Anda di halaman 1dari 3

1.

Kelainan Perikoronal
1.1. PERIKORONITIS
Definisi
Perikoronitis merupakan suatu keradangan pada jaringan lunak
perikoronal (operkulum) yang menutupi mahkota gigi di sekeliling gigi yang
akan erupsi, paling sering terjadi pada molar 3 bawah (Mansjoer, 2000). Ineksi
yang terjadi disebabkan oleh adanya mikroorganisme dan debris yang
terperangkap diantara mahkota gigi dan jaringan lunak diatasnya. Perikoronitis
dapat menetap menjadi bentuk subakut!kronis jangka panjang yang berkaitan
dengan osteitis dan kerusakan tulang (Pedersen, "##$).
Etiologi
%tiologi utama perikoronitis adalah lora normal rongga mulut yang
terdapat dalam sulkus gingi&a. 'lora normal yang terlibat adalah polibakteri,
meliputi bakteri (ram positi dan bakteri (ram negati ()i*ou et al, 2003).
Mikrolora pada perikoronitis didapatkan mirip dengan mikrolora pada poket
periodontal. +akteri,bakteri tersebut memi-u inlamasi pada daerah perikorona.
Perikoronitis juga diperparah oleh trauma akibat gigi antagonis. )elain itu aktor
emosi, merokok, dan ineksi saluran respirasi juga memparah perikoronitis
(.eung, "##3).
Gambaran Klinis
(ingi&a kemerahan dan bengkak di regio gigi yang erupsi sebagian, rasa
sakit pada waktu mengunyah makanan, merupakan gejala klinis yang sering
ditemukan pada penderita perikoronitis ()amsudin dan Mason, "##/). +au mulut
yang tidak enak akibat adanya pus dan meningkatnya suhu tubuh dapat menyertai
gejala,gejala klinis yang tersebut di atas.
Pada beberapa kasus dapat ditemukan ulkus pada jaringan operkulum yang
terineksi akibat kontak yang terus menerus dengan gigi antagonis. 0pabila
perikoronitis tidak diterapi dengan adekuat sehingga ineksi menyebar ke jaringan
lunak, dapat timbul gejala klinis yang lebih serius berupa limadenitis pada
kelenjar lime submandibularis, trismus, demam, lemah, dan bengkak pada sisi
yang terineksi (.aine et al, 2003).
.
Klasifikasi Perikoronitis
Perikoronitis se-ara klinis terbagi menjadi tiga, yaitu perikoronitis akut,
perikoronitis subakut, dan perikoronitis kronis (1opa2ian, 2002).
Perikoronitis Akut
Perikoronitis akut diawali dengan rasa sakit yang terlokalisir dan
kemerahan pada gingi&a. 3asa sakit dapat menyebar ke leher, telinga, dan dasar
mulut. Pada pemeriksaan klinis pada daerah yang terineksi, dapat terlihat gingi&a
yang kemerahan dan bengkak, disertai eksudat, dan terasa sakit bila ditekan.
(ejala meliputi limadenitis pada kelenjar lime submandibularis, dan kelenjar
lime yang dalam, pembengkakan wajah, dan eritema, edema dan terasa keras
selama palpasi pada operkulum gigi molar, malaise, bau mulut, eksudat yang
purulen selama palpasi. 4emam akan terjadi apabila tidak diobati. 5mumnya
serangan akut dapat menyebabkan demam dibawah 36,789, selulitis, dan
ketidaknyamanan. Pada inspeksi biasanya ditemukan akumulasi plak dan debris
akibat pembersihan yang sulit dilakukan pada pseudopoket sekitar gigi yang
erupsi sebagian. 1rismus dapat terjadi pada perikoronitis akut. ()hepherd and
+ri-kley, "##/).
Gambar 1 dan : (ambaran ;linis dari Perikoronitis
Perikoronitis Subakut
Perikoronitis subakut ditandai dengan timbulnya rasa kemeng!nyeri terus
menerus pada operkulum tetapi tidak ada trismus ataupun gangguan sistemik.
()hepherd and +ri-kley,"##/).
Perikoronitis Kronis
Perikoronitis kronis ditandai dengan rasa tidak enak yang timbul se-ara
berkala. 3asa tidak nyaman dapat timbul apabila operkulum ditekan. 1idak ada
gejala klinis yang khas yang menyertai perikoronitis kronis. Pada gambaran
radiologi bisa didapatkan resorpsi tulang al&eolar sehingga ruang olikel melebar,
tulang interdental di antara gigi molar kedua dan molar ketiga menjadi atrisi dan
menghasilkan poket periodontal pada distal gigi molar kedua (.aine et al,2003).
Gambaran Radiografi
(ambaran radiograisnya terdapat gambaran radiolusen berbatas tidak
jelas disekitar bagian distal mahkota gigi molar ketiga yang impaksi.
Pedersen,(<. "##$. Buku Ajar Praktis Bedah Mulut. 0lih bahasa Purwanto =
>+asoeseno. ?akarta: %(9.
Mansjoer 0ri, dkk. 2000. ;apita )elekta ;edokteran. %disi 3, @olume ", ?akarta: Media
0es-ulapius ';5I.
Gambar ! (ambaran 3adiograi dari Perikoronitis dengan
teknik oklusal (0) dan teknik panoramik (+)
A
B

Anda mungkin juga menyukai