Anda di halaman 1dari 11

Nama : Muhammad Difa Arrofi

Npm : 2021030432
Kelas: D
PERJANJIAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH
No. 021/Mdrbh/Kop-Syah/VII/2004

PERJANJIAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH ini dibuat dan ditandatangani


pada hari ini Jum’at 6 Agustus 2004, kami yang bertandatangan dibawah ini :
1. Nama : Sulistianto
Jabatan : Ketua
Nama : Gufron
Jabatan : Manajer
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama serta mewakili Koperasi Syariah “
Sejahtera ”, beralamat di Jalan Begawan Solo V No. 5 Harapanjaya Bekasi.
1. Nama : Amran Nur
No. Anggota : 2006012334
Pekerjaan : Ketua Yayasan Sejahtera Umat
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Yayasan Sejahtera Umat, beralamat
di Jalan Karimun Bekasi Barat, Kodya Bekasi.
Para pihak terlebih dulu menerangkan hal-hal sebagai berikut :
a. Bahwa menjalankan program Mudik Lebaran Bersama Yayasan Sejahtera
Umat. Anggota memerlukan sejumlah dana, dan untuk memenuhi hal
tersebut nasabah mengajukan permohonan kepada Kopsyah untuk
menyediakan pembiayaannya, yang keuntungan program ini kelak akan
dibagi antara anggota dankopsyah berdasarkan prinsip bagi hasil
(Syirkah).
b. Bahwa terhadap permohonan anggota tersebut Kopsyah telah menyatakan
persetujuannya, baik terhadap kegiatan usaha yang akan dijalankan
anggota maupun terhadap pembagian keuntungan berdasarkan prinsip bagi
hasil.

Selanjutnya kedua belah pihak sepakat menuangkan perjanjian ini dalam


perjanjian pembiayaan Al Mudharabah (selanjutnya disebut “Perjanjian”) dengan
syarat-syarat serta ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
Pasal 1

DEFINISI

Dalam perjanjian ini yang dimaksud dengan :

a. “Mudharabah” adalah akad kerjasama antara Kopsyah selaku shahibul


maal dengan anggota selaku mudharib yang mempunyai
keahlian/kemampuan untuk mengelola program mudik lebaran bersama.
Hasil keuntungan dari penggunaan dana tersebut dibagi bersama nisbah
yang disepakati.

b. “Bagi Hasil / syirkah” adalah pembagianatas pendapatan / keuntungan


antara anggota dengan Kopsyah yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan
kedua belah pihak.

c. “Nisbah” adalah bagian dari hasil pendapatan / keuntungan yang menjadi


hak anggota dan Kopsyah yang ditetapkan berdsarkan kesepakatan antara
anggota dengan Kopsyah.

d. “Masa (Jangka Waktu)” adalah masa berlakunya penjanjian sesuai dengan


ditentukan dalam Pasal 3 perjanjian ini.

e. “Pendapatan” adalah seluruh penerimaan yang diperoleh dari hasil usaha


yang dijalan oleh nasabah dengan menggunakan modal yang disediakan
oleh Kopsyah sesuai dengan perjanjian ini.

f. “Keuntungan” adalah pendapatan sebagaimana dimaksud dalam butir 5


Pasal 1 Perjanjian ini dikurangi biaya-biaya sebelum dipotong pajak.

g. “Pembukuan Pembiayaan” adalah pembukuan atas nama anggota pada


Kopsyah yang khusus mencatat seluruh transaksi nasabah sehubungan
dengan pembiayaan, yang merupakan bukti sah dan mengikat nasabah atas
segala kewajiban pembayaran sepanjang tidak dapat dibuktikan sebaliknya
dengan cara yang sah menurut hukum.

h. “Cidera Janji” adalah peristiwa-peristiwa sebagaimana yang tercantum


dalam Pasal 8 perjanjian ini yang menyebabkan Kopsyah dapat
menghentikan seluruh atau sebagian pembiayaan, dan menagih dengan
sekecil dan sekaligus jumlah kewajiban anggota kepada Kopsyah sebelum
jangka waktu perjanjian ini.

Pasal 2

PEMBIAYAAN DAN JANGKA WAKTU PENGGUNAANNYA

1. Kopsyah berjanji dengan ini mengikatkan diri untuk menyediakan fasilitas


pembiayaan kepada anggota sampai sejumlah Rp. 9.900.000,- (Sembilan
Juta Sembilan Ratus Ribu Rupiah) secara sekaligus atau bertahap sesuai
dengan permintaan nasabah yang semata-mata akan dipergunakan untuk
kerjasama “Program mudik bersama” sesuai dengan rencana kerja yang
disiapkan oleh anggota yang disetujui oleh bank, yang dilampirkan pada
dan karenanya merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dari
perjanjian ini.

2. Jangka (waktu) penggunaan modal tersebut oleh nasabah berlangsung


selama 4 (empat) bulan. Terhitung mulai tanggal 6 Agustus 2004 yang
dapat diperpanjang atas kesepakatan kedua belah pihak.

Pasal 3

PENARIKAN PEMBIAYAAN

Dengan memperhatikan dan mentaati ketentuan-ketentuan tentang


pembatasan penyediaan dana yang ditetapkan oleh yang berwenang. Kopsyah
berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk mengizinkan anggota menarik
pembiayaan, setelah nasabah memenuhi seluruh persyaratan sebagai berikut:

1. Menyerahkan kepada Kopsyah permohonan realisasi pembiayaan yang


berisi rincian penggunaan yang akan dibiayai dengan fasilitas
pembiayaan, serta tanggal dan kepada siapa pembiayaan tersebut harus
dilakukan. Surat permohonan tersebut harus sudah diterima oleh
Kopsyah selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja dari saat pencairan
harus dilaksanakan.

2. Menyerahkan kepada Kopsyah seluruh dokumen anggota dan tidak


terbatas pada dokumen-dokumen penyelenggaraan mudik bersama.

3. Anggota berkewajiban membuat dan menandatangani tanda bukti


penyerahan uangnya, dan menyerahkan kepada Kopsyah.

Sebagai bukti telah diserahkannya setiap surat, dokumen lainnya. Kopsyah


berkewajiban untuk menerbitkan dan menyerahkan tanda bukti penerimaan
kepada anggota.

Pasal 4

KESEPAKATAN BAGI HASIL

1. Anggota dan Kopsyah sepakat dan dengan ini mengikatkan diri satu
terhadap satu sama yang lain, bahwa nisbah masing-masing pihak adalah:

a. 60% (Enam Puluh Persen) dari pendapatan/keuntungan untuk anggota.

b. 40% (Empat Puluh Persen) dari pendapatan/keuntungan untuk


Kopsyah.
2. Anggota dan Kopsyah juga sepakat, dan dengan ini saling mengikatkan
diri satu terhadap yang lain, bahwa pelaksanaan bagi hasil akan dilakukan
sejak hari ini.

3. Kopsyah baru akan menerima dan mengakui terjadinya kerugian tersebut,


apabila kopsyah telah menerima dan menilai kembali segala perhitungan
yang dibuat dan disampaikan oleh anggota kepada kopsyah, dan kopsyah
telah menyerahkan hasil penilaiannya tersebut secara tertulis kepada
anggota.

4. Anggota berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk menyerahkan


perhitungan usaha yang dibayai dengan fasilitas pembiayaan berdasarkan
perjanjian ini, secara periodic sampai batas waktu kerjasama selesai.

5. Kopsyah berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan


penilaian kembali atas perhitungan usaha yang diajukan oleh anggota,
selambat-lambatnya pada hari ke 5 sesudah kopsyah menerima
perhitungan usaha tersebut yang disertai data dan bukti-bukti lengkap dari
anggota.

6. Apabila sampai sepekan kopsyah tidak menyerahkan kembali hasil


penilaian tersebut kepada anggota, maka kopsyah dianggap secara sah
telah menerima dan mengakui perhitungan yang dibat oleh anggota.

7. Anggota dan kopsyah berjanji dan dengan ini saling mengikatkan diri satu
terhadap yang lain, bahwa kopsyah hanya menanggung segala kerugian,
maksimum sebesar pembiayaan yang diberikan kepada anggota tersebut
pada pasal 2.

Pasal 5

PEMBAYARAN KEMBALI

1. Anggota berjanji dengan ini mengikatkan diri untuk mengembalikan


kepada kopsyah, seluruh jumlah pembiayaan pokok dan bagian
pendapatan / keuntugan yang menjadi hak kopsyah sesuai dengan nisbah
sebagaimana ditetapkan pada pasal 4 perjanjian ini, menurut jadwal
pembayaran sebagaimana ditetapkan pada lampiran yang dilekatkan pada
dan karenanya menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan dari perjanjian
ini.

2. Setiap pembayaran kembali oleh anggota kepada kopsyah atas pembiayaan


yang diberikan oleh kopsyah dilakukan di kantor kopsyah atau di tempat
lain yang ditunjuk kopsyah, atau dilakukan melalui rekening yang dibuka
oleh dan atas anggota kopsyah.
3. Dalam hal pembayaran ini dilakukan melalui rekening anggota di kopsyah,
maka dengan ini maka anggota member kuasa yang tidak dapat berakhir
karena sebab-sebab yang ditentukan dalam pasal 18 dan 13 Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata kepada kopsyah, untuk mendebet rekening
nasabah guna membayar / melunasi kewajiban anggota kepada kopsyah.

4. Apabila anggota membayar kembali atau melunasi pembiayaan yang


diberikan oleh kopsyah lebih awal dari waktu yang diperjanjikan, maka
tidak berarti pembayaran tersebut akan menghapuskan atau mengurangi
bagian dari pendapatan / keuntungan yang menjadi hak kopsyah
sebagaimana yang telah ditetapkan dalam perjanjian.

5. Apabila anggota membayar kembali atau melunasi pembiayaan yang


diberikan oleh kopsyah melampaui batas waktu yang diperjanjikan dalam
surat perjanjian ini, maka terhadap anggota dikenakan denda sebesar 1%
per bulan yang harus dibayar lunas oleh anggota kepda kopsyah. Denda
tersebut dimasukkan ke dalam penerimaan dan ZIS guna kepentingan
social.

6. Apabila anggota tidak dapat mengembalikan pokok pembiayaan dikarekan


kesalahan manajemen, dipotong gajinya setiap bulan sampai dengan
pembiayaan dinyatakan lunas.

Pasal 6

BIAYA, POTONGAN DAN PAJAK

1. Anggota berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk menanggung


segala biaya yang diperlukan berkenaan dengan pelaksanaan perjanjian ini,
termasuk jasa Notaris dan jasa lainnya, sepanjang hal itu diberitahukan
kopsyah kepada anggota sebelum ditandatanganinya perjanjian ini, dan
anggota menyatakan persetujuannya.

2. Dalam hal ini anggota cedera janji tidak melakukan pembayaran


kembali/melunasi kewajibannya kepada kopsyah, sehingga kopsyah perlu
menggunakan jasa penasehat Hukum/Kuasa untuk menagihnya, maka
anggota berjanji dengan ini mengikatkan diri untuk membayar seluruh
biaya jasa penasehat hukum, jasa penagihan, dan jasa-jasa lainnya yang
dapat dibuktikan secara sah menurut hukum.

3. Setiap pembayaran kembali/pelunasan anggota sehubungan dengan


perjanjian ini dan perjanjian lainnya yang mengikat anggota dan kopsyah,
dilakukan oleh anggota kepada kopsyah tanpa potongan, pungutan, bea,
pajak dan atau biaya-biaya lainnya, kecuali jika potongan tersebut harus
berdasarkan pertauran perundang-undangan yang berlaku.
4. Anggota berjanji dan dengan ini mengikatkan diri, bahwa terhadap setiap
potongan yang diharuskan oleh peraturan perundang-undangan yang
berlaku, akan dilakukan pembayarannya oleh anggota melalui kopsyah.

Pasal 7

KEWAJIBAN NASABAH

Sehubungan dengan penyediaan pembiayaan oleh kopsyah berdasarkan perjanjian


ini, anggota berjanji dengan ini mengikatkan diri untuk :

1. Mengembalikan seluruh jumlah pokok pembiayaan berikut bagian dari


pendapatan/keuntungan kopsyah, sesuai dengan nisbah pada saat jatuh
tempo sebagaimana ditetapkan pada lampiran yang diletakan pada dan
karenanya menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari perjanjian
ini.

2. Memberitahukan secara tertulis kepada kopsyah dalam hal terjadinya


perubahan yang menyangkut nasabah maupun usahanya.

3. Melakukan pembayaran atau semua tagihan dari pihak ketiga dan setiap
penerimaan tagihan dari pihak ketiga disalurkan melalui rekening anggota
dan kopsyah.

4. Mengelola dan menyelenggarakan pembukuan pembiayaan secara jujur


dan benar dengan itikad baik dalam pembukuan tersendiri.

5. Menyerahkan kepada kopsyah perhitungan usahanya secara rutin yang


difasilitasi pembiyaannya berdasarkan perjanjian ini, selambatnya satu
bulan setelah berakhirnya program mudik.

6. Menyerahkan kepada kopsyah setiap dokumen, bahan-bahan dan atau


keterangan-keterangan yang diminta kopsyah kepada anggota.

7. Menjalankan usahanya menurut ketentuan-ketentuan, atau tidak


menyimpang atau bertentengan dengan prinsip-prinsip syariah.

Pasal 8

PERNYATAAN PENGAKUAN ANGGOTA

Anggota dengan ini menyatakan pengakuan dengan sebenar-benarnya,


mmenjamin dan karenanya mengikatkan diri pada kopsyah, bahwa:

1. Anggota adalah Ketua Yayasan Sejahtera Umat yang tunduk pada Hukum
Negara Republik Indonesia.
2. Pada saat ditandatanganinya perjanjian ini, anggota tidak dalam keadaan
berselisih, bersengketa, gugat mengugat di muka atau di luar lembaga
peradilan atau arbitrase, berutang kepada pihak lain, diselidik dan dituntut
oleh yang berwajib baik pada saat ini atau pun dalam masa penundaan,
yang dapat mempengaruhi asset, keadaan keuangan, dan atau mengganggu
jalannya usaha nasabah.

3. Anggota memiliki semua perizinan yang berlaku untuk menjalankan


usahanya.

4. Orang-orang yang bertindak untuk dan atas nama serta mewakili dan atau
yang diberi kuasa oleh anggota adalah sah dan berwenang, serta tidak
dalam tekanan atau paksanaan dari pihak manapun.

5. Anggota mengizinkan kopsyah pada saat ini dan untuk masa-masa selama
berlangsungnya perjanjian, untuk memasuki tempat tempat usaha dan
tempat lainnya yang berkaitan dengan usaha nasabah, mengadakan
pemeriksaan terhadap pembukuan, catatan-catatan, transaksi, dan atau
kegiatan lainnya yang berkaitan dengan usaha berdasarkan perjanjian ini,
baik langsung maupun tidak langsung.

Pasal 9

CIDERA JANJI

Menyimpang dari ketentuan dalam pasal 2 perjanjian ini, kopsyah berhak untuk
menuntut/menagih pembayaran dari nasabah dan atau siapa pun juga yang
memperoleh hak darinya, atas sebagian atau seluruh jumlah kewajiban anggota
kepada kopsyah berdasarkan perjanjian ini, untuk dibayarkan dengan seketika dan
sekaligus, tanpa diperlukan adanya surat pemberitahuan, surat teguran, atau surat
lainnya, apabila terjadi salah satu hal atau peristiwa tersebut di bawah ini :

1. Anggota tidak melakukan pembayaran atas kewajiban kepada bank sesuai


saat yang ditetapkan dalam pasal 4 atau pasal 12 perjanjian ini.

2. Dokumen, surat-surat bukti kepemilikan atau hak lainnya atau barang-


barang yang dijadikan jaminan, dan atau pernyataan pengakuan
sebagaimana tersebut pada pasal 9 perjanjian ini ternyata palsu atau tidak
benar isiinya, dan atau anggota melakukan perbuatan yang melanggar atau
bertentangan dengan salah satu hal yang ditentukan dalam pasal 8 dan atau
pasal 11 perjanjian ini.

3. Sebagian atau seluruh harta kekayaan anggota disita oleh pengadilan atau
pihak yang berwajib.

4. Nasabah berkelakuan sebagai pemboros, pemabuk, ditaruh di bawah


pengampuan, dalam keadaan insolvensi, dinyatakan pailit atau dilikuidasi.
Pasal 10

PELANGGARAN

Anggota dianggap telah melanggar syarat-syarat perjanjian ini bila terbukti


nasabah melakukan salah satu dari perbuatan-perbuatan atau lebih sebagai
berikut :

1. Menggunakan pembiayaan yang diberikan kopsyah di luar tujuan atau


rencana kerja yang telah mendapatkan persetujuan tertulis dari kopsyah.

2. Melakukan pengalihan usahanya dengan cara apa pun, termasuk dan tidak
terbatas pada melakukan penggabungan, konsolidasi, dan atau akuisisi
dengan pihak lain.

3. Menjalankan usahanya tidak sesuai dengan ketentuan teknis yang


diharuskan oleh kopsyah.

4. Lalai tidak memenuhi kewajibannya terhadap pihak lain.

5. Menolak atau menghalang-halangi kopsyah dalam melakukan pengawasan


dan atau pemeriksaan sebagaimana di atur dalam pasal 11 perjanjian ini.

Pasal 11

PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN

Kopsyah atau kuasanya berhak untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan


atas pembukuan dan jalannya pengelolaan usaha yang mendapat fasilitas
pembiayaan dari kopsyah berdasarkan perjanjian ini, serta hal-hal lain yang
berkaitan langsung dengannya, termasuk dan tidak terbatas pada membuat
fotokopinya.

Pasal 12

ASURANSI

Anggota berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk menutup asuransi
berdasarkan syariah atas bebannya seluruh barang yang menjadi jaminan atas
pembiayaan berdasarkan perjanjian ini, pada perusahaan asuransi yang ditunjuk
oleh kopsyah, dengan menunjuk dan menetapkan kopsyah sebagai pihak yang
berhak menyimpan polis asuransinya, dan yang karena itu kopsyah berhak
menerima pembayaran klaim asuransi tersebut (banker’s clause).

Pasal 13

PENYELESAIAN PERSELISIHAN
a. Dalam hal terjadi perbedaan pendapat atau penafsiran atas hal-hal yang
tercantum di dalam surat perjanjian ini atau terjadi perselisihan atau sengketa
dalam pelaksanaannya, maka para pihak sepakat untuk menyelesaikannya
secara musyawarah untuk mufakat.

b. Apabila musyawarah untuk mufakat telah diupayakan namun perbedaan


pendapat atau penafsiran, perselisihan atau sengketa tidak dapat diselesaikan
oleh kedua belah pihak, maka para pihak bersepakat, dan dengan ini berjanji
serta mengikatkan diri untuk menyelesaikannya melalui badan Badan
Arbitrase Syariah Nasional (BASYARNAS) atau pengadilan negeri stempat
menurut prosedur beracara yang berlaku.

c. Para pihak sepakat, dan dengan ini mengikatkan diri satu terhadap yang lain,
bahwa pendapat hukum (legal opinion) dan atau putusan yang ditetapkan oleh
BASYARNAS/Pengadilan Negeri tersebut bersifat final dan mengikat.

Pasal 14

PENUTUP

a. Sebelum surat perjanjian ini ditandatangani, anggota mengakui dengan


sebenarnya, dan tidak lain dari yang sebenarnya, bahwa anggota telah
membaca dengan cermat atau dibacakan kepadanya seluruh isi perjanjian ini
berikut semua surat dan atau dokumen yang menjadi lampiran surat
perjanjian ini, sehingga oleh karena itu anggota memahami dengan
sepenuhnya segala yang akan menjadi akibat hukum setelah nasabah
menandatangani surat perjanjian ini.

b. Apabila ada hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam
perjanjian ini, maka anggota dan kopsyah akan mengaturnya bersama secara
musyawarah untuk mufakat dalam suatu Addendum.

c. Tiap Addendum dari perjanjian ini merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dari perjanjian ini.

Demikian surat perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh pihak


kopsyah dan anggota di atas kertas yang bermaterai cukup dalam dua rangkap,
yang masing-masing disimpan oleh kopsyah dan anggota, dan masing-masing
berlaku sebagai aslinya.

KOPSYAH “ Sejahtera “ ANGGOTA


Sulistianto Gufron Amran Nur Asri
Ketua Manajer Suami Isteri

Saksi – saksi

Pihak Kopsyah Pihak Anggota

Analisis Perjanjian Mudharabah


Pasal 1 Menjelaskan definisi dari akad mudharabah dan ketentuan-ketentuan
didalamakad tersebut.
Pasal 2 Kopsyah berjanji dengan ini mengikatkan diri untuk menyediakan fasilitas
pembiayaan kepada anggota. Jangka (waktu) penggunaan modal tersebut oleh
nasabah berlangsung selama 4 (empat) bulan.
Pasal 3 Kopsyah berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk mengizinkan
anggota menarik pembiayaan, setelah nasabah memenuhi seluruh persyaratan.
Pasal 4 Kesepakatan bagi hasil antara Anggota dan Kopsyah.

Pasal 5 Setiap pembayaran kembali oleh anggota kepada kopsyah atas


pembiayaan yang diberikan oleh kopsyah dilakukan di kantor kopsyah atau di
tempat lain yang ditunjuk kopsyah, atau dilakukan melalui rekening yang dibuka
oleh dan atas anggota kopsyah.

Pasal 6 Anggota berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk menanggung
segala biaya yang diperlukan berkenaan dengan pelaksanaan perjanjian ini,
termasuk jasa Notaris dan jasa lainnya, sepanjang hal itu diberitahukan kopsyah
kepada anggota sebelum ditandatanganinya perjanjian ini, dan anggota
menyatakan persetujuannya.

Pasal 7 Menerangkan tentang kewajiban nasabah

Pasal 8 Anggota dengan ini menyatakan pengakuan dengan sebenar-benarnya,


mmenjamin dan karenanya mengikatkan diri pada kopsyah.

Pasal 9 Menyimpang dari ketentuan dalam pasal 2 perjanjian ini, kopsyah berhak
untuk menuntut/menagih pembayaran dari nasabah dan atau siapa pun juga yang
memperoleh hak darinya, atas sebagian atau seluruh jumlah kewajiban anggota
kepada kopsyah berdasarkan perjanjian ini, untuk dibayarkan dengan seketika dan
sekaligus, tanpa diperlukan adanya surat pemberitahuan, surat teguran, atau surat
lainnya, apabila terjadi salah satu hal atau peristiwa.

Pasal 10 Anggota dianggap telah melanggar syarat-syarat perjanjian ini bila


terbukti nasabah melakukan salah satu dari perbuatan-perbuatan atau lebih.

Pasal 11 Kopsyah atau kuasanya berhak untuk melakukan pengawasan dan


pemeriksaan atas pembukuan dan jalannya pengelolaan usaha.

Pasal 12 Anggota berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk menutup
asuransi berdasarkan syariah.

Pasal 13 Para pihak sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah untuk


mufakat.

Anda mungkin juga menyukai