2. KPI persentase penyimpangan permintaan actual dengan permintaan hasil peramalan. Nilai pencapaian KPI ini didapat dari harga mutlak nilai
penjualan dikurangi nilai forecast atau peramalan pembelian dibagi dengan nilai penjualan. Tingkat penyimpangan dihitung tiap bulan. Data didapat
dari bagian penjualan. Adapun contoh perhitungannya adalah sebagai berikut.
3. KPI persentase kesesuaian perencanaan bahan baku dengan jumlah bahan baku yang diterima. Nilai pencapaian KPI ini didapatkan dengan
membandingkan antara jumlah bahan bakau yang di order dengan jumlah bahan baku yang diterima tiap PO. Data didapatkan dari bagian perencanaan
bahan baku. Adapun contoh perhitungannya adalah sebagai berikut.
4. KPI persentase kesesuaian perencanaan jumlah bahan baku dengan kondisi keuangan yang ada. Nilai pencapaian KPI ini didapat dengan
membandingkan total biaya yang diperlukan untuk perencanaan bahan baku dengan uang pembelian bahan baku.
5. KPI tingkat pencapaian jumlah pelatihan yang diberikan pada karyawan di bagian perencanaan dan pengendalian produksi dalam kurun waktu
tertentu. Nilai pencapaian ini didapat dengan melihat jumlah pelatihan yang dilakukan dalam kurun waktu 1 tahun. Data ini didapat dari bagian diklat
pegawai.
6. KPI jumlah karyawan pada bagian perencanaan dan pengendalian produksi yang mengikuti pelatihan. Nilai pencapaian ini didapat dengan melihat
daftar kehadiran karyawan pada saat pelatihan dalam kurun waktu 1 tahun. Data ini didapat dari bagiam diklat pegawai.
7. KPI persentase kesesuaian penjualan semen dengan pemasaran produk. Nilai pencapaian KPI ini didapat dengan membandingkan jumlah produk yang
laku terjual per bulannya dengan jumlah order ke bagian pemasaran. Adapun contoh perhitungannya adalah sebagai berikut.
8. KPI persentase stok produk di gudang dari hasil produk sebelumnya (safety stock) produk. Nilai pencapaian KPI didapat dari banyak produk yang
diproduksi per hari kerja dikurangi banyak produk yang dikirim ke agen dibagi banyak produk yang diproduksi. Dihitung setiap hari yang nantinya di
rata-rata. Data didapatkan dari bagian gudang. Adapun contoh perhitungannya adalah:
9. KPI kesesuaian waktu yang dibutuhkan untuk membuat perubahan atau perencanaan ulang jadwal produksi. Nilai pencapaian ini merupakan waktu
yang dibutuhkan untuk melakukan perencanaan ulang, nilai ini didapat dari waktu setelah perubahan perencanaan jadwal dikurangi dengan waktu
sebelum perencanaan jadwal. Data didapatkan dari bagian produksi. Adapun contoh perhitunannya adalah:
10. KPI kesesuaian waktu yang dibutuhkan untuk pelatihan karyawan pada bagian perencanaan dan pengendalian produksi. Nilai pencapaian ini
merupakan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan perencanaan ulang jadwal pelatihan, nilai ini didapat dari waktu setelah perubahan perencanaan
jadwal pelatihan dikurangi dengan waktu sebelum perencanaan jadwal pelatihan. Data didapatkan dari bagian diklat. Adapun contoh perhitungannya
adalah:
Perspektif Source
1. KPI persentase jumlah bahan baku yang dapat dipenuhi oleh supplier. Data diperoleh dengan cara interview kepada kepala gudang. Penilaian dilakukan
dengan memberikan skor antara 0 sampai 100%.
2. KPI persentase jumlah bahan baku yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan PT. Semen Indonesia. Spesifikasi tersebut ditentukan oleh
bagian pengendalian mutu. Apabila bahan baku tidak sesuai dengan spesifikasi, maka bahan baku tersebut akan dikembalikan pada supplier karena tidak
memenuhi syarat untuk diolah pada proses produksi.
3. KPI Persentase jumlah bahan baku yang dikembalikan pada supplier. Bahan baku yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang diminta akan dikembalikan
pada supplier. Dengan adanya bahan baku yang dikembalikan, maka akan memberikan waktu tunggu bagi perusahaan untuk memperoleh bahan baku
pengganti dari supplier yang bersangkutan.
4. KPI Persentase jumlah produk yang didistribusikan ke distributor tiap bulannya. Nilai pencapaian KPI ini didapatkan dari perbandingan antara jumlah
rata-rata produk yang dikirim tiap harinya dengan jumlah rata-rata produk yang didapat dari gudang produk jadi. Adapum perhitungannya adalah sebagai
berikut.
5. KPI jumlah pelatihan yang diberikan pada karyawan di bagian purchasing. Data dari KPI ini didapatkan dari bagian diklat, target pelatihan terhadap
karyawan purchasing adalah satu kali dalam satu bulan, artinya tiap tahun ada 12 kali pelatihan.
6. KPI Jumlah karyawan pada bagian purchasing yang mengikuti pelatihan. Data KPI ini didapatkan dari bagian diklat. Setiap pelatihan yang diadakan oleh
bagian purchasing wajib diikuti oleh seluruh karyawan.
7. KPI Waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan surat pembelian (Purchase Order). Pembuatan purchase order merupakan langkah awal untuk melakukan
pemesanan bahan baku pada supplier. Perusahaan memiliki target waktu yang digunakan untuk menyusun surat pembelian. Pengukuran pada KPI ini
dilakukan dengan melihat waktu yang dugunakan untuk menyusun surat pembelian apakah sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
8. KPI Waktu tunggu untuk melakukan pemesanan bahan baku pada supplier. Waktu tunggu berkaitan dengan ke
MAKE
1. Persentase kerusakan mesin produksi selama proses produksi
2. Persentase kesesuaian jumlah produk yang dihasilkan dengan jumlah permintaan distributor
Perspektif Return
1. KPI persentase produk cacat yang dikembalikan oleh distributor. Nilai pencapaian KPI didapat dengan membandingkan banyak produk semen yang
dikembalikan dengan produk yang dikirim ke distributor. Dihitung setiap hari yang nantinya di rata-rata. Data didapatkan dari bagian distribusi.
Adapun contoh perhitungannya adalah:
2. KPI jumlah komplain dari konsumen kepada pihak PT. Semen Indonesia (Persero). Data KPI ini didapatkan dari bagian pemasaran.
3. KPI jumlah complain PT. Semen Indonesia ke supplier kantong semen. Nilai pencapaian ini didapatkan dari bagian packing semen.
4. KPI persentase reject kantong semen. Nilai pencapaian KPI ini didapatkan dengan membandingkan antara jumlah pengiriman kantong semen dalam
satu bulan dengan jumlah reject kantong semen dalam satu bulan. Data didapatkan dari bagian packing semen. Adapun contoh perhitungannya adalah
sebagai berikut.
5. KPI batas waktu keterlambatan pengembalian ke pihak PT. Semen Indonesia oleh distributor. Data dalam KPI ini didapat dengan melakukan
interview ke Kepala Penjualan. Dalam melakukan pengembalian semen dari distributor maupun agen harus ada tenggang waktunya.
6. KPI batas waktu complain atau pengembalian ke pihak PT. Semen Indonesia. Data dalam KPI ini didapat dengan melakukan interview ke Kepala
Penjualan. Dalam melakukan komplain dari distributor maupun agen harus ada tenggang waktunya.