Anda di halaman 1dari 46

ALAT TANGKAP IKAN DI LAUT

1. Mini Trawl
Trawl didefinisikan sebagai jaring yang berbentuk
kantong yang ditarik satu atau dua buah kapal bermotor dan
menggunakan alat pembuka mulut jaring yang disebut gawang
(beam) atau sepasang alat pembuka (otter board) atau karena
ditarik oleh dua buah kapal motor. Disini jaring bergerak
bersama kapal motor untuk jangka waktu tertentu.
Mini trawl merupakan jenis otter trawl yaitu trawl yang
terbukanya mulut jaring disebabkan oleh dua buah papan/alat
pembuka mulut jaring (otter board) yang dipasang pada ujung
sayapnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan
menggunakan tali selambar yang panjangnya tergantung
kedalaman perairan di daerah penangkapan ikan dan situasi
penangkapan.
Jenis-jenis Trawl
2. Payang
Payang termasuk grup pukat kantong yaitu jaring yang
memiliki kantong dan dua buah sayap. Metode penangkapan
ikan dilakukan dengan cara menarik pukat kantong tersebut ke

arah kapal yang berhenti atau ke arah daratan melalui kedua
sayapnya. Dilihat dari alat konstruksi alat, alat ini sama dengan
trawl, tetapi mempunyai sayap lebih panjang dan berbeda
dalam operasi penangkapan, dimana trawl bergerak bersama
sama kapal, sedangkan pukat kantong hanya jaring yang
bergerak.
Payang (termasuk lamparan permukaan) merupakan
pukat kantong yang digunakan untuk menangkap ikan pelagis.
Payang
3. Jaring Insang Hanyut (Drift Gill Nets)
!aring insang adalah jaring yang berbentuk empat
persegi panjang, mempunyai mata jaring yang sama ukurannya
pada seluruh bidang jaring, lebar jaring lebih pendek jika
dibandingkan dengan panjangnya, dilengkapi dengan pemberat
pada tali ris bawahnya dan pelampung pada tali ris atasnya.
Dalam operasi penangkapan, jaring dipasang tegak lurus di
dalam air dan menghadang arah gerak ikan. "kanikan
tertangkap karena tutup insang tersangkut pada mata jaring
atau terpuntal oleh jaring tersebut.
!aring "nsang #anyut merupakan jaring insang yang
dalam metode penangkapannya dibiarkan hanyut terbawah arus
dan salah satu ujungnya dikaitkan pada kapal/perahu.

Jaring Insang Hanyut (Drift Gill Nets)
. Jaring Insang Ling!ar (Encircling Gill Nets)
!aring "nsang $ingkar merupakan jaring insang yang
cara pengoperasiannya dengan melingkari gerombolan ikan
pelagis. %upaya gerombolan ikan dapat dilingkari dengan
sempurna sehingga dapat tertangkap dengan jumlah yang
optimal, dalam operasinya bentuk jaring dapat berbentuk
lingkaran, setengah lingkaran, berbentuk huruf & atau ' atau
bengkokbengkok seperti gelombang. (inggi jaring disesuaikan
dengan kedalaman perairan ikan yang telah dikurung,
dikejutkan sehingga menubruk jaring dan tersangkut pada mata
jaring.
Jaring Insang Lingar (!n"ir"ling Gill Nets)
". Jaring Insang T#ta$ (Set Gill Nets)
!aring "nsang (etap adalah jaring insang yang dalam
metode penangkapan ikannya dipasang menetap untuk jangka
waktu tertentu dengan menggunakan jangkar atau pemberat di

daerah penangkapan ikan. Posisi pemasangan jaring dalam
operasi penangkapan dapat ber)ariasi tergantung kepada ikan
yang menjadi tujuan penangkapan.
Di Pantai (imur %umatera wilayah *abupaten +*"
jaring ini dikenal dengan jaring kakap, jaring belanak dan
jaring kepiting/rajungan.
Jaring Insang Teta# ($et Gill Net)
%. Jaring U&ang (Trammel Net)
(rammel net atau di Pantai (imur %umatera wilayah
*abupaten +*" dikenal dengan nama jaring udang atau jaring
pulut merupakan jaring insang yang dibuat dengan tiga lapis

jaring dimana jaring lapisan tengah dengan ukuran mata jaring
kecil dan jaring lapisan luar dengan ukuran yang besar. "kan
tertangkap karena terpuntal ,terpulut- oleh badan jaring dengan
mata kecil dan masuk ke dalam mata jaring besar sehingga
menjadi kantong. .lat penangkap ini dapat ditujukan untuk
semua jenis ikan.
Jaring %dang
'. (#r)! &an ()n&)ng (Scoop Nets)
%erok dan %odong atau %ungkur termasuk grup jaring
angkat. !aring angkat adalah yang berbentuk empat persegi
panjang atau kerucut atau kantong, dalam operasinya jaring
dibentangkan dalam air sedemikian dengan menggunakan
kerangka bambu atau kayu.
%erok dan %ondong merupakan jaring angkat yang
berbentuk kerucut atau kantong, mulut jaring terbuka dengan
memakai bingkai yang terbuat dari bambu atau rotan atau
metal dan operasi penangkapan dapat dilakukan tanpa perahu.
/ila menggunakan perahu atau perahu/kapal motor alat ini
didorong dengan menggerakkan perahu atau perahu/kapal
motor. Metode penangkapan dengan cara disorong dengan
perahu atau perahu/kapal motor disebut sondong.
Di Pantai (imur %umatera wilayah *abupaten +*",
sondong termasuk alat penangkapan ikan yang dominan
dengan tujuan penangkapan udang.

$ero
$ondong
*. +aw# (Drift Longline Other Tuna Long Lines)
0awe atau parawe merupakan nama alat penangkapan
ikan di Pantai (imur %umatera wilayah *abupaten +*", di
dalam /ahasa "ndonesia disebut 0awai yang termasuk grup
pancing. 0awe merupakan alat penangkapan ikan yang terdiri
dari sederetan talitali utama dan pada tali utama pada jaring
tertentu terdapat beberapa tali cabang yang lebih pendek dan
lebih kecil diameternya. Pada ujung tali cabang dikaitkan

pancing yang berumpan. .da 1 jenis rawe yaitu 0awai (una,
0awai #anyut dan 0awai (etap.
&awai Tuna
&awai Hanyut
&awai Teta#
,. Pan-ing (Hook and Lines)
Pancing adalah semua alat penangkap ikan yang
terutama terdiri dari tali dan mata pancing. !enis alat
penangkap ikan yang termasuk grup pancing selain rawe
adalah (2) Pancing (onda (Troll Line), (3) #uhate (Pole and
Li'e) dan (1) Pancing $ain selain #uhate. .dapun yang kita

maksud dengan pancing disini adalah pancing lain selain
huhate.
Jenis-jenis Pan"ing
1.. (#r) (Guiding Barriers)
%ero merupakan metode penangkapan ikan dengan cara
perangkap. 4ang dimaksud dengan perangkap adalah alat
penangkap ikan yang dipasang secara tetap dalam air untuk
suatu jangka waktu tertentu, alat penangkap dapat terbuat dari
apa saja seperti bambu, kayu, jaring, metal, dll. %etelah alat
penangkap ini ditempatkan dalam air sedemikian, maka ikan
ikan akan tertangkap tanpa suatu metode penangkapan khusus.
%ero adalah jenis perangkap yang biasanya terdiri dari
susunan pagarpagar yang akan menuntun ikanikan menuju
perangkap. Daerah penangkapan dari sero adalah daerah
daerah teluk dan sekitar muara sungai dimana ikanikan
diperkirakan atau biasa bermuara ke pantai melalui daerah
tersebut.

Pan"ing Tonda
Hu(ate
Pan"ing Lain
$ero (Guiding )arrier)
11. J#r/al &an Tugu! (Stow Nets)
!ermal dan (uguk termasuk jenis perangkap. !ermal
adalah jaring yang berbentuk kantong dan dipasang semi
permanen menentang arus (biasanya arus pasang surut). .lat
dipasang dibawah pondok atau lantai bangunan yang
digunakan sebagai tempat pengolahan ikan hasil tangkapan.
(uguk seperti halnya jermal, dipasang menentang arus pasang
surut maupun sungai, biasanya alat ini dipasang berjejer dalam
jumlah tertentu. "kanikan atau hewan air lainnya yang beruaya
mengikuti arus akan tertangkap ke dalam alat tersebut.
Jermal

Tugu
12. 0u1u (Portale Traps)
/ubu adalah perangkap yang mempunyai satu atau dua
pintu masuk dan dapat diangkat dengan mudah (dengan atau
tanpa perahu/kapal) ke daerah penangkapan ikan, alat dipasang
di sasar atau dekat permukaan perairan selama jangka waktu
tertentu. 'ntuk menarik perhatian ikan agar masuk ke dalam
perangkap, didalam perangkap dipasang umpan.
)ubu (Portable Tra#s)
13. 0#lat
/elat termasuk jenis perangkap dan dalam klasifikasi
termasuk .lat Perangkap yang $ain (*t(er Tra#s). /elat
adalah perangkap yang dipasang di daerah pasang surut, terdiri
dari dua lembar jaring sebagai dinding dan kantong diantara
kedua jaring tersebut. Dalam operasi penangkapan, jaring
dipasang setengah lingkaran atau berbentuk & atau ' di
sebelah laut dan pantai/mangro)e disisi daratan. Pemasangan

alat dilakukan saat pasang sudah maksimal, dan penangkapan
ikan dilakukan pada saat air sudah surut, dimana ikan akan
terkurung dan akhirnya terkumpul dalam kantong.
)elat ()arrier Tra#)
1. P#ngu/$ul K#rang
.lat pengumpul kerang adalah alatalat yang digunakan
untuk mengumpulkan kerangkerangan dengan tangan.
1". Lain2lain
.latalat penangkap ikan yang tidak termasuk dalam
grup alatalat penangkap ikan diatas keklasifikasikan sebagai
$ainlain. .lat ini antara lain !ala, (ombak dan sebagainya.
Jala

ALAT P3NANGKAP IKAN
DI P3+AI+AN UMUM
1. Jaring Insang Hanyut
/atasan dan metode penangkapan ikan dengan jaring
insang hanyut telah diuraikan pada bagian .lat penangkap ikan
di laut no. 1. Di perairan umum, daerah penangkapan ikan
jaring insang hanyut hanya dilakukan di sungai. Dalam operasi
penangkapan jaring akan hanyut terbawa oleh arus sungai.
2. Jaring Insang T#ta$
/atasan dan metode penangkapan ikan dengan jaring
insang tetap telah diuraikan pada bagian .lat penangkap ikan
di laut no. 5. /erbeda dengan jaring insang hanyut, daerah
penangkapan ikan jaring insang tetap dilakukan di sungai,
danau, waduk/cekdam dan rawa/lebak.
3. Tang!ul
(angkul termasuk grup jaring angkat yang dapat dengan
mudah dipindahkan, terbuat dari jaring berbentuk bujur
sangkar. Metode penangkapan ikan dengan menurunkan jaring
ke dalam air dan menunggu beberapa saat sehingga ikan
berkumpul di atas jaring, kemudian ikanikan tertangkap
dengan jalan mengangkat jaring.
Tangul

. (#r)! &an Langgian
/atasan dan metode penangkapan ikan dengan serok
seperti telah diuraikan pada bagian .lat penangkap ikan di laut
no. 6. $anggian adalah serok yang dibuat dari bahan jaring
dengan memakai gagang bambu. .lat ini dioperasikan pada
malam hari dengan menggunakan perahu motor, lampu tameng
(lampu minyak bersamprong kecil dan dilengkapi dengan
logam cekung dilapisi raksa untuk memfokuskan cahaya) dan
apung (yaitu bahan yang dapat memikat udang galah untuk
menempel, biasanya digunakan enceng gondok). Daerah
penangkapan adalah %ungai.
Langgian
". +aw# (Set Long Line)
%ebagaimana telah diuraikan pada bagian sebelumnya,
diperairan umum rawai dapat dioperasikan di sungai, danau
maupun rawa/lebak. 0awe yang dioperasikan di perairan
umum merupakan jenis 0awe (etap (%et $ong $ine). Dalam
operasinya, tali utama dapat diganti dengan bambu.
%. Pan-ing &an Ta4ur
!enis pancing selain rawe di atas, di perairan umum bisa
dioperasikan pancing bergandar (berjoran) dan tajur. Pancing
bergandar adalah suatu tali dengan ujungnya dikaitkan pada
gandar (joran/tongkat kayu/bambu) dan ujung lainnya dengan
mata pancing. (ajur adalah pancing bergandar yang dalam

operasinya gandar ditancapkan di perairan untuk jangka waktu
tertentu dan mata pancing diberi umpan (biasanya umpan
hidup) dan ditempatkan sedemikian sehingga umpan berada di
permukaan air. Daerah penangkapan ikan dari pancing ini
adalah sungai, danau, waduk/cekdam dan rawa/lebak.
'. 3/$ang2Lulung5 6)r)ng5 Tugu! &an Langsaran
7mpang$ulung adalah perangkap yang terdiri dari
susunan pagarpagar yang biasanya terbuat dari bambu
(empang) sebagai penghadang ikanikan sehingga terarah
menuju perangkap berbentuk kotak dengan kerangka kayu dan
dinding dari waring. Metode penangkapan ikan dengan
empanglulung disebut 8etak /atas.
!m#ang-Lulung
9orong adalah perangkap yang terbuat dari waring
yang berfungsi untuk menggiring ikan ke perangkap. Daerah
penangkapan ikan adalah outlet/inlet dari lebak atau danau
rawa banjiran. Di daerah mulut corong dipasang penghadang
dari empang sehingga ikan akan masuk ke dalam corong.
(uguk di perairan umum pada dasarnya hampir sama
dengan tuguk di laut, namun dalam operasinya lebih mirip
dengan jermal. Daerah penangkapan ikan di perairan umum
adalah sungai, dalam operasinya alat ini memerlukan pagar
yang posisinya memotong sungai dan berfungsi untuk
mengarahkan/memaksa ikan masuk tuguk. "kanikan yang

menjadi tujuan penangkapan adalah ikanikan yang beruaya
mengikuti arus sungai.
$angsaran adalah perangkap yang terdiri dari susunan
pagarpagar daro kayu/bambu yang akan menuntun/memaksa
ikan menuju perangkap. Daerah penangkapan ikan adalah
sungai yang berarus deras.
+orong
Tugu
Langsaran

*. 0u1u &an 0ang!irai7P#ngilar
/atasan dari bubu telah diuraikan pada bagian .lat
penangkap ikan di laut no. 23. /engkirai atau Pengilar adalah
sebutan bubu yang berbentuk kotak, sedangkan yang berbentuk
bulat panjang disebut bubu. 4ang terbuat dari rotan disebut
pengilar rotan, dari bambu disebut bengkirai bilah dan dari
kawat disebut pengilar kawat. Di perairan umum bubu dalam
operasinya biasanya tenggelam dalam air, sedangkan bengkirai
atau pengilar dapat tenggelam maupun di permukaan perairan.
Metode penangkapan ikan dengan bubu atau bengkirai disebut
bekarang.
,. Jala5 (#ra/$ang &an K#ra!at
Metode penangkapan ikan yang dikelompokan ke
dalam klasifikasi alatalat $ainlain di perairan umum di
*abupaten +*" diantaranya !ala, (ombak atau %erampang dan
metode penangkapan yang dilakukan di suatu daerah
penangkapan ikan biasanya hanya dilakukan satu kali dalam
setahun, seperti 8gelebung, 8gubek $ubuk dan 8gesar.

J3NI(2J3NI( IKAN DI LAUT
KA0UPAT3N 8KI
8ama "ndonesia : T#nggiri
$atin : %comberomorus commersoni.
"nggris : 8arrow /arred %panish Mackerel.
$"omberomus s##,
Daerah penyebaran : Perairan pantai yang berkarang.
.lat penangkap : Pancing, pancing tonda, gill net, trawl.
8ama "ndonesia : 6u-ut
$atin : a) 9archarinidae
b) %phyrnidae
c) +rectolobidae
"nggris : %harks
a) +ar"(arinidae

b) $(yrnidae
") *re"tolobidae
Daerah penyebaran : $aut bebas, daerah pantai.
.lat penangkap : $ong line, pancing, tonda, trawl dll.
8ama "ndonesia : G)l)!2g)l)!7Parang2$arang
$atin : 9hirocentrus spp.
"nggris : ;olf herrings.
+(iro"entrus s##,
Daerah penyebaran : Perairan pantai.
.lat penangkap : (rawl, gill net, pancing, bagan, sero.

8ama "ndonesia : T # r i
$atin : %tolephorus spp.
"nggris : .ncho)ies.
$tole#(orus s##,
Daerah penyebaran : Perairan pantai.
.lat penangkap : /agan, jabur.
8ama "ndonesia : K#/1ung
$atin : 0astrelliger spp.
"nggris : "ndo Pasific Mackarels.
a) &astrelliger anagurta (embung lelai)

b) &astrelliger negle"tus (embung #erem#uan)
Daerah penyebaran : Perairan pantai.
.lat penangkap : Payang, jaring kembung, pukat
langgar, trawl, sero, bagan, purse
seine.
8ama "ndonesia : Ka!a$
$atin : $ates calcarifer.
"nggris : /arramundi.
Lates "al"arifer
Daerah penyebaran : Perairan pantai, muara sungai,
kadangkadang masuk perairan payau.
.lat penangkap : Pancing, trawl, bottom gill net.

8ama "ndonesia : K#ra$u
$atin : 7pinephelus spp.
"nggris : <roupers.
!#ine#(elus s##,
Daerah penyebaran : %epanjang perairan pantai dan ada
pula di perairan dalam.
.lat penangkap : (rawl.
8ama "ndonesia : Mayung
$atin : (achysurus spp.
"nggris : Marine catfishes.
Ta"(ysurus s##,
Daerah penyebaran : *ebanyakan hidup di muaramuara
sungai dan dekat pantai.
.lat penangkap : Pacing, gill net, trawl.

8ama "ndonesia : Kur) 7 (#nangin
$atin : Polynemus spp.
"nggris : (read fins.
Polynemus s##,
Daerah penyebaran : Daerah pantai, muara sungai, kadang
kadang ada di sungaisungai. /anyak
terdapat di "ndonesia bagian /arat
terutama sungaisungai besar di
%umatera, *alimantan dan juga di
Pantai !awa.
.lat penangkap : %ero, jermal, gill net.
8ama "ndonesia : P a r i
$atin : (rigonidae.
"nggris : 0ays.


Trigonidae
Daerah penyebaran : Perairan pantai, dekat muaramuara
sungai, kadangkadang disekitar
karang.
.lat penangkap : Pukat tepi, pancing garit, trawl,
tombak dan lainlain.
8ama "ndonesia : 0awal Puti9
$atin : Pampus argenteus.
"nggris : %il)er pomfret.
Pam#us argenteus

Daerah penyebaran : Daerah pantai diair keruh, di muara
sungai besar di %umatera tertangkap
sepanjang tahun kecuali pada bulan
!uli%eptember.
.lat penangkap : (rawl.
8ama "ndonesia : 0awal Hita/
$atin : =ormio 8iger.
"nggris : /lack pomfret.
-ormio niger
Daerah penyebaran : Perairan pantai.
.lat penangkap : Payang tengah, trawl.

8ama "ndonesia : Gula/a9 7 Tigawa4a
$atin : %ciaenidae.
"nggris : 9roackers/Drums.
$"ianidae
Daerah penyebaran : Perairan pantai, di muaramuara
sungai dan payau.
.lat penangkap : (rawl, payang.
8ama "ndonesia : L a y u r
$atin : (richiurus spp.
"nggris : #airtails.
Tri"(iurus s##,
Daerah penyebaran : Dasar laut daerah pantai hampir
seluruh "ndonesia.
.lat penangkap : Pancing, trawl.

8ama "ndonesia : 0#lana!
$atin : Mugil spp.
"nggris : Mullets.
.ugil s##,
Daerah penyebaran : Daerah pantai, muara sungai dan
banyak terdapat di air dangkal.
.lat penangkap : !aring belanak, gill net, jermal, togo,
sero dan penangkapan dengan lampu.
8ama "ndonesia : P#$#r#!
$atin : $eigonathidae.
"nggris : %lip mounths/Pony fishes.
Leiognat(idae
Daerah penyebaran : Perairan pantai.
.lat penangkap : (rawl.

8ama "ndonesia : (#1#la9
$atin : Psettodidae.
"nggris : "ndian halibut.
Psettodidae
Daerah penyebaran : #idup di perairan pantai sampai
kedalaman 65 m, hidup di dasar
perairan.
.lat penangkap : (rawl, payang pinggir, jermal dan
togo.

8ama "ndonesia : U&ang :in&u
$atin : Penacus semisulcatus. Panaeus
monodon.
"nggris : (iger Prawn.
Pena"us semisul"atus, Penaeus .onodon
Daerah penyebaran : Daerah pantai, tempat sungaisungai
bermuara, telukteluk.
.lat penangkap : (rawl, gill net (jaring klitik), sero,
bagan.

8ama "ndonesia : U&ang Puti97Jr#1ung
$atin : Penaeus merguiensis, Panaeus indicus.
"nggris : /anana (white) prawn
Panaeus .erguiensis/ Penaeus indi"us
Daerah penyebaran : Perairan pantai yang berlumpur,
tambaktambak dan muara sungai.
.lat penangkap : !aring klitik, trawl, pukat harimau.

8ama "ndonesia : U&ang D)g)l
$atin : Metapenaeus, spp.
"nggris : 7ndae)our.
.eta#enaeus s##,
Daerah penyebaran : Perairan pantai, muaramuara sungai.
.lat penangkap : (rawl, jaring klitik, pukat harimau dan
lainlain.
8ama "ndonesia : K#$iting
$atin : %eylla serrata.
"nggris : Mangro)e crab.
$eylla $errata

Daerah penyebaran : Daerah perairan pantai yang dangkal,
di tambaktambak dalam lubang
lubang.
.lat penangkap : Pancing (kait), trawl, gill net.
8ama "ndonesia : +an4ungan
$atin : Portunus spp.
"nggris : %wimming crabs.
Portunus s##,
Daerah penyebaran : Perairan pantai.
.lat penangkap : (rawl, bagan, bubu, jaring kejer,
jermal, sero, dll.

8ama "ndonesia : K#rang Dara9
$atin : .nadara spp.
"nggris : /lood 9ockles.
0nadara s##,
Daerah penyebaran : #ampir di seluruh pantai "ndonesia,
hidup di dasar, di daerah pasir
berumput pada kedalaman kirakira 2
meter.
.lat penangkap : Dengan garuk, tangan atau pengki.
8ama "ndonesia : 6u/i2-u/i
$atin : $oligo spp.
"nggris : 9ommon s>uids.
Loligo s##,

Daerah penyebaran : Perairan pantai.
.lat penangkap : /agan, trawl, jermal, pancing cumi
cumi.
8ama "ndonesia : ()t)ng
$atin : %epia spp.
"nggris : 9uttle fishes.
$e#ia s##,
Daerah penyebaran : Perairan pantai.
.lat penangkap : (rawl, pancing dan bagan.

J3NI(2J3NI( IKAN DI P3+AI+AN UMUM
KA0UPAT3N 8KI
8ama "ndonesia : J#lawat
$atin : $eptobarbus hoe)eni.
"nggris : 9arp.
Le#tobarbus Hoe'eni
Daerah penyebaran : Palembang, "ndragiri, !ambi, /agan
siapiapi, sungaisungai di *alimantan
serta %iam.
.lat penangkap : <ill net, .nco, %erok, %ero, /ubu.

8ama "ndonesia : La/$a/
$atin : Puntius spp.
"nggris : (imfoi barbus.
Puntius s##,
Daerah penyebaran : #ampir diseluruh %umatera serta
sungaisungai di *alimantan, Malaka
serta %iam.
.lat penangkap : Pancing, sero, bubu.
8ama "ndonesia : Ga1us
$atin : +phiocephalus spp.
"nggris : %nake heads.
*#(io"e#(alus s##,
Daerah penyebaran : Dari "ndia dan 9eylon ke "ndonesia
dan dari "ndonesia ke Philipina.
.lat penangkap : Pancing, bubu.

8ama "ndonesia : I!an Lais
$atin : 9ryptopterus spp.
"nggris : 9at fishes.
+ry#to#terus s##,
Daerah penyebaran : "ndia, 9eylon, /irma, Malaysia, %iam
dan 9hina.
.lat penangkap : Pancing, bubu, caduk.
8ama "ndonesia : T)/an
$atin : +phiocephalus micropeltus.
"nggris : %nake head.
*#(io"e#(alus .i"ro#eltus
Daerah penyebaran : "ndia, 9eylon, Pakistan (imus,
*alimantan, Muangthai dan &ietnam.
.lat penangkap : Pancing, bubu, sero.

8ama "ndonesia : (#$at (ia/
$atin : (richogastes pectoralis.
"nggris : %epat %iam.
Tri"(ogaster Pe"toralis
Daerah penyebaran : (hailand, 9amboja, &ietnam dan
ditranfer ke Malaysia, "ndonesia,
Pakistan (imur dan 9eylon.
.lat penangkap : Pancing, caduk, bubu.
8ama "ndonesia : I!an Ta/1a!an
$atin : #elostoma temminckii.
"nggris : *issing <ouramy.
Helostoma Temin"ii
Daerah penyebaran : Palembang, !awa /arat.
.lat penangkap : 9aduk.

8ama "ndonesia : I!an L#l#
$atin : 9larias spp.
"nggris : 9at fishes.
+larias s##,
Daerah penyebaran : "ndia, 9eylon, Pakistan (imur, /irma,
Malaysia, Muangthai, 9amboja,
&ietnam, "ndonesia dan Philipina.
.lat penangkap : Pancing, bubu.
8ama "ndonesia : 0#li&a
$atin : 8otopterus spp.
"nggris : .
Noto#terus s##,
Daerah penyebaran : Di air tawar di .sia, 7ropa dan
.merika.
.lat penangkap : Pancing, bubu, sero.

8ama "ndonesia : K)&)!
$atin : 0ana spp.
"nggris : =rogs.
&ana s##,
Daerah penyebaran : Di daerah yang berair atau rawarawa
di seluruh "ndonesia.
.lat penangkap : (angan dengan dibantu oleh obor
(lampu).

8ama "ndonesia : Kura2!ura
$atin : (ryoni? spp.
"nggris : (urtles.
Tryoni1 s##,
Daerah penyebaran : .frica, .sia, .merika 'tama,
"ndonesia.
.lat penangkap : (angan.

HAMA DAN P3N;AKIT
I. P3NDAHULUAN
/eberapa jenis penyakit ikan dan hama telah dikenal
sering menimbulkan kematian terutama terhadap benih. !enis
ikan berukuran besarpun tidak luput dari serangan penyakit
terutama penyakit bakterial.
Mengingat bahwa masalah hama dan penyakit telah
merupakan salah satu hambatan utama dalam setiap usaha
budidaya ikan, maka seyogyanyalah pengetahuan tentang cara
penanggulangannya mutlak diketahui.
II. TANDA2TANDA IKAN (AKIT
'ntuk dapat menentukan cara penanggulangan yang
tepat, perlu diketahui sedini mungkin jenis penyebabnya.
%ecara kasar beberapa jenis penyakit dapat diketahui menurut
tandatanda atau gejala umum yang tampak pada tubuh ikan.
2. <erakan lemah, hilang keseimbangan serta hilang nafsu
makan.
3. Menggosokgosokan tubuh pada bendabenda keras yang
terdapat dikolam atau pada pinggiran bakbak pemeliharaan.
1. (ubuhnya mengeluarkan lendir secara berlebihan atau
sebaliknya lendirnya hilang atau berkurang kalau diraba
kulitnya terasa kasar.
@. *ulit, sisik dan insang rusak serta warnanya berubah
menjadi pucat.
5. (erdapat luka borok di badan.
A. Perdarahan (bercakbercak merah) di permukaan tubuh dan
sirip ikan.
6. Mata menonjol keluar dan diselaputi selaput berwarna putih
dan keruh.
B. (imbul bisul pada tubuh dan insang ikan.
C. /ercakbercak atau bintik putih di permukaan tubuh.

Di dalam budidaya ikan, halhal yang dapat
mempercepat proses terjadinya penyerangan penyakit pada
ikan yang dipelihara adalah sebagai berikut :
2. $ingkungan yang kurang baik seperti keadaan media air
yang kurang baik, adanya sampah atau buangan lain dan
adanya sisa makanan yang diberikan.
3. Padat penebaran yang sangat tinggi.
1. Mutu makanan tambahan kurang baik.
@. Daya tahan ikan yang dipelihara lemah, karena benih jelek
dan perawatan kurang baik.
'ntuk mencegah terjadinya wabah penyakit dapat
dilakukan beberapa cara, diantaranya :
2. 'sahakan lingkungan tempat pemeliharaan ikan tetap bersih.
3. <unakanlah benih yang benar baik dan sehat.
1. $akukanlah perawatan terhadap ikan budidaya secara baik.
III. P3N;AKIT IKAN ;ANG (3+ING T3+JADI
2. Penyakit !amur
(andatanda ikan yang terserang penyakit ini adalah:
(ubuh ikan ditumbuhi oleh kumpulan benangbenang
halus seperti kapas yang berwarna putih atau putih
kecoklatan, terutama tumbuh pada lukaluka yang ada
pada ikan.
Pencegahan : Dengan menjaga kebersihan tempat
pemeliharaan dan penanganan ikan yang baik,
jangan sampai ada luka pada ikan.
Pengobatan : "kan yang terserang direndam dalam larutan
Malachite <reen +?alat (M<+) sebanyak 31
mg/m1 air selama 2 jam. .tau diolesi dengan
kalium permanganat (P*) atau M<+.
3. Penyakit /intik Putih
(andatanda ikan yang terserang :
"kan berenang sangat lemah/gerakan ikan sangat lambat
dan selalu timbul di permukaan air serta megapmegap.
.da bintik putih pada kulit, sirip dan insang.

(erjadi pendarahan pada sirip dan insang.
"kan sering menggosokgosokan tubuh pada bendabenda
yang keras.
Pengobatan : Direndam dalam larutan methylen blue 1
gr/m1 selama 3@ jam.
Direndam dalam larutan malachite green 1
gr/m1 selama 25 menit.
Direndam dalam larutan formalin tehnis 35
ml/m1 selama 25 menit.
Pengobatan dilakukan 1 kali berturutturut dengan jarak
waktu 15 hari sekali.
1. Penyakit /orok
(andatandanya :
Pendarahan terjadi pada kulit.
$uka pada kulit yang selanjutnya menjadi borok.
Pengobatan : Disuntik dengan o?ytetracycline, misalnya
tertamycin dengan dosis 35 mg/kg per hari.
Pengobatan dilakukan selama 62D hari
berturutturut.

TANDA2TANDA P3N;AKIT IKAN DAN
6A+A P3NG80ATANN;A
8o. 9iriciri dan *elakuan "kan Diagnosa Penyakit 9ara Pengobatan
2 3 1 @ 5
2
3
1
@
5
A
6
B
C
2D
22
23
21
2@
25
2A
*elainan pada tulang belakang
(bengkak), %coliosis E $ordosis
*elainan pada rahang
atas/bawah
0ontok sirip
Perut gembung (Dhophy)
"kan menjadi kurus
%isik kasar
Mata menonjol
Mata masuk ke dalam
%erabut seperti kapas pada kulit
Pendarahan (hemorrhagi)
*ulit terasa kasar, bintik hitam
"nsang pucat (anesia)
"nsang rontok
/intil putih kemerahan pd insang
=rekuensi pernapasan bertambah
/intik putih pada kulit
a. *eturunan
b. M. 9erebralis
a. "nfeksi bakteri/
)irus
b. *ekurangan &it.
a. M. 9erebralis
b. *elainan kelenjar
thyroid
a. "nfeksi bakteri
=le?ibacter
b. Parasit 9ostia
c. %ifat air terlalu
basah
d. <yrodactylus sp.
a. /akterial haemor
hagis septicaemi
b. &irul haemorhagi
septicaemi
a. (uberculosis
b. Penyakit 9acing
c. +ctomitus sp.
a. "nfeksi bakteri
b. .ir terlalu asam
a. (uberculosis
b. "nfeksi 9acing
c. "nfeksi &irus
a. "nfeksi bakteri
b. (rypanoplasar
(9ryptobial)
a. !amur %aprolegni
a. %engatan .rgulus
b. "nfeksi /akteri
c. "nfeksi (richodina
d. <igitan lintah
a. "chthyosporidius
a. "nfeksi /akteri
b. "nfeksi )irus
a. /akteri
=le?ibatter
b. My?obacteria
c. Dactylogirus
a. My?obolus
a. My?obacteria
b. =le?ibacter
c. Dactythirus
a. "chthyopthirius
a. 9olumnaris
b. Peduncle
c. Pseudomonas
d. 7dwardsiella
e. &ibriosis
f. .eromonas
septicaemia
g. =urunculosis
h. <injal
i. (uberculosis
Perendaman dalam
9opper sulfat dosis
2:3.DDD selama 23 menit
Perendaman dalam
<?ytetracyclin #9l dosis
2D mg/lt selama 1D mt
Makanan dicampur
+?ytetracyclin 65 mg/kg
ikan/hari
Perendaman dalam
+?ytetracyclin 2D ppm
selama 1D menit
Makanan dicampur
%ulfiso?aFole 2DD mg/kg
ikan/hari selama 2D
sampai 3D hari berturut
turut
Makanan dicampur
+?ytetracyclin #9l dosis
351D mg/kg ikan/hari
selama 62D hari berturut
turut
Makanan dicampur
%ulfameraFine 2DD3DD
mg/kg ikan/hari selama 1
hari
Makanan dicampur
+?ytetracyclin 5D mg/kg
ikan/hari selama 62D hari
berturutturut
%untikan +?ytetracyclin
#9l dosis 351D mg/kg
ikan
%untikan +?ytetracyclin
#9l 1D mg/kg ikan
diulang tiap 1 hari sekali
selama 1 kali
Makanan dicampur
+?ytetracyclin #9l 5D
mg/kg ikan selama 62D
hari berturutturut
%untikan (erramicine 35
1D mg/kg ikan/hari
selama 62D hari
Makanan dicampur
(erramicine 5D mg/kg
ikan/hari selama 62D hari
berturutturut
Makanan dicampur
%ulphonamid 2DD mg/kg
ikan/hari selama 1@ hari
Makanan dicampur
%ulfameraFine 2DD mg/kg
ikan/hari selama @ hari
berturutturut
Makanan dicampur
+?ytetracyclin 5D mg/kg
ikan/hari selama 62D hari
%untikan +?ytetracyclin
#9l 1D mg/kg ikan
Makanan dicampur
%ulphonamid 2DD3DD
mg/kg ikan/hari selama 1
@ hari
/elum ditemukan

2 3 1 @ 5
26
2B
2C
3D
32
33
31
3@
35
3A
$uka pada daging
/intil putih pada hati, limpa,
jantung dan otak
/intil berwarna pada hati dan
jantung
#ati berwarna seperti tembaga
#ati berwarna coklat kekuning
kuningan
Pendarahan dan bengkak pada
anus
Pembengkakan dan pendarahan
pada gelembung renang
(onjolan seperti bunga kol pada
rahang
(onjolan kecil didaerah dekat
sirip
(utup insang selalu terbuka
a. "chthyospori
dium
b. (uberculosis
c. /acterial
%epticaemia
d. =. 9olumnaris
a. "chthyospori
dium
a. %poroFoasis
b. (uberculosis
a. $i)oid $i)er
Degeneration
($$D)
a. "nfeksi bakteri
a. "nfeksi bakteri
b. "nfeksi )irus
c. +ctomitus
a. "nfeksi bakteri
a. "nfeksi )irus
a. "nfeksi )irus
a. My?obacteria
b. 9olumnaris
c. Dactylogirus
j. %aprolegnisis
k. /intik putih
l. (richodiniasis
(gatal)
m. <yrodactylus,
Dactylogyrus
n. 9acing (rematoda
(9linostonum)
o. 9acing
.canthocephala
p. My?osporoasis
(My?osomo, the
lohanalus)
>. $erneae
r. *utu ikan
(.rgulus)
Pencelupan telur ikan
dalam M#+ AD gr/m1
selama 25 menit atau 31
gr/m1 selama 2 jam
"kan direndam dalam
M<+ 1 gr/m1 air selama
1D menit
"kan direndam dalam
formalin 2,53 cc/l selama
25 menit
Perendaman dalam
campuran larutan
formalin 35 ml/m1 air G
M< D,2 gr/m1 selama 23
3@ jam
0endam ikan dalam
larutan garam 21 gr
garam dapur diencerkan
dalam 2DD cc air selama
52D mt
Pengobatan diulang 31
kali selama 2 minggu
9elup ikan dalam
formalin 25D3DD ppm
selama 25 menit
0endam dalam M< D,2
gr/m1 air selama 3@ jam
9elup ikan dalam
formalin 35D ml/m1 air
selama 25 menit atau
dalam larutan Methylen
/lue 1 gr/m1 air selama
3@ jam
0endam dalam larutan
formalin 35 ppm atau P*
52D ppm
=ormalin 35 ppm atau
garam dapur 3,5 H
/elum diketemukan
/enih direndam dalam
formalin 35 ppm (35
cc/m1) air selama 25
menit
%emprot kolam dengan
Diptere? atau %umithion
5D 79 dosis 2 cc/m1 air
9elup dalam larutan
garam dapur 3D gr/lt
selama 5 menit atau
larutan garam amoniak
(8#@9l) 23,5 gr/lt selama
52D menit

P3(TI(IDA ;ANG DILA+ANG DAN ;ANG
DIP3+08L3HKAN DALAM (I(T3M 0UDIDA;A
!enisjenis pastisida yang dilarang digunakan dalam
budidaya perikanan adalah :
2. /restan AD
3. /esudrin AD 79
1. DiaFinon 2D <
@. DiaFinon CD '$&
5. (hiodan 15 79
A. (hiodan 35 '$&
6. /ayluside
B. 0etenon powder
C. %umithion 5D 79
2D. %umithion $ 2DD
22. /rantasan @5D 79 dan /rantasan 21DD 79
23. .>uatic
21. (reflan
Pestisida yang diijinkan digunakan pada budidaya
perikanan serta telah terdaftar antara lain :
2. /oss 35D 79
3. Dy)on C5 %P
1. %afrofon C5 %P
@. =ish free

Anda mungkin juga menyukai