Anda di halaman 1dari 8

PETUNJUK TEKNIS BUDIDAYA No.

Dokumen :
Mulai Berlaku :
TANAMAN VANILI
Revisi/Tgl :
Halaman : 1 dari 7

 Tujuan
1. Untuk peningkatan efektifitas pola budidaya dan mutu buah Vanili.
2. Sebagai acuan dalam melakukan budidaya vanili secara organik.

 Teknis Budidaya
1. Lahan dan Agroklimat
Tanaman vanili dapat diusahakan pada berbagai jenis tipe tanah asalkan sifat
fisiknya baik. Kemasaman tanah (pH) berkisaran antara 5,5-7,0. Iklim yang cocok
untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman vanili meliputi curah hujan
1.000-2.000 mm/tahun yang terbagi rata selama 8-9 bulan basah diikuti dengan
bulan kering (curah hujan 60-90 mm/bulan) selama 3-4 bulan. Hari hujan yang
sesuai adalah 150-180 hari pertahun, suhu udara 200C-300C, kelembaban udara
65-75%, intensitas radiasi matahari yang dibutuhkan 30-50%.
Lahan dibersihkan dan digembur dapat menggunakan mesin bajak atau
mencangkul tanah di sekitar sombar atau tegakan sampai gembur. Membuat
bedengan atau piringan, pada pinggir bedengan dibuat pot/parit kecil satu jalur
dengan dalam 30-40 cm dan lebar 30-40 cm yang kemudian dapat diisi dengan
daun-daun, kayu lapuk, sabut kelapa, pupuk kandang atau bahan kompos lainnya.
2. Benih
Benih diambil dari pohon induk yang sehat, yang ditandai dengan daun yang
bersih. Tidak ada tanda-tanda kekurangan unsur hara, bebas serangan hama dan
penyakit. Stek yang dijadikan bibit tidak terdapat ruas yang merupakan bekas
tandan buah. Panjang stek vanili siap tanam minimal 50 cm, jika disemaikan di
polybag stek vanili dapat dipotong menjadi dua bagian dan memiliki 3-5 ruas.
Stek vanili diambil dari tanaman induk yang berumur ± 3 tahun dengan panjang
sulur sudah mencapai 600-1000 cm. sebelum ditanam stek vanili dapat diperam di
tempat yang lembab untuk merangsang pertumbuhan akar.
Disusun Oleh : Mengetahui :

Kepala Divisi Agronomi Ketua Yayasan Puge Figo


Mardiyanto Emanuel Djomba
PETUNJUK TEKNIS BUDIDAYA No. Dokumen :
Mulai Berlaku :
TANAMAN VANILI
Revisi/Tgl :
Halaman : 1 dari 7

3. Penyiapan Benih Tanaman


Pengambilan stek pertama dilakukan pada tanaman umur ± 3 tahun. Pada awal
musim penghujan dengan cara memotong sulur setinggi ± 1meter dari permukaan
tanah. Stek panjang diambil pada saat akan ditanam. Stek pendek 1 ruas berdaun
tunggal diambil 4-6 bulan sebelum tanam karena harus disemaikan terlebih
dahulu.
4. Persiapan Lahan
Persiapan lahan dilakukan 6-12 bulan sebelum tanam dengan membersihkan
lahan dari gulma atau tanaman yang ada. Setelah itu dicangkul, dibuat saluran
drainase. 2 minggu kemudian batang pohon panjatan ditanam dengan jarak 1,5m x
1,25m.
5. Pembuatan Lubang Tanam
Lubang tanam dibuat setelah pohon panjatan berumur 6-9 bulan dengan
ukuran 30 x 20 cm dengan jarak 1,5m x 1,25m. Setelah 1 bulan lubang tanam
diberi pupuk 10-20 kg pupuk kandang kemudian ditutup dengan tanah dan dibuat
guludan individu melingkar pohon panjat setinggi 20 cm
6. Penanaman Benih/Stek
Benih/stek vanili ditanam pada lubang tanam, polibag disobek dengan hati-
hati agar akar tidak terputus dan tanahnya tetap menempel pada akar. Stek vanili
dapat dibenamkan atau ditimbun sebagian (2-3 buku secara melintang) dan ujung
pangkal stek dibiarkan muncul diatas permukaan tanah agar tidak membusuk.
Stek vanili diikatkan pada tegakan atau sombar dengan tali. Setelah melakukan
penanaman diupayakan kelembaban tanah disekitar stek tetap terjaga. Untuk itu,
perlu dilakukan pemulsaan dengan menggunakan daun-daun atau jerami.
Diperhatikan pada waktu penanaman akar lekat dan tiap-tiap buku pada stek
jangan sampai terbalik, dan harus menghadap tonggak/sombar. Apabila terbalik,

Disusun Oleh : Mengetahui :

Kepala Divisi Agronomi Ketua Yayasan Puge Figo


Mardiyanto Emanuel Djomba
PETUNJUK TEKNIS BUDIDAYA No. Dokumen :
Mulai Berlaku :
TANAMAN VANILI
Revisi/Tgl :
Halaman : 1 dari 7
maka dalam pertumbuhannya stek tidak akan melekat pada tonggak dan akan
selalu melengkung keluar menjauhi tegakan/sombar vanili.
Setelah melakukan penanaman, polybag bekas benih/stek kemudian
dikumpulkan untuk digunakan kembali.
7. Pengelolaan Bekas Polybag Tanam
8. Penyiangan dan Pembumbunan
Penyiangan dilakukan dengan mencabut gulma yang tumbuh disekitar
perakaran tanaman vanili. Pembumbunan dilakukan dengan cara menaikan tanah
agar perakaran dan batang vanili tetap berada di bawah.
9. Pemangkasan dan Pemulsaan
Agar sulur cepat membesar setelah mencapai 80 cm atau telah mempunyai 10
daun dewasa sulur dipangkas pada bagian pucuknya. Pemulsaan dengan kayu
kering/lapuk/sabut kelapa dapat dikombinasikan dengan penggunaan pupuk
(bokasi/kompos). Bahan organik tersebut disimpan secara menumpuk keatas agar
dapat menyuplai nutrisi yang cukup.
10. Stressing Tanaman
11. Pemupukan
Tanaman Vanili yang dibudidayakan secara organik diberi pupuk bokasi atau
kompos 5-10 kg/pohon diawal musim hujan. Sementara untuk pupuk daun dapat
dilakukan penyemprotan 1-2 minggu sekali dengan campuran air dan pupuk
organik cair.
12. Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman
Beberapa penyakit yang menyerang tanaman vanili adalah busuk batang,
busuk pucuk, busuk sklerotium, dan antraknosa. Pengendaliannya dapat dilakukan
dengan menggunakan benih yang sehat dan tahan penyakit. Menggunakan agen
hayati dan bahan organik. Menggunakan fungisida nabati yang mengandung
bahan aktif eugenol dan sitral yang diekstrak dari tanaman cengkeh dan sereh
wangi.
Disusun Oleh : Mengetahui :

Kepala Divisi Agronomi Ketua Yayasan Puge Figo


Mardiyanto Emanuel Djomba
PETUNJUK TEKNIS BUDIDAYA No. Dokumen :
Mulai Berlaku :
TANAMAN VANILI
Revisi/Tgl :
Halaman : 1 dari 7

 Pra Panen, Panen, dan Pasca Panen


1. Penyerbukan Bunga
Untuk penyerbukan bunga vanili diperlukan bantuan manusia karena tanaman
vanili tidak dapat menyerbuk sendiri. Penyerbukan dilakukan pada pukul 06.00-
12.00 saat bunga mekar dan embun pagi telah berkurang. Adapun tahapan
penyerbukan bunga vanili sebagai berikut:
a. Setiap tanaman vanili dapat menghasilkan 5-10 tandan bunga. Satu tandan
terdiri atas 15-20 kuntum, tetapi biasanya hanya ada 1-3 bunga per tandan
yang mekar berbarengan.
b. Bunga vanili yang sudah mekar sempurna berwarna kuning kehijauan,
tidak bertangkai dan agak harum. Agar polong yang terbentuk berukuran
baik dan sehat maka jumlah bunga yang dikawinkan dibatasi hanya 8-15
bunga per tandan.
c. Untuk penyerbukan, pegang bunga dengan tangan kiri, sedangkan tangan
kanan memegang lidi. Pegang bunga dengan baik sehingga bagian
belakang tangkai putik dan benang sari tersandar pada jari telunjuk.
d. Angkat lidah bunga yang menghalangi putik dan kepala sari menggunakan
tangan kiri. Perlakuan itu membuat kotak tepung sari ikut terangkat.
Letakkan tepung sari pada kepala putik dan tekan sedikit.
e. Keberhasilan penyerbukan dapat dilihat 1-2 hari kemudian. Bunga yang
berhasil diserbuki berubah pucat. Daun bunga layu, tetapi tangkai bunga
tetap menempel di tandan. Bunga yang gagal diserbuki akan gugur. Polong
akan muncul sebulan kemudian dan dapat dipanen 8-9 bulan setelah
penyerbukan. Satu dompol bisa berisi 15-20 polong.
Disusun Oleh : Mengetahui :

Kepala Divisi Agronomi Ketua Yayasan Puge Figo


Mardiyanto Emanuel Djomba
PETUNJUK TEKNIS BUDIDAYA No. Dokumen :
Mulai Berlaku :
TANAMAN VANILI
Revisi/Tgl :
Halaman : 1 dari 7
f. Pada setiap tandan hanya 9-12 bunga saja yang dipelihara. Pada setiap kali
melakukan penyerbukan dicatat tanggal, bulan, dan tahunnya. Setelah
penyerbukan sangat disarankan memberikan pupuk bokasi/kompos untuk
memperoleh hasil yang maksimal, sebab kebutuhan akan unsur hara
meningkat pada saat pembuahan.
2. Pemasangan Pita
Setelah melakukan penyerbukan setiap bunga ditandai dengan menggunakan
pita. Untuk penyerbukan dibulan Agustus dipasang pita berwarna hijau, dibulan
September dipasang pita berwarna merah, dan dibulan Oktober dipasang pita
berwarna biru.
3. Seleksi dan Penjarangan Buah
Beberapa minggu setelah penyerbukan semua tandan harus diseleksi dengan
melakukan penjarangan terhadap buah yang terbentuk. Untuk mendapatkan buah
yang lurus dan panjang dipertahankan 8-12 buah. Untuk mendapatkan buah yang
berkualitas baik buah dipanen pada saat berumur 8-9 bulan setelah akhir
penyerbukan.
4. Panen
- Sterilisasi Alat Panen
Siapkan peralatan panen seperti pisau tajam, gunting, atau cutter.
Bersihkan alat panen dengan alkohol agar tidak menjadi sarana penularan
penyakit. Jika tidak ada alkohol bisa menggunakan karbol atau antiseptik.
Peralatan panen
- Pemetikan Buah
Pemetikan polong vanili dimulai dari polong terbawah. Kumpulkan
polong di dalam keranjang atau karung berlubang. Penggunaan karung
berlubang bertujuan agar sirkulasi udara lancar dan tidak terjadi fermentasi.
Buah vanili yang siap dipanen biasanya telah berumur 8-9 bulan setelah
penyerbukan. Buah yang berwarna hijau mulai memudar dan ujung buah
Disusun Oleh : Mengetahui :

Kepala Divisi Agronomi Ketua Yayasan Puge Figo


Mardiyanto Emanuel Djomba
PETUNJUK TEKNIS BUDIDAYA No. Dokumen :
Mulai Berlaku :
TANAMAN VANILI
Revisi/Tgl :
Halaman : 1 dari 7
mulai menguning tetapi belum pecah. Pemetikan buah dilakukan secara
bertahap dengan cara memanen buah yang masak saja. Pemetikan dilakukan
secara hati-hati menggunakan gunting pangkas/cutter. Buah vanili yang
dipanen pada umur yang tepat akan menghasilkan vanili kering yang
mengkilat, lentur, berdaging, warna coklat kehitaman dengan aroma yang khas
dan tajam serta kadar vanilin yang tinggi.
- Penimbangan Buah
Setelah semua buah vanili sudah dipetik kemudian dibawa ke TPH
(Tempat Penimbangan Hasil) dari sini kemudian dilakukan penimbangan.
Disini terdapat petugas lapangan yang mencatat hasil dari penimbangan panen
buah vanili setiap petani. Setelah melakukan penimbangan petugas kemudian
melakukan sortasi buah. Sortasi buah ini dilakukan untuk memisahkan polong
yang lurus dan berpenampilan baik dengan polong bengkok dan pecah. Ada
tuju kriteria ukuran panjang polong yakni kurang dari 10 cm, 10-12 cm, 13-14
cm, 15-16 cm, 17-18 cm, 19-20 cm, dan lebih dari 20 cm. Selanjutnya
dimasukkan dalam wadah penampung (keranjang kontainer plastik), dalam
satu keranjang biasanya berisi ±20 kg dan ditutup menggunakan penutup
plastik diatasnya agar tidak tumpah. Selanjutnya dilakukan pengangkutan
menuju gudang pengeringan menggunakan truck.
5. Perlakuan Sesudah Panen
Setelah panen dilakukan peremajaan dengan cara memangkas batang vanili
bekas buah. Bagian bekas buah tidak dapat ditanam kembali. Sisa stek hasil
pemangkasan dapat ditanam kembali. Sulur vanili yang menjalar terlalu tinggi
pada tonggak/sombar (batas 1,5 m) dibuka secara pelan dan diturunkan. Bila
cukup panjang, bagian yang diturunkan dapat dibenamkan pada tanah/mulsa agar
membentuk akar baru. Dengan demikian tanaman vanili dapat sumber pasokan
unsur hara yang lebih banyak dan menjadi lebih sehat, tahan penyakit, dan lebih
produktif.
Disusun Oleh : Mengetahui :

Kepala Divisi Agronomi Ketua Yayasan Puge Figo


Mardiyanto Emanuel Djomba
PETUNJUK TEKNIS BUDIDAYA No. Dokumen :
Mulai Berlaku :
TANAMAN VANILI
Revisi/Tgl :
Halaman : 1 dari 7

6. Pasca Panen
- Penyortiran Buah
Sortasi buah basah bertujuan untuk memperoleh buah yang seragam
ukuran, bentuk, dan tingkat kemasakan. Setelah dilakukan sortasi, buah dicuci
dengan air bersih lalu ditiriskan.  Penyortiran buah akan mempermudah
pengawasan dan pelaksanaan dalam pengelompokan mutu (grading) pada
akhir proses pengolahan, menghemat waktu dalam proses akhir dan akan
menghasilkan buah vanili kering yang bermutu seragam.
- Pelayuan Buah

Pelayuan dilakukan untuk menghentikan pertumbuhan vegetatif dan


mendorong pembentukan enzim pembentuk vanilin. Prosesnya adalah dengan
cara mencelupkan buah vanili ke dalam air yang bersuhu 63-650C selama 2-5
menit.
- Pemeraman/Fermentasi Buah
Setelah dilayukan, buah vanili ditiriskan dan dilakukan pemeraman
selama 24 jam dengan suhu 38-400C. Hal ini dilakukan agar terjadi reaksi
enzimatis pada buah vanili untuk pembentukan vanilin dan buah vanili
berubah warna kecoklatan dan berminyak.
- Pengeringan Buah
Buah vanili dikeringkan dengan cara dijemur diatas rak bambu atau
sejenisnya yang beralaskan kain hitam selama 2-2,5 jam dan dibolak-balik
sebanyak 3-4 kali kemudian tutup dengan kain hitam dan penjemuran
diteruskan sampai kadar air mencapai 50-60%.
- Pengering-anginan

Disusun Oleh : Mengetahui :

Kepala Divisi Agronomi Ketua Yayasan Puge Figo


Mardiyanto Emanuel Djomba
PETUNJUK TEKNIS BUDIDAYA No. Dokumen :
Mulai Berlaku :
TANAMAN VANILI
Revisi/Tgl :
Halaman : 1 dari 7
Bertujuan untuk menurunkan kadar air secara perlahan dan
meningkatkan aroma vanilin. Buah vanili disimpan didalam ruangan dan
disusun pada rak
pengeringan selama 30-45 hari. Bila kadar air 30-35% dikeluarkan dari rak
untuk proses selanjutnya.
- Penyimpanan
Bertujuan untuk menyempurnakan dan memantapkan aroma. Buah
vanili diikat 50-100/ikat, dibungkus dengan kertas minyak atau kertas paraffin
dan dimasukkan dalam peti berlapis kertas minyak. Penyimpanan dilakukan
selama 2-3 bulan.

Disusun Oleh : Mengetahui :

Kepala Divisi Agronomi Ketua Yayasan Puge Figo


Mardiyanto Emanuel Djomba

Anda mungkin juga menyukai