Indonesia tetap menduduki posisi peringkat ke 5 konsumen rokok terbesar setelah China, Amerika Serikat, Rusia dan Jepang pada tahun 2007. Pada tahun ang sama pre!alensi merokok de"asa usia #5 tahun ke atas adalah sebesar $%,2& meningkat dari $#,5& tahun 200#. 'enaikan ang sangat signi()ant, % kali lipat dari #,$& men*adi 5,2& selama kurun "aktu 200# + 2007 ter*adi pada perokok perempuan. Peningkatan perokok pada kelompok umur #5 + #, tahun, dari 7,#& -#,,5. men*adi #,,,& -2007. atau naik sebesar #/0&. Peningkatan tertinggi ter*adi pada kelompok umur ang paling muda aitu #0 + #% tahun dari 0,$& men*adi 2,0& atau meningkat 7 kali lipat selama kurun "aktu #2 tahun -#,,5 + 2007.. Pro!insi 0engkulu pada tahun 2007 adalah pro!insi dengan pre!alensi perokok tertinggi di Indonesia -$/,7&. sementara pre!alensi perokok laki1laki tertinggi 7%,2& berada di Pro!insi 2orontalo dan pre!alensi perokok perempuan tertinggi ##,7& adalah pro!insi Papua. 'elompok perokok tidak sekolah3tidak tamat S4 naik dari $#,$& men*adi $5,%& pada tahun 2007. 5al ini perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah untuk melindungi masarakat berpendidikan rendah tersebut. 6ang lebih mengkha"atirkan adalah umur mulai merokok ang semakin muda. Anak1anak berusia 5 + , tahun sudah mulai merokok dengan pre!alensi tertinggi dari kelompok umur diba"ah #5 tahun aitu dari 0,%& tahun 200# men*adi #,,& tahun 2007 atau hampir 5 kali lipat. 7ahun 2007, %0& populasi semua umur -,# *uta orang. terpapar asap rokok di dalam rumah, perempuan lebih tinggi *umlahna -5%,%& . daripada laki1laki -28&. dan anak1anak usia 01#% tahun *umlahna %%& atau %0 *uta anak terpapar asap rokok. /5,%& dari perokok berusia #0 tahun ke atas merokok dirumah bersama dengan anggota lainna. 8,& rumah tangga diIndonesia memiliki pengeluaran untuk rokok, hal ini berarti di rumah minimal ada # orang perokok. Indonesia menempati urutan ketu*uh terbesar dalam *umlah kematian ang disebabkan oleh kanker akni sebanak #//.#00 orang dan terbanak adalah kelompok kanker 7ra)hea, bron)hus dan paru akni sebesar $#.5,0 atau #8./&. 'ematian ang disebabkan oleh penakit sistem pembuluh darah di Indonesia ber*umlah %8/.700 orang atau menempati urutan 8 -enam. terbesar dari seluruh negara1negara kelompok 95: dan terbesar adalah Is)haemi) heart -%7,0&., Cerebro!as)ulair -28,%&. dan hipertensi -/.%#&.. 'ematian ang disebabkan penakit sistem perna;asan adalah penakit Chroni) obstru)ti!e pulmonar -C:P4. akni sebanak 7$.#00 atau 88,8&, sedangkan Asma #$.8,0 atau vii #$,7&. 'ematian akibat penakit 7uber)ulosis men*adi penebab kematian bagi #27.000 orang ang merupakan terbesar ketiga setelah negara India dan China, dan kedua di Asia setelah 7imor leste -,0,5 per #00.000 kematian. akni 5/,5 orang per #00.000 kematian. Ada sekitar #,5 *uta orang dari rumah tangga perokok ang berobat penakit hipertensi dengan biaa ang dihabiskan men)apai Rp 2#, milar sebulan atau Rp 2,8 triliun lebih setahun. Rumah tangga perokok *uga mengeluarkan belan*a untuk berobat penakit asma sebanak Rp #,# triliun, penakit 70C sebesar Rp 8$8 milar, penakit perna;asan lain Rp %,$ triliun, dan penakit *antung Rp 2,8 triliun. 'erugian ekonomi total penduduk Indonesia dalam setahun akibat konsumsi produk1produk tembakau men)apai $$/,75 7riliun Rupiah, atau lebih dari enam kali pendapatan )ukai rokok Pemerintah ang hana Rp 5$,, 7riliun. Se)ara makro, terdapat kehilangan tahun produkti; (DALYs Loss/ 4isabilit Ad*usted <i;e 6ears <oss) sebesar #$,088,2$0 -7,575,220 untuk laki1laki dan 5,%,0,,,0 untuk "anita. atau 25,5 & dari total 4A<6s <oss dalam tahun ang sama -5#,250 4A<6s <oss.. PERTANIAN, INDUSTRI DAN PEKERJA INDUSTRI PENGOLAHAAN PRODUK TEMBAKAU Indonesia menempati urutan kelima setelah China, 0ra=il, India dan Amerika Serikat dalam memproduksi daun tembakau, ang pada tahun 2007 mengalamai penurunan men*adi #85 ribu ton atau 2,8& dari #,2 ribu ton atau $,0& pada tahun 200#. <uas lahan tembakau tembakau terhadap arable land mengalami penurunan dari #,#8& atau 2$5,/88 ha tahun #,,0 men*adi 0,,/& atau 2#5,000ha apada tahun 2007. 0egitu pula persentase lahan tembakau terhadap lahan pertanian *uga mengalami penurunan dari 0,52& tahun #,,0 men*adi 0,%%& tahun 2007. 9alaupun produksi daun tembakau dan luas lahan tembakau mengalami penurunan tetapi produksi rokok meningkat 7,0& dari 2#8,7 miliar batang pada tahun 2008 men*adi 2$2 miliar batang pada tahun 2007. hal ini dapat diindikasikan untuk memenuhi kebutuhan suplai daun tembakau pabrik rokok mengimpor daun temabakau. Selama sepuluh tahun terakhir -#,,7 + 2007. ter*adi penurunan *umlah petani tembakau se)ara bsolut aitu sebesar $5& dari /,% ribu men*adi 5/2 ribu petani. 0egitu *uga *umlah petani temabaku setara purna "aktu -;ull time e>ui!alent ? @7A. berkurang dari 8$2,#%/ orang pada tahun #,,7 men*adi 5%8,#00 orang petani pada tahun 2007. 7er*adi penurunan *uga dari #,55& men*adi #,$$& dari total peker*a di sektor pertanian. viii Beskipun harga riil daun tembakau mengalami peningkatan 7 kali lipat dari Rp. #,0#8 perkg pada tahun #,,8 men*adi Rp. 7,5/0 perkg pada tahun 2008, namun hal ini tidak berimplikasi pada kese*ahteraan petani tembakau itu sendiri, karena dari banak ;a)tor ang paling menentuntukan adalag 2rader. 2rade -kualitas. harga daun tembakau ditentukan se)ara sepihak. Petani tidak pernah tahu bagaimana grader menentukan harga daun tembakau, sehingga sangat merugikan petani. Sebagai alternati!e pengganti tanaman tembakau, didataran rendah, ba"ang merah, )abe merah dan melon memberikan keuntungan lebih besar daripada tembakau, sedangkan didataran tinggi ang lebih menguntungkan adalah kentang dan )abe merah. 7ahun 2007 Indonesia mengimpor 8,,7 ton daun tembakau atau %0& dari total produksi dengan nilai CSD 287,0/$ *uta dan mengekspor %7 ton atau $0& dari total produksi dengan nilai CSD #2%,%2$ *uta. 4engan demikian, Indonesia mengalami de()it sebesar CSD #%2,880 *uta dalam perdagangan daun tembakau. Indonesia merupakan salah satu Eegara penghasil )engkeh terbesar di dunia ang memproduksi 72,,& atau 7,,00, ton pada tahun 2002 dan naik men*adi 75,$& atau /%,%0% ton pada tahun 2007. Beskipun luas lahan )engkeh mengalami penurunan dari 8,$ ribu ha tahun #,,0 men*adi %5$ ribu ha pada tahun 2007 ang /0& lahanna dimiliki oleh petani ke)il. Jumlah petani )engkeh pada tahun ang sama mengalami penurunan pula sebesar #,0%$,85$ orang atau 2,5& dari total peker*a disektor pertanian atau #& terhadap total tenaga ker*a. 'onsumsi )engkeh diestimasi dengan menggunakan rumus konsumsi = produksi + (ekspor impor). Selama periode #,,012007, konsumsi )engkeh berFutuasi dari tahun ke tahun antara 50 ribu ton hingga ,0 ribu ton. A"al tahun 200, pangsa pasar rokok didominasi oleh tiga perusahaan besar aitu Philip Boris International -PBI. + 5B Sampoerna, tbk sebesar 2,&, 2udang 2aram -2#,#&. dan 4*arum -#,,%&.. Pada tahun 2008 persentase peker*a diindustri pengolahan tembakau terhadap total industri sebesar #,%&, sedangkan proporsina terhadap keseluruhan *umlah tenaga ker*a hana 0,%&. Se*ak tahun 2000 sampai dengan 200/, rata1rata upah nominal perbulan peker*a industri rokok adalah Rp. 75$,% ribu perbulan, upah ini lebih rendah dari peker*a di industri makanan dan industri lainna se)ara keseluruhan aitu Rp. //8,5 ribu perbulan atau /2& dari upah peker*a seluruh industri. KEBIJAKAN PENGENDALIAN TEMBAKAU :rganisasi kesehatan sedunia -95:. telah mengeluarkan @rame"ork Con!ention on 7oba))o Control -@C7C. ang e;ekti; berlaku se*ak tanggal 27 @ebruari 2005. Pemerintah mempunai ke"a*iban dan "e"enang untuk melindungi masarakat ang merupakan pokok1pokok kebi*akan @C7C seperti #.. Peningkatan )ukai. 2.. ix <arangan iklan meneluruh. $.. Penerapan 'a"asan 7anpa Rokok ang komprehensi;. %.. Peringatan kesehatan berbentuk gambar. 5.. Program berhenti merokok dan 8.. Pendidikan masarakat. Pemerintah Indonesia telah menusun berbagai peraturan ang mengatur perlindungan terhadap masarakat akibat bahaa merokok. #. Cndang1Cndang 'esehatan Eo.$83200, tentang Pengamanan Produk 7embakau sebagai Gat Adikti; bagi 'esehatan. 2. Ran)angan Peraturan Pemerintah -RPP. Pengamanan Produk 7embakau sebagai Gat Adikti; bagi 'esehatan. Saat ini status RCC1P4P7' ini masih dalam proses pembahasan dalam interdept -antar kementrian.. $. Cndang Cndang Eo. 2/ tahun 200, tentang Pa*ak 4aerah H Retribusi 4aerah. %. Ran)angan Cndang1 Cndang Pengendalian 4ampak Produk 7embakau 7erhadap 'esehatan -RCC1P4P7'. Saat ini status RCC1P4P7' ini masih dalam proses 5armonisasi dalam 0adan legislati!e -0aleg. 4PR RI. CUKAI DAN HARGA ROKOK Peningkatan harga dan )ukai rokok merupakan strategi ang paling e;ekti; dalam pengendalian tembakau karena akan meningkatkan pendapatan negara sekaligus mengurangi konsumsi rokok. Rokok merupakan =at adikti;, sehingga pe)andu rokok akan tetap merokok, ang terkurangi adalah *umlah perokok pemula, perokok tidak tetap, rema*a dan perokok miskin. 4ibandingkan negara1negara di ASAAE, tingkat )ukai rokok di Indonesia berada diposisi ke12 terendah sebesar 27& diatas kambo*a -20&.. 7ingkat )ukai tertinggi adalah di Singapura sebesar 7%& dan 7hailand sebesar 70&. 7ari; )ukai terhadap 5JA -5arga Jual A)eran. ang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia saat ini sebesar $#&. CC Eo.$, tahun 2007 tentang )ukai menetapkan hasil )ukai tembakau diIndonesia maksimal sebesar 57& dari 5JA atau 275& dari 5arga Jual Pabrik -5JP.. Rata1rata 5arga 7ransaksi Pasar -57P. hana 8,& dari 5JA. Perbedaan untuk rokok Sigaret 'retek 7angan -S'7. golongan III ang diproduksi di ba"ah 500 *uta barang pertahun dimana 57P na hana 5$& dari 5JA. @akta ini *uga menun*ukkan bah"a produsen rokok menanggung sebagian dari beban )ukai rokok ang seharusna ditanggung oleh perokok. Sehingga konsumsi rokok tidak mengalami penurunan akibat peningkatan )ukai tersebut. 7ari; )ukai rokok menurut Peraturan Benteri 'euangan PB'.#/#3PB' 0##3200, tahun 20#0, rata1rata meningkat #5& dari 2/& tahun 200, men*adi %%& dari 5JA, dimana peningkatan tertinggi ter*adi pada Sigaret 'retek 7angan -S'7. golongan III sebesar 8$& dan peningkatan terendah ter*adi pada Rokok 'retek Besin -S'B. dan Rokok Putih Besin -SPB. golongan I sebesar 7&. Se)ara nominal pengeluaran rumah tangga untuk membeli rokok meningkat dari RP. #0$,$58 perbulan pada tahun 200$ men*adi Rp.##7,82% perbulan pada tahun 2008. Sementara pengeluaran rumah tangga miskin untuk rokok menempati x urutan ke12 setelah padi1padian, #5 kali lebih banak dari pada pengeluaran untuk biaa kesehatan, , kali lebih banak daripada pengeluaran untuk biaa pendidikan dan 5 kali lebih banak daripada pengeluaran untuk susu dan telur. 4engan kata lain perokok miskin lebih mementingkan membeli rokok dari pada membeli susu dan telur serta membaar sekolah anak1anak mereka. LARANGAN MENYELURUH TERHADAP IKLAN, PROMOSI DAN SPONSOR ROKOK Iklan rokok terbukti meningkatkan konsumsi di kalangan anak dan rema*a dengan men)iptakan lingkungan dimana penggunaan tembakau dianggap baik dan biasa serta men)iptakan )itra menesatkan tentang rokok aitu sebagai sesuatu ang trend dan elegan. Industri rokok di Indonesia memiliki kebebasan ang hampir mutlak untuk mengiklankan produk mereka dalam bentuk apapun dan melalui hampir semua *alur komunikasi -<aporan 7ahunan Sampoerna #,,5.. Peraturan ang ada sekarang -PP #,3200$. hana iklan rokok pada siang hari ang dilarang aitu dari *am 05.00 pagi sampai 2#.$0. Industri rokok di Indonesia *uga mensponsori berbagai kegiatan olah raga, musik, (lm, seni1budaa dan bahkan keagamaan, dengan membagikan sampel gratis, kupon diskon dan pen*ualan rokok batangan pada saat kegiatan. 4alam @ilm pun kampane rokok sering terlihat dengan adana adegan merokok di (lm tersebut ang diperankan oleh aktor dan aktris ang kharismatik. 4alam CC Perlindungan Anak Eo 2$ tahun 2002 terdapat pasal 5, ang se)ara tegas menebutkan anak harus dilindungi dari =at adikti;. CC 'esehatan Eo $8 tahun 200, pasal ##$ aat 2 menebutkan bah"a =at adikti; -=at ang menimbulkan ke)anduan. meliputi tembakau dan produk tembakau. Aat 2 pada pasal ##$ dari CC 'esehatan tersebut *uga men*adi landasan hukum baru ang mempunai implikasi pada CC Pers Eo $2 tahun #,,, dan CC Peniaran Eo $2 tahun 2002. 0aik CC Pers maupun CC Peniaran tersebut menatakan iklan dari produk ang bersi;at adikti; dilarang. KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) Pemerintah membuat peraturan ang melindungi masarakat terutama anak1 anak dari paparan Asap Rokok :rang <ain -AR:<. ang mematikan, karena mengandung %000 bahan kimia berbahaa ang 8, diantarana menebabkan kanker, penakit *antung, sindroma kematian mendadak pada bai -SI4S. dan penakit paru dengan menerapkan 'a"asan 7anpa Rokok. 4alam Cndang1undang 'esehatan Eo.$8 tahun 200, pasal ##5 menatakan bah"a ang termasuk 'a"asan 7anpa Rokok antara lain ;asilitas pelaanan xi kesehatan, tempat proses bela*ar menga*ar, tempat anak bermain, tempat ibadah, angkutan umum, tempat ker*a, dan tempat umum serta tempat lain ang ditetapkan. 0eberapa Pemerintah 4aerah pun telah mengeluarkan kebi*akan 'a"asan 7anpa Rokok sepertiI #. 4'I Jakarta PAR4A Eo. 2 tahun 2005 tentang Pengendalian Pen)emaran Cdara untuk Cdara <uar Ruangan PAR2C0 Eo.75 tahun 2005 tentang 'a"asan 4ilarang Berokok 2. 'ota 0ogor PAR4A Eo. / tahun 2008 tentang 'etertiban Cmum -pasal #%1#8 ang mengatur tertib '7R. $. 'ota Cirebon Surat 'eputusan 9alikota Eo.27A32008 tentang Perlindungan Basarakat 0ukan Perokok di 'ota Cirebon %. 'ota Surabaa PAR4A Eo. 5 tahun 200/ tentang 'a"asan 7anpa Rokok dan 'a"asan 7erbatas Berokok PAR9A<I Surabaa Eo 25 7ahun 200, tentang Pelaksanaan Perda 'ota surabaa Eomor 5 7ahun 200/ 5. 'ota Palembang PAR4A Eo. 07 tahun 200, tentang 'a"asan 7anpa Rokok 8. 'ota Padang Pan*ang PAR4A Eo. / tahun 200, tentang 'a"asan 7anpa Asap Rokok dan 'a"asan 7ertib Rokok PAR9A<I Eo.#0 tahun 200, tentang Petun*uk Pelaksanaan Peraturan 4aerah 'ota Padang Pan*ang Eo. / 7ahun 200, PERINGATAN KESEHATAN PADA BUNGKUS ROKOK @C7C pasal ## tentang 'emasan dan Pelabelan Produk 7embakau menatakan bah"a dalam "aktu $ tahun setelah memberlakukan kon!ensi, para pihak "a*ib mengadopsi dan melaksanaka kebi*akan e;ekti;, sesuai dengan Cndang1Cndang Easionalna. 'emasan dan pelabelan tidak men)antumkan in;ormasi atau tanda1tanda lain ang keliru atau menesatkan ang memberikan kesan ang salah tentang karakteristik, e;ek kesehatan, bahaa dan emisi termasuk tiap perkataan, uraian, )ap, gambar atau tanda ang se)ara langsung atau tidak langsung men)iptakan kesan ang salah bah"a produk tembakau tertentu kurang berbahaa dibanding produk tembakau lainna termasuk pernataan Jlow tarK, JlightK, Jultra lightK, JmildK. Setiap unit kemasan dan di setiap bagian luarna perlu men)antumkan peringatan kesehatan ang menguraikan tentang pengaruh buruk konsumsi tembakau, dan dapat memasukkan pesan1 pesan tepat lainna. Peringatan tersebutI xii 1 5arus disetu*ui lembaga pemerintah ang ber"enang 1 4iganti se)ara periodik 1 5arus besar, *elas dan terlihat dari luar 1 <uasna 50& atau lebih dari permukaan lebar, dan tidak kurang dari $0& 1 0erbentuk gambar Adalah hak konsumen untuk mendapatkan in;ormasi ang *elas dan *u*ur atas kondisi dan keamanan produk *asa ang akan digunakan. 5al ini di*amin Cndang1 undang Perlindungan 'onsumen Eo./ tahun #,,, tentang Peningkatan 'esadaran, 'emampuan dan 'emandirian Basarakat untuk Belindungi 4irina Sendiri. Sampai dengan pertengahan tahun 200,, di dunia telah ada 25 negara ang menerapkan peringatan kesehatan berbentuk gambar. 4i ASAAE, empat negara ang telah memiliki Cndang Cndang Peringatan 'esehatan berbentuk gambar adalah Singapura, 7hailand, 0runei 4arussalam dan Balasia. 4i Indonesia peringatan kesehatan masih berupa tulisan, sementara industri rokok Indonesia telah memproduksi bungkus rokok dengan peringatan kesehatan berbentuk gambar untuk rokok1rokok ang diekspor ke negara tetanggaI Balasia, Singapura dan 0runei. KESADARAN MASYARAKAT, PENDIDIKAN DAN PROGRAM BERHENTI MEROKOK Basarakat tidak sepenuhna sadar akan resiko penakit dan kematian dini akibat keputusanna membeli produk tembakau, karena beberapa ;aktor penebabna antara lain butuh "aktu 20125 tahun se*ak orang mulai merokok dan timbulna ge*ala penakit. Sebagian besar perokok pemula adalah rema*a ang belum mempunai kemampuan untuk menilai dengan benar in;ormasi dampak merokok dan mereka tidak menadari e;ek adikti; nikotin ang sangat kuat ang akan mengikat dan menebabkan orang sulit berhenti merokok. Program pen)egahan merokok ang e;ekti; bagi rema*a apabila dikemas dalam Program Pengendalian 7embakau ang komprehensi;, tidak memposisikan konsumsi tembakau sebagai kegiatan berkaitan dengan kede"asaan, tetapi sesuatu ang mengenai semua umur, memberikan 4ukungan terhadap peningkatan )ukai -dan harga., memberikan dukungan terhadap larangan total dari iklan rokok, memberikan dukungan terhadap 'a"asan 7anpa Rokok, melarang pema*angang -displa. produk tembakau dan membatasi rantai pen*ualan, menekankan bah"a nikotin adalah adikti;, mendiskusikan resiko merokok bagi semua umur dan mendorong berhenti merokok pada semua perokok, tua dan muda. Sedangkan salah satu sarana pendidikan masarakat ang e;ekti; dan tidak memerlukan biaa dari pemerintah adalah Peringatan 'esehatan berbentuk gambar di 0ungkus Rokok. xiii Program berhenti merokok telah dirintis oleh @akultas 'edokteran Cni!ersitas 2a*ah Bada se*ak beberapa tahun ang lalu, kemudian Ikatan 4okter Indonesia -I4I. *uga menelenggarakan pelatihan program berhenti merokok dan RSCP Persahabatan membuat klinik 0erhenti Berokok dengan menggunakan inter!ensi ;armako terapi. xiv