Anda di halaman 1dari 28

Subyek: Contoh Skenario Film Pendek Wed Mar 20, 2013 11:39 am

Bagi yang pengen tahu cara membuat skenario film yg benar, ini saya post
contoh skenario film pendek karya Danan Wahyu Sumirat.
Danan wahyu sumirat sendiri sudah mengijinkan kalau skenario film pendeknya boleh share disini


Contoh Skenario film pendek berjudul PIP yg masuk nominasi Close Up Planet Movie Comptetition
2004
BEst Original SCript:


Judul : PIP (Best Original Script Close up Planet Movie Competition 2004)

Producer: Era Hani Medisa

Director : Hendra Sinata

Script Writter : Danan Wahyu

Sinopsis:

RT kami yang berada dipinggiran daerah metropolis baru aja diresmikan sebuah WC umum kelas PIP.
Itu lho WC yang mewah yang kayak di sinetron-sinetron. WC PIP ini dibangun atas gagasan PICSI
(persatuan ibu-ibu cinta sinetron Indonesia) yang diprakasai oleh bu RT sebagai ketua PICSI. WC
yang berukuran 2 x 6m memiliki fasilitas bath tube, lantai keramik, tv, closet duduk, vcd player, air
hangat dan tidak ketinggaln tiap pagi selalu ada tabloid dan koran terbaru yang setia menemani.

Seperti pagi-pagi biasanya di depan WC PIP dipenuhi warga yang mengantri untuk menikmati fasilitas
WC PIP berfasilitas plus. Sebagian besar dari mereka adalah ibu-ibu rumah tangga anggota PICSI .
Mereka sudah siap dengan peralatan mandi dan vcd kesayangan untuk diputar ketika mereka sedang
melakukan aktifitas. Untuk dapat menikmati WC PIP warga harus membayar 3 tiga kali dari WC biasa.
Bagi mereka yang ingin menjadi member harus membayar uang kartu sebesar 2500. Mereka yang
menjadi member akan memperoleh diskon 10% dan pada akhir bulan akan mendapat door prize
voucher creambath di salon bu RT.

Seperti pagi-pagi biasanya juga WC PIP ramai, dan terus bertambah ramai dari hari ke hari.
Sehingga membuat kewalahan petugasnya.

Tidak seperti pagi-pagi biasanya, pagi ini pak RT bersama-sama warga lain menutup WC PIP secara
sepihak. Tentu saja kejadian ini mengejutkan warga sekitar, terutama ibu-ibu. Mereka menuntut WC
PIP kembali dibuka. Tapi Pak RT tetap dengan pendiriannya dengan alasan WC PIP mengganggu
stabilitas warga. Ibu ibu jadi melalaikan anak dan suami karena mereka seharian mengantri di WC
PIP.Akhirnya setelah memberikan penjelasan panjang lebar layaknya seorang anggota DPR kepada
warga. Akhirnya mereka mengerti dan WC PIP resmi ditutup!

Sementara itu di rumah pak RT, bu RT minum obat pencahar perut dan makan berbagai macam buah
untuk memperlancar BAB. Ternyata bu RT sudah beberapa hari tidak bisa buang air besar, lantaran ia
tidak terbiasa buang air dengan closet duduk WC PIP.

Script:
EXT. PUSAT KOTA BANDAR LAMPUNG, SIANG

Kesibukan kota Bandar Lampung dengan lalu lintas yang lalu lalang.

CUT TO:

EXT. PERUMAHAN WARGA, SIANG

Perumahan warga yang rapat-rapat dengan anak kecil, tampak jemuran bergantungan

di depan rumah. Seekor ayam mencari makan di selokan anak-anak bermain bola.

CUT TO:

EXT. PELATARAN WC UMUM. STANG

Pria, wanita dan anak-anak ramai berkumpul di depan sebuah WC umum.Hiasan

Kertas serta balon warna-warni ikut menyemarakan peresemian WC PIP. Beberapa

Warga melakukan aktifitas mencuci pakaian dan anak kecil mandi di sumur umum.

Pak RT sedang memberikan sambutan kepada warga untuk pembukaan WC PIP.

Dengan antusias dan pandangan bingung tampak ekspresi warga memperhatikan Pak

RT,

Pak RT

Terima kasih atas kehadiran bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian. Hari ini merupakan

hari yang paling bersejarah bagi RT kita. Karena akan ada perubahan besar di sini.

Kita akan menjadi bagian dari masyarakat moderen. Sebentar lagi kita akan dapat

Menikmati pelayanan seperti layaknya bintang-bintang kelas satu.

CUT TO:

EXT. PELATARAN WC UMUM, SIANG

Beberapa wanita mencuci dengan papan kayu tua dipinggir sumur, di dekat pompa

dragon.Wanita lain menimba air dari sumur yang ada di sebalahnya.

Pak RT

Saya sangat bangga dengan ibu-ibua nggota PICSI karena dengan idenya yang brilian

Dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan warga.

Bu RT tersenyumb angga.

PAK RT

Warga R T 15 yang saya banggakan saya berharap fasilitas ini dapat dipergunakan

dengans ebaik-baiknya Karena mengingat jadwal saya hari ini padat sekali, jadi tanpa

berpanjang lebar.Maka WC PIP resmi saya buka!

CUT TO:

EXT. PELATARAN WC UMUM, SIANG

Pak RT Menggunting pita WC PIP. Terdengar suara petasan. Warga bertepuk tangan.

Beberapa warga dan aparat desa menyalam Pak R T. Bu RT berada di antrian paling

depan masuk ke dalam WC PIP.

CUT TO:

INT. KAMAR MANDI MEWAH, SIANG

Kamar mandi mewah lengkap dengan bath tube dan wc duduk. Lantai kamar mandi

Dan bathtube dipenuhi bunga dan lilin aroma terapi. Tampak beberapa fasililitas

Tambahan seperti tv, vcd player dan tabloid gosip.

Wajah Bu RT tampak sangat bahagia wajahnya dipenuhi bunga-bunga Dengan gaya

Borjuis dan anggun Bu RT melangkah menyusuri kamar mandi lalu mulai menari-nari

ala balerina

FADE OUT:

EXT. DEPAN WC PIP, SIANG

Kertas Antrian warga yang ingin menikmati fasilitas plus. Mereka siap dengan

Perlengkapannya masing-masing seperti peralatan mandi vcd kesayangan majalah

xxx, ban berenang dan lainnya. Seorang penjaga kemayu berusaha menertibkan.

PENJAGA

(Centil)

Please degh..!. pada ngantry yang tertib bo! Itu Lekong-lekong jangan pada ngelaba ya

kalo ngantri.

Wanita tersenyum malu,ketika bagian tubuh belakangnya di raba-raba seorang pria.

PENJAGA

Jangan lupa ya dengan kartu membernya Nanti kalo sudah penuh. Bisa ditukar

denganh adiah yang menarik. Ada perawatan rambut, pedicure mani cure, lulur,

facial dan mandi kucing.

Kartu member WC PIP. Ada kotak-kotak untuk membubuhkan Stempel.

CUT TO:

INT. KAMAR MANDI MEWAH, SIANG

Laki-laki mengenakan sarung dan kaos dalam dengan membawa radio tua. Masuk ke

kamar mandi,lalu jongkok di atas closet duduk sambil merokok dan mendengarkan

radio.

CUT TO:

INT. KAMAR MANDI MEWAH, SIANG

Ibu-ibu mencuci dengan papan penggilasan di bath tube

CUT TO:

INT. KAMAR MANDI MEWAH, SIANG

Anak-anak mandi di bath tube dengan menggunakan ban renang

CUT TO:

INT. KAMAR MANDI MEWAHO SIANG

Anak SMA sedang menyuntikan obat terlarang ke tangannya

CUT TO:

INT. KAMAR MANDI MEWAH, SIANG

Ibu hamil makan rujak sambil menari-nari dan mengelus-ngelus perutnya

CUT TO:

INT. KAMAR MANDI MEWAH, SIANG

Bu RT bangkit dari closet.

CUT TO:

EXT. PELATARAN WC UMUM, SIANG

Bu RT keluar dari WC PIP melalui antrian. Wajahnya tegang tapi tetap berusaha

anggun.

FADE OUT:

EXT. DEPAN WC PIP, SIANG

Warga mengantri di WC PIP. Wanita cantik berada di depan antrian lalu berjalan

masuk WC PIP.

CUT TO:

INT. KAMAR MANDI MEWAH, SIANG

Wanita cantik tersenyum lalu matanya berkeling genit, rambutanya tersibak tertiup

angin,membuka piyama mandi, lalu ia mengambil barang-barang kecil dan

memasukannya ke dalam baju.

CUT TO:

EXT. DEPAN WC PIP, SIANG

Seorang preman dengan membawa bungkusan menghampiri antrian paling depan.

Wanita cantik keluar dari kamar mandi

PREMAN

(Galak)

Minggir-minggir guwa mau nyobain nih.

TBU

(Protes)

Antri donk mas.

PREMAN

(Kesal)

Apaan Lu.

Preman menyingsingkan lengan baju lalu menunjukan otot bisepnya yang kekar dan

Terlihat jelas gambar tato. Warga dan penjaga ketakutan mereka menunduk Preman

masuk kedalam kamar mandi.

CUT TO:

INT. KAMAR MANDI MEWAH, SIANG

Terdengar suara dialog dan musik film india sedih mendayu-dayu Sayup-sayup

Terdengar suara orang menangis. Lantai kamar mandi penuh dengan kertas tisue

bekas. Preman menangis tesedu-sedu di bathtube sambil menyaksikan film india.

CUT TO:

EXT. DEPAN WC PIP, SIANG

Pria masuk WC PIP

CUT TO:

INT. KAMAR MANDI MEWAH, SIANG

Pria membuka baju, membuka celana, melangkah menuju bathtube lalu berendam di

Bathtube sambil membacata bloidx xx. Wajahnya berekspresi merasakane knikmatan

luar biasa dan memejamkan mata. Tangan lelaki meletakan sabun penuh buih di

pinggir bathtube Dan sabun terjatuh ke lantai

CUT TO:

INT. KAMAR MANDI MEWAH, SIANG

Sabun diinjak bu RT . Bu RT terpeleset dan hamper jatuh, lalu mengumpat.

CUT TO:

EXT. PELATARAN WC UMUM,STANG

Bu RT keluar dari kamar mandi ia memaki-maki dan mengumpat-ngumpat setiap

Orang yang dijumpai terutama penjaga karena tidak menjaga kebersihan.

Di depan wc biasa Bu RT berhenti dan menoleh. Tampak beberapa pintu WC biasa.

Salah satunya pintunya terbuka. Bu RT tampak akan masuk WC biasa, ketika ia akan

Melangkah Tiba-tiba seorang bapak menerobos masuk. Bu RT kaget. Wajahnya

Menegang marah. Ia membuang muka. Bu RT melangkah pergi

FADE OUT:

EXT. PELATARAN WC UMUM, SIANG

Orang mengantri di depan WC PIP. Sepatu hansip yang sedang berjalan. Hansip

Memasang papan pengumuman Papan Pengumun bertuliskan

WC DITUTUP UNTUK SELAMA.LAMANYA.

Tidak lama kemudian Pak RT datang Hal ini tentu saja membingungkan warga

sekitar. Warga ribut dan hampir tidak terkendali.

PAKRT

Tenang-tenang Saudara Setelah sayam engingat, menimbang dan memutuskan

akhirnya dengan tekad bulat dan kukuh WC PIP ditutup.

IBU I

(Ingin tau)

Kenapa Pak?

IBU II

Iya kenapa pak?

WARGA

(Serempak)

Kenapa.?

PAKRT

Setelah sayam engingat, menimbang dan mengamati, kehadiran WC PIP menganggu

Stabilitas rumah tangga warga kita. Coba bayangkan gara-gara ibu-ibu mengantri

Seharian berapa banyak suami dan anak-anak terlantar. Apa ibu-ibu gak takut nanti

suami ibu-ibu nyeleweng?

IBU I

(Resah)

Takut donk Pak.

IBU II

(Panik)

Aduh guwa lupa nyiapin sarapan buat laki guwa.

Ibu l pergi. Warga bengong. Pak RT tersenyum.

PAK RT

(Berwibawa)

Nah itu tadi contoh kongkrit.

Warga berkomentar Mereka mengangguk-angguk setuju. Lalu bubar.

WARGA

(Mengangguk)

Iya bener juga kata pak RT

CUT TO:

INT. RUANG TAMU+SALON BU RT, SIANG

Diagram kepengurusan PICSI.

Bu RT duduk wajahnya menegang menahan sakit. Meja dihadapannya penuh buah-buahan,

agar-agar, makanan berserat serta obat pencahar.

CUT TO:

PLAYBACK FAST MOVIE

Bu RT duduk wajahnya menegang menahan sakit.

Meja dihadapannya penuh buah-buahan agar-agar makanan berserat serta obat

pencahar.

Diagram kepengurusan PICSI.

Pak RT datang.

Warga ribut dan hampir tidak terkendali.

Orang mengantri di depan WC PIP.

Hansip yang sedang bejalan.

Hansip memasang papan pengumuman, Papan Pengumun bertuliskan

WC DITUTUP UNTUK SELAMA-LAMANYA.

Di depan wc biasa Bu RT berhenti dan menoleh. Tampak beberapa pintu WC biasa.

Salah satunya pintunya terbuka. Bu RT tampak akan masuk WC biasa, ketika ia akan

Melangkah Tiba-tiba seorang bapak menerobos masuk. Bu RT kaget.Wajahnya

Menegang marah. Ia membuang muka. Bu RT melangkah pergi

Bu RT keluar dari kamar mandi ia memaki-maki dan mengumpat-ngumpat setiap

Orang yang dijumpai terutama penjaga karena tidak menjaga kebersihan.

STOP

CUT TO:

INT. KAMAR MANDI MEWAH, SIANG

Sabun mandi bekas dan kaki bu RT terpeleset.

Bu RT duduk di closet wajahnya tegang mengedan tapi tiba-tiba wajahnya kecewa.

Lalu [center]ia berusaha jongkok di atas closet tapi gagal Karena badan gemuknya bu RT

tidak bias menyimbangkan diri. Dia kembali duduk di closet wajahnya kesal

menengadah ke atas. Tiba-tiba ia berteriak kencang

BU RT

Aaaaaaaaaaaaaaaa !!!!!!!!!!

SELESAI

[/center]










Skenario ini mungkin bisa dijadikan referensi. Skenario ini termasuk dalam skenario film pendek,
karena durasi untuk film ini sendiri berduras kurang lebih 15menit. Namun berhubung skenario ini
hanya dibuat dalam waktu 1malam, jadi apabila ada beberapa kekurangan harap dimaklum. Dan
tolong diberi comment-nya Thanks
THE TRICKY
CREATED BY:
HIZKIA DCREATOR
FADE IN:
TEASER
SCENE 1.INT.KAMAR.KOSAN (NOON)
Cast: Ricky, Hendro
Suasana pagi hari di kos-kosan.
HENDRO(O.S)
Nama gue Hendro. Gue anak teknik di Universitas Garuda Bangsa. Dan ini temen gue, namanya Ricky.
(pause)
CAMERA MOVE TO: RICKY SEDANG MERAPIKAN PAKAIAN.
HENDRO(CONTD)
Dan ini gue Hendro.
(pause)
CAMERA MOVE TO: Hendro sedang tidur.
HENDRO(CONTD)
Cerita ini bukan bercerita tentang gue, tapi tentang temen gue Ricky.
CAMERA MOVE TO: Ricky berjalan meninggalkan kamar kos, lalu menutup pintu
CUT TO:
SCENE 2.EXT.MONTAGE SCENE
START MUSIC
MONTAGE: Ricky menyebrang jalan. Keramaian dikampus. Ricky masuk ke ruang rapat.
CAMERA CU: Inisial ruang rapat.
END MUSIC
CUT TO:
SCENE 3.INT.RUANG RAPAT (NOON)
Cast: Ricky, Alvin, Ira, Anak-anak BEM
Rapat anggota BEM FIKOM berlangsung panas. Alvin memprotes kebijakan Ricky.
ALVIN
(Sinis)
Interupsi. Gue gak setuju dengan ide lo. Ide lo itu udah melenceng dari PROKER kita! 4 bulan lalu kita
udah bikin acara amal. Gue pikir alangkah baiknya kalau kita membuat sebuah acara yang lebih ber-
impact langsung untuk anak-anak FIKOM.
RICKY
(Suara meninggi)
Terus lo mo buat apa? Gue tau yang ada di pikiran lo! Dari dulu lo mau buat event hura-hura kan!
Kenapa sih Vin lo tuh selalu ngotot! Padahal lo sendiri tau kan, kalau dari dulu ide lo itu selalu di
reject sama kajur!
ALVIN
Bukan itu maksud gue Ky, maksud gue
RICKY
(Memotong pembicaraan Alvin)
Terus maksud lo apa!
(pause)
RICKY(CONTD)
Sekarang kita aklamasi aja, yang setuju ide gue silahkan angkat tangan.
Seluruh peserta rapat mengangkat tangan, kecuali Alvin.
CUT TO:
SCENE 4.INT/EXT.ATM (NOON)
Cast: Ricky, Extras
Ricky mengecek account di ATM. Jumlah account di rekening Ricky hanya Rp 70.000. Ricky mengambil
kartu dan slip ATM-nya.
CUT TO:
SCENE 5.EXT.TERAS.KOS-KOSAN (NIGHT)
Cast: Ricky, Hendro
Ricky sedang membuat tugas di depan komputer. HP Ricky berbunyi. Ricky mengambil HP-nya yang
ada di tempat tidur.
SFX SOUND: Suara ringtone HP Ricky.
RICKY
Halo
BAPA RICKY(O.S)
Halo nak.
RICKY
(Panik)
Bapa, ada apa Bapa telepon malam-malam? Ibu gak apa-apa kan Pa?
BAPA RICKY(O.S)
Ibu baik-baik saja. Bapa hanya ingin memberitahu, kalau Ibumu besok akan dioperasi. Tapi kamu
tidak usah khawatir, kamu fokus saja pada kuliahmu.
RICKY
Baik Pa. Ricky pasti akan belajar dengan serius. Salam untuk ibu ya Pa.
Ricky menutup HP-nya. Ricky termenung. Hendro mengagetkan Ricky.
HENDRO
Kenapa Sob? Ada masalah apa?
RICKY
Gak ada apa-apa kok.
Ricky kembali melanjutkanmembuat tugas di komputer.
CUT TO:
SCENE 6.EXT.LORONG.KAMPUS (NOON)
Cast: Ricky, Ira, Extras
Ricky baru saja menyelesaikan kelas. Di lorong Ricky melihat Ira.
RICKY
(Berteriak)
Ira
Ira melihat ke arah Ricky. Ricky berlari ke arah Ira.
IRA POV: Ricky yang berlari kearahnya.
RICKY
Baru beres kelas ya Ra?
IRA
Iya.
RICKY
Kamu pasti laper. Kita makan siang bareng yuk.
IRA
Boleh.
CUT TO:
SCENE 7.INT.KANTIN.KAMPUS (NOON)
Cast: Ricky, Ira, Extras
Ricky dan Ira asyik menyantap makanan pesanan mereka.
RICKY
Ra, gue boleh minta tolong gak?
IRA
Minta tolong apa?
RICKY
Kalau boleh, aku mau lihat buku keungan BEM.
IRA
(Tersenyum)
Haha aku kirain kamu mau minta apa. Ya boleh lah, kamu kan ketua BEM.
RICKY
Bukan cuma itu aja sih. Aku juga mau minta tolong yang lain.
IRA
Apa?
RICKY
Aku mau untuk dana amal kita kali ini, kamu buatin anggaran yang lebih besar dari sebelumnya.
Kalau bisa 1 juta.
IRA
(Tersedak)
Apa? Itu kan besar banget Ky.
RICKY
Iya sih, tapi panti yang kali ini beda. Anak asuhnya lebih banyak, dan kebetulan mereka bulan ini ada
acara. Tapi, mereka janji akan bikin rincian atas dana yang kita kasih. Jadi kamu bisa kan bantuin
aku.
Ira menganggukkan kepalanya.
CUT TO:
SCENE 8.INT.SEKRET BEM.KAMPUS (AFTERNOON)
Cast: Ricky, Ira, Anak-anak BEM
Anak-anak BEM berkumpul di sekret. Ada yang sedang curhat, ada juga yang sedang bercanda saat
Ricky dan Ira datang.
GAGAN
Cieh kayanya makin hari ada yang makin mesra aja nih. Siapin budget buat traktirannya yang gede
ya
RICKY
Ga usah ngaco deh!
CUT TO:
SCENE 9.INT.KAMAR.KOS-KOSAN (NIGHT)
Cast: Ricky
Ricky duduk di depan komputernya. Ricky membuat surat permohonan panti asuhan yang direkayasa.
Ricky mengeprint surat hasil rekayasa.
CAMERA CU: Printer saat mencetak surat panti asuhan yang direkayasa.
RICKY tersenyum kecil.
RICKY POV: Melihat surat rekayasa.
CUT TO:
SCENE 10.INT.SEKRET BEM.KAMPUS (NOON)
Cast: Ricky, Ira, Anak-anak BEM
Ira berada di meja kerjanya. Ricky datang memberikan surat dari panti asuhan.
RICKY
Ira, ini surat dari panti asuhan yang akan kita beri sumbangan.
IRA
Oke
Ricky duduk di sebelah Ira. Ricky memandangi Ira dalam-dalam. Ira yang merasa diperhatikan oleh
Ricky menjadi salah tingkah.
IRA
Kamu kok ngeliatin akunya kaya gitu sih.
RICKY
Abis kamu cantik banget sih hari ini.
Ricky dan Ira saling memandang. Ricky dan Ira tidak sadar jika beberapa anak BEM ada yang datang
ke sekret.
GAGAN
Ehem untung aja ya kita yang dateng jadi cuma digepin doang. Coba kalau setan yang dateng, ehm
ga jamin deh
RICKY
Iya, setannya ga datang. Yang dateng rajanya setan!
CUT TO:
SCENE 11.EXT.PARKIRAN MOTOR.KAMPUS (AFTERNOON)
Cast: Alvin, Santo
Alvin duduk di atas motor Santo. Alvin menunggu Santo. Santo berjalan menuju motornya.
CAMERA MOVE TO: Santo berjalan menuju motornya. Santo melihat Alvin di atas motornya.
SANTO POV: Alvin duduk di atas motornya.
SANTO
Ada apa Vin?
ALVIN
Ada yang mau gue tanyain sama lo To.
SANTO
Soal apa?
ALVIN
Em lo ngerasa gak sih, kalau ada yang aneh sama acara pengumpulan dana amal kali ini.
SANTO
(Berfikir)
Biasa aja ah
ALVIN
Gini deh, gue punya rencana untuk ngusut hal ini. Tapi masalahnya lo mau bantuin gue gak?
SANTO
Gue mau-mau aja sih. Tapi, emangnya rencana lo apaan sih?
ALVIN
Rencana gue sih
(dialog di bagian rencana di mute)
ALVIN(CONTD)
Gimana, lo mau bantuin gue kan?
SANTO
(Menganggukkan kepala)
Oke.
ALVIN
(Berjabat tangan)
Thanks ya bro
CUT TO:
SCENE 12.INT/EXT.LORONG.KAMPUS (NOON)
Cast: Ricky, Ira, Fanny, Extras
START MUSIC
Ricky dan beberapa anggota BEM sedang meminta sumbangan dana. Sesekali Ricky dan Ira saling
mencuri pandang.
END MUSIC
CUT TO:
SCENE 13.INT.SEKRET BEM.KAMPUS (AFTERNOON)
Cast: Ricky, Ira, Fanny
Ricky, Ira dan Fanny menghitung uang yang berhasil dikumpulkan.
RICKY
190, 195, 200, 210.500 Di kotak 1 terkumpul Rp 210.500,00
Ira mencatat uang yang telah dihitung Ricky.
IRA
Kalau di kotak 2 dapet berapa Fan?
FANNY
Di kotak 2 terkumpul Rp 117.200,00
Ira mencatat uang yang telah dihitung Fanny.
IRA
Jadi setelah dijumlahkan, totalnya Rp 327.700,00
RICKY+FANNY
(Bersama-sama)
Alhamdullilah.
CUT TO:
SCENE 14.INT.KOSAN.KAMAR IRA (NIGHT)
Cast: Ricky, Ira, Hendro
Ricky berdiri di terasnya. Ricky menelepon Ira.
RICKY
Ira, terima kasih ya.
IRA
Terima kasih buat apa?
RICKY
Terima kasih karena kamu udah mau bantuin aku untuk nyuksesin pengumpulan dana amal kita.
IRA
Sama-sama kok. Lagipula itu memang udah jadi tanggung jawab kita sebagai pengurus BEM.
RICKY
Oh iya Ra BTW, anggaran dana amal udah kamu buat sesuai dengan yang aku minta kan.
IRA
Sudah kok.
RICKY
(Tersenyum)
Makasih banget ya Ra, aku jadi makin sayang sama kamu.
CUT TO:
SCENE 15.INT.RUANG RAPAT.KAMPUS (NOON)
Cast: Ricky, Ira, Santo, Fanny, Extras
Ricky berdiri di depan para anggota BEM. Ricky melaporkan hasil pengumpulan data amal.
RICKY
(Menunjukkan hasil pengumpulan dana)
Jadi seperti yang kita lihat, dari pengumpulan dana amal yang kita laksanakan kemarin berhasil
terkumpul Rp 327.700,00. Hasil tersebut ditambah 1 juta dari dana program BEM, jadi total dana
yang akan kita sumbangkan adalah Rp. 1.327.700,00.
CAMERA MOVE TO: Anak-anak BEM yang sedang melihat rekapitulasi dana amal dari fotocopy yang
telah dibagikan.
RICKY
Dan hari ini juga dana yang telah terkumpul ini akan langsung kita serahkan kepada panti asuhan
yang telah kita pilih.
CUT TO:
SCENE 16.MONTAGE SCENE.AKTIVITAS RICKY (NOON)
Cast: Ricky, Extras
START MUSIC
MONTAGE: Ricky menabungkan hasil dana amal ke rekening pribadinya. Ricky mengecek account di
ATM-nya. Ricky mengambil kartu ATM beserta slip ATM. Ricky keluar dari tempat ATM.
END MUSIC
CUT TO:
SCENE 17.INT.KANTIN.KAMPUS (NOON)
Cast: Alvin, Santo, Fanny
Alvin duduk di kantin bersama Santo dan Fanny. Alvin menceritakan kejanggalan penghitungan dana.
ALVIN
(Menunjuk kertas rekapitulasi dana amal)
Sekarang lo berdua perhatiin. Apa pernah dalam sejarah, kalau BEM mengeluarkan dana kas yang
begitu besar untuk dana amal!
SANTO
(Menggelengkan kepalanya)
Sepengetahuan gue, kayanya gak pernah deh.
ALVIN
1 lagi yang bikin gue curiga. Ricky tuh gak pernah ngebahas panti asuhan yang akan menerima dana
amal kali ini.
FANNY
Kita gak bisa tinggal diam. Kita harus usut tuntas hal ini.
CUT TO:
SCENE 18.INT.SEKRET BEM.KAMPUS (NOON)
Cast: Santo, Fanny
Santo dan Fanny mencari bukti-bukti yang mencurigakan di sekret BEM. Santo dan Fanny berhasil
menemukan kertas permohonan dari panti asuhan yang direkayasa oleh Ricky.
CUT TO:
SCENE 19.EXT.JALAN RAYA (NOON)
Cast: Alvin, Santo
START MUSIC
MONTAGE: Alvin dan Santo naik motor di jalan raya. Alvin dan Santo menanyakan alamat. Alvin dan
Santo tiba di alamat yang dituju. Pada alamat yang dituju hanya terdapat rumah tua yang hangus
terbakar.
END MUSIC
SANTO
Lo yakin ini alamat yang kita cari?
ALVIN
Iya, Jl.Boeing no.75 Jakarta Selatan. Ya ini dia alamatnya.
SANTO
(Merebut kertas alamat)
Coba gue lihat.
SANTO POV: Kertas alamat yang bertuliskan Jl.Boeing no.75 Jakarta Selatan.
SANTO
(Kesal)
Sialan! Kita udah ditipu mentah-mentah sama si Ricky!
Alvin memfoto rumah tua dengan kamera di HP-nya.
ALVIN
(Sambil memfoto, tertawa sinis)
Hm foto ini akan membungkam mulutnya yang besar itu.
CUT TO:
SCENE 20.INT.RUANG RAPAT.KAMPUS (NOON)
Cast: Ricky, Ira, Alvin, Santo, Fanny, Extras
Semua anggota BEM berkumpul di ruang rapat. Semua sudah duduk di tempat mereka masing-
masing.
RICKY
Selamat siang semuanya. Karena semua sudah berkumpul, kita mulai saja rapat bulanan kita.
(pause)
CAMERA CU: Wajah Alvin, Santo, Fanny.
RICKY(CONTD)
Pertama-tama kita akan membahas
ALVIN
(Berdiri, Memotong pembicaraan RICKY)
Kita bahas masalah pengumpulan dana amal yang kita lakukan kemarin.
RICKY
(Kesal, Berdiri)
Lagi-lagi lo Vin! Kenapa sih lo selalu mengacaukan rapat! Apa lo lupa tata cara rapat, atau jangan-
jangan lo memang gak diajarin etika sopan santun!
SANTO
(Emosi, Berdiri)
Gue rasa lo yang gak diajarin etika kehidupan!
FANNY
(Berdiri)
Dan seharusnya lo berkaca sama diri lo sendiri sebelum lo ngomong sama orang lain!
RICKY
(Bingung)
Maksud lo apa sih Vin! Lo berdua juga, apa-apaan sih! Udah deh kalian gak usah membuat gue
tambah pusing.
(pause)
RICKY(CONTD)
(Mencoba tenang, duduk)
Sekarang gue minta lo semua duduk, biar kita lanjutin rapatnya.
SANTO
Kita gak akan duduk sebelum lo ngejelasin sama kita, kemana lo bawa duit hasil pengumpulan dana
amal kemarin.
RICKY
Kalian mau tau uangnya kemana?! Uangnya udah gue serahin sama panti yang udah kita pilih. Puas!
FANNY
(Tegas)
Kalau gitu kita mau lihat tanda terimanya.
RICKY
(Mencoba tenang)
Sorry gue lupa. Tanda terimanya ketinggalan di kos gue.
ALVIN
Kalau gitu kita mau tau, apa nama panti yang menerima dana amal kita?
RICKY
(Emosi)
Mau kalian apa sih! Belum puas kalian menyudutkan gue dengan pertanyaan-pertanyaan kalian!
ALVIN
(Menunjukkan bukti-bukti)
Belum. Kita belum puas sampai lo menjelaskan tentang semua ini!
Alvin menunjukkan bukti-bukti yang terkumpul. Dari surat permohonan rekayasa hingga foto-foto
yang telah di cetaknya dari HP-nya. Alvin melemparkan bukti-bukti ke atas meja.
CAMERA CU: Bukti-bukti yang dilemparkan Alvin ke atas meja.
CUT TO:
SCENE 21.INT.RUANG DEKAN.KAMPUS (NOON)
Cast: Ricky, Dekan, Kajur
Ricky duduk di tengah ruangan sambil menunduk. Dekan dan Kajur menatap Ricky.
DEKAN POV: Ricky duduk dengan tertunduk.
DEKAN
Setelah mempertimbangkan masalah ini dari berbagai sudut pandang. Dengan sangat menyesal kami
harus men Drop-Out saudara.
CUT TO:
SCENE 22.MONTAGE SCENE.AKTIVITAS RICKY (AFTERNOON)
Cast: Ricky
START MUSIC
MONTAGE: Ricky keluar dari ruang sidang dekan. Ricky berjalan meninggalkan kampus. Ricky berjalan
menuju kosan.
INTERCUT
SCENE 23.INT.KAMAR.KOS-KOSAN (AFTERNOON)
Cast: Ricky, Hendro
Ricky membereskan pakaiannya. Ricky berjabat tangan perpisahan dengan Hendro.
INTERCUT
SCENE 23.EXT.MONTAGE SCENE.AKTIVITAS RICKY (EVENING)
Cast: Ricky
MONTAGE: Ricky berjalan di pinggir jalan. Suasana Jakarta sore hari. Hendro di atas gedung kampus
memperhatikan Ricky berjalan pergi meninggalkan semuanya. Hendro melihat matahari terbenam.
HENDRO POV: Matahari terbenam.
HENDRO(V.O)
Hidup mengalir bagai air. Dan jalannya hidup berputar seperti roda. Kini waktunya kita menentukan,
apakah akan berjalan maju seperti roda yang berputar atau mengalir turun seperti air yang mengalir.
Matahari tenggal.
CAMERA TURN TO: BEHIND HENDRO























The journalist
sinopsis


Film ini menceritakan tentang seorang jurnalis wanita bernama
kania yang sangat mencintai profesinya sebagai pencari berita
professional, diawal karirnya kania menemui tantangan yang sangat
berat dari pimpinan redaksi di perusahaan Koran harian tempat ia
bekerja, yaitu kania di manandatkan tugas untuk mencari gembong
narkoba sindikat internasional yang berada di Jakarta. Walaupun kania
berat untuk menjalani tugas ini karena resiko yang akan di temui
sangatlah tinggi, tetapi kania membulatkan niatnya untuk menjalani
tugas yang sudah dibebankan kepadanya, dengan kebimbangan hati, kania
memulai menjalankan tugasnya, menginvestigasi dan menelisik lebih
dalam keberadaan gembong narkoba tersebut, selama 12 jam pencariannya,
akhirnya kania menemui persembunyian gembong narkoba terbesar di
jakarata itu. Perlahan kania memasuki markas gembong narkoba, kania
mendapati sindikat gembong narkoba sedang bertransaksi, dengan kamera
SLR nya kania mengambil gambar sindikat yang sedang bertransaksi,
tanpa sengaja flas kamera yang di gunakan kania terlihat oleh salah
satu sindikat narkoba yang sedang bertransaksi, menyadari perbuatannya
diketahui, kania bergegas meninggalkan gedung tua tersebut. Karena
persembunyiannya tidak ingin di ketahui polisi, kania pun di kejar
oleh dua anggota sindikat narkoba, dalam pelariannya kania beruha
untuk menjaga data fakta yg telah didapatnnya, setelah proses melrikan
diri yang sangat panjang, akhirnya kania berhasil lolos dari kejaran
dua oknum sindikat narkoba tersebut





Analisis Karakter
1. Nama :Kania Shafira
2. Jenis kelamin :Perempuan
3. Umur :23 tahun
4. Ciri ciri :berwajah oriental dengan alis yang aga tipis bemata sipit dan memakai
kaca mata, mempunyai badan yang langsing dan cukup tinggi.
5. Pendidikan :menjalani pendidikan dari sekolah dasar smpai SMA dengan hasil yang
cukup baik, yaitu selalu mendapatkan rangking 5 besar di kelasnya, dan berhasil
mencapai S1 di UNIV Indonesia jurusan Jurnalistik.
6. Status perkawinan :belum ingin menikah hingga menjadi wartawati senior.
7. Pekerjaan :wartawati dari Koran harian TELISIK
8. Hubungan karakter dengan atasannya, dan teman teman kantornya :mempunyai
hubungan yang baik dengan atasan maupun teman kantornya.
9. Apa pendapat karakter dengan pekerjaannya :ia sangat mendambakan dirinya menjadi
seorang wartawati sejak duduk di SMA, jadi ia sangat sangat mencintai dan bangga
terhadap profesinya sekarang, ia mempunyai prinsip di dalam dirnya, yaitu selalu
mencintai dan totalitas terhadap profesinya sebagai seorang jurnalis.
10. Simpulkan kpribadian karakter ini :mempunyai disiplin dalam kpribadiannya, mesti
sedikit aga manja, ia selalu konsisten terhadap tujuannya.
11. Apa tujuan atau keinginan karakter ini :ingin mengupas tuntas persembunyian sindikat
gembong narkoba, agar ia dapat menyelesaikan tugasnya.
12. Mengapa ia ingin mendapatkan hal ini :karena ia di tugaskan oleh pimpinan
redaksinya, dan ingin menjadi seorang jurnalis yang professional.
13. Siapa atau apa yang akan menghalanginya mendapatkan hal ini? Mengapa? Diasaat ia
berhasil menemui camp gembong narkoba,ia tertangkap mata oleh salah satu sindikat
gembong narkoba, karna sindikatgembong narkoba tidak ingiin di ketahui
persembunyiannya, dua orang sindikat narkoba mengejar kania untuk menagkapnya.
14. Apa kekuatan karakter ini yang akan membuatnya mendapatkan tujuannya ? apa
kelemahannya? Ia sangat komitmen dengan pekerjaanya, dan sangat mencintai profesinya
sebagi jurnalis hingga ia merasa mampu untuk menjalani tugasnya. Meski sangat yakin
kania mampu menyelesaikan tugasnya, tapi ia mempunyai sedikit ketakutan akan resiko
yang akan di hadapi nanti.











Outline

Kartu 1
Pagi, kamar kania. Bunyi dering handphone membangunkan kania dari tidurnya


Kartu 2
Pagi, jalan raya. Kania berangkat kekantor dengan sepeda motornya


Kartu 3
Pagi, kantor kania. Kania memasuki kantornya dan menuju ruangan pimpinan redaksinya


Kartu 4
Pagi, ruangan pimred. Kania di tugaskan mencari berita tentang sindikat gembong
narkoba yang berada di Jakarta


Kartu 5
Siang, jalan raya. Kania bergegas untuk mencari berita


Kartu 6
Siang, pinggiran jalan. Kania berhenti dari motornya lalu menanyakan kepada seseorang
tentang keberdaann gembong narkoba


Kartu 7
Siang, jalan raya. Kania melanjutkan perjalanannya untuk menuju tempat yang di yakini
sebagai markas sindikat gembong narkoba


Kartu 8
Sore, pinggir jalan. Kania menanyakan kembali tentang keberadaan sindikat gembong
narkoba


Kartu 9
Sore, gedung tua. Kania masuk kedalam gedung tua yang dikini markas sindikat gembong
teroris


Kartu 10
Sore, gedung tua. Akhirya kania berhasil menemukan sindikat gembong narkoba yang
sedang berteransaksi, naas aksi kania di ketahui oleh seorang sindikat narkoba, sadar
aksinya di ketahui, kania bergegas meninggalkan gedung tua itu



Kartu 11
Malam, jalan raya, kania berlari sekeras tenaganya menghindari kejaran sindikat
narkoba, melik liuk di antara gedung perkotaan akhirnya kania dapat meloloskan diri
dari kejaran para sindikat narkoba.


Kartu 12
Pagi, caf. Terlihat kania sedang menceritakan pengalamannya saat mencari berita
tentang sindikat narkoba pada temannya.






SKENARIO FILM THE JOURNALIST
Karya :Saputra Malik




FADE IN


1.INT.KAMAR KANIA.PAGI
CASH : KANIA

DI PAGI HARI SUASANA KAMAR KANIA YANG HENING DAN CAHAYA YANG TAK BEGITU TERANG DI
KAMARNYA, TIBA TIBA TERDENGAR SUARA DERING HANDPHONE MILIK KANIA BERULANG KALI
MEMBANGUNKAN TIDUR KANIA YANG NYENYAK, DENGAN MATA YANG TERLIHAT MASIH AGAK NGANTUK
KANIA MENCOBA MERAIH HANDPHONNYA YANG BERADA DI MEJA TEPAT SAMPING TEMPAT TIDURNYA,
SEKEJAP IA MENERIMA PANGGILAN HANDPHONNYA YANG TERNYATA DARI ATASANNYA DI KANTOR.

KANIA
HALO IBU, ADA APA YAH
(DENGAN SUARA AGA TERSERET DAN SERAK)


IBU FENI
YA HALO KANIA, KAMU CEPAT KE KANTOR KARENA ADA SESUTU YANG INGIN SAYA BICARAKAN
(DENGAN NADA YANG TEGAS DAN CEPAT)

SEKETIKA IBU FENI MEMATIKAN HUBUNGAN TELPONNYA BERSAMA KANIA, DENGAN RASA PENASARAN
WAJAH KANIA TERDIAM DAN TERTUNDUK LEMAS.

CUT TO :





2.EXT.JALAN RAYA. PAGI
CASH : KANIA

DI PERJALANAN MENUJU KANTORNYA TERLIHAT KANIA MASIH MEMIKIRKAN PERKATAAN SINGKAT DARI
BU FENI

CUT TO :





3.INT.KANTOR KANIA.RUANGAN IBU FENI.PAGI
CASH : KANIA, IBU FENI, EXTRAS

TERLIHAT LANGKAHAN KAKI KANIA MENUJU RUANGAN PIMPINAN REDAKSINYA, TERDENGAR JUGA SURA
TEMAN TEMNYA YANG MENYAPA LEMBUT PADANYA,SEKETIKA SAMPAI DI DEPAN RUANGAN PIMREDNYA,
KANIA MENCOBA MENGETUK BEBERAPA KALI LALU TERDENGAR SUARA IBU FENI DARI DALAM RUANGAN

IBU FENI
MASUK

SAMBIL MEMBUKA PINTU KANIA MENGUCAP SALAM DAN MENUJU KE HADAPAN IBU FENI YANG SEDANG
MANANTINYA

KANIA
SELAMAT PAGI BU
(DENGAN SURA PELAN DAN RAUT WAJAH YANG AGAK GROGI)



IBU FENI
PAGI, DUDUK
(SAMBIL MEMANDANG KANIA DENGAN SUARA YANG BEAT)

IBU FENI
KANIA KAMU TAU KABAR YANG BEREDAR PEKAN INI, MENGENAI SINDIKAT GEMBONG NARKOBA
INTERNASIONAL YANG SUDAH MEMPUNYAI JARINGANNYA DI JAKARTA,DAN SEKARANG SEDANG DI CARI-
CARI POLISI, KAMU TAU ITU ARTINYA APA?? ARTINYA KITA HARUS MENCARI DIMANA TEMPAT
PERSEMBUNYIAN SINDIKAT GEMBONG NARKOBA INTERNASIONAL ITU BERADA SEKARANG, DAN KAMU,
SAYA TUGASKAN UNTUK MENCARI BERITANYA SEKALIGUS GAMBARNYA. INGAT!! SAYA TIDAK MAU KAMU
GAGAL DALAM MISI INI.
(MATA MENATAP TAJAM DENGAN SUARA YANG LANTANG)


KANIA
TAPI BU!
(MIMIK WAJAH YANG TERLIHAT TEGANG DAN TAKUT)




IBU FENI
TIDAK ADA PENOLAKAN UNTUK INI, TUGAS INI SAYA BERIKAN UNTUK MENAMBAH JAM TERBANG KAMU
SEBAGAI JURNALIS YANG PROFESIONAL NANTINYA, OK SEKARANG SIAPKAN MENTAL KAMU, SETELAH
KELUAR DARI RUANGAN SAYA, KAMU SUDAH START UNTUK MENCARI BERITANYA, DAN SAYA KASIH
WAKTU DEADLINE BESOK SORE




KANIA
BAIK BU,,
(SUARA KANIA AGAK GUGUP DAN WAJAHNYA YANG PENUH BEBAN)


KANIA BEGITU SAJA MENINGGALKAN RUANGAN BU FENI DENGAN WAJAH YANG SEDIKIT TERTUNDUK
LEMAS, MELEWATI BEBERAPA TEMANNYA DAN TERUS MELANGKAH KELUAR KANTOR


CUT TO :



4.EXT.JALAN RAYA.SIANG
CASH : KANIA

KANIA MENELUSURI JALAN IBU KOTA MENCARI BERITA TENTANG KEBERADAAN SINDIKAT GEMBONG
NARKOBA, DUA BOLA MATA KANIA MENGARAHKAN KE SUDUT-SUDUT TEMPAT YANG DIANGGAP
MENCURIGAKAN


5.EXT.WARUNG KLONTONG SAMPING JALAN RAYA.SORE
CASH : KANIA, PEDAGANG WARUNG
DARI KEJAUHAN KANIA MENANYAKAN TENTANG KEBERADAAN GEMBONG NARKOBA DENGAN PEDAGANG
KLONTONG SAMPING JALAN, UASAI MENAYAKAN KANIA PUN LEKAS MENINGGALKAN TEMPAT TERSEBUT
DAN MELANJUTKAN PENCARIANNYA
CUT TO:

6.EXT.TROTOAR.SORE
CASH : KANIA,ORANG LEWAT
KANIA NAMAPAK SERIUS MENANYAKAN KEMBALI TENTANG KEBERADAAN SINDIKAT GEMBONG NARKOBA KEPADA
ORANG YANG LALULALANG DI TROTOAR, TERLIHAT ORANG YANG DITANYAKAN KANIA MENUNJUKKAN
ARAH KE GEDUNG TUA
CUT TO :
7.EXT.INT.GEDUNG TUA.SORE
CASH : KANIA,SINDIKAT GEMBONG NARKOBA
KANIA BERJALAN MEMASUKI GEDUNG TUA DENGAN PENUH TATAPAN CURIGA DAN KEYAKINAN AKAN
MENEMUKAN SINDIKAT GEMBONG NARKOBA, PERLAHAN KANIA MENAIKI TANGGA MENUJU LANTAI DUA,
KANIA MERASA TERKEJUT DAN SEKETIKA KANIA MENGAMBIL GAMBAR KEADAAN PARA SINDIKAT
GEMBONG NARKOBA YANG SEDANG BERTRANSAKSI, NAAS AKSI KANIA TERLIHAT OLEH SALAH SATU
SINDIKAT GEMBONG NARKOBA YANG SEDANG BERTRANSAKSI, KARENA AKSINYA TIDAK INGIN DI
KETAHUI OLEH POLISI, DUA ORANG SINDIKAT GEMBONG NARKOBA MENGEJAR KANIA UNTUK
MENDAPATKAN GAMBAR YANG TELAH DI PEROLEH KANIA
CUT TO :

8.EXT.JALAN RAYA.KOTA TUA.SORE
CASH : KANIA, SINDIKAT GEMBONG NARKOBA
TERLIHAT KANIA DI KEJAR OLEH SEKAWANAN SINDIKAT GEMBONG NAKOBA, KANIA BERUSAHA LARI
SEKUAT TENAGA MENGHINDARI KEJARAN, MELIAK LIUK DIANTARA PEJALAN KAKI YANG BERADA DI
DEPANNYA, SAMBIL BERLARI KANIA MENCARI TEMPAT PERSEMBUNYIAN DARI KEJARAN SINDIKAT
GEMBONG NARKOBA YANG TIDAK MENYERAH UNTUK MENANGKAP KANIA, DI UJUNG JALAN YANG SEMPIT
DAN GELAP KANIA MENYEMBUNYIKAN DIRI DARI KEJARAN PARA SINDIKAT GEMBONG NARKOBA, DAN
SELINTAS PARA SINDIKAT GEMBONG NARKOBA MELEWATI KANIA DENGAN SEDIKIT CURIGA
CUT TO :

9.EXT.KOTA TUA.MALAM
CASH : Kania, Extras
PARA SINDIKAT GEMBONG NARKOBAPUN BERLALU DARI HADAPAN KANIA, SEKETIKA KANIA
MENINGGALKAN AREA KOMPLEKS MUSEM KOTA TUA
CUT TO :

10.EXT.CAFE.SORE
CASH : Kania,Teman Kania, Extras
DENGAN WAJAH SEDIKIT AGA SERIUS, KANIA MENCERITAKAN PENGALAMANNYA PADA SAAT MENCARI
TAU TEMPAT PERSEMBUNYIAN GEMBONG NARKOBA YANG SANGAT MENEGANGKAN KEPADA TEMAN-TEMAN
JURNALIS LAINNYA, BEBERAPA TEMAN KANIA TERLIHAT TEGANG MENDENGARKAN KAJADIAN YANG DI
ALAMI KANIA


FADE OUT

Anda mungkin juga menyukai