Anda di halaman 1dari 26

MODUL 2

REVIEW STRUKTUR BETON BERTULANG 1


ANALISIS dan DESAIN PENAMPANG BALOK PERSEGI LENTUR
PENAMPANG BALOK BERTULANGAN TUNGGAL dan RANGKAP
1. BALOK BERTULANGAN TUNGGAL
Gambar 1. Balok Lentur dengan Beban Merata
- Balok dibebani merata g bertahap mulai beban nol sampai beban batas g
u

penampang mengalami momen lenu! penampang mengalami egangan"!egangan
lentur sesuai tahapan pembebanan.
-- Pola yang berbeda dinyatakan dalam sifat elastis dan plastis materialnya.
-- Beban batas disebut juga beban terfaktor.
Ada # $ond%&% uama 'e'an (mem'eda$an )ola egangan"!egangan*
(i)
u
g g < <
kondisi beban elastis
(ii) kerja
g g
kondisi beban kerja
(iii)
u
g g
kondisi beban batas (kehanuran beton)
-- Kond%&% )e!ama+
u
g g < <

-a- !idak terjadi !ea$ pada beton
-b- Pola egangan lurus"linier terhadap garis netral (g.n.)
-- Pola !egangan lurus"linier terhadap garis netral (g.n.)
-d- Ga!%& ne!al (g.n.) dekat tengah penampang.
Struktur Beton II
Dr. Ir. Djamal Muhammad Abdat, MT.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
11
1
g

Gambar 1. Penampang #ondisi Pertama
-- Kond%&% $edua$ kerja
g g
-a- !erjadi !ea$ pada beton
-b- Pola egangan tetap lurus"linier terhadap garis netral (g.n.)
-- Pola !egangan tetap lurus"linier terhadap garis netral (g.n.)
-d- Ga!%& ne!al (g.n) tidak lagi dekat tengah penampang.
-e- Meode anal%&%&$ Metode %lastis (Beban #erja)
Gambar &. Penampang #ondisi #edua
-- Kond%&% $e%ga$
u
g g
Struktur Beton II
Dr. Ir. Djamal Muhammad Abdat, MT.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
11
2
garis netral
c

r c
< tarik
c
) (+
tekan
c
) (
s

garis netral
c

) (
s
+
- a - Pola egangan %da$ lag% lu!u&,l%n%e! terhadap garis netral (g.n.)
- b - Pola !egangan tetap lurus"linier terhadap garis netral (g.n.)
- - !erdapat 'ua kemungkinan pola keruntuhan (tekan dan tarik)
- d - Meode anal%&%& + Meode Ba'an Baa& (Be'an Te!-a$o!*

Gambar (. Penampang #ondisi #etiga
1.1 DESAIN PENAMPANG LENTUR dengan BEBAN BATAS
Gambar ). 'iagram !egangan-*egangan !eoritis
Struktur Beton II
Dr. Ir. Djamal Muhammad Abdat, MT.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
11
3
garis netral
c

tekan
c
) (
) (+
s
Penampang Balok 'iagram *egangan 'iagram !egangan
c


d
h
s

s s s
A T
c
C
b
+,-,,&
--#etentuan tegangan-regangan dengan beban batas"terfaktor pada penampang persegi
sebagaimana Gambar ).. adalah sebagai berikut$
(i) #ekuatan maksimum beton tekan pada regangan hanur
003 . 0
c
(ii) Pada saat kondisi regangan beton hanur- maka terdapat tiga kemungkinan nilai
regangan tulangan baja dibandingkan terhadap nilai regangan lelehnya- yakni$
--1--!ulangan baja belum leleh y s
<
--.--!ulangan baja tepat leleh y s

--&--!ulangan baja sudah leleh y s
>
/atatan$ 0ilai regangan leleh baja$
s
y
y
E


Kond%&% 1 + !ulangan baja belum leleh y s
<
!ulangan #uat
Kond%&% 2 + !ulangan baja tepat leleh y s

#ondisi Balane
Kond%&% # + !ulangan baja sudah leleh y s
>
!ulangan Lemah
#ondisi & menunjukkan tulangan tarik yang dipasang berakibat tulangan tersebut akan lebih
dahulu leleh sebelum beton mengalami kehanuran. #eruntuhan ini disebut keruntuhan
daktail (tulangan lemah). 1ntuk menjamin terjadinya keruntuhan '2#!23L- maka SNI
mem'aa&% .umla/ ulangan a!%$ 0ang d%!en1ana$an.
Metode #ekuatan Batas (Metode Peranangan #uat Beban !erfaktor) menurut 403- pada
penampang yang mengalami lentur- ditetapkan asumsi-asumsi sebagai berikut$
(1) *egangan pada baja dan beton berbanding lurus dengan jaraknya dari sumbu netral.
2nggapan ini sesuai dengan hipotesis Bernoulli dan a5as 0a6ier$ penampang rata akan
tetap rata setelah mengalami lentur.
(.) *egangan maksimum pada beton
003 . 0
c
(&) !egangan yang terjadi pada baja
s

sama dengan regangan yang terjadi


s

dikalikan
modulus elastisitas
s
E
- jika tegangan tersebut lebih keil dari tegangan leleh baja y

.
4ebaliknya jika tegangan y s

- maka tegangan renana ditetapkan maksimum sama
dengan tegangan lelehnya.
Struktur Beton II
Dr. Ir. Djamal Muhammad Abdat, MT.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
11
4
(() #uat tarik beton diabaikan. 4eluruh gaya tarik dipikul oleh tulangan baja yang tertarik.
'istribusi tegangan tekan beton dinyatakan sebagai blok eki6alen segi empat dan
memenuhi ketentuan berikut$
((a) !egangan beton sebesar
c
85 . 0
terdistribusi merata pada daerah tekan eki6alen
yang dibatasi oleh tepi penampang dan garis lurus yang sejajar dengan sumbu netral dan
berjarak a dari serat yang mengalami regangan ,.,,&- hal mana
c a
.
((b) Besaran adalah jarak dari serat yang mengalami regangan tekan maksimum ,.,,& ke
sumbu netral dalam arah tegak lurus terhadap sumbu tersebut
(() 7aktor

- nilainya sebesar ,.8) untuk mutu beton


c

hingga &, MPa. 9ika lebih-


maka nilai

yang semula sebesar ,.8) direduksi ,.,,8 bagi setiap kelebihan tegangan 1
MPa- namun tidak boleh kurang dari ,.:).
2nggapan ((a) menunjukkan bah;a distribusi tegangan tekan pada beton tidak lagi
berbentuk parabolik- melainkan sudah dieki6alenkan menjadi prisma segi empat. Bentuk
distribusi ini tidak mempengaruhi nilai gaya tekan- mengingat arah- letak dan besarnya gaya
tekan tidak berubah. Perubahan yang dilakukan adalah ara menghitung besarnya gaya
tekan menggunakan blok persegi empat eki6alen (Gambar :.)
Gambar :. Perubahan 'iagram !egangan-Parabolik ke Blok !egangan %ki6alen
'ari Gambar :.- besarnya momen nominal penampang menggunakan blok tegangan
eki6alen$
Struktur Beton II
Dr. Ir. Djamal Muhammad Abdat, MT.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
11
5
2
s
Penampang Balok 'iagram *egangan 'iagram !egangan
c


d
h
s
s

c
C
b
c
85 . 0
a
s s s
A T
c
k
c a
(1)
b a C
c c
85 . 0
(.)
y s s
A T
(&)
4yarat #eseimbangan Pertama$
0 H

s c
T C
s c
T C

y s c
A b a 85 . 0

b
A
a
c
y s

85 . 0
(()
4yarat #eseimbangan #edua$
0 M

( ) 2 / a d T M
s n

,
_

1
]
1


b
A
d A M
c
y s
y s n
85 . 0 2
1
())

,
_

1
]
1


b
A
d A M
c
y s
y s n
59 . 0 (:)
'engan mengetahui- dimensi penampang- kualitas bahan dan jumlah tulangan- dapat
ditentukan kekuatan nominal kapasitas penampang
n
M
.
1ntuk menentukan jumlah tulangan yang diperlukan- dapat digunakan persamaan ())
dengan modifikasi sebagai berikut$

,
_

1
]
1


b
A
d A
M
c
y s
s
y
n
85 . 0
2 2
'iperoleh persamaan kuadrat dalam
s
A
sebagai berikut$
0 2 2
85 . 0
2

+
1
]
1

y
n
s s
c
y
M
A d A
b
(<)
4olusi persamaan kuadrat tersebut memberikan nilai luas tulangan perlu
s
A
1
]
1

b
M
d d
b
A
c
n
y
c
s
85 . 0
2 85 . 0
(8)
Persamaan (8) digunakan untuk menghitung luas tulangan tunggal yang diperlukan.
Struktur Beton II
Dr. Ir. Djamal Muhammad Abdat, MT.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
11
6
1.2 ANALISIS PENAMPANG LENTUR dengan BEBAN BATAS
Pemeriksaan kekuatan nominal lentur penampang dapat ditetapkan melalui analisis
penampang dengan data penampang yang diketahui$
-- #ekuatan tekan renana beton
c

-- !egangan leleh baja tulangan y


-- Luas tulangan
s
A
-- 'imensi penampang b dan h
Momen nominal kapasitas penampang
n
M
dihitung dengan prosedur sebagai berikut$
Gambar <. 'iagram !egangan-*egangan Penampang Balok
4yarat #eseimbangan Pertama$
0 H

s c
T C
s c
T C

y s c
A b a 85 . 0

b
A
a
c
y s

85 . 0
(=)
4yarat #eseimbangan #edua$
0 M

( ) 2 / a d T M
s n

,
_

1
]
1


b
A
d A M
c
y s
y s n
70 . 1
1 (1,)
Struktur Beton II
Dr. Ir. Djamal Muhammad Abdat, MT.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
11
7
A
s
Penampang Balok
'iagram *egangan
'iagram !egangan
003 . 0

c
c c
d
h
y s

c
C
'
c

85 . 0
a
y s s s s
A A T
'efinisikan$ *asio tulangan tarik
d b
A
s

(11)
Maka Persamaan (1,) menjadi$

,
_


c
y
y n
d b M 59 . 0 1
2

,
_

,
_


c
y
y
c
y
y
n
d b
M
85 . 0
85 . 0 59 . 0 1 59 . 0 1
2
De-%n%&%$an+ #oefisien kapasitas penampang
2
d b
M
K
n
n

dan
c
y
m

85 . 0
Maka kapasitas lentur penampang empat persegi sembarang adalah$
( ) m
d b
M
K
y
n
n
50 . 0 1
2
(1.)
Persamaan (1.) menunjukkan hubungan
2
d b
M
K
n
n

dan

bagi 6ariasi
c

dan y

memberikan besarnya kapasitas lentur penampang.


Persamaan (8) dapat juga digunakan bagi desain tulangan- dengan menetapkan dimensi b
dan h dan
n
M
diganti dengan momen nominal renana
d
M
- sehingga rasio tulangan tarik

dapat ditentukan dari persamaan$


1
1
]
1


y
n
K m
m
2
1 1
1
(1&)
1.# ANALISIS PENAMPANG KONDISI SEIMBANG (BALAN2E*
Struktur Beton II
Dr. Ir. Djamal Muhammad Abdat, MT.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
11
8
Gambar 8. 'iagram !egangan-*egangan dan Gaya #ondisi seimbang
Kond%&% Balan1e+ )ada &aa 'eon /an1u! y s

#ondisi seimbang (balane) didefinisikan dengan terjadinya regangan maksimum serat
paling atas beton ,.,,&- bersamaan lelehnya tulangan baja
s
y
y
E


(lihat $ Gambar 1.8).
'ari jumlah tulangan tarik kondisi seimbang
sb
A
dapat ditentukan posisi garis netral kondisi
seimbang
b
c
.
9ika luas tulangan renana
sb s
A A >
penampang disebut penampang dengan tulangan
kuat.
'ari keseimbangan gaya dalam
s c
T C
- blok tegangan eki6alen a menjadi lebih besar-
yang bermakna nilai melebihi nilai c
b
. >al ini berakibat
s
y
y s
E

<
- pada saat
003 . 0
c
. #eruntuhan penampang tulangan kuat seara mendadak akan terjadi tanpa
memberikan pertanda keruntuhan.
4ebaliknya bila luas tulangan renana
sb s
A A <
- yang biasanya disebut penampang
dengan tulangan lemah- blok tegangan eki6alen beton
b
a a<
- yang bermakna
b
c c<
.
Struktur Beton II
Dr. Ir. Djamal Muhammad Abdat, MT.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
11
9
A
sb
Penampang Balok
'iagram *egangan
'iagram !egangan
003 . 0

c
c c
d
h
y s

cb
C
b
c

85 . 0
a
b
y s s s sb
A A T
3ni memberikan nilai
s
y
y s
E

>
- yang maknanya balok memberikan tanda deformasi
yang ukup besar sebelum terjadinya keruntuhan.
403 menetapkan dalam memenuhi kriteria daktilitas penampang- jumlah tulangan renana
tidak boleh melebihi ,.<) 2
sb
atau
b
75 . 0
.
GARIS NETRAL )ada KONDISI SEIMBANG
'engan memperhatikan diagram regangan pada Gambar 8.- diperoleh$
y
b
c
b
c d c


y c
c
b
c
+

1ntuk
003 . 0
c
dan
s
y
y
E



d
E
c a
s
y
b b


003 . 0
003 . 0

(1()
'engan mengetahui besarnya
b
a
$
b a C
b c cb
85 . 0
cb y sb sb
C A T

y
b c
sb
a b
A

85 . 0
(1))
*asio tulangan tarik kondisi seimbang$
y c
c
y
c
y
b c
b
d
a
+


85 . 0 85 . 0
(1:)
'engan nilai
003 . 0
c
dan
000 . 200
y
s
y
y
E


/atatan$
2 6 2
/ 10 * 1 . 2 / 000 . 200 000 . 200 cm kg mm N Ma E
s

y c
c
y
c
y
b c
b
d
a
+


85 . 0 85 . 0
200000
003 . 0
003 . 0 85 . 0 85 . 0
y
y
c
y
b c
b
d
a


Struktur Beton II
Dr. Ir. Djamal Muhammad Abdat, MT.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
11
10
y
b
m +


600
600

[ ] Ma !/""
2
satuan dalam
y
(1<)

y
b
m +


6300
6300

[ ]
2
k#/"" satuan dalam
y

(18)
y
b
m +


87000
87000

[ ]
2
$%/inci satuan dalam
y

(1=)
PEMBATASAN TULANGAN MAKSIMUM dan MINIMUM
Pada perenanaan- pembatasan tulangan maksimum
b
75 . 0
- atau
b

&
3
bertujuan supaya dapat diegah sifat tulangan kuat pada penampang beton lentur.
9ika dibatasi rasio tulangan
b

8
3
- maka tidak diperlukan pemeriksaan lendutan pada
sistem struktur balok lentur.
1ntuk mendapatkan luas tulangan minimum
"in
A perlu pada penampang terlebih dahulu
ditentukan momen penampang utuh tanpa tulangan
utuh ct T
! M
Bila
( )
c ct
3 . 0 8 . 1

(4# 403 )
dan
2
6
1
h b !
utuh
( )
6
5& . 0
2
h b
M
c T

0ilai
T
M dinyatakan dalam jumlah tulangan
( ) h A d A M
y s y s T

"in "in
77 . 0 86 . 0
d " 86 . 0
adalah lengan momen kondisi ideal- sehingga$
( )
6
5& . 0 77 . 0
2
"in
h b
h A
c y s
( )
2
"in
135 . 0 5& . 0 77 . 0 d b h A
c y s

y
c s
bh
A


10
"in
"in
(.,)
403 menetapkan rasio tulangan tarik minimum yang harus ada adalah$
y


& . 1
"in (.1)
1.3 2ONTO4 SOAL+ PEMERIKSAAN
Struktur Beton II
Dr. Ir. Djamal Muhammad Abdat, MT.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
11
11
'
4istem balok diatas dua tumpuan$

Gambar =. 4istem Balok dan penulangan penampang
Beban mati$
" / k! 17 #
'

dan beban hidup " / k! 25 #
$

1kuran penampang balok (&),?:,,) mm dengan susunan tulangan utama
"" 25 5
dan
sengkang @ ,-8
2 2
s
"" & . 2&5& 25 *
&
* 5 (

Mutu beton yang dipakai $


2
!/"" 5 ) 27
c
!ulangan leleh baja $
2
y
"" / ! &10
2kan diperiksa kekuatan nominal penampang balok terhadap beban terfaktor A
Penyelesaian$ Berat sendiri balok + ,.&) ? ,.: ? .( + ).,( k0"m
Struktur Beton II
Dr. Ir. Djamal Muhammad Abdat, MT.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
11
12
l d u
g g g 6 . 1 2 . 1 +
L+: m
Momen maksimum akibat beban$ ( ) k!" 18 ) 99 6 0& ) 5 17
8
1
* #
8
1
M
2 2
' +
+

( ) " k! 5 ) 112 6 25
8
1
* #
8
1
M
2 2
$ *

Momen terfaktor$
* + u
6 ) 1 2 ) 1 M M M +
( ) ( ) k!" 02 ) 229 5 ) 112 6 ) 1 18 ) 99 2 ) 1
u
+ M
Momen renana$
k!" 776 ) 373
8 ) 0
02 ) 229

u
d
M
M
'iperiksa apakah momen nominal kapasitas penampang
n
M
lebih besar dari momen
nominal renana
d
M
apakah
d n
M M >
'engan mengganggap tulangan balok bersifat tulangan lemah- maka diagram tegangan-
regangan adalah sebagai berikut$
Struktur Beton II
Dr. Ir. Djamal Muhammad Abdat, MT.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
11
13
A
sb
Penampang Balok 'iagram *egangan 'iagram !egangan
003 . 0
c

c c
d
h
y s

c%
,
b
c
85 . 0

a
b
y s s s s%
( ( -
Gambar 1,. 'iagram !egangan B*egangan Penampang
Bermakna $
N N A T
y s s
100630& &10 * & . 2&5&
N a a b a C
c c
25 . 8181 350 * * 5 . 27 * 85 . 0 85 . 0
'ari keseimbangan $
0 .
diperoleh "" 123
25 . 8181
100630&
a
9arak garis netral terhadap serat paling atas$ "" 71 . 1&&
85 . 0
123
85 . 0

a
y
Momen nominal kapasitas penampang
n
M
$
Penutup beton + ), mm !inggi efektif d +:,,-), + )), mm
( ) ( )( ) " k! 58 . &91 123 5 . 0 550 &10 & . 2&5& 2 / # # a d T M
s n
0ilai
k!" 77 ) 373 k!" 58 ) &91 >
d n
M M
'isimpulkan$ Penampang balok kuat menerima beban seperti diuraikan diatas.
1ntuk 6erifikasi sifat tulangan lemah penampang- diperiksa jumlah tulangan
s
A

terhadap
tulangan
sb
A
kondisi seimbang.
Struktur Beton II
Dr. Ir. Djamal Muhammad Abdat, MT.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
11
14
Penampang Balok
'iagram *egangan
'iagram !egangan
003 . 0
c

c
d
y s

c%
,
c
85 . 0

a
b
y s s s s
( ( -
&)m
A
sb
:,, mm
#ondisi seimbang$
00205 . 0 200000 / &10
y s
b
y
+ ( ,-,,& ? )), )"(,-,,&C(1,".,,,,,)+ &.:-<& mm
mm y a
b b
72 . 277 85 . 0
0 .

sb cb
T C

350 72 . 277 5 . 27 85 . 0 &10 * # # # A
sb

2
"" 7 ) 55&1
sb
A
dan
sb ada s
A A <

2
"" & ) 2&5&

4ifat penulangan adalah
tulangan lemah .
2pabila 0283 ) 0 ) 550 * 350 /( 12 ) 5&&6
%'
(

sb
b
- maka
021 . 0 75 . 0
b
Menurut 403 $
021 . 0 75 . 0
"a/

b
- sedangkan
"a/
0127 ) 0 ) 550 / 350 /( & ) 2&5& <
hitungan - menunjukkan sifat penampang tulangan
lemah.
2pabila dibatasi 0105 . 0
8
3

b maks
dan nilai
0127 . 0
hitungan - maka selain
pemeriksaan kekuatan penampang- lendutan sistem struktur pun perlu diperiksa.
1.5 2ONTO4 SOAL+ DESAIN
4istem balok diatas dua tumpuan$
Struktur Beton II
Dr. Ir. Djamal Muhammad Abdat, MT.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
11
15
l d u
g g g 6 . 1 2 . 1 +
L+(.) m
Gambar 11. 4istem Balok dan penulangan penampang
Beban mati$
" / k! 17 #
'

dan beban hidup " / k! 25 #
$

'irenanakan dimensi penampang balok optimum untuk bentang balok+(-) meter.
dengan tulangan utama
"" 25 5
dan sengkang @ ,-8
2 2
& ) 2&5& 25 *
&
* & mm A
s

Mutu beton yang dipakai $


2
c
"" / ! 25
!ulangan leleh baja $
2
y
"" / ! 390
2kan didesain ukuran balok terhadap beban terfaktor berikut tulangannyaA
Penyelesaian$ 'itetapkan ukuran balok sbb$
mm $ h 25 ) 281 16 / &500 16 /
'itetapkan &50 0 mm- lebar penampang
"" 300 %
dan
"" &00 50 &50 '
Berat sendiri balok + ,.&, ? ,.() ? .( + &..( k0"m
Beban mati
" / k! 2& . 20 2& . 3 17 #
'
+

Beban hidup " / k! 00 . 25 #
$

Beban terfaktor
288 ) 6& 25 6 ) 1 2& ) 20 2 ) 1 # 6 . 1 # 2 . 1 # + + # #
l d u
k0"m
Menentukan Momen lentur terfaktor renana
( ) k!" 2325 ) 51 5 . & 2& ) 20
8
1
* #
8
1
M
2 2
' +

Struktur Beton II
Dr. Ir. Djamal Muhammad Abdat, MT.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
11
16
A
sb
A
&
( ) k!" 28125 ) 63 5 ) & 25
8
1
* #
8
1
M
2 2
$ *

Momen terfaktor$
* + u
M 1.6 M 1.2 M +
( ) ( ) k!" 729 ) 162 25 ) 101 &79 ) 61 28125 ) 63 6 ) 1 2325 ) 51 2 ) 1 M
u
+ +
Momen lentur terfaktor renana$ ( ) k!" 729 ) 162 5 ) & 288 ) 6&
8
1
* #
8
1
M
2 2

u u
Menggunakan Persamaan (8)$
1
]
1

b
M
d d
b
A
c
n
y
c
s
85 . 0
2 85 . 0
2 2
s
"" 92 . 1&68
300 * 25 * 85 . 0
8 . 0
162729000 * 2
&00 &00
390
300 * 25 * 85 . 0
(
1
1
1
1
]
1


'ipilih$ ('.. +1)., mm
.
00359 . 0
390
& . 1 & . 1
01267 . 0
&00 * 300
1520
%'
(
y
"in
s

>
( ) ( ) ( ) ( ) 02807 . 0 390 600 / 600 * 390 / 25 / 85 . 0 85 . 0
%
+
Menurut 4# 403$
01267 . 0 02105 . 0 75 . 0
% "a/
>
"aks "in
< <
- memenuhi syarat sebagai tulangan lemah.
Menghitung kapasitas momen terfaktor
"" 988 ) 92
300 * 25 * 85 . 0
390 * 1520
85 . 0

b
A
a
c
y s
( ) ( ) !"" 1676&6630 2 / 988 ) 92 &00 / 390 / 1520 / 8 ) 0 2 / a d A M
y s n
k!" 65 . 167 !"" 1676&6630
n
M
'engan demikian$
k!" 65 . 167 k!" 729 . 162 <
n u
M M
2. BALOK BERTULANG RANGKAP
Struktur Beton II
Dr. Ir. Djamal Muhammad Abdat, MT.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
11
17
Gambar 1.. 'iagram *egangan- !egangan Penampang !ulangan *angkap
!ujuan pemasangan tulangan tekan pada penampang balok adalah mengurangi lendutan
balok- akibat penyusutan dan rangkak bahan- disamping juga meningkatkan kapasitas
penampang.
Pada penampang yang menerima momen nominal positif
+
n
M - tulangan tekan ditempatkan
pada sisi atas- sedangkan bagi momen nominal renana negatif (biasanya didaerah
tumpuan)

n
M - maka penampang tulangan tekan disisi ba;ah.
Gambar 1.. menjelaskan dimensi- parameter- diagram regangan- dan tegangan dalam
penampang dengan tulangan rangkap.
Struktur Beton II
Dr. Ir. Djamal Muhammad Abdat, MT.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
11
18
A
s
Penampang Balok
'iagram *egangan
'iagram !egangan
003 . 0
c

c
d
h
y s

c
,
b
c
85 . 0

a
s s s%
( -
1
s

y s

s s s
( ,


Gambar 1&. 'iagram *egangan- !egangan!ulangan *angkap (4eimbang)
9ika rasio tulangan tekan
%'
(
s


dan rasio tulangan tarik
%'
(
s
- akan kita bahas
beberapa kondisi dalam desain dan analisis pemeriksaan tulangan rangkap.
D2nalisis #ondisi Balane (4eimbang )
-'ari diagram momen dan gaya- diperoleh$
s s% s%
( ,
( )
s% % 1 c c%
( c % 85 . 0 ,

dan
y s% s%
( -
-Menentukan posisi garis netral (dari diagram regangan)

y
y
y c
c
%
600
' 600
'
200000
003 . 0
003 . 0
' c
+

E satuan y

+F0"mm
.
G
Struktur Beton II
Dr. Ir. Djamal Muhammad Abdat, MT.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
11
19
2
s
Penampang Balok
'iagram *egangan
'iagram !egangan
003 . 0
c

b
d
h
y s

c%
,
b
c
85 . 0

a
b
y s% s%
( -
1
s

s s% s%
( ,

' % ,
s % s%

'engan
%'
(
s

,
_


%
%
1 c c%
'
c
%' 85 . 0 ,
(1...)
%' ( -
y % y s% s%

Berdasarkan nilai regangan- maka terdapat . kemungkinan nilai tegangan pada tulangan
tekan$
( ) ) 003 . 0
c
' c
%
%
s


E
#emungkinan pertama $ jika
y s


y s

#emungkinan kedua $ jika
y s


s s s
2
'ari keseimbangan gaya$
s% c% s%
- , , +
' % ' % 1 1 1
'
c
3 ' % 1 0.85
y % s
%
1 c
+

,
_


%
y
s %
1
y
c
1
1 1
'
c
3
1 0.85

,
_

(1..&)
403 menetapkan rasio tulangan
rencana

dengan pemasangan tulangan tekan tidak boleh


melampaui nilai maksimum$

y
s
b b
%
&
'

+

,
_


d
c
(
).*+
b
,
y
b
c
(1..()
P!o&edu! de&a%n 'alo$ dengan ulangan !ang$a)
Merenanakan jumlah tulangan rangkap untuk momen nominal renana M
nd
dilakukan
dengan prosedur sebagai berikut$
a.
Menetapkan nilai

u
'
M
M
Struktur Beton II
Dr. Ir. Djamal Muhammad Abdat, MT.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
11
20
b.
Menetapkan rasio tulangan tekan terhadap tulangan utama (tarik) $
1 4 0 5 ( 4 (1
s s
<
.
Berdasarkan kesetimbangan gaya (Gambar 1&.) $
( )
s c y
c
s
y s s s s , c
s s c
% %- ).*+ .
b a % ).*+
A
A % A . / .A c b 0( % ).*+
T C C
+

+
+
(1..)a)
Gambar 1(. 'iagram *egangan- !egangan!ulangan *angkap
'ari kesetimbangan momen$
n' s s s c
n' s s c c
M ) '1 (' 1 4( 0.5a) 6 )(' 4( % a ( 1 0.85
M 7 , 7 ,
+
+
(1..)b)
Struktur Beton II
Dr. Ir. Djamal Muhammad Abdat, MT.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
11
21
A
s
ena"8an# Ba$9k
+ia#ra" :e#an#an +ia#ra" -e#an#an
003 . 0
c

c
b
d
h
s

c
,
b
c
85 . 0

a
y s s
( -
'
s

s s s
( ,

A
s
d
M
nd Z
c
Z
s
d.
1ntuk mendapatkan nilai 2
s
- ditetapkan seara uji oba terlebih dahulu a. >arga a
berkisar antara dHIaI a
b
. 0ilai a memberikan harga + a"J
1
- sehingga regangan
tulangan tekan ) 0.003 (
c
' c
;
1
s

diketahui. 2pabila
y
1
s
; ; <

- tegangan tekan baja

s s
E
1
s
- sedangkan jika H
s
K
y
- maka
y

1
s
e.
0ilai a-
y

- 1
c

-
dan 1
s

dimasukkan ke persamaan (1-.)a) untuk mendapatkan


2
s
. >arga 2
s
- a-
1
c

-
dan
1
s
kemudian disubtitusikan kedalam Persamaan (1-.)b).
2pabila nilai persamaan sebelah kiri tanda sama dengan- ook dengan nilai M
d
-
bermakna tulangan 2
s
merupakan desain kebutuhan tulangan tarik pada
penampang. Bila tidak sama- proses uji-oba diulangi dengan menetapkan nilai a
baru
sampai terpenuhinya Persamaan (1-.)b).
f.
!ulangan perlu 2
s
diperiksa terhadap batasan terhadpa batasan tulangan maksimum
menurut persamaan (1-.().
2ono/ Soal+ Balo$ )enam)ang )e!&eg%
b+&),mm- h+:), mm- d+ )=,mm- dH+),mm- dengan
tulangan rangkap 2
s
+ 8'.) mm- 2
s
H + ('.) mm- dan
kekuatan bahan$
#ekuatan tekan beton
1
c
+ &, Mpa
!egangan leleh baja tulangan y

+ (,, Mpa
Struktur Beton II
Dr. Ir. Djamal Muhammad Abdat, MT.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
11
22
'itanya$
1. >itung #apasitas momen terfaktor
n
M
penampang
.. Bila bentang balok 8 m- dan balok menerima beban akibat berat sendiri balok- beban
mati tambahan L
sd
+ L
L
" :- hal mana L
L
+ beban hidup- tentukan besar beban hidup L
L
maksimum yang dapat diterima balok (
beton
+ .( k0"m
&
).
Penyelesaian$
'ata B data$ b + &), mmE h + :), mmE d + )=, mmE dH + ), mm
2
s
+ 8'.)+&=.8 mmME

+ &=.8"(&),D)=,) + ,.,1=
2
s
H + ('.)+1=:( mmME
1
+ 1=:("(&),D)=,) + ,.,,=)1

1
c


+ &, Mpa E y

+ (,, MpaE

+ ,.,1= N

min
+ 1-("(,, + ,.,,&) (okO)
Struktur Beton II
Dr. Ir. Djamal Muhammad Abdat, MT.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
11
23
/6758
A
&
Penampang Balok
'
A9
&
$ ' u
# 6 . 1 # 2 . 1 # +
L+ 8., m
1ntuk memeriksa rasio tulangan utama kondisi seimbang$

"" 35&
&00 600
590 * 600
< 600
600'
c
y
%

+

'ari persamaan$
y
s %
1
y
%
1
'
c
3
0.85

+
,
_


c
0318 . 0
&00
30
* 00951 . 0 00951 . 0
590
3&5
* 85 . 0
&00
30 * 0.85
%
+
,
_


("e"enu0i) 2& 0 . 0
&00
30
* 00951 . 0
590
3&5
* 85 . 0
&00
30 * 0.85
* 75 . 0 019 . 0 +
,
_

,
_


4yarat pemasangan tulangan lemah terpenuhi.
Menentukan balok tegangan eki6alen a$
Gambar 1(. 'iagram *egangan- !egangan !ulangan *angkap

d b C
s s

1

,
_


1 1
85 . 0
d
c
bd C
c c

bd A T
y y s s

Struktur Beton II
Dr. Ir. Djamal Muhammad Abdat, MT.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
11
24
A
&
Penampang Balok 'iagram *egangan 'iagram !egangan
003 . 0

d
h+:),
s

c
C
'
c

85 . 0
a
y s s
A T
1
s

s s s
A C

2H
s
dH
M
nd P

P
s
'ari diagram gaya$ > + , /
s
C /

+ !
s
- yaitu
bd
d
c
bd d b
y c s

,
_

+
1 1 1
85 . 0
atau
y c s
d
a

,
_

+
1 1 1
85 . 0
&)) 1 ).),2 ).))2+,
+2)
a
1 ') 1 ).*+ 1 ).))2+
s

,
_

+
s
0.0095 7.357 0.0&322a
a + 1<,..& B ,...
s


'engan ara oba-uji$ jika a + =:.(1 mm- maka dari diagram regangan$
).))3
3)))))
&))
3)))))
4 ).)),56* ).))'
,.,65+a
+) ,.,65+a
4
y
y s

- sehingga

s
,.,,1:<8D.,,,,, + &&).)1 0"mmM (tulangan tekan belum leleh).
Momen terfaktor kapasitas dengan tulangan terpasang$
( ) ( ) ( ) [ ] '1 6 ' 1
s s
( = 0.5a 6 '
s
( 6 a% 1
c
0.85 * 0.80 >
n
M
( ) ( ) ( ) [ ] 50 6 590 * 335.51 * 196& = 96.&1 * 0.5 6 590 96& 1 6 350 * 96.&1 30 * 0.85 * 0.80 >
n
M
t9n") 63.591 ( k!" 635.91 !"" 35909&62 6 >
n
M
Menari batas maksimum beban terfaktor$
Berat sendiri balok + ,.&)D,.:)D.( k0"m + ).(: k0"m
k!/" &0.52 ?
635.91 ? 1&.& 52.&16 M M
? 1&.& 52.&16 (8@/8) * ) ? 1.8 (6)552 *@ ? 1/8 M
? 1.8 6.552 1.6? /6) ? (5.&6 * 1.2 ?
*
* n u
* * u u
* * * u

+
+ +
+ + +
9adi beban hidup maksimum balok + (,.). k0"m. ((.,). ton"m)
Struktur Beton II
Dr. Ir. Djamal Muhammad Abdat, MT.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
11
25
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Struktur Beton II
Dr. Ir. Djamal Muhammad Abdat, MT.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana
11
26

Anda mungkin juga menyukai