Anda di halaman 1dari 3

Program Perlindungan Warisan Anggota (PEWARTA)

PEWARTA, merupakan akronim dari Perlindungan Warisan (Simpanan dan


Pinjaman) Anggota. Program ini adalah produk pelayanan bersama milik anggota
Puskopdit BORNEO yang mengelola resiko yang berhubungan dengan Simpanan dan
Pinjaman Anggota. Setiap Koperasi Kredit (CU) anggota Puskopdit BORNEO wajib
menjadi peserta program PEWARTA.

PEWARTA memberikan perlindungan pada:
Simpanan anggota.
Santunan yang diberikan terhadap simpanan anggota disebut SWASA. SWASA
diberikan kepada ahli waris anggota yang meninggal dunia yang dihitung
berdasarkan simpanan saham dan simpanan setara saham almarhum/almarhumah
yang diikutsertakan dalam program PEWARTA sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Piutang anggota.
Santunan yang diberikan terhadap Piutang Anggota di sebut BETANG (Bebas Beban Hutang).
BETANG melindungi piutang anggota yang meninggal dunia atau cacat total tetap
yang dihitung berdasarkan saldo piutang almarhum/almarhumah atau anggota cacat
total tetap sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.

Syarat-syarat yang harus dilengkapi untuk klaim PEWARTA bagi anggota yang
meninggal dunia adalah sebagai berikut:
Surat keterangan meninggal dunia yang asli atau fotocopy yang telah dilegalisir dari
pejabat pemerintah atau Rumah Sakit atau Puskesmas atau pemuka Agama.
Surat Keterangan tersebut harus menyebutkan penyebab yang
bersangkutan meninggal dunia.
Kartu identitas diri, berupa KTP atau SIM atau Surat Keterangan Penduduk
yang ditandatangani oleh ketua RT atau Lurah atau Kepala Desa setempat, yang asli dan
masih berlaku, atau fotocopynya yang telah dilegalisir.
Kartu atau Buku Simpanan dan Pinjaman Anggota yang asli.
Kartu atau Buku atau sertifikat Simpanan setara saham yang asli.
Surat Permohonan dan Perjanjian Pinjaman yang asli (bagi anggota yang
memiliki pinjaman).
Pinjaman berobat untuk orang lain harus disertai surat pernyataan yang
ditandatangani oleh bagian kredit dan peminjam. Surat pernyataan
tersebut menjelaskan hal-hal sebagai berikut :
1. Nama, alamat, dan pekerjaan si pasien (data yang berobat),
2. Hubungan yang bersangkutan dengan sipeminjam,
3. Jenis penyakit yang diobati;
Melampirkan bukti berupa surat keterangan berobat dan kwitansi berobat asli dari
dokter atau rumah sakit atau puskesmas yang menangani pasien tersebut.
Bukti Berkas lainnya yang diperlukan disiapkan oleh pihak CU Pancur Kasih.

Anggota yang cacat total tetap (tidak dapat bekerja selamanya) dapat mengajukan
klaim Betang dengan melampirkan:
Ketentuan pada E.3. point b,c,e, dan f. (ketentuan point dapat dilihat di dalam POLJAK)
Surat keterangan dari dokter yang merawat anggota yang cacat total tetap yaitu: buta
kedua mata, lumpuh dan gila.
Surat keterangan dari pemerintah desa bagi anggota yang cacat total tetap dan tidak
dirawat oleh tenaga medis, yaitu: hilang kedua kaki atau kedua tangan.
Surat keterangan dari manejer CU bahwa sudah dilakukan pengecekan lapangan atas
anggota cacat total tetap dimaksud, diketahui oleh ketua pengurus dan pengawas, dan
menyertakan gambar/foto bersama antara anggota yang bersangkutan dengan petugas
yang melakukan pengecekan.

Pengajuan klaim SWASA maupun BETANG harus sudah diterima
Puskopdit BORNEO selambat-lambatnya 120 hari setelah anggota meninggal dunia.
Proses melengkapi kekurangan berkas klaim paling lambat 45 hari setelah
surat pemberitahuan dikeluarkan. Di atas jangka waktu tersebut, klaim ditolak.

Klaim SWASA ditolak apabila:
Anggota masuk CU dalam kondisi sakit dan meninggal dunia dalam jangka
waktu sampai dengan 3 bulan setelah menjadi anggota.
Simpanan anggota disetor pada usia di atas 70 tahun.
Simpanan dari Kredit Menambah Simpanan perdana anggota yang piutangnya tidak
diangsur 3 bulan berturut-turut.
Simpanan lembaga yang diatasnamakan perorangan.
Klaim BETANG ditolak apabila:
Piutang tertunggak lebih dari 6 bulan berturut-turut.
Piutang yang diberikan kepada anggota luar biasa yaitu anggota yang
berusia di bawah 17 tahun dan belum menikah.
Piutang yang diberikan kepada anggota yang sedang sakit.
Piutang yang tujuannya untuk biaya berobat diri sendiri.
Saldo piutang yang berusia di atas 70 tahun
Piutang kapitalisasi perdana anggota baru yang tidak diangsur 3 bulan berturut-turut.
Piutang lembaga yang diatasnamakan kepada seorang anggota
Anggota yang bersangkutan sudah pernah menerima klaim BETANG karena
cacat total tetap.
Plafon klaim SWASA adalah sebagai berikut:
Anggota yang berusia sampai dengan 1 tahun, sebesar 100% dari simpanan dengan
plafon Rp 5.000.000,00
Anggota yang berusia di atas 1 tahun sampai dengan 70 tahun, sebesar 100%
dari simpanan yang dilindungi PEWARTA dengan plafon Rp 50.000.000,00
Anggota yang masuk CU pada usia 60 sampai dengan 70 tahun, sebesar 100% dari
simpanan dengan plafon Rp 10.000.000,00
Jika terjadi penarikan simpanan pada usia 70 tahun, maka klaim yang dibayar sebesar
saldo simpanan terendah sesuai ayat (b) atau (c) di atas.
Plafon klaim BETANG adalah sebagai berikut:
Piutang yang diberikan pada saat anggota berusia 17 sampai dengan 60
tahun, dengan plafon sebesar Rp 150.000.000,00
Piutang yang diberikan pada saat anggota berusia 60 sampai dengan 70
tahun, dengan plafon sebesar Rp 50.000.000,00
Piutang Kredit Menambah Simpanan (KMS) anggota masa
pengembaliannya maksimal 3 tahun.

Ketentuan-ketentuan lain mengenai PEWARTA diatur dalam kebijakan PEWARTA
Puskopdit BORNEO.

Anda mungkin juga menyukai