Anda di halaman 1dari 15

DAFTAR ISI

Daftar Isi 1
BAB I DASAR TEORI 2
BAB II HASIL PENGAMATAN 7
BAB III PEMBAHASAN 10
BAB IV KESIMPULAN 1!
BAB V DAFTAR PUSTAKA 1"
1
BAB I
DASAR TEORI
11 OKLUSI
Oklusi berasal dari kata occludere yang mempunyai arti mendekatkan dua
permukaan yang berhadapan sampai kedua permukaan tersebut saling berkontak.
Secara teoritis, oklusi didefinisikan sebagai kontak antara gigi-geligi yang saling
berhadapan secara langsung (tanpa perantara) dalam suatu hubungan-hubungan
biologis yang dinamis antara semua komponen sistem stomatognatik terhadap
permukaan gigi-geligi yang berkontak dalam keadaan berfungsi. Berdasarkan hal
tersebut, maka dapat diketahui bahwa oklusi bukanlah merupakan suatu proses
statik yang hanya dapat diketahui bila seseorang menutup mulut sampai gigi-
geliginya dalam keadaan kontak. Tetapi, kita harus pula memahami bahwa selain
faktor gigi-geligi masih ada faktor lain yang ikut terlibat dalam proses tersebut.
Beberapa ahli menyatakan bahwa oklusi dibentuk oleh suatu sistem struktur yang
terintegrasi antar sistem otot-otot mastikasi dan sistem neuromuskuler, sendi
temporomandibular (ST) dan gigi-geligi.
K#$s%& Dasar O'()si
A O'()si S%i*+a$, -Balanced Occlusion.
Oklusi dikatakan baik!benar, apabila hubungan kontak antara geligi pada
rahang bawah ("B) dan rahang atas ("#) memberikan tekanan yang seimbang
pada kedua sisi rahang, baik dalam keadaan sentrik maupun eksentrik. $onsep ini
bertolak dari pembuatan gigi tiruan lepasan yang memperhatikan adanya
stabilitas. $eadaan ini akan tercapai bila terdapat keseimbangan kontak gigi pada
sisi kiri dan kanan. %alam kenyataannya, keadaan ini &arang ditemukan pada gigi-
geligi asli. 'alaupun demikian fungsi kunyah tetap berlangsung baik.
2
-1. O'()si M#rf#(#,i' -Morphologic Occlusion.
Oklusi dikatakan baik!benar dinilai melalui hubungan antara geligi pada
rahang bawah dan rahang atas pada saat gigi tersebut berkontak. $onsep ini
menitik-beratkan pada segi morfologiknya sa&a.
-2. O'()siDi$a*i'/I$0i1i0)a(/F)$,si#$a( -Dinamic/Individual/Functional
Occlusion.
$onsep ini menyatakan bahwa efektifitas fungsional tak dapat ditentukan
oleh hubungan hirroglyphics (cusp, ridge, dan groove) sa&a, tetapi ada keserasian
antara komponen yang berperan dalam proses ter&adinya kontak antara gigi-geligi
tersebut. $omponen tersebut adalah gigi-geligi dan &aringan pendukungnya( otot
mastikasi, sistem neuro-muskuler, dan sendi temporomandibular (ST). Bila
semua struktur tersebut berada dalam keadaan sehat dan mampu men&elaskan
fungsinya dengan baik, maka oklusi tersebut dikatakan $#r*a(.
B O'()si Gi,i G%(i,i
O'()si i0%a( dapat diperoleh apabila bentuk hirroglyphics (cusp, ridge,
dan groove) gigi-geligi ideal, tetapi hal ini akan sulit dicapai sebab dalam proses
pemakaiannya seringkali gigi-geligi tersebut telah mengalami berbagai perubahan.
Berbagai macam perubahan yang dapat ter&adi adalah) (a) atrisi yaitu keausan gigi
yang disebabkan faktor fisiologi (misalnya gesekan antar gigi), (b) a+rasi yaitu
keausan gigi yang disebabkan faktor mekanis (misalnya sikat gigi).
B1 O'()si S%$tri'
Oklusi sentrik adalah posisi kontak maksimal dari gigi-geligi pada waktu
mandibula dalam keadaan sentrik, yaitu kedua kondisi berada dalam posisi
bilateral simetris dalam fossanya. Sentris atau tidaknya posisi mandibula ini
sangat ditentukan oleh panduan yang diberikan oleh kontak antara gigi pada saat
pertama berkontak. $eadaan ini akan berubah bila terdapat gigi supra-posisi
ataupun overhanging restoration.
3
Oklusi gigi-geligi secara normal dapat dikelompokkan dalam * &enis, yaitu
(+) O'()si stati' merupakan hubungan gigi-geligi rahang atas ("#) dan rahang
bawah ("B) dalam keadaan tertutup atau hubungan daerah kunyah gigi-geligi
dalam keadaan tidak berfungsi (statik), dan (*) O'()si 0i$a*i' merupakan
hubungan gigi-geligi rahang atas ("#) dan rahang bawah ("B) pada saat orang
melakukan gerakan mandibula ke arah lateral (samping) ataupun ke depan
(antero-posterior).
B2 O'()si Stati'
,ada oklusi statik, hubungan cusp fungsional gigi-geligi posterior
(premolar) berada pada posisi cusp to marginal dan cusp fungsional pada posisi
cusp to fossa. Sedang pada hubungan gigi anterior dapat ditentukan &arak gigit
(overjet) dan tinggi gigit (overbite) dalam satuan milimeter (mm). 2ara' ,i,it
-overjet. adalah &arak horisontal antara incisal gigi incisi-us "# terhadap bidang
labial gigi incisi-us pertama "B. %an, ti$,,i ,i,it -overbite. adalah &arak -ertikal
antara incisal edge "B sampai incisal edge "#.
B3 O'()si Di$a*i'
Oklusi dinamik, timbul akibat gerakan mandibula ke lateral, ke depan
(anterior), dan ke belakang (posterior). Oklusi yang ter&adi pada pergerakan
mandibula ini sering disebut dengan arti')(asi. ,ada gerakan lateral akan
ditemukan sisi ker&a (working side) yang ditun&ukkan dengan adanya kontak
antara cusp bukal "# dan cusp molar "B( dan sisi keseimbangan (balancing
side). Working side dalam oklusi dinamik digunakan sebagai panduan oklusi
(Occlusal guidance), bukan pada balancing side.
$ontak gigi-geligi karena gerakan mandibula dapat diklasifikasikan
sebagai berikut)
+. Intercuspal Contact Position -I4P.5adalah kontak maksimal antara gigi-geligi
dengan antagonisnya.
4
*. Retruded Contact Position -R4P.5adalah kontak maksimal antara gigi-geligi
pada saat mandibula bergerak lebih ke posterior dari ./,, namun "B masih
mampu bergerak secara terbatas ke lateral.
0. Protrusif Contact Position -P4P.5adalah kontak gigi geligi pada saat "B
digerakkan ke anterior.
1. or!ing "ide Contact Position -6S4P.5 adalah kontak gigi-geligi pada saat
"B digerakkan ke lateral.
Selain klasifikasi di atas, secara umum pola oklusi akibat gerakan "B
dapat diklasifikasikan sebagai berikut)
+. Bilateral Balanced Occlusion# bila gigi-geligi posterior pada sisi ker&a dan
sisi keseimbangan, keduanya dalam keadaan kontak.
*. $nilateral Balanced Occlusion# bila gigi-geligi posterior pada sisi ker&a dan
sisi keseimbangan tidak kontak.
0. Mutuall% Balanced Occlusion# di&umpai kontak ringan!tidak ada kontak pada
gi-geligi anterior, sedang gigi posterior tidak kontak.
1. Ti0a' 0a&at 0it%ta&'a$5 bila tidak dapat dikelompokkan dalam klasifikasi di
atas.
12 H)+)$,a$ Ma$0i+)(a T%r7a0a& Ma'si(a
R%(asi s%$tri' (Centric relation) merupakan hubungan mandibula
terhadap maksila, yang menun&ukkan posisi mandibula terletak +-* mm lebih ke
belakang dari oklusi sentris (mandibula terletak paling posterior dari maksila) atau
kondili terletak paling distal dari fossa glenoid, tetapi masih dimungkinkan
adanya gerakan dalam arah lateral. ,ada keadaan kontak ini gigi geligi dalam
keadaan Intercuspal Contact Position (./,) atau dapat dikatakan bahwa ./,
berada pada posisi "/,.
2ara' I$t%r8O'()sa( -Ps%cological Rest Position.
2arak .nter-Oklusal (Psycological Rest Position) yaiu &arak antara oklusal
premolar "# dan "B dalam keadaan istirahat, rileks, dan posisi tegak lurus. ,ada
5
keadaan ini otot-otot pengunyahan dalam keadaan istirahat, hal ini menun&ukkan
otot-otot kelompok ele-ator dan depresor tonus dan kontraksinya dalam keadaan
seimbang, dan kondili dalam keadaan netral atau tidak tegang. ,osisi ini dianggap
konstan untuk tiap indi-idu.
6
BAB II
HASIL PENGAMATAN
1 PEMERIKSAAN OKLUSI SENTRIK
RELASI GIGI NOMOR GIGI
Ra7a$, Atas 27 29 2" 2! 1! 1" 19 17
Ra7a$, Ba:a7 37 39 39 3" !! !9 !9 !7
2 PEMERIKSAAN RELASI SENTRIK
RELASI MANDIBULA TERHADAP MAKSILA O1%r;%t -**.
OKLUSI SENTRIK 1 **
RELASI SENTRIK 15" **
3 PEMERIKSAAN PH<SIOLOGI4AL REST POSITION
RELASI MANDIBULA TERHADAP MAKSILA
Fr%% :a=
s&a>% -**.
P7=si#(#,i>a( R%st P#siti#$ 2 **
! PEMERIKSAAN OKLUSI SENTRIK
RELASI GIGI ANTERIOR 2ara' -**.
OVER2ET 1 **
OVER BITE 1 **
4)s& t# *ar,i$a( ri0,% 11 12 1! 1" 19 22 29
!1 !2 !! !" !9 32 39
4)s& t# f#ssa 27
37
7
" PEMERIKSAAN OKLUSI DINAMIK
Tipe Oklusi %inamik pada orang coba
ilateral alanced Occlusion
!nilateral alanced Occlusion
"uttualy Protected Occlusion
Tidakdapatdidefinisikan
9 PEMERIKSAAN OKLUSI <ANG IDEAL
NO INDIKATOR <a Ti0a'
+ Saat melakukan oklusi sentris, apakah hubungan
kedua rahang stabil

* Saat melakukan oklusi sentrik, apakah mengalami
hambatan

0 Saat melakukan pergerakan relasi sentries ke
oklusi sentries apakah mengalami hambatan

1 Saat melakukan pergerakan mandibular ke
anterior, apakah mengalami hambatan

3 #pakah ada kontak premature pada saat
intercuspal /ontact ,osition (./,)

4 #pakah ada kontak premature pada saat "etruded
/ontact ,osition ("/,)

5 #pakah ada kontak premature pada saat ,rotrusif
/ontact ,osition (,/,)

2i'a a0a '#$ta' &r%*at)r5 >atat &a0a ta+(% +%ri')t?
N# R%(asi Gi,i Gi,i =a$, *%$,a(a*i '#$ta' &r%*at)r
+ ./, - - - - - - - -
- - - - - - - -
* "/, - - - - - - - -
- - - - - - - -
0 ,/, - - - - - - - -
- - - - - - - -
K%si*&)(a$ ?O'()si Gi,i $#r*a( / ti0a' $#r*a(
8
7 PEMERIKSAAN GERAKAN MANDIBULA
NO KEGIATAN HASIL PENGAMATAN
1
G%ra'a$
Ma$0i+)(a
M%*+)'a8
M%$)t)&
M)()t
Simetri, tidak ada hambatan
embuka bergerak ke bawah lalu ke anterior
enutup bergerak ke atas lalu
ke posterior
2
G%ra'a$
Ma$0i+)(a '%
Ara7 A$t%r#8
P#st%ri#r
Simetri, tidak ada hambatan,
condyl ikut bergerak ke araha
ntero-posterior
3
P%*%ri'saa$
G%ra'a$
Ma$0i+)(a '%
Ara7 Lat%ra(
Simetri, tidakadahambatan,
rahang ke kanancondyl kiri
menon&ol, rahang ke kiricondyl
kanan menon&ol
!
K##r0i$asi
G%ra'a$
Ma$0i+)(a
Simetri, tidakadahambatan,
"
G%ra'a$
Ma$0i+)(a?
a Saat
*%$)$0)'
andibula bergerak ke anterior
+ Saat
*%$%$,a0
a7
andibula bergerak ke posterior
> Saat ti0)r
t%r(%$ta$,
/ondyl bergerak ke posterior,
pada saat duduk kembali condyl
ke atas
0 Saat ti0)r
*iri$,
'%sa*&i$,
$anan ) /ondyl kiri cekung
$iri ) /ondyl kanan cekung
% Saat
0)0)'
istira7at
Tidak ada pergerakan condyl
9
BAB III
PEMBAHASAN
1 P%*%ri'saa$ O'()si S%$tri'
Oklusi Sentirk adalah hubungan yang harmonis anatara cusp dan
incline plane dari gigi maksila dan mandibula saat rahang menutup dan kepala
sendi terletak wa&ar di bagian paling belakang cekungan sendi. Berdasarkan
hasil pemeriksaan, pada orang coba ber&enis kelamin perempuan, didapatkan
data oklusi sentrik menyebabkan ter&adinya hubungan gigi geligi posterior
maksila berkontak dengan gigi premolar kedua, molar pertama bagian mesial,
molar pertama bagian distal, dan molar kedua. $ontak gigi ini sama antara gigi
geligi bagain kanan dan kiri.
2 P%*%ri'saa$ R%(asi S%$tri'
"elasi sentrik adalah posisi yang sentral atau wa&ar dari mandibula
apabila permukaan antero-superior dari kepala sendi saat berkontak dengan
cekungan dari diskus artikularis. "elasi sentrik ini merupakan hubungan
mandibula terhadap maksila, yang menun&ukkan posisi mandibula terletak +-*
mm lebih ke belakang dari oklusi sentris atau kondil terletak paling distal dari
fossa glenoid, tetapi masih dimungkinkan adanya gerakan dalam arah lateral.
,ada keadaan kontak ini gigi geligi dalam keadaan interksupal contact position
(./,) atau dapat dikatakan bahwa ./, berada pada posisi "/,.
Berdasarkan hasil pemeriksaan hubungan maksila dan mandibula pada
orang coba yang sama dengan pemeriksaan oklusi sentrik, didapatkan data
ditemukan &arak gigi (o-er&et) saat oklusi sentris adalah + mm. Sedangakn
untuk o-er&et pada saat relasi sentrik didapatkan &arak o-er&et +,3 mm.
10
3 P%*%ri'saa$ Ph%siological Rest Position
2arak .nter-Oklusal (Psycological Rest Position) yaitu &arak antara
oklusal premolar "# dan "B dalam keadaan istirahat, rileks dan posisi tegak
lurus. ,ada keadaan ini otot-otot pengunyahan dalam keadaan istirahat, hal ini
menun&ukkan otot-otot kelompok ele-ator dan depressor tonus dan
kontraksinya dalam keadaan seimbang, dan kondil dalam keadaan netral atau
tidak tegang. ,osisi ini dianggap konstan untuk setiap indi-idu.
Berdasarkan hasil pengamatan dengan orang coba yang sama dengan
percobaan sebelumnya, didapatkan free way space dengan &arak * mm.
! P%*%ri'saa$ O'()si Stati'
Oklusi static merupakan hubungan gigi geligi rahang atas ("#) dan
rahang bawah ("B) dalam keadaan tertutup atau hubungan daerah kunyah gigi-
geligi dalam keadaan tidak berfungsi (statik). Berdasarkan pemeriksaan pada
orang coba yang sama didapatkan &arak o-er&et + mm dan untuk o-er bite sama
yaitu + mm. 2arak gigit (o-er&et) dan tinggi gigit (o-erbite) normal adalah +-*
mm. 2adi, dapat disimpulkan bahwa orang coba memiliki o-er&et dan o-er bite
yang normal. ,ada pemeriksaan ini di gigi posterior terdapat teraan cups to
fossa pada gigi molar kedua bagian kiri. Selain itu terdapat &uga teraan cusp to
marginal ridge pada gigi insisi-us pertama, insisi-us kedua, premolar pertama,
premolar kedua, dan molar pertama pada bagain kanan. Sedangkan pada bagian
kiri terdapat teraan cusp to marginal ridge pada gigi insisi-us kedua dan molar
pertama.
" P%*%ri'saa$ O'()si Di$a*i'
Oklusi dinamik dapat timbul apabila mandibula digerakkan ke arah
lateral, depan (anterior), dan ke arah belakang (posterior). ,ada gerakan lateral
akan ditemukan sisi ker&a (working side) dan ditun&ukkan dengan adanya
11
kontak antar cusp bukal "# dan cusp molar "B dan isi keseimbangan
(balancing dance).
Secara umum pola oklusi akibat gerakan "B dapat diklasifikasikan
sebagai berikut)
1. Bilateral Balanced Occlusion bila gigi geligi posterior pada sisi ker&a dan
sisi keseimbangan, keduanya dalam keadaan kontak
2. 6nilateral Balanced Occlusion bila gigi geligi posterior pada sisi ker&a
dan sisi keseimbangan tidak kontak
3. utually Balanced Occlusion di&umpai kontak ringan!tidak kontak pada
gigi gelegi anterior, sedang pada gigi posterior tidak kontak
4. Tidak dapat ditentukan bila tidak dapat dikelompokkan dalam klasifikasi
di atas.
,ada pemeriksaan pada orang coba didapatkan adanya kontak antara
gigi gelilgi posterior pada sisi ker&a dan sisi keseimbangan, sehingga dapat
diambil kesimpulan bahwa orang coba memiliki tipe oklusi dinamik ilateral
alanced Oclusion#
9 P%*%ri'saa$ O'()si =a$, I0%a(
#ndrew (+75*) menyebutkan enam kunci oklusi normal, yang berasal
dari hasil penelitian yang dilakukannya terhadap +*8 subyek yang oklusi
idealnya mempunyai enam ciri yaitu)
+. 9ubungan yang tepat dari gigi-gigi molar pertama tetap pada bidang sagital
*. #ngulasi mahkota gigi-gigi insisif yang tepat pada bidang trans-ersal
0. .nklinasi mahkota gigi-gigi insisif yang tepat pada bidang sagital
12
1. Tidak adanya rotasi gigi-gigi indi-idual
3. $ontak yang akurat dari gigi-gigi indi-idual dalam masing-masing
lengkung gigi, tanpa celah maupun ber&e&al- &e&al.
4. Bidang oklusal yang datar atau sedikit melengkung.
Berdasarkan hasil pemeriksaan oklusi ideal pada orang coba ditemukan
hubungan yang stabil antara kedua rahang, gerakan oklusi sentrik orang coba
normal dan tidak ada hambatan. Begitu pula relasi sentris ke oklusi sentris
orang coba normal, dan tidak ada hambatan. ,ergerakan mandibula ke anterior
orang coba &uga normal dan tidak ditemukan adanya hambatan. Selain itu, pada
orang coba &uga tidak ditemukan adanya kontak premature pada saat
Intercuspal Contact Position (./,), Retruded Contact Position ("/,), maupun
pada Protrusif Contact Position (,/,). %ari sini dapat diambil kesimpulan
bahwa orang coba yang ber&enis kelamin perempuan ini memiliki oklusi gigi
yang normal.
7 P%*%ri'saa$ G%ra'a$ Ma$0i+)(a
,ada pemeriksaan gerakan mandibula pada orang coba didapatkan
beberapa data. ,ada saat gerakan mandibula membuka condyl bergerak
kebawah lalu ke anterior, pada sata menutup mulut condyl bergerak ke atas lalu
ke posterior. ,ada saat mandibula digerakan ke arah anterior condyl bergerak
ke anterior pula, dan pada saat ke posterior condyl &uga bergerak searah
pergerakan mandibula ke posterior. ,ada gerakan mandibula kea rah lateral
kanan, condyl kanan menon&ol dan condyl kiri tidak menon&ol sebaliknya
dengan pergerakn lateral ke kiri. Selan&utnya, koordinasi gerakna mandibula
&uga simetris.
:erakan mandibula saat menunduk mandibula bergerak ke anterior, dan
saat menengadah mandibula bergerak ke posterior. ,ada saat orang coba
diposisikan tidur terlentang condyl bergerak kea rah posterior, dan pada saat
13
duduk kembali condyl bergerak ke atas. ,ada saatoang cba tidur miring ke
samping kanan condyl kiri cekung begitu pula sebaliknya. Terakhir pada saat
orang coba duduk istirahat tidak ada pergerakan condyl.
BAB IV
KESIMPULAN
,emeriksaan oklusi statik memperlihatkan adanya posisi oklusi cusp to
marginal dan cusp to fossa pada dua orang coba yang berbeda.
,emeriksaan oklusi sentrik menun&ukkan adanya hubungan gigi geligi
posterior pada saat mandibula digerakkan ke posisi lebih posterior.
O-erbite merupakan tinggi gigit yang diukur dari insisisal edge insisifatas
dengan insisal edge insisif bawah dan o-er&et merupakan tinggi gigit yang
diukur dari insisisal edge insisif atas ke bagian labial insisif bawah.O-er&et
dan o-erbite normal memiliki pan&ang dan tinggi sebesar +-* mm.
,emeriksaan oklusi ideal menun&ukkan adanya gerakan oklusi sentrik,
relasi sentrik ke oklusi sentris , dan pergerakan mandibula ke anterior yang
normal dan tidak ditemukan adanya hambatan.Selain itu &uga ter&adi
kontak prematur gigi geligi pada gerakan ./,, "/,, dan ,/,.%ari data
dapat disimpulkan bahwa kontak gigi geligi prematur banyak pada
gerakan oklusi ,/,.
,ada pemeriksaan hubungan mandibula terhadap maksila yaitu
pemeriksaan relasi sentrik ditentukan dengan cara mengukur &arak gigit
saat oklusi sentris, &arak gigi saat relasi sentris dan &arak pergeseran dari
posisi ./, ke "/,.
14
,emeriksaan ,hysiological "est ,osisition dilakukan dengan mengukur
free way space yaitu &arak gigi premolar rahang atas dan premolar rahang
bawah saat keadaan istirahat.
,emeriksaan oklusi dinamik!artikulasi dilakukan dengan melihat oklusi
geligi pada sisi ker&a dan oklusi geligi pada sisi keseimbangan serta pola
oklusi BBO, 6BO, ,O.
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
;oster.+775.uku $jar Ortodonsi edisi %.2akarta) <:/.
:anong ';, +7=0. &isiologi 'edokteran (d# )*. 2akarta) <:/.
Thompson, 9amish. +77*. Oklusi. 2akarta) <:/.
15

Anda mungkin juga menyukai