Konstipasi, diare, sering mengejan, kongesti pelvis pada kehamilan, fibrinomauteri,
pembesaran prostat,tumor rectum, tekanan intra abdominal
Interna HEMOROID Aliran vena balik terganggu Kongesti vena plexus akut eksterna DRJ I kronik Tekanan periver meningkat dan pelebaran vena hemoroidalis (varices) DRJ II DRJ III DRJ IV Sembuh nyeri cemas Prolap pembuluh darah Resiko perdarahan Ketakutan pada prognosis Dilatasi pembuluh darah Rubor+kalor Peningkatan permeabilitas endotelia/cairan eksudat inflamasi/peradangan Diskontinuitas jaringan Pelepasan mediator kimia (bradikinin,histamine,serot onin,prostaglandin) sianosis pada sel Merangsang ujung saraf perifer Cortex cerebri (Nyeri dipersepsikan) menghantarkan rangsang ke substansi gelatinosa Kurang informasi tentang operasi Kurangnya pengetahuan ( pathway dikembangkan dari: Brunner dan Sudarth, 2002; guyton, 1997 ) Ambang nyeri menurun Peningkatan tekanan darah pd kapiler Intake serat adekuat Terjepit sfingter anal PATHWAYS PRE OPERASI
PATHWAYS POST OPERASI kronik sianosis pada sel Resiko perdarahan Resti infeksi Bakteri/kuman mudah masuk Takut melakukan pergerakan Trauma jaringan Merangsang ujung saraf perifer Pelepasan mediator kimia (bradikinin,histamine,serotonin ,prostaglandin) Diskontinuitas jaringan menghantarkan rangsang ke Substansi gelatinosa nyeri Cortex cerebri(nyeri dipersepsikan) DRJ III,IV HEMOROID HEMOROIDEKTOMI Eksisi prolapus anus Port de entry Gangguan mobilitas fisik Resiko kekurangan volume cairan Defisit perawatan diri (pathway dikembangkan dari: Brunner dan Sudarth, 2002; guyton, 1997)