Anda di halaman 1dari 10

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DAN PEMBERIAN TUGAS

UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SENAM SEHAT CERIA DALAM


BIDANG PENGEMBANGAN FISIK ANAK DIDIK KOBER WIDYA
SANGGRAHA SINGARAJA TAHUN 2008/2009
OLEH
PUTU EKA AYUNI

A. PENDAHULUAN
Anak didik Kober sedang mengalami pertumbuhan, terutama pertumbuhan
jasmani yang sangat pesat. Dalam beberapa bulan saja, tinggi dan berat badannya
bertambah dengan cepat. Secara jelas hal tersebut dapat dilihat pada pertumbuhan
motorik. Koordinasi otot-otot dan kecekatan jasmaniahnya menunjukkan kemajuan-
kemajuan yang mencolok. Pertumbuhan keterampilan motorik, baik motorik kasar
maupun halus pada anak tidak akan berkembang melalui kematangan begitu saja,
melainkan juga keterampilan itu harus dipelajari. Perkembangan keterampilan
motorik dipengaruhi oleh berbagai faktor yang mencakup kesiapan belajar,
kesempatan berpraktek, model yang baik, bimbingan, motivasi. Setiap keterampilan
harus dipelajari secara individu dan sebaiknya keterampilan dipelajari satu demi satu.
Apabila salah satu faktor tersebut tidak ada maka perkembangan keterampilan
jasmani anak akan berada dibawah kemampuannya. Sebagai contoh bila anak pada
awal menggunakan ayunan disekolah tidak ada bimbingan yang diberikan oleh guru,
maka keterampilan tersebut akan dipelajarinya lebih lambat dan kurang efisien bila
dibandingkan dengan anak yang sejak awal mendapatkan bimbingan dari guru. Anak
yang tanpa bimbingan pada awal menggunakan ayunan karena tidak tahu caranya,
kemungkinan anak jatuh dari ayunan lebih besar. Agar pertumbuhan dan
perkembangan anak didik, terutama dalam perkembangan motorik kasar dapat
berhasil sesuai dengan yang diharapkan, banyak dipengaruhi oleh kreativitas dan
kemampuan profesional guru dalam memilih alat/sarana, dan metode/tehnik
pelaksanaan kegiatan yang tepat.
Pengembangan jasmani merupakan salah satu bagian pengembangan
kemampuan dasar di Kober. Bahan kegiatan pengembangan jasmani mencakup
kegiatan yang mengarah pada kegiatan, antara lain untuk melatih motorik kasar yang
terdiri atas gerakan-gerakan jalan, lari, lompat, senam keterampilan ritmik dan gerak

1
gabungan. Dalam acuan pembelajaran bermain, tujuan pengembangan fisik adalah
untuk mengembangkan keterampilan motorik kasar anak didik dalam berolah tubuh
untuk pertumbuhan dan kesehatannya.
Sesuai dengan tujuan pengembangan jasmani tersebut, anak didik dilatih
dengan gerakan-gerakan dasar yang akan membantu perkembangan fisiknya kelak.
Latihan-latihan gerakan dasar lebih ditekankan dalam bentuk permainan yang sifatnya
informal sesuai prinsip belajar mengajar di Kober, yakni “Bermain Sambil Belajar
Atau Belajar Seraya Bermain”, dengan menggunakan pendekatan integratif.
Gerakan-gerakan dasar dilatih sedemikian rupa secara bertahap sehingga dikuasai
oleh anak didik. Guru harus mencotohkan setiap gerakan dan anak didik diberi
kesempatan untuk melakukannya bersama guru. Guru tidak hanya memberikan
instruksi dan anak yang melakukan, akan tetapi kegiatan itu dilakukan bersama-sama.
Gerakan juga harus bervariasi sehingga suatu permainan terdiri dari beberapa elemen
gerakan dasar. Bila diamati ketika anak berada disekolah, anak selalu cenderung
mempunyai dorongan untuk melakukan banyak gerak, bahkan hamper tak pernah
diam, selalu aktif dalam bergerak. Di Kober anak seperti ini akan mempunyai banyak
kesempatan untuk melakukan gerakan aktifnya itu melalui pengembangan jasmani
yang ada di Kober. Pengembangan jasmani ini dapat membentuk watak anak. Agar
kegiatan pengembangan jasmani dapat terlaksana dengan baik maka anak didik
dituntut memiliki perhatian dan daya tangkap yang baik pula seperti kecepatan
bereaksi, kesanggupan kerja sama, disiplin, jujur, dll, sesuai dengan kemampuan anak
didik.

Masalah yang diangkat dalam tulisan ini adalah:


Apakah penerapan metode demonstrasi dan pemberian tugas dalam senam
sehat ceria dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam bidang
pengembangan fisik anak didik Kober Widya Sanggraha?
Adapun tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan metode
demonstrasi dan pemberian tugas dapat meningkatkan kemampuan anak dalam
melakukan senam sehat ceria dalam bidang pengembangan fisik motorik anak didik
Kober Widya Sanggraha.

2
Tindakan yang akan dilakukan untuk kegiatan ini adalah sebagai berikut:
a. Memberi treatment (tindakan) kepada anak dengan melibatkan anak secara
langsung dalam kegiatan senam.
b. Selama latihan guru bersama anak melakukan senam guru memberi contoh
dengan diiringi dengan musik yang telah disiapkan dengan berulang-ulang.
c. Pada akhir kegiatan anak disuruh untuk melakukan senam sesuai dengan
contoh yang diberikan guru.
d. Pada setiap akhir kegiatan diadakan penilaian hasil kegiatan dengan lembar
observasi.
e. Hasil observasi yang diperoleh selanjutnya dianalisis.

B. PERSIAPAN
(1) Data tentang kemampuan senam sehat ceria anak sebelum diadakan
tindakan anak belum mampu untuk melaksanakan senam hal ini disebabkan perhatian
guru kurang terhadap anak yang masih bermain dan mereka sangat acuh tak acuh
dalam mengikuti senam. Kemampuan anak masih berada pada kategori cukup baik.
(2) Daya yang diperoleh setelah dilakukan tindakan dengan
penerapan metode demonstrasi dan pemberian tugas dengan perhatian yang penuh
dari guru secara berulang-ulang maka kemampuan anak dalam melaksanakan senam
sehat ceria berada pada kategori sangat baik. Hal ini disebabkan karena guru
mempergunakan metode dan media yang tepat berupa lagu-lagu yang disenangi oleh
anak mengiringi senam.
Adapun Ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut:
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai maka ruang lingkup pengembangan
jasmani yang diambil yaitu kegiatan “SENAM SEHAT CERIA”
Tujuan pengembangan jasmani di Kober Widya Sanggraha adalah untuk
mengembangkan keterampilan motorik kasar anak didik dalam berolah tubuh untuk
pertumbuhan dan kesehatannya. Secara rinci tujuan tersebut adalah:
1. Mengembangkan kemampuan koordinasi motorik kasar.
2. Menanamkan nilai-nilai sportifitas dan disiplin.
3. Meningkatkan kesegaran jasmani.
4. Memperkenalkan sejak dini hidup sehat.
5. Memperkenalkan gerakan-gerakan yang indah melalui irama musik.

3
C. PELAKSANAAN “SENAM SEHAT CERIA”
a) Kompetensi dasar
Anak mampu melakukan aktivitas fisik secara terkoordinasi dalam rangka
kelenturan, dan persiapan untuk menulis, keseimbangan, kelincahan dan melatih
keberanian.
b) Hasil belajar
Dapat menggerakkan badan dan kaki dalam rangka keseimbangan, kekuatan,
koordinasi, dan melatih keberanian.
c) Indikator
Senam fantasi bentuk meniru, misalnya menirukan berbagai gerakan hewan,
menirukan gerakan tanaman yang terkena angina (sepoi-sepoi dan angina kencang
dan kencang sekali) dengan lincah. (F.24).
d) Metode/tehnik.
- Pemberian tugas.
- Praktik langsung.
e) Alat/sarana.
- Simpai.
- Tape recorder.
- Kaset musik.
f) Langkah-angkah Pelaksanaan Senam Sehat Ceria
1. Doa
Sebelum memulai “ Senam Sehat Ceria “ anak kita ajak untuk berdoa dengan
menundukkan kepala , tangan dicakupkan di dada

2. Pemanasan / Pendahuluan
a. mengatur barisan sambil merentangkan tangan
fungsinya / tujuan adalah untuk kerapian barisan dalam artian tidak
bersentuhan dengan teman lainnya.
b. Gerakan kepala mengangguk ke atas dan ke bawah, menoleh ke kanan dan
ke kiri, sambil jalan di tempat, tangan dipinggang . Fungsinya adalah untuk
melemaskan otot leher
c. Gerakan tangan kanan menyilang ke kiri di atas kapala dan sebaliknya.
Dilanjutkan dengan gerakan – gerakan membungkuk dengan tangan ke

4
bawah, dan menengadah dengan tangan dipinggang. Diakhiri dengan kedua
tangan di atas. Fungsinya untuk melemaskan otot- otot pinggang dan bahu
3. Inti
a. Tangan berada di atas digerakkan ke kiri dan ke kanan , diselingi dengan
gerakan mendorong ke atas . Kemudian mengambil simpai dan berjalan
putar ke kiri dan putar ke kanan.
b. Kedua tangan memegang simpai di depan dada, didorong ke kiri dengan
kaki kanan dibawa ke belakang . Gerakan ini dilakukan ke kanan dan
dilakukan 4 kali.
c. Simpai diangkat di atas kepala dengan mendorong ke kiri dan kekanan.
d. Dari posisi memegang simpai di depan dada dengan kaki ditutup Kaki
kanan melangkah kedepan sambil memasukkan simpai di kepala . Kaki
kanan ditarik kembali dan simpai di keluarkan dari kepala.. Kaki kiri
mundur sambil memasukkan simpai dikepala. Kaki kiri ditarik kembali
dan simpai di keluarkan dari kepala sehingga ke posisi semula.
e. Kaki kiri dan kanan diangkat bergantian, bersamaan dengan mengangkat
simpai yang dipegang . Dilanjutkan dengan memutar simpai di depan dada
kiri dan kanan seperti orang yang sedang menyetir mobil.Gerakan ini
diulang- ulang. Fungsinya adalah untuk melatih kekuatan otot tangan , otot
kaki dan juga badan, sehingga diharapkan anak- anak menjadi lebih kuat
dan sehat

4. Pelemasan / penenangan
a.Kaki kanan dibuka, tangan di bawa ke atas , lalu ke samping kemudian
kembali ke atas sambil menarik nafas, lalu tangan ke bawah sambil badan
dibungkukkan , dan menghembuskan nafas. Kemudian tangan diputar
mulai arah ke kanan dan sebaliknya.
b. Kaki kiri dibuka, tangan dibawa ke atas lalu kesamping. Kemudian
kembali ke atas sambil menarik nafas. Lalu tangan ke bawah sambil badan
dibungkukkan sambil menghembuskan nafas, kemudian tangan diputar
mulai arah kekiri dan sebaliknya.Fungsinya dari gerakan ini adalah untuk
memulihkan kembali energi atau tenaga yang sudah dipergunakan pada
saat melakukan gerakan inti.

5
D. PENILAIAN
Penilaian di Kober Widya Sanggraha adalah anak yang mendapat bintang
(***) sangat baik, bila anak dalam menyelesaikan tugas, anak dapat dengan baik dan
benar. Anak yang mendapat bintang (**) cukup baik dalam melaksanakan tugas anak
masih memerlukan bantuan jika diperlukan. Anak dikatakan perlu bimbingan bila
anak dalam melaksanakan tugas, anak tidak dapat melaksanakan dan sepenuhnya
minta bantuan guru maka anak di beri bintang (*) atau perlu bimbingan. Format
penilaian terlampir.

E. PENUTUP
Berdasarkan pada uraian diatas dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
1. Sebelum diadakan tindakan kemampuan melakukan
senam sehat ceria pada anak Kober Widya Sanggraha masih berada pada
kategori cukup baik, hal ini disebabkan karena anak masih acuh tak acuh
terhadap kegiatan yang diberikan oleh guru, disamping metode yang kurang
tepat.
2. Pada latihan selanjutnya kemampuan anak sudah
meningkat dengan diterapkan metode demonstrasi dan pemberian tugas
melalui alat peraga kaset lagu anak-anak, hal ini sangat menarik perhatian
anak sehingga kemampuan anak menjadi tinggi dengan kategori sangat baik.
Jadi dapat disimpulkan dari observasi yang dilakukan pada anak Kober Widya
Sanggraha bahwa penerapan metode demonstrasi dan pemberian tugas melalui media
kaset lagu anak dapat meningkatkan kemampuan anak melaksanakan senam sehat
ceria, oleh sebab itu dapat disarankan hal-hal sebagai berikut:
1. Kepada guru-guru Kober disarankan untuk menggunakan metode yang tepat
dan media yang tepat pula dalam rangka pembelajaran di Kober untuk
mencapai hasil yang ingin dicapai.
2. Guru-guru diharapkan untuk selalu beraktivitas demi tercapainya tujuan
pendidikan Kober sesuai dengan kemampuan anak.

6
OLEH:

PUTU EKA AYUNI

TK. NEGERI PEMBINA SINGARAJA

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BULELENG

TAHUN 2009

7
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmatnya sehingga makalah tentang “SENAM SEHAT CERIA”
ini dapat terselesaikan sesuai dengan waktunya. Penyusunan makalah ini untuk
mengikuti Jambore 1000 PTK-PNF yang diselenggarakan oleh Dirjen PTK-PNF.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun dari
semua pihak sehingga makalah ini menjadi lebih sempurna.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan Guru-guru
Kober pada khususnya.

Singaraja, 31 Mei 2009


Oleh

Penulis

8
DAFTAR PUSTAKA

Acuan menu Pembelajaran pada Pendidikan Anak Dini Usia (Menu Pembelajaran
Generik). Direktorat Pendidikan Anak Dini Usia. Direktorat Jenderal
Pendidikan Luar Sekolah Dan Pemuda. Departemen Pendidikan Nasional,
2002.
Modul Pelatihan Pengelola Dan Tenaga Pendidik Kelompok Bermain. Departemen
Pendidikan Nasional. Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah Dan
Pemuda. Direktorat Pendidikan Anak Dini Usia, 2002.

9
DAFTAR ISI
Halaman

JUDUL ………………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………. ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………... iii

A. PENDAHULUAN…………………………………………………………. 1

B. PERSIAPAN………………………………………………………………. 3

C. PELAKSANAAN SENAM SEHAT CERIA……………………………… 4

D. PENILAIAN………………………………………………………………. 6
E. PENUTUP………………………………………………………………… 6

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

10

Anda mungkin juga menyukai