendi sendi keadilan dan pemerataaan.
Salah satu upaya untuk mencapai tujuan tersebut adalah pengembangan sector A!"B#S$#S, yang
memang sudah merupakan ciri utama dan mayoritas kehidupan masyarakat di negara kita, dimana
sebagian besar penduduknya bertempat tinggal dipedesaan, dengan hidup mengandalkan dari
sector pertanian. Berdasarkan Program Menteri Pertanian dengan keputusan Menteri
Pertanian Nomor : 867/kpts/TP.240/11/98 tertangga 4 Nopem!er 1998 di "akarta
peri#a P$%$P&'&N (B) *&+( %,*&% -&.(% /)-&+&/ '$B&0&) 1&.)$T&' (N00(%
-$N0&N N&M& -&.(% /)-&+&/
%anya saja berbagai upaya yang telah dilakukan baik itu oleh pemerintah maupun berbagai
kelompok lain dalam memberdayakan sektor Pertanian selalu terbentur pada persoalan pokok, yaitu
harga jual yang selalu rendah pada saat terjadi panen, produktifitas satuan lahan yang kecil, dan
persoalan pemasaran.
&ntuk me'ujudkan harapan dan tujuan tersebut, kami B#(ASSA)A.("* atau
S#$+"$!A+SASA.("* telah memulai rintisan sejak lima tahun yang lalu, dengan mencoba
mengembangkan budi daya singkong ,arul %idayah - Singkong !aksasa ., yang merupakan bibit
unggul dari singkong singkong yang ada saat ini, dan telah terbiasa dibudidayakan oleh petani
secara kon/ensional.
Pengembangan singkong ,arul %idayah adalah merupakan ja'aban dari persoalan dan rendahnya
produkti/itas persatuan lahan, dimana untuk jenis singkong kon/ensional biasanyan hanya
dihasilkan sebesar 01 21 ton3ha lahan tanaman bahkan terkadang hanya mencapai 41 42 ton
3ha lahan tanam. Sedangkan singkong ,arul %idayah setelah melalui uji tanam atau Pilot Project #
diketahui dapat menghasilkan singkong sebagai hasil tanaman sebesar 511 521 ton3ha lahan
tanam. Bahkan sejak bulan April 4116 sampai dengan September tidak turun hujan - kemarau .
singkong ,arul %idayah tetap berkembang panjang umbinya mencapai satu meter per batang ubi
kayu , Bahkan tidak sedikit jenis singkong +on/ensional yang mati daun dan batang sehingga gagal
panen.
Selain itu B#(ASSA)A.("* memilih komoditas singkong sebagai garapan utamanya didasarkan
pada hasil sur/ey dan analisa market, bah'a kebutuhan berbagai jenis industri yang memanfaatkan
singkong sebagai singkong sebagai bahan bakunya sangat besar, seperti industri makanan, industri
farmasi, industri kimia, industri bahan bangungan, industri kertas, #ndustri B#"7&89. Akibatnya
beragamnya jenis industri yang memanfaatkan singkong sebagai bahan baku utamanya, tidak heran
kalau dari singkong dapat dihasilkan 14 macam produk turunan. Kebutuhan bahan baku singkong tersebut bukan
hanya untuk konsumsi dalam negeri, juga untuk kebutuhan import, dan ironisnya kebutuhan kebutuhan industri
dalam negeri masih mengimport bahan baku industrinya, padahal bahan tersebut berasal dari bahan dasar
singkong
%al lain yang sangat penting dari budi daya singkong ini cenderung dapat ditanam pada jenis tanah
apapun di satu sisi sedangkan pada sisi lain dapat mengoptimalkan lahan lahan yang belum
maksimal produksi, sehingga apabila kegiatan kegiatan tersebut tumbuh kembangkan oleh
pemerintah daerah dan masyarakatnya, akan diperoleh beberapa keuntungan yaitu :
". Dapat mencegah urbanisasi ke kota kota besar
%. Terbukanya lapangan kerja baru
;. Termanfaatkannya lahan lahan yang belum optimal produksi
2. Meningktanya kesejahteraan masayarkat petani
. Meningkatkan !"M daerah Kabupaten #ukabumi
+egiatan pengembangan Budi daya Singkong dengan cara optimalisasi lahan lahan yang belum
dan dalam rangka membangun agro bisnis dan agro industri yang terintegrasi, sangat sejalan
dengan P8!,A Propinsi ;a'a Barat $o. 5 tahun 4115 <entang rencana Strategi Propinsi ;a'a barat
tahun 4115 4112, dimana didalamnya memuat aspek pemanfaatan lahan tidur secara optimal
guna meningkatkan proukti/itas pertanian.

B# PELUANG PASAR! KESEMPATAN KER$A % LUAS AREAL TANAMAN SINGKONG
Sebagaimana diuaraikan di atas peluang pengembangan usaha budi daya singkong sangat terbuka,
hal ini tidak lain karena kebutuhan produk dan beragamnya produk olahan dari bahan dasar
singkong seperti aplek, (hips, Pellet, tepung, dengan pangsa pasar untuk dalam negeri seperti
industri makanan = minuman - kerupuk, Sirup., industri te>tile, industri bahan bangunan - ips =
+eramik ., #ndustri kertas, industri pakan ternak, sedagkan untuk pangsa pasar luar negeri dengan
tujuan eksport adalah $egara *asyarakat 8konomi 8ropa, ;epang, +orea, (hina, Amerika Serikat,
;erman, dengan pemanfaatan untuk bahan baku farmasi, bahan baku industri lem, bahan baku
industri kertas, dan bahan baku industri pakan ternak.
Potensi Singkong
&$#," -&$ #ndustrial ,e/elopment "rgani?ation. atau Badan PBB di bidang Pembangunan #ndustri
sudah sejak a'al tahun 5@A1Ban menerbitkan beberapa laporan tentang potensi singkong atau ubi
kayu atau sampeu atau manioc, terutama di negara berkembang seperti di #ndonesia yang memiliki
lahan luas dan memungkinkan, karena permintaan pasar produk singkong tersebut dalam bentuk
gaplek, tepung gaplek, dan terutama tepung tapioka, sangat tinggi.
,ari data &$#," sejak tahun 5@A4, In&on'sia t'()atat s'*a+ai n'+a(a ,'n+hasil manioc t'(*'sa( -'./
(0/#/11#111 ton) setelah $rasil %&4.4.''' ton(, kemudian Thailand %1).''.''' ton(, serta disusul oleh negara*
negara seperti +igeria %11.'''.''' ton(, !ndia %,.''.''' ton(, dan sebagainya, dari total produk dunia sebesar
1&&.1)4.''' ton per tahun. 2alau &a(i hasil -'*un ,'( h'-ta( (ha)! In&on'sia masih ('n&ah! 3aitu 4!5 ton,
kalau dibandingkan dengan !ndia %1-,- ton(, .ngola %14,&) ton(, Thailand %1),)' ton(, /ina %1),', ton(, $rasil
%1',0 ton(. Tetapi, lahan yang tersedia untuk budidaya singkong cukup luas, terutama dalam bentuk lahan di
dataran rendah serta lahan di dataran tinggi berdekatan dengan ka1asan hutan.
Pada umumnya, di #ndonesia masih jarang budidaya singkong berbentuk perkebunan dengan luas di
atas lima hektar, karena umumnya masih merupakan kebun sela atau tumpang sari setelah
penanaman padi huma, kebun hortikultura, ataupun hanya merupakan kebun sambilan, yang lebih
banyak ditujukan untuk panenan daun3pucuknya yang dapat dijual untuk lalap, urab, ataupun
makanan lainnya. Sedang dari ubinya, merasa sudah cukup hanya menjadi makanan panganan,
baik dalam bentuk keripik, goreng singkong, rebus singkong, urab singkong, ketimus, opak, sampai
ke bubuy singkong. +adangBkadang dapat pula ditingkatkan menjadi makanan yang lebih
CbergengsiC kalau menjadi CmisroC -atau amis di jero3di dalam. atau CcomroC -oncom di jero., dan
sebagainya.
8kspor singkong #ndonesia dalam bentuk gaplek -keratan ubi singkong yang dikeringkan., tepung
gaplek, ataupun tepung tapioka cukup meyakinkan dan dapat bersaing, seperti gaplek #ndonesia
yang sangat terkenal di mancanegara, terutama di *asyarakat 8ropa -*8. sehingga harganya
mampu bersaing dengan produk sejenis dari beberapa negara di Afrika, juga dari #ndia dan
<hailand, yaitu rataBrata dengan harga 62BD2 dollar AS3ton, kemudian meningkat sampai 5E1 dollar
AS3 ton, padahal produk yang sama dari #ndia, <hailand, dan apalagi dari negaraBnegara di Afrika,
hanya mencapai 61 dollar AS3 ton dan tidak lebih dari A1 dollar AS3ton.
Akan tetapi, berbeda dengan produk tapioka, yang semula #ndonesia dikenal sebagai penghasil
tepung tapioka terbaik kualitasnya, bahkan mendekati kualitas pharmaceutical grade atau produk
bahan baku untuk keperluan farmasi, tetapi tibaBtiba pada tahun 5@A1Ban jatuh menjadi kualitas
terendah, kalah oleh produk sejenis dari negaraBnegara Afrika, apalagi dari #ndia dan <hailand.
Masalahn3a a&alah! *ah6a &i &alam t',un+ ta,io-a hasil In&on'sia t'(&a,at ('si&u (sisa) ,'stisi&a 3an+
m'm*aha3a-an! *ah-an &i atas am*an+ *atas#
*emang budidaya singkong, pada umumnya di !ndonesia, tidak menggunakan pestisida, terutama
insektisida %pembasmi hama(. Tetapi, mohon untuk diketahui, bah1a pada umumnya pabrik tapioka, yaitu
pengolah ubi kayu menjadi tepung, umumnya berada di lingkungan ka1asan pertanian padi, serta untuk keperluan
pabrik, sejak mencuci ubi sebelum dihancurkan %diparut(, menghasilkan 2larutan2 tapioka dari parutan sampai ke
pengendapan dan memisahkan larutan menjadi 2bubur2 tapioka, dari selokan yang keluar dari kotakan sa1ah. 3adi
kalau dihitung secara teoretis %on paper( penggunaan pestisida, apakah itu organofosfor ataupun lainnya, rata*rata
dua kilogram %kg( per ha sa1ah, maka sisa yang terdapat di dalam air sa1ah, sekitar 1'*&'' ppm %part per
million atau 1 mg per liter(. Dengan begitu, 1ajar saja kalau sisa4residu tersebut akan terdapat antara &'*) ppm
pada tepung tapioka, sedangkan persyaratan 567 harus kurang dari ',' ppm.
Saat produk tapioka #ndonesia jatuh dan terpuruk, maka kalau mau dijadikan komoditas ekspor,
khususnya ke 8ropa, harus dijual dulu melalui Singapura, karena di negara tersebut tapioka kita
yang sudah tercemar residu pestisida akan CdicuciC terlebih dahulu hingga memenuhi syarat,
kemudian baru diekspor ke beberapa negara di 8ropa dengan nama C*ade in SingaporeC, padahal,
kelakar banyak pakar pertanian, di Singapura tersebut jangankan ada kebun singkong, mencari
untuk obat saja sudah susah, dan baru ada di *alaysia.
<ahun 5@A1Ban, ekspor produk singkong !ndonesia, terutama dalam bentuk gaplek dan tepung tapioka,
umumnya ke negara*negara M8. #edangkan yang membutuhkan produk singkong !ndonesia, banyak negara di
luar M8. .kibatnya keluar semacam #K Direktorat 3enderal "erdagangan 9uar +egeri tahun 100', yang
menyatakan bah1a eksportir !ndonesia yang mau mengekspor ke luar M8 akan dapat rangsangan 1:&, yaitu
dalam bentuk mereka akan dapat jatah ekspor ke M8 sebesar dua kali jumlah ekspornya ke non*M8.
*akin menurunnya jumlah ekspor gaplek, karena penurunan produk singkong !ndonesia, misalnya dari
1-,1 juta ton tahun 10;0, menjadi 1,,) juta ton tahun 100'. !ni disebabkan pula karena konsumsi di dalam negeri
untuk banyak kegunaan dalam bentuk singkong mencapai 1&,, juta ton, sehingga sisa singkong yang akan
digaplekkan hanya sekitar tiga juta ton saja. Dengan catatan kon<ersi %perubahan( dari ubi singkong segar menjadi
gaplek sekitar )' persen saja. Karena itu, tidak heran kalau ekspor juga ikut anjlok, yaitu dari sekitar -0'.''' ton
ke M8 dan ,-.1'4 ke luar M8 hanya menjadi 1&&.;4 ton %tahun 10;0*100'(. Ternyata penurunan tersebut terkait
dengan banyak petani singkong yang sudah tidak mau lagi menanam singkong= disebabkan antara lain karena
2tanah bekas2 singkong menjadi lebih kurus karena selama penanaman tidak pernah dilakukan pemberian pupuk,
misalnya pupuk organik dalam bentuk pupuk hijau %tanaman polong*polongan(, serta faktor lainnya lagi, antara
lain, banyak pabrik tapioka daerah yang kemudian gulung tikar, sehingga produk para petani kemudian banyak
yang rusak, misalnya perubahan 1arna menjadi kehitam*hitaman ataupun membusuk. $u+a sin+-on+ untu-
*ahan *a-u ta,io-a *'(*'&a &'n+an sin+-on+ -onsumsi! 3aitu -an&un+an s'n3a6a )3ani&a l'*ih tin++i
&an t'(asa ,ahit#
Petani, bukan saja disebabkan karena keterbatasan lahan untuk budidaya singkong yang
menyebabkan mereka tidak tertarik, tetapi juga karena pemasaran yang bertahap, sehingga dari
petani bernilai antara !p E6 B !p 213kg segar, dan para pengumpul menerima sekitar !p D2B!p
5113kg segar. ,ulu ketika di hampir tiap daerah3desa banyak bermunculan pabrik pengolah
singkong menjadi tapioka, hasil jerih payah mereka banyak membantu pendapatan.
Bah'a bertani singkong menguntungkan, banyak dialami petani di beberapa daerah di ;a'a Barat,
mulai dari +abupaten Pur'akarta, Subang, Sumedang, <asik, (iamis, arut, sampai sukabumi dan
(ianjur.
*ereka menanam singkong bukan sekadar sambilan, tetapi sudah dikhususkan pada lahan yang
sudah ada, dengan luas antara 5B0 ha, umumnya terletak di lereng pegunungan, berbatasan
dengan lahan +ehutanan3Perhutani. 9ahan untuk tanaman singkong tidak harus khusus, dan tidak
memerlukan penggarapan seperti halnya untuk tanaman hortikultura lainnya, misal sayuran. ;uga
selama penanaman, tidak perlu pemupukan dan pemberantasan hama atau penyakit.
<ernyata hasil tiap panen -antara 2B6 bulan setelah penanaman. dari luas 5 ha akan dapat diraih
keuntungan sekitar !p 4.211.111, yaitu dari hasil penjualan umbinya -0B6 ton. serta pucuk
daunnya. Fang perlu diketahui, bah'a selama budidaya tidak banyak pekerjaan yang harus
dilakukan, misal menyiangi gulma -hama(. Tentu saja kalau hal ini dilakukan, hasilnya akan dapat lebih baik
lagi. "adahal bibit singkong yang mereka tanam masih jenis tradisi, yang hanya memberikan hasil ubi sekitar 4*;
ton4ha.
Sekarang, seperti yang dilakukan oleh para pengusaha singkong di daerah 9ampung, Sula'esi
Selatan, serta daerah lainnya, di samping lahan yang digunakan dapat lebih dari 211 ha3kebun,
bahkan ada yang mencapai ribuan ha, juga bibit singkong umumnya merupakan bibit unggul seperti
*anggi -berasal dari Brasil. dengan hasil rataBrata 56 ton3ha, )alenca -berasal dari Brasil. dengan
hasil rataBrata 41 ton3ha, Basiorao -berasal dari Brasil. dengan hasil rataBrata E1 ton3 ha, *uara
-berasal dari Bogor. dengan hasil rataBrata E1 ton3 ha, Bogor -asal dari Bogor. dengan hasil rataB
rata 01 ton3ha. Bahkan, sekarang ada pula jenis unggul dan genjah -cepat dipanen., seperti
*alangB5, dengan produksi antara 02B2@ ton3ha atau rataBrata ED ton, *alangB4, dengan produksi
rataBrata antara E0 B E2 ton3ha.
Semakin banyak petani berdasi yang saat ini mulai melirik budidaya singkong dengan luas tanam di
atas 21 ha, terutama di Sumatera, Sula'esi, dan +alimantan, karena permintaan produk, terutama
dalam bentuk gaplek, tepung gaplek dan tepung tapioka, terus meningkat dengan tajam. Serta
produk olahan singkong !ndonesia, terutama dalam bentuk gaplek dan tepung gaplek, dapat bersaing dengan
produk sejenis dari negara*negara di .frika, juga dari Thailand dan !ndia. 6 >+># #>?!.5!?!., Bioteknologi dan
Agroindustri, ITB
7# MENANAM BENSIN DIKEBUN SINGKONG
8 ilmu % T'-nolo+i! Gat(a No90/ B'('&a( s'nin! : "'*(ua(i ;11<=
*8$<8!# !iset ,an <eknologi +usmayanto +adiman ternyata bisa juga jadi supir, *antan !ektor
#nstitut <eknologi Bandung itu tanpa canggung duduk dibelakang setir 9and !o/er ,isco/ery.
Penumpangnya ,irektur ;enderal #ndustri +imia dan ,irektur ;enderal *igas. *obil kelas atas ini
meluncur dari edung BPP< di jalan *. %. <hamrin menuju *onumen $asional, lalu kejalan ;enderal
Sudirman dan *emutar lagi di ;embatan semanggi balik lagi ke BPP<.
<ak lama +usmayanto jadi supir kamis terakhir dibulan ;anuari itu hanya memamerkan kinerja
mobil berbahan bakar Singkong <api demo +usmayanto belum berakhirGSaya akan Promosikan
ke #stana $egara,Gkatanya . $amun sebelum beranjak ke #stana rupanya gayung sudah bersambut
oleh ubernur Sutiyoso. #a akan menjajaki penggunaan H Bensin Singkong H itu untuk taksi di
3akarta.
Bensin SingkongI <epatnya bensin dioplos alcohol yang dibuat dari ubi kayu. ,i dunia dikenal
dengan sebutan gasohol atau gasoline-alkohol. Penelitian gasohol giat dilakukan untuk
mengurangi ketergantungan pada bensin yang diyakini bakal habis ditambang. Salah satunya
alternatifnya mencampurkan etanol kedalam bensin. 8tanol mengandung E2 J oksigen, sehingga
meningkatkan efisiensi pembakaran. ;uga menaikkan "ktan, seperti ?at aditif - methyl tertiary
buthyl ether *<B8. dan tetra ethyl lead -<89. yang umum dipakai berbeda dengan <89, 8tanol
bisa terurai sehingga mengurangi emisi gas buang berbahaya.
<ak mengherankan pemakain 8tanol di dunia makin dan makin Besar, Produksi etanol dunia untuk
bahan bakar diduga bakal meningkat dari 5@ *ilyar liter - 4115. menjadi E5 *ilyar liter - estimasi
4116.. Beberapa $egara di Brasil, Amerika Serikat, +anada. &ni 8ropa dan .ustralia sudah
menggunakan campuran ,)@ etanol dan )-@ bensin. #edangkan yang mengisi tangki 9and ?o<er "ak Menteri
itu adalah gasohol $e*1', artinya porsi $ioetanol 1' @ dan $ensin 0' @. Dengan porsi 1' @ kerja mesinnya bisa
optimal, Akata .gus 8ko Tjahyono. Kepala $alai $esar Teknologi "ati, 9ampung.
,i #ndonesia sendiri gasohol bukan barang baru, di 9ampung, gasohol sudah bertahun tahun
mengisi tangki mobil dan motor para pega'ai Bali Besar. <api tak pernah dilirik pejabat 3akarta.
Teknologi ini mulai diteliti $alai $esar sejak 10;) dengan bantuan teknis dari lembaga penelitian 3epang,3!/..
Mereka terus mengembangkan teknologi itu dengan tekad mengubah sumber pati tak berharga itu di lampung,
tiap kilogramnya, harganya tak lebih dari harga sepotong ubi goreng di 3akarta menjadi bahan bakar bernilai
tinggi. 6asilnya BCsekarang, gasohol ubi kayu kami termurah didunia. Akata .gus 8ko Tjahyono.
Sumber Bioetanol memang tak (uma singkong, bisa juga tebu,sagu,jagung,gandum,bahkan limbah
pertanian seperti jerami. ,i Amerika yang banyak dipakai sebagai sumber pati adalah jagung,tapi
Agus yakin bahan bakar Bakar alternati/e dari singkongnya mampu bersaing di pasar.
<eknologi kami makin efisien. "ngkos Produksi lebih murah dari minyak tanpa subsidi, H katanya
untuk skala kecil, kapasitas 61.111 liter per hari biaya produksinya !p. 4.011, lebih rendah
dibandingkan dengan bensin yang berkisar !p. 4.611. *enurut Agus, asohol juga bisa
mensejahterakan Petani. (ontoh tahun 4110, konsumsi bensin 52 ;uta +ilo liter. ;ika 41 Jnya
diganti gasohol B8B51, berarti menghemat E juta kiloliter bensin. Setiap liter alcohol. ,ihasilkan dari
6,2 +ilogram Singkong artinya butuh 4 juta ton singkong dari lahan 511.111 hektare.
Apabila menggunakan singkong )arietas unggul ,arul %idayah hanya memerlukan lahan seluas
5E.211 %a. ,engan menanam singkong )arietas unggul dapat mengefisiensi :
". 9ahan
%. $ibit
;. "upuk
2. biaya garapan% olah lahan (
$. penyiangan rumput
8. biaya panen
<. biaya angkut
;. 6asil panen lebih optimal dalam 1aktu yang lebih singkat sebesar 1'' sampai 1' ton dalam jangka
1aktu 1 tahun, dari pada singkong kon<ensional panen dengan hasil 1'' * 1' ton dalam jangka 1aktu
4 tahun
Sedangkan untuk kebutuhan tersebut utnuk memenuhi pasokan kebutuhan lokal saja
B#(ASSA)A.("* hanya mengambil E1 J dari kebutuhan yang ada atau sekitar 511 ton singkong
segar3hari. Apabila target 511 ton singkong segar 3 hari diolah dalam bentuk chips singkong sebagai
!a#an 2 3adi, maka bila 21J dari 511 ton diolah dengan cara padat karya, berdasarkan
pengalamn Pilot Project # per orang setiap harinya mampu menghasilkan (hip singkong segar
sebanyak E11 +g, artinya apabila setiap harinya dilakukan produksi chip sebesar 21 <on atau 21.111
kg berarti menyerap tenaga kerja sebanyak 56D orang pekerja3hari, dengan upah chips sebesar !p.
6.1113511. ,engan demikian seorang tenaga kerja chips yang bekerja dari jam 1D.11 pagi s3d
5E.11 siang akan memperoleh pendapatan sebesar !p. 5A.1113orang3hari.
&ntuk mendukung Program pengembangan budi daya tanaman singkong ,arul %idayah di
+abupaten Subang sehingga dapat terlaksana sebagaimana yang direncanakan, maka diperlukan
suatu upaya yang terintegrasi dan Sinergis antara +opersai, Petani, dan Pemerintah ,aerah
+abupaten Sukabumi maupun Pemerintah Pusat, agar dapat tujuan pengembangan dan
pemberdayaan masyarakat petani dapat tercapai. Salah satu upaya yang harus dilaksanakan adalah
dengan cara memanfaatkan lahan lahan tidur baik yang dikuasai Pemda maupun dinas
Perkebunan juga ,inas +ehutanan. ,imana berdasarkan hasil sur/ey dan pertemuan dengan
beberapa instansi terdapat ribuan %a lahan yang menganggur tidak dimanfaatkan secara optimal.
&ntuk pupuk kandang B#(ASSA)A.("* telah bekerjasama dengan +operasi Susu Perah unung
ede Sukabumi= Peternak Ayam potong di Warung +iara +abupaten Sukabumi
Pemasaran singkong -segar, aplek, tepung . diperuntukan :
5.Pakan <ernak Sapi Perah , yang sangat tinggi akan karbohidrat yang dapat membantu
menambah produksi susu.
4. 8ksportir aplek <epung untuk *88 = Asia khususnya (hina
E. Pabrik <apioka
0. Pabrik 8tanol

Budidaya Sing%'ng Me%armani% ()arieta* &'%a& mang&ayang+ *e,ara inten*i-.
Si*tem pemupu%an (per He%tar+
Pupuk kandang $ ton
Pupuk Kimia =3 : P : K5 terdiri dari :rea "66kg, T(P 86 kg dan K0> "66 kg
= A!al tanam "7; : " : "7;, umur ; bulan / %7; : 6 : %7;5
Pupuk hayati G'&den Har)e*t # liter. = A!al tanam % liter kemudian pada umur %, 2 dan 8 bulan
masingmasing % liter5
?atarata umbi yang dihasilkan "$kg per pohon.
&ata lab. :bikayu Mekarmanik ='arietas lokal manglayang5
Pusat Penelitian Kimia >IPI, 3o. ;"67:>4AK7@II7%66<
N' Jeni*.K'de /'nt'0 Parameter Satuan Kadar Keterangan
"
(ingkong Basah
Air 9 Berat 86,%A (3I 6"%#A""AA%
% Pati 9Berat ;2,88 (3I 6"%#A""AA%
; .ula Total 9 Berat %,;; >uff (*hoorl
2 (erat Kasar 9 Berat 8,8" A+A0 A8%.6A=%6665
$
(ingkong Kering
Pati 9 Berat #;,6; (3I 6"%#A""AA%
8 .ula Total 9 Berat ;,<8 >uff (*hoorl
< (erat Kasar 9 Berat <,"< A+A0 A8%.6A=%6665
Pemesanan bibit :
Tegu0 Ra0ayu1 te&p. 231222!22345 email : teguhBrCsmsagrobost.*om
(egera hadirD Bibit Mekarmanik %
,thanol (ebagai Bahan Bakar Kendaraan

Eritten by Ars)id Mulia
I. TER6B6SAN TEKN676GI.
Terobosan Bio FTeknologi, merupakan suatu re'olusi iptek seperti ditemukannya GtransistorH
yang merupakan pondasi dari industri mi*ro*hip saat ini, ditemukannya Gpetroleum
*ra*kingH yang mengembangkan industri BBM dan GpetrokimiaH, dan ditemukannya mesin
uap yang mengalirkan Gre'olusi industriH.
PT. (umber &aya Ii)au bersama P&BI dan rekanrekan, berusaha memanfaatkan terobosanterobosan
teknologi ini dalam industri bahan bakar kendaraan bermotor yang memakai Biomas, limbah pertanian
yang ramah lingkungan sebagai bahan baku.
II. ETHAN67 SEBAGAI BAHAN BAKAR KEN8ARAAN.
,thanol sebagai bahan bakar kendaraan bermotor sudah dipakai se)ak permulaan abad ke %6 di Brazil,
Peran*is, 4erman, (!edia, :.(.A, India, dsb.
Ienry -ord melihat G,thanolH sebagai bahan bakar untuk kehidupan hari depan namun dalam
pengembangan lebih lan)ut, BBM dari petroleum yang harganya lebih murah telah men)adi dominan.
Kini ,thanol dipakai se*ara luas di Brazil dan :.(.A. (emua kendaraan bermotor di Brazil, saat ini
menggunakan bahan bakar yang mengandung paling sedikit kadar ethanol sebesar %6 9. Pertengahan
"A#6, lebih dari A6 9 dari mobil baru, diran*ang untuk memakai ethanol murni.
&i :.(.A , lebih dari " trilyun mil telah ditempuh oleh kendaraan bermotor yang menggunakan BBM
dengan kandungan ethanol sebesar "6 9 dan kendaraan --1 =-leJible -uel 1ehi*le5 yang menggunakan
BBM dengan kandungan #$ 9 ethanol =,#$, lihat halaman %5.
Tahun "AAA, ethanol merupakan pangsa pasar sebesar ",% 9 dari pasaran BBM.
III. B$TIR9B$TIR A7ASAN PENTING MENGAPA :ETHAN67;.
;.". Teknologi ?e'olusioner.
(elama ribuan tahun, hingga kini, manusia membuat ethanol =alkohol5 dari tanaman pangan yang diberi
ragi, seperti buah anggur men)adi arak, barley )adi bir dan beras )adi sake, tergantung dari adat istiadat
setempat. ,thanol untuk konsumsi dunia besarnya %$,8 )uta ton dimana nilai untuk nonminuman bernilai
:(K "6 miliar =harga sekarang5.
Teknologi yang kini sudah ma)u, bukan sa)a mengkon'ersi hasil pangan men)adi ethanol tapi
mengkon'ersi bagian lain dari tanaman atau limbah pertanian men)adi ethanol dan produkproduk lain
yang dibuat dari ethanol. Penggunaan limbah pertanian sebagai bahan baku ethanol membuat harga
ethanol lebih rendah lagi.
;.%. &engan dipakainya %7; lebih dari produksi dunia untuk bahan bakar kendaraan bermotor, maka
ethanol adalah bahan bakar non petroleum yang terbesar didunia.
Ini men*akup 2" 9 dari pasaran bensin di Brazil dan ",% 9 dari pasaran bensin di :.(.A. Potensi ethanol
di pasaran bahan bakar kendaraan bermotor di :.(.A adalah $<6 )uta ton atau "66 kali dari )umlah
produksi saat kini se*ara global, maka pasaran ethanol yang *ukup murah =eJ. limbah pertanian5
diperkirakan men*apai %.666 )uta ton =sama dengan #6 kali produksi dunia sekarang5.
;.; Bahan bakar dari minyak bumi adalah sumber utama polusi, sedangkan ethanol dari pertanian =bio
ethanol5 adalah bahan terbaharui =rene!able5, ramah lingkungan, mengurangi import BBM dan
khususnya buat Indonesia mengalirkan subsidi BBM kepada para petani yang miskin =sektor yang tepat
menerimanya5 melalui pen*iptaan lapangan ker)a yang luas dan sustainable di perkebunan tanaman
energi.
;.2. Alkimia Baru.
Proses bio dari limbah tanaman adalah permulaan dari perkembangan lebih lan)ut pembuatan produk
produk seperti la*ti*a*id dan lainlain bahan kimia yang bernilai tinggi. =lih.lampiran I5
I<. STRATEG#.
2.". Mempela)ari teknologiteknologi pembuatan ethanol yang siap pakai 7 pro'en.
2.%. Meren*anakan dan membangun =under li*ense5 pilot pro)e*t untuk menun)ukan keekonomian dan
kelan*aran operasi proses dengan teknologi yang dipilih pada butir =2."5.
2.;. Pilot Pro)e*t diran*ang untuk mampu mengolah multi*rops =sebagai bahan baku ethanol: singkong,
)agung, bagasse, )erami5.
2.2. Mengembangkan budidaya singkong sedemikian rupa sehingga produkti'itas singkong men)adi
tinggi dan harga singkong men)adi lebih murah, karena 86 9 harga ethanol ditentukan oleh harga bahan
baku.
<. /6NT6H PR6SES BI6MASS M$7TI /R6PS.
&i Thailand sedang dikembangkan pesat GThermophili* Ba*illiHyang memproduksi la*tate. Ini adalah
bahan penting untuk membuat polymer berupa bahan plastik, seperti polya*rylate, polya*tide. =lih.*ontoh
.olf Tee dari 4agung5.
Pasaran la*ti* a*id dunia bernilai :(K #6 )uta. 4ika harga la*ti* a*id dapat ditekan melalui proses biomas
ethanol maka industri biodegradable plasti* akan *epat berkembang luas.
MENGEMBANGKAN PR68$KTI<ITAS SINGK6NG
(Ba0an Ba%u $tama+
JANGKA PEN8EK 222 Ha.
I. E%*perimen 2223 mem=u%a >a&an Et0an'& yang mura0
Mengingat harga ,thanol terutama ditentukan =8695 oleh harga singkong sebagai bahan baku, maka
usaha difokuskan kepada peninggian produkti'itas per Ia, namun pendapatan petani tetap lebih baik dari
yang kini ada, !alau harga singkong dapat ditekan menu)u ke tingkat harga ?p. <6 7 Kg.
&alam th. %66;, Ir. Ars)id Mulia, Ir. Iarefah, &rs. Lordan Bangsaratoe, and Tukul
(ufianto =Anton5 menanda tangani Per)an)ian Ker)a (ama untuk menanam (ingkong
dengan menggunakan pertanian intensif agar produkti'itas tanaman singkong per Ia di
>ampung meningkat. &engan demikian pendapatan Petani diharapkan )uga meningkat
dan Industri Tapioka memperoleh bahan bakunya lebih *ukup, namun semuanya tetap
layak usaha . ,thanol bisa dibuat dengan harga diba!ah ?p.".866 7 liter. Berarti sudah
lebih murah dari harga bensin yang di subsidi yang kini di)ual dengan harga (PB: Pertamina ?p. ",#66
7liter =Premium, oktan ##5 Padahal ethanol murni mempunyai angka oktan ""$. Terobosan dalam
pertanian ini harus men)adi terobosan bagi BPPT (ulusuban untuk men)adi u)ung tumbak dalam
memproduksi bahan bakar kendaraan ,thanol (ingkong dan akhirnya men)adi terobosan bangkitnya
sektor riel seluruh Indonesia.
Iasil panen $ 4anuari %662 dari *ulti'ar GAldira PlusH
menghasilkan produkti'itas ratarata sebesar %6.< Kg.
per pohon, dimana hasil terbesar per pohon asalah %<
Kg umbi. =lihat foto terlampir5. :sia panen adalah "%
bulan dan )umlah pohon yang ditanam adalah %<<
batang, dengan )arak tanam ".$m J ".6m. Produkti'itas
ini setara dengan "%6 Ton 7 Ia. >ampung ratarata saat
ini M "%.2 ton per Ia.
Kondisi tanah adalah marginal =Podzolik, merah
kuning5 dan klimat tipeF 0, menurut +lderman
Kadar pati yang diu)i: %A 9 untuk usia panen "% bulan,
dan %" 9 untuk usia panen $ bulan.
II. Ke9E%'n'mian
&ari eksperimen ini didapat perhitungan indikator keekonomian yang sangat menarik = dari *atatan biaya
yang dikeluarkan dan hasil pen)ualan ke pabrik tapio*a5
Iasilnya sebagai berikut :
In'estasi per Ia. M ?p. "%.< )uta, siklus proyek M ;.8 tahun = ; J panen5. I?? M 8#9 / ?+I M ;$9/ dan
?+A M #$9
Pendapatan petani diproyeksikan M ?p. < )uta 7 tahun, =tidak memiliki lahan5 4ika petani memiliki lahan "
ha. maka pendapatannya M ?p. "".$ )uta 7tahun.
Iarga singkong yang didapat diproyeksikan berada sekitar ?p. <67Kg dengan pendapatan ratarata petani
M ?p. <.A )uta. =>ampung ratarata Petani penghasilannya diba!ah ?p. < )uta5
III. Per&u Pi&'t Pr'ye% yang &e=i0 &ua* (222 Ha.+
Iasil dari eksperimen %66; diatas *ukup memberi harapan, oleh karena itu memerlukan konfirmasi lebih
lan)ut untuk penanaman lebih lan)ut pada lahan yang lebih luas, %66 Ia. Melalui ker)a sama dengan
partner strategik, yang men*akup budi daya singkong dan permodalan. Menurut para ahli hasil tanam
pada lahan yang lebih luas biasanya akan turun karena kemampuan mengontrol pada mutu pelaksanaan
budaya tanam singkong se*ara intensif menurun =mutu dan disiplin ker)a petani5. Pilot proyek ini sedang
dalam persiapan.
Iasil dari pilot proyek sema*am ini akan sangat penting artinya, karena akan membuka )alan menu)u
pelaksanaan program Pen*iptaan >apangan Ker)a se*ara nasional, khususnya men)a!ab pertanyaan
Gberapa biaya yang bisa dilaksanakan untuk menerapkannya di seluruh Pro'insi >ampungH N, yang
kemudian akan men)adi model untuk seluruh Indonesia.

:ntuk memperluas lapangan ker)a yang berkesinambungan diseluruh 3usantara maka didalam:
Jang%a Pan>ang
?en*ana Pembangunan ;#6 Kilang ,thanol C "$.666 K> tersebar di seluruh Indonesia.
>apangan Ker)a buat: ;#6.666 petani7KK dan %.%#6 sar)ana.

(ekilas tentang Arsyid Mulia:
Beliau saat ini adalah direktur PT Sumber Daya Hijau yang mengkampanyaken penggunaan ethanol
sebagai energi alternatif. Beliau juga menjadi PresDir PDBI Pusat Data Bisnis Indonesia!. Pak "rsyid
Mulia adalah angkatan #$%& Teknik 'isika ITB.
>ast :pdated = Monday, "% April %662 5
0omments
pak......didaerah saya banyak petani singkong, tolong beri saya desain peralatan untuk membuat ethanol
skala "66 >tr7hari..terima kasih
Posted by (hairul Bahri) on 'riday) #* +une &,,- at #&.#/

tolong minta *ara pembuatan bioetanol singkong dan berapa harga mesinya untuk skala industri ke*il dan
)ualnya kemana terimakasih
Posted by erik) on 0ednesday) ## +une &,,- at #,.&,

saya tertarik dengan usaha bioethanol, saya mau bertanya: bagaimana proses *ara pembuatan bioethanol
dan berapa harga mesin pembuatan bioethanol dari skala rumah tangga sampai skala industri besarN dan
satu pertanyaan lagi: dimanaN&itoko apaN dan bagaimana saya dapat membeli mesin pembuatan bio
ethanolN terima kasih, putra guna!an = pBgun#<Cyahoo.*om 5
Posted by putra guna1an) on Thursday) ,/ +une &,,- at /.*-

minta info tentang *ara pembuatan bioethanol skala ke*il,semoga dapat membantu orang yang
memerlukannya.mengapa sampai sekarang belum di)alankan proyek iniNNN
Posted by arief) on Thursday) && May &,,- at #&.*#

mohon informasinya detail mengenai bau menyengat yang diakibatkan pembangunan industri etanolN apa
dampak kesehatan bagi manusia, lingkungan dan biota sungaiN bagaimana solusi untuk menghilangkan
bau yg sangat mengganggu tsbN atas perhatian dan bantuannya saya u*apkan terima kasih
Posted by Pu*) on Monday) &- "pril &,,- at #&.//

setiap sesuatu berlaku hukum sebab akibat, )ika kita mempropagandakan pemakaian bioenergi. yang nota
bene barasal dari pertanian dan perkebunan. )k lahan dan hasilnya berlomba lomba di peruntukkan untuk
bioenergi sedangkan manusia )g butuh )g untuk lahanpertanian yg dipakai untuk konsumsi otomtis
bahan% konsumsi harganya melambung yang disebabkan penggunaan lahan dan hasilnya untuk bio
energi. trus bagaimn nasib manusia7negara miskinNNN harga kebutuhan pokok melambungNN manusia
tahan menghadapi panas tapi tak kan mampu menghadapi lapar dan kelaparanNN untuk apa berbuat
sesuatu yang mungkin dari satu sudut pandang menyelamatkan dunia tapi satu sisi yg lain malah
mengorbankan orang% ke*il7kemanusiannya dengan kelaparan.., )adilah pengembil keputusan dan
kebi)akan yang slalu memba!a keuntungan dan kemakmuran bagi seluruh mahluk bukan
segelintir...hiduplah dengan keadilan bukan keserakahan, kt semua bakal mati apa yang akan kt ba!a saat
a)al men)emput selain amal keba)iakan tiap% amal perbuatan kt akan dimintai pertanggung )a!aban
seke*il apapun. kita diutus sbg kholifah untuk seluruh alam.
Posted by 2idu1an) on 0ednesday) &* "pril &,,- at -.#*

P(o&u-si Sin+-on+ M'nin+-at &'n+an Pu,u- O(+ani-
Ani Purwati
"2 4anuary %66<
Produksi singkong di Indonesia dapat meningkat dengan menambahkan bahan organik ke dalam tanah.
Bahan organik =kompos5 yang ditambahkan ke dalam tanah berfungsi sebagai sumber unsur hara dan
memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. &emikian disampaikan &?. Ir. Basuki (uma!inata dari
-akultas Pertanian, &epartemen Ilmu Tanah, Institut Pertanian Bogor =IPB5 dalam sebuah seminar yang
diselenggarakan BPPT di 4akarta pada &esember %668 yang lalu.
+rganisme tanah, menurut Basuki, memanfaatkan bahan organik sebagai sumber energi. >alu, melalui
asam humiknya, organisme ini dapat mempertahankan struktur tanah, sehingga sifat fisik tanah seperti
infiltrasi dan drainase baik untuk pertumbuhan tanaman.
(elain itu, asam humik )uga memegang peranan penting dalam menonaktifkan senya!a ra*un seperti
aluminium. (ehingga !alaupun tanah ber)enis masam =seperti di Bogor5, dengan bahan organik yang
*ukup tinggi, ternyata tanaman singkong dapat berproduksi dengan tinggi.
Masih menurut Basuki, pada umumnya di kalangan petani berkembang pendapat bah!a singkong
merupakan tanaman yang boros mengambil unsur hara. (ehingga sering menyurutkan niat in'estor untuk
berke*impung di bidang tanaman ini. Pendapat tersebut se)alan dengan hasil penelitian Kanapathy
="A<25. Pnelitian ini menun)ukkan bah!a unsur hara yang keluar dari siklusnya di tanah sebagai akibat
dari proses pemanenan pada tanaman singkong, lebih tinggi dibandingkan tanaman lahan kering lainnya
seperti kelapa sa!it, karet, atau )agung.
Akan tetapi menurutnya, data penelitian tersebut sangat sulit diambil sebagai kesimpulan. Mengingat
total unsur hara yang terangkut saat pemanenan sangat tergantung pada kesuburan tanah dan )umlah
singkong yang diproduksi. >alu Io!ler ="A#"5, mengumpulkan informasi tentang kandungan unsur hara
yang diangkut per ton singkong yang dihasilkan.
Informasi itu menun)ukkan bah!a )umlah unsur hara yang terangkut, erat hubungannya dengan
produkti'itas. (ehingga )ika bagian tanaman lainnya selain umbi dikembalikan lagi ke tanah, maka unsur
hara yang hilang sebenarnya )auh lebih ke*il daripada tanaman seperti padi dan )agung. Apabila ampas
dari proses pembuatan tepung )uga dikembalikan, maka unsur hara yang hilang akibat proses produksi
singkong ini sangat ke*il.
Iasil penelitian 3i)holt ="A;;5 )uga menun)ukkan bah!a produksi singkong men*apai $% 82,8 ton
umbi. 4umlah ini sangat berbeda dengan produksi singkong di sekitar Bogor saat ini yang hanya berkisar
"$%6 ton7hektar. Mengingat usaha budidaya singkong selalu menambahkan pupuk buatan dalam bentuk
urea, T(P7(P ;8, dan kadangkadang K0>, maka tentunya penurunan unsur hara tanah tidak terlalu
nyata.
(atusatunya kemungkinan yang dapat men)adi dasar perbedaan produkti'itas singkong yang sangat
nyata di Bogor menurut Bauski adalah penurunan kandungan bahan organik.
(ementara itu di)elaskannya lagi, produkti'itas lahan ratarata di Thailand meningkat "$ ton per hektar
pada "AA$ men)adi %6,; ton per hektar pada %66$. Ial ini )uga memastikan peranan pemberian bahan
organik ke dalam lahan budidaya singkong sangat nyata meningkatkan produkti'itas. &i mana pengusaha
tepung singkong di Khorat dan daerah lainnya mengkombinasikan usaha tepung singkong dengan usaha
biogas dan pengembalian bahan organik hasil dekomposisi dari sistem biogas.
(trategis hasilkan zat tepung
Peningkatan produksi singkong merupakan tindakan yang sangat strategis. Pemenuhan zat tepung untuk
konsumsi masih kekurangan. (ementara itu kebutuhan zat tepung sebagai bahan baku untuk biofuel )uga
sangat besar. (ebagai salah satu tanaman penghasil zat tepung utama selain beras, singkong merupakan
tanaman yang sangat besar menghasilkan tepung per tahun. (elain itu dapat tumbuh di lahan yang kurang
subur.
Ealaupun singkong merupakan tanaman yang relatif dapat tumbuh dan berproduksi pada lahanlahan
yang marginal dan telah dikenal luas di Indonesia, namun data produksi singkong di Indonesia lebih
rendah daripada Thailand.
Iasil ini men)adi lebih nyata bila dibandingkan dengan data rendemen zat tepung terhadap singkong. &i
Indonesia, rendemen zat tepung pada singkong berkisar "8 persen F "< persen. (edangkan di Thailand
dapat men*apai ratarata "A persen. Padahal 'arietas singkong yang ditanam umumnya sama yaitu
Kasesat 2 dan :4 2 dan $.
Iklim dan tanah ber'ariasi
(ingkong dapat tumbuh pada berbagai kondisi iklim dan tanah yang *ukup ber'ariasi. :mumnya, para
peneliti yakin dengan suhu tanah ratarata di atas "# dera)at 0el*ius. (edangkan kebutuhan *urah hu)an
minimum harus di atas "666 mm. Meski demikian ada )uga yang berpendapat bah!a singkong dapat
tumbuh dengan baik pada lahan ber*urah hu)an lebih rendah dari "666 mm asalkan dua bulan pertama
dari penanaman tidak mengalami kekurangan air.
(ebagai tanaman umbiumbian, singkong membutuhkan drainase tanah yang baik seperti tanah bertekstur
lempung berpasir sampai lempung berliat. Akan tetapi beberapa data menun)ukkan bah!a tanaman
singkong masih dapat berkembang baik pada tanah dengan kandungan liat yang tinggi.
(ingkong )uga )auh lebih toleran terhadap kemasaman tanah dan kera*unan aluminium daripada tanaman
lahan kering lainnya seperti )agung dan kedelai. Tapi, kondisi yang paling optimum adalah bila singkong
berkembang pada tanah berpI 8 <. Iasil penelitian 0IAT pada "A<8 menun)ukkan bah!a pada tanah
masam, umumnya singkong mengalami hambatan pertumbuhan. Itu disebabkan kera*unan aluminium
atau mangan, kekurangan fosfor dan kalsium.
Kurangnya pemberian bahan organik, dan tidak dikembalikannya sisasisa tanaman )uga menyebabkan
menurunnya akti'itas organisme tanah dan menurunkan kemantapan struktur tanah sehingga tanah
men)adi padat. (ebagai akibatnya, akar tanaman men)adi kurang berkembang. Terlebih lagi pupuk kimia
men)adi sangat bera*un dan menurunkan produkti'itas.
(umber: http:77beritabumi.or.id7berita;.phpNidberitaM82% . &iedit oleh: Ardi Bramantyo
&P&: 4adikan penggunaan energi alternatif gerakan nasional
;6 3o' %66$ 6A:%$:$"
Panitia Ad Io* II &e!an Per!akilan &aerah =&P&5 akan mendesak pemerintah men)adikan penggunaan
energi alternatif sebagai gerakan nasional.
Menurut Ikh!an Mansyur (itumeang, (taf &P&, mengungkapkan bah!a pernyataan tersebut
mengemuka dalam sesi rapat PAI II &P&. ?apat mengagendakan >aporan Tim Ker)a PAI II &P& yang
mengadakan kun)ungan ker)a ke 3TT dan >ampung. ?apat PAI II berlangsung di ?uang ?apat PAI II
.edung &P&, (enayan, (enin =%#7""5
&alam laporannya, Kasmir Tri Putra =>ampung5 dan M >alu Lusuf =3TT5 menyatakan, pengembangan
energi alternatif yang sudah ber)alan di daerah tersebut adalah minyak )arak dan briket batu bara.
Menurut Kasmir, kun)ungan ker)a Tim Ker)a PAI II &P& ke >ampung antara lain melihat pabrik
pengolahan briket batu bara dan bioethanol. Ia mengatakan, Balai Besar Teknologi Pati =B%TP5 Badan
Pengka)ian dan Penerapan Teknologi =BPPT5 >ampung berhasil membuat bioetanol dari bahan baku
singkong atau ketela pohon se)ak "A#;, beker)a sama dengan lembaga penelitian 4epang, 4I0A.
Bioetanol )ika di*ampur dengan bensin premium =komposisi "6:A65 memiliki kiner)a lebih baik
ketimbang bensin premium maupun PetramaJ. Bensin *ampur bioetanol yang dinamakan .ashol B,"6
itu menghasilkan emisi karbon monoksida dari total hisrogen yang lebih rendah daripada yang dihasilkan
besnin premium dan petramaJ.
O>okasi membuat etanol dengan prinsip fermentasi ini ada di &esa (elusuban, Bandar 4aya, >ampung
Tengah,O tulis (itumeang dalam rilisnya.
(ebagai sumber biofuel, harga singkong ?p$66 per kg merupakan nilai ekonomis yang bisa di)adikan
sebagai basis harga pasar, lebih baik daripada harga pasar singkong sekarang yang hanya ?p;66 per kg.
Keadaan ini, kata Kasmir, patut men)adi perhatian. OMengapa di tengah kita men*ari energi alternatif
tetapi yang disubsidi )ustru BBM yang mau digantikanN.O
Kasmir )uga melaporkan potensi butu bara di >ampung yang masih sangat besar, hanya sa)a belum
dieksploitasi karena kualitas kalori batu bara yang rendah. OKualitas batu bara seperti ini )ustru *o*ok
untuk briket. Kalau bisa dikembangkan, sekaligus kita mengembangkan batu bara.O
Tungku briket batu bara yang paling layak dikembangkan terbuat dari tanah liat seharga ?p26 ribu per
unit. 4ika ingin pengembangan tungku briket " )uta, butuh subsidi *ukup besar dengan *atatan setiap
keluarga mendapat % unit tungku.
Kasmir )uga men)elaskan potensi biothermal di >ampung yang men*apai %6 titik tetapi belum dilirik
men)adi sumber daya energi alternatif yang bisa dikembangkan lebih lan)ut. O4ika proyek P>PB Bedugul
di Bali dibatalkan, >ampung sudah siap menggantikan dengan kapasitas 266 ME. Kalau ingin
dimasukkan dalam )alur kelistrikan 4a!aBali, tinggal lempar kabel sa)a ke (uralaya.O
Potensi yang )uga belum dipahami dengan baik sebagai sumber daya energi alternatif, air di bendungan
dan !aduk. Menurut Kasmir, yang belum dikembangkan pemanfaatannya, !aduk yang besarbesar. 4ika
dikampanyekan penggunaan energi alternatif ini, kata dia, banyak potensi yang bisa dikembangkan.
Anggota &P& dari 4a!a Tengah, Budi (antoso dalam tanggapannya, menyinggung pemakaian briket batu
bara yang bisa menimbulkan kanker paruparu seperti di ??0.
Kasmir mengaku )uga mempertanyakan masalah tersebut kepada kepala pabrik briket di >ampung. Kalau
melihat hasil tungku, kata dia, tidak ada yang perlu dikha!atirkan. (ekalipun bukan dalam kapasitas
sebagai ahli kesehatan, hasil panas briket diyakini tak membahayakan.
Kasmir menegaskan, kampanye energi alternatif di masyarakat sudah menggaung, sehingga sangat layak
men)adi isu utama &P& ke depan. O(aya *enderung ingin men)adikan ini sebagai isu utama terutama
ketika &P& bertemu eksekutif, daripada ikut membahas isu lain yang hanya men)adi tong sampah &P?.O
(ar!ono Kusumaatmad)a, anggota &P& dari &KI 4akarta menyatakan, bahan kun)ungan ker)a ini akan
men)adi Terms of 2eference =To?5 dengan Menteri ,nergi dan (umber &aya Mineral. Ia setu)u akan
men)adikan energi alternatif sebagai isu utama &P&, karena alasan pengembangan energi alternatif ini
berbasis masyarakat dan desentralisasi sumber daya energi.
T$GAS MAKA7AH
MATA K$7IAH MASA7AH KH$S$S AGR6N6MI
PNA 422

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS SINGKONG DENGAN TEKNOLOGI MUKIBAT SEBAGAI
SUMBER BAHAN BAKU BIOETHANOL















6&e0 ?
Pur@ant'
2A.242142.PPN.321B






PR6GRAM PAS/A SARJANA
$NI<ERSITAS GA8JAH MA8A
#6GJAKARTA
222A

A. Penda0u&uan
&alam se)arah, manusia tidak pernah lepas dari ketergantungan dengan energi. Konsumsi energi
dalam )umlah besar merupakan *iri dari peradaban modern. (e)ak ditemukannya api manusia melai
merekayasa energi. (eiring dengan kebutuhan, tingkat rekayasa energi semakin besar. Ial ini tak pelak
menuntut pengeksploitasian sumbersumber energi yang semakin besar dan gen*ar. 3amun hal ini masih
terbatas pada sumbersumber energi tak terbarukan =minyak bumi, gas alam dan Batubara5 =Anonim,
%66<5.
(e)ak beberapa tahun terakhir ini Indonesia mengalami penurunan produksi minyak nasional yang
disebabkan se*ara alamiah *adangan minyak pada sumursumur yang berproduksi. &ilain pihak
pertambahan penduduk telah mengakibatkan meningkatnya kebutuhan sarana transportasi dan akti'itas
industri yang berimbas pada peningkatan kebutuhan dan konsumsi bahan bakar sehingga untuk
memenuhinya Indonesia harus import.
Besarnya ketergantungan pada bahan bakar import semakin memberatkan Pemerintah. Ketika harga
minyak dunia terus meningkat seperti pada saat ini men*apai A6 K :( mengakibatkan semaikin berat
beban subsidi yang harus ditanggung Pemerintah sehingga harus dikurangi dan ini berakibat naiknya
harga bahan bakar minyak.
Melihat kodisi ini, Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Presiden ?epublik Indonesia 3o. $
tahun %668 tentang kebi)akan ,nergi 3asional untuk mengembangkan sumbersumber energi alternatif
sebagai pengganti Bahan Bakar Minyak. Ealaupun kebi)akan ini menekankan penggunaan batubara dan
gas sebagai pengganti bahan bakar minyak, kebi)akan tersebut )uga menetapkan sumber daya yang dapat
diperbaharui seperti bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar minyak. (elain itu, pemerintah serius
untuk mengembangkan bahan bakar nabati dengan menerbitkan I3P?,( 3o. " tahun %668 tanggal %$
4uni %68 tentang penyediaan bahan bakar nabati =Biofuel5 sebagai sumber bahan bakar =Martono dan
(asongko, %66<5.
Tabel ". 4enis Tumbuhan Penghasil ,nergi
Jeni* Tum=u0an Pr'du%*i
Minya% (7iter
per Ha+
E%i)a&en
Energi(%C0 per
Ha+
3laeis guineensis =kelapa sa!it5 ;.8662.666 ;;.A66;<.<66
+atropha curcas =)arak pagar5 %."66%.#66 "A.#66%8.266
"leurites fordii =bi)i kemiri5 ".#66%.<66 "<.666%$.$66
Saccharum officinarum =tebu5 %.2$6 "8.666
2icinus communis =)arak kepyar5 ".%66%.666 "".;66"#.A66
Manihot esculenta =ubi kayu5 ".6%6 8.866

Bahan bakar nabati yang dapat dikembangkan adalah biodiesel dan bioethanol. Bahan baku hayati
biofuel dapat berasal dari produkproduk dan limbah pertanian yang sangat berlimpah di Indonesia.
(aat ini teknologi yang berpeluang dikembangkan untuk pengadaan energi biofuel adalah produksi
ethanol. ,thanol memiliki kandungan oksigen lebih tinggi sehingga terbakar lebih sempurna, bernilai
oktan lebih tinggi, ramah lingkungan karena mengandung emisi gas karbon monoksida lebih rendah
dibandingkan dengan bahan bakar minyak =Anonim, %66<5.
Tabel. % Kon'ensi biomasa men)adi bioethanol
Bi'ma*a (%g+ Kandungan gu&a (Kg+ Jum&a0 0a*i& =i'et0an'&
(7iter+
Bi'ma*a ?Bi'et0an'&
:bi kayu ".666 %$6;66 "88,8 8,$ : "
:bi )alar ".666 "$6%66 "%$ # : "
4agung ".666 866<66 266 %,$ : "
(agu ".666 "%6"86 A6 "% : "
Tetes ".666 $66 %$6 2 : "

Menurut Martono dan (asongko =%66<5 Indonesia memiliki 86 )enis tanaman yang berpotensi
men)adi bahan bakar alternatif diantaranya kelapa sa!it, kelapa, )arak pagar, kapuk yang bisa di)adikan
biodiesel untuk bahan bakar alternatif pengganti solar/ dan tebu, )agung, *ing%'ng ubi serta sagu yang
bisa di)adikan bioethanol untuk di)adikan bahan bakar alternatif pengganti premium. Bahan baku biofuel
yang potensial untuk diukembangkan di Indonesia terutama adalah :bi kayu.
B. P'ten*i Pr'du%*i Sing%'ng Se=agai Penyedia Ba0an Ba%u Bioethanol
Berdasarkan kontribusi terhadap produksi nasional terdapat sepuluh propinsi utama penghasil
*ing%'ng yaitu 4a!a Timur, 4a!a Tengah, >ampung, (umatera (elatan, (ula!esi Tenggara, Maluku,
(umatera (elatan dan Logyakarta yang menyumbang sebesar #A,2< 9 dari produksi 3asional sedangkan
produksi propinsi lainnya sekitar """% 9 =Agri*a, %66<5.
Indonesia termasuk sebagai negara penghasil ubi kayu terbesar ketiga =";.;66.666 ton5 setelah Brazil
=%$.$$2.666 ton5, Thailand =";.$66.666 ton5 serta disusul negaranegara seperti 3igeria ="".666.666 ton5,
India =8.$66.666 ton5dari total produksi dunia sebesar "%%.";2.666 ton per tahun =Big*assa'a.*om, %66<5.
Potensi Pengembangan ubi kayu di Indonesia masih sangat luas mengingat lahan yang tersedia untuk
=udidaya ubi kayu *ukup luas terutama dalam bentuk lahan di dataran rendah serta lahanlahan di
dataran tinggi dekat ka!asan hutan. &alam upaya penyediaan bahan baku yang besar dan kontinu untuk
bioethanol, pengusahaan ubi kayu perlu dilakukan dalam bentuk perkebunan dengan luas areal diatas
lima hektar mengingat selama ini belum diusahakan dan masih merupakan kebun sela atau tumpangsari
ataupun hanya merupakan kebun sambilan.
Permasalahan utama dalam produksi ubi kayu adalah produkti'itas yang masih rendah yaitu "%,%
ton7ha =Agri*a, %66<5 dibandingkan dengan India ="<,$< ton5, Angola ="2,%; ton7ha5, Thailand =";,;6
ton7ha5 dan 0hina =";,68 ton7ha5 =big*asssa'a.*om, %66<5. &isamping itu, produkti'itas ubi kayu di
Indonesia masih sangat berfluktuatif. &i &aerah Istime!a Logyakarta terutama di Kabupaten .unung
Kidul dari tahun "AA# sampai dengan %66$ mengalami fluktuasi produkti'itas anatar "%< k!7ha samapi
"<2 k!7ha dan produksi tertinggi sebesar #"%.;%" ton =Martono dan (asongko, %66<5
.rafik ". Trend >uas Panen :bi Kayu =Iektar5 di Kabupaten se &aerah Istime!a
Logyakarta






.rafik ;. Trend Produksi:bi Kayu =Iektar5 Kabupaten .unung Kidul
Tahun "AA# s7d %66$

&alam upaya penyediaan bahan baku bioethanol, u*a0a yang perlu diperhatikan terutama adalah
peningkatan produksi dan produkti'itas ubi kayu dengan masukan teknologi =udidaya yang tepat.
?endahnnya produkti'itas disebabkan oleh pengunaan 'arietas lama dan produksinya masih sampingan.
+leh karena itu dalam pengusahaannya perlu dilakukan se*ara perkebunan dengan bibit yang memiliki
kapasitas sink dan source yang kuat.
/. Pening%atan Pr'du%ti)ita* $=i Kayu Me&a&ui Te%n'&'gi Sing%'ng Mu%i=at
Peningkatan produksi tanaman ubi kayu dapat dilakukan dengan pengusahaan se*ara perkebunan atau
pengusahaan dalam skala besar untuk memenuhi kebutuhan bahan baku untuk bioethanol dengan arah
pengembangan di lahanlahan mar)inal. Permasalahan utama dalam produksi ubi kayu adalah
produkti'itas tanaman yang masih rendah.
&alam upaya meningkatkan produkti'itas tanaman ini perlu masukan teknologi yang dapat
meningkatkan hasil per tanaman ubi kayu. Teknologi yang memungkinkan untuk di introduksi dalam
rangka meningkatkan hasil adalah dengan menggunakan klonklon ubi kayu yang mempunyai kapasitas
sumber yang besar atau dengan kombinasi antara klon yang mempunyai sumber besar dan lubuk yang
besar pula sehingga produkti'itas tanaman meningkat, salah satunya adalah dengan menggunakan
teknologi mukibat.
:bi kayu mukibat merupakan tanaman hasil sambung atau grafting antara ubi karet sebagai batang
atas dan ubi biasa sebagai batang ba!ah. Pemilihan ubi karet sebagai batang atas dengan dasar bah!a ubi
karet kapasitas sumber besar, daun besar, dan !arna hi)au tua, sehingga tanaman mempunyai luas daun
lebih luas dan la)u fotosintesis lebih besar. Menurut .lods!orthy dan -isher ="AA%5 ubi kayu se*ara
bersamasama mengembangkan luas daun dan akar yang se*ara ekonomi berguna sehingga persediaan
fotosintat7asimilat yang ada dibagi antara pertumbuhan daun dan akar. Ial ini berarti ada indek luas daun
optimum untuk pertumbuhan akar. ?ekayasa meningkatkan keseimbagan antara sumber dan lubuk
dengan menggunakan teknik mukibat diharapkan dapat meningkatkan hasil tanaman.
Karakteristik daun ubi karet dengan daun besar dan hi)au diharapkan dapat memanfaatlkan radiasi
sinar matahari se*ara efisien. Menurut .ardner et al.) "AA"5 spesies tanaman =udidaya yang efisien
*enderung mengin'estasikan sebagian besar a!al pertumbuhan dalam bentuk penambahan luas daun,
yang berakibat pemanfaatan radiasi matahari yang efisien. 0o*k ="AA%5 menyatakan bah!a beberapa sifat
tipe tanaman yang akan memberikan hasil lebih tinggi yaitu luas daun terbesar harus tidak kurang dari
$66 *m
%
, *abang pertama harus terbentuk enem bulan pertama setelah penanaman, dan umur daun
indi'idual harus lebih dari seratus hari, sehingga tanaman akan memberikan keseimbangan optimum
antara luas daun =source5 dan pertumbuhan akar =sink5. &engan demikian untuk meningkatkan hasil
tanaman dilakukan dengan meningkatkan la)u pertumbuhan tanaman per satuan luas daun. Penggunaan
ubi karet sebagai batang atas dengan morfologi daun yang lebih luas dan hi)au berarti mempunyai
kemampuan untuk mempertahankan fotosintesisnya sampai la)u maksimum untuk )angka !aktu yang
pan)ang. Pada tanaman ubi kayu penyimpanan dalam akar ter)adi apabila daun se*ara fotosintesis aktif,
bukan pada saat la)u fotosintesisnya menurun karena umur tanaman. >a)u pertumbuhan yang meningkat
akan meningkatkan hasil umbi sampai dua kali lipat peningkatan la)u pertumbuhan tanaman dan )uga
akan meningkatkan >AI optimum. Menurut Al'es =%66%5 pada tanaman *ing%'ng terdapat korelasi yang
positif antara luas daun atau lamanya luas daun terhadap hasil umbi, hal ini mengindikasikan bah!a luas
daun merupakan hal penting yang menentukan la)u pertumbuhan tanaman dan la)u akumulasi fotosintat
pada bagian penyimpanan pada tanaman *ing%'ng.
Iasil penelitian Ahit et al.) ="A#"5 menun)ukan bah!a penggunaan teknologi mukibat dapat
meningkatkan pertumbuhan tanaman dan hasil yang lebih tinggi yaitu tanaman memiliki stuktur tanaman
lebih tinggi, diameter akar yang lebat dengan bobot yang lebih tinggi serta >AI yang lebih tinggi
dibandingkan dengan tanaman ubi kayu biasa. &e Brui)n dan .uritno ="AA65 menyatakan bah!a
peningkatan produksi ubi kayu sistem mukibat maningkat ;69 dan bahkan dapat men*apai lebih dari "66
9 tergantung pada kondisi !ilayah penanaman.
8. Penutup
Penurunan produksi minyak bumi nasional dan kenaikan harga minyak dunia yang semakin tinggi
perlu disikapi dengan men*ari sumber energi alternatif bersumber pada bahan terbaharui atau bahan
bakar nabati. Bioethanol berbahan baku *ing%'ng *ukup potensial untuk dikembangkan mengingat masih
tersedianya lahan untuk budidayanya dengan didukung teknologi =udidaya. Teknologi *ing%'ng
mukibat dapat dikembangkan untuk peningkatan produksi *ing%'ng untuk bioethanol. Penggunaan
teknologi mukibat dapat meningkatkan produksi *ing%'ng antara ;6 9 sampai dengan "66 9.



8ATAR P$STAKA
Agri*a. %66<. Bensin Singong. >embaga Pers Mahasis!a A.?I0A -akultas Pertanian
:nsoed Pur!okerto, ,disi @I@7Tahun @@I (eptember %66<
Ahit, +.P./ (.,. Abit and M.B. Posas. .ro!th and de'elopment of 0assa'a :nder The
Traditional and The Mukibat (ystem of Planting. "nnal of Tropical 2esearch ;=;5: "#<
"A#.
Al'es, A.A.0. %66%. 4assa5a Botany and Physiology. 0AB International.
Anonim. %66<. (aatnya ,ksplorasi Bahan Bakar Iayati. http:77!!!.bppt.go.id
Big*assa'a.*om. %66<. Proyek Pengembangan Budi &aya Sing%'ng 1arietas &arul
Iidayah (ebagai :paya Meningkatkan Tarap Kehidupan ,konomi Petani, (ekaligus
Mengintip Peluang Pengembangan Bahan Baku Biofuel. http:77!!!.big*assa'a.*om
0o*k, 4.I. "AA%. :bi Kayu. in .olds!orthy, P.?. dan 3.M. -isher. "AA%. -isiologi
Tanaman Budidaya Tropik. .ad)ah Mada :ni'ersity Press, Logyakarta
&e Brui)n, ..I. and Bambang .uritno. "AA6. 'armer 36perimentation 0ith 4assa5a
Planting in Indonesia. &epartemen of Tropi*al 0rop (*ien*e. Eageningen Agri*ulture
:ni'ersity, 3etherlands
.ardner, -.P., ?.B. Pear*e dan ?.>. Mit*hell. "AA". 'isiologi Tanaman Bu!i!a"a. Penerbit
:ni'ersitas Indonesia, 4akarta.
.olds!orthy, P.?. dan 3.M. -isher. "AA%. 'isiologi Tanaman Bu!i!a"a Tropik. .ad)ah
Mada :ni'ersity Press, Logyakarta.
Martono, B. dan (asongko. %66<. Prospek Pengembangan :bi Kayu (ebagai Bahan Baku
Bioethanol. http:77!!!.diy.go.id


0hina Akan .arap Produk (I3.K+3. Eonogiri+leh admin
Kamis, "# 4anuari %66< 68:%6:"< Klik: ";A
(aat ini, )elas Budiyasa, 0hina kekurangan bahan baku bioethanol sebanyak ;,$ )uta ton7tahun. Menurut
Budiyasa, kebutuhan itu akan bisa ter*ukupi di tiga daerah segitiga selatan tersebut. PKami sudah ke
.unungkidul dan diperoleh informasi produksi singkong di .unungkidul men*apai #66.666 ton7tahun.
Kekurangan itu bisa ditutup di dua daerah Eonogiri dan Pa*itan.P
>ebih lan)ut Budiyasa men)elaskan sistem yang dibangun adalah pola ker)a sama antara B:M& dengan
:KM di 0hina. PKer)a sama a!al akan berlangsung selama tiga tahun. Tahun kedua 0hina akan ke
Eonogiri untuk menanamkan in'estasi dengan membangun pabrik. Pembangunan pabrik didasarkan atas
ter*ukupinya bahan baku. :ntuk bibit singkong I0(M, yang menyediakan dan petani bisa membeli di
B:M&.P
Konsultan Pertanian dan Pemerhati Biofuel, (uyono, memberikan analisis usaha tani budidaya ketela
pohon atau singkong.
&ia mengatakan untuk setiap hektare lahan membutuhkan biaya produksi senilai ?p $,% )uta. Pendapatan
per hektare dengan produksi %6 ton men*apai ?p "% )uta, sehingga petani akan untung ?p 8,# )uta7ha.
(taf ahli utama bidang ekonomi, pembangunan dan keuangan Pemerintah Kabupaten =Pemkab5
Eonogiri, &amiri, menyatakan Pemkab menyambut positif in'estor negara asing. PBioethanol nanti
men)adi sumber energi alternatif dan saat ini sepertiga kebutuhan di*ukupi oleh negara 1ietnam. 4adi,
budi daya singkong ini *ukup bagus dan menghasilkan.P
Asisten Bidang Pemerintahan dan Pembangunan, (uprapto, mengatakan produksi singkong di Eonogiri
saat ini men*apai " )uta ton per tahun.
PKetela pohon merupakan komoditi pertanian yang *ukup penting di Eonogiri. >uas areal ketela pohon
di Eonogiri men*apai <;.666 ha per tahun. (aat ini, singkong dimanfaatkan untuk bahan baku industri
tapioka, pakan ternak dan bahan pangan.P tus
(+>+P+( ,disi : Kamis, "# 4anuari %66< , Ial.1I

Anda mungkin juga menyukai