Anda di halaman 1dari 8

PERJANJIAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH

No. 021/Mdrbh/Kop-Syah/VIII/2004
29. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan
jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka sama-suka di antara
kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu[287]; Sesungguhnya Allah adalah Maha
Penyayang kepadamu.
49. dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan
Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. dan berhati-hatilah kamu terhadap
mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan
Allah kepadamu. jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), Maka
ketahuilah bahwa Sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan mushibah kepada
mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. dan Sesungguhnya kebanyakan manusia
adalah orang-orang yang fasik.
PERJANJIAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH ini dibuat dan ditandatangani pada hari ini
Jum’at 6 Agustus 2004, kami yang bertandatangan dibawah ini :
1. Nama : Ilham
Jabatan : Ketua
Umur : 36 Tahun
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama serta mewakili Koperasi Syariah Hasanah,
beralamat di Jalan Belitang No. 1632 20 Ilir Timur 1 Palembang.
2. Nama : Awie
No. Anggota : 2006012334
Pekerjaan : Ketua Yayasan Sejahtera Umat
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Yayasan Sejahtera Umat, beralamat di Jalan
Veteran No. 7 Kota Palembang
Para pihak terlebih dulu menerangkan hal-hal sebagai berikut :
a. Bahwa menjalankan program Mudik Lebaran Bersama Yayasan Sejahtera Umat.
Anggota memerlukan sejumlah dana, dan untuk memenuhi hal tersebut nasabah
mengajukan permohonan kepada Kopsyah untuk menyediakan pembiayaannya, yang
keuntungan program ini kelak akan dibagi antara anggota dankopsyah berdasarkan
prinsip bagi hasil (Syirkah)
b. Bahwa terhadap permohonan anggota tersebut Kopsyah telah menyatakan
persetujuannya, baik terhadap kegiatan usaha yang akan dijalankan anggota maupun
terhadap pembagian keuntungan berdasarkan prinsip bagi hasil.

Selanjutnya kedua belah pihak sepakat menuangkan perjanjian ini dalam perjanjian pembiayaan
Al Mudharabah (selanjutnya disebut “Perjanjian”) dengan syarat-syarat serta ketentuan-
ketentuan sebagai berikut :
Pasal 1

DEFINISI

Dalam perjanjian ini yang dimaksud dengan :

a. “Mudharabah” adalah akad kerjasama antara Kopsyah selaku shahibul maal dengan
anggota selaku mudharib yang mempunyai keahlian/kemampuan untuk mengelola
program mudik lebaran bersama. Hasil keuntungan dari penggunaan dana tersebut dibagi
bersama nisbah yang disepakati.
b. “Bagi Hasil / syirkah” adalah pembagianatas pendapatan / keuntungan antara anggota
dengan Kopsyah yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.

c. “Nisbah” adalah bagian dari hasil pendapatan / keuntungan yang menjadi hak anggota
dan Kopsyah yang ditetapkan berdsarkan kesepakatan antara anggota dengan Kopsyah.

d. “Masa (Jangka Waktu)” adalah masa berlakunya penjanjian sesuai dengan ditentukan
dalam Pasal 3 perjanjian ini.

e. “Pendapatan” adalah seluruh penerimaan yang diperoleh dari hasil usaha yang dijalan
oleh nasabah dengan menggunakan modal yang disediakan oleh Kopsyah sesuai dengan
perjanjian ini.

f. “Keuntungan” adalah pendapatan sebagaimana dimaksud dalam butir 5 Pasal 1 Perjanjian


ini dikurangi biaya-biaya sebelum dipotong pajak.

g. “Pembukuan Pembiayaan” adalah pembukuan atas nama anggota pada Kopsyah yang
khusus mencatat seluruh transaksi nasabah sehubungan dengan pembiayaan, yang
merupakan bukti sah dan mengikat nasabah atas segala kewajiban pembayaran sepanjang
tidak dapat dibuktikan sebaliknya dengan cara yang sah menurut hukum.

h. “Cidera Janji” adalah peristiwa-peristiwa sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 8


perjanjian ini yang menyebabkan Kopsyah dapat menghentikan seluruh atau sebagian
pembiayaan, dan menagih dengan sekecil dan sekaligus jumlah kewajiban anggota
kepada Kopsyah sebelum jangka waktu perjanjian ini.

Pasal 2

PEMBIAYAAN DAN JANGKA WAKTU PENGGUNAANNYA

1. Kopsyah berjanji dengan ini mengikatkan diri untuk menyediakan fasilitas pembiayaan
kepada anggota sampai sejumlah Rp. 9.900.000,- (Sembilan Juta Sembilan Ratus Ribu
Rupiah) secara sekaligus atau bertahap sesuai dengan permintaan nasabah yang semata-
mata akan dipergunakan untuk kerjasama “Program mudik bersama” sesuai dengan
rencana kerja yang disiapkan oleh anggota yang disetujui oleh bank, yang dilampirkan
pada dan karenanya merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dari perjanjian ini.

2. Jangka (waktu) penggunaan modal tersebut oleh nasabah berlangsung selama 4 (empat)
bulan. Terhitung mulai tanggal 6 Agustus 2004 yang dapat diperpanjang atas kesepakatan
kedua belah pihak.

Pasal 3

PENARIKAN PEMBIAYAAN

Dengan memperhatikan dan mentaati ketentuan-ketentuan tentang pembatasan


penyediaan dana yang ditetapkan oleh yang berwenang. Kopsyah berjanji dan dengan ini
mengikatkan diri untuk mengizinkan anggota menarik pembiayaan, setelah nasabah memenuhi
seluruh persyaratan sebagai berikut:

1. Menyerahkan kepada Kopsyah permohonan realisasi pembiayaan yang berisi rincian


penggunaan yang akan dibiayai dengan fasilitas pembiayaan, serta tanggal dan
kepada siapa pembiayaan tersebut harus dilakukan. Surat permohonan tersebut harus
sudah diterima oleh Kopsyah selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja dari saat
pencairan harus dilaksanakan.

2. Menyerahkan kepada Kopsyah seluruh dokumen anggota dan tidak terbatas pada
dokumen-dokumen penyelenggaraan mudik bersama.
3. Anggota berkewajiban membuat dan menandatangani tanda bukti penyerahan
uangnya, dan menyerahkan kepada Kopsyah.

Sebagai bukti telah diserahkannya setiap surat, dokumen lainnya. Kopsyah berkewajiban
untuk menerbitkan dan menyerahkan tanda bukti penerimaan kepada anggota.

Pasal 4

KESEPAKATAN BAGI HASIL

1. Anggota dan Kopsyah sepakat dan dengan ini mengikatkan diri satu terhadap satu sama
yang lain, bahwa nisbah masing-masing pihak adalah:

a. 60% (Enam Puluh Persen) dari pendapatan/keuntungan untuk anggota.

b. 40% (Empat Puluh Persen) dari pendapatan/keuntungan untuk Kopsyah.

2. Anggota dan Kopsyah juga sepakat, dan dengan ini saling mengikatkan diri satu terhadap
yang lain, bahwa pelaksanaan bagi hasil akan dilakukan sejak hari ini.

3. Kopsyah baru akan menerima dan mengakui terjadinya kerugian tersebut, apabila
kopsyah telah menerima dan menilai kembali segala perhitungan yang dibuat dan
disampaikan oleh anggota kepada kopsyah, dan kopsyah telah menyerahkan hasil
penilaiannya tersebut secara tertulis kepada anggota.

4. Anggota berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk menyerahkan perhitungan usaha
yang dibayai dengan fasilitas pembiayaan berdasarkan perjanjian ini, secara periodic
sampai batas waktu kerjasama selesai.

5. Kopsyah berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan penilaian kembali
atas perhitungan usaha yang diajukan oleh anggota, selambat-lambatnya pada hari ke 5
sesudah kopsyah menerima perhitungan usaha tersebut yang disertai data dan bukti-bukti
lengkap dari anggota.

6. Apabila sampai sepekan kopsyah tidak menyerahkan kembali hasil penilaian tersebut
kepada anggota, maka kopsyah dianggap secara sah telah menerima dan mengakui
perhitungan yang dibat oleh anggota.

7. Anggota dan kopsyah berjanji dan dengan ini saling mengikatkan diri satu terhadap yang
lain, bahwa kopsyah hanya menanggung segala kerugian, maksimum sebesar pembiayaan
yang diberikan kepada anggota tersebut pada pasal 2.

Pasal 5

PEMBAYARAN KEMBALI

1. Anggota berjanji dengan ini mengikatkan diri untuk mengembalikan kepada kopsyah,
seluruh jumlah pembiayaan pokok dan bagian pendapatan / keuntugan yang menjadi hak
kopsyah sesuai dengan nisbah sebagaimana ditetapkan pada pasal 4 perjanjian ini,
menurut jadwal pembayaran sebagaimana ditetapkan pada lampiran yang dilekatkan pada
dan karenanya menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan dari perjanjian ini.

2. Setiap pembayaran kembali oleh anggota kepada kopsyah atas pembiayaan yang
diberikan oleh kopsyah dilakukan di kantor kopsyah atau di tempat lain yang ditunjuk
kopsyah, atau dilakukan melalui rekening yang dibuka oleh dan atas anggota kopsyah.

3. Dalam hal pembayaran ini dilakukan melalui rekening anggota di kopsyah, maka dengan
ini maka anggota member kuasa yang tidak dapat berakhir karena sebab-sebab yang
ditentukan dalam pasal 18 dan 13 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata kepada
kopsyah, untuk mendebet rekening nasabah guna membayar / melunasi kewajiban
anggota kepada kopsyah.

4. Apabila anggota membayar kembali atau melunasi pembiayaan yang diberikan oleh
kopsyah lebih awal dari waktu yang diperjanjikan, maka tidak berarti pembayaran
tersebut akan menghapuskan atau mengurangi bagian dari pendapatan / keuntungan yang
menjadi hak kopsyah sebagaimana yang telah ditetapkan dalam perjanjian.

5. Apabila anggota membayar kembali atau melunasi pembiayaan yang diberikan oleh
kopsyah melampaui batas waktu yang diperjanjikan dalam surat perjanjian ini, maka
terhadap anggota dikenakan denda sebesar 1% per bulan yang harus dibayar lunas oleh
anggota kepda kopsyah. Denda tersebut dimasukkan ke dalam penerimaan dan ZIS guna
kepentingan social.

6. Apabila anggota tidak dapat mengembalikan pokok pembiayaan dikarekan kesalahan


manajemen, dipotong gajinya setiap bulan sampai dengan pembiayaan dinyatakan lunas.

Pasal 6

BIAYA, POTONGAN DAN PAJAK

1. Anggota berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk menanggung segala biaya yang
diperlukan berkenaan dengan pelaksanaan perjanjian ini, termasuk jasa Notaris dan jasa
lainnya, sepanjang hal itu diberitahukan kopsyah kepada anggota sebelum
ditandatanganinya perjanjian ini, dan anggota menyatakan persetujuannya.

2. Dalam hal ini anggota cedera janji tidak melakukan pembayaran kembali/melunasi
kewajibannya kepada kopsyah, sehingga kopsyah perlu menggunakan jasa penasehat
Hukum/Kuasa untuk menagihnya, maka anggota berjanji dengan ini mengikatkan diri
untuk membayar seluruh biaya jasa penasehat hukum, jasa penagihan, dan jasa-jasa
lainnya yang dapat dibuktikan secara sah menurut hukum.

3. Setiap pembayaran kembali/pelunasan anggota sehubungan dengan perjanjian ini dan


perjanjian lainnya yang mengikat anggota dan kopsyah, dilakukan oleh anggota kepada
kopsyah tanpa potongan, pungutan, bea, pajak dan atau biaya-biaya lainnya, kecuali jika
potongan tersebut harus berdasarkan pertauran perundang-undangan yang berlaku.

4. Anggota berjanji dan dengan ini mengikatkan diri, bahwa terhadap setiap potongan yang
diharuskan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku, akan dilakukan
pembayarannya oleh anggota melalui kopsyah.

Pasal 7

KEWAJIBAN NASABAH

Sehubungan dengan penyediaan pembiayaan oleh kopsyah berdasarkan perjanjian ini, anggota
berjanji dengan ini mengikatkan diri untuk :

1. Mengembalikan seluruh jumlah pokok pembiayaan berikut bagian dari


pendapatan/keuntungan kopsyah, sesuai dengan nisbah pada saat jatuh tempo
sebagaimana ditetapkan pada lampiran yang diletakan pada dan karenanya menjadi satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini.

2. Memberitahukan secara tertulis kepada kopsyah dalam hal terjadinya perubahan yang
menyangkut nasabah maupun usahanya.
3. Melakukan pembayaran atau semua tagihan dari pihak ketiga dan setiap penerimaan
tagihan dari pihak ketiga disalurkan melalui rekening anggota dan kopsyah.

4. Mengelola dan menyelenggarakan pembukuan pembiayaan secara jujur dan benar dengan
itikad baik dalam pembukuan tersendiri.

5. Menyerahkan kepada kopsyah perhitungan usahanya secara rutin yang difasilitasi


pembiyaannya berdasarkan perjanjian ini, selambatnya satu bulan setelah berakhirnya
program mudik.

6. Menyerahkan kepada kopsyah setiap dokumen, bahan-bahan dan atau keterangan-


keterangan yang diminta kopsyah kepada anggota.

7. Menjalankan usahanya menurut ketentuan-ketentuan, atau tidak menyimpang atau


bertentengan dengan prinsip-prinsip syariah.

Pasal 8

PERNYATAAN PENGAKUAN ANGGOTA

Anggota dengan ini menyatakan pengakuan dengan sebenar-benarnya, mmenjamin dan


karenanya mengikatkan diri pada kopsyah, bahwa:

1. Anggota adalah Ketua Yayasan Sejahtera Umat yang tunduk pada Hukum Negara
Republik Indonesia.

2. Pada saat ditandatanganinya perjanjian ini, anggota tidak dalam keadaan berselisih,
bersengketa, gugat mengugat di muka atau di luar lembaga peradilan atau arbitrase,
berutang kepada pihak lain, diselidik dan dituntut oleh yang berwajib baik pada saat ini
atau pun dalam masa penundaan, yang dapat mempengaruhi asset, keadaan keuangan,
dan atau mengganggu jalannya usaha nasabah.

3. Anggota memiliki semua perizinan yang berlaku untuk menjalankan usahanya.

4. Orang-orang yang bertindak untuk dan atas nama serta mewakili dan atau yang diberi
kuasa oleh anggota adalah sah dan berwenang, serta tidak dalam tekanan atau paksanaan
dari pihak manapun.

5. Anggota mengizinkan kopsyah pada saat ini dan untuk masa-masa selama
berlangsungnya perjanjian, untuk memasuki tempat tempat usaha dan tempat lainnya
yang berkaitan dengan usaha nasabah, mengadakan pemeriksaan terhadap pembukuan,
catatan-catatan, transaksi, dan atau kegiatan lainnya yang berkaitan dengan usaha
berdasarkan perjanjian ini, baik langsung maupun tidak langsung.

Pasal 9

CIDERA JANJI

Menyimpang dari ketentuan dalam pasal 2 perjanjian ini, kopsyah berhak untuk
menuntut/menagih pembayaran dari nasabah dan atau siapa pun juga yang memperoleh hak
darinya, atas sebagian atau seluruh jumlah kewajiban anggota kepada kopsyah berdasarkan
perjanjian ini, untuk dibayarkan dengan seketika dan sekaligus, tanpa diperlukan adanya surat
pemberitahuan, surat teguran, atau surat lainnya, apabila terjadi salah satu hal atau peristiwa
tersebut di bawah ini :

1. Anggota tidak melakukan pembayaran atas kewajiban kepada bank sesuai saat yang
ditetapkan dalam pasal 4 atau pasal 12 perjanjian ini.
2. Dokumen, surat-surat bukti kepemilikan atau hak lainnya atau barang-barang yang
dijadikan jaminan, dan atau pernyataan pengakuan sebagaimana tersebut pada pasal 9
perjanjian ini ternyata palsu atau tidak benar isiinya, dan atau anggota melakukan
perbuatan yang melanggar atau bertentangan dengan salah satu hal yang ditentukan
dalam pasal 8 dan atau pasal 11 perjanjian ini.

3. Sebagian atau seluruh harta kekayaan anggota disita oleh pengadilan atau pihak yang
berwajib.

4. Nasabah berkelakuan sebagai pemboros, pemabuk, ditaruh di bawah pengampuan, dalam


keadaan insolvensi, dinyatakan pailit atau dilikuidasi.

Pasal 10

PELANGGARAN

Anggota dianggap telah melanggar syarat-syarat perjanjian ini bila terbukti nasabah melakukan
salah satu dari perbuatan-perbuatan atau lebih sebagai berikut :

1. Menggunakan pembiayaan yang diberikan kopsyah di luar tujuan atau rencana kerja yang
telah mendapatkan persetujuan tertulis dari kopsyah.

2. Melakukan pengalihan usahanya dengan cara apa pun, termasuk dan tidak terbatas pada
melakukan penggabungan, konsolidasi, dan atau akuisisi dengan pihak lain.

3. Menjalankan usahanya tidak sesuai dengan ketentuan teknis yang diharuskan oleh
kopsyah.

4. Lalai tidak memenuhi kewajibannya terhadap pihak lain.

5. Menolak atau menghalang-halangi kopsyah dalam melakukan pengawasan dan atau


pemeriksaan sebagaimana di atur dalam pasal 11 perjanjian ini.

Pasal 11

PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN

Kopsyah atau kuasanya berhak untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas pembukuan
dan jalannya pengelolaan usaha yang mendapat fasilitas pembiayaan dari kopsyah berdasarkan
perjanjian ini, serta hal-hal lain yang berkaitan langsung dengannya, termasuk dan tidak terbatas
pada membuat fotokopinya.

Pasal 12

ASURANSI

Anggota berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk menutup asuransi berdasarkan syariah
atas bebannya seluruh barang yang menjadi jaminan atas pembiayaan berdasarkan perjanjian ini,
pada perusahaan asuransi yang ditunjuk oleh kopsyah, dengan menunjuk dan menetapkan
kopsyah sebagai pihak yang berhak menyimpan polis asuransinya, dan yang karena itu kopsyah
berhak menerima pembayaran klaim asuransi tersebut (banker’s clause).

Pasal 13

PENYELESAIAN PERSELISIHAN
a. Dalam hal terjadi perbedaan pendapat atau penafsiran atas hal-hal yang tercantum di dalam
surat perjanjian ini atau terjadi perselisihan atau sengketa dalam pelaksanaannya, maka para
pihak sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah untuk mufakat.

b. Apabila musyawarah untuk mufakat telah diupayakan namun perbedaan pendapat atau
penafsiran, perselisihan atau sengketa tidak dapat diselesaikan oleh kedua belah pihak, maka
para pihak bersepakat, dan dengan ini berjanji serta mengikatkan diri untuk
menyelesaikannya melalui badan Badan Arbitrase Syariah Nasional (BASYARNAS) atau
pengadilan negeri stempat menurut prosedur beracara yang berlaku.

c. Para pihak sepakat, dan dengan ini mengikatkan diri satu terhadap yang lain, bahwa
pendapat hukum (legal opinion) dan atau putusan yang ditetapkan oleh
BASYARNAS/Pengadilan Negeri tersebut bersifat final dan mengikat.

Pasal 14

DOMISILI DAN PEMBERITAHUAN

a. Alamat para pihak sebagaimana yang tercantum pada kalimat-kalimat awal surat perjanjian
ini merupakan alamat tetap dan tidak berubah bagi masing-masing pihak yang bersangkutan,
dan ke alamat-alamat itu pula secara sah segala surat menyurat atau komunikasi di antara
kedua pihak akan dilakukan.

b. Apabila dalam pelaksanaan perjanjian terjadi perubahan alamat, maka pihak yang berubah
alamatnya tersebut wajib memberitahukan kepada pihak lainnya dengan surat tercatat atau
surat tertulis yang disertai tanda bukti penerimaan alamat barunya.

c. Selama tidak ada perubahan alamat sebagaimana dimaksud pada ayat 2 pasal ini, maka surat
menyurat atau komunikasi yang dilakukan ke alamat yang tercantum pada awal surat
perjanjian dianggap sah menurut hukum.

Pasal 15

PENUTUP

a. Sebelum surat perjanjian ini ditandatangani, anggota mengakui dengan sebenarnya, dan
tidak lain dari yang sebenarnya, bahwa anggota telah membaca dengan cermat atau
dibacakan kepadanya seluruh isi perjanjian ini berikut semua surat dan atau dokumen yang
menjadi lampiran surat perjanjian ini, sehingga oleh karena itu anggota memahami dengan
sepenuhnya segala yang akan menjadi akibat hukum setelah nasabah menandatangani surat
perjanjian ini.

b. Apabila ada hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam perjanjian ini, maka
anggota dan kopsyah akan mengaturnya bersama secara musyawarah untuk mufakat dalam
suatu Addendum.

c. Tiap Addendum dari perjanjian ini merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari
perjanjian ini.

Demikian surat perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh pihak kopsyah dan anggota
di atas kertas yang bermaterai cukup dalam dua rangkap, yang masing-masing disimpan oleh
kopsyah dan anggota, dan masing-masing berlaku sebagai aslinya.

KOPSYAH “ X “ ANGGOTA
Ilham Awie

Saksi - saksi

Pihak Kopsyah Pihak Anggota

Anda mungkin juga menyukai