Tugas 2. Pendahuluan

Pemodelan MT 1D menggunakan Matlab
(tambahan)
Tugas 5. Eksplorasi Geotermal
(22313009) Sangga Rima Roman Selia

(22313025) Nono Agus Santoso
Teknik Geofisika
Institut Teknologi Bandung
April 20, 2014
Daftar Isi
Daftar Isi
Daftar Gambar
1 Pemodelan MT 1D
1.1 Model dan Persamaan Matematika . . . .
1.2 Implementasi dalam Matlab . . . . . . . .
1.3 Pengecekan Respon MT pada saat Nilai
Lapisan Konduktif . . . . . . . . . . . . .
1.4 Pengecekan Respon MT pada saat Nilai
Lapisan Resistif . . . . . . . . . . . . . . .
Daftar Pustaka
. . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . .
Konduktansi Konstan
. . . . . . . . . . . . .
Konduktansi Konstan
. . . . . . . . . . . . .
. .
. .
di
. .
di
. .
3
3
4
7
8
9
Daftar Gambar
Bab 1
Pemodelan MT 1D
1.1 Model dan Persamaan Matematika
Berikut adalah persamaan resistivitas semu sebagai fungsi dari frekuensi sudut
():
a () =
1
|Zxy ()|2
0
(1.1)
dimana Zxy () adalah impedansi di permukaan bumi:

Ex ()
Hy ()
Zxy () =
(1.2)
sedangkan phase-nya adalah:

() = tan1 [Zxy ()]
(1.3)
untuk kasus multilayer nilai Zxy () dapat diperoleh dari persamaan:

Zxy () = Cn=1 ()
(1.4)
dimana C adalah transfer function dan n = 1 berada di permukaan . Untuk mendapatkan nilai Cn=1 dapat dilakukan secara rekursif menggunakan persamaan di
bawah ini:
Cn =
1 Cn+1 kn + tanh(kn zn )
.
kn Cn+1 kn tanh(kn zn ) + 1
(1.5)
dimana kn = i0 n adalah konstanta penjalaran pada lapisan n, zn ketebalan lapisan, 0 permeability of free space, dan n konduktivitas lapisan ke n. C
pada permukaan halfspace (batas lapisan terbawah) dapat dihitung menggunakan
persamaan:
Cpermukaanhalf space =
1
i0 half space
(1.6)
sehingga dengan mengetahui Cpermukaanhalf space maka kita dapat melakukan proses
rekursif menggunakan persamaan 1.5 untuk mendapatkan C di permukaan, dan
menggunakannya untuk perhitungan impedansi (persamaan 1.4) hingga diperoleh
resistivitas semu dan phase (persamaan 1.3 dan 1.1) .
Bab 1. Pemodelan MT 1D
1.2 Implementasi dalam Matlab

Fungsi MT1D diperoleh dari
http://www.ualberta.ca/~unsworth/UA-classes/424/labs424-2014.html,
penulis hanya mempelajarinya dan mengubah komentar dalam bahasa Indonesia.
Selanjutnya penulis membuat main program untuk menguji function MT1D.
1
2
3
4
5
function [ res_semu , phase ] = MT1D ( z_batas , res_model , freq_array )

% z_batas = kedalaman batas - batas lapisan ( meter )
% res_model = resistivitas lapisan ( Ohm meter )
% freq_array = array nilai frekuensi alat ( Hz )
% Menggunakan rekursi Wait untuk menghasilkan resistivitas semu ...
dan fase
6
7
8
9
10
11
12
mu =4* pi *(10^ -7) ; % permeabilitas free space

N = length ( z_batas ) ; % jumlah lapisan
w =2 . * pi. * freq_array ;
nf = length ( w ) ; % jumlah frekuensi
rho = res_model ;
z = z_batas ;
13
14
15
16
17
C = zeros ( length ( N ) ) ; % alokasi memori

K = zeros ( length ( N ) ) ;
phase = zeros ( length ( nf ) ) ;
res_semu = zeros ( length ( nf ) ) ;
18
19
20
21
% ---------------------------------------------% loop tiap frekuensi

for j =1: nf
22
K ( N ) = sqrt ( -1 i * mu * w ( j ) *1/ rho ( N ) ) ;

C ( N ) = 1/ K ( N ) ;
23
24
25
% loop tiap lapisan N -1

for m =N -1: -1:1
26
27
28
K ( m ) = sqrt ( -1 i * mu * w ( j ) / rho ( m ) ) ;
ketebalan = z ( m +1) -z ( m ) ;
29
30
31
a = C ( m +1) * K ( m ) + tanh ( K ( m ) * ketebalan ) ;

b = K ( m ) *(( C ( m +1) * K ( m ) * tanh ( K ( m ) * ketebalan ) ) +1) ;
C(m)=a/b;
32
33
34
end
35
36
% perhitungan res_semu dan phase untuk tiap frekuensi

Zxy =( C (1) * w ( j ) * mu ) ; % impedansi
res_semu ( j ) =(( abs ( Zxy ) ^2) /( w ( j ) * mu ) ) ; % resistivitas semu
phase ( j ) =( atan ( real ( Zxy ) / imag ( Zxy ) ) *180/ pi ) ; % phase
37
38
39
40
41
42
end
Main program
1
2
3
4
5
clc ;
clear all ;
z = [0 1000 3000 5000]; % kedalaman
r = [10 100 300 1]; % resistivitas
f = logspace (3 , -2) ; % array frekuensi logaritmik
[ res_semu , phase ] = MT1D (z , r , f ) ;
7
8
9
10
11
12
% Plot model sintetik

% Prinsip : kedalaman kedua dan nl -1 dibuat bertampalan
nl = length ( z ) ; % jumlah lapisan
rplot = zeros ([1 ,2* nl ]) ;
zplot = zeros ([1 ,2* nl ]) ;
13
14
15
16
17
18
19
for nlayer =1: nl -1

rplot (2* nlayer -1) = r ( nlayer ) ;
rplot (2* nlayer ) = r ( nlayer ) ;
zplot (2* nlayer -1) = z ( nlayer ) ;
zplot (2* nlayer )
= z ( nlayer +1) ; % pertampalan
end
20
21
22
23
24
rplot (2* nl -1) =

rplot (2* nl )
=
zplot (2* nl -1)
zplot (2* nl )
r ( nl ) ;
r ( nl ) ;
= z ( nl ) ;
= 20000;
25
26
27
28
29
30
31
32
figure (1)
subplot (2 ,2 ,[1 3]) ;
semilogx ( rplot , zplot *0 .001 , r , LineWidth ,4)
set ( gca , YDir , reverse )
xlabel ( Resistivitas (\ Omegam ) , FontSize ,15)
ylabel ( Kedalaman ( km ) , FontSize ,15)
title ( Model Sintetik , FontSize ,15)
33
34
35
36
37
38
39
40
subplot (2 ,2 ,2) ;
loglog (f , res_semu , b , LineWidth ,2)
set ( gca , XDir , reverse )
xlabel ( Frekuensi ( Hz ) , FontSize ,15)
ylabel ( Resistivitas Semu (\ Omegam ) , FontSize ,15)
title ( Respon MT , FontSize ,15)
grid
41
42
43
44
45
46
subplot (2 ,2 ,4) ;
semilogx (1 . /f , phase , b , LineWidth ,2)
xlabel ( Perioda ( s ) , FontSize ,15)
ylabel ( Phase ( derajat ) , FontSize ,15)
grid
47
48
% print - depsc2
MT1D.eps
Kedalaman(km)
Model Sintetik
10
Resistivitas (m)
10
10
10
10
10
3
10
70
60
50
40
30
20
-3
10
10
-2
10
10
Respon MT
10
10
Frekuensi (Hz)
-1
Perioda (s)
10
-1
10
10
-2
10
10
10
12
14
16
18
20
0
10
Resistivitas Semu (m)

Phase (derajat)
1.3 Pengecekan Respon MT pada saat Nilai Konduktansi Konstan di

Lapisan Konduktif
Respon MT dengan nilai konduktansi kontstan ( = 1 h1 = 2 h2 ) di lapisan
konduktif menunjukkan respon yang lebih tidak jauh berbeda.
Kedalaman(km)
0
10
12
14
16
18
20
1
10
Model Sintetik
10
Resistivitas (m)
10
Phase (derajat)
10
10
10
10
3
10
80
70
60
50
40
30
20
10
-3
10
-2
10
10
1
0
10
10
Respon MT
10
Frekuensi (Hz)
-1
Perioda (s)
10
10
-1
10
10
-2
10
Tabel 1.1: Nilai variabel lapisan konduktif (diapit oleh 2 lapisan resistif 1000 ).
Simbol
Ketebalan Lapisan (m)
Resistivitas (Ohm)
Konduktivitas (1/Ohm)
Konduktansi (m/Ohm)
2000
2500
3000
3500
6000
7000
8500
14000
10
12.5
15
17.5
30
35
42.5
70
0.1
0.08
0.0667
0.0571
0.0333
0.0286
0.0235
0.0143
200
200
200
200
200
200
200
200
1.4 Pengecekan Respon MT pada saat Nilai Konduktansi Konstan di

Lapisan Resistif
Respon MT dengan nilai konduktansi kontstan ( = 1 h1 = 2 h2 ) di lapisan
resistif menunjukkan respon yang berbeda. Nilai respon MT terlihat semakin tidak
konvergen, berbeda halnya dengan ketika lapisan konduktif diapit oleh lapisan resistif (section sebelumnya).
Kedalaman(km)
0
10
12
14
16
18
20
0
10
Model Sintetik
10
Resistivitas (m)
10

0
10
50
45
40
35
30
25
20
15
-3
10
10
Phase (derajat)
-2
10
10
1
0
10
10
Respon MT
10
Frekuensi (Hz)
-1
Perioda (s)
10
10
-1
10
10
-2
10
Tabel 1.2: Nilai variabel lapisan resistif (diapit oleh 2 lapisan konduktif 1 ).
Simbol
Ketebalan Lapisan (m)
Resistivitas (Ohm)
Konduktivitas (1/Ohm)
Konduktansi (m/Ohm)
2000
2500
3000
3500
6000
7000
8500
14000
10
12.5
15
17.5
30
35
42.5
70
0.1
0.08
0.0667
0.0571
0.0333
0.0286
0.0235
0.0143
200
200
200
200
200
200
200
200

Tugas 2. Pendahuluan

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Tugas 2. Pendahuluan

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Pemodelan MT 1D menggunakan Matlab

Tugas 5. Eksplorasi Geotermal

(22313009) Sangga Rima Roman Selia

dimana Zxy () adalah impedansi di permukaan bumi:

sedangkan phase-nya adalah:

untuk kasus multilayer nilai Zxy () dapat diperoleh dari persamaan:

1.2 Implementasi dalam Matlab

function [ res_semu , phase ] = MT1D ( z_batas , res_model , freq_array )

mu =4* pi *(10^ -7) ; % permeabilitas free space

C = zeros ( length ( N ) ) ; % alokasi memori

% ---------------------------------------------% loop tiap frekuensi

K ( N ) = sqrt ( -1 i * mu * w ( j ) *1/ rho ( N ) ) ;

% loop tiap lapisan N -1

a = C ( m +1) * K ( m ) + tanh ( K ( m ) * ketebalan ) ;

% perhitungan res_semu dan phase untuk tiap frekuensi

[ res_semu , phase ] = MT1D (z , r , f ) ;

% Plot model sintetik

for nlayer =1: nl -1

rplot (2* nl -1) =

Resistivitas Semu (m)

1.3 Pengecekan Respon MT pada saat Nilai Konduktansi Konstan di

Resistivitas Semu (m)

Ketebalan Lapisan (m)

1.4 Pengecekan Respon MT pada saat Nilai Konduktansi Konstan di

Resistivitas Semu (m)

Ketebalan Lapisan (m)

Anda mungkin juga menyukai