Anda di halaman 1dari 5

MODUL 6: Siklus Perolehan dan

Pembayaran Investasi
Kelompok VI
Alfian Dwi Chandra (04)
Fitri Nur Ahmidati (14)
Pendik Saputro (21)
Ruth Jelita Silaban (24)









Kelas VIIA Reguler Akuntansi
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
T.A. 2013/2014




MODUL 6: Siklus Perolehan dan Pembayaran Investasi


1
Modul 6:
Siklus Perolehan dan Pembayaran Investasi

Program Audit
Tujuan Audit:
1. Untuk membuktikan saldo investasi pada tanggal neraca benar-benar ada dan merupakan milik
Perseroan (existence and ownership)
2. Untuk menentukan bahwa penilaian investasi telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan
(valuation).
3. Investasi yang dijadikan jaminan telah diungkapkan dalam laporan keuangan (disclosure).
4. Investasi telah dicatat dan diklasifikasi dengan akurat (accuracy and classification).
Prosedur Audit untuk Pengujian Kewajaran: Transaksi dan Saldo
Saudari Rachel memberikan rincian buku besar investasi per 31 Desember 2007 adalah sebagai
berikut:
Tanggal Keterangan Dr (Rp) Cr (Rp) Saldo (Rp)
01/01/07 Saldo Awal - - 386.250.000
02/11/07 Pembelian 129.375.000 - 515.625.000
31/12/07 Saldo Akhir - - 515.625.000
Berdasarkan rincian tersebut, Anda mengajukan pertanyaan kepada Bapak Daniel. Sedangkan
Anda mendapatkan penjelasan dari beliau, penjelasannya adalah sebagai berikut:
15.000 lembar saham PT Agape, nominal Rp10.000 per lembar
(dibeli tanggal 9 Juni 2004 dengan kepemilikan 10%) 185,625,000
30.000 lembar saham PT Gracia, nominal Rp5.000 per lembar
(dibeli tanggal 27 Juni 2005 dengan kepemilikan 20%) 200,625,000
386,250,000

Mendapat informasi dari perusahaan investasi yang berkaitan dengan rencana pemekaran PT
Agape pada tahun 2008 yang diperkirakan akan menaikkan harga pasar saham PT Agape. Pada
tanggal 2 November 2007, Bapak Yesaya memutuskan untuk membeli lagi 7.500 lembar saham (5%)
PT Agape dari bursa dengan harga Rp130.500.000 termasuk beban broker sebesar Rp1.500.000.
Saudari Rachel mencatat transaksi tersebut sebagai berikut:
Investasi 129.375.000
Beban Lain-lain 1.125.000
BINI 130.500.000
MODUL 6: Siklus Perolehan dan Pembayaran Investasi


2
Pada tanggal 31 Desember 2007, Anda bersama-sama dengan Bapak Daniel pergi ke Bank BINI
dimana Anda akan melakukan pemeriksaan untuk surat berharga yang dimiliki PT ETSA dalam kotak
penyimpanan. Anda mempersiapkan dokumen untuk pengujian tersebut.
Setelah tiba dari Bank BINI, Anda membuat surat konfirmasi untuk perusahaan investee dan
mengirimkannya pada tanggal 4 Januari 2008.
PT Agape memberikan informasi bahwa laba bersih perusahaan tahun 2007 sebesar
Rp750.000.000 dan pembagian dividen sebesar Rp7.500 per lembar. Laba bersih PT Agape
diketahui diperoleh secara merata sepanjang tahun. DIviden diumumkan setiap tanggal 31 Desember
tahun berjalan dan dibayarkan setiap tanggal 6 Januari tahun berikutnya.
Sedangkan informasi PT Gracia yang diperoleh adalah perusahaan tersebut tahun 2007
mengalami kerugian Rp75.000.000 dan klien belum melakukan pencatatan apa pun.
TUGAS ANDA
1. Pelajari ICQ yang telah dibuat oleh Micha!
2. Buatlah prosedur Audit yang diperlukan dalam pemeriksaan ini!
3. Buatlah kertas kerja pemeriksaan untuk pengujian ketaatan dan kewajaran saldo!
4. Lengkapilah Kertas Kerja Neraca (A2.1 dan A2.2) dan Kertas Kerja Laba Rugi (A3.1 dan A3.2)
yang terdapat pada Modul 1Buku 2 untuk akun-akun yang terkait dengan pemeriksaan modul
ini!
Prosedur Audit
No Prosedur Audit
Dikerjakan oleh
Indeks Paraf
1 Siapkan Skedul utama dari investasi H
2. Lakukan konfirmasi atas investasi yang dipegang oleh pihak lain,
apabila digunakan sebagai jaminan oleh pihak bank atau dikuasai
oleh pihak broker/ pialang
H
3.
Minta catatan kurs harga pasar (market price) pada tanggal
neraca untuk saham dan bandingkan dengan at cost -
4. Periksa transaksi mutasi pertambahan dan pengurangan dengan
melihat bukti pembelian dan penjualan, apakah telah mendapat
persetujuan dari pejabat yang berwenang
H
5. Lakukan verifikasi atas dividen tunai/ saham


6. Lakukan pengecekan pencatatan investasi apakah sesua dengan
ketentuan standar akuntansi yang berlaku umum:
Metode Akuntansi Kepemilikan Saham
Metode biaya <20% PSAK No. 13
Metode ekuitas 20%-50% PSAK No. 15
Konsolidasi >50% PSAK No. 4
H
MODUL 6: Siklus Perolehan dan Pembayaran Investasi


3
7. Minta bukti fotokopi akta notaries atas investasi pada perusahaan
asosiasi atau anak perusahaan
H
8. Lakukan verifikasi harga perolehan dari investasi pada
perusahaan asosiasi atau anak perusahaan (perhatikan
persentase kepemilikannya) dengan mencocokkan komposisi
penyetoran modal pada akta notaris tersebut


9. Lakukan audit terhadap perusahaan asosiasi atau anak
perusahaan yang dilakukan investasi atau minta laporan
keuangan yang telah diaudit oleh akuntan lain untuk keperluan
penyusunan laporan keuang konsolidasi
H
10. Yakinkan bahwa peraturan perpajakan yang berlaku telah ditaati


Klien
PT ETSA
Dibuat Oleh:

Diperiksa Oleh: Indeks
Skedul

Tanggal: Tanggal: Periode:
31/12/2007
Kertas Kerja Neraca Investasi
Dr Cr
PT Agape 315,000,000 1,125,000 316,125,000 185,625,000
PT Gracia 15,000,000
515,625,000 501,750,000 386,250,000
Di buat ol eh: Di peri ksa Ol eh: I ndeks
Tanggal : Tanggal : Peri ode: 31/12/2007
Skedul: Investasi dalam Saham
185,625,000 200,625,000 200,625,000
Klien: PT ETSA
Pare
Keterangan Ref KK
Per Klien
31/12/2007
Peraudit
31/12/2007
Peraudit
31/12/2006

Catatan Pemeriksaan:
Berdasarkan PSAK No. 13 tentang Akuntansi atas Investasi Biaya perolehan suatu investasi
mencakup biaya perolehan lain di samping harga beli, seperti komisi broker, jasa bank dan
pungutan oleh bursa efek, Beban lain-lain pada jurnal Pembelian 7500 lembar saham PT
Agape tidak tepat. Seharusnya:
Investasi pada PT Agape Rp130.500.000
BINI Rp130.500.000
Untuk biaya broker Rp1.500.000 merupakan biaya perolehan investasi.
Sehingga, jurnal koreksi audit adalah

MODUL 6: Siklus Perolehan dan Pembayaran Investasi


4
Investasi pada PT Agape Rp1.125.000
Beban Lain-lain RP1.125.000
Berdasarkan PSAK No. 15 tentang metode investasi:
04 Jika investor memiliki, baik langsung maupun tidak Iangsung melalui anak perusahaan, 20% atau
lebih dari hak suara pada perusahaan investee, maka investor dipandang mempunyai pengaruh signifikan.
Sebaliknya, jika investor memiliki, baik Iangsung maupun tidak langsung melalui anak perusahaan, kurang
dari 20% hak suara, dianggap investor tidak memiliki pengaruh signifikan. Kepemilikan substansial atau
mayoritas oleh investor lain tidak perlu menghalangi investor memiliki pengaruh signifikan. Apabila investor
mempunyai pengaruh yang signifikan maka investasi pada investee dicatat dengan menggunakan metode
ekuitas. Sebaliknya apabila investor tidak mempunyai pengaruh yang signifikan maka investasi dicatat dengan
menggunakan metode biaya.
Investasi PT ETSA pada PT Agape kurang dari 20% (15%), sehingga, metode pencatatannya
adalah menggunakan metode biaya (cost method) sementara pada PT Gracia yaitu 20%,
menggunakan metode ekuitas (equity method).
Perbandingan pencatatan equity method dengan cost method diuraikan sebagai berikut:

05 Menurut metode ekuitas, investasi pada awalnya dicatat sebesar biaya perolehan dan nilai tercatat
ditambahkan atau dikurangi untuk mengakui bagian investor atas laba atau rugi investee setelah tanggal
perolehan. Distribusi laba (kecuali dividen saham) yang diterima dari investee mengurangi nilai
tercatat (carrying amount) investasi. Penyesuaian terhadap nilai tercatat tersebut juga diperlukan
untuk mengubah hak kepemilikan proporsional investor pada investee yang timbul dari perubahan dalam
ekuitas investee yang belum diperhitungkan ke dalam laporan laba rugi. Perubahan semacam itu meliputi
perubahan yang timbul sebagai akibat dari revaluasi aktiva tetap, perbedaan dalam penjabaran valuta asing,
dan dari penyesuaian selisih yang timbul dari penggabungan usaha.
06 Menurut metode biaya, investor mencatat investasinya pada perusahaan investee sebesar biaya perolehan.
Investor mengakui penghasilan hanya sebatas distribusi laba (kecuali dividen saham) yang diterima yang
berasal dari laba bersih yang diakumulasikan oleh investee setelah tanggal perolehan. Penerimaan dividen
yang melebihi laba tersebut dipandang sebagai pemulihan investasi dan dicatat sebagai pengurangan
terhadap biaya investasi sesuai Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 13 tentang Akuntansi
untuk Investasi

Sampai 31 Desember 2007, PT ETSA belum melakukan pencatatan pengumuman dividen
untuk investasi pada PT Agape Rp7.500 per lembar. Untuk itu jurnal koreksi audit adalah:

Piutang Dividen Rp168.750.000
Pendapatan Dividen Rp168.750.000
[(15.000+7.500) lembar saham x Rp7.500/ lembar saham = Rp168.750.000
Sampai 31 Desember 2007, PT ETSA juga belum melakukan mencatatan terhadap informasi
kerugian pada PT Gracia. Karena investasi pada PT Gracia adalah metode ekuitas, maka
pada saat investee mengakui adanya kerugian/ laba, besarnya investasi harus disesuaikan
baik itu terjadi kekurangan/ penambahan. Berbeda dengan investasi pada PT Agape, ketika
pengakuan laba perusahaan, PT ETSA tidak perlu melakukan penyesuaian. Jadi, jurnal
koreksi audit untuk informasi kerugian Rp75.000.000 pada PT Gracia adalah:

Kerugian Investasi pada PT Gracia Rp15.000.000
Investasi pada PT Gracia Rp15.000.000

Anda mungkin juga menyukai