Anda di halaman 1dari 33

PSAK 10

PENGARUH PERUBAHAN
KURS VALUTA ASING
KONSEP DASAR
PSAK 10 : PENGARUH PERUBAHAN KURS VALUTA ASING
Definisi
Mata uang fungsional adalah mata uang pada
lingkungan ekonomi utama di mana entitas
beroperasi.
Mata uang penyajian adalah mata uang yang
digunakan dalam penyajian laporan keuangan.
Kurs penutup adalah kurs spot pada akhir periode
pelaporan.
Pos moneter adalah unit mata uang yang dimiliki
serta aset dan liabilitas yang akan diterima atau
dibayarkan dalam jumlah unit mata uang yang
tetap atau dapat ditentukan
Mata Uang Fungsional
Mata uang yang paling mempengaruhi harga jual
barang dan jasa (mata uang ini sering kali menjadi
mata uang yang harga jual barang dan jasa
didenominasikan dan diselesaikan) dan
Dari negara dengan kekuatan persaingan dan
peraturannya sebagian besar menentukan harga jual
barang dan jasa entitas
Mata Uang Fungsional
Mata uang yang mana dana dari aktivitas
pendanaan dihasilkan (antara lain penerbitan
instrumen utang dan instrumen ekuitas)
Mata uang yang mana penerimaan dari
aktivitas operasi pada umumnya ditahan.
Faktor-Faktor Pertimbangan Mata
Uang Fungsional
Apakah aktivitas kegiatan usaha luar negeri
dilaksanakan sebagai perpanjangan dari entitas
pelapor, bukan dilaksanakan dengan tingkat otonomi
signifikan.
Apakah transaksi dengan entitas pelapor memiliki
proporsi yang tinggi atau rendah dari kegiatan luar
negeri.
Apakah arus kas dari kegiatan luar negeri secara
langsung mempengaruhi arus kas entitas pelapor.
Apakah arus kas dr kegiatan luar negeri cukup untuk
membayar hutangnya.
Ekonomi Hiperinflasi
Jika mata uang fungsional berasal dari
ekonomi hiperinflasi, maka laporan keuangan
entitas harus disajikan kembali sesuai dengan
PSAK 63.
Penggunaan mata uang fungsional dapat
membuat kesimpulan yang menyesatkan.
Investasi Netto dalam Kegiatan
Utama Luar Negeri
Investasi neto entitas (bisa berupa tagihan atau
utang kepada kegiatan usaha luar negeri) yang
penyelesaiannya tidak direncanakan ataupun
mungkin tidak akan terjadi dimasa depan, kecuali
piutang dagang atau utang dagang.
Investasi bisa datang dari entitas anak manapun
dalam group.
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang
mungkin timbul dari translasi diakui dalam laba
rugi komprehensif.
Pos Moneter
Hak untuk menerima atau kewajiban untuk
menyerahkan sejumlah unit mata uang yang
tetap atau dapat ditentukan, misalnya:
Pensiun dan imbalan kerja lainnya,
Provisi
Dividen
Kontrak atas instrumen ekuitas.
Aset yang dipertukarkan

Pos Non Moneter
Tidak adanya hak untuk menerima (kewajiban
untuk menyerahkan) jumlah suatu unit mata
uang, misalnya,
Sewa bayar dimuka,
Uang muka,
Goodwill,
Aset tak berwujud,
Persediaan,
Aset tetap,
provisi
Aktivitas Lindung Nilai untuk
Operasi Luar Negeri
Berlaku untuk operasi luar negeri yang posisi
keuangan bersihnya disajikan dalam laporan
keuangan.
Bisa entitas anak, entitas asosiasi, atau
pengendalian bersama.
Klasifikasi tergantung efektifitas instrument
lindung nilai, bukan pada items.
Efektifitas diukur pada mata uang fungsional,
bukan penyajian.
Aktivitas Lindung nilai Untuk
Operasi Luar Negeri
Lindung nilai atas nilai investasi yang bukan
bagian operasi luar negeri, untung/ruginya
tidak diakui pada OCI.
Intragroup transaction dapat dianggap
aktivitas lindung nilai, selama tidak dilakukan
dalam mata uang fungsionalnya.
Pelaporan transaksi VALAS ke
dalam mata uang fungsional
PSAK 10 : PENGARUH PERUBAHAN KURS VALUTA ASING
Pengakuan Awal
Pada Pengakuan awal, transaksi valuta asing
dicatat dalam mata uang fungsional, jumlah
valuta asing dihitung ke dalam mata uang
fungsional dengan kurs spot antara mata uang
fungsional dan valuta asing pada tanggal
transaksi
Pelaporan pada Akhir Periode
Pelaporan Berikutnya
Pos Moneter valas dijabarkan menggunakan
kurs penutup.
Pos non Moneter yang diukur dalam biaya
historis dalam valas dijabarkan menggunakan
kurs pada tanggal transaksi
Pos non Moneter yang diukur pada nilai wajar
dalam valuta asing dijabarkan menggunakan
kurs pada tanggal ketika nilai wajar
ditentukan.
Pengakuan Selisih Kurs
Selisih kurs yang timbul pada penyelesaian pos
moneter atau pada proses penjabaran pos
moneter pada kurs yang berbeda dari kurs
pada saat pos moneter tersebut dijabarkan,
pada pengakuan awal selama periode atau
pada periode laporan keuangan sebelumnya,
diakui dalam laba rugi pada periode saat
terjadinya.
Pengakuan Selisih Kurs
Selisih kurs yang timbul pada pos non moneter yang
membentuk bagian dari investasi neto entitas pelapor
diakui dalam laba rugi pada laporan keuangan tersendiri
entitas pelapor sesuai dengan PSAK 4 atau laporan
keuangan individual entitas usaha, selisih kurs diakui
dalam pendapatan komprehensif lain dan direklasifikasi
dari ekuitas ke laba rugi pada saat pelepasan investasi
neto.
Pengakuan Selisih Kurs
Ketika suatu keuntungan atau kerugian
pada suatu pos nonmoneter diakui dalam
pendapatan komprehensif lain, setiap
komponen perubahan dari keuntungan atau
kerugian itu harus diakui dalam
pendapatan komprehensif lain. Sebaliknya,
ketika keuntungan atau kerugian pada
suatu pos nonmoneter diakui dalam laba
atau rugi, setiap komponen perubahan dari
keuntungan atau kerugian tersebut harus
diakui dalam laba atau rugi.
Perubahan dalam Mata Uang
Fungsional
Ketika terjadi perubahan dalam mata uang
fungsional, entitas menerapkan prosedur
perubahan penjabaran tersebut secara
prosepektif sejak tanggal perubahan.
Penggunaan mata uang penyajian
selain mata uang fungsional
PSAK 10 : Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
Penjabaran dalam Mata Uang
Penyajian
Hasil dan posisi keuangan dari suatu entitas
yang mata uang fungsionalnya bukan mata
uang dari suatu ekonomi hiperinflasi harus
dijabarkan ke dalam mata uang pelaporan
yang berbeda menggunakan prosedur
sebagai berikut:
aset dan liabilitas untuk setiap laporan dari
posisi keuangan yang disajikan (yaitu
termasuk komparatif) harus dijabarkan
menggunakan kurs penutup pada tanggal
laporan dari posisi keuangan itu.

Penjabaran dalam Mata Uang
Penyajian
pendapatan dan beban untuk setiap laporan
laba rugi komprehensif atau laporan laba rugi
terpisah yang disajikan (yaitu termasuk
komparatif) harus dijabarkan menggunakan
nilai tukar pada tanggal transaksi; dan
semua hasil dari selisih nilai tukar harus diakui
dalam pendapatan komprehensif lain.
Indikasi Ekonomi Hiperinflasi
Indikasi hiperinfl asi adalah adanya karakteristik dari
lingkungan ekonomi suatunegara yang meliputi, tapi
tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut:
populasi penduduk pada umumnya lebih memilih untuk
menyimpan kekayaannya dalam aset non-moneter or
dalam mata uang asing yang relatif stabil. Mata uang
lokal yang dimilikinya segera diinvestasikan untuk
mempertahankan daya belinya;
populasi penduduk pada umumnya menilai jumlah
moneter bukan dalam mata uang lokal tetapi dalam
mata uang asing yang relatif stabil. Harga mungkin
dikuotasikan dalam mata uang asing ini;

Indikasi Ekonomi Hiperinflasi
penjualan dan pembelian secara kredit
terjadi pada harga yang
mengkompensasikan kerugian yang telah
diestimasi terhadap daya beli selama
periode kredit, bahkan jika periode
tersebut sangat pendek;
tingkat bunga, gaji dan harga diindeks
terhadap suatu indeks harga; dan
tingkat akumulasi inflasi selama tiga tahun
mendekati atau melebihi 100%.
Penjabaran dalam Mata Uang
Penyajian
Hasil dan posisi keuangan entitas mata uang
fungsionalnya dalah mata uang ekonomi
hiperinflasi dijabarkan ka dalam mata uang
penyajian yang berbeda menggunakan
prosedur sbb :
Semua jumlah (aset, liabilitas, ekuitas,
pendapatan, dan beban, termasuk
komparatifnya dijabarkan dengan kurs
penutup pada tanggal laporan posisi keuangan
terkini, kecuali
Penjabaran dalam Mata Uang
Penyajian
Ketika jumlah tersebut diajabarkan ke dalam
mata uang ekonomi non hiperinflasi, maka
jumlah komparatif adalah jumlah yang
disajikan sebagai jumlah tahun berjalan dalam
laporan keuangan tahun sebelumnya yang
relevan ( yaitu tidak disesuaikan dengan
perubahan tingkat harga berikutnya atau
perubahan kurs berikutnya)
Penjabaran kegiatan usaha luar
negeri
Setiap goodwill yang timbul pada akuisisi
suatu kegiatan usaha luar negeri dan setiap
penyesuaian nilai wajar jumlah tercatat
suatu aset dan kewajiban yang timbul pada
akuisisi kegiatan usaha luar negeri tersebut
harus diperlakukan sebagai aset dan
kewajiban dari kegiatan usaha luar negeri
itu. Sehingga mereka harus dinyatakan
dalam mata uang fungsional dari kegiatan
usaha luar negeri dan harus dijabarkan
dengan menggunakan kurs Penutup.
Pelepasan atau Pelepasan Sebagian
Kegiatan Usaha Luar Negeri
Pada pelepasan pada suatu kegiatan usaha
luar negeri, jumlah kumulatif dari selisih
nilai tukar yang terkait dengan kegiatan
usaha luar negeri, yang diakui di dalam
pendapatan komprehensif lain dan
diakumulasi ke dalam komponen terpisah
dari ekuitas, harus dikelompokkan ulang
dari ekuitas ke laba atau rugi (sebagai
penyesuaian untuk pengelompokkan ulang)
ketika keuntungan atau kerugian dari
pelepasan suatu kegiatan usaha di luar
negeri diakui
Pelepasan atau Pelepasan Sebagian
Kegiatan Usaha Luar Negeri
Pada pelepasan sebagian dari suatu entitas anak
yang merupakan suatu kegiatan usaha luar negeri,
entitas meng atribusikan kembali bagian yang
sebanding dari jumlah kumulatif selisih nilai tukar
yang diakui dalam pendapatan komprehensif lain ke
kepentingan nonpengendali pada kegiatan usaha
luar negeri tersebut. Dalam setiap pelepasan yang
lain atas sebagian kegiatan usaha luar negeri,
entitas harus menge lompokkan ulang, sebatas
bagian yang sebanding dari jumlah kumulatif selisih
nilai tukar yang diakui dalam pendapatan
komprehensif lain ke dalam laba rugi.
PEngungkapan
PSAK 10 : Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
Mata Uang Fungsional
Laporan Keuangan diukur menggunakan mata
uang dari lingkungan ekonomi utama entitas
beroperasi.
Mata uang fungsional bisa rupiah atau mata
uang keras yang lain.
Penjabaran Mata Uang Asing
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan
menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal
transaksi.
Aset dan liabilitas dalam mata uang asing
dijabarkan menggunakan kurs tengah yang
berlaku pada tanggal laporan
Kurs yang berlaku
Penjabaran Mata uang Entitas
Anak
Laporan keuangan entitas anak diterjemahkan
menggunakan kurs berlaku, atau
Laporan keuangan entitas anak diterbitkan
kembali menggunakan mata uang asing demi
tujuan konsolidasi.

Anda mungkin juga menyukai