Profesi Tenaga Kesehatan Makalah disampaikan pada Pelatihan Bidan anggota IBI Bangkalan sebagai Kegiatan LPPM ni!ersitas Truno"o#o $epulu% &' $eptember &''( oleh )r* Eman $uparman%$*H*%M*H* )etaser ni"o#o &''( )r* Eman $uparman%$*H*%M*H*& +ssalamu,alaikum -arahmatullahi -abarakatuh% I* Pendahuluan )iundang untuk ikut urun rembug men#ampaikan materi berkaitan dengan aspek hukum dan etika profesi dalam pembinaan anggota Ikatan Bidan Indonesia .IBI/ 0abang Bangkalan dalam rangka $osialisasi Pen1egahan Infeksi pada Pela#anan Kebidanan di Ke1amatan $epulu Kabupaten Bangkalan% sungguh merupakan kehormatan* 2leh karena itu% dengan perasaan tersan"ung dan bangga sa#a sampaikan penghargaan dan terima kasih% terutama kepada Ketua LPPM ni"o#o dan "uga kepada Ketua Pengurus 0abang IBI Bangkalan atas keper1a#aan dan kehormatan ini* 3 & Makalah disampaikan pada Pembinaan +nggota Ikatan Bidan Indonesia .IBI/ dalam rangka $osialisasi Pen1egahan Infeksi pada Pela#anan Kebidanan% di Ke1amatan $epulu% Bangkalan Madura% $elasa% &' $eptember &''(* Lektor Kepala pada 4akultas Hukum npad% Tim )etasering ni!ersitas Truno"o#o% &''(* & $ungguh tidak mudah untuk dapat men#ampaikan dengan baik% sesuatu pandangan mengenai aspek hukum dan etika profesi di hadapan para peserta pertemuan profesi tenaga kesehatan% seperti pertemuan para bidan kali ini* Perhatian peserta tentun#a lebih terfokus pada substansi pokok #akni a1ara $osialisasi Pen1egahan Infeksi pada Pela#anan Kebidanan* 5amun demikian% sa#a akan men1oba memaparkan sesuatu #ang tidak kalah pentingn#a dengan tugas6tugas sehari6hari para bidan dalam menangani pasien di tempat ker"a* 2leh karena disadari maupun tidak% tugas6 tugas para bidan sebagai salah satu unsur tenaga kesehatan terikat oleh norma6norma baik #ang berasal dari etika profesi maupun norma hukum #ang berlaku dan mengikat setiap warga negara* Kedua aspek tersebut% baik etika profesi maupun norma hukum hampir tidak mungkin dihindari berlakun#a dalam pelaksanaan tugas6tugas profesi apa pun di negara kita ini* $ebagai konsekuensi logis dari mengikatn#a etika profesi dan hukum terhadap setiap pelaku tugas6tugas profesional% maka setiap sub"ek pelaku tugas profesional baik selalu se1ara dapat hukum diminta maupun pertanggung"awaban% 7 berdasarkan etika profesi* Tanggung "awab hukum dikenal dengan sebutan gugatan perdata dan8atau tuntutan pidana* $edangkan tanggung "awab berdasarkan etika profesi kita kenal dengan tuntutan pertanggung"awaban dari Ma"elis Kode Etik Profesi* $emoga paparan berikut dapat bermanfaat serta memberikan pen1erahan bagi para peserta pertemuan ini* )alam suasana #ang men#enangkan ini% i"inkan sa#a untuk menggunakan istilah medik dalam rangka men1oba men"awab pertan#aan9 $e"auhmana tenaga kesehatan dalam hal ini bidan dapat diminta pertanggung"awaban berdasarkan hukum maupun etika profesi ketika men"alankan tugasn#a sebagai pemberi pela#anan kesehatan maternal dan neonatal: $ebelum memasuki uraian mengenai tanggung "awab berdasarkan hukum maupun berdasarkan etika profesi% sebagai pengantar penulis sa"ikan prolog berikut ini* Kesehatan merupakan salah satu #ang mutlak dibutuhkan manusia* 5amun ironisn#a% dunia medis masih dianggap sebagai salah satu dunia #ang sedikit sekali diketahui orang awam* Kelompok profesional medis dan keahliann#a ; seakan men"adi pengetahuan #ang eksklusif bagi mereka sa"a* Kondisi ini ter"adi% bahkan saat pasien sebagai konsumen berhadapan dengan keadaan #ang men#angkut keselamatan dirin#a* Padahal sesungguhn#a pasien berhak mengetahui segala sesuatu #ang berkaitan dengan perlakuan medis maupun obat #ang dikonsumsin#a* )alam kesempatan a1ara $osialisasi Pen1egahan Infeksi pada Pela#anan Kebidanan seperti sekarang ini% sekali lagi sa#a minta i"in untuk menga"ak para peserta memahami sekilas pengetahuan wawasan tentang serta hukum pen1erahan dalam rangka menambah pengetahuan% sehingga dalam melaksanakan tugas sebagai tenaga kesehatan% ibu6ibu bidan dapat memberikan pela#anan kesehatan maternal dan neonatal #ang berkualitas dan bermartabat* Jika pela#anan kesehatan #ang diberikan para bidan kepada para ibu6ibu hamil dan melahirkan telah sedemikian berkualitas dan bermartabat sekaligus dekat dengan mas#arakat% maka pela#anan sema1am itu akan terhindar dari ba#ang6ba#ang tuntutan hukum maupun tuntutan etika profesi* ( II* Kasus +ngka Kematian Ibu .+KI/ melahirkan di Indonesia )ari situs ino!asi online% di"umpai sebuah artikel #ang men#ebutkan bahwa9 sampai saat ini% kematian ibu masih merupakan salah satu masalah prioritas di bidang kesehatan ibu dan anak di Indonesia* $etiap satu "am dua orang ibu di Indonesia meninggal saat melahirkan karena berbagai pen#ebab* Jika seorang ibu meninggal% maka anak6anak #ang ditinggalkann#a mempun#ai kemungkinan tiga hingga sepuluh kali lebih besar untuk meninggal dalam waktu & tahun bila dibandingkan dengan mereka #ang masih mempun#ai kedua orang tua* Hal ini tentu han#a salah satu akibat #ang sangat memprihatinkan* <epublika online memuat informasi% )irektur Maternal and 5eonatal Health .M5H/ )r* +bdullah 0holil MPH% menegaskan bahwa =$e1ara umum memang angka kematian ibu .+KI/ di Indonesia masih tinggi* )ulu akhir tahun 3>?'6an% +KI6n#a masih ?'' orang per 3'' ribu kelahiran* $epuluh tahun kemudian angkan#a menurun men"adi ;''6;(' per 3'' ribu* Tetapi% setelah diamati setiap tahun tern#ata +KI6n#a tidak mengalami penurunan* @ Tetap sa"a sekian* )i samping itu "uga keprihatinan kita disebabkan krisis ekonomi #ang membuat masalah kesehatan perempuan semakin terkesampingkan* 2leh sebab itu% berbagai upa#a di1oba untuk menekan dan mengurangi +KIA* Permasalahan +KI #ang terdeteksi masih tinggi ini setidak6 tidakn#a disebabkan oleh dua faktor% #aitu9 pertama% sosio6 kultural seperti kemiskinan% pendidikan #ang rendah% adan#a norma6norma tertentu dalam adat tentang perlakuan terhadap perempuan% dan lain6lain* Bang kedua% masalah lainn#a #ang tak kalah penting adalah sosio6teknikal% #ang "uga paling ban#ak men#ebabkan +KI% #aitu karena terbatasn#a perempuan dalam mengakses pela#anan kesehatan% tidak terampil% dana #ang terbatas% perilaku buda#a% kurang gender sensiti!e% dan lain6lain* )i samping dua faktor #ang disebutkan di atas% tern#ata masih ada pen#ebab +KI lainn#a% #aitu9 pen#ebab langsung dan tidak langsung* ntuk pen#ebab langsung% terungkap% sekitar (' persen +KI ter"adi oleh pendarahan waktu hamil% pada saat persalinan% dan selama proses persalinann#a* $edangkan #ang men"adi sebab tak C langsung diketahui karena adan#a tiga terlambat% #aitu9 terlambat men1ari pertolongan% terlambat membawa ke tempat ru"ukan% dan terlambat memberi pertolongan di tempat ru"ukan* Hal lain #ang tidak dapat diabaikan karena berisiko ter"adin#a +KI tinggi adalah ibu6ibu #ang mengalami (6terlalu dalam melahirkan #aitu9 .3/ terlalu muda% .&/ terlalu tua% .7/ terlalu ban#ak% .;/ terlalu sering% dan .(/ terlalu berdekatan "arakn#a* Masih dari <epublika online diketahui bahwa berdasarkan hasil penelitian M5H% +KI lebih ban#ak karena pendarahan% maka M5H mengadakan pelatihan kepada para bidan dan ibu6ibu #ang akan melahirkan* Hasiln#a% tern#ata dengan bidan #ang kompeten dan terlatih% paling tidak (' persen pendarahan bisa di1egah* Pelatihan itu dilakukan "uga melalui program +suhan Persalinan 5ormal .+P5/ bagi para bidan dan di rumah6rumah sakit* III* Kapan tanggung "awab hukum dan etika profesi tenaga kesehatan dipersoalkan: ? Marakn#a kasus dugaan malpraktik belakangan ini% khususn#a di bidang perawatan ibu dan anak% men"adi peringatan dan sekaligus sebagai dorongan untuk lebih memperbaiki meningkatkan kualitas kualitas pela#anan* Melaksanakan diri perlu untuk tugas selalu dengan berpegang pada "an"i profesi dan tekad untuk selalu dipelihara* Ker"a sama #ang melibatkan segenap tim pela#anan kesehatan perlu dieratkan dengan ke"elasan dalam wewenang dan fungsin#a* mengindahkan konsekuensi hal6hal hukum #ang akan 2leh karena tanpa tadi% maka ter"adi tatkala disebutkan mun1ul pen#impangan kewenangan atau karena kelalaian* $ebagai 1ontoh umpaman#a% terlambat memberi pertolongan terhadap pasien #ang seharusn#a segera mendapat pertolongan% merupakan salah satu bentuk kelalaian #ang tidak boleh ter"adi* Mengenai hal itu "elas dapat diketahui dari Pasal (; a#at .3/ ndang6undang 5omor &7 Tahun 3>>& tentang Kesehatan% #aitu9 =Tenaga kesehatan #ang melakukan kesalahan atau kelalaian dalam melaksanakan profesin#a dapat dikenakan tindakan disiplin*A $elan"utn#a dari > pen"elasan pasal tersebut dapat diketahui bahwa tindakan disiplin berupa tindakan administratif% misaln#a pen1abutan iDin untuk "angka waktu tertentu atau hukuman lain sesuai dengan kesalahan atau kelalaian #ang dilakukan* Khusus berkenaan dengan wewenang bidan diatur di dalam Peraturan Menteri Kesehatan 5omor 7@78Men*Kes8Per8IE83>?' tentang -ewenang Bidan* )ari sudut hukum% profesi tenaga kesehatan dapat diminta pertanggung"awaban berdasarkan hukum perdata% hukum pidana% maupun hukum administrasi* Tanggung "awab dari segi hukum perdata didasarkan pada ketentuan Pasal 37@( B- .Burgerli"k -etboek/% atau Kitab ndang6undang Hukum Perdata* +pabila tenaga kesehatan dalam melaksanakan tugasn#a melakukan tindakan #ang mengakibatkan kerugian pada pasien% maka tenaga kesehatan tersebut dapat digugat oleh pasien atau keluargan#a #ang merasa dirugikan itu berdasarkan ketentuan Pasal 37@( B-% #ang bun#in#a sebagai berikut9 =Tiap perbuatan melanggar hukum% #ang membawa kerugian kepada orang lain% mewa"ibkan orang #ang karena 3' salahn#a menerbitkan kerugian #ang disebabkan kelalaian atau kurang hati6hati*A )ari segi hukum pidana "uga seorang tenaga kesehatan dapat dikenai an1aman Pasal 7(3 Kitab ndang6undang Hukum Pidana .KHP/* +n1aman pidana tersebut dikenakan kepada seseorang .termasuk tenaga kesehatan/ #ang karena kelalaian atau kurang hati6hati men#ebabkan orang lain .pasien/ 1a1at atau bahkan sampai meninggal dunia* Meski untuk mengetahui ada tidakn#a unsur kelalaian atau kekurang hati6hatian dalam tindakan seseorang tersebut perlu dibuktikan menurut prosedur hukum pidana* +n1aman pidana untuk tindakan sema1am itu adalah pen"ara paling lama lima tahun* Tentu sa"a semua an1aman% baik ganti rugi perdata maupun pidana pen"ara% harus terlebih dahulu dibuktikan berdasarkan pemeriksaan di depan pengadilan* 2leh karena #ang berwenang memutuskan seseorang itu bersalah atau tidak adalah hakim dalam sidang pengadilan* Tanggung "awab dari segi hukum administratif% tenaga kesehatan dapat dikenai sanksi berupa pen1abutan surat iDin praktik apabila melakukan tindakan medik tanpa 33 adan#a persetu"uan dari pasien atau keluargan#a* Tindakan administratif "uga dapat dikenakan apabila seorang tenaga kesehatan9 3* melalaikan kewa"ibanF &* melakukan sesuatu hal #ang seharusn#a tidak boleh diperbuat oleh seorang tenaga kesehatan% baik mengingat sumpah "abatann#a maupun mengingat sumpah sebagai tenaga kesehatanF 7* mengabaikan sesuatu #ang seharusn#a dilakukan oleh tenaga kesehatanF ;* melanggar suatu ketentuan menurut atau berdasarkan undang6undang* $elain oleh aturan hukum% profesi kesehatan "uga diatur oleh kode etik profesi .etika profesi/* 5amun demikian% menurut )r* $iswanto Pabidang% masalah etika dan hukum kadangkala masih di1ampur baurkan% sehingga pengertiann#a men"adi kabur* $eseorang #ang melanggar etika dapat sa"a melanggar hukum dan tentu sa"a seseorang #ang melanggar hukum akan melanggar pula etika* 2leh 3& karena itu% menurut $amil <$3 #ang mengutip pern#ataan )a!is & $mith% bahwa ada hubungan antara etik kedokteran dan hukum kedokteran% #aitu9 3* sesuai etik dan sesuai hukumF &* bertentangan dengan etik dan bertentangan dengan hukumF 7* sesuai dengan etik tetapi bertentangan dengan hukumF dan ;* bertentangan dengan etik tetapi sesuai dengan hukum* IG* +dakah Perlindungan Hukum bagi Tenaga Kesehatan: )ari perspektif perlindungan konsumen% marakn#a tuntutan pasien terhadap 1ara dan hasil ker"a paramedis atau tenaga kesehatan sesungguhn#a merupakan ge"ala #ang positif* Hal itu menandakan semakin tumbuhn#a kesadaran hukum mas#arakat% khususn#a kesadaran konsumen terhadap hak6hakn#a% #aitu antara lain untuk memperoleh pela#anan #ang baik maupun ganti rugi% & $amil <$% Etika Kedokteran penerapan masa kiniF $eminar konflik etiko6 legal dan sengketa medik di <umah $akit* Jakarta% &'''* 37 apabila tenaga kesehatan atau paramedis terbukti melakukan malpraktik .melakukan pen#impangan dari standar profesi/* +rtin#a% pada dewasa ini telah mun1ul fenomena dimana pasien sebagai pengguna "asa pela#anan kesehatan tidak lagi bersikap pasrah alias nrimo seperti pada waktu6waktu #ang lampau* Terlebih lagi setelah pemerintah antara mengundangkan adalah ndang6undang bahwa9 Pasien tentang sebagai atas Perlindungan Konsumen 5omor ? Tahun 3>>>* $atu di ketentuann#a konsumen pela#anan "asa kesehatan% berhak keamanan% ken#amanan% dan keselamatan% informasi #ang benar% "elas% dan "u"ur serta menuntut ganti rugi apabila dokter atau tenaga kesehatan lainn#a selama melakukan pela#anan kesehatan tern#ata melakukan kesalahan atau kelalaian #ang merugikan pasien* ntuk mengantisipasi ke"adian seperti #ang diuraikan di atas% maka Pasal &7 ndang6undang 5omor &7 Tahun 3>>& tentang Kesehatan telah menetapkan bahwa9 =Tenaga kesehatan berhak memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai dengan profesin#a*A $elan"utn#a di"elaskan dalam Pasal &; a#at .3/ Peraturan 3; Pemerintah 5omor &7 Tahun 3>>@% #ang dimaksud dengan perlindungan hukum adalah bentuk6bentuk perlindungan #ang antara lain berupa9 rasa aman dalam melaksanakan tugas profesin#a% perlindungan terhadap keadaan membaha#akan #ang dapat mengan1am keselamatan fisik atau "iwa% baik karena alam maupun perbuatan manusia*A Perlindungan hukum akan senantiasa diberikan kepada pelaku profesi apa pun sepan"ang pelaku profesi tersebut beker"a dengan mengikuti prosedur baku sebagaimana tuntutan bidang ilmun#a% sesuai dengan etika serta moral #ang hidup dan berlaku dalam mas#arakat* Mengakhiri paparan ini% harapan sa#a semoga apa #ang telah disampaikan membawa manfaat bagi para peserta sekalian sekaligus dapat memberikan pen1erahan dalam rangka pelaksanaan tugas6tugas pengabdian dan pela#anan kesehatan #ang lebih berkualitas dan bermartabat* Lebih dari itu pela#anan #ang diberikan kepada ibu hamil dan melahirkan dapat memberikan kontribusi dalam rangka memper1epat penurunan +ngka Kematian Ibu .+KI/ melahirkan dan +ngka Kematian Ba#i .+KB/* $ekian% kurang lebihn#a sa#a mohon maaf*HHH 3( )aftar Ba1aan +bdullah 0holil% Keterbatasan Mengakses Pela#anan KesehatanF dalam <epublika 2nline% $elasa% 3( Juni &'';* Elsi )wi Hapsari% Kontribusi Penting Men#elamatkan Persalinan $ehat dan Buku KI+F dalam Ino!asi 2nline Gol*&8EGI85o!ember &'';* Emi )wi Hendarti% Implementasi Kewenangan Bidan Pondok Bersalin )esa .Polindes/ dalam Tindakan Medis .$tudi di Puskesmas Tawangsari% Ke1amatan Trowulan% Mo"okerto/F dalam JIPTMM 2nline* $amil <$% Etika Kedokteran penerapan masa kiniF $eminar konflik etiko6legal dan sengketa medik di <umah $akit* Jakarta% &'''F dalam $iswanto Pabidang & +ndriana Pakendek% Etika Profesi% Hukum Kesehatan dan Perlindungan Hukum Tenaga KesehatanF Makalah 6 I)I 0abang Pamekasan% Madura% &''(* $iswanto Pabidang & +ndriana Pakendek% Etika Profesi% Hukum Kesehatan dan Perlindungan Hukum Tenaga KesehatanF Makalah 6 I)I 0abang Pamekasan% Madura% &''(* III 3@
Analisis Evaluasi Dan Rekomendasi Kebijakan Kesehatan Kepmenkes Ri No 432/menkes/sk/iv/2007 Tentang Pedoman Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Di Rumah Sakit