Keterampilan kepramukaan merupakan kebutuhan yang harus dimiliki peserta didik.
Masyarakat berasumsi bahwa setiap anggota pramuka pasti memiliki pengetahuan keterampilan yang dapat dipergunakan sebagai bekal mengatasi segala permasalahan dalam hidupnya sehari-hari. KETERAMPILAN KEPRAMUKAAN
Salam Pramuka!
Kakak-kakak Pembina Pramuka tercinta! Bahagia sekali dapat berjumpa dengan Kakak- Kakak pada obrolan kali ini. Pada kesempatan ini, saya akan menyampaikan beberapa hal tentang Keterampilan Kepramukaan yang harus dikuasai oleh para pramuka, khususnya para Pembina pramuka.
Dalam UU RI No. 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka disebutkan bahwa Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan kepramukaan.
Gerakan Pramuka berazaskan Pancasila dan berfungsi sebagai wadah untuk mencapai tujuan pramuka melalui : pendidikan dan pelatihan pramuka, pengembangan pramuka, pengabdian masyarakat dan orang tua, dan permainan yang berorientasi pada pendidikan. Adapun tujuannya adalah untuk membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai- nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila, serta melestarikan lingkungan hidup.
Dalam Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka pasal 8 tentang Pendidikan Kepramukaan disebutkan:
(1) Pendidikan kepramukaan adalah proses pendidikan yang praktis, di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga yang dilakukan di alam terbuka dalam bentuk kegiatan yang menarik, menantang, menyenangkan, sehat, teratur, dan terarah dengan menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya adalah terbentuknya watak kepribadian dan akhlak mulia.
(2) Pendidikan kepramukaan merupakan proses belajar mandiri yang progresif bagi kaum muda untuk mengembangkan diri pribadi seutuhnya, meliputi aspek mental, moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisik, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.
(3) Pendidikan Kepramukaan merupakan proses pembinaan dan pengembangan potensi kaum muda agar menjadi warga Negara yang berkualitas serta mampu memberikan sumbangan positif bagi kesejahteraan dan kedamaian masyarakat baik nasional maupun internasional.
(4) Pendidikan kepramukaan secara luas diartikan sebagai proses pembinaan yang berkesinambungan bagi kaum muda, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat, yang sasaran akhirnya adalah menjadikan mereka sebagai manusia yang mandiri, peduli, bertanggungjawab, dan berpegang teguh pada nilai dan norma bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
(5) Para pelaksana pendidikan kepramukaan harus menghayati dan menyadari bahwa:
a. Karya di bidang pendidikan adalah karya peningkatan mutu mental, moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisik.
b. Pendidikan berbeda dengan pengajaran, proses pendidikan lebih mendalam dalam mengembangkan dan membentuk nilai-nilai, sikap, perilaku, dan pengetahuan.
c. Pada hakekatnya pendidikan adalah memberdayakan peserta didik agar mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya secara optimal.
d. Dasar dan landasan pendidikan adalah keteladanan, untuk itu para pelaksana pendidikan kepramukaan wajib menjadi teladan.
Dalam pasal 11 ayat 3 disebutkan : Pembinaan keterampilan dilakukan melalui kegiataan pelatihan alat indera, kecerdasan, dan kejuruan sesuai dengan syarat-syarat kecakapan dan kegiatan Satuan Karya Pramuka.
Pasal 27 Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka tentang Sistem Tanda Kecakapan disebutkan sbb:
(2) Sistem Tanda Kecakapan bertujuan mendorong dan merangsang para pramuka agar secara bersungguh-sungguh menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai kepramukaan serta memiliki berbagai keterampilan tertentu.
(3) Setiap pramuka wajib memiliki keterampilan yang berguna bagi kehidupan diri dan bhaktinya kepada masyarakat.
Keterampilan kepramukaan dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1. Keterampilan spiritual adalaah keterampilan sikap dan perilaku seorang pramuka yang dalam kesehariannya mencerminkan perwujudan : a. Pengamalan kaidah-kaidah agama yang dianutnya. b. Pengamalan Prinsip Dasar Kepramukaan c. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka d. Pengamalan Pancasila 2. Keterampilan Emosional adalah keterampilan menata emosi, sehingga yang bersangkutan menjadi pramuka yang: a. Cermat dalam menghadapi masalah. b. Bijak dalam mengambil keputusan c. Sabar d. Tidak tergesa-gesa dalam menentukan sikap e. Menghormati lawan bicara
f. Sopan g. Hormat kepada orang tua. 3. Keterampilan Manajerial adalah keterampilan merencanakan dan mengelola kegiatan sehingga mencapai kesuksesan, meliputi keterampilan : a. Menjadi pemimpin (Leadership) b. Merencanakan, memprogramkan, dan melaksanaakan kegiatan (Planning, Programming, Actuiting) c. Administrasi (Administration) d. Hubungan antar insani (Relationship) e. Penyusunan Pelaporan 4. Keterampilan Fisik adalah keterampilan yang secara fisik menjadi kebutuhan peserta didik sebagai bekal dalam mengatasi tantangan/rintangan. Yang termasuk keterampilan fisik yaitu: a. Tali-temali b. Memahami peta topografi, peta pita, kompas, dan cara menggunakannya serta membuat panorama. c. Isyarat dan sandi d. Menaksir : tinggi, lebar, berat, dll. 5. Keterampilan mengenal alam adalah pemahaman tentang gejala-gejala alam, misalnya tentang: a. Kabut b. Matahari c. Bintang d. Tumbuhan e. Binatang 6. Keterampilan Sosial adalah keterampilan yang timbul karena dorongan kepeduliannya terhadap kebutuhan masyarakat, di antaranya : a. Keterampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan b. Keterampilan tentang kesehatan masyarakat, meliputi : 1) Keterampilan tentang kesehatan masyarakat 2) Keterampilan dapur umum 3) Keterampilan evakuasi 4) Keterampilan Search And Rescue (SAR) c. Keterampilan tentang pengamanan masyarakat, meliputi : 1) Keterampilan pengamanan Tempat Kejadian Perkara (TKP) 2) Keterampilan Pemadam Kebakaran 3) Keterampilan Konservasi tanah dan air Keterampilan kepramukaan merupakan kebutuhan yang harus dimiliki oleh pramuka, karena masyarakat mempunyai asumsi bahwa seorang pramuka pasti memiliki keterampilan kepramukaan yang dapat digunakan sebagai modal oleh pramuka dalam kehidupan sehari- hari di masyarakat.Dengan motto Satyaku Kudarmakan, Dharmaku Kubaktikan, marilah kita laksanakan tugas memandu dan mendidik anggota gerakan pramuka menjadi insan yang merdeka jasmani, rohani, dan pikirannya. Untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut Pembina Pramuka dituntut memiliki seperangkat pengetahuan kepramukaan yang dapat diterapkan kepada peserta didik. 3. Keterampilan kepramukaan menurut ranah pengembangannya dapat dikelompokkan sebagai berikut: a. Keterampilan spiritual b. Keterampilan emosional c. Keterampilan sosial d. Keterampilan intelektual e. Keterampilan fisik 4. Keterampilan spiritual, ialah keterampilan yang membentuk sikap dan perilaku pramuka dalam kesehariannya yang mencerminkan perwujudan dari: a. Pengamalan aturan/hukum agama yang dianutnya b. Pengamalan Prinsip Dasar Kepramukaan c. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka d. Pengamalan Pancasila 5. Keterampilan emosional ialah keterampilan atau kecerdasan menata hati, menata emosi sehingga yang bersangkutan menjadi pramuka yang: a. Cermat dalam menghadapi masalah b. Bijak dalam mengambil keputusan c. Sabar d. Tidak tergesa-gesa dalam menentukan sikap e. Menghormati lawan bicaranya f. Sopan g. Santun dalam berbicara dan bertindak h. Hormat kepada orang-tua dan orang yang lebih tua. 6. Keterampilan sosial ialah keterampilan dalam bergaul atau berinteraksi dengan orang lain antara lain. Dalam pergaulan tersebut diharapkan seorang anggota pramuka dapat: a. Belajar dari orang lain. b. Mengubah perilaku diri yang tidak baik menjadi perilaku yang baik. c. Mempengaruhi orang lain sehingga orang lain menjadi baik. d. Belajar memimpin dan dipimpin. e. Keterampilan memberikan pertolongan pada orang lain di antaranya: Pertolongan Pertama pada kecelakaan, meliputi (a) keterampilan kesehatan lapangan; (b) keterampilan dapur umum; (c) keterampilan evakuasi; (d) keterampilan penyelamatan (Search and Rescue SAR). f. Keterampilan tentang kesehatan lingkungan: (a) perilaku hidup bersih dan sehat di keluarga, (b) perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah; (c) perilaku hidup bersih dan sehat di tempat umum; (d) perilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja. (e) perilaku hidup bersih dan sehat di institusi kesehatan. g. Keterampilan tentang pengamanan masyarakat: (a) keterampilan tentang tempat kejadian perkara (TKP); (b) keterampilan pemadam kebakaran; (c) keterampilan konservasi air. (d) keterampilan pengamanan hutan; (e) keterampilan lalulintas. (f) keterampilan melindungi diri/self defense. 7. Keterampilan intelektual adalah keterampilan kecerdasan otak yang dapat dilatih lewat: a. Permainan kim b. Berbagai permainan untuk memecahkan masalah misalnya jigsaw, segi empat/tiga berantakan; nusantara-1; penyelamatan presiden, dll. c. Perpaduan dengan keterampilan fisik dapat dilakukan melalui tali-temali misalnya membuat woogle, anyaman ketupat, simpul anyam dsb. 8. Keterampilan fisik ialah keterampilan yang secara fisik menjadi kebutuhan peserta didik sebagai bekal mengatasi tantangan dan rintangan. Keterampilan fisik yang hendaknya diberikan kepada pramuka adalah: a. Tali-temali, di antaranya: Simpul ialah iakatan pada tali. Jenisnya: (1) Simpul ujung tali Untuk menjaga agar tali tidak terurai. (2) Simpul mati Simpul untuk menyambung Dua tali yang sama besar (3) Simpul anyam Simpul untuk menyambungDua tali yang Tidak sama besarnya (4) Simpul anyam berganda Simpul untuk menyambung tali yang tidak sama besarnya dalam kondisi basah atau kering (5) Simpul erat Untuk memulai suatu ikatan (6) Simpul pangkal Digunakan untuk permulaan ikatan (7) Simpul tiang Untuk mengikat leher binatang agar tidak terjerat sewaktu binatang bergerak (8) Simpul tarik Digunakan untuk menuruni tebing atau pohon dan tidak akan kembali ke atas. (9) Simpul kursi Untuk mengangkat dan menurunkan orang atau barang. (10) Simpul kembar Untuk menyambung dua tali yang sama besar dalam kondisi licin atau basah (11) Simpul jangkar Untuk membuat tandu darurat, atau tali timba Ikatan (1) Ikatan palang Ikatan untuk membentuk Palang yang bersudut 900 (2) Ikatan silang Ikatan untuk membentuk tongkat bersilangan dan talinya membentuk diagonal. b. Memahami peta, kompas dan cara penggunaannya. (1) Membaca peta topografi (2) Membuat peta pita (3) Membuat panorama sketsa (4) Memahami kompas dan cara penggunaannya. c. Isyarat dan sandi (1) Membaca dan mengirim isyarat dengan semaphore. (2) Membaca dan mengirim isyarat dengan morse, dengan menggunakan: peluit, bendera, senter, dan pesawat telegraph. d. Menaksir (1) Menaksir tinggi (menara, pohon, rumah, dll) (2) Menaksir lebar sungai (3) Menaksir arus sungai (4) Menaksir berat. e. Keterampilan mengenal alam - Kabut. (1) Kabut tipis merata pertanda cuaca baik; (2) Terang benderang di pagi hari pertanda cuaca buruk; (3) kabut di gunung-gunung pertanda akan turun hujan; (4) udara sejuk dan berembun di pagi hari pertanda akan turun hujan di siang hari. - Matahari (1) Matahari terbit berwarna kemerah-merahan dan diliputi garis-garis awan hitam pertanda akan ada hujan. (2) Matahari terbit berwarna kemerahan yang terang pertanda cuaca baik. (3) Matahari terbit kemerahan dan dicampuri garis-garis awan kekuning-kuningan pertanda akan hujan lebat. (4) Matahari terbenam dengan warna kekuning-kuningan pertanda akan ada hujan. (5) Warna merah pada saat matahari terbenam pertanda akan terjadi angin yang cukup kencang. - Binatang. (1) Semut. Mereka akan tetap di liangnya bila cuaca akan buruk, tetapi akan keluar dari liangnya dan berjalan mondar-mandir bila cuaca akan tetap baik. (3) Ayam. Mereka akan tetap berjalan-jalan dan membiarkan dirinya kehujanan menandakan bahwa hujan tidak akan berlangsung lama; tetapi bila ayam-ayam tersebut berteduh saat hujan maka pertanda bahwa hujan akan berlangsung lama. (4) Lalat. Mereka akan tetap hinggap di tembok apabila akan turun hujan, dan akan beterbangan bila cuaca cerah. (5) Cacing. Bila pada malam hari menimbun tanah berbutir-butir di kebun pertanda akan datang hujan, dan bila cacing keluar dari liangnya menandakan hujan akan turun lama. (6) Tanda-tanda Cuaca akan buruk. Kucing duduk dengan membelakangi api sambil mengusap-usap kepalanya dengan kaki depannya yang dibasahi dengan mulutnya. Burung-burung. Mereka membasahi bulunya dengan paruhnya. Burung-burung Laut. Beterbangan menuju daratan.