1. Mengisi formulir aplikasi menjadi anggota dilampiri fotocopy KTP/SIM yang masih
berlaku.
4. Membayar Simpanan wajib yang disesuaikan dengan tingkat jabatan yang sudah
disetujui oleh Rapat Anggota dan dipotongkan dari gaji/premi anggota yaitu:
- Tenaga pelaksana dan karyawan borongan sebesar Rp 40.000,00/bulan
- Tenaga pimpinan eselon 2 dan eselon 3 sebesar Rp 60.000,00/bulan
- Direksi dan tenaga pimpinan eselon 1 sebesar Rp 100.000,00/bulan
3. Prosedur Pemberhentian Anggota :
2. Petugas KKUSB membuat rincian Hak dan Kewajiban Anggota. Jika Haknya lebih
besar dari kewajibannya, maka petugas KKUSB membuat Permintaan
Pembayaran (PP) dan diajukan ke Kanit JKS dan disetujui Pengurus kemudian
diserahkan ke Unit Keuangan untuk proses pembayaran.
3. Jika kewajiban lebih besar dari Haknya maka anggota harus membayar tunai atau
dari hasil klaim Jamsostek atau dari haknya yang ada diperusahaan dengan
membuat surat tagihan dan diserahkan ke SDM perusahaan tempat Anggota
bekerja.
1. Proses sama dengan point A 1 (diwakili oleh ahli waris atau pihak yang diberi
kuasa) ,2,3,4.
2. Unit Jasa Keuangan Syariah mengisi plafon perhitungan dari GDP + TJ.UMUM + TJ.REPR +
TJ.INSENT +TJ.SETEMPAT+TJ KHUSUS + UANG MAKAN X 50%, batas toleransi Kelebihan
Plafon Maksimal Rp 300.000,-,mengisi simpanan khusus,simpanan wajib dan simpanan
Sukarela,saldo pembiayaan Anggota dan menganalisa kelancaran dalam membayar angsuran
untuk menentukan plafon pembiayaan, kemudian diajukan ke Pengurus KKUSB
(Bendahara/Sekretaris dan Ketua)
3. Untuk permintaan barang Proses penjualan barang dilakukan di unit Toko untuk
mengeluarkan stok barang dengan mengeluarkan bukti nota penjualan dan proses
pemotongan dilakukan di unit Jasa Keuangan Syariah,tidak ada biaya Administrasi dan
dikenakan margin 19%/thn anuitas.
PEMBIAYAAAN
1. Anggota dapat melakukan aktivitas pembiayaan atau pembelian barang / belanja secara
kredit, apabila telah melunasi simpanan pokok dan 3 (tiga) bulan iuran simpanan wajib
yang dibayarkan didepan atau minimal menjadi anggota 3 bulan.
3. Pembiayaan Khusus yaitu pinjaman diatas plafon dengan angsuran margin tiap bulan
jangka waktu maksimal 1 (satu) tahun dan saldo pokoknya dibayar setelah jatuh tempo
dengan jaminan sertifikat senilai 75% dari nilai tanggungan dan dinotariskan (biaya
notaris ditanggung anggota) persyaratan sama dengan pengajuan biasa dan dilampiri :
- Foto copy dan Asli Sertifikat tanah
- Foto copy dan Asli PBB terbaru
- Foto copy KTP suami istri pemohon dan penjamin (jika atas nama orang lain atau
penjamin)
- Foto copy surat Nikah pemohon dan penjamin
- Foto copy Kartu Keluarga
5. Pemberian pembiayaan untuk Anggota Luar Biasa dengan acuan sebagai berikut:
Nominal pemberian pembiayaan adalah 75% dari jumlah simpanan wajib,simpanan
khusus dan simpanan sukarela yang tersimpan di KKUSB.
Pemberian pembiayaan pada Anggota luar biasa memperhitungkan pula pinjaman di
KWSG, Bank, Perusahaan tempat anggota luar biasa bekerja dan belanja barang
kredit di KKUSB.
Plafon potongan per bulan maksimal sebesar 30% dari total penerimaan bersih
bulanan,dan jangka waktu pembiayaan disesuaikan dengan sisa masa kontrak kerja
yang bersangkutan.
Untuk pembayaran angsuran dapat membayar sendiri ke KKUSB atau tranfer ke
nomor Rekening KKUSB paling lambat tanggal 28 setiap bulan.
Untuk setiap pengajuan pembiayaan harus menunjukkan surat kontrak kerja yang
asli, dan diketahui oleh koordinator kelompok dan SDM tempat bekerja dan surat
pernyataan tanggung renteng diantara anggota atau usaha yang dibiayai oleh
KKUSB .
Apabila Anggota yang mengajukan pembiayaan masih mempunyai sisa pinjaman dan
plafon tidak mencukupi, maka diharuskan melunasi terlebih dahulu dengan cara
bayar tunai atau dipotongkan dari pembiayaan yang baru.
Margin pembiayaan pada anggota ditetapkan sesuai kondisi yang berlaku pada
umumnya dan sewaktu-waktu bisa berubah dengan mempertimbangkan hal-hal
tertentu.
Pengambilan dana pembiayaan harus dilakukan oleh anggota itu sendiri (tidak boleh
diwakilkan) atau ditransfer ke Nomor Rekening anggota yang bersangkutan. Namun
jika terpaksa, anggota yang bersangkutan dapat memberikan surat kuasa bermaterai
cukup yang ditandatangani kedua belah pihak (yang memberi dan menerima kuasa)
untuk pengambilan dana. Segala akibat yang disebabkan oleh surat kuasa tersebut
adalah tanggungjawab pemberi kuasa.
6. Petugas KKUSB menghubungi dan memberitahukan kepada Anggota bahwa pengajuan
Pembiayaannya diterima atau ditolak.
9. Pembiayaan Dana Sendiri diikutkan Asuransi Jiwa ke Lembaga Lain kemudian dibuatkan
Permintaan Pembayaran (PP) dan diajukan ke Ka.Unit Akuntansi dan Keuangan
,Bendahara dan Ketua Pengurus, kemudian data di kirim ke Lembaga Asuransi untuk
dibuatkan kuitansi tagihan.
10. Merekap pembiayaan yang sudah direalisasi untuk diajukan ke Bank dan membuat PP
untuk pembayaran Biaya Asuransi + administrasi Bank.
3. Kurang Lancar, apabila umur piutang lebih dari 90 (sembilan puluh) hari sejak tanggal
jatuh tempo tetapi tidak lebih dari 120 (seratus dua puluh) hari sejak tanggal jatuh tempo.
a Petugas melakukan pemantauan dan penagihan terhadap anggota untuk
melaksanakan kewajiban pembayaran hutang kepada Koperasi sehingga kualitas
piutang tidak meningkat menjadi diragukan,
b Petugas memberitahukan/melaporkan secara berkala kepada atasan langsungnya
terkait perkembangan proses penagihan dan pengurusan piutang; dan
c Petugas membuat dan melengkapi dokumen Berkas Kasus Piutang Bermasalah
(BKPB) dari proses awal timbulnya piutang sampai dengan kualitas piutang kurang
lancar.
4. Diragukan, apabilan umur piutang lebih dari 120 (seratus dua puluh) hari sejak tanggal
jatuh tempo tetapi tidak lebih dari 180 (seratus delapan puluh) hari sejak tanggal jatuh
tempo.
a Petugas melakukan pemantauan dan penagihan terhadap anggota untuk
melaksanakan kewajiban pembayaran hutang kepada Koperasi sehingga kualitas
piutang tidak meningkat menjadi macet,
b Petugas memberitahukan/melaporkan secara berkala kepada atasan langsungnya
terkait perkembangan proses penagihan dan pengurusan piutang; dan
c Petugas membuat dan melengkapi dokumen Berkas Kasus Piutang Bermasalah
(BKPB) dari proses awal timbulnya piutang sampai dengan kualitas piutang
diragukan.
5. Macet, apabila umur piutang lebih dari 180 (seratus delapan puluh) hari sejak tanggal
jatuh tempo
a. Dalam hal penyelesaian piutang tingkat pertama tidak berhasil, Unit JKS
menyerahkan pengurusan piutang dengan kualitas macet kepada Tim Penyelesaian
Piutang Macet Koperasi (PPMP) selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender sejak
umur piutang dikualitikasikan macet,
b. Penyerahan pengurusan piutang macet disampaikan secara tertulis disertai BKPB
kepada Tim PPMP.
c. Tim PPMP dalam waktu 7 (tujuh) hari kerja sejak tanggal diterimanya surat
penyerahan pengurusan piutang macet wajib memberikan jawaban penerimaan atau
penolakan atas penyerahan pengurusan piutang macet yang diajukan oleh Unit JKS.
d. Dokumen BKPB memuat :
1. Resume Berkas Kasus Piutang Macet (BKPM) yang memuat informasi :
a. Identitas Anggota dan atau Penjamin Hutang;
b. Dasar hukum terjadi piutang;
c. Sebab-sebab kredit/piutang dinyatakan macet;
d. Tanggal realisasi kredit dan tanggal Penyerahan Piutang mengkategorikan
piutang macet, atau tanggal Anggota dinyatakan wanprestasi sesuai dengan
perjanjian, dan/atau dokumen-dokumen Iainnya.
e. Rincian hutang yang terdiri dari saldo hutang pokok, margin, denda, dan
ongkos/beban Iainnya;
f. Daftar barang jaminan, yang memuat uraian barang, pembebanan, kondisi dan
nilai Barang Jaminan pada saat penyerahan, dalam hal penyerahan didukung
oleh Barang Jaminan;
g. Daftar dan bukti kepemilikan harta kekayaan Iain;
h. Penjelasan singkat upaya-upaya penyelesaian piutang yang telah dilakukan
Oleh Unit Usaha;dan
i. Informasi Iainnya yang dianggap perlu disampaikan oleh Unit Usaha.
2. Bukti transaksi, mutasi piutang, dokumen tagihan, perjanjian, akta pengakuan
hutang, dan atau dokumen Iain yang membuktikan adanya piutang dan besamya
piutang Anggota;
a. Dokumen yang terkait dengan barang Jaminan dan Pembebanannya;dan
b. Surat menyurat antara Penyerahan Piutang dan Debitur dan/atau penjaminan
hutang yang berkaitan dengan upaya-upaya yang telah dilaksanakan dalam
rangka penyelesaian hutang.
3. Dalam hal pada waktu yang bersamaan penyerah piutang menyerahkan
pengurusan Piutang macet lebih dari I (satu) berkas kasus, setiap berkas kasus
dilengkapi surat penyerahan dengan nomor surat tersendiri.
B. Restrukturisasi Piutang Anggota
Unit JKS dapat melakukan Restrukturisasi Piutang Anggota yang rnemenuhi kriteria
sebagai berikut
a. Anggota mengalami kesulitan pembayaran; dan
b. Anggota memiliki prospek usaha yang baik dan diperkirakan marnpu memenuhi
kewajibannya setelah hutang direstrukturisasi.
Usulan Kebijakan Restrukturisasi piutang dapat diajukan oleh Kepala Urusan yang
diketahui dan disetujui oleh Kepala Unit dan Pengurus.
C. peghapusbukuan piutang (Write off) dapat dilakukan terhadap piutang macet yang nyata
nyata tidak dapat ditagi dengan beberapa syarat tertentu, antara Iain:
a. Merupakan piutang Yang dikategorikan piutang macet sejak 3 (tiga) tahun atau lebih;
b. Merupakan piutang macet kurang 3 (tiga) tahun, apabila :
i. Debitur bubar, pailit, dilikuidasi alau meninggal dunia dan tidak mernpunyai
harta warisan atau kekayaan;
ii. Debitur tidak dikctcmukan lagi atau tidak diketahui dimana rimbanya
(keberadaannya);
iii. Dokumen sebagai dasar penagihan piutang tidak ditemukan dan tclah
dilakukan penelusuran secara optimal;
iv. Debitur sudah tidak sanggup melunasi hutangnya;
v. Usaha (bisnis) Debitur sudah tidak memiliki prospek usaha;
vi. Debitur yang nilai agunan hutangnya dibawah saldo hutangnya; atau
vii. Debitur yang meskipun nilai agunan diatas saldo hutangnya tetapi pengikatan
agunannya secara yuridis lemah.
D. Jika upaya penagihan dan restrukturisasi tidak membuahkan hasil maka diajukan ke
pengurus untuk disampaikan ke Rapat Anggota untuk penghapusan piutang.
SIMPANAN SUKARELA
Simpanan yang dapat ditambah atau diambil setiap saat diperlukan dengan bagi hasil yang
besar dan tata cara pembayarannya ditetapkan oleh Pengurus.
- Setoran minimal Rp 100.000,00 (seratus ribu rupiah) dan dapat dilakukan secara tunai
atau potong gaji/premi. Jika potong gaji/premi, anggota mengisi blangko setoran yang
dilakukan sekali pada saat pengajuan, dan secara otomatis tiap bulan akan dipotong.
Jika berhenti menabung anggota harus memberitahukan secara lisan/telpon untuk
berhenti dan bulan depan tidak dipotong lagi
- Setoran dari Anggota Driver yang mengajukan pinjaman diatas plafon sebagai jaminan
dan dapat diambil jika pinjaman lunas atau untuk membayar angsuran yang batal
dengan mengisi blagko pengambilan yang disediakan KKUSB.
- Setoran dari Uang Pesangon Tenaga Operasional KKUSB yang dapat diambil jika
masa kontrak kerjanya habis dan tidak diperpanjang lagi
- Penarikan tunai dapat dilakukan setiap hari kerja.Untuk pengambilan lebih dari Rp
5.000.000 (lima juta rupiah) harus dengan pemberitahuan terlebih dahulu sehari
sebelumnya
Perhitungan jasa dihitung dari saldo awal bulan berjalan yang besarnya kurang lebih 1%
diatas suku bunga rata rata tabungan bank negara atau sesuai ketentuan (3%/tahun) dan
diperhitungkan pada setiap akhir bulan.
Pengurus