Anda di halaman 1dari 95

KURIKULUM PAUD 2013

ASPEK PERKEMBANGAN, STANDAR PERKEMBANGAN,


PERKEMBANGAN DASAR, DAN INDIKATOR

Disadur dan Dikembangkan Berdasarkan Permendiknas No. 58


Tahun 2009 Tentang Standar PAUD

Setrina Ulva

PASCASARJANA UNIVERSITAS MULAWARMAN


2013

1
KATA PENGANTAR

Kurikulum PAUD 2013 pada hakikatnya merupakan seperangkat rencana yang akan
dilakukan selama proses pembelajaran, sehingga mutlak diperlukan oleh setiap satuan
pendidikan. Kurikulum PAUD disiapkan oleh satuan PAUD yang bersangkutan sesuai
dengan kebutuhan anak dengan mengacu pada Permendiknas No. 58 Tahun 2009
tentang Standar PAUD. Setiap anak diberi kesempatan untuk mengembangkan diri
sesuai potensi masing-masing. Pendidik bertugas membantu, jika anak membutuhkan.

Kurikulum PAUD terdiri dari seperangkat bahan pembelajaran yang mencakup lingkup
perkembangan, yaitu perkembangan moral & agama, fisik-motorik, kognitif, bahasa,
dan sosial emosional.

Setiap Lembaga PAUD dapat mengembangkan kurikulum sendiri-sendiri sesuai dengan


ciri lembaga masing-masing dengan memenuhi prinsip dan capain perkembangan
minimal yang tertera dalam Permendiknas No. 58 Tahun 2009 tentang Standar PAUD,
sebagai acuan. Kemampuan anak yang tercantum dalam Permendiknas tersebut adalah
kemampuan anak pada umumnya, sehingga pada kenyataannya capaian anak-anak
dapat melampaui atau di bawah usianya. Hal ini harus dianggap wajar.

Sebagai bahan pendidikan dan pelatihan profesi guru ini, diharapkan guru-guru mampu
memahami dan mengaplikasikan dalam proses pembelajaran di PAUD Non-Formal
maupun pada PAUD Formal. Semoga.

Samarinda, 2013

Penyusun

2
DAFTAR ISI

A. Aspek Perkembangan, Standar Perkembangan,

Perkembangan Dasar, dan Indikator Kelompok Usia 2-3 Tahun.. 1

B. Aspek Perkembangan, Standar Perkembangan,

Perkembangan Dasar, dan Indikator Kelompok Usia 3-4 Tahun.. 7

C. Aspek Perkembangan, Standar Perkembangan,

Perkembangan Dasar, dan Indikator Kelompok Usia 4-5 Tahun.. 12

D. Aspek Perkembangan, Standar Perkembangan,

Perkembangan Dasar, dan Indikator Kelompok Usia 5-6 Tahun.. 19

E. Cara menyusun Rencana Kegiatan Harian (RKH) PAUD 28

F. Format Program Tahunan dan Program Smester.. 31

3
A. Aspek Perkembangan, Standar Perkembangan, Perkembangan Dasar, dan Indikator
PAUD Kelompok Umur 2 3 tahun
Dibawah ini adalah contoh indikator PAUD untuk anak usia 2 sampai 3 tahun

ASPEK STANDAR PERKEMBANGAN


INDIKATOR
PERKEMBANGAN PERKEMBANGAN DASAR
MORAL DAN NILAI- Anak mampu meniru A. Dapat meniru 1. Menyebut nama
NILAI AGAMA secara sederhana perilaku keagamaan Tuhan
perilaku keagamaan secara sederhana 2. Mengikuti bacaan
yang dilihat dan doa/berdoa sebelum
didengarnya, dan sesudah
mengekspresikan rasa melakukan kegiatan
sayang atau cinta 3. Menyanyikan lagu
kasih sayangnya serta keagamaan
mulai meniru perilaku 4. Mengucapkan
baik dan sopan salam keagamaan

B Dapat 1. Menunjukkan rasa


mengekpresikan rasa sayang dan cinta
sayang atau cinta kasih melalui
kasih sesamanya belaian/ rangkulan
2. Menyayangi
binatang
3. Memelihara
tanaman
4. Suka menolong
teman

B.Dapat meniru 1. Mengucapkan


perilaku yang baik dan salam, terima kasih,
sopan minta tolong secara

4
sederhana
2. Mau menjawab
sapaan dengan
ramah

SOSIAL, Anak mampu A.Dapat berinteraksi 1. Mulai


EMOSIONAL, DAN beriteraksi, dan dengan lingkungan menunjukkan
KEMANDIRIAN menunjukkan reaksi terdekat senang bermain
emosi yang wajar, dengan teman
mengenal 2. Merespon terhadap
tagungjawab, mulai beberapa nama
menunjukkan teman bermain
kemandirian, disiplin, 3. Senang meniru apa
dan percaya diri yang dilakukan
orang lain
4. Mau menyapa
teman

A. Dapat 1. Mau memilih


menunjukkan sesuatu yang
keinginannya disukai
2. Mempertahankan
hak milik
3. Menunjuk benda
miliknya

B. Dapat mengenal 1. Menunjuk orang-


diri dan lingkungan orang yang terdekat
Terdekat 2. Menyebutkan ciri-
ciri dirinya
3. Menyebutkan
idintitas dirinya

D. Dapat 1. Dapat ditinggalkan


menunjukkan oleh orangtuanya
kemandirian 2. Memilih kegiatan
sendiri
3. Mulai dapat
menggunakan toilet
(wc) namun masih
dibantu/diingatkan
4. Makan dan minum
sendiri

E. Dapat 1. Menunjukkan
mengekpresikan emosi ekspresi emosi yang
secara wajar wajar ketika

5
mengalami
ketidaknyamanan
(Misal: Diganggu
temannya)
2. Menunjukkan
ekspresi emosi yang
wajar ketika
mengalami
kegembiraan
(Misal: Melihat hal
yang lucu)

F. Mulai menunjukkan 1. Menyimpan


sikap kedisiplinan mainannya sendiri
2. Mulai mengikuti
aturan sederhana
G. Mulai 1. Berani
menunjukkan percaya mengungkapkan
diri perasaannya
2. Berani
menampilkan
kemampuaannya

BAHASA Anak mampu A. Dapat 1. Mendengarkan


mendengarkan dan mendengarkan cerita
berkomunikasi secara informasi lisan 2. Mendengarkan
lisan dengan kalimat lagu-lagu
sederhana 3. Melaksanakan
perintah sederhana
4. Merespon ketika
namanya dipanggil

B. Dapat 1. Mengucapkan
mengungkapkan kalimat dengan 2-3
keinginannya melalui kata (Contoh: Saya
ungkapan sederhana mau makan, dll.)
2. Menjawab
pertanyaan
sederhana apa,
siapa, dimana
3. Menggunakan kata
ganti "aku"
4. Menyebutkan nama
diri
5. Meniru dan
mengulangi bunyi
dan atau kata

6
6. Menceritakan
pengalaman sehari-
hari secara
sederhana

C.Dapat mengenal 1. Menunjukkan


lambang lambang suatu
(pramembaca) benda (Contoh:
mengenal
lambang/logo dari
produk makanan,
minuman yang
dikenal anak, dll.)
2. Mengemukakan
kembali cerita yang
digemari
3. Memilih-milih
buku/media cetak
lainnya menurut
kesukaannya
4. Meminta tolong
kepada orang
dewasa untuk
menuliskan cerita
gambar yang
dibuatnya

D. Dapat membuat 1. Menghasilkan


coretan-coretan coretan dengan
(pramenulis) menggunakan
berbagai alat tulis
2. Menghasilkan
garis-garis dengan
alat tulis

KOGNITIF Anak mampu A. Dapat mengenal 1. Menyebutkan


mengenal benda dan benda benda-benda di
memanipulasi sekitar
objek/benda 2. Menyebutkan
berbagai bentuk
benda
3. Membedakan
warna yang
dikenalnya
4. Membedakan
ukuran benda
(besar-kecil)
5. Membedakan rasa
7
dan bau
6. Membedakan
konsep buka-tutup.
depan-belakang,
keluar-masuk

B. Dapat 1. Menyusun benda


menggunakan benda ke atas dan ke
samping
2. Memasang puzzel 3
keping
3. Membilang 1-5
(tanpa mengenal
konsep)
4. Mengenal konsep
1-2
5. Membedakan
banyak-sedikit,
sama- tidak sama
6. Membedakan bunyi
bunyian
7. Mulai dapat
menggunakan alat
untuk memperoleh
sesuatu yang berada
di luar
jangkauannya
(Contoh: meraih
benda dengan
menggunakan alat
bantu)
8. Membangun balok
dan
merobohkannya
9. Menyodok,
menjatuhkan,
mendorong,
menarik, dan
meremas benda
untuk melihat apa
yang akan terjadi
10. Mulai dapat
menempatkan
benda pada tempat
tempat yang sesuai
(Contoh:
Membuang sampah
di tempat sampah,

8
menyimpan mainan
ditempatnya, dll.)

Dapat mengenal ciri- 1. Mulai mengenal


ciri benda/orang jenis kelamin
2. Menyebutkan
bagian tubuh secara
sederhana

FISIK/MOTORIK Anak mampu Dapat melakukan 1. Meniru gerakan


melakukan gerakan di tempat senam sederhana
gerak dasar sederhana (tidak berpindah) 2. Mengekspresikan
diri lewat seni
musik, dengan
berbagai gerakan

Dapat melakukan 1. Berjalan dengan


gerak kontrol yang baik
berpindah tempat 2. Berlari lurus ke
depan
3. Melompat turun
dari ketinggian 10-
20 cm dengan dua
kaki
4. Merayap dan
merangkak lurus ke
depan
5. Menghindari
rintangan ketika
berjalan
6. Melompat ke depan
dengan dua kaki
bersama-sama
7. Menirukan gerakan
binatang dan
tanaman
8. Naik turun tangga
dengan
berpegangan

Dapat memainkan 1. Menggulirkan bola


benda menggunakan dengan satu/dua
tangan atau kaki tangan
2. Melempar bola
dengan satu atau
dua tangan
3. Memasukkan bola

9
ke dalam keranjang
4. Menangkap bola
besar yang
dilambungkan
dengan dua tangan
5. Menendang bola
6. Memegang benda
dengan benar
7. Mengaduk cairan
dengan berbagai
alat
8. Menuang (air,
beras, biji-bijian)
9. Meraup pasir, biji-
bijian, beras

Anak mampu Dapat melakukan 1. Merobek dengan


menunjukan kontrol koordinasi mata dan jari
dan koordinasi antara jari-jari untuk 2. Menggunakan lima
tangan dan mata kelenturan otot jari untuk meremas-
remas sesuatu
3. Menggunakan dua
jari untuk
memegang sesuatu
4. Melipat kertas tak
beraturan
5. Menggunting kertas
tak beraturan
6. Menggunakan
kuas,spidol dan
krayon untuk
mencoret-coret
bebas
7. Meronce dengan
manik-manik yang
besar
8. Membedakan
permukaan benda
melalui perabaan

Anak mampu Menjaga kesehatan 1. Mau makan


menunjukkan fisik diri sendiri makanan yang
kesehatan fisik dan bergizi
kebersihan dirinya 2. Menutup mulut
secara sederhana ketika batuk atau
menguap

10
Menjaga kebersihan 1. Menggosok gigi
dirinya sendiri (dengan
pengawasan)
2. Mandi pada
waktunya
3. Makan sendiri
dengan dibantu
4. Mau cuci tangan
sebelum dan
sesudah makan

SENI Anak Mampu Dapat bergerak bebas 1. Bertepuk tangan


melakukan berbagai mengikuti irama mengikuti irama
gerakan anggota musik musik
tubuhnya sesuai 2. Menari mengikuti
dengan irama dan irama musik
dapat 3. Memukul-mukul
mengekspresikan diri benda menurut
dalam bentuk goresan irama musik
sederhana

Dapat 1. Mengekspresikan
mengekspresikan diri diri melalui gambar
dalam bentuk coretan sederhana
sederhana 2. Mengekspresikan
imajinasinya dalam
bentuk coretan atau
gambar

B. Aspek Perkembangan, Standar Perkembangan, Perkembangan Dasar,


dan Indikator PAUD Kelompok Umur 3 4 tahun

Dibawah ini adalah contoh indikator yang dapat digunakan untuk anak usia 3 sampai 4
tahun.

ASPEK STANDAR
PENGEMBANGAN
PENGEMB PENGEMBAN INDIKATOR
DASAR
ANGAN GAN
A. MORAL I. Anak mampu a. a. Dapat mengucapkan 1. Mengikuti bacaan doa/berdoa sebelum dan
DAN meniru dan bacaan doa dan lagu sesudah melakukan kegiatan
NILAI- mengucapkan keagamaan secara 2. Menirukan lagu-lagu keagamaan
NILAI bacaan sederhana
AGAMA doa/lagu-lagu
keagamaan dan
gerakan
beribadah
secara

11
sederhana serta
mulai
berperilaku baik
atau sopan
b. a. Dapat
meniru 1. Menirukan sikap berdoa
gerakan ibadah secara 2. Meniru gerakan ibadah yang sederhana
sederhana
c. b. Dapat mengenal dan 1.Menyebut contoh ciptaan Tuhan secara
menyayangi ciptaan sederhana (Contoh: Kucing, anjing)
Tuhan 2. Menyayangi ciptaan Tuhan (Contoh:
3. Memberi makan binatang peliharaan)
4. Mau menolong teman
5. Menunjukkan empati dan perhatian terhadap
orang lain (teman sebaya)
d. c. Dapat mengenal 1. 1. Mengucapkan salam, terima kasih, minta tolong,
sopan santun dan minta maaf secara sederhana
mulai berperilaku 2. 2. Mau menyapa dan menjawab sapaan dengan
saling menghormati ramah
sesama
B. SOSIAL, I. Anak mampu a. a. Dapat berinteraksi 1. 1. Senang bermain dengan teman
EMOSIONA beriteraksi, dengan teman sebaya 2. 2. Meminta izin bila menggunakan benda milik orang
L DAN dapat dan orang dewasa lain
KEMANDI menunjukan yang dikenal 3. 3. Mau bekerja dalam kelompok
RIAN reaksi emosi 4. 4. Berkomunikasi dengan orang-orang yang
yang wajar, ditemuinya
mengenal
tanggung 5. 5. Meminta perhatian dengan mengangkat tangan,
jawab, membuat permintaan verbal, atau cara lainnya
kemandirian 6. 6. Mendengar dan berbicara dengan orang dewasa
dan mulai yang dikenalnya
menunjukkan 7. 7. Mengadukan masalah kepada orang dewasa ketika
rasa percaya mengalami ketidaknyamanan dengan teman
diri 8. 8. Mau menyapa teman
9. 9. Tidak mengganggu teman
10 10. Mau mengalah
11.11. Mau menolong teman
12.12. Menunjukkan perhatian terhadap orang lain
b. b. Dapat menjaga 1. 1. Menghindari dari benda-benda yang berbahaya
keamanan diri sendiri 2. 2. Menolak sesuatu yang tidak nyaman bagi dirinya

c. c. Mulai menunjukkan1. 1. Menunjukkan kebanggaan atas hasil kerja


rasa percaya diri buatannya
2. Berani mengungkapkan pertanyaan atau pendapat
d. d. Dapat menunjukkan1. 1. Menolong dirinya sendiri (makan, minum, kegiatan
kemandirian toilet, dll)
2. 2. Mampu berpisah dengan orangtua tanpa menangis
3. 3. Memilih kegiatan sendiri
4. 4. Melakukan kegiatan kebersihan diri dan
lingkungan sekitarnya (gosok gigi, cuci tangan)
e. e. Dapat menunjukkan1. 1. Dapat dibujuk jika menangis
reaksi emosi yang 2. 2. Menunjukkan ekspresi emosi ketika mengalami
wajar ketidaknyamanan (Misal: Diganggu temannya)
3. 3. Menunjukkan ekspresi emosi ketika mengalami
kegembiraan (Misal: Mendapat hadiah)

12
f. f.. Mulai menunjukkan1. 1. Memiliki kebiasaan yang teratur (makan, minum,
sikap kedisiplinan mandi, tidur)
2. 2. Sabar menunggu giliran
g. g. Dapat mengenal 1. 1. Menjaga barang milik sendiri dan orang lain
rasa tanggungjawab 2. 2. Meletakkan sesuatu pada tempatnya
3. 3. Merapikan alat-alat setelah melakukan kegiatan
C. BAHASA I. Anak dapat a. a. Dapat 1. 1. Mengikuti dua atau lebih petunjuk/perintah
mendengarkan, mendengarkan 2. 2. Bertanya dan berkomentar tentang cerita yang
berkomunikasi informasi lisan didengarnya
secara lisan, 3. 3. Mendengarkan cerita dan menunjukkan
serta memiliki pemahaman melalui bahasa tubuh, menunjukkan
perbendaharaan gambar, atau menceritakan kembali
kosakata, yang 4. 4. Mengikuti petunjuk dari tape/CD/lagu untuk
semakin banyak melakukan gerakan

b. b. Dapat 1. 1. Menyebutkan nama diri dan orangtua


berkomunikasi/berbi2. 2. Berbicara dengan kalimat sederhana dan jelas
cara secara lisan 3. 3. Menyampaikan pesan dari orangtua ke guru
dengan jelas 4. 4. Mengambil keputusan ketika dihadapkan pada
pilihan
5. 5. Mulai bertanya dengan suatu tujuan
6. Menyanyikan lagu sederhana
7. 6. Menggunakan kata tanya "apa, siapa, dimana"
8. 7. Menggunakan kata keterangan (Contoh: Lambat,
lucu, dll.)
9. 8. Menjawab pertanyaan tentang hubungan sebab
akibat secara sederhana
1 9.. Menggunakan 3-4 kata dalam 1 kalimat
11.10. Menyebutkan benda sesuai fungsinya
12. 11. Menggunakan kata kepunyaan
13. 12. Meniru bunyi huruf-huruf
14. 13. Menyebutkan suku kata pertama dari kata yang
sudah dikenal saat guru mengucapkan suku kata
pertma (Contoh: 14. Mengucapkan suku kata sil
ketika guru mengucapkan suku kata pen)
15.15. Mengenali tulisan nama diri sendiri
16. 16. Menceritakan pengalaman sederhana
17. 17. Menceritakan kembali cerita yang
didengarnya/peristiwa yang dialami secara sederhana
18. 18. Berkomentar atas cerita yang dibacakan
19. 19. Berpartisipasi dalam percakapan dengan teman

c. c. Mulai menunjukkan1. 1. Tertarik pada buku cerita dan berusaha membaca


dorongan untuk 2. 2. Memegang buku dengan benar dan membalik
membaca halaman satu persatu
(pramembaca) 3. 3. Menanyakan arti gambar/tulisan pada buku
4. 4. Meminta untuk dibacakan suatu cerita
d. d. Dapat mengenal 1. 1. Menunjuk huruf-huruf yang diucapkan guru
lambang-lambang 2. 2. Mengidentifikasi huruf-huruf yang terdapat dalam
sederhana namanya sendiri
(pramenulis) 3. 3. Menunjukkan benda yang diawali dengan huruf
tertentu.
4. 4. Menjelaskan apa yang terjadi di dalam gambar

13
e. e. Dapat 1. 1. Mengenali
tulisan nama diri sendiri
menghasilkan coretan-2. 2. Mencoret-coret
atau menulis seperti cakar ayam
coretan (pramenulis) 3.
3. Memegang alat tulis dengan benar
4.
4. Menghasilkan coretan/tulisan dengan
menggunakan berbagai alat tulis
D. KOGNITIFI. Anak mampu a. a. Dapat mengenal 1. 1. Mengelompokkan benda berdasarkan ciri tertentu
mengenal klasifikasi sederhana (Contoh: menurut bentuk, warna, ukuran, jenis, dll.)
konsep 2. 2. Menunjukkan benda-benda yang memiliki ciri
sederhana dan tertentu (misal: kasar-halus)
dapat 3. 3. Membedakan rasa, bau, suara
mengklasifikasi

b. b. Mulai menunjukkan1. 1. Membilang 1-10 (tanpa benda yang


pemahaman tentang dibilang/membilang hapalan)
konsep bilangan 2. 2. Membilang dengan benda(dengan menunjukkan
benda yang dibilang)
3. 3. Mengenal konsep 1- 3
4. 4. Menyebutkan empat benda tanpa membilang
5. 5. Menyebutkan banyak anggota keluarga
6. 6. Membedakan banyak benda (Contoh: sedikit-
banyak)
7. 7. Menyebutkan konsep bilangan yang menunjukkan
urutan (Contoh: Saya yang kedua)

c. c. Mulai menunjukkan1. 1. Menunjukkan bentuk geometri (lingkaran,


pemahaman tentang segiempat, segitiga)
geometri 2. 2. Membedakan benda berdasarkan bentuk geometri
d. d. Dapat mengenal 1. 1. Membedakan posisi suatu benda (atas-bawah,luar-
konsep ruang dan dalam, jauh-dekat, depan-belakang)
posisi 2. 2. Mengikuti perintah tentang posisi (Contoh: Duduk
di belakang- didepan)
3. 3. Menempatkan benda sesuai posisi dalam
kehidupan sehari-hari (Contoh: 4.Menempatkan
tempat tidur ketika bermain rumah-rumahan sama
seperti yang ada di rumah)
e. e. Dapat mengenal 1. 1. Membedakan ukuran sederhana (besar-kecil,
konsep ukuran panjang-pendek, tinggi-rendah)
2. 2. Membedakan benda yang berat dan ringan
3. 3. Dapat menyebutkan isi wadah
f. f. Dapat mengenal 1. 1. Mengenal waktu pagi, siang, dan malam
konsep waktu 2. 2. Mengenal konsep sebentar-lama
g. g. Dapat memecahkan 1. 1. Menyusun puzzel 5 keping
masalah sederhana 2. 2. Mencari jejak/maze sederhana
h. h. Dapat mengenal 1. 1. Mengurutkan pola sederhana berdasarkan warna,
pola sederhana bentuk, ukuran
2. 2. Meronce manik-manik dalam pola berdasarkan
ukuran, warna, dan bentuk
E. I. Anak mampu a. a. Dapat melakukan 1. 1. Melakukan senam
FISIK/MOT melakukan gerak di tempat 2. 2. Meniru gerakan binatang, pohon dan benda-benda
ORIK keterampilan dengan koordinasi di sekitar
gerak dasar yang lebih baik 3. 3. Berayun/bergelantungan dengan dua tangan
secara
sederhana
dengan
koordinasi yang

14
lebih baik
b. b. Dapat melakukan 1. 1. Berdiri dengan mengangkat satu kaki
gerak berpindah 2. 2. Berjalan dengan koordinasi gerak yang baik.
tempat dengan 3. 3. Naik turun tangga tanpa berpegangan
koordinasi yang lebih 4. 4. Mendorong, menarik, dan mengendarai mainan
baik beroda atau sepeda roda tiga
5. 1.Melompat turun dari ketinggian 10-20 cm
6. 2. Memanjat dengan berpegangan
7. 3. Berjingkat (berjalan bertumpu pada ujung kaki)
8. 4. Berjalan dengan berbagai variasi seperti berjalan
lurus, zigzag,dll.
9. 5. Menangkap bola dengan dua tangan
10.6. Memasukkan bola ke dalam keranjang dari jarak
tertentu
c. c. Dapat melakukan 1. 1. Membuka/menutup botol
koordinasi mata- 2. 2. Memegang benda dengan benar
tangan dalam rangka 3. 3. Memegang benda dengan telunjuk dan ibu jari
kelenturan, kelincahan4. 4. Mengaduk cairan dengan berbagai alat
dan kekuatan 5. 5. Menuang (air, biji-bijian) tanpa tumpah
6. 6. Menggunakan jepitan untuk menjepit sesuatu
7. 7. Melukis dengan jari
8. 8. Menggunakan kuas, spidol, dan krayon untuk
mencoret
9. 9. Mengambil dan mengembalikan benda dengan
benar
10.10. Membuat berbagai bentuk dengan
playdough/plastisin/tanah liat
11.11. Meremas kertas untuk dijadikan bola
12.12. Melipat kertas menjadi dua lipatan secara
sederhana
13. 13. Menjiplak garis horizontal dan vertikal
14. 14. Menjahit pola sederhana dengan lubang yang
besar
15.15 Meronce dengan manik-manik yang besar
16.16. Menggunting bentuk garis lurus
17. 17. Memakai pakaian dan mengancingkannya sendiri
dengan bantuan
18.18. Membuka dan menutup resleting
19. 19. Memakai sepatu dengan bantuan
II. Anak mampu a. a.Melakukan rutinitas 1. 1. Memilih makanan dan minuman sehat
menunjukkan kesehatan diri sendiri 2. 2. Menggosok gigi dengan benar sesuai waktuknya
kesehatan fisik dengan bantuan
dan kebersihan
dirinya
b. b. Melakukan rutinitas1. 1. Mandi tepat waktu dengan bantuan
kebersihan dirinya 2. 2. Makan sendiri tepat waktu
3. 3. Mau melakukan cuci rambut, membersihkan
telinga dan memotong kuku secara teratur dengan
bantuan
F. SENI I. Anak mampu a. a. Dapat bergerak 1. 1. Bergerak mengikuti irama musik
mengekspresika sesuai dengan irama 2. 2. Menggerakan kepala, tangan, kaki mengikuti irama
n diri melalui musik musik
gerakan dan 3. 3. Senam irama dengan berbagai variasi
karya seni 4. 4. Menciptakan gerakan binatang dan gerakan benda-
benda sesuai dengan imajinasi

15
b. b. Dapat bergerak 1. 1. Meniru gerakan binatang, dan benda-benda lainnya,
mengikuti benda- seperti: kapal terbang
benda di 2. 2. Menciptakan gerakan binatang, tanaman dan
lingkungannya benda-benda sesuai dengan imajinasinya
c. c. Dapat bernyanyi 1. 1. Bersenandung/menyanyikan kata-kata pada lirik
beberapa lagu lagu yang diulang,
2. 2. Menyanyikan beberapa lagu
d. d.Dapat membuat 1. 1. Bertepuk tangan membentuk irama
irama secara 2. 2. Membuat bunyi-bunyian dengan berbagai alat
sederhana
e. e. Dapat 1. 1. Menggambar bebas dengan berbagai media misal:
mengekspresikan krayon, pensil warna, orang, dll.
suatu karya dengan 2. 2. Melukis dengan jari
jari 3. 3. Melipat kertas secara sederhana
4. 4. Membuat berbagai karya seni sederhana dari
berbagai media misal: biji-bijian, potongan kertas dll
5. 5. Membuat berbagai bentuk dari plastisin dengan
menggunakan cetakan, digulung, dipotong dll

C. Aspek Perkembangan, Standar Perkembangan, Perkembangan Dasar,


dan Indikator PAUD Kelompok Umur 4 5 tahun
Dibawah ini adalah Indikator PAUD Kelompok Usia 4 5 Tahun

Aspek Standar
Perkembangan
Perkem- Perkem- Indikator
Dasar
bangan bangan

A. MORAL I. Anak mampu a. Dapat mengucapkan1. 1. Mengenal Tuhan melalui agama


DAN NILAI- mengucapkan bacaan doa yang dianutnya
NILAI bacaan 2. 2. Berdoa sebelum dan sesudah
AGAMA doa/lagu-lagu melaksanakan kegiatan
keagamaan, 3. 3. Memimpin doa
menirukan
gerakan
beribadah, 2 b. Dapat menyanyikan1. 1. Menyanyikan lagu-lagu keagamaan
mengikuti lagu-lagu keagamaan yang sederhana
aturan serta
mampu belajar
berperilaku
baik dan sopan
bila
diingatkan.

c. Dapat mengenal 1. 1. Menyebutkan tempat-tempat ibadah


bermacam-macam
agama
d. Dapat 1. 1. Melaksanakan
gerakan ibadah secara
melaksanakan gerakan sederhana namun masih perlu
ibadah secara bimbingan
sederhana

16
e. Dapat menyebutkan1. 1. Menyebutkan hari-hari besar agama
hari-hari besar agama

f. f. Dapat mengenal dan1. 1. Menyebutkan ciptaan-ciptaan Tuhan,


menyayangi ciptaan misal: Manusia, bumi, langit, tanaman,
Tuhan dan hewan.
2. 2. Menyiram tanaman, memberi makan
binatang
3. 3. Mau menolong teman
4. 4. Menghargai teman
5. 5. Mau membagi miliknya, misal:
makanan, mainan, dll.
6. 6. Meminjamkan miliknya dengan
senang hati
g g. Memiliki rasa sopan
1. 1. Bersikap ramah
santun dan saling 2. Mengucapkan salam
menghormati sesama 3. 2. Meminta tolong dengan baik
4. 3. Berterima kasih jika memperoleh
sesuatu.
5. 4. Meminta maaf jika melakukan
kesalahan
6. 5. Berbahasa sopan dalam berbicara
7. 6. Mau menyapa dan menjawab sapaan
dengan ramah
8. 7. Mau mengalah
9. 8. Mendengarkan orang tua/teman
berbicara
10. 9. Tidak mengganggu teman
B. SOSIAL, I. Anak mampu a. a. Dapat berinteraksi 1. 1. Mulai mengajak teman untuk
EMOSIONA beriteraksi, dengan teman sebaya bermain
L DAN mulai dapat dan orang dewasa 2. 2. Meminta izin bila menggunakan
KEMANDIRI mengendalika benda milik orang lain
AN n emosinya, 3. 3. Mau bekerjasama dengan teman
mulai dalam kelompok ketika melakukan
menunjukkan kegiatan
rasa percaya 4. 4. Berani bertanya dan menjawab
diri, serta pertanyaan
mulai dapat 5. 5. Berbicara dengan teman sebaya
menjaga diri tentang rencana dalam bermain (Misal:
sendiri Membuat aturan bermain)
6. 6. Membuat keputusan ketika bermain
dengan teman sebaya
(Misal:Memutuskan siapa yang
memulai bermain)
7. 7. Berkomunikasi dengan orang-orang
yang ditemuinya
8. 8. Mendengar dan berbicara dengan
orang dewasa
9. 9. Mengadukan masalah kepada orang
dewasa ketika mengalami
ketidaknyamanan dengan teman
10. 10. Mau menyapa teman dan orang
dewasa
b b. Dapat menjaga 1. 1. Menghindari benda- benda
keamanan diri sendiri berbahaya

17
C c. Menunjuk-kan rasa1. 1. Menunjukkan kebanggaan terhadap
percaya diri hasil kerjanya

d. Dapat menunjukkan1. 1. Memasang kancing atau resleting


kemandirian sendiri
2. 2. Memasang dan membuka tali sepatu
sendiri
3. 3. Mampu makan sendiri
4. 4. Berani pergi dan pulang sekolah
sendiri (Bagi yang dekat dengan
sekolah)
5. 5. Mampu memilih benda untuk
bermain
6. 6. Mampu mandi, BAK dan BAB
(toilet training) masih dengan bantuan
7. 7. Mampu mengerjakan tugas sendiri
8. 8. Bermain sesuai dengan jenis
permainan yang dipilihnya
9. 9. Mengurus dirinya sendiri dengan
bantuan, misalnya: berpakaian
e. Mulai dapat 1. 1. Mau berpisah dengan ibu tanpa
menunjukkan emosi menangis
yang wajar 2. 2. Dapat dibujuk agar tidak cengeng
lagi dan berhenti menangis pada
waktunya
f. f. Mulai menunjukkan1. 1. Melaksanakan tata tertib yang ada
sikap kedisiplinan 2. 2. Mengikuti aturan permainan
3. 3. Mengembalikan alat permainan pada
tempatnya
4. Membuang sampah pada tempatnya
5. 4. Sabar menunggu giliran
6. 5. Berhenti bermain pada waktunya
g. Mulai dapat 1. 1. Melaksanakan tugas yang diberikan
bertanggung jawab 2. 2. Menyelesaikan tugas yang diberikan
3. 3. Menjaga barang milik sendiri dan
orang lain
4. 4. Menggunakan barang orang lain
dengan hati-hati
C. BAHASA I. Anak dapat A a. Dapat 1. 1. Menyebutkan berbagai bunyi/ suara
berkomunikasi mendengarkan, tertentu
secara lisan, membedakan, dan 2. 2. Menirukan kembali 3 - 4 urutan kata
memiliki mengucapkan 3. 3. Menyebutkan kata-kata dengan suku
perbendaharaa bunyi/suara tertentu kata awal yang sama, misal kaki-kali
n kata-kata atau suku kata akhir yang sama, misal
dan mengenal nama-sama, dll.
simbol 4. 4. Melakukan 2-3 perintah secara
sederhana
5. 5. Mendengarkan cerita dan
menceritakan kembali isi cerita secara
sederhana
b. b. Dapat 1. 1. Menyebutkan nama diri, nama orang
berkomunikasi/berbica tua, jenis kelamin, alamat rumah
ra secara lisan secara sederhana
2. 2. Menyenceritakan

18
pengalaman/kejadian secara sederhana
3. 3. Menjawab pertanyaan tentang
keterangan/informasi secara sederhana
c. c. Dapat memperkaya1. 1. Menyebutkan bermacam-macam
kosa kata yang kata benda yang ada dilingkungan
diperlukan untuk sekitar
berkomunikasi sehari-2. 2. Menyebutkan waktu (pagi, siang,
hari malam)
d. d. Dapat menceritakan1. 1. Bercerita tentang gambar yang
gambar (pra disediakan atau yang dibuat sendiri
membaca) 2. 2. Mengurutkan dan menceritakan isi
gambar seri sederhana (3-4 gambar)
3. 3. Menghubungkan gambar/benda
dengan kata
e. e. Dapat mengenal 1. 1. Membaca gambar yang memiliki
hubungan antara kata/kalimat sederhana
bahasa lisan dan 2. 2. Menceritakan isi buku walaupun
tulisan (pramembaca) tidak sama antara tulisan dan yang
diungkapkan
f. f. Dapat mengenal 1. 1. Menghubungkan tulisan sederhana
bentuk-bentuk simbol dengan simbol yang
sederhana melambangkannya
(pramenulis)

D. KOGNITIF I. Anak mampu a. a. Dapat mengenal 1. 1.Mengelompokkan benda dengan


mengenal dan klasifikasi sederhana berbagai cara yang diketahui anak.
memahami Misalnya: Menurut warna, bentuk,
berbagai ukuran, jenis, dll
konsep 2. 2. Menunjuk sebanyak-banyaknya
sederhana benda, hewan, tanaman yang
dalam mempunyai warna, bentuk atau ukuran
kehidupan atau menurut ciri-ciri tertentu
sehari-hari.
b. b. Dapat mengenal 1. Mencoba dan menceritakan apa yang
konsep-konsep Sains terjadi jika: warna dicampur, proses
sederhana pertumbuhan tanaman ( biji-bijian,
umbi-umbian, batang-batangan) balon
ditiup lalu dilepaskan, benda-benda
dimasukkan ke dalam air(terapung,
melayang, tenggelam, benda-benda
yang dijatuhkan (gravitasi), percobaan
dengan magnit, mengamati dengan
kaca pembesar mencoba dan
membedakan bermacam-macam rasa,
bau dan suara
c. c. Dapat mengenal 1. 1. Membilang/menyebut urutan
bilangan bilangan minimal dari 1 sampai 10
2. 2. Membilang dengan menunjuk benda
(mengenal konsep bilangan dengan
benda-benda sampai 5
3. 3. Menunjukkan urutan benda untuk
bilangan 1 sampai 5
4. 4. Mengenal konsep banyak - sedikit,

19
lebih kurang, sama tidak sama
5. 5. Menghubungkan / memasangkan
lambang bilangan dengan benda-
benda sampai 5 ( anak tidak disuruh
menulis)
6. 6. Menunjuk 2 kumpulan benda yang
sama jumlahnya, yang tidak sama,
lebih banyak dan lebih sedikit
7. 7. Menyebutkan hasil penambahan
(menggabungkan 2 kumpulan benda)
8. 8. Menyebutkan hasil pengurangan
(memisahkan kumpulan benda) dengan
benda sampai 5
d. d. Dapat mengenal 1. 1. Mengelompokkan bentuk-bentuk
bentuk geometri geometri (lingkaran, segitiga,
segiempat)
2. 2. Menyebutkan kembali benda-benda
yang menunjukkan bentuk-bentuk
geometri
e. e. Dapat memecahkan1. 1. Mengerjakan maze (mencari jejak)
masalah sederhana yang sederhana
2. 2. Menyusun kepingan puzzel menjadi
bentuk utuh (4 6 keping)
3. 3. Mencari lokasi tempat asal suara
4. 4. Memasang benda sesuai dengan
pasangannya
5. 5. Menyebutkan sedikitnya 12 benda
berikut fungsinya
6. 6. Menceritakan informasi tentang
sesuatu yang diperoleh dari buku
7. 7. Menceritakan kembali suatu
informasi berdasarkan ingatannya
8. 8. Membedakan konsep kasar halus
melalui panca indera
f. f. Dapat mengenal 1. 1. Menyebutkan konsep depan
konsep ruang dan -belakang- tengah, atas bawah, luar
posisi dalam, pertama terakhir diantara,
keluar masuk, naik turun, maju
mundur
g. g. Dapat mengenal 1. 1. Membedakan konsep panjang-
ukuran pendek, jauh-dekat melalui mengukur
dengan satuan tak baku (langkah,
jengkal, benang atau tali)
2. 2. Membedakan konsep berat ringan,
gemuk-kurus melalui menimbang
benda dengan timbangan buatan dan
panca indera
3. 3. Membedakan konsep penuh-kosong
melalui mengisi wadah dengan air,
pasir, biji-bijian, beras, dll
4. 4. Membedakan konsep tebal tipis
5. 5. Membedakan konsep tinggi rendah
6. 6. Membedakan konsep besar kecil
7. 7. Membedakan konsep cepat lambat
h. h. Dapat mengenal 1. 1. Membedakan waktu (pagi, siang,

20
konsep waktu malam)
2. 2. Menyebutkan nama-nama hari
dalam satu minggu, bulan dan tahun
i. i. Dapat mengenal 1. 1. Memperkirakan urutan berikutnya
berbagai pola setelah melihat bentuk 2 pola yang
berurutan. Misalnya merah, putih,
merah, putih, merah,.
2. 2. Meronce dengan merjan
j. j. Dapat konsep 1. 1. Menceritakan letak lokasi dari
pengetahuan sosial rumah ke sekolah
sederhana 2. 2. Mengenal berbagai macam profesi
(Contoh: Dokter, polisi, dll.)
3. 3. Mengenal berbagai macam alat
angkutan sederhana (Contoh: Mobil;
motor, dll.)

E. I. Anak mampu a. a.Dapat melakukan 1. 1. Memutar dan mengayunkan lengan


FISIK/MOT melakukan gerakan di tempat 2. 2. Meliukkan tubuh
ORIK gerakan tubuh (gerak dasar non 3. 3. Membungkukkan badan
secara lokomotor) 4. 4. Senam fatansi bentuk meniru (misal:
terkoordinasi,u menirukan berbagai gerakan hewan,
ntuk menirukan gerakan tanaman, yang
kelenturan, terkena angin sepoi-sepoi, angin
kelincahan, kencang dan kencang sekali dengan
dan lincah
keseimbangan

b. b. Dapat melakukan 1. 1. Berjalan


ke berbagai arah dengan
gerak berpindah berbagai cara, misalnya; berjalan maju
tempat sederhana di atas garis lurus, berjalan di atas
(gerak dasar papan titian, berjalan ke depan dengan
lokomotor) tumit, berjalan ke depan jinjit (angkat
tumit), berjalan mundur
2. 2. Melompat ke berbagai arah dengan
satu atau dua kaki
3. 3. Meloncat dari ketinggian 20-30 cm
4. 4. Memanjat, bergelantung, dan
berayun
5. 5. Berdiri dengan tumit
6. 6. Berlari kemudian melompat dengan
seimbang tanpa jatuh
7. 7. Berlari dengan berbagai variasi
(menyamping, ke depan dan ke
belakang)
8. 8. Merayap dengan berbagai variasi
9. 9. Merangkak dengan berbagai variasi
10. 10. Menaiki benda beroda (Contoh:
menaiki sepeda roda dua dengan
bantuan roda kecil dua)
c. c. Dapat melakukan 1. 1. Membuat berbagai bentuk dengan
gerakan jari tangan menggunakan plastisin,
untuk kelenturan otot playdough/tanah liat

21
(Motorik halus) 2. 2. Meremas kertas/koran meremas
parutan kelapa dll.
3. 3. Menjiplak dan meniru membuat
garis tegak, datar, miring, lengkung,
dan lingkaran
4. 4. Meniru melipat kertas sedehana (1-4
lipatan)
5. 5. Merekat/menempel
6. 6. Menyusun berbagai bentuk dengan
balok
7. 7. Memegang pensil (belum sempurna)
8. 8. Meronce dengan manik-manik
d. d. Dapat melakukan 1. 1. Mengurus dirinya sendiri dengan
koordinasi mata- sedikit bantuan. Misal makan, mandi,
tangan menyisir rambut, mencuci,
menggosok/membersihkan sepatu,
mengikat tali sepatu, mengkancingkan
baju, membuka risleting jaket, dll.
2. 2. Menggunting sesuai bentuk
melingkar, zigzag, dll.
3. 3. Menjahit jelujur 10 lobang dengan
tali sepatu
4. 4. Melambungkan dan menangkap
objek (bola besar)
5. 5. Memantulkan bola besar pada posisi
diam di tempat
6. 6. Memantulkan objek (bola besar)
sambil berjalan/bergerak
II. Anak mampu a. a. Dapat menunjukkan 1. 1. Melakukan berbagai gerakan
melakukan ciri-ciri sehat fisik koordinasi mata-tangan
kesehatan fisik 2. 2. Mendemonstrasikan kemampuan
dan kebersihan motorik kasar seperti melompat dan
dirinya dengan berlari.
bantuan 3. 3. Memiliki kemampuan mendengar
4. 4. Membantu dirinya sendiri (makan,
menyisir rambut, memasang tali sepatu
dengan sedikit bantuan).
5. 5. Mau melakukan (mencuci rambu,
membersihkan telinga, dan memotong
kuku secara teratur dengan bantuan
6. 6. Melakukan BAB sendiri secara
benar
F. SENI I. Anak mampu a. a. Dapat 1. 1. Menggambar bebas dengan berbagai
mengekpresika menggambar 2. media (pensil warna, krayon, arang
n diri dengan sederhana dll)
menggunakan 2. 2. Menggambar bebas dari bentuk
berbagai lingkaran dan segiempat
media/bahan 3. 3. Menggambar orang dengan lengkap
dalam dan
berkarya seni sederhana.
melalui 4. 4. Mencap dengan berbagai media
kegiatan (pelepah pisang, batang pepaya,
eksplorasi karet
busa, dll.)
5. 5. Mencetak berbagai media (pasir,

22
adonan
tepung dll.
b. a. Dapat mewarnai 1. 1. Mewarnai bentuk gambar sederhana
sederhana 2. 2. Mewarnai bentuk-bentuk geometri
dengan ukuran besar
c. b. Dapat 1. 1. Menyusun bentuk-bentuk bangunan
menciptakan 2. sederhana dari balok
sesuatu dengan 2. 2. Menyusun bentuk dari kepingan
berbagai media geometri yang sederhana
3. 3. Merangkai bentuk dengan lidi
4. 4. Membatik dan jumputan sederhana
5. 5. Mencocok dengan pola buatan guru
6. 6. Bermain warna dengan berbagai
media.
Misalnya : krayon, cat air, dll.
7. 7. Melukis dengan jari (finger
painting)
8. 8. Membuat bunyi-bunyian dengan
berbagai alat
9. 9. Membuat alat perkusi sederhana
(misalnya membuat
10. krincingan dari tutup botol)
11. 10. Bertepuk tangan dengan 2 pola
untuk
membuat irama
d. c. Dapat 1. 1. Menggerakkan kepala, tangan atau
mengekspresikan kaki
diri dalam bentuk mengikuti irama musik/ritmik
gerak sederhana 2. 2. Mengekspresikan diri secara bebas
sesuai irama musik
e. d. Dapat menyanyi 1. 1. Menyanyikan lagu secara lengkap
dan memainkan 2. 2. Menyanyikan beberapa lagu anak-
alat musik anak
sederhana 3. 3. Mencipta, mengarang syair lagu
4. 4. Bermain dengan berbagai alat musik
perkusi sederhana
5. 5. Mengucapkan syair dari berbagai
lagu

D. Aspek Perkembangan, Standar Perkembangan, Perkembangan Dasar,


dan Indikator PAUD Kelompok Umur 5 6 tahun

Indikator PAUD Kelompok Umur 5 6 Tahun

ASPEK STANDAR PERKEM-


PERKEM- PERKEM- BANGAN INDIKATOR
BANGAN BANGAN DASAR

A. MORAL Anak a. Dapat 1. Mengenal Tuhan melalui


DAN mampu melaksanakan agama yang dianutnya
NILAI- melakukan ibadah, 2. Mengenal tempat-tempat

23
NILAI ibadah dan bersyair dan ibadah
AGAMA perilaku menyanyikan 3. Mengenal hari-hari besar
keagamaan lagu-lagu agama
secara keagamaan 4. Berdoa sebelum dan
berurutan sesudah melaksanakan
dan mulai kegiatan secara berurutan
belajar 5. Menyebutkan macam-
membedakan macam agama yang dikenal
perilaku baik 6. Menyanyi lagu-lagu
dan buruk keagamaan
7. Bersyair yang bernafaskan
agama
8. Mulai terlibat dalam acara
keagamaan
9. Menyimak beberapa cerita
bernuansa keagamaan

10. Melaksanakan gerakan


beribadah secara berurutan
namun belum secara rutin

b. Dapat 1. Menyebutkan ciptaan-


menyayangi ciptaan Tuhan
ciptaan Tuhan 2. Berbuat baik terhadap
sesama teman. Misal:
Tidak menggangu orang
yang sedang melakukan
kegiatan
3. Menyiram/merawat
tanaman
4. Memberi makan binatang
5. Suka menolong teman
dan orang dewasa
6. Menyayangi sahabat
7. Mau berbagi dengan
orang lain

c. c. Terbiasa 1. 1. Bersikap ramah


berperilaku sopan2. 2. Meminta tolong dengan
santun dan saling baik
menghormati 3. 3. Berterima kasih jika
sesama memperoleh sesuatu.
4. 4. Meminta maaf jika
melakukan kesalahan
5. 5. Berbahasa sopan dalam

24
berbicara (tidak berteriak)
6. 6. Mau mengalah
7. 7. Mendengarkan orang
tua/teman berbicara
8. 8.Tidak mengganggu teman
9. 9. Memberi dan membalas
salam
10. 10. Menutup mulut dan
hidung bila bersin/batuk
11. 11. Menghormati yang lebih
tua
12. 12. Menghargai
teman/orang lain
13. 13. Mendengarkan &
memperhatikan teman bicara
14. 14. Menyayangi yang lebih
muda dan menghormati yang
lebih tua
d. d. Dapat 1. 1. Membedakan perbuatan
membedakan yang benar dan salah
perbuatan yang 2. 2. Menyebutkan perbuatan
benar dan salah salah dan benar
B. SOSIAL, I. Anak a. a. Dapat 1. 1. Bersedia bermain dengan
EMOSIONA mampu berinteraksi teman sebaya tanpa
L DAN beriteraksi, dengan teman membedakan (warna kulit,
KEMANDIR dan mulai sebaya dan orang keturunan, rambut, agama,
IAN mematuhi dewasa dll.)
aturan, dapat 2. 2. Mau memuji teman/orang
mengendalik lain
an 3. 3. Mengajak teman untuk
emosinya,me bermain/belajar
nunjukan 4. 3. Bermain bersama
percaya diri, (permainan halma, ular
dan dapat tangga, dll.)
menjaga diri 5. 4. Berkomunikasi dengan
sendiri orang dewasa ketika
melakukan sesuatu (membuat
kue, memasak, dll.)
6. 5. Berkomunikasi dengan
temannya ketika mengalami
musibah (Misal: Sakit, sedih,
dll.)
b. b. Dapat 1. 1. Berani bertanya dan
menunjukan rasa menjawab
percaya diri 2. 2. Mau mengemukakan
pendapat secara sederhana

25
3. 3. Mengambil keputusan
secara sederhana
4. 4. Bermain pura-pura
tentang profesi
5. 5. Bekerja secara mandiri
6. 6. Berani bercerita secara
sederhana
c. c. Dapat 1. 1. Memasang kancing atau
menunjukkan resleting sendiri.
sikap 2. 2. Memasang dan membuka
kemandirian tali sepatu sendiri
3. 3. Berani pergi dan pulang
sekolah sendiri (Bagi yang
dekat dengan sekolah)
4. 4. Mampu mandi sendiri,
BAK dan BAB (toilet
training)
5. 5. Mengerjakan tugas
sendiri
6. 6. Bermain sesuai dengan
jenis permainan yang
dipilihnya
7. 7. Mengurus dirinya sendiri
tanpa bantuan (misalnya:
berpakaian, menggosok gigi,
makan)
d. d. Dapat 1. 1. Mau berpisah dengan ibu
menunjukkan 2. 2. Menerima kritikan dan
emosi yang wajar saran
3. 3. Membantu memecahkan
perselisihan/masalah
4. 4. Mengekpresikan
perasaannya (Misal: Marah,
sedih, gembira, kaget, dll.)
e. e. Terbiasa 1. 1.Membuang sampah pada
menunjukkan tempatnya
sikap kedisplinan2. 2. Merapikan mainan setelah
dan mentaati digunakan
peraturan 3. 3. Mentaati peraturan yang
berlaku
4. 4. Berangkat ke sekolah
tepat waktu
f. f.. Dapat 1. 1. Melaksanakan tugas yang
bertanggung diberikan guru.
jawab 2. 2. Menjaga barang milik
sendiri dan orang lain

26
3. 3. Melaksanakan kegiatan
sendiri sampai selesai
4. 4. Bertanggung jawab
terhadap tugas yang diberkan
5. 5. Memelihara milik sendiri
6. 6. Bekerjasama dalam
menyelesaikan tugas
g. g. Terbiasa 1. 1. Memelihara lingkungan.
menjaga Misalnya: tidak mencorat
lingkungan coret tembok, membuang
sampah pada tempatnya, dll.
2. 2. Menghemat pemakaian
air dan listrik
3. 3. Membersihkan peralatan
makanan setelah digunakan
C. BAHASA I. Anak dapat a. a. Dapat 1. 1. Membedakan kembali
berkomunika mendengar dan bunyi/suara tertentu
si secara membedakan 2. 2. Membedakan kata-kata
lisan, bunyi suara, kata yang mempunyai suku kata
memiliki dan kalimat awal yang sama (misal: kaki-
perbendahara sederhana kali) dan suku kata akhir yang
an kata, serta sama (misal: nama-sama dll).
mengenal 3. 3.Mendengarkan dan
simbol- menceritakan kembali cerita
simbol untuk secara runtut.
persiapan 4. 4. Melakukan 3 - 5 perintah
membaca, secara berurutan dengan benar
menulis, dan 5. 5. Menunjukkan beberapa
berhitung gambar yang diminta
6. 6. Menirukan kembali
bunyi/suara tertentu
7. 7. Menirukan kembali 4-5
urutan kata
b. b. Dapat 1. 1. Menyebutkan nama diri,
berkomunikasi/ nama orang tua, jenis
berbicara lancar kelamin, tanggal dan bulan
dengan lafal yang kelahirannya, alamat rumah
benar dengan lengkap
2. 2. Berkomunikasi secara
lisan dengan bahasanya
sendiri (sesuai usia anak)
3. 3. Menceritakan
pengalaman/ kejadian secara
sederhana dengan runtut
4. 4. Menerima pesan
sederhana dan menyampaikan

27
pesan tersebut
5.5. Menjawab pertanyaan
sederhana
6. 6. Berbicara lancar dengan
menggunakan kalimat yang
kompleks terdiri atas 5 6
kata
7. 7.Bercerita menggunakan
kata ganti aku, saya, kamu,
dia, mereka.
8. 8. Menyebutkan nama
benda yang diperlihatkan
9. 9. Melakukan percakapan
dengan teman sebaya atau
orang dewasa
10. 10. Menyebutkan gerakan-
gerakan. Misanya : jongkok,
duduk, berlari, makan dll.
11. 11. Memberikan keterangan
yang berhubungan dengan
posisi/ keterangan tempat.
Misalnya : di luar, di dalam,
di atas, di bawah, di muka, di
depan, di belakang, di kiri, di
kanan dsb.
c. c. Dapat 1. 1. Menggunakan kata-kata
memahami bahwa yang menunjukkan urutan
ada hubungan 2. 2. Membuat gambar dan
antara lisan menceritakan isi gambar
dengan tulisan dengan beberapa coretan/
(pra membaca) tulisan yang sudah berbentuk
huruf/kata
3. 3. Bercerita tentang gambar
yang disediakan atau dibuat
sendiri dengan urut dan
bahasa yang jelas
4. 4. Mengurutkan dan
menceritakan isi gambar seri
(4 - 6 gambar)
5. 5.Membaca buku cerita
bergambar dan
menceritakannya
d. d. Dapat 1. 1. Menghubungkan dan
memahami bahwa menyebutkan tulisan
ada hubungan sederhana dengan simbol
antara gambar yang melambangkannya

28
dengan tulisan 2. 2. Membaca beberapa kata
(pramenulis) berdasarkan gambar, tulisan
dan benda yang dikenal atau
dilihatnya
3. 3.Membuat coretan/tulisan
yang berbentuk huruf/kata
berdasarkan gambar yang
dibuatnya
4. 4. Mulai menunjukkan
ketertarikan dengan buku/
media cetak
D. I Anak a. a. Dapat 1. 1. Mengelompokkan benda
KOGNITIF mampu mengenal dengan berbagai cara yang
mengenaldan klasifikasi diketahui anak. Misalnya;
memahami sederhana Menurut warna, bentuk,
berbagai ukuran, jenis, dll.
konsep 2. 2. Menunjuk sebanyak-
sederhana banyaknya benda, hewan,
dan dapat tanaman yang mempunyai
memecahkan warna, bentuk atau ukuran
masalah atau menurut ciri-ciri tertentu
sederhana
dalam
kehidupan
sehari-hari
B b. Dapat 1. 1. Menceritakan hasil
mengenal konsep- percobaan sederhana tentang:
konsep sains warna dicampur, proses
sederhana pertumbuhan tanaman (biji-
bijian, umbi-umbian, batang-
batangan, daun dll.)
2. 2. Apa yang terjadi jika
balon ditiup lalu dilepaskan?
3. 3. Benda-benda
dimasukkan ke dalam air
(terapung, melayang,
tenggelam, benda-benda yang
dijatuhkan (gravitasi)
4. 4. Percobaan dengan magnit
mengamati dengan kaca
pembesar
5. 5. Membedakan bermacam-
macam rasa, bau dan suara
berdasarkan percobaan
c. c. Dapat 1. 1. Membilang/ menyebut
mengenal urutan bilangan dari 1 sampai

29
bilangan dan 20
memahami 2. 2. Membilang dengan
konsep-konsep menunjuk benda (mengenal
matematika konsep bilangan dengan
sederhana benda-benda sampai 10
3. 3. Menunjukkan urutan
benda untuk bilangan sampai
10
4. 4. Membedakan konsep
banyak - sedikit, lebih
kurang, sama tidak sama
5. 5. Menghubungkan/
memasangkan lambang
bilangan dengan benda- benda
sampai 10 (anak tidak
disuruh menulis)
6. 6. Menunjukkan jumlah
yang sama - tidak sama, lebih
banyak dan lebih sedikit dari
2 kumpulan benda
7. 7. Menyebutkan hasil
penambahan
(menggabungkan 2 kumpulan
benda) dan pengurangan
(memisahkan kumpulan
benda) dengan benda sampai
10
8. 8. Menyebutkan waktu/jam
d. d..Dapat 1. 1. Mengelompokkan
mengenal bentuk bentuk-bentuk geometri
geometri (lingkaran, segitiga,
segiempat, dll)
2. 2.Membedakan benda-
benda yang berbentuk
geometri
3. 3. Membedakan ciri-ciri
bentuk geometri
4. 4. Menyebutkan benda-
benda yang berbentuk
geometri
e. e. Dapat 1. 1. Mengerjakan maze
memecahkan (mencari jejak) yang
masalah sederhana (tiga empat jalan)
sederhana 2. 2. Menyusun kepingan
puzzle menjadi bentuk utuh (7
10 keping)

30
3. 3. Mencari lokasi tempat
asal suara
4. Memasang benda sesuai
dengan pasangannya
5. 4. Menunjukkan sedikitnya
12 benda berikut fungsinya
6. 5. Menceritakan tentang
sesuatu yang diperoleh dari
buku
7. 6. Menceritakan kembali
sesuatu berdasarkan
ingatannya
8. 7. Membedakan konsep
kasar halus melalui panca
indera
f. f. Dapat 1. 1. Menyebutkan konsep
mengenal konsep depan belakang tengah,
ruang dan posisi atas bawah, kiri -kanan, luar
dalam, pertama terakhir
diantara, keluar masuk, naik
turun, maju mundur

g. g. Dapat 2. 1. Membedakan konsep


mengenal ukuran panjang-pendek, jauh-dekat,
lebar/luas - sempit melalui
mengukur dengan satuan tak
baku (langkah, jengkal,
benang, tali, lidi dll)
3. 2. Membedakan konsep
berat ringan, gemuk - kurus
melalui menimbang benda
dengan timbangan/timbangan
buatan dan panca indera
4. 3. Membedakan konsep
penuh-kosong melalui
mengisi wadah dengan air,
pasir, biji-bijian, beras, dll
5. 4. Membedakan konsep
tebal-tipis, tinggi- rendah,
besar-kecil, cepat lambat dsb.

h. h..Dapat 1. 1. Membedakan waktu (pagi,


mengenal konsep siang, malam)
waktu 2. 2. Menyebutkan nama-nama
hari dalam satu minggu, satu
bulan dan mengetahui jumlah

31
bulan dalam satu tahun
3. 3. Menceritakan kegiatan
sehari-hari sesuai dengan
waktunya misal: waktu tidur,
waktu makan, waktu sekolah
dll

i. i. Dapat 1. 1. Menggunakan konsep


mengenal waktu (hari ini, nanti,
berbagai pola sekarang, besok, kemarin)
2. 2. Memperkirakan urutan
berikutnya setelah melihat
bentuk 3-4 pola yang
berurutan. Misalnya merah
putih - biru, merah putih -
biru, merah,.
j. j. Dapat 1. 1. Menceritakan letak
mengenal konsep lokasi dari rumah ke sekolah
pengetahuan atau ke tempat-tempat yang
sosial sederhana dikenalnya
2. 2. Mengenal berbagai
macam profesi (Contoh:
Dokter, polisi, pilot, dll.)
3. 3. Mengenal berbagai
macam alat
transportasi/angkutan
sederhana di darat, laut, dan
udara (Contoh: Mobil; kapal
laut, pesawat terbang, dll.)
4. 4. Memerankan berbagai
macam profesi (Contoh:
sebagai dokter, polisi, guru,
dll.) (bermain peran)
E. I. Anak a. a.. Dapat 1. 1. Memutar dan
FISIK/MOT mampu melakukan mengayunkan lengan
ORIK melakukan gerakan di tempat2. 2. Meliukkan tubuh
gerakan (motorik kasar) 3. 3. Membungkukkan badan
tubuh fisik 4. 4. Senam fantasi bentuk
secara meniru. Misal: Menirukan
terkoordinasi berbagai gerakan hewan,
, untuk menirukan gerakan tanaman,
kelunturan yang terkena angin (sepoi-
sebagai sepoi dan angin kencang dan
keseimbanga kencang sekali) dengan lincah
n dan
kelincahan

32
b. b. Dapat 1. 1. Berjalan ke berbagai arah
melakukan gerak dengan berbagai cara,
berpindah tempat misalnya: berjalan maju di
sederhana atas garis lurus, berjalan di
(motorik kasar) atas papan titian, berjalan ke
depan dengan tumit, berjalan
ke depan jinjit, berjalan
mundur.
2. 2. Melompat ke berbagai
arah dengan satu atau dua
kaki
3. 3. Meloncat dari ketinggian
30 - 40 cm
4. 4. Memanjat, bergelantung,
dan berayun
5. 5. Berdiri dengan tumit,
berdiri di atas satu kaki
dengan seimbang
6. 6. Berlari sambil melompat
dengan seimbang tanpa jatuh
7. 7. Merayap dan merangkak
dengan berbagai variasi
8. 8. Naik sepeda roda dua,
naik otopet

c. c. Dapat 1. 1. Mengurus dirinya sendiri


melakukan tanpa bantuan, misalnya;
koordinasi mata- makan, mandi, menyisir
tangan (Motorik rambut, memasang kancing,
halus) mencuci tangan dan melap
tangan, mengikat tali sepatu
2. 2. Memegang pensil dengan
benar (antara ibu jari dan 2
jari)
3. 3. Membuat berbagai
bentuk dengan menggunakan
plastisin, playdough/tanah
liat, pasir dll.
4. 4. Meniru membuat garis
tegak, datar, miring, lengkung
dan lingkaran
5. 5. Meniru melipat kertas
sederhana (5-6 lipatan)
6. 6. Menjahit bervariasi
(jelujur dan silang) dengan
tali rafia, benang wol, tali

33
sepatu dll
7. 7. Menggunting dengan
berbagai media berdasarkan
bentuk/pola (lurus, lengkung,
segitiga)
8. 8. Mencocok bentuk
9. 9.Menyusun berbagai
bentuk dari balok-balok
10. 10. Membuat lingkaran dan
persegi dengan rapi
11. 11. Meronce dengan manik-
manik sesuai pola
12. 12. Meronce dengan
berbagai media. Misal:
(bagian tanaman, bahan
bekas, karton, kain perca, dll)
d. d., Dapat 1. 1. Melambungkan berbagai
melakukan objek berbagai bentuk dan
gerakan tangan ukuran dengan satu atau dua
untuk kelenturan tangan
otot (motorik 2. 2. Menangkap objek sesuai
kasar) bentuk dan ukuran dengan
satu atau dua tangan
3. 3. Melemparkan objek ke
berbagai arah dengan tangan
kiri atau kanan
4. 4. Menggulirkan bola
menyusuri tanah/lantai
dengan satu atau dua tangan
5. 5. Melemparkan objek ke
sasaran dengan satu atau dua
tangan
6. 6. Bermain dengan simpai
(di gelindingkan sambil
berjalan, berlari dsb)
II. Anak a. e. Dapat 1. 1. Melakukan banyak
mampu melakukan gerakan koordinasi mata-
melakukan kegiatan untuk tangan
kesehatan kesehatan fisik 2. 2. Mendemonstrasi-kan
fisik dan dan kebersihan kemampuan motorik kasar
kebersihan diri seperti melompat dan berlari
dirinya tanpa dengan berbagai variasi
bantuan 3. 3. Memiliki kemampuan
mendengar yang baik
4. 4. Membantu dirinya sendiri
(makan sendiri, menyisir

34
rambut, memasang tali sepatu,
dll. tanpa bantuan)
5. 5. Melakukan BAB sendiri
secara benar
6. 6. Membersihkan telinga,
mencuci rambut, memotong
kuku dengan bantuan orang
lain
F. SENI I. Anank a. a. Dapat 1. 1. Menggambar bebas
mampu menggambar dengan berbagai media (kapur
mengekspres sederhana tulis, pensil warna, krayon,
ikan diri dan arang, dan bahan alam)
berkreasi dengan rapi
dengan 2. 2. Menggambar bebas dari
berbagai bentuk dasar titik, lingkaran,
gagasan segitiga dan segiempat, dll
imajinasi dan 3. 3. Menggambar orang
menggunaka dengan lengkap dan
n berbagai proposional
media/bahan 4. 4. Mencap dengan berbagai
menjadi media (jari/finger painting,
suatu karya kuas, pelepah pisang, daun,
seni bulu ayam) dengan lebih rapi
b. b. Dapat 1. 1. Mewarnai bentuk gambar
mewarnai sederhana dengan rapi
sederhana
c. c. Dapat 2. 1. Menciptakan bentuk
menciptakan bangunan dari balok yang
sesuatu dengan lebih kompleks
berbagai media 3. 2. Menciptakan bentuk dari
kepingan gometri yang lebih
kompleks
4. 3. Menciptakan bentuk
dengan lidi, tusuk gigi,
sedotan dll
5. 4. Menganyam dengan
berbagai media. Misal: kain
perca, daun, sedotan, kertas
dll.
6. 5. Membatik dan jumputan
7. 6. Membuat gambar dengan
teknik kolase dengan
memakai berbagai media,
(kertas, ampas kelapa, biji-
bijian, kain perca, batu-
batuan, dll.)

35
8. 7. Membuat gambar dengan
teknik mozaik dengan
memakai berbagai bentuk/
bahan (segi empat, segitiga,
lingkaran dll)
9. 8. Mencocok dengan pola
buatan guru atau ciptaan anak
sendiri
10. 9. Bermain warna dengan
berbagai media. Misal :
Krayon, cat air, benang,
kelereng dll
11. 10. Melukis dengan jari
(finger painting)
12. 11. Melukis dengan berbagai
media (kuas, bulu ayam,
daun-daunan dll)
13. 12. Membuat berbagai bunyi
dengan berbagai alat (misal:
gitar, tamburing, dll)
14. 13. Membuat berbagai
bentuk dari kertas, daun-
daunan dll
15. 14. Mencipta alat perkusi
sederhana dan
mengekspresikan dalam bunyi
yang berirama
16. 15. Bertepuk tangan dengan
3 pola
17. 16. Bertepuk tangan
membentuk irama
18. 17. Menciptakan sesuatu
dari bahan bekas (misal:
membuat mobil-mobilan dari
kardus bekas dll)
d. d. Dapat 1. 1. Mengekspresikan
mengekspresikan berbagai gerakan kepala,
diri dalam bentuk tangan atau kakisesuai dengan
gerak sederhana irama musik/ritmik dengan
lentur
2. 2. Bergerak bebas dengan
irama musik
3. 3. Menari menurut
irama/musik yang didengar
4. 4. Menyanyi sambil
berekspresi sesuai lagu anak

36
5. 5. Mengekspresikan diri
dalam gerak bervariasi
e. e. Dapat 1. 1. Menyanyi lebih dari 20
menyanyi dan lagu anak-anak
memainkan alat 2. 2. Menyanyi lagu anak
musik sederhana sambil bermain musik
f. f. Dapat 1. 1. Mengucapkan sajak
menampilkan dengan ekspresi yang
sajak sederhana bervariasi. Misal : perubahan
dengan gaya intonasi, perubahan gerak dan
penghayatan
2. 2. Mengekspresikan
gerakan sesuai dengan syair
lagu dan cerita
3. 3. Mengucapkan syair sajak
sambil diiringi senandung
lagunya
g. g. Dapat 1. 1. Menceritakan gerak
melakukan pantomin ke dalam
gerakan bahasa lisan
pantomim

15 NILAI KARAKTER ANAK USIA DINI DAN INDIKATOR

NILAI
PENGERTIAN INDIKATOR
KARAKTER
1. Kecintaan Nilai yang 1. Senang menyanyikan beberapa lagu
trhadap Tuhan didasarkan bernuansa imtaq dan mengekspresikan
YME pada perilaku dengan gerak
yang 2. Terbiasa berdoa sebelum dan sesudah
menujukkan melakukan kegiatan
kepatuhan 3. Senang melakukan ibadah sehari-hari
kepada perintah 4. Senang menyimak dan menceritakan
dan larangan kembali cerita bernuansa imtaq
Tuhan YME 5. Ingin mengetahui dan memahami
yang diterapkan sifat-sifat Tuhan melalui nama-nama
dalam Tuhan
kehidupan 6. Memperlihatkan kasih sayang kepada
sehari-hari ciptaan Tuhan dengan lebih beragam
7. Senang mengucapkan syair/pantun
bernuansa imtaq
8. Terbiasa mengucapkan kata-kata
santun (terima kasih, maaf, tolong)
9. Terbiasa mengucapkan salam
2. Kejujuran Keadaan yang 1. Anak mengerti mana milik pribadi dan

37
terkait dengan milik bersama
ketulusan dan 2. Anak merawat dan menjaga benda
kelurusan hati milik bersama
untuk berbuat 3. Anak terbiasa berkata jujur
benar 4. Anak terbiasa mengembalikan benda
yang bukan miliknya
5. Menghargai milik orang lain
6. Mau mengakui kesalahan
7. Mau meminta maaf bila salah, dan
memaafkan teman yang berbuat salah
8. Menghargai keunggulan orang lain
9. Tidak menumpuk mainan atau makan
untuk diri sendiri

Nilai yang 1. Selalu datang tepat waktu


3. Displin berkaitan 2. Dapat memperkirakan waktu yang
dengan diperlukan untuk menyelesaikan
ketertiban dan sesuatu
keteraturan 3. Menggunakan benda sesuai dengan
fungsinya
4. Mengambil dan mengembalikan benda
pada tempatnya
5. Berusaha mentaati aturan yang telah
disepakati
6. Tertib menunggu giliran
7. Menyadari akibat bila tidak disiplin

4. Toleransi dan Penanaman 1. Senang bekerjasama dengan teman


cinta kebiasaan, 2. Mau berbagi makanan atau mainan
Damai bersabar, dengan teman
tenggang rasa, 3. Selalu menyapa bila bertemu
menahan emosi 4. Menunjukkan rasa empati
dan keinginan 5. Senang berteman dengan siapa saja
6. Menghargai pendapat teman dan tidak
memaksakan kehendak sendiri
7. Mau menengahi teman yang sedang
berselisih
8. Tidak suka membuat keributan atau
menggganggu teman
9. Tidak suka menang sendiri
10. Senang berdiskusi dengan teman
11. Senang menolong teman dan orang
dewasa

5. Percaya diri Sikap yang 1. Berani menyatakan pendapatnya


menunjukkan 2. Berani bertanya dan menjawab

38
memahami pertanyaan
kemampuan 3. Bangga dengan dirinya
diri dan nilai 4. Berani melakukan tantangan dan tidak
harga diri mudah menyerah
5. Berani mencoba hal yang baru
6. Mau melakukan tantangan dan tidak
mudah menyerah
7. Berani mempertahankan apa yang
dipahami
8. Ingin tampil menjadi juara
6. Mandiri 9. Bangga terhadap hasil karya sendiri
1. Dapat menentukan keinginannya
7. Hormat & Perilaku yang sendiri
Sopan santun tidak 2. Dapat memilih mainannya sendiri
bergantung 3. Senang melakukan sesuatu tanpa
pada orang lain. dibantu
Penanaman 4. Mengetahui batas kemampuan
nilai ini sendiri
bertujuan agar 5. Dapat mengambil keputusan
anak terbiasa sendiri atau dengan sedikit arahan
menentukan, 6. Menghargai bantuan orang lain
melakukan, 7. Tidak mudah mengeluh dan
memenuhi cengeng
kebutuhan 8. Tidak penakut
sendiri tanpa
bantuan atau
dengan bantuan
yang
seperlunya
8. Tolong
menolong,
kerja-sama
dan gotong Kemampuan 1. Memiliki banyak ide/gagasan
royong seseorang 2. Senang mengajukan solusi untuk suatu
untuk masalah
melahirkan 3. Memilik cara yang berbeda dalam
sesuatu yang memanfatkan alat dan bahan bermain
baru, baik 4. Senang membuat sesuatu dari bahan
berupa gagasan yang ada di sekitarnya
maupun karya 5. Tidak mengalami kesulitan bila
nyata, baik dihadapan pada masalah
dalam bentuk 6. Mengajukan dan membuat kreasi baru
karya baru dari benda lama
maupun 7. Senang dengan hal-hal yang
kombinasi menantang
dengan hal-hal 8. Sering memiliki jawaban yang berbea

39
yang sudah ada dari teman lainnya
untuk
memecahkan
masalah
maupun
menciptakan
hal baru.
Salah satu 1. Senang bekeja bersama dengan teman
bentuk 2. Senang menolong, dan membantu
kemampuan teman
sosialisasi dan 3. Suka memenangkan teman yang
kematangan merasa sedih atau takut
emosi adalah 4. Senang memberi dukungan pada
kemampuan teman-teman yang sedang bekerja
bekerjasama 5. Dapat menunjukkan rasa empati pada
Penanaman orang lain
nilai ini dalam 6. Dapat melakukan kebiasaan dalam
keseharian menolong orang lain
dilakukan 7. Tidak mengejek orang lain
melalui
pembiasaan.

9. Tanggung Nilai yang 8. Selalu dating tepat waktu


jawab berkaitan 9. Dapat memperkirakan waktu yang
10. Kerja keras dengan diperlukan untuk menyelesaikan
11. ketertiban dan sesuatu
Kepemimpinan keteraturan 10. Menggunakan benda sesuai dengan
12. Kreatif fungsinya
13. Rendah hati 11. Mengambil dan mengembalikan benda
14. Peduli pada tempatnya
lingkungan 12. Berusaha mentaati aturan yang telah
15. Cinta bangsa dan tanah air disepakati
13. Tertib menunggu giliran
14. Menyadari akibat bila tidak disiplin

40
G. Cara menyusun Rencana Kegiatan Harian (RKH) PAUD
Satuan kegiatan harian (SKH) juga disebut Rencana Kegiatan Harian (RKH)
merupakan penjabaran dari satuan kegiatan mingguan (SKM) atau juga disebut
Rencana Kegiatan Mingguan (RKM) yang memuat kegiatan-kegiatan pembelajaran,
baik yang dilaksanakan individu, kelompok, maupun klasikal dalam satu hari.

Dengan menyusun RKH maka pemberian pembelajaran tidak akan melenceng dari
rencana, jika dianalogikan kita belanja ke pasar maka RKH adalah daftar belanjaan.

Dengan adanya daftar belanjaan kita tidak akan bingung harus membeli apa saja, juga
kita dapat memperhitungkan besaran biaya yang akan dikeluarkan. Sama dengan RKH
juga, dengan RKH pembelajaran akan lebih terencana.

Mau belajar apa dan berapa lama semua akan terlihat jelas dalam RKH sehingga kita
tidak bingung dalam memberikan materi.

Rencana kegiatan harian (RKH) terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, istirahat dan
kegiatan akhir.

Bentuk Rencana Kegiatan Harian (RKH) model pembelajaran kelompok.


Komponen RKH model pembelajaran kelompok sebagai berikut :

Hari, tanggal, waktu

Indikator

Kegiatan Pembelajaran

Alat/sumber belajar

Penilaian perkembangan anak didik.

Langkah-langkah penyusunan RKH sebagai berikut :

1. Memilih dan menata kegiatan ke dalam RKH.

41
2. Memilih kegiatan yang dipilih kedalam kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan
akhir. Pada kegiatan inti, kegiatan pembelajaran dibagi dalam
kelompok sesuai program yang direncanakan dan terdapat satu
kelompok yang ditunggui.

3. Memilih metode yang sesuai dengan kegiatan yang dipilih.

4. Memilih alat/sumber belajar yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran yang


akan dilakukan.

5. Memilih dan menyusun alat penilaian yang dapat mengukur ketercapaian hasil
belajar atau indikator.

Contoh Format RKH model pembelajaran kelompok.

RENCANA KEGIATAN HARIAN

Kelompok :
Semester/Minggu :
Tema/Sub Tema :

Hari, Penilaian
Kegiatan Alat / Sumber
Tangga Indikator Perkembangan
Pembelajaran Belajar
l Anak
I. Kegiatan Awal 30
Menit.

II. Kegiatan Inti 60


Menit.

III. Istirahat 30
Menit.

IV. Kegiatan Akhir 30


Menit.

Mengetahui Ketua PAUD Samarinda, ..


Guru Kelas,

..

Bentuk Rencana Kegiatan Harian (RKH) model pembelajaran berdasarkan minat.


42
Komponen RKH model pembelajaran kelompok sebagai berikut :

Hari, tanggal, waktu

Indikator

Kegiatan Pembelajaran

Alat/sumber belajar

Penilaian perkembangan anak didik.

Langkah-langkah penyusunan RKH sebagai berikut :

1. Memilih dan menata kegiatan ke dalam RKH.

2. Memilih kegiatan yang dipilih kedalam kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan
akhir. Pada kegiatan inti, kegiatan pembelajaran disesuaikan dengan
minat (area) yang akan dilaksanakan.

3. Memilih metode yang sesuai dengan kegiatan yang dipilih.

4. Memilih alat/sumber belajar yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran yang


akan dilakukan.

5. Memilih dan menyusun alat penilaian yang dapat mengukur ketercapaian hasil
belajar atau indikator.

Contoh Format RKH model pembelajaran berdasarkan minat.

SATUAN KEGIATAN HARIAN


Kelompok :
Semester/Minggu :
Tema/Sub Tema :

Hari, Alat / Penilaian


Kegiatan
Tangga Indikator Sumber Perkembangan
Pembelajaran
l Belajar Anak
I. Kegiatan Awal 30
Menit.

43
II. Kegiatan Inti 60
Menit.

Area IPA

Area Seni

Area Matematika

Area Balok

III. Istirahat 30
Menit.
IV. Kegiatan Akhir 30
Menit.

Mengetahui Ketua PAUD Samarinda, ..


Guru Kelas,

..

Untuk kekinian format RKH ada perubahan atau perbedaan, yakni dalam RKH
ditambahkan kolom karakter.

Contoh formatnya adalah sebagai berikut :

SATUAN KEGIATAN HARIAN


Unit Kerja : PAUD ABCD
Semester / Minggu : I/
Tema / Sub Tema : Tanah Airku / Benderaku
Hari / Tanggal :
Sentra : Persiapan dan Bahan Alam

Langkah- PENILAIAN
Karak- Indi- Kegiatan Alat /
langkah Aspek yang
ter kator Pembelajaran Sumber KBM Alat
Kegiatan dinilai
I. Pijakan
Lingkungan
15 menit

H. Format Program Tahunan (Prota)

PROGRAM TAHUNAN
KURIKULUM TAMAN KANAK KANAK

44
KELOMPOK A/B

ASPEK STANDAR
PERKEMBANGAN DAS
PERKEMBANGAN PERKEMBANGAN
a.
b.
c. dst.

LAMPIRAN

PROGRAM TAHUNAN KELOMPOK BERMAIN

Kelompok Kecil : 2-3 Tahun


PENGETAHUAN
ASPEK STANDAR PERKEMBANGAN
NO INDIKATOR YANG
PERKEMBANGAN PERKEMBANGAN DASAR
DIKEMBANGKAN
I. PEMBENTUKAN Anak mampu Dapat meniru menyebutkan nama
PRILAKU meniru secara perilaku Alloh Ikrar
Moral & nilai-nilai sederhana keagamaan mengikuti bacaan :
Agama perilaku secara sederhana doa sebelum Saat lingkaran
keagamaan yang belajar, doa
dilihat dan sebelum dan Makan
didengar, sesudah makan,
mengekspresikan doa masuk dan Sholat duha
rasa sayang/cinta keluar WC, doa
kasih sebelum pulang Bernyanyi
sesamanya, serta dan naik
mulai meniru
kendaraan,
perilaku baik dan Kegiatan
hafalan surat
sopan. sentra
pendek, gerakan
sholat.
mengucapkan dan
menjawab
salam, kalimah
Toyyibah
(subhanalloh,
alhamdulillah,
astagfirullah,allo
huakbar)

Sabar,ikhlas,
Dapat
pemaaf, berani
mengekspresikan
rasa sayang/ cinta sayang terhadap
kasih sesamanya teman, guru, ortu
dan lingkungan
sekitar,
menolong dan
membantu

45
teman Kegiatan
bermain
bebas
Dapat mengenal 5 S : Senyum, Kegiatan pagi:
sopan santun Salam, Sapa, saat tiba di
Sopan, Santun sekolah
Kegiatan sentra

Kegiatan
bermain
bebas.

PROGRAM SEMESTER KELOMPOK BERMAIN

Kelompok Usia : 2-3 Tahun


ASPEK SEMESTE
N SEMESTE
PERKEMBANGA INDIKATOR R
O R II
N I
1 PEMBENTUKAN 1. menyebut nama
PRILAKU : Allah
Moral dan nilai- 2. mengikuti bacaan
nilai agama doa/berdoa sebelum dan
sesudah melakukan
kegiatan
3. meniru sikap
berdoa/adab berdoa
4. mengucapkan dan
menjawab salam, kalimah
toyyibah
5. menunjukkan rasa
sayang dan cinta kasih
melalui belaian/rangkulan
6. tidak mengejek
7. menyayangi
binatang
8. menyayangi
tanaman
9. mau menolong
teman
10. mau mengalah
11. mengucapkan
terimakasih,
alhamdulillah, minta
tolong secara sederhana

46
12. mau menyapa dan
menjawab sapaan
dengan ramah
13. meminta izin bila
menggunakan benda
milik orang lain
14. mau tersenyum
15. bersalaman dengan
guru/orang yang lebih tua

2 PEMBENTUKAN 1. mulai menunjukkan


PRILAKU : senang bermain dengan
Sosial, teman
emosional
2. merespon terhadap
beberapa nama teman
bermain
3. senang meniru apa
yang dilakukan orang lain
4. mau mematuhi
peraturan

2) Guru pendamping
Kualifikasi akademik adalah memiliki ijasah DII PG PAUD dari
perguruan tinggi yang terakreditasi atau memiliki ijasah minimal SLTA
atau sederajat dan memiliki sertifikat pelatihan/pendidikan/kursus
PAUD yang terakreditasi.
Kompetensi

N KOMPETENSI/
INDIKATOR
o SUB KOMPETENSI
1 Kompetensi Kepribadian
a. Bersikap dan Menyayangi anak secara tulus.
berperilaku sesuai Berprilaku sabar, tenang, ceria, serta penuh
dengan kebutuhan perhatian.
psikologis anak. Memiliki kepekaan, responsif dan humoris
terhadap perilaku anak.
Menampilkan diri sebagai pribadi yang
dewasa, arif, dan bijaksana.
Berpenampilan bersih, sehat, dan rapi.
Berprilaku sopan santun, menghargai, dan
melindungi anak.
b. Bersikap dan Menghargai peserta didik tanpa membedakan

47
berperilaku sesuai keyakinan yang dianut, suku, budaya, dan
dengan norma agama, jender.
budaya dan keyakinan Bersikap sesuai dengan norma agama yang
anak. dianut, hukum, dan norma social yang berlaku
dalam masyarakat.
Mengembangkan sikap anak didik untuk
menghargai agama dan budaya lain.
c. Menampilkan diri Berperilaku jujur
sebagai pribadi yang Bertanggungjawab terhadap tugas
berbudi pekerti luhur Berperilaku sebagai teladan.

2 Kompetensi Profesional
a. Memahami tahapan Memahami kesinambungan tingkat
perkembangan anak. perkembangan anak usia 0 6 tahun.
Memahami standar tingkat pencapaian
perkembangan anak.
Memahami bahwa setiap anak mempunyai
tingkat kecepatan pencapaian perkembangan
yang berbeda.
Memahami faktor penghambat dan pendukung
tingkat pencapaian perkembangan.
b. Memahami Memahami aspek-aspek perkembangan fisik
pertumbuhan dan motorik, kognitif, bahasa, social-emosi, dan
perkembangan anak. moral agama.
Memahami faktor-faktor yang menghambat
dan mendukung aspek-aspek perkembangan
di atas.
Memahami tanda-tanda kelainan pada tiap
aspek perkembangan anak.
Mengenal kebutuhan gizi anak sesuai dengan
usia
Memahami cara memantau nutrisi, kesehatan
dan keselamatan anak.
Mengetahui pola asuh yang sesuai dengan
usia anak.
Mengenal keunikan anak.
c. Memahami pemberian Mengenal cara-cara pemberian rangsangan
rangsangan pendidikan, dalam pendidikan, pengasuhan, dan
pengasuhan, dan perlindungan secara umum.
perlindungan Memiliki keterampilan dalam melakukan
pemberian rangsangan pada setiap aspek
perkembangan
d. Membangun kerjasama Mengenal faktor-faktor pengasuhan anak,
dengan orang tua dalam sosial ekonomi keluarga, dan sosial

48
pendidikan kemasyarakatan yang mendukung dan
pengasuhan, dan menghambat perkembangan anak.
perlindungan anak. Mengkomunikasikan program lembaga
(pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan
anak) kepada orang tua
Meningkatkan keterlibatan orang tua dalam
program di lembaga
Meningkatkan kesinambungan program
lembaga dengan lingkungan keluarga

3) Pengasuh
Dengan standar kualifikasi akademik minimum Sekolah Menengah
Atas (SMA) dan sederajat.
Kopetensi yang harus dimiliki seorang pengasuh dikelompok bermain
antara lain, memiliki dasar-dasar pengasuhan, trampil melaksanakan
pengasuhan dan bersikap dan berperilaku sesuai dengan kebutuhan
psikologi anak.

DESKRIPSI KERJA KEPALA SEKOLAH/PENGELOLA

Lingkup Tugas Umum :


1. Melaksanakan keputusan-keputusan dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh
Penyelenggara
2. Mengkoordinir kegiatan belajar mengajar
3. Membimbing pendidik dalam menyusun program pembelajaran dan
evaluasi/penilaian.
4. Membimbing pendidik dalam menganalisis dan menginterpretasi hasil
evaluasi/penilaian dan menggunakannya untuk perbaikan proses belajar mengajar.
5. Menyusun dan mengusulkan epada Penyelenggara program kegiatan belajar
mengajar di sekolah dengan mempertimbangkan masukan-masukan dari
instansi/pihak terkait, pemerintah maupun orang tua peserta didik.
6. Berdasarkan program kegiatan menyiapkan penyusunan Anggaran Belanja.
7. Melakukan supervisi dan koordinasi manajerial .
8. Melakukan supervisi/observasi terhadap tugas-tugas pendidik dan tenaga
kependidikan.
9. Mengevaluasi dan membuat laporan hasil kerja pendidik, secara bulanan,
semesteran, tahunan, kepada penyelenggara.
10. Membina hubungan kerja yang harmonis dengan orang tua peserta didik dan
pegawai.
11. Mengelola sistem sekolah agar berjalan secara efektif dan efisien menuju
tercapainya visi, misi dan tujuan sekolah.
12. Melakukan kunjungan kelas dalam rangka supervisi dan penilaian kinerja.
13. Mengadakan kunjungan observasi bagi pendidik untuk peningkatan keterampilan
mengajarnya.

49
14. Mengembangkan program pembelajaran yang sesuai dengan visi, misi dan tujuan
sekolah.
15. Menyusun jadwal kegiatan kulikuler dan jadwal kegiatan ekstra kurikuler.
16. Menyelenggarakan dan memimpin rapat evaluasi para pendidik secara periodik
maupun insidental.
17. Mengikuti rapat-rapat dinas dengan pihak instansi berwenang yang berhubungan
dengan kegiatan sekolah.

Lingkup Tugas Teknis:


1. Tugas Harian:
a. Memeriksa/mencek daftar hadir pendidik.
b. Memeriksa dan menandatangani buku piket.
c. Mencatat kejadian-kejadian penting serta solusi yang dilakukan.
d. Mengawasi dan mensupervisi kehadiran pendidik mengajar di kelas.
e. Melayani konsultasi pendidik.
f. Membimbing dan mengarahkan pendidik dalam mengajar.
g. Mengontrol dan mengarahkan tenaga kependidikan dalam
melaksanakan tugas sehari-hari.
h. Menegur/memberi peringatan kepada pendidik yang terlambat
datang atau lalai dalam melaksanakan tugas mengajar atau tugas tata tertib.
i. Mencatat pendidik yang meninggalkan sekolah waktu kegiatan
belajar mengajar.
j. Mencatat anak yang izin pulang waktu kegiatan berlangsung.
k. Melayani kebutuhan pendidik yang memerlukan dana untuk alat
peraga/potocopy yang sifatnya mendadak dengan menggunakan kas kecil.
l. Melaporkan hal-hal yang sifatnya insidental kepada penyelenggara
untuk hal-hal di luar urusan akademik.
m. Menerima tamu yang datang ke sekolah yang berurusan dengan
bidang akademik.
n. Mengecek pelaksanaan rencana pembelajaran/SKH (Satuan
kegiatan Harian) yang dibuat oleh pendidik.
o. Mengadakan evaluasi/koordinasi harian apabila ada kejadian
penting.

2. Tugas Mingguan:
a. Mengadakan evaluasi tentang program Kegiatan 1 minggu (akhir
minggu) dengan pendidik.
b. Mengecek rencana program pembelajaran/SKH yang dibuat oleh
pendidik untuk satu minggu.
c. Mengecek perlengkapan (alat bantu) yang akan dipakai untuk
kegiatan belajar.
d. Mengecek dan menandatangani buku monitoring kegiatan belajar.
e. Mengecek inventaris kelas yang diperlukan dalam kegiatan belajar.
f. Memberikan petunjuk dan bimbingan kepada pendidik dalam
menyiapkan program pembelajaran.

50
g. Mengadakan inovasi-inovasi baru dalam peningkatan prestasi dan
kinerja pendidik.

3. Tugas Bulanan:
a. Membuat laporan tentang penggunaan dana kas kecil.
b. Mengajukan permohonan untuk kas kecil untuk bulan berikutnya
kepada penyelenggara.
c. Membuat laporan bulanan kepada penyelenggara dan Dinas
Pendidikan tentang kegiatan Kelompok Bermain.
d. Mengkoordinir pertemuan orang tua sebagai laporan kegiatan
belajar.
e. Membuat program kegiatan dalam rangka peningkatan mutu
pendidik.
f. Mengecek inventaris kelas.
g. Mengecek buku penghubung/monitoring pendidik

4. Tugas Semesteran:
a. Membuat rencana program kegiatan Kelompok Bermain
b. Mengesahkan jadwal kegiatan belajar
c. Menyusun format program kegiatan belajar pendidik, format
anggaran dan forrmat lain yang dianggap penting.
d. Mengecek dan memeriksa buku nilai, monitoring dan buku data
peserta didik tiap kelas bersama pendidik.
e. Mencatat keluar masuk surat.
f. Mengecek buku induk peserta didik.
g. Membuka forum diskusi dengan pendidik untuk mengevaluasi hasil
kerja selama 1 semester.
h. Membuat laporan kepada penyelenggara tentang hasil kegiatan
belajar semester yang sudah selesai.

5. Tugas Tahunan:
a. Bertanggungjawab dalam menyiapkan dan mengkoordinir
penerimaan peserta didik baru bersama dengan pendidik dan tenaga
kependidikan dan penyelenggara .
b. Membuat program tahunan.
c. Menyeleksi dan menempatkan peserta didik pindahan.
d. Memeriksa dan menandatangani Raport peserta didik.
e. Mengumpulkan dan mengecek data inventaris tiap kelas bersama
pendidik.
f. Membuat laporan tahunan kegiatan belajar kepada penyelenggara
dan instansi yang terkait.
g. Mengkoordinir pengaturan, penempatan dan pengklasifikasian
peserta didik.
h. Mengecek buku induk.
i. Membuat deskripsi kerja pendidik selain tugas mengajar untuk
melaksanakan kegiatan insidental.

51
Wewenang:
1. Menandatangani surat keluar ekstern maupun intern atas nama Sekolah.
2. Mewakili sekolah dalam pertemuan dengan pihak luar yang berkaitan dengan
kegiatan sekolah.
3. Mendelegasikan wewenangnya kepada pendidik dalam hal Kepala pengelola
berhalangan.

Memberi perintah,
membebani tugas, dan menegur atau memberi peringatan
kepada pegawai yang berada di bawah wewenangnya
dan meminta pertanggungjawaban
atas tugas yang didelegasikan

a. Tenaga Kependidikan
Sebagai upaya membantu anak usia dini memcapai perkembangan
potensinya layanan kelompok bermain harus dikelola dengan baik. Setiap
kelompok bermain harus memiliki penanggungjawab yang bertugas
merencanakan, melaksanakan, mengelola adminstrasi dan keuangan serta
mengawasi pelaksanaan program. Tenaga kependidikan yang harus
direncanakan terdiri dari pengelola, tenaga administrasi dan petugas
kebersihan yang diatur sendiri oleh masing-masing lembaga.
Pengelola kelompok bermain sebagai penanggung jawab memiliki kualifikasi
sbb:
Minimal memiliki kualifikasi dan kompetensi guru pendamping
Berpengalaman sebagai pendidik PAUD minimal 2 tahun
Lulus pelatihan/magang/kursus pengelolaan PAUD dari lembaga
terakreditasi.
Tenaga administrasi kelompok bermain minimal memiliki kualifikasi
akademik minimum sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat.

3. Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran kelompok bermain mengacu pada standar tingkat
pencapaian anak sesuai dengan kelompok usia yang ditangani yaitu 2 (dua)
tahun sampai dengan 6 (enam) tahun. Perencanaan program pembelajaran
dilakukan oleh pendidik. Perencanaan pembelajaran terdiri dari:
a. Program pembelajaran tahunan
Merupakan rencana belajar selama satu tahun ajaran untuk masing-masing
kelompok usia, misalnya usia 2 3 tahun, usia 3 4 tahun, usia 4-5 tahu dan
usia 5 6 tahun. Program tahunan berisi, kelompok usia, bidang
pengembangan, indikator tingkat pencapaian pengembangan, waktu dan
tema selama satu tahun.
b. Program pembelajaran semester

52
Program pembelajaran semester merupakan pecahan dari program tahunan,
tetapi dalam program pembelajaran semester sudah dicantumkan sub tema
yang akan dibahan dalam waktu satu semester misalnya semester I terdiri
dari 4 tema dan masih-masing tema ada 4 sub tema dan pada program
semester sudah dimunculkan minggu efektif dalam tiap bulannya.
c. Program pembelajaran Mingguan dan Program pembelajaran harian
Dalam perencanaan program pembelajaran minggunaan dan harian pendidik
menjabarkan dari program semester. Apa saja yang harus dikembangkan
oleh pendidik dalam satu minggu untuk masing-masing lingkup
pengembangan sesuai dengan kelompok usia anak. Sedangkan program
harian dibuat untuk mengembangkan kemampuan anak dalam satu hari
dengan menggunakan alat bermain sesuai dengan kebutuhan
pengembangan.

4. Perencanaan Sarana dan Prasarana.


Sarana dan prasarana adalah perlengkapan untuk mendukung penyelenggaraan
kegiatan pendidikan, pengasuhan dan perlindungan. Pengadaan sarana dan
prasarana perlu direncanakan dan disesuaikan dengan jumlah anak, kondisi
sosial, budaya dan program layanan kelompok bermain.
Prinsip perencanaan sarana dan prasarana kelompok bermain yaitu:
Aman, nyaman, terang (cukup ventilasi) dan memenuhi kriteria kesehatan
bagi anak.
Sesuai dengan tingkat perkembangan anak
Memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada di lingkungan sekitar
termasuk barang limbah/bekas layak pakai
Kebutuhan sarana dan prasarana dalam kelompok bermain.

Kebutuhan sarana dan prasarana dalam lembaga kelompok bermain perlu


direncanakan secara matang agar pelayanan dalam kelompok bermain dapat
dilakukan secara maksimal.
Kebutuhan sarana dan prasarana dalam kelompok bermain antara lain:
a. Sarana pembelajaran terdiri dari:
Ruang belajar. Kebutuhan ruang belajar dan luas lahan disesuaikan
dengan jumlah anak dan kelompok usia yang dilayani dengan luas
minimal 3x3 m3 peserta didik.
Ruang bermain baik didalam maupun di luar ruangan.
Kamar mandi guru dan anak dengan air bersih yang cukup
Papan tulis dengan perlengkapannya yang dapat digunakan guru dan
anak mengekpresikan kemampuan mencoret
Rak dan lemari penyimpan dokumen dan alat bermain serta perlengkapan
anak
Bak sampah untuk melatih anak berlaku bersih

b. Sarana dan prasarana bermain


Sarana bermain di dalam ruangan (indoor)

53
Yang dimaksud dengan sarana/alat bermain di dalam ruangan adalah alat-
alat bermain yang digunakan dalam proses pembelajaran seperti balok,
puzzle, kartu gambar, kartu huruf dsb perencanaannya harus disesuaikan
dengan usia dan jumlah anak.
Sarana bermain di luar ruangan (outdoor)
Yang dimaksud sarana bermain diluar ruangan adalah alat bermain yang
lebih banyak digunakan untuk melatih fisik anak seperti prosotan, ayunan,
jungkitan, bermain air, bermain pasir dsb.

5. Perencanaan Pembiayaan
Perencanaan pembiayaan meliputi jenis, sumber dan pemanfaatan serta
pengawasan dan pertanggung jawaban dalam penyelenggaraan dan
pengembangan lembaga kelompok bermain yang dikelola secara baik dan
transparan.
a. Perencanaan Sumber pembiayaan lembaga
Sumber pembiayaan kelompok bermain perlu direncanakan perolehnya
misalnya dari iuran siswa, donatur yang tidak mengikat, bantuan pemerintah
dan yang lain dari sumber yang sah.
b. Jenis dan pemanfaatannya
Biaya yang telah dihimpun perlu direncanakan penggunaan sesuai dengan
kebutuhan lembaga kelompok bermain. Secara garis besar perencanaan
pembiayaan dalam satu lembaga terdiri dari:
Perencanaan biaya investasi, dipergunakan untuk pengadaan sarana dan
parasarana, pengembangan SDM dan modal kerja tetap.
Perencanaan biaya oprasional digunakan untuk gaji pendidik dan tenaga
kependidikan serta tunjangan yang melekat, bahan atau peralatan
pendidikan habis pakai.
Perencanaan biaya personal yaitu biaya yang dibutuhkan peserta didik
dalam proses pembelajaran seperti kertas warna, pensil warna, spidol,
bahan-bahan untuk pembuatan alat main yang berkaitan dengan
sensorimotor anak.

54
LAMPIRAN

Berikut ini adalah contoh format kegiatan Supervisi di Kelompok Bermain:

KEGIATAN DALAM PELAKSANAAN SUPERVISI

No Jenis Pelaksanaan Tujuan


Pembinaan
1 Kunjungan Mengobservasi kegiatan Mengetahui cara guru
kelas pembelajaran di kelas menggunakan APE
2 Pertemuan Berdialog langsung dengan Memberi bantuan/layanan
pribadi guru khusus untuk masalah-
masalah yang bersifat
khusus
3 Rapat staf Pertemuan kepala sekolah Memberi bantuan secara
dengan guru umum
4 Kunjungan Guru-guru saling mengunjungi Saling melihat dan member
antar kelas baik antar kelas dalam satu saran
sekolah maaupun antar Agar mengetahui kelemahan
sekolah dan kekuatan masing-
masing
5 Kunjungan Tanpa pemberitahuan Untuk mengetahui keadaan

55
kelas sebenarnya
Dengan pemberitahuan Supaya guru mengetahui
maksud dan tujuan
kunjungan
Diminta guru Guru menunjukkan hasil
kerjanya dan memohon
saran
6 Pertemuan Simulasi praktek mengajar Menyepakati cara mengajar
gugus yang baik
Diskusi pemecahan masalah Memecahkan masalah yang
ada di lapangan
7 Magang Belajar dari sekolah lain Belajar secara langsung
selama beberapa hari
8 Penataran/ Sesuai kebutuhan guru Memenuhi kebutuhan guru
pelatihan secara perorangan

Contoh Format
PELAKSANAAN SUPERVISI KELAS

TAHUN PELAJARAN : ..................................................


SEMESTER : ..................................................

N Hari/Tgl Nama Kpl Usia Pelaksanaa Kesan/Sara Hasil Ket.


o. Guru n KBM n Perbaikan
Perihal

56
Jakarta, ...............
Pengelola KB

..............................

Contoh Format
HUBUNGAN DENGAN MASYARAKAT

TAHUN PELAJARAN : ...........................................

No. Hari/Tgl Nama Jenis Kegiatan Keterangan


Lembaga/Instansi Yang Dilakukan

Jakarta,..........................
Pengelola KB

.........................................

57
Contoh Format
SUPERVISI KELAS
Hari/Tanggal :
Nama Guru :
Kelompok Usia/Kelas : .

NO Komponen Jawaban Nilai Ket.


. kegiatan Ad Tidak A B C D E
a 80-100 61-80 41-60 21-40 1-20
1 Kegaiatn
pembukaan
2. Kegiatan inti
3. Kegiatan penutup
4. Penguasaan
materi
5. Pemilihan dan
penggunaan
metode
6. Penggunaan
bahasa
7. Pemilihan dan
penggunaan alat
peraga
8. Respon anak didik
9. Cara memotivasi
anak
10. Pelaksanaan
penilaian
11. Kesesuaian
kegiatan
pengembangan
dengan waktu
12. Pengoranisasian
kelas
13. Pelaksanaan
bimbingan
terhadap kesulitan
belajar anak
14. Penguasaan kelas
15. Keterkaitan materi
dengan tema/sub
tema
16. SKH/SKM
Jumlah nilai

58
Nilai akhir : Jumlah nilai : ........................
Jumlah komponen

Hambatan : ..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

Saran : ..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

Kesimpulan : ..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

Jakarta, .......................
Yang disupervisi Pengelola KB

................................. ................................. .

1) PERKEMBANGAN FISIK-MOTORIK DAN STIMULASINYA

a. Usia 0 3 bulan
Ciri-Ciri Perkembangan
Anak mengembangkan kemampuan menggerakkan tubuhnya
Karakteristik (tingkat pencapaian) Contoh kegiatan yang dapat
perkembangan dilakukan oleh Pendidik/Orang
Tua
Anak mampu :
Sering menunjukkan gerakan-gerakan Memeluk, mencium, menimang dan
secara spontan mengayun bayi dengan lembut
Menggerakgerakkan tangan dan kakinya Menggulingkan bayi ke kanan dan ke kiri
secara perlahan
Mengajak bayi tersenyum, berbicara dan

59
Wajah bayi
saat menatap
bersenandung agar bayi terpicu untuk
orang dewasa
merespon dengan menggerakkan
bagian-bagian tubuhnya, seperti
menegakkan kepala, menoleh,
Men menggerakkan kaki dan tangan.
gangkat kepala Rangsang bayi dengan objek cahaya (yang
dan dada ketika tidak menyilaukan mata), mainan
ditengkurapkan berwarna terang dan menyala, seperti
Men merah, kuning, hijau, serta suara-suara
egakkan kepala ketika didudukkan (yang tidak mengejutkan dan
Menggerakkan kepala ke kiri dan ke kanan memekakkan telinga). Tujuannya, agar
Menatap benda-benda di sekitarnya bayi terpicu untuk mengarahkan
pandangannya kepada obyek dan
Jika didekatkan pada sinar terang, tampak
sumber suara sehingga bagian kepala
seperti mengerjapkan matanya atau
bayi ikut bergerak-gerak.
mengerutkan dahinya
Gunakan mainan berwarna cerah yang
Mengikuti arah objek yang digerakkan
ditempel, digantung, dan dipegang.
Melihat objek satu ke objek yang lain. Juga Gerakkan mainan tersebut dari sisi ke
dapat melihat objek yang berada di arah garis tengah pandangan bayi secara
atas kepalanya, dengan gerak mata ke perlahan, kemudian berganti arah dari
atas. tengah ke arat atas kepala. Dengan
Mulai memegang-megang mainan yang demikian bayi terpicu untuk
diberikan. Bayi akan menggenggam mengarahkan pandangannya ke kiri-
mainan tersebut. Terlihat pula usahanya tengah-kanan juga bawah-tengah-atas
untuk mendekatkan mainan ke arah mulut. Untuk membantu menguatkan otot
Terkadang ia juga menggeliatkan lehernya, si bayi perlu sering
badannya ditengkurapkan. Agar nantinya ia bisa
bayi mulai memain-mainkan kedua tengkurap sendiri, sering-seringlah
tangannya, seperti saling menyentuh atau memiringkan badannya. Jangan terlalu
mengamati kedua tangannya sering menggendong bayi, agar bayi
memiliki kesempatan untuk bereksplorasi

Berikan mainan yang berbunyi, seperti


kerincingan yang memiliki pegangan
untuk digenggamnya sehingga bayi
dapat berlatih menggenggam

Dengan berpegangan bayi berusaha


untuk bergerak berguling

Ayunkan benda dihadahan bay untuk


melatih fokus pandangannya
Berikan mainan yang digantung di atas
boks/tempat tidurnya agar bayi berusaha
untuk meraihnya. Mainan sebaiknya
tidak yang berputar karena koordinasi
mata bayi belum baik, selain itu berisiko

60
membuat mata bayi tidak terfokus pada
satu objek.

b. Usia 3 6 bulan
Ciri-Ciri Perkembangan
Anak mampu mengkoordinasikan panca inderanya untuk mengenali benda-
benda dan orang-orang sekitarnya.
Karakteristik (tingkat pencapaian) Contoh kegiatan yang dapat
perkembangan dilakukan oleh Pendidik/Orang
Tua
Bila ditengkurapkan, bayi dapat mengangkat Saat tubuhnya miring-miring, coba bantu
dada dan menopang dengan kedua bayi untuk membalikkan badannya
tangannya. Terkadang, ia pun menumpu Berikan mainan berbunyi di hadapan bayi
pada kedua kakinya. Otot leher yang agar ia berusaha mengangkat kepala.
semakin kuat, memungkinkan bayi untuk Hal ini melatih kekuatan otot leher yang
menegakkan kepala dan diperlukan saat ia belajar duduk
menggoyangkan nantinya dan saat belajar meraih
kepalanya mainannya. Jangan terlalu sering
Bila didudukkan menggendong bayi. Lebih baik taruh
dengan dipangku, bayi di tempat tidurnya agar bayi banyak
kepalanya dapat bereksplorasi.
tegak Dari posisi bayi yang telentang, tarik kedua
tangan bayi perlahan sehingga ia
berada dalam posisi duduk.
Memungkinkan juga untuk meposisikan
Bayi dapat berguling-tengkurap-telentang bayi duduk saat digendong
sendiri. Namun, beberapa bayi masih Berikan mainan yang dapat diraih bayi
perlu bantuan untuk itu. dengan cara merangkak
Bila diberikan mainan, bayi dapat Memberikan benda-benda yang dapat
menggenggam dan memainkannya. diraih bayi (misalnya kotak kecil, bola
Dapat meraih benda. dan boneka yang lembut)
Memasukkan tangan ke mulut dengan Menimang dan bersenandung
mainan atau benda. Panggil berulang-ulang bayi yang sedang
Bola mata mengikuti arah benda yang berada dalam posisi tengkurap dari arah
digerakkan dihadapannya tanpa diikuti belakang bayi, sehingga bayi berputar
gerakkan kepala mencari arah suara.
Kepalanya sudah bergerak-gerak dengan Latih bayi dalam posisi duduk dengan cara
aktif jika ditelungkupkan dipangku
mulai bisa bertopang tegak pada kedua Latih bayi dalam posisi berdiri dengan cara
lengannya (dengan ujung-ujung jari kaki menyangga bayi di kedua ketiaknya
menahan pada alas). Rangsang bayi untuk meraih dengan
Dalam posisi telungkup bayi bisa bergerak dengan cara menggerak-gerakkan
memutar (mencari sumber suara) mainan dihadapan bayi sehingga ia
Duduk dengan bantuan tertarik untuk meraihnya.
Kalau bayi "diberdirikan" dengan memegang Latih anak untuk bertepuk dengan cara
kedua ketiaknya, tampak kedua kaki bayi memegangi kedua pergelangan
bisa tegak. Bertumpu pada kedua kaki tangannya dan mengarahkannya untuk
dengan posisi seimbang bisa dilakukan bertepuk
dalam hitungan 1-2 detik. Latih kemampuan bayi untuk
Bayi sudah mencoba meraih mainan yang memperhatikan suatu obyek dengan
digerak-gerakkan di depan cara menempatkan benda menarik

61
pandangannya atau (berwarna kontras dengan benda-benda
yang ditaruh di di sekitarnya) pada jarak tertentu.
dadanya. Latih anak untuk mencari asal (sumber)
Telapak tangannya suara dengan membunyikan lonceng
sudah membuka atau krincingan
sehingga orangtua Latih kemampuan bayi menegakkan kepala
bisa memegang dalam posisi dada tegak dengan lengan
kedua tangannya dan membantu si kecil tegak menopang tubuhnya.
untuk bertepuk tangan. Latih anak dari posisi telentang menjadi
Sudah bisa memerhatikan suatu objek yang duduk dengan cara ulurkan tangan kita
berjarak. hingga bayi dapat menggenggamnya
Menoleh ke sumber suara dan mengentakkan badan untuk
bergerak bangun ke arah posisi duduk.
Latih bayi untuk dapat memegang benda
dengan dua tangan dengan cara
memberinya mainan dengan ukuran
yang dapat dipegangnya.dengan kedua
telapak tangannya.
Latih bayi untuk memindahkan benda dari
tangan kanan ke tangan kiri dan
Pada usia 6 bulan Ketika ditelungkupkan, sebaliknya dengan menggunakan alat
posisi kepala bisa tegak dan bisa bantu bola/mainan kecil yang lembut
menopang tubuhnya dengan kedua dan ringan
lengan yang Arahkan bayi agar pandangannya
ditegakkan. mengikuti gerakan orang dewasa/ibu
Posisi ini sudah yang melintas dalam ruangannya
lebih terlihat dengan cara menarik perhatiannya.
mantap dan Letakkan mainan yang dapat bergerak
seimbang pada jarak sekitar 30 cm di depan bayi
ketimbang usia yang sedang tengkurap. Bila bayi
sebelumnya. bergerak maju untuk meraihnya, tarik
Bila dalam posisi sedikit demi sedikit ke arah depan agar
telentang bayi terus merangkak.
kemudian kita ulurkan tangan, dia akan
menggenggamnya dan akan
mengentakkan badan untuk bergerak
bangun ke arah posisi duduk.
Memegang benda
dengan dua
tangan

Memindahkan
benda dari
tangan kanan
ke tangan kiri dan sebaliknya
Mengikuti dengan pandangan mata gerakan
orang yang melintas dalam ruangannya.
Mulai belajar merangkak

c. Usia 6 9 bulan

62
Ciri-Ciri Perkembangan
Anak memperlihatkan perkembangan fisik-motorik untuk melakukan
kegiatan merangkak, berdiri, merambat, dan mulai berjalan
Karakteristik (tingkat pencapaian) Contoh kegiatan yang dapat
perkembangan dilakukan oleh Pendidik/Orang
Tua
Bayi dapat membalikkan badan dari posisi Posisikan bayi dalam posisi terlentang,
telentang hingga telungkup kemudian perlihatkan mainan berwarna
Masih belajar merangkak dan duduk seperti kontras/menarik hingga bayi tertarik
usia sebelumnya. membalikkan badannya untuk meraih
Terkadang bayi mengarahkan kedua kakinya mainan tersebut.
masuk ke dalam mulut. Posisikan bayi untuk berdiri di meja atau
Bila bayi pangkuan. Selanjutnya, ajak bayi untuk
diarahkan bernyanyi dan arahkan untuk
untuk berdiri menghentakkan kakinya sehingga ia
sebentar melomjak-lonjak
dengan Letakkan anak di boks atau di lantai yang
memegang beralas. Kemudian letakkan kursi/meja
kedua bagian kokoh sebagai pegangan. Bila di boks
ketiaknya, bayi kayu, biasanya bayi akan mencoba
akan membuat berdiri sambil berpegangan pada tiang-
gerakan tiang boks.
melonjak-lonjak Berikan benda yang menarik, ringan,
lembut dan aman untuk digenggam bayi
sehingga tertarik untuk mengamati
benda dalam genggamannya dan
kemudian memindahkannya dengan
tangan satunya, dan ter.
Bila objek dalam gus fokus pada benda
mengamati benda dalam genggamannya tersebut.
dan kemudian memindahkannya dengan Beri kesempatan kepada anak untuk duduk
tangan satunya. sendiri meski sikap punggung belum
Bila objek dalam genggaman tangannya lurus atau tegak betul.
terlepas, ia berusaha untuk Posisikan bayi berdiri dengan dipegangi
mengambilnya kembali. Jika terjatuh ke ketiaknya hingga bayi melonjak dengan
bawah bayi tampak mencari benda pinggul yang agak menekuk seperti
tersebut ke arah bawah dan tidak berjongkok dan kemudian
teralihkan perhatiannya pada hal lain. menghentakkan kakinya untuk lurus
Sudah dapat duduk sendiri meski sikap berdiri.
punggung belum lurus atau tegak betul. Beri kesempatan kepada bayi untuk belajar
Jika tubuhnya miring, adakalanya lengan berdiri dengan berpegangan pada
bayi berupaya menahan agar tidak furnitur
berguling. Tanpa bantuan lengan, bayi Beri bayi mainan dan beri kesempatan
bisa bertahan duduk selama sekitar 10 pada bayi untuk menggerak-gerakkan
menit. mainan dan membanting (jangan
Jika diposisikan berdiri dengan dipegangi dilarang)
ketiaknya, bayi melonjak dengan pinggul Letakkan benda dihadapan anak hingga
yang agak menekuk seperti berjongkok anak memiliki kesempatan untuk
dan kemudian menghentakkan kakinya mengambil dengan tangan kanan dan
untuk lurus berdiri. kiri
Bayi juga mulai belajar berdiri dengan Beri kesempatan kepada bayi untuk
berpegangan pada furnitur yang ada di menimang atau memainkan objek
dekatnya. dengan kedua tangannya dengan cara

63
Menggerak-gerakkan mainan, mem-banting memberinya benda/mainan yang ringan,
Mengambil dengan tangan kanan dan kiri menarik, dan aman.
Dapat menimang atau memainkan objek Beri kesempatan kepada bayi untuk meraih
dengan kedua tangannya. benda yang agak jauh dengan
dapat meraih benda yang agak jauh dengan mengulurkan lengannya dengan cara
mengulurkan lengannya. meletakkan benda/mainan menarik di
hadapannya dengan jarak sekitar 30 cm
Sering kali berusaha membunyikan mainan
Beri kesempatan bayi untuk membunyikan
yang ada dalam genggamannya.
Contohnya, mainan kubus-kubusan mainan yang ada dalam genggamannya
dalam kedua genggamannya diadu atau dengan cara boneka yang bisa berbunyi
diketuk-ketukkan. ketka dipencet..
mampu mengambil objek dalam ukuran kecil Latih bayi untuk mengambil objek
bisa dilakukannya dengan cara berukuran kecil (potongan biskuit dalam
menjumput atau menggaruk dengan piring) dengan cara menjumput atau
jemari tangannya. menggaruk dengan jemari tangannya.
Bertepuk tangan Ajak bayi untuk bertepuk tangan dengan
cara memberi contoh dan memandunya
Menyentuh dan mengeksplorasi bagian-
Ajak bayi untuk menyentuh dan
bagian tubuhnya
mengeksplorasi bagian-bagian
tubuhnya sambil berkata:Mana
hidungmu? Mana matamu? Mana
telingamu?.

d. Usia 9 12 bulan
Ciri-Ciri Perkembangan
Koordinasi tangan dan mata sudah mendekati sempurna, senang ketika
diajari untuk berjalan
Karakteristik (tingkat pencapaian) Contoh kegiatan yang dapat
perkembangan dilakukan oleh Pendidik/Orang
Tua

Posisi duduk sudah stabil dan seimbang Stimulasi


dengan baik, bahkan bayi sudah bisa bayi dengan
bergerak memutar pada saat duduk. menitah atau
membiarkan
Bayi betul-betul sudah bisa lepas dari bayi berjalan
pegangan, bahkan bisa berdiri dalam 2 merambat
detik sambil
berpegangan
pada meja,
Mulai usia 11 bulan, bayi dapat berjalan kursi atau
dengan bantuan barang di dalam rumah yang dapat
menopang tubuhnya.
Dalam posisi berdiri, bayi sudah dapat
membungkukkan badan ke arah posisi Latih anak berjalan dengan bantuan
duduk. (dititah)

Beberapa bayi sudah dapat berjalan sendiri Untuk menstimulasi anak agar mau
1-2 langkah, kemudian terjatuh. belajar jalan, harus hati-hati. Jangan
sampai anak trauma dan akhirnya
Masih senang memukul-mukulkan kedua malah takut berjalan. Umumnya bayi
mainan yang ada pada masing-masing akan menjadi trauma.Jika sampai

64
tangannya. terjatuh dan bayi merasa sakit sekali
karenanya
Gemar memasukkan dan mengeluarkan
benda dari wadahnya. Usahakan ada dua orang yang
membantu bayi untuk belajar jalan.
Selama bermain terkadang ia mengulurkan Seorang memegangnya dan seorang
pergelangan tangannya atau lain berjaga di depan bayi dengan jarak
memanipulasi objek mainannya. yang disesuaikan Dengan demikian
anak memiliki rasa percaya diri karena
bayi tahu persis, kalaupun jatuh, ada
Menggunakan sendok dan minum sendiri orang yang berjaga di depannya dan
dengan dua tangan memegang gelas siap melindunginya.

memegang mainan menggunakan kelima Mengajak anak bermain dan


jarinya, untuk benda kecil ia sudah dapat bertepuk tangan dengan posisi duduk
memegang dengan ibu jari dan telunjuk.
Mengajari anak makan sendiri
Merasakan perbedaan permukaan benda menggunakan piring dan sendok
halus dan kasar dengan telapak
tangannya.
Memberikan kesempatan anak minum
sendiri menggunakan gelas plastik kecil

Memberi anak kesempatan untuk


memegang (benda agak besar) dan
menjumput (benda kecil berupa
potongan-potongan biskuit)

Memberi kesempatan kepada anak


untuk menggunakan piring dan sendok

Memberikan kesempatan kepada anak


untuk minum sendiri menggunakan
gelas plastik kecil

e. Usia 12 18 bulan
Ciri-Ciri Perkembangan
Anak mengembangkan kemampuan menggerakkan tubuhnya
Karakteristik (tingkat pencapaian) Contoh kegiatan yang dapat
perkembangan dilakukan oleh Pendidik/Orang
Tua
Anak mampu:
Bergerak dari posisi duduk ke berdiri dengan Melatih anak untuk berubah posisi dari
cara berlutut; satu kakinya ditarik dan duduk hingga berdiri
diangkat sampai akhirnya dapat berdiri. Mengajari dan mendampingi anak berjalan
Berjalan mundur dengan alas kaki dan tanpa alas kaki
Berjalan tanpa bantuan orang lain Mendampingi anak untuk berjalan mundur,
Naik turun tangga dengan berpegangan naik turun tangga, dan berlari kecil
Berlari
memasukkan dan mengeluarkan objek Beri kesempatan anak untuk memegang
dari/ke dalam wadah masih terus benda kecil kemudian memasukkan dan

65
berlangsung. mengeluarkan
Dapat memegang krayon dan objek dari/ke
mengarahkannya pada kertas, namun dalam wadah
belum membuat suatu coretan. Beri kesempatan
Meremas kertas anak untuk
Membuka-buka lembar memegang
Mengambil benda kecil dengan ujung ibu jari krayon dan
dan jari telunjuk
mengarahkannya pada kertas, namun
belum membuat suatu coretan.
Beri anak berbagai macam jenis kertas
untuk dirobek dan diremas (dapat
menggunakan berbagai kertas bekas
yang bersih difungsikan untuk diremas-
remas)
Beri kesempatan anak untuk membuka-
buka lembar/halaman buku

f. Usia 18 24 bulan
Ciri-Ciri Perkembangan
Anak dapat berjalan, berlari dan mengenakan pakaian dan sepatu
Karakteristik (tingkat pencapaian) Contoh kegiatan yang dapat
perkembangan dilakukan oleh Pendidik/Orang
Tua
Anak mampu: Beri kesempatan kepada anak untuk
Menarik, memutar, mendorong benda- menarik, memutar, mendorong (bisa
benda disekitarnya menggunakan alat bantu berupa benda-
Mengenal benda dengan perabaan benda yang ada di rumah)
(kasar dan halus) Memberi kesempatan kepada anak untuk
Bertepuk tangan dan menggoyangkan menyentuh berbagai jenis tekstur
tubuh mengikuti irama permukaan benda dan sebutkan
Melompati garis dengan dua kaki (misalnya, Adi, ini kasar, dan ini halus)
Bunyikan musik dan lagu anak dengan
alat bantu kaset/radio, lalu ajak anak
untuk bertepuk tangan dan
menggoyangkan tubuh mengikuti irama
Buat garis pemisah di lantai dengan tali
atau kapur tulis, kemudian ajak anak
untuk melompati garis dengan dua kaki
jatuh bersamaan
Berikan anak pilihan kegiatan lain/alihkan
jika sekiranya anak melakukan tindakan
yang membahayakan/merusak.

g. Usia 2 3 tahun
Ciri-Ciri Perkembangan
Perkembangan fisik semakin matang
Karakteristik (tingkat pencapaian) Contoh kegiatan yang dapat
perkembangan dilakukan oleh Pendidik/Orang
Tua

66
Anak mampu : Berlari dan bergerak bersama anak
Berjalan mengikuti jejak Dorong dan yakinkan anak bahwa ia
Berlari tanpa terjatuh mampu melakukan kegiatannya
Menendang, menangkap dan melempar bola (menendang, menangkap, melempar
dari jarak dekat bola)
Melompat dengan dua kaki sekaligus Ajak anak untuk melompat dengan dua kali
Memanjat kekaligus
Beri kesempatan anak untuk belajar
memanjat dan awasi saja apa yang
dilakukannya

h. Usia 3 4 tahun
Ciri-Ciri Perkembangan
Munculnya kemauan untuk memperoleh kebebasan dalam mencoba
gerakan baru.
Karakteristik (tingkat pencapaian) Contoh kegiatan yang dapat
perkembangan dilakukan oleh Pendidik/Orang
Tua
Anak mampu : Latih anak untuk melompati benda hingga
Berdiri dengan satu kaki tanpa berpegangan ia mampu berdiri dengan satu kaki
Menggambar garis tegak tanpa berpegangan
Mampu menggunting, menempel dan Latih anak membuat coretan berupa garis
menjahit pada berbagai permukaan benda
kemudian arahkan anak untuk berlatih
membuat garis tegak
Latih anak memegang gunting dengan
benar
Beri kesempatan anak untuk menempelkan
berbagai bentuk hasil guntingannya di
atas kertas/karton bekas.
Beri kesempatan anak untuk menjahit
jelujur dengan menggunakan tali sepatu
pada karton bekas yang telah dibolongi
berjajar lurus

i. Usia 4 5 tahun
67
Ciri-Ciri Perkembangan
Berkembangnya kemampuan gerakan motorik kasar kearah gerakan motorik
halus yang memerlukan kecermatan dan kontrol lebih baik
Karakteristik (tingkat pencapaian) Contoh kegiatan yang dapat
perkembangan dilakukan oleh Pendidik/Orang
Tua
Anak mampu : Latih anak untuk berjalan dengan
Berjalan dengan berbagai variasi berbagai variasi (berjalan maju, mundur,
Memanjat dan melangkah ke kiri, ke kanan) melalui
bergelantungan/berayun permainan
Berlari dengan stabil Membiarkan anak bergelantungan, awasi
Melompati parit atau guling anak dan periksa apakah tempat yang
Mengenakan baju tanpa dibantu. dijadikan anak bergelantungan cukup
aman.

Ajak anak untuk berlomba lari di lapangan


berumput
Ajak anak untuk melompati parit
(awalnya dipegangi tapi lama-lama
dilepas sendiri) atau guling
Beri kesempatan anak untuk
mengenakan baju tanpa dibantu

j. Usia 5 6 tahun
Ciri-Ciri Perkembangan
Memiliki kontrol yang lebih baik dalam motorik kasar dan motorik halus
Karakteristik (tingkat pencapaian) Contoh kegiatan yang dapat
perkembangan dilakukan oleh Pendidik/Orang
Tua
Anak mampu : Ajak anak bermain lompat katak, lompat
Melompat-lompat dengan 1 dan 2 kaki kangguru, dan lompat dengan satu kaki
secara bervariasi secara berganti-ganti
Menciptakan gerakan-gerakan sendiri Ajak anak untuk bergerak bersama
Merayap dan merangkak dengan berbagai mengikuti irama dengan melakukan
variasi berbagai jenis gerakan (ciptakan
berbagai jenis gerakan bersama anak)
Ajak anak melakukan permainan Aku
Tentara yang Rajin Berlatih) dengan
melakuakan gerakan merayap dan
merangkak dengan berbagai variasi
Ajak anak bermain bola sehingga anak
memiliki kesepatan untuk menendang
dan menangkap bola

68
Menendang dan menangkap bola Latih anak menganyam dengan
Menganyam menggunakan berbagai media seperti
Menggunting mengikuti bentuk daun kelapa (janur), daun pisang,
Membuat bentuk dari kertas origami kertas, dll.
Minta anak menggunting dengan mengikuti
garis/bentuk tertentu
Latih anak melipat dari kertas origami
dengan 9 tahapan

1. TAHAPAN PROSES PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA LAHIR - 6 TAHUN

Usia 0 3 Bulan

Contoh kegiatan yang dapat


Proses
Proses Berbicara dilakukan oleh
Mendengar/Memahami
Pendidik/Orang tua
bayi terbangun ketika anak membuat suara Memeluk, mencium, menimang
mendengar suara yang keras yang menyenangkan dan mengayun bayi
(biasanya reaksinya adalah anak akan mengulangi Mengajak bayi tersenyum,
menangis) suara yang sama secara berbicara dan bersenandung
bayi mendengar orang lain berulang-ulang (seperti Memangku sambil berbicara dan
berbicara dengan cara ocehan) memperlihatkan mainan
memperhatikan orang yang anak akan menangis perdengarkan lagu-lagu dari
berbicara dengan cara berbeda untuk tape.
bayi tersenyum ketika menunjukkan Buku-buku bergambar dan
diajak bicara kebutuhannya yang dongeng juga baik dibacakan
bayi mengenali suara berbeda-beda pula (misal: untuk mengenalkan berbagai
pengasuhnya dan menjadi menangis dengan kosakata.
Contoh kegiatan memangku
berhenti menangis ketika melengking tinggi jika bayi sambil berbicara
diajak ngobrol kesakitan)
bunyi yang dikeluarkan
adalah vokal "a" atau "e",
terkadang ditambah
selingan huruf "h", jadi "he"
atau bunyi seperti aooh dan
aaah.

Wajah bayi saat


menatap orang dewasa

69
Usia 3 6 Bulan

Contoh kegiatan yang dapat


Proses
Proses Berbicara dilakukan oleh
Mendengar/Memahami
Pendidik/Orang tua
anak sudah dapat anak akan berceloteh ketika Berbicara kepada anak ,
merespon nada suara (lembut sendirian perhatikan bagaimana anak
ataupun keras) anak akan melakukan menunjukkan respon terhadap
anak akan melihat sesuatu (dengan bunyi atau anda agar terjadi interaksi
sekeliling untuk mencari gerakan tubuh) secara timbal balik
sumber bunyi (contoh : bunyi berulang ketika bermain Memberikan respon atas
bel, telepon atau benda
Bayi menoleh ketika jatuh) anak akan berbicara secara celoteh/kata pertama yang
mendengar suara sederhana (tanpa tangisan) dimunculkan oleh anak
untuk menarik perhatian Menimang dan ber-senandung,
orang dewasa di sekitarnya Beri penjelasan/sampaikan pada
anak tentang apa yang
dilakukannya (misalnya, Oh
kreincingannya bunyi ya,
sekarang dilempar yup). Hal
ini untuk menambah kosa kata
yang didengar anak

anak akan
memperhatikan bunyi yang
dihasilkan dari mainannya
(misal : memukul-mukul
mainan ke lantai)

Usia 6 9 bulan

Contoh kegiatan yang dapat


Proses
Proses Berbicara dilakukan oleh
Mendengar/Memahami
Pendidik/Orang tua
anak akan mendengarkan ketika anak akan berceloteh dengan Menunjukkan gambar-gambar
diajak berbicara kata-kata sederhana : ma- dan menyebutkan nama
mam, da-da tapi masih gambar
belum jelas pengucapannya Membacakan dongeng
Mengajak bernyanyi dan
bertepuk tangan

Usia 9 12 bulan

Contoh kegiatan yang dapat


Proses
Proses Berbicara dilakukan oleh
Mendengar/Memahami
Pendidik/Orang tua

70
anak menyukai anak akan berbicara Memanggil namanya (sebaiknya
permainan ciluk-ba secara sederhana (tanpa nama lengkap) sesering
anak akan tangisan) untuk menarik mungkin dan mengajaknya
mendengarkan ketika diajak perhatian orang dewasa di melambaikan tangan
berbicara sekitarnya Mengajaknya berbicara dengan
anak mengenali kata- anak akan topik yang sedang dipikirkan
kata yang sering ia dengar, melakukan imitasi untuk atau disukainya
misal : susu, mama, dll. berbagai jenis bunyi/ suara Membacakan cerita dari sebuah
Ia sudah dapat buku
mengerti namanya. Bisa menyebut kata Menyebutkan nama dari benda
"mama", "papa" atau yang terdengar di sekitar anak
"dada". Beri respons kala ia mampu
mengucapkan kata-kata
Dari pengalaman, ia tersebut. Hal ini amat berarti
belajar bahwa dengan baginya.
berteriak ia bisa menarik
perhatian orangtuanya. Dari
itu ia sering mengeluarkan
suara-suara ribut seolah
berseru.

Usia 12 18 bulan

Contoh kegiatan yang dapat


Proses
Proses Berbicara dilakukan oleh
Mendengar/Memahami
Pendidik/Orang tua
anak sudah dapat anak telah dapat memberikan
memahami perintah dan menggunakan berbagai pertanyaan terbuka pada anak
pertanyaan sederhana, contoh bunyi huruf konsonan pada mengajak
: mana bolanya?, ambil awal kata berbicara dengan kata-kata
bonekanya anak sudah bisa yang jelas pada anak
anak akan menunjuk menyusun dua kata. membacaka
benda yang dimaksud ketika Contoh : mau minum, n buku
ditanyai mama maem, dll. memperlihat
anak dapat menunjuk Anak dapat kan sandiwara boneka
beberapa gambar dalam buku bertanya dengan 2 kata
ketika ditanyai sederhana, misal : mana
kucing?, itu apa?
Anak dapat
mengucapkan 1 kata atau
lebih dan mengetahui
maknanya

Usia 18 24 bulan
Contoh kegiatan yang dapat
Proses
Proses Berbicara dilakukan oleh
Mendengar/Memahami
Pendidik/Orang tua
Mengenal suara-suara Anak dapat Mengajak anak bercakap-cakap
orang disekitarnya mengucapkan 2 (dua) kata Anak diminta menyebutkan
mengenal bunyi bunyian atau lebih dan bermakna bagian-bagian tubuh
di sekitarnya Mengerti 1 perintah

71
memahami 1 (satu) Mengenal dan
perintah menyebutkan nama benda

Usia 24 36 bulan

Contoh kegiatan yang dapat


Proses
Proses Berbicara dilakukan oleh
Mendengar/Memahami
Pendidik/Orang tua
Anak bisa memahami dua Anak bisa bertanya dan Menjawab pertanyaan
perintah sekaligus (contoh : mengarahkan perhatian anak
ambil bolanya dan ditaruh di orang dewasa dengan Bertanya pada anak
kursi) mengatakan nama benda tentang nama-nama benda
Anak sudah dapat yang dimaksud. yang ada disekitarnya
memperhatikan dan Cara anak berbicara Mendongeng atau
memahami berbagai sumber sudah dapat dipahami membacakan cerita untuk
bunyi (misal : suara TV, pintu secara keseluruhan anak
ditutup, dll) Anak sudah dapat Ajarkan anak
Anak telah memahami menghafal kata-kata untuk menggunakan kata-kata untuk
perbedaan makna dari keseharian mengutarakan keinginannya
berbagai konsep, misal : Anak memahami tata
jalan-berhenti, di dalam bahasa secara sederhana,
di luar, besar-kecil, dll) misal aku mau naik
sepeda

Usia 3 4 tahun
Contoh kegiatan yang dapat
Proses
Proses Berbicara dilakukan oleh
Mendengar/Memahami
Pendidik/Orang tua
Mampu memahami perintah Mengkoordinasikan kalimat- Mengajak anak bersyair
yang lebih kompleks kalimat dengan jumlah kosa Memperkenalkan pada anak
kata yang semakin meningkat kosakata baru
Usia 4 5 tahun
Contoh kegiatan yang dapat
Proses
Proses Berbicara dilakukan oleh
Mendengar/Memahami
Pendidik/Orang tua
Mengerti dan Menyatakan dengan Mengajari dan meminta anak
melaksanakan 3 perintah 4-5 kata menggunakan kata-kata
ketika ia menginginkan
sesuatu (Misalnya: Ibu,
saya mau minum susu
ketika anak menginginkan
susu).
Gunakan kata-kata ketika
menginginkan sesuatu pada
anak (Misalnya : Adi, ayo
ikut ibu, bukan dengan
menarik begitu aja tangan
anak untuk mengikuti ibunya)

72
Usia 5 6 tahun
Contoh kegiatan yang dapat
Proses
Proses Berbicara dilakukan oleh
Mendengar/Memahami
Pendidik/Orang tua
Mengerti lawan kata seperti Anak sudah bisa Mengajari anak untuk
panas-dingin, tinggi-rendah menggunakan kata secara merangkaikan huruf menjadi
Mengenal bunyi huruf yang lebih rumit suku kata
digabung Misal : Ibu, aku lebih suka Memancing minat anak untuk
baju yang berwarna merah. menulis huruf
Yang hijau tidak bagus. Melatih anak menuliskan
Menjawab pertanyaan namanya sendiri atau
sederhana melatih menuliskan nama
Berbicara lancar pada benda-benda milik
menggunakan kalimat yang anak
kompleks

1. PERKEMBANGAN KOGNITIF DAN STIMULASINYA


a. Usia 0-3 bulan
Ciri-Ciri Perkembangan
Bayi mengembangkan pendengaran dan penglihatan terhadap rangsangan yang
diberikan
Karakteristik
Contoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh
(tingkat pencapaian)
Pendidik/Orang tua
Perkembangan
Memperhatikan mata dan mulut orang yang Menggerakkan mainan di atas wajah bayi ke kiri
mengajaknya bicara. dan ke kanan
Membunyikan benda/mainan di sisi berbeda
secara bergantian
Mengajak anak berbicara saat menyusui,
memandikan, mengganti popok.
Memberi mainan/benda yang dapat dipegang
anak
Menaruh mainan di sisi kiri atau kanan anak yang
dapat dijangkau anak dengan cara berguling
Mencari
Menggantungkan mainan di atas kepala anak
dengan gerakan mata atau tubuhnya ke
agar ia mendongakkan kepala
arah sumber suara.
Menatap benda-benda disekitarnya
Memperlihatkan ketertarikan pada sesuatu
atau orang, setidaknya dalam satu menit.
Menggunakan tangan dan mulut untuk
mengeksplorasi sensorinya.

b. Usia 3-6 bulan


Ciri-Ciri Perkembangan
Bayi mampu mengkoordinasikan panca inderanya untuk mengenali benda-benda dan

73
Ciri-Ciri Perkembangan
orang-orang sekitarnya
Karakteristik
Contoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh
(tingkat pencapaian)
Pendidik/Orang tua
Perkembangan
Aktif memperhatikan orang yang ada di Bermain cilukba, melihat wajah di cermin
dekatnya atau yang mengajaknya bicara Memberikan benda-benda yang dapat diraih bayi
atau objek yang berada di dekat/dalam (misalnya kotak kecil, bola dan boneka yang
pandangannya. Mulai ada ketertarikan lembut) dengan menyebutkan aktivitas yang
untuk mengamatinya. diakukan. Misanya, ni, ibu kasi bola. Pegang
Bermain dengan mainan yang memiliki ya ... (sambil memegangkan)
bunyi (suara), misalnya kerincingan Menaruh mainan di sisi kiri atau kanan anak yang
Ingin mengambil mainan dapat dijangkau anak dengan cara berguling
Mencari sumber suara dan mengeskplorasi Menempatkan mainan di depan tapi tidak
rasa dengan menggunakan tangan dan langsung terjangkau anak
mulut. Gantungkan mainan yang menarik dan
Memasukkan benda-benda ke mulutnya menghasilkan bunyi-bunyian, sehingga bayi
Meraih mainan dengan sengaja ketika tertarik untuk meraihnya.
diterlentangkan.
Berusaha menjangkau benda yang ada
disekitarnya

c. Usia 6-9 bulan


Ciri-Ciri Perkembangan
Bayi mulai lebih fokus pada benda-benda di sekitarnya dan mulai menirukan tindakan
senderhana, seperti berbicara atau menarik orang dewasa, dan beberapa gerakan fisik
Karakteristik
Contoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh
(tingkat pencapaian)
Pendidik/Orang tua
Perkembangan
Menyentuh dan mengeksplorasi bagian- Menunjukkan gambar-gambar dan menyebutkan
bagian tubuhnya nama gambar
Menggerak-gerakkan mainan, mem-banting Membacakan dongeng dari buku cerita
Mengambil dengan tangan kanan dan kiri bergambar, dimana anak juga dapat melihat
Memindahkan barang dari tangan kanan ke ilustrasi gambar dan mengaitkan isi dongeng
tangan kiri dan sebaliknya dengan gambar.
Ajari anak mengenal dan menyebutkan bagian
tubuhnya secara sederhana (misalnya,
matanya mana, rambutnya mana)
Menunjukkan beberapa gerakan fisik yang
mungkin ditiru anak (Misalnya senyum yuk,
minta anak untuk menunjukkan senyumnya)
Mengerakkan mainan yang dapat bergerak
sendiri untuk diraih anak
Meminta mainan yang dipegang anak

d. Usia 9-12 bulan


Ciri-Ciri Perkembangan
Bayi semakin intensif mulai menirukan kegiatan orang dewasa di sekitarnya
Karakteristik
Contoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh
(tingkat pencapaian)
Pendidik/Orang tua
Perkembangan

74
Anak mampu:
Memanggil namanya dan mengajaknya
Mengikuti ritmik musik/bunyi/lagu melambaikan tangan
dengan menggerakkan kepala maupun Bermain dengan menyembunyikan mainan dibalik
bahunya. punggung orang tua atau pendidik
Berikan mainan dengan berbagai macam jenis
Ia akan meniru gerak secara spontan material yang dapat menimbulkan bunyi atau
dan juga hal-hal baru yang diajarkan efek yang berbeda ketika dilempar
padanya. Mengajak membaca buku cerita yang memiliki
gambar gambar dan warna yang menarik
Seperti di usia sebelumnya, jika ada Sering sering mengajak anak berbicara.
mainan yang diinginkannya terhalang
sesuatu, ia akan berusaha mengambilnya
dengan berbagai cara atau
menyingkirkan halangan tersebut.

senang bermain menjatuhkan objek.


menirukan beberapa hal sederhana
yang baru, seperti peniruan kata maupun
gerak tubuh.
mulai menunjukkan perhatian dan
ketertarikan pada gambar-gambar di
dalam buku.

e. Usia 12-18 Bulan


Ciri-Ciri Perkembangan
Anak mulai memahami perintah sederhana
Karakteristik
Contoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh
(tingkat pencapaian)
Pendidik/Orang tua
Perkembangan
Anak mampu:
Memperlihatkan pemahaman Berikan perintah sederhana (pendek
akan kata yang seringkali didengarnya dan pelan). Perhatikan bagaimana anak
Memperhatikan arah gerak suatu mampu mendengar perintah anda.
objek yang dilemparkannya dan Lakukan kegiatan yang menunjukkan
memperhatikan akibatnya. konsep sebab akibat. Misalnya, kalau dikipas
Sudah mengerti akan perkataan terasa dingin, mengambil benda yang
"tidak". Ia akan berhenti melakukan ditumpuk.
sesuatu atau terdiam ketika mendengar Mengajak bicara dengan kata-kata yang jelas
kata "tidak". pada anak.
Memberi respons pada Sediakan selalu alat tulis/spidol besar dan kertas
permintaan-permintaan sederhana. untuk mencoret coret.
Umpamanya, "Ayo ke sini, Sayang."
Maka ia pun memberi respons dengan
mendekat.
Mencorat-coret ketika diberikan
alat tulis

f. Usia 18-24 Bulan


Ciri-Ciri Perkembangan
Anak mulai dapat menyatakan apa yang dirasakan/diinginkan menyatakan dengan 2 kata
atau lebih dan bermakna. Anak dapat melakukan kegiatan yang bersifat pribadi seperti ke kamar

75
Ciri-Ciri Perkembangan
mandi, mengenakan pakaian dan sepatu. Mulai bisa menolak orang lain
Karakteristik
Contoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh
(tingkat pencapaian)
Pendidik/Orang tua
Perkembangan
Anak mampu:
Mengenal benda dengan perabaan Ajak anak bercakap-cakap
(kasar dan halus) Anak diminta menyebutkan bagian-bagian tubuh
Mengenal suara-suara orang Orang tua memberi tebakan nama bagian-bagian
disekitarnya tubuh secara sederhana (misalnya ini apa
Menunjukkan dan menyebut nama namanya, sambil orangtua menunjukan bagian
bagian tubuh mata, hidung )
Menyatakan 2 kata yang bermakna Menyentuhkan anak pada berbagai permukaan
Mengerti 1 perintah benda dan sebutkan (misalnya, Adi, ini kasar,
Mengenal dan menyebutkan nama dan ini halus)
benda Bermain balok atau
Tertarik dengan fungsi suatu benda dus-dus kecil
bekas susu, odol,
dll
Bermain dengan
bola, menangkap,
melempar bola
Bernyanyi, menari,
bertepuk tangan
Mengajak anak berbicara, bertanya bagian tubuh,
kegiatan yang dilakukan anak, memberi tugas
dengan satu kalimat sederhana.

g. Usia 2-3 Tahun


Ciri-Ciri Perkembangan
Memiliki kemampuan meniru (imitasi) tingkah laku yang merupakan hasil pengamatan
anak, banyak bertanya, adanya kemauan yang kuat/ketekunan dalam melakukan
aktivitas
Karakteristik
Contoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh
(tingkat pencapaian)
Pendidik/Orang tua
Perkembangan
Anak mampu :
Mampu membilang 1-5 Dorong dan yakinkan anak bahwa ia mampu
Mengajukan pertanyaan melakukan kegiatannya (menggambar,
Menyebutkan nama nama benda bercerita, menggunting)
disekitarnya Menunjukkan benda-benda sambil membilang 1-5
Mengikuti perintah sederhana Mengenalkan anak pada bunyi-bunyian yang
Tertarik pada gambar dalam buku mempunyai irama bernada ritmik)
Mencoba melakukan hal-hal baru Bermain air dengan warna, main ubleg dengan
warna, menebak warna, mencocokan mainan
yang sewarna
Mengajak anak bercerita dan menebak benda
Mengajak bernyanyi dan bertepuk tangan.
Biarkan anak meniru syair lagu dengan
gayanya sendiri.
Menjawab pertanyaan anak

76
Tertarik dengan bunyi bunyian yang Mengajak anak bernyanyi
dihasilkan oleh berbagai alat musik Mendongeng atau membacakan cerita untuk anak

Mulai menghafal syair lagu


Memahami konsep besar - kecil, di luar di
dalam, di atas di bawah, dll

h. Usia 3-4 Tahun


Ciri-Ciri Perkembangan
Adanya kemauan untuk memperoleh kebebasan dalam bertindak, berimajinasi,
berkreasi dan berinteraksi. Kemampuan memahami perintah, awal mengenal aturan,
berpikir egosentris (mengacu pada cara pandangnya sendiri), dan mulai memiliki tujuan
untuk mewujudkan keinginannya
Karakteristik
Contoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh
(tingkat pencapaian)
Pendidik/Orang tua
Perkembangan
Anak mampu :
Belajar mengenali huruf dan angka Mengajak anak bersyair
Menanyakan pada anak tentang kegunaan
benda-benda yang ada disekitarnya
Membuat coretan berupa garis pada berbagai
permukaan benda
Memberikan penguatan pada anak ketika anak
melakukan hal yang benar/baik
Memberikan mainan yang memiliki tingkat
eksplorasi, imajinasi dan pemecahan masalah,
misalnya bongkar pasang, puzzle, balok, dll
Meny
ebut
penggunaan benda. Contoh, "Gelas
untuk minum."
Mengelompokkan warna dan membedakan
warna
Menyebutkan bilangan 1-10 tanpa
mengenal konsep
Menyanyikan beberapa lagu yang sering
didengarnya

i. Usia 4-5 Tahun


Ciri-Ciri Perkembangan
Anak semakin kreatif, bebas, memiliki inisiatif, mandiri dan penuh imajinasi
Karakteristik Contoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh
(tingkat pencapaian) Pendidik/Orang tua

77
Ciri-Ciri Perkembangan
Perkembangan
Anak mampu :
Menyatakan sesuatu dengan 4-5 Mengena
kata lkan
Mengerti dan melaksanakan 3 huruf
perintah pada
Mengikuti gerakan ibadah dengan anak

tertib
Mengenalkan aturan dan konsekuensinya pada
Mengenakan baju tanpa dibantu. anak (misalnya,
Bercerita secara runtut anak harus
Mengembangkan bermain peran
Mulai mengerti waktu yang
dikaitkan dengan aktivitas sehari-hari
Dapat menentukan posisi diri,
rumah, sekolah
mengembalikan mainan ke tempatnya semula,
apabila tidak ia akan kesulitan dalam
menemukannya kembali)
Mengenalkan berbagai profesi di lingkungan yang
dekat dengan anak.

j. Usia 5-6 Tahun

Ciri-Ciri Perkembangan
Membentuk konsep (urutan, pengelompokan, sebab-akibat, kontras/perlawanan),
memecahkan masalah dengan cara sederhana, menyusun ide dan membuat sesuatu
Karakteristik
Contoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh
(tingkat pencapaian)
Pendidik/Orang tua
Perkembangan
Anak mampu :
Mengerti lawan kata seperti panas-dingin, Melipat dari kertas origami dengan 9 tahapan
tinggi-rendah Mengajari anak untuk merangkaikan huruf
Menjawab pertanyaan sederhana menjadi suku kata
Mengenal bunyi huruf yang digabung Mengajari anak untuk menjalankan ritual ibadah

78
Ciri-Ciri Perkembangan
Berbicara lancar menggunakan kalimat Mengenalkan anak untuk menuliskan huruf
yang kompleks Meronce
Mencuci dan mengeringkan tangannya Memberikan kesempatan anak untuk melakukan
sendiri aktivitas secara mandiri (misalnya mengambil
makan, pakai baju, pakai sepatu)
M
e
n
g
e
n
a
k
a
n

sepatu sendiri Mengenalkan konsep menambah dan mengurang


Melepas pakaiannya sendiri Melatih anak menuliskan namanya sendiri atau
Bermain dengan aturan melatih menuliskan nama pada benda-benda
Bermain dengan skenario milik anak

a. Tahapan Perkembangan Sosial Emosional & Stimulasi

Usia 0-3 bulan


Ciri-Ciri Perkembangan
Bayi mengembangkan kemampuan merasakan, mendengar dan melihat dan mengutarakan
keinginan melalui menangis
Karakteristik (tingkat pencapaian) Contoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh
Perkembangan Pendidik/Orang Tua
Bayi mampu :
Bersuara/bergumam dan tersenyum spontan Memeluk, mencium, menimang dan mengayun bayi
Tertawa/berteriak Mengajak bayi tersenyum, berbicara dan
bersenandung
ketika
melakukan
aktivitas
bersama bayi.
Gendong bayi
menghadap
depan
Sering
Menangis untuk mengekspresikan memberinya
ketidaknyamanan sentuhan, baik
Menatap ibunya ketika disusui berupa ciuman, usapan, belaian kasih sayang,
Tersenyum apabila diajak tersenyum dan lainnya
Tersenyum ketika merasa nyaman, kenyang, membacakan si kecil buku cerita, mendongeng,
ingin bermain, dan ketika ingin merespon bernyanyi, mengajaknya bicara dan lainnya

79
Ciri-Ciri Perkembangan
pembicaraan Memangku sambil berbicara dan memperlihatkan
Mengenal suara orang tuanya dengan baik mainan
Merespon dengan kedipan mata, kernyitan
dahi atau ekspresi wajah dan gerakan
tubuh lainnya

Usia 3-6 bulan


Ciri-Ciri Perkembangan
Bayi mulai merespon secara nyata dan mempelajari respon dari orang sekitar.
Karakteristik (tingkat pencapaian) Contoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh
Perkembangan Pendidik/Orang Tua
Bayi mampu:
Merespon dengan gerakan tangan dan kaki Panggil namanya, berikan senyum ketika ia
Sering tersenyum, mengoceh atau memberi menoleh ke anda. Hal ini akan menstimulasi bayi
respon bila melihat raut muka orang lain untuk belajar berinteraksi
yang mengajaknya bercanda Perkenalkan bayi pada orang-orang yang ada di
Berusaha mengamati orang-orang yang sekitarnya. Hal ini akan menjadikan bayi mulai
berada di sekitarnya belajar mengenali orang lain.
Memberi respons berupa suara atau tingkah Menimang dan bersenandung sambil arahkan
yang memperlihatkan kesenangan maupun tatapan mata pada bayi
ketidaksenangan Menggunakan cermin untuk bermain. Hadapkan
Bisa menarik perhatian. Antara lain dengan anak pada cermin biarkan ia menatap wajahnya di
tertawa keras, menjerit, menghentakkan cermin. Ia akan belajar untuk mengenali dirinya
badan, menendangkan kaki, main ludah sendiri
dan lainnya Beri tanggapan apabila bayi menunjukkan tingkah
Memberi respons dengan menoleh pada tingkah dilakukan untuk menarik perhatian.
suara yang menarik perhatiannya Perdengarkan bayi dengan berbagai suara tanpa
Menunjukkan keinginannya untuk digendong mengagetkannya. Ketika ia menoleh ke sumber
oleh orang yang mendekatinya dengan suara atau memberikan tanggapan, berikan
mengulurkan tangannya senyum pertanda bahwa ia telah melakukan hal
Jika ada bayi lain, biasanya ia memberikan yang tepat
respons untuk menarik perhatian. Seperti Berikan tanggapan ketika ia menjulurkan tangan
dengan menendang-nendangkan kaki, (minta digendong). Hal ini merangsang
tertawa, main ludah atau melambungkan tumbuhnya rasa percaya dan nyaman terhadap
badannya ke atas-ke bawah. lingkungannya.
Perlihatkan berbagai ekspresi wajah yang jelas
ketika anda berkomunikasi dengannya.

Usia 6-9 bulan


Ciri-Ciri Perkembangan
Bayi merasa senang dan bersikap ramah pada orang yang dikenalnya seperti orang tua
ataupun pengasuh. Sebaliknya ia bisa merasa takut dan menangis saat disapa orang yang
belum dikenalnya
Karakteristik (tingkat pencapaian) Contoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh
Perkembangan Pendidik/Orang Tua
Bayi mampu:
Membedakan orang dekat dan orang baru Mengajak bernyanyi dan bertepuk tangan
sebagai orang asing baginya. Ia mulai Bermain ci luk ba (dorong anak untuk aktif, anak
mempunyai kesadaran akan orang asing yang bercilukba)

80
maupun situasi yang asing. Mengajaknya bercermin dan menyapa bayangannya
Menunjukkan minatnya dengan tersenyum di cermin dengan mengajaknya tersenyum dan
atau menangis jika ada bayi lain. memandangi bayangan tersebut.
Menikmati permainan sosial. Contoh ketika Perkenalkanlah orang asing yang ditemuinya
diajak main cilukba dengan sang ibu, bayi Sebutkan kepada anak aktivitas apa yang sedang
berusaha meraih tangan ibu yang menutupi anda lakukan
wajah ibunya, seolah ingin membuka dan Ajaklah bernyanyi bersama sambil bertepuk tangan
melihat wajah sang ibu. Ketika ibu Bacakan buku
membuka tangannya, si bayi akan tertawa. buku yang
Meminta perhatian dari orang di lingkungan memiliki gambar
sekitarnya dengan mengeluarkan suara- menarik
suara. Memberi nama
Memperlihatkan rasa suka dan tidak dengan pada ekspresi
ungkapan suara maupun gerakan tubuh yang ditunjukkan
pada orang tertentu, objek maupun suatu anak. misalnya,
tempat. saat muka anak
Mengamati dan mengeksplorasi wajah orang memerah, dapat dikatakan kenapa sayang? Sakit
dewasa yang mengajak bicara tersebut. perut yaa.., nggk suka yaaa..., marah yaaa... dan
menunjukkan rasa khawatir bila berpisah lainnya.
dengan ibunya. Bawa bayi pada situasi sosial di luar rumah,
mengamati peristiwa-peristiwa dan aktivitas di pastikan lingkungan sekitarnya aman.
sekitarnya.
mengulang-ulang aktivitas yang dirasanya
menyenangkan.

Usia 9-12 bulan


Ciri-Ciri Perkembangan
Bayi mulai berlatih meniru cara menyatakan sayang dengan memeluk
Karakteristik (tingkat pencapaian) Contoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh
Perkembangan Pendidik/Orang Tua
Bayi mampu:
Tertawa bersama orang lain dan dapat Memanggil namanya dan mengajaknya
diajak "bekerja sama" dalam bermain. melambaikan tangan
Contoh, ia akan memberi saat kita Memberi salam kalau mau pergi
memintanya untuk memberikan sesuatu Mengenalkan perasaan yang dialami anak
yang ada dalam genggamannya. Berikan pujian terhadap aktivitas yang dilakukan
Mengembangkan pearasaan senang anak dengan tepat.
ketika mendapat perhatian atau diberi Segera beri tanggapan ketika bayi menginginkan
pujian karena melakukan sesuatu. Ada sesuatu dengan cara menunjuk. Tunjukkan
kecenderungan ia akan melakukan kembali ketulusan untuk memenuhi apa yang menjadi
atau mengulang perilaku tersebut. keinginannya.
Mengekpresikan permintaannya dengan
menunjuk objek yang diinginkan.

Usia 12-18 Bulan


Ciri-Ciri Perkembangan
Anak mulai meningkatkan kualitas cara menyatakan sayang dengan memeluk
Karakteristik (tingkat pencapaian) Contoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh
Perkembangan Pendidik/Orang Tua
Anak mampu:

81
Ciri-Ciri Perkembangan
Meningktakan kesadaran terhadap Anak mulai menunjukkan perasaan pada sesuatu.
lingkungan sekitar Suka tidak suka
Mengenali orang baru yang dijumpai. Begitu Mendukung perasaan yang dialami anak. misalnya,
pula dengan permainan atau barang-barang anak menangis karena jatuh, katakan pada anak
di sekitarnya. kamu nangis karena sakit yaaa, mari ibu obati
Takut pada orang asing dan takut berpisah Fasilitasi anak untuk
dari ibu juga masih ditemui di usia ini. memudahkan anak
Ada juga rasa takut lain, seperti takut ketika bergabung dalam
dicuci rambutnya, takut pada suara keras, situasi baru. Kenalkan
takut pada sesuatu yang tiba-tiba bergerak, ia pada kelompok atau
dan lainnya. teman yang baru
Anak menolak perhatian dari orang lain dikenal
dengan cara rewel atau menangis
(terutama bila ada ibu di dekatnya).
Jika memegang suatu objek ia akan Berikan alat permainan
mengulurkannya kepada orang yang ada di yang dapat dipegangnya serta dipindah dari
dekatnya. Bukan untuk memberikan tangan kanan ke tangan kiri dan sebaliknya. Ia
melainkan hanya memperlihatkan pada mulai mengembangkan konsep tentang berat
orang tersebut.
Menirukan pekerjaan rumah tangga

Usia 18-24 Bulan


Ciri-Ciri Perkembangan
Anak sudah mulai ekspresif dalam menunjukkan perasaan
Karakteristik (tingkat pencapaian) Contoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh
Perkembangan Pendidik/Orang Tua
Anak mampu:
Mengenal suara-suara orang Mengajak anak bercakap-cakap, terutama berkaitan
disekitarnya dengan objek yang sedang diperhatikan dengan
Suasana hatinya sering berubah-ubah menanykan apakah dia suka atau tidak
Mengancingkan kancing baju, Bermain dengan memberi peluang kepada anak
Permainan yang memerlukan interaksi untuk menentukan pilihan yang diinginkan
dengan teman bermain. Bermain topeng untuk belajar mengenal ekspresi
Membuat rumah-rumahan, dirinya dan orang lain
Belajar berpakaian sendiri

Usia 2-3 Tahun


Ciri-Ciri Perkembangan
Anak mampu mengungkapkan perasaan atau emosinya lebih jelas dan mulai
mengembangkan orientasi hubungan sosial . Anak menunjukkan keinginan yang kuat untuk
melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri.
Karakteristik (tingkat pencapaian) Contoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh
Perkembangan Pendidik/Orang Tua
Anak mampu :
Memperlihatkan ekspresi emosi lebih banyak Menegaskan ekspresi yang ditunjukkan anak.
misalnya, saat kening anak berkerut, dikatakan
kamu nggk suka yaa? Mana yang kamu suka...

82
Melatih buang air kecil dan buang air besar di Mulai mengembangkan kemampuan mengapa perlu
WC/kamar mandi. ke WC
Mematut diri/memilih Memberi kesempatan pada anak untuk
pakaian sendiri. memilih/menentukan sendiri pakaian/asesoris
Berpakaian sendiri. yang ingin dikenakannya

Usia 3-4 Tahun


Ciri-Ciri Perkembangan
Adanya kemauan untuk memperoleh kebebasan dalam bertindak, berimajinasi, berkreasi
dan berinteraksi, awal mengenal aturan, berpikir egosentris (mengacu pada cara
pandangnya sendiri), dan mulai memiliki tujuan untuk mewujudkan keinginannya.
Ketertarikan bermain dengan teman sebaya.
Karakteristik (tingkat pencapaian) Contoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh
Perkembangan Pendidik/Orang Tua
Anak mampu :
Mengancingkan kancing tarik, Mengajari anak untuk menggunakan sendok-
Makan pakai sendok garpu, garpu ketika makan
Mencuci tangan dan kaki, Ajari anak
Mengenal aturan/batasan dalam untuk
perilaku kehidupan sosial sehari-hari. melakukan
aktivitas yang
diperlukan
dalam
kehidupan sosial
sehari-hari.
Misalnya: Mengucapkan salam, berterima kasih
dan minta maaf

Meminta anak ikut aktif dalam satu kegiatan.


Misalnya, anak bisa diajak untuk mengambilkan
barang/benda yang akan disusun
Melakukan kegiatan bermain dengan aturan
yang sederhana. Misalnya, bermain dengan
instruksi kalau ibu bilang duduk, semua duduk,
kalau berjalan semua berjalan, dst...

Melakukan
kegiatan
bermain

bersama yang melibatkan aturan

83
Usia 4-5 Tahun
Ciri-Ciri Perkembangan
Berkembangnya kepekaan emosi dan interaksi yang lebih luas dengan teman sebayanya
Karakteristik (tingkat pencapaian) Contoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh
Perkembangan Pendidik/Orang Tua
Anak mampu :
Memperlihatkan ekspresi emosi Mengajak anak bermain bersama dengan
secara jelas teman-temannya misalnya main boneka, mobil-
Menguatnya rasa harga diri dan mobilan
kebanggaan Ajari anak untuk meminta maaf ketika
Minat yang besar untuk bermain berbuat
dengan kesalahan
teman Dorong
sebaya anak untuk
melakukan
Membentuk aktivitas bersama
kemandirian dengan teman-
dengan temannya
memberi kesempatan mengunjungi
temannya tanpa ditemani.
Anak dapat bermain petak umpet,
ular naga atau permainan lain dimana ia
ikut bermain dan mengikuti aturan bermain.
Bermain peran atau bermain pura-
pura yang dilakukan bersama anak lain

Usia 5-6 Tahun


Ciri-Ciri Perkembangan
Peningkatan kemampuan bersosialisasi dan mulaibelajar untuk mengikuti aturan
Karakteristik (tingkat pencapaian) Contoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh
Perkembangan Pendidik/Orang Tua
Anak mampu :
Mengenal dan bermain bersama anak lain Mendorong anak untuk bermain bersama teman-
Berkomunikasi dengan anak sebayanya, temannya
Sepenuhnya berpakaian sendiri tanpa Sediakan alat permainan yang di dalamnya anak
bantuan belajar tentang aturan (misalnya ular tangga)
Mampu bereaksi dengan tenang dan tidak Ajari dan libatkan anak dalam aktivitas sehari-hari di
rewel (tanpa menangis atau menggelayut rumah, misalnya belajar membersihkan rumah
pada orang tua/pengasuh) pada saat orang
tua/pengasuh meninggalkannya

84
A. STRATEGI ASESMEN INFORMAL
Mencakup berbagai cara seperti berikut
Observasi
Observasi adalah metode informal yang paling sering digunakan dalam
mengakses kemajuan perkembangan anak. Ada berbagai macam jenis
observasi, antara lain adalah observasi, antara lain adalah observasi naturalistik
(contoh: catatan anekdot, dan running record) dan observasi terstruktur (contoh:
event sampling dan time sampling).
Pengukuran yang dirancang guru
Checklis perkembangan
Skala rating
Rubrik
Performansi dan asesmen portofolio
Asesmen bardasarkan teknologi

Komponen yang dipantau meliputi seluruh aspek perkembangan anak, yaitu:


Perkembangan fisik-motorik,
Kognitif (intelektual),
Moral dan social,
Emosional, dan
Komunikasi (bahasa).

1. Aspek Perkembangan Fisik-Mororik


a. Motorik kasar antara lain meliputi:
memanjat tali, tangga, panjatan
berlari
melompat
menendang bola
menangkap bola
bermain lompat tali
berjalan pada titian keseimbangan
a. Motorik halus antara lain meliputi:
Memasang velcrow
Menarik resluiting
Mengancing baju
Menggunting pola
Mengikat tali sepatu
Mewarnai pola
Makan dengan sendok
Menyisir rambut;dan
Menggambar
b. Organ sensoris antara lain meliputi:
Mendengar perintah guru dari jauh
Melihat tulisan atau bagan di bagan di papan tulis dari jauh

85
Mengenali berbagai benda dalam kotak tanpa melihat
Mampu membedakan berbagai macam rasa
Mampu mengenali berbagai macam bau
Menyebutkan berbagai warna benda
Menyebutkan ciri-ciri objek dari observasi

d. Kesehatan badan antara lain:


Keseimbangan antara berat dan tinggi badan
Aktif dan lincah
Catatan kehiduran baik-baik
Mampu menggunakan berbagai alat permainan di luas kelas.
Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan secara berkala serta
catatan sakit dapat digunakan untuk melakukan asesmen terhadap
perkembangan kesehatan badan anak.

1. Aspek Perkembangan Kognitif


a. Informasi/pengetahuan figurative antara lain meliputi;
Mengenal nama-nama warna
Mengenal nama berbagai benda yang ada dirumah dan fungsinya
Mengenal nama bagian-bagian tubuh
Mengenal nama dan alamat
Mengenal nama anggota keluarga, teman, dan guru
a. Pengetahuan procedural/operatif antara lain meliputi;
Menjelaskan bagaimana caranya pergi dan pulang kesekolah
Menjelaskan cara menggunakan berbagai peralatan di rumah/di sekolah
Mampu membandingkan dua objek atau lebih (compare and contrast)
Menghitung, menata, mengurutkan, dan meng-klasifikasikan
Mengidentifikasikan masalah, mencari alternative pemecahan, dan
memecahkan masalah sederhama; dan
Mampu ke toilet, memakai baju, dan makan sendiri.
c. Pengetahuan temporal dan spasial antara lain meliputi;
Mengetahui nama hari dan tanggal
Mengetahui waktu (siang, malam, kemarin, besak), musim, dan cuaca
Mengenal lokasi (di bawah, di atas, di samping, kanan, kiri, tinggi, rendah)
Mengenal kecepatan (cepat, lampat)
d. Pengetahuan dan pengingatan memori antara lain;
Mengingat alphabet (huruf)
Mengingat nama-nama teman;
Mengingat nama hari

3. Aspek Perkembangan Moral


Mengenal aturan sekolah
Mengenal sopan santun

86
Mengenal otoritas.

4. Aspek perkembangan Sosial


a. Interpersonal antara lain meliputi:
Mampu bermain bersama teman
Mau bergantian dan antre
Mengikuti perintah dan petunjuk guru
Mampu berteman, berkomunikasi, dan membantu teman
b. Personal
Mau merespons danmenjawab pertanyaan guru
Mampu mengekspresikan dari di kelas
Percaya diri untuk bertanya, mengemukakan ide, dan tampil mandiri saat
makan, bekerja, dan memakai pakaian.
Mau tinggal atau tidak ditunggi orang tua selama di sekolah

5. Aspek Perkembangan Emosional


Menunjukkan rasa saying kepada teman, orang tua, guru.
Menunjukkan rasa empati dan menolong teman.
Mengontrol emosi dan agresi, tidak melukai atau menyakit teman.

6. Kemampuan dalam Disiplin Keilmuan


a. Matematika dan berhitung
Menghitung benda 1 - 5
Menghitung benda 1 - 10
Menghitung bendah lebih dari 10
Mengenal angka 1 - 5
Mengenal angka 1 - 10
Menjumlahkan benda sampai 5
Menunjukkan benda sampai 10
b. Sains
Kemampuan observasi (pengindaraan), mampu mengamati berbagai
gejala benda dan peristiwa.
Mengomunikasikan hasil observasi dan ide
Kemampuan klasifikasi, mengelompokkan benda ber-dasarkan ciri-cirinya.
Menggunakan bilangan untuk menyatakan lebih banyak, lebih besar.
Menggunakan ruang dan waktu
Menghubungkan sebab dan akibat langsung
Melakukan inferensi.
c. Pengetahuan sosial
Mengenal nama teman
Memiliki teman bermain lebih dari satu orang
Menghargai pendapat orang lain
Menunjukkan rasa empati, mau menolong, dan berbagi
Menunjukkan kemampuan mematuhi aturan.

87
d. Bahasa
Mampu berkomunikasi dengan orang dewasa dan anak lain
Mampu mengomunikasikan ide melalui drama, bermain, atau tulisan
Mengenal huruf, memiliki kosakata yang cukup, dan menunjukkan
perkembangan membaca.
e. Seni
Mampu mengekpresikan ide melalui gambar
Mampu mengekpresikan diri melalui drama
Mampu mengikuti lagu dan senang bernyanyi

E. LAPORAN KEMAJUAN BELAJAR


Laporan kemajuan belajar anak (raport) sebaiknya berisi skala interval yang
menunjukkan kemampuan anak dan deskripsi kemampuan tersebut. Hal itu untuk
menunjukan posisi anak berdasarkan kemampuan yang dituntut dalam tujuan
kurikulum. Disamping itu, keterangan bersifat derkriptif yang mengambarkan
kemampuan anak juga penting untuk disertakan.

Unsur-unsur yang ada dalam laporan kemajuan belajar anak antara lain meliputi
berikut:
1. Identitas anak, meliputi nama, jenis kelamin, usia, kelas.
2. Guru atau penilai
3. Tahun, semester, atau cawu
4. Kemampuan dinilai
a. Kompetensi personal
b. Kemampuan Berkomunikasi
c. Kemampuan berfikir rasional
d. Kemampuan motorik/kinestetik
e. Kemampuan social.
5. Contoh format raport yang diambil dari portofolio
a. Kemampuan kognitif
Catatan: ..
b. Kemampuan berbahasa
Catatan:.
c. Kemampuan social dan moral
Catatan:

d. Pertumbuhan dan kesehatan badan


Catatan:
e. Kemampuan Motorik kasar
Catatan:
6. Kemampuan motorik halus
Catatan:..
f. Kemampuan yang lain dapat ditambahkan sendiri
Catatan

Anak Berbakat (Gifted)

88
Mengembangkan kurikulum atas dasar minat dan kemampuan anak
(kurikulum berdiferensiasi) untuk memberikan peluang akselerasi dan eskalasi
Memberikan kegiatan belajar/bermain yang menantang untuk menggunakan
kemampuan berpikirnya.
Memberikan materi belajar/bermain yang lebih maju dan lebih luas
Mempercepat waktu untuk tuigas rutin, dan memperpanjang waktu untuk topik
tertentu
Mendorong kemandirian dalam berpikir dan belajar (independent
study)
Mengembangkan keterampilan berpikir yang lebih tinggi
Memberikan kesempatan untuk belajar bagaimana seharusnya belajar
Memberikan kesempatan untuk studi dengan tanggung jawab yang
lebih besar
Mengembangkan pembelajaran berbasis kreativitas

89
KURIKULUM PAUD
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Memasuki milenium ke tiga Indonesia dihadapkan pada tantangan untuk menyiapkan masyarakat
menuju era baru, yaitu globalisasi yang menyentuh semua aspek kehidupan. Dalam era global ini
seakan dunia tanpa jarak. Komunikasi dan transaksi ekonomi dari tingkat lokal hingga
internasional dapat dilakukan sepanjang waktu. Demikian pula nanti ketika perdagangan bebas
sudah diberlakukan, tentu persaingan dagang dan tenaga kerja bersifat multi bangsa. Pada saat
itu hanya bangsa yang unggullah yang anak mampu bersaing.
Pendidikan merupakan modal dasar untuk menyiapkan insan yang berkualitas. Menurut Undang-
undang Sisdiknas Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Menurut UNESCO pendidikan hendaknya dibangun dengan empat pilar, yaitu learning to
know, learning to do, learning to be, dan learning to live together.

Pada hakikatnya belajar harus berlangsung sepanjang hayat. Untuk menciptakan generasi yang
berkualitas, pendidikan harus dilakukan sejak usia dini dalam hal ini melalui Pendidikan Anak
Usia Dini (PAUD), yaitu pendidikan yang ditujukan bagi anak sejak lahir hingga usia 6 tahun.
Sejak dipublikasikannya hasil-hasil riset mutakhir di bidang neuroscience dan psikologi maka
fenomena pentingnya PAUD merupakan keniscayaan. PAUD menjadi sangat penting mengingat
potensi kecerdasan dan dasar-dasar perilaku seseorang terbentuk pada rentang usia ini.
Sedemikian pentingnya masa ini sehingga usia dini sering disebut the golden age (usia emas).
Dengan diberlakukannya UU No. 20 Tahun 2003 maka sistem pendidikan di Indonesia terdiri
dari pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi
yang keseluruhannya merupakan kesatuan yang sistemik. PAUD diselenggarakan sebelum
jenjang pendidikan dasar. PAUD dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal,
nonformal, dan/atau informal. PAUD pada jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-
kanak (TK), Raudatul Athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat. PAUD pada jalur pendidikan
nonformal berbentuk Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), atau bentuk lain
yang sederajat. PAUD pada jalur pendidikan informal berbentuk pendidikan keluarga atau
pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan.

Dalam upaya pembinaan terhadap satuan-satuan PAUD tersebut, diperlukan adanya sebuah

90
kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi anak usia dini yang berlaku secara nasional.
Kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi adalah rambu-rambu yang dijadikan acuan
dalam penyusunan kurikulum dan silabus (rencana pembelajaran) pada tingkat satuan
pendidikan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang
disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan.

B. Tujuan

Tujuan kerangka dasar kurikulum pendidikan anak usia dini adalah kerangka dasar yang
dijadikan sebagai acuan bagi lembaga pendidikan anak usia dini dalam mengembangkan
kurikulum tingkat satuan pendidikan.

C. Sasaran

Sasaran kerangka dasar ini adalah lembaga-lembaga penyelenggara PAUD jalur pendidikan
formal dan nonformal seperti Taman Kanak-Kanak, Raudatul Athfal, Kelompok Bermain,Taman
Penitipan Anak, dan Satuan PAUD yang sejenis.

D. Ruang Lingkup Penulisan

Kerangka dasar ini terdiri dari bab I Pendahuluan, bab II Landasan Pendidikan Anak Usai dini,
bab III. Hakikat Pendidikan Anak Usai Dini, bab IV Standar Kompetensi Anak Usia Dini, bab V
Struktur Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini, bab VI Penilaian Kurikulum, dan bab. VII
Penutup.

BAB II

LANDASAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

A. Landasan Yuridis

1. Dalam Amandemen UUD 1945 pasal 28 B ayat 2 dinyatakan bahwa Setiap anak
berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

2. Dalam UU NO. 23 Tahun 2002 Pasal 9 Ayat 1 tentang Perlindungan Anak


dinyatakan bahwa Setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam
rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasarnya sesuai dengan minat dan
bakatnya.

91
3. Dalam UU NO. 20 TAHUN 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 1, Pasal 1,
Butir 14 dinyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya
pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang
dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut. Sedangkan pada pasal 28 tentang Pendidikan Anak Usia
Dini dinyatakan bahwa (1) Pendidikan Anak usia dini diselenggarakan sebelum
jenjang pendidikan dasar, (2) Pendidkan anak usia dini dapat diselenggarakan
melalui jalur pendidkan formal, non formal, dan/atau informal, (3) Pendidikan
anak usia dini jalur pendidikan formal: TK, RA, atau bentuk lain yang sederajat,
(4) Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan non formal: KB, TPA, atau bentuk
lain yang sederajat, (5) Pendidikan usia dini jalur pendidikan informal:
pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan, dan (6)
Ketentuan mengenai pendidikan anak usia dini sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),
ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.

B. Landasan Filosofis

Pendidikan merupakan suatu upaya untuk memanusiakan manusia. Artinya melalui


proses pendidikan diharapkan terlahir manusia-manusia yang baik. Standar manusia
yang baik berbeda antar masyarakat, bangsa atau negara, karena perbedaan
pandangan filsafah yang menjadi keyakinannya. Perbedaan filsafat yang dianut
dari suatu bangsa akan membawa perbedaan dalam orientasi atau tujuan pendidikan.

Bangsa Indonesia yang menganut falsafah Pancasila berkeyakinan bahwa pembentukan


manusia Pancasilais menjadi orientasi tujuan pendidikan yaitu menjadikan manusia
indonesia seutuhnya.Bangsa Indonesia juga sangat menghargai perbedaan dan
mencintai demokrasi yang terkandung dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang
maknanya berbeda tetapi satu. Dari semboyan tersebut bangsa Indonesia juga
sangat menjunjung tinggi hak-hak individu sebagai mahluk Tuhan yang tak bisa
diabaikan oleh siapapun. Anak sebagai mahluk individu yang sangat berhak untuk
mendaptkan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya. Dengan
pendidikan yang diberikan diharapkan anak dapat tumbuh sesuai dengan potensi
yang dimilkinya, sehingga kelak dapat menjadi anak bangsa yang diharapkan.
Melalui pendidikan yang dibangun atas dasar falsafah pancasila yang didasarkan
pada semangat Bhineka Tunggal Ika diharapkan bangsa Indonesia dapat menjadi
bangsa yang tahu akan hak dan kewajibannya untuk bisa hidup berdampingan, tolong
menolong dan saling menghargai dalam sebuah harmoni sebagai bangsa yang
bermartabat.

Sehubungan dengan pandangan filosofis tersebut maka kurikulum sebagai alat dalam
mencapai tujuan pendidikan, pengembangannya harus memperhatikan pandangan
filosofis bangsa dalam proses pendidikan yang berlangsung.

92
Landasan Keilmuan

Landasan keilmuan yang mendasari pentingnya pendidikan anak usia dinii


didasarkan kepada beberapa penemuan para ahli tentang tumbuh kembang anak.
Pertumbuhan dan perkembangan anak tidak dapat dilepaskan kaitannya dengan
perkembangan struktur otak. Menurut Wittrock (Clark, 1983), ada tiga wilayah
perkembangan otak yang semakin meningkat, yaitu pertumbuhan serabut dendrit,
kompleksitas hubungan sinapsis, dan pembagian sel saraf. Peran ketiga wilayah
otak tersebut sangat penting untuk pengembangan kapasitas berpikir manusia.
Sejalan dengan itu Teyler mengemukakan bahwa pada saat lahir otak manusia berisi
sekitar 100 milyar hingga 200 milyar sel saraf. Tiap sel saraf siap berkembang
sampai taraf tertinggi dari kapasitas manusia jika mendapat stimulasi yang
sesuai dari lingkungan.

Jean Piaget (1972) mengemukakan tentang bagaimana anak belajar: Anak belajar
melalui interaksi dengan lingkungannya. Anak seharusnya mampu melakukan
percobaan dan penelitian sendiri. Guru bisa menuntun anak-anak dengan
menyediakan bahan-bahan yang tepat, tetapi yang terpenting agar anak dapat
memahami sesuatu, ia harus membangun pengertian itu sendiri, dan ia harus
menemukannya sendiri. Sementara Lev Vigostsky meyakini bahwa : pengalaman
interaksi sosial merupakan hal yang penting bagi perkembangan proses berpikir
anak. Aktivitas mental yang tinggi pada anak dapat terbentuk melalui interaksi
dengan orang lain. Pembelajaran akan menjadi pengalaman yang bermakna bagi anak
jika ia dapat melakukan sesuatu atas lingkungannya. Howard Gardner menyatakan
tentang kecerdasan jamak dalam perkembangan manusia terbagi menjadi: kecerdasan
bodily kinestetik, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan interpersonal,
kecerdasan naturalistik, kecerdasan logiko matematik, kecerdasan visual ...

93
94
Mengembangkan Tema

Nama , ciri-ciri,
jenis
kelamin
Jenis,nama , ciri-
ciri,makanan ,
tempat tinggal
, Identitas
Binatang ku
cara merawat Peliharaan Nama ,fungsi,
ku jumlah, cara
Anggotamerawat
Tubuh
AKU ku
Kesukaan
ku
Makanan ,warna
,
mainan,tempat
libur
Sekolah Keluarga Anggota
,jumlah
,
ku ku tempat
tinggal

95
Nama
, guru,
teman,lokasi

Anda mungkin juga menyukai