HEMATOLOGI
PATOLOGI KLINIK
: 19 tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Hasil pemeriksaan :
Kesulitan : Menghisap darah ke dalam pipet dan menghitung leukosit yang
nampak pada kamar hitung.
Pembahasan :
Leukosit adalah sel darah yang mengandung inti, disebut juga sel darah
putih. Rata-rata jumlah leukosit dalam darah manusia normal adalah 50009000/mm3 , bila jumlahnya lebih dari 10.000/mm3 , keadaan ini disebut
leukositosis, bila kurang dari 5000/mm3 disebut leukopenia.
Leukosit terdiri dari dua golongan utama, yaitu agranular dan granular.
Leukosit agranular mempunyai sitoplasma yang tampak homogen, dan intinya
berbentuk bulat atau berbentuk ginjal. Leukosit granular mengandung granula
spesifik (yang dalam keadaan hidup berupa tetesan setengah cair) dalam
sitoplasmanya dan mempunyai inti yang memperlihatkan banyak variasi dalam
bentuknya. Terdapat 2 jenis leukosit agranular yaitu; limfosit yang terdiri dari selsel kecil dengan sitoplasma sedikit, dan monosit yang terdiri dari sel-sel yang agak
besar dan mengandung sitoplasma lebih banyak. Terdapat 3 jenis leukosit granular
yaitu neutrofil, basofil, dan asidofil (eosinofil).
Hitung leukosit sebenarnya dapat dilakukan dengan 2 cara. Ada cara
manual menggunakan mikroskop dan dapat juga menggunakan mesin (elektrik).
Pada pemeriksaan leukosit kali ini digunakan cara penghitungan menggunakan cara
manual. Kekurangan menghitung dengan cara manual, kadang kurang teliti dan
membutuhkan waktu yang lama untuk penghitungan.
2. Penghitungan Eritrosit
Nama subjek
: Fitriana Wadianur
Umur Subjek
: 19 tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Hasil pemeriksaan :
Kamar 1 : 88 eritrosit
Kamar 2 : 95 eritrosit
Kamar 3 : 86 eritrosit
Kamar 4 : 95 eritrosit
Kamar 5 : 87 eritrosit
N = 88+95+86+95+87 = 451
Rumus = 200 x 50N = 200 x 50(451) = 4.510.000/mm3
2600 Auto Analyzer Hematology) BC-2600 adalah unit tunggal yang meliputi suatu
penganalisis specimen yang berisi perangkat keras untuk aspirasi dilusi dan
menganalisis setiap spesimen darah secara keseluruhan serta bagian modul data
yang meliputi komputer, monitor, keyboard, printer dan disk drives. Namun pada
pemeriksaan kali ini hanya dilakukan menggunakan salah satu cara yaitu secara
manual.
Penghitungan manual menggunakan larutan hayem yang dibuat dari
campuran senyawa natrium sulfat (berair kristal), natrium klorida, merkuri klorida
dan air. Cara kerja larutan hayem adalah merusak sel-sel lain yang ada di dalam sel
darah selain sel darah merah.
Nilai normal eritrosit pada pria berkisar 4,3 juta - 5,9 juta mm3,
sedangkan pada wanita berkisar 3,9 juta 4,8 juta mm3. Eritrosit yang tinggi bisa
ditemukan pada kasus hemokonsentrasi, PPOK (penyakit paru obstruksif kronik),
gagal jantung kongestif, perokok, preeklamsi, dll, sedangkan eritrosit yang rendah
bisa ditemukan pada anemia, leukemia, hipertiroid, penyakit sistemik seperti kanker
dan lupus, dll. Didapatkan pada subjek nilai eritrosit sebanyak 4.510.000 mm3 yang
berarti pada subjek memiliki nilai eritrosit yang normal.